Bu Elvina,
anak saya yang paling besar (sekarang sudah 5 thn), dari sejak 1 tahun
sampai sekarang, makan hanya sedikiiiit sekali, kalau makan nasi, paling2
ukurannya cuma 3-4 sendok makan orang dewasa. Dengan makanan yang cuma
segitu itu, waktu makannya saja sudah 1 - 1 1/2 jam, karena dia lebih banyak
ngemut daripada mengunyah. Dia juga nggak terlalu banyak ngemil.....kalau
pun disediakan temilan, misalnya risoles, donat, lemper.....dia hanya akan
makan 1 buah saja. Itu pun kalau dia sedang dalam keadaan lapar. Sekarang
beratnya "hanya" 18 kg. Tapi, kalau saya tanyakan kedokter anaknya, dia
termasuk biasa...tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk....apalagi
kalau dihitung dari berat lahirnya (dokter punya rumus untuk menghitung
normal tidaknya berat sianak). Dan kalau dilihat dari teman2 sekelasnya
disekolah, ternyata anak2 seumuran dia berat badan dan tingginya ya kurang
lebih sama...jadi yah memang normal2 saja.
Mungkin untuk anak ibu, susunya harus mulai agak dikurangi....karena sianak
kan sudah mulai makan makanan padat, sehingga rasanya kalau seingat dokter
anak saya dulu nasihatin, anak seumur ini, minum susunya cukup 3-4 kali
sehari (mau tidur malam, bangun tidur pagi, mau tidur siang dan sesekali
ditengah malam +/- jam 4 - 5 pagi, itupun sebenarnya nggak perlu), jadi
dengan berkurangnya susu, jarak dengan saat dia akan makan makanan padat
cukup jauh, sehingga si anak nggak terlalu merasa kenyang, jadi dia bisa
makan nasi ngga susah.
Demikian ibu, mudah2an bisa membantu.
salam
-----Original Message-----
From: Riefna Azwita <[EMAIL PROTECTED]>
To: '[EMAIL PROTECTED]' <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Monday, July 19, 1999 1:21 PM
Subject: RE: [balita-anda] susah makan
Bu Elvina,
Memang di atas 1 tahun nafsu makan anak akan berkurang cukup drastis karena
kebutuhan tubuhnya pun berkurang. Dari artikel yang saya baca pertumbuhan
anak antara 1-2 tahun akan sangat sedikit yaitu hanya sekitar 1,5 sampai 2
kg dan tingginya sekitar 5 cm. Kadang saya pun bingung melihat anak saya (13
bulan) cuma mau main-main saja dengan makanannya, malah dia sama sekali
tidak mau makan nasi. Namun karena memang sedang masanya, tidak terlalu saya
paksa karena akan berakibat kurang baik pada pola makan anak saat dia besar.
Hanya sebagai tambahan gizinya saya sediakan roti, makaroni, keju, cereal
seperti Kellog, havermuth, biskuit atau crackers, ya untungnya dia masih mau
makan makanan ini dan tambahannya saya beri Pediasure.
Demikian bu, semoga pengalaman saya bermanfaat.
Riefna Azwita Fahmi
Test System Unit RisTI - Telkom
Jl. Gegerkalong Hilir 47 Bandung-Indonesia
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------
Learn Telecommunication Technology at http://www.gematel.com
http://www.ristinet.com - See the difference think better
-----Original Message-----
From: Elfina Efianti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, July 19, 1999 10:15 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] susah makan
Rekan & rekanita netters,
Anak perempuan saya sekarang berusia 19 bulan.
Selagi bayi , makannya banyak sekali.
Tapi lama-kelamaan (mulai umurr satu tahun ke atas) makannya jadi susah.
Berat badannya sekarang hanya 10 kg.
Dokter bilang, anak saya sehat-sehat saja. Dokter juga memberikan
vitamin buat anak saya.
Tapi makannya tetap aja susah. Maunya minum susu melulu.
Saya jadi bingung, ada yang bisa bantu saya nggak?
Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:
Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
------------------------------------------------------------------------
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
