istilah kan boleh aja,,,tapi dalam hati masing masing apa iklas?

-----Original Message-----
From: rusmina [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 28, 2007 9:32 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Re: Berbakti kepada Ortu


lah, emang kl dah menikah masih ada istilah uang suami atau uang istri
mbak??
kan dah satu

Lydia Dago wrote:
> mbak ngasih nya pakai uang mbak apa suami?
> -----Original Message-----
> From: Evariny Andriana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, August 27, 2007 11:17 PM
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] Re: Berbakti kepada Ortu
>
>
> Dear mbak Rosca...
> aku jadi pingin komentar mbak... aku baru berumah tangga sama suamiku 5
> tahun. Sebelum nikah, kita pacaran 7 tahun dan selama ini aku udah cukup
> mengenal suamiku dan nyadar betapa banyak hal yang dia ajarkan ke aku...
> salah satunya adalah kalimat yg pernah dia ucapkan "kita ngga akan pernah
> bisa membalas budi orang tua kita.. sampe kapanpun".
> Apalagi setelah kita punya anak dan merasakan betapa besarnya kita
sayangin
> anak... itu juga lah yang dirasakan sama orang tua kita .. Jadi aku dan
> suamiku ngga pernah ada kata itungan atau milih2 atau apapun kalo udah
> berkenaan dengan orang tua... Kita hanya bisa berusaha jadi anak yang
> berbakti dan memberi apapun yang bisa kita berikan ke mereka. Entah itu
> dalam bentuk materi ataupun non materi.
>
> Aku bisa ngeliat betapa suamiku sayaaang banget sama orang tuanya.. dari
> bagaimana cara dia ngomong dan selalu nurut sama orang tuanya (dalam batas
> yg wajar lho mbak). Dan alhamdulillah, orang tua-nya pun adalah mertua
yang
> sangat baik dan penuh kasih sayang ke aku.. Mereka juga tau bates2
> keterlibatan dalam rumah tangga aku dan suamiku. Walau gimanapun memang
> kadang ada saatnya aku kesel kalo suamiku terlalu nurutin orang tuanya..
> tapi aku dengerin kata2 ibuku juga bahwa aku harus berbakti pada mertua
aku
> seperti aku berbakti pada orang tuaku... Karena pahala-nya sama besarnya.
> Jadi aku buang jauh2 keselnya aku... harusnya aku bersyukur karena suamiku
> begitu sayangnya sama orang tuanya.. artinya dia adalah anak yg baik dan
> berbakti.
>
> Kita juga ngga pernah itungan kalo mau beliin sesuatu buat orang tua kita
> mbak... kapanpun, apapun selama kita mampu, pasti kita berikan .. pasti
kita
> lakukan. Malah kadang sampe mama papaku sendiri yg bilang supaya kita
jangan
> beli macem2 buat mreka... supaya uangnya kita tabung aja buat anak. Tapi
ya
> intinya itu mbak... kita ngga akan pernah membalas budi orang tua ... Jadi
> jangan pernah kita berhenti mencintai dan memberikan apapun pada mereka,
> karena itu juga jadi cermin untuk anak kita.. Apa yg kita lakukan ke orang
> tua kita, akan jadi panutan untuk apa yg akan dilakukan anak kita nanti...
> Percaya deh, karena semua budi baik pasti terbalas, entah di dunia maupun
di
> akhirat. :)
>
>
>
> On 8/27/07, Rosca Cute <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Dear All Moms and Dads,
>>
>> Aku mo tanya pendapat dari All Moms and Dads nih.. kebetulan aku ada
>> perdebatan dgn suamiku mengenai "Berbakti kepada Ortu". Rata2 yg
bergabung
>> di millis ini adalah mommies or daddies yg sudah punya buah hati (anak)
>> ya...
>>
>> Pada saat kita punya anak (apalagi anak pertama) pasti we give and do the
>> best for our beloved child/children. Coba bayangkan berapa persentase
>> resources (biaya dan tenaga) yg kita miliki dan kita investasi-kan (sorry
>> klo aku pake kata investasi selain dari kata "berikan"  he.. he.. sbg
>> penekanan aja), untuk anak, all are the best !!!.
>>
>> Hal ini juga ter-refleksi dari sikap ortu kita terhadap kita dahulu
>> sewaktu kita masih kecil, gitu kan ?? sekarang klo dibalik, berapa persen
>> resources dari yg kita miliki sekarang yg kita bisa kembalikan  kepada
>>
> ortu
>
>> kita, apalagi klo ortu kita tsb sudah tidak produktif, jangankan ada
>> warisan, tidak menjadi beban saja, itupun sudah suatu keadaan yg sangat
>> baik.
>>
>> Jangan katakan bahwa anak adalah titipan Tuhan dan tanggung jawab
>> sepenuhnya dari ortu krn anak2 tsb bisa terlahir karena keinginan dari
>>
> ortu
>
>> (anak tidak pernah minta dilahirkan, tetapi krn keinginan ortu yg ingin
>> punya anak). bukankah kita seharusnya bersyukur klo kita ada dan terlahir
>>
> di
>
>> dunia ini ?? Statement ini, menurutku sbg sebuah statement utk menghindar
>> dari tanggung jawab untuk berbakti kepada ortu...
>>
>> aku kesel sama suamiku, krn klo aku ingin membelikan atau "ngasih"
sesuatu
>> utk ortu, pasti dikomentarin yg nyakitin hati, shg daripada bete..
>>
> akhirnya
>
>> aku ngalah aja.. aku "ngasih" ke ortu juga kagak tiap hari.. paling
banyak
>> juga sebulan sekali, itupun klo dihitung2 dari rupiah, paling2 cuma 2%
>>
> dari
>
>> penghasilan kami setiap bulan...(aku and suami bekerja, dan mengenai
>> keuangan kami salling terbuka, tidak ada penghasilan/pengeluaran yg tidak
>> diketahui oleh aku and suami)
>>
>> Memang banyak cara utk berbakti ke ortu, tidak selalu dlm berupa
>> pemberian, tetapi apakah salah klo aku sbg anaknya punya niat dan ingin
>> memberi ke ortu..??
>>
>> Pls pencerahannya ya all moms and dads...
>>
>>
>>
>>
>> ---------------------------------
>> Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo!
>> FareChase.
>>
>
>
>
>
> --
>
> -----------------------
> Evariny Andriana
> http://www.hypno-birthing.web.id/
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>



--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke