Mbak Riefna, saya tidak tahu kata lain dari serampah tetapi rupanya seperti timbul biji-biji keringat warna merah di seluruh badan. Dan ini diusahakan betul untuk tidak boleh kena air/angin sebelum sembuh betul dan jangan dipecah-pecahkan. Dan menurut orang-orang tua kita semua/rata-rata juga pernah kena, dan kalau memang serampahnya tuntas keluar semua kita kena hanya sekali saja. Makanya dianjurkan kalau kena serampah pakai pakaian tertutup betul/kaos kaki segala dan pantang betul keluar rumah untuk berangin-angin. Dan minum air kelapa yang baru dibuka (lebih bagus kelapa muda) yang telah direndamkan kesumba teratai (kesumba teratai = menyerupai serbuk bunga warna merah kekuningan, kalau direndam di air, airnya akan berubah warna merah kekuningan) hingga sembuh betul. Ukurannya segelas air kelapa + kira-kira satu sendok teh kesumba teratai. Anak saya waktu masih baby kira-kira umur setahun lebih kena dan saya minumkan ini dan dokter SPA setempat juga tidak melarang. Dan ini adalah obat leluhur bukan anjuran dokter SPA. Tetapi jika dibawa ke dokter, akan disuntik serampahnya tidak jadi keluar, tetapi sewaktu-waktu akan muncul lagi. Anak saya tiga, dan rata-rata lebih mengandalkan obat leluhur, mengikuti jejak orang tua yang diberikan kepada saya. Dan saya pribadi berpendapat, orang tua juga mendapatkan dari orang tuanya (eyang) begitu seterusnya. Sekarang tinggal pilih mau obat leluhur atau dokter. Demikian, salam,
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/ -------------------------------------------------------------------------- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet