Mba Lenny,
Untuk kirim surat pembaca, hanya memfax ato mengirim ke alamat redaksi yang
dimaksud serta dilampiri oleh KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku. Tinggal
tunggu apakah surat dimuat ato tidak. Ini yang susah, saya juga gak paham
apakah pasti dimuat ato tidak.

Untuk kompas mereka punya websidenya di www.kompas.com
dan emailnya : [EMAIL PROTECTED]

Mungkin ada rekan lain yang lebih paham mengenai ini, tolong sharingnya
untuk mba Lenny.

Selamat mencoba yah mba, intinya kita harus lebih hati-hati dengan obat dan
harus lebih aware mengenai ini, sudah sharing dimilist ini juga sudah
berarti banyak, berapa banyak member ini yang membaca yang mungkin akan
diteruskan ke teman-teman dan teman-teman tersebut akan meneruskannya
lagi.orang-orang terdekat mereka.

Thank you and regards,
Ella

email address: [EMAIL PROTECTED]

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 10, 2004 8:26 AM
Subject: Re: [balita-anda] Mengadu Ke Mana Ya????


> Cara memasukkan ke Surat Pembaca disebuah koran itu gimana ya, mbak? Dan
> prosedurnya gimana? Karena saat ini pemikiran saya hanya agar para orang
tua
> lebih hati-hati dalam membeli obat, karena di apotikpun yang katanya
mereka
> itu khusus menjual obat dan bekerja di bidangnya, masih juga buruk
pelayanan
> terlebih tanggung jawabnya.
>
> Memang hampir semua apotik, kalo kita nanya wajahnya pada gak enak,
padahal
> kita itu beli obat, bukan numpang nanya. Sebetulnya salah satu jalan
> bersikap baik dengan membantu orang hanya dengan menjawab saja, saya yakin
> itu juga sudah berbuat baik.. tapi tau' apa yang ada dalam pikiran mereka
> ya...
>
> Saat suami saya ke apotik, sebenarnya yang dicari langsung oleh suami
adalah
> apotekernya, tetapi kadang sering orang itu khan maunya sok pinter, sok
> menjawab gak sadar itu bidangnya ato bukan, ato memang budaya-nya ya..
> mereka itu bisanya cuman jawab tapi gak nanggung.
>
> Kemarin saya telp ke YPKI (bener gak ya singkatannya)..diterima seorang
> cewek.. Kayaknya masih baru disini karena ngejawabnya juga agak ragu dan
> terbata.
> Saya menceritakan kejadiannya.... si mbak ini gak menanyakan diapotik
mana,
> usia anak saya berapa dsb.
> Dia hanya bilang kalo lapor, saya harus mengisi form pengaduan dengan copy
> KTP dan bukti.
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ella" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, February 09, 2004 4:07 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Mengadu Ke Mana Ya????
>
>
> > Ini mungkin bisa dilakukan, karena dampak dari surat pembaca juga cukup
> > jelas lho. Biar kita bisa kasih informasi ke para orang tua, bahwa kita
> > memang harus bertanya ke para farmasi tersebut mengenai obat yang kita
> beli
> > dan harus lebih waspada.
> >
> > Pengalaman saya sih, kalo nanya obat di apotik mereka akan males-malesan
> > jawabnya dengan muka yang rada jutek gitu. Tapi saya cuek aja, lho wong
> ini
> > hak saya kok. Biar dia jawabnya males-malesan tapi kalo saya gak jelas
> saya
> > tanya aja terus.
> >
> > Memang harusnya kita tanya ke bagian farmasinya bukan ke kasir yang suka
> > didepan itu. Tapi aku pernah ke satu apotik di daerah S Parman Kimia
Farma
> > namanya. Disana semua stafnya akan menerangkan ini obat apa, efek
> sampingnya
> > apa, dan sebaiknya diminum sampai habis ato tidak. Dan mereka
> menerangkannya
> > dengan ramah sekali dan selalu bilang biar si kecil cepat sembuh ya bu
...
> >
> > Thank you and regards,
> > Ella
> >
> > email address: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "infobdg" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Monday, February 09, 2004 4:07 PM
> > Subject: RE: [balita-anda] Mengadu Ke Mana Ya????
> >
> >
> > > kalo jalan tsb menemui jalan buntu, ya paling cepet nulis di keluhan
di
> > > surat kabar nasional, yg intinya minta agar orang tua hrs selalu
waspada
> > > agar tdk mengalami peristiwa serupa, jadi sekalian keselnya bisa
> dirasain
> > > seluruh pembaca.
> > > maaf kalo kurang membantu
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Henry Filman [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Sent: Monday, February 09, 2004 2:05 PM
> > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject: Re: [balita-anda] Mengadu Ke Mana Ya????
> > >
> > >
> > > Dear Mama_nya Bryan
> > >
> > > Saya setuju dengan niat anda untuk menindak lanjut kajadian ini,
karena
> > > memang masih
> > > banyak pelayanan tidak memperhatikan aspek mendasar dari tugas mereka.
> > > (anggap enteng)
> > >
> > > Menurut saya memang harus ke Lembaga Komsumen Indonesia.
> > >
> > > Demikian saja dulu, semoga bermanfaat.
> > >
> > > Dhofan's dad
> > > On Monday, February 9, 2004, at 01:50 PM, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > > Saya mo sharing nich juga sekalian butuh infonya ya...
> > > >
> > > > Saat Bryan batuk yang lalu itu saya ke dsa, diberi obat anti biotik,
> > > > resep itu saya belikan disalah satu apotik di Surabaya. Yang harus
> > > > diminum itu adalah 3x5(hari).
> > > > Ternyata ada yang 1x minum itu dikeluarin ama Bryan, sehingga pada
> > > > hari terakhir, saya terpaksa membeli obat sebagai ganti yang
> > > > dikeluarin tersebut.
> > > > Waktu saya terima puyer, saya gak terlalu perhatikan, hanya setelah
> > > > dirumah, baru sadar ternyata puyer yang saya beli itu (2 bh), isinya
> > > > buanyak buanget dibanding yang lama (yang lama saat itu sisa 2
> > > > bungkus-untuk hari terakhir).
> > > > Perbandingan lebih banyaknya itu bisa 4-5 kali dari porsi yang
pertama
> > > > saya beli.
> > > >
> > > > Karena tidak sama dengan yg lalu, besoknya suami saya kembali ke
> > > > apotik tsb untuk menanyakan perbedaannya. Kenapa yang baru dibuat
ini
> > > > jauh lebih banyak?
> > > > Jawban mereka:
> > > > 1. (Yang jawab bukan apotekernya, tetapi orang yang jaga
diluar/kasir)
> > > > 2. Jawaban mereka karena cuman beli 2 jadi glucose-nya dibagikan ke
2
> > > > itu yang semestinya harus dibagi untuk 15 buah.. aneh khan?
> > > >
> > > > Suami mendapat jawaban dari mereka, langsung aja naik pitam, karena
> > > > bukan yang meracik kok ikutan jawab, bahkan sampai suami saya
> > > > menanyakan balik ke penjawab tersebut beranikah mereka
mempertanggung
> > > > jawabkan ini semua?
> > > >
> > > > Suami saya cari aoptekernya dijawab lagi gak ada. Sorenya baru
datang
> > > > (apoterkernya)
> > > > Lalu suami telp ke dsa dengan dasar jawaban dari mereka, dsa juga
gak
> > > > mau. harus sesuai dengan dosis yang diminta.
> > > >
> > > > Akhirnya obat tersebut diganti dengan yang baru, emang ada sisi baik
> > > > dari mereka, obat yang racikan lama itu dikembalikan ke kami,
sehingga
> > > > kami tau kalau racikan itu benar-benar baru.
> > > >
> > > > Yang bikin saya jengkel, mereka kok kesannya gak serius gitu ya,
asal
> > > > aja karena cuman minta 2 bh, sisanya dimasukkan, dsa aja bilang kalo
> > > > terlalu banyak glucose, anak pasti nek.
> > > >
> > > > Terus terang saya pengen mengadukan ini tapi kemana ya? Apa ke
Lembaga
> > > > Konsumen Indonesia ato ada rekan yang tau harus kemana? Bukan
masalha
> > > > glucosenya tetapi cara pelayanan dan tanggung jawab terhadap >
> > pekerjaan.
> > > > Ini adalah obat, bukan main-main. menyangkut kesehatan bahkan
mungkin
> > > > ekstrimnya adalah nyawa manusia, apalagi, obat yang saya minta
adalah
> > > > untuk bayi dimana mereka itu masih peka sekali.
> > > >
> > > > Sekarang pun saya tulis ini kalo inget jadi jengkel banget.
> > > > Tolong rekan disini bisa beri saya masukan, saya harus mengadu
dimana?
> > > > Agar hal ini tidak terulang ke pasien yang lain.
> > > >
> > > > Terimakasih atas masukannya
> > > >
> > > > salam,
> > > > mama Bryan
> > > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke