Hallo,

memang, rasanya ekstrem sekali kalau saya bilang lebih baik pisah tidur
dengan anak sejak dia lahir. Umumnya, kegunaan baby-box adalah untuk tidur
bayi. Namun seringkali, anak akhirnya tidur di tengah-tengah ranjang
orangtuanya. Ini biasanya terjadi pada anak pertama.

Sebelumnya, yang saya maksud pisah tidur, itu adalah tidur dengan berbeda
ranjang. Kalau masih bayi, mungkin bisa ditaruh di baby-box (ranjang
sendiri), namun masih sekamar. Menjelang enam bulan, umumnya baby box yang
kecil sudah tidak cukup. Kalau tidak punya baby-box, umumnya anak tidur
seranjang dengan orangtua.

Kadangkala, bertambah besar, anak belum tentu mau tidur pisah. Misalnya
setelah dua tahun, untuk ditaruh di ranjang sendiri (terlebih lagi di kamar
lain), anak menjadi takut dan memilih tidur di ranjang orang tuanya. Ini
bisa karena ranjang orangtuanya adalah ranjang yang besar dan dia sudah
terlanjur biasa tidur di sana. Problemnya, anak kita akan menjadi semakin
besar sementara ranjang kita tidak bertambah besar. Jadinya, kalau "sayang"
dengan anak, justru akhirnya salah satu pasangan pindah ranjang. :-)


Salam,
nur agustinu





http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet

Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com



Kirim email ke