again and again...... moms & dads.... mintanya langsung lewat japri aja ya
ke [EMAIL PROTECTED] jgn le milist ...
biar inbox nggak penuh......
thanks .................

Rgrds,
Aldi's mother

----- Original Message -----
From: "rini manisss" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 21, 2003 3:40 PM
Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual


> Pak joko, saya sangat  tertarik dengan uraian yang bapak sebutkan
> dibawah.....kalo boleh saya ingin memperoleh jurnal yang bapak
bikin....juga
> mungkin artikel-2 lain yang berkaitan dengan pembelajaran bilingual
> ini......terimakasih sebelumnya
> (kalo berkenan....via japri aja ya pak....!)
>
> Joko Kusmanto wrote:
>
> > Mbak Meutia dan Pak Anggoro
> >
> > Keuntungan menjadi bilingual, trilingual, atau multilingual baik secara
> > intelektual, psikologis, dan sosial telah banyak diteliti di luar
Indonesia.
> > Justru inilah yang menjadi keprihatinan saya, khususnya buat teman-teman
> > dari jurusan psikologi perkembangan dan linguistik di Indonesia, yang
hingga
> > saat ini belum banyak melakukan berbagai penelitian tentang "menjadi
> > bilingual" dalam kaitannya dengan intelektualitas, psikologis, dan
> > sosialnya. Padahal di Indonesia kasus bilingual adalah kasus yang hampir
> > dialami oleh separuh lebih orang Indonesia. Masyarakat Indonesia
rata-rata
> > menguasai bahasa daerahnya dan bahasa Indonesia, khususnya ragam bicara.
> > Keprihatinan ini pernah saya lontarkan dalam makalah tentang
perkembangan
> > bahasa anak saya dalam sebuah seminar. Tetapi hingga saat ini belum ada
satu
> > penelitian pun tentang bagaimana pemerolehan bilingual oleh anak-anak
> > Indonesia di Indonesia.
> >
> > Sebagaimana kita ketahui pemerolehan bahasa berkaitan erat dengan
bagaimana
> > anak memperoleh kata, makna, struktur, dan pragmatik. Itu tidak lain
> > berhubungan dengan proses yang terjadi dalam minda (mind) dan sikap
anak.
> > Menjadi bi- atau multilingual sejak dini dengan kata lain mempunyai
> > pengalaman proses pemerolehan kata, makna, struktur, dan pragmatik  yang
> > lebih kompleks sejak dini dibandingkan dari mereka yang hanya
monolingual.
> > Contohnya, secara sosial, anak saya tetap menyebut dirinya dengan
namanya
> > dan ibunya dengan sebutan Mommy ketika berbicara dalam bahasa Indonesia.
> > --> Ridho: Mommy suka ini?
> > tetapi dalam bahasa Inggris dia akan menggunakan sebutan you:
> > --> Ridho: Daddy, do you like this?
> > Hal itu wajar dalam budaya bahasa Inggris dan terasa tidak sopan atau
> > janggal dalam bahasa Indonesia mengucapkan:
> > --> *Ayah, kau suka ini?
> >       *Ayah, anda suka ini?
> >
> > Secara umum dan dalam logika sederhana, bilingualisme dini membawa anak
> > dalam pengalaman dua bahasa yang berbeda. Pengalaman dua atau lebih
bahasa
> > sejak dini ini pasti memberikan pengaruh yang berbeda dari pengalaman
satu
> > bahasa. Permasalahan perkembangan intelektual secara makro kemudian
sangat
> > bergantung juga pada banyak faktor, salah satunya adalah pendidikan yang
> > mampu memaksimalkan potensi intelektual. Begitu juga dengan perkembangan
> > psikologi dan sosialnya. Permasalahannya adalah untuk kasus bi- atau
> > multilingual di Indonesia hingga saat ini belum diamati oleh peneliti
secara
> > mendalam. Penelitian saya terhadap anak saya sendiri masih berorientasi
pada
> > permasalahan linguistik seperti Universal Grammar, Interference Bhs
Ind-Bhs
> > Ing, dll. Saya dan istri saya sendiri berencana akan mengembangkan
> > penelitian ini dan memasuki kawasan "cognitive linguistics",
> > "sociolinguistics", dan psycholinguistics".
> >
> > Banyak hal yang bisa diungkapkan, tetapi saya pikir tidak tepat di
mailing
> > list ini karena akan memakan banyak ruang di samping akan memasuki
masalah
> > teknis yang rumit. Ada sedikit artikel saya kopikan dalam attachment
yang
> > bisa dibaca jika anda tertarik "The academic, intelectual, and
linguistic
> > benefits of bilingualism" oleh Jim Cummins. Saya senang masalah ini
menarik
> > teman-teman.
> >
> > Salam,
> > Joko.
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:58 PM
> > Subject: [balita-anda] anak bilingual
> >
> > >
> > > Saya ingin anak saya (kelak) mampu menguasai beberapa bahasa (tidak
> > seperti
> > > orang tuanya yang "gableknya" hanya bahasa sendiri). Tapi saya tidak
ingin
> > anak
> > > saya menjadi orang asing di negeri sendiri, yang pandai menggunakan
bahasa
> > > negeri seberang dan tapi "kacau balau" merangkai kata dan kalimat
dalam
> > bahasa
> > > Indonesia.
> > >
> > > Saya amati, saat ini, banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam
bahasa
> > Inggris
> > > secara lancar dan tepat (bahkan penggunaan tata bahasanya jauh lebih
tepat
> > > dibandingkan dengan penggunaan tatabahasa masyarakat yang menggunakan
> > bahasa
> > > Inggris sebagai bahasa sehari-hari).
> > >
> > > Berapa juta uang yang dikeluarkan untuk menyekolahkan anak-anak kita
di
> > tempat
> > > pendidikan bahasa Inggris? Berapa ribu yang kita keluarkan untuk
membuat
> > anak
> > > kita memahami tata bahasa Indonesia yang benar? Berapa macam kamus
bahasa
> > > Inggris yang kita miliki? Berapa jenis kamus bahasa Indonesia yang
kita
> > miliki?
> > >
> > > Apakah seorang anak yang hanya mampu berbicara dalam bahasa Indonesia
> > berarti
> > > kemampuan intelektualnya lebih rendah dibanding anak yang mampu
berbicara
> > dalam
> > > lima bahasa? Apakah definisi kemampuan intelektual, sosial dan
psikologis
> > > "direduksi" hanya pada kemampuan berbahasa asing?
> > >
> > > Mungkin Ibu Pertiwi akan menangis (jika Ibu Pertiwi mampu menangis!!!)
> > melihat
> > > anak-anak negerinya tak lagi bangga dengan bahasanya sendiri. Tak lagi
> > bangga
> > > dengan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sunda,
bahasa
> > Batak,
> > > dan bahasa-bahasa lain yang tumbuh sebagai bagian dari jati diri
negeri
> > ini.
> > >
> > > Belum genap seminggu Bangsa Indonesia merayakan ulang tahun
kemerdekaannya
> > .....
> > > namun, barangkali kita harus kembali menangis.
> > >
> > > aaNg
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Meutia Miranti" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:09 PM
> > Subject: RE: [balita-anda] anak bilingual
> >
> > > Pak Joko,
> > >
> > > Di akhir tulisan Bapak bilang bahwa anak yang bilingual memiliki
> > keuntungan
> > > intelektual, sosial, dan psikologis.
> > >
> > > Mohon penjelasan, bilingual di sini apakah harus dengan bahasa asing?
> > > Bagaimana kalau bahasa daerah? Misalnya, kalau bilingual /
trilingual-nya
> > > bahasa Indonesia - Jawa - Sunda, apakah efek pada intelektual, sosial,
dan
> > > psikologis-nya juga sama?
> > >
> > > Tujuan utamanya sebenarnya pada penguasaan bahasanya itu sendiri, atau
ke
> > > keuntungan intelektual, sosial, dan psikologis?
> > >
> > > Demikian, mohon maaf kalau pertanyaannya agak "mbulet".. :-)
> > >
> > > Meutia
> > >
> > > > ----------
> > > > From: Joko Kusmanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > Sent: Thursday, August 21, 2003 10:29 PM
> > > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual
> > > >
> > > > Ibunya Dienta,
> > > >
> > > > Kami menerapkan program yang disebut dengan "Non-native Parents
> > Bilingual
> > > > Program (NNP)" yang pada dasarnya sama dengan program "One Parent
One
> > > > Language (OPOL)". Kalau dalam OPOL bahasa yang digunakan adalah
bahasa
> > ibu
> > > > orang tuanya yang berbeda (misal. Ibu --> Indonesia dan Ayah -->
> > Inggris),
> > > > tetapi dalam NNP salah satu orang tuanya secara konsisten
menggunakan
> > > > bahasa
> > > > Asing kepada anaknya. Dalam keluarga, Saya berbicara bahasa Inggris
> > kepada
> > > > anak dan Istri berbahasa Indonesia meskipun kadang-kadang istri juga
> > > > berbahasa Inggris kepada anak khususnya ketika anak sedang bermain
> > dengan
> > > > saya. Perkembangan bahasa Inggris anak yang pertama telah saya
sajikan
> > > > dalam
> > > > sebuah seminar dan sedang dimasukkan ke sebuah jurnal.
> > > >
> > > > Program semacam itu telah banyak dipraktikkan oleh orang, salah satu
> > yang
> > > > paling populer adalah yang dilakukan oleh keluarga Sauders di
Australia
> > > > yang
> > > > membesarkan anak mereka dalam bahasa Inggris dan Jerman. Bahasa ibu
> > kedua
> > > > orang tua mereka adalah bahasa Inggris tetapi ayahnya selalu
berbahasa
> > > > Jerman kepada anaknya. Dan hasilnya ternyata cukup berhasil. Program
NNP
> > > > yang kami terapkan juga dalam rangka untuk kepentingan penelitian
yang
> > > > diharapkan bermanfaat bagi pengajaran bahasa asing untuk anak dini
usia.
> > > > Oleh karena itu, saya menghimbau keluarga yang menerapkan program
> > > > bilingual
> > > > dengan bahasa asing di rumah untuk saling informasi tentang
perkembangan
> > > > bahasa anaknya.
> > > >
> > > > Dan yang terpenting adalah bahwa menurut banyak penelitian, anak
> > bilingual
> > > > mempunyai sejumlah keuntungan baik intelektual, sosial, dan
psikologis.
> > > >
> > > > Salam buat semua,
> > > > Joko
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message -----
> > > > From: "lucy ambarwati" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:53 AM
> > > > Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual
> > > >
> > > >
> > > > > Mama Dienta, jangan via japri dong...kalo nggak keberatan saya mau
> > tahu
> > > > juga nich...tapi mungkin kebalikkannya ya, anak2ku (4 thn & 2 thn)
cas
> > cis
> > > > cus melulu, aku inginnya selain bisa bahasa Inggris mereka juga
harus
> > bisa
> > > > bahasa Indonesia, sebetulnya mereka mengerti bahasa Indonesia cuma
> > > > kayaknya
> > > > malas untuk berbicara pakai bahasa ibu..gimana nich??? boleh dong
ikutan
> > > > sharing....
> > > > >
> > > > > regards,
> > > > > lucy
> > > > >
> > > > > [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > > > > Pak Joko,
> > > > >
> > > > > Ngobrol nya di japri aja mau nggak, biar nggak ganggu yang
lain....??
> > > > >
> > > > > Emangnya Pak Joko menerapkan sistem dan program yang
bagaimana...??
> > > > >
> > > > > Salam kenal,
> > > > > ibunya Dienta (4 th) - [EMAIL PROTECTED]
> > > > >
> > > > >
> > > > > ----- Original Message -----
> > > > > From: Joko Kusmanto
> > > > > Date: Thursday, August 21, 2003 7:12 am
> > > > > Subject: [balita-anda] anak bilingual
> > > > >
> > > > > > Dear all,
> > > > > >
> > > > > > Apakah di sisi ada yang membesarkan anaknya dalam dua bahasa
sejak
> > > > lahir
> > > > di keluarga, khususnya dengan bahasa asing?
> > > > > >
> > > > > > Saya dan istri saya sedang meneliti perkembangan bahasa anak
kami
> > yang
> > > > kami besarkan dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Anak
pertama
> > > > umur
> > > > 3 tahun (laki-laki) dan kedua umur satu tahun enam bulan
(perempuan).
> > > > > >
> > > > > > Kalau ada yang mempunyai program serupa, saya pengin berdiskusi
dan
> > > > tukardata
> > > > > >
> > > > > > hormat saya,
> > > > > > Joko
> > > > > >
> >
>
  ------------------------------------------------------------------------
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
>
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke