Mbak,
Emang kalo udah berhubungan dengan adik/kakak ipar, mertua, dll ribet banget. Maksud kita bukannya marah, cemburu, or gak suka, tapi penerimaannya suka salah.

Mengingat suami mbak, orangnya gak tegaan, mungkin mbak yang harus tega. Kalau suami mbak udah pernah ngeluh ke mbak kalau dia males diminta tolong untuk nganter ke rs. Kalau begini, mbak bisa langsung ngomong ke adik ipar mbak or istrinya. Dimana2, mesti yang nganterin anak ke rs itu adalah ortu-nya.... kecuali ortunya gak ada. Juga, kontrol ke dosg, itu kan juga privacy yang seharusnya antara suami and istri... Sibuk dikantor, gak ada waktu... bukan alasan. Ada dokter di luar jam kerja. Gak ada kendaraan, ada taksi, bajaj, jalan kaki.. dll.
Selalu ada solusi untuk satu permasalahan...

Kalau suami mbak gak keberatan dengan tugas antar mengantar ke rs ini, ini yang harus disiasati... mbak harus cari waktu yang tepat untuk menyampaikan keberatan mbak.. Menyampaikannya juga, harus dari dilihat dari segi plus minus adik ipar mbak yang harus ditonjolkan.. kenapa dia harus diantar oleh suaminya, anak harus diantar oleh ortunya... dll. maksudnya, keuntungan dan kerugian apabila ke rs gak diantar oleh suami... Lagian, kalau dilihat orang, tetangga, sodara, aneh aja..

Kalau aku sendiri, kalau satu - dua kali, aku masih toleransi... berkali-kali?? gak boleh dibiarkan... Biasanya, nanti malah jadi kebiasaan and bisa merembet kemana2.... Bisa-bisa istrinya lebih nyaman diantar dengan suami mbak daripada suaminya sendiri?

Maaf, kepanjangan... semoga bisa membantu..

rgds,
sandra


----- Original Message ----- From: "Bunda Rayhan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, May 18, 2006 8:24 AM
Subject: [balita-anda] Adik Ipar Suka Minta Tolong


Bapak dan Ibu,

Saya mau tanya dong, tolong dibantu kasi advice ya........
Ceritanyakan rumah saya dan adik ipar deketan :-) Nah berhubung suami saya
kerjaannya wirswasta, jadi dia punya banyak waktu di rumah. Adik ipar ini
(suaminya adik suami saya), baru melahirkan 2 bulan yll. Namanya bayikan
selalu aja ke dokter untuk imunisasi dan ibunya juga kontrol beberapa kali
ke DSOGnya.

Nah setiap kali ke dokter (udah sekitar 6 kali), minta anter suami
saya terus, jadi abis suami anter saya ke kantor nganter dia ke dokter,
anehnya, kan suaminya ada (kebetulan kerja), bisa dong dianter suaminya pas
pulang kantor, toh DSA dan DSOG yang praktek malamkan juga
banyak......kenapa milih yang pagi.....Nah suami saya ini tipe orang yang
tidak bisa menolak dan care banget sama keluarga besarnya. Saya pribadi
kesel aja sih......mbok ya mandiri gitu loh, jangan mentang2 kakak iparnya
di rumah jadi seenaknya saja minta antar kapan dia mau, mending kalau
digantiin uang bensin, ini mah duduk doang, sekali2 sih ga masalah, tapi
kalau setiap kali kontrol kudu suami saya yang anter gondok jugakan? Atau
memang sudah seharusnya begini ya? Berarti sayanya nih yang harus
instropeksi diri ;-)

Ditunggu advicenya ya Bapak Ibu...

Terima kasih.

Bunda Rayhan



--------------------------------------------------------------------------------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.6.0/342 - Release Date: 5/17/2006



--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke