Bu Umi, masalahnya sebenarnya bagaimana kita MAU
mendekatkan diri ke anak.
Saya (bapak-bapak) pulang sampai di rumah paling cepat
jam 19, istri juga kerja biasanya habis maghrib sudah
di rumah.
Terus terang kami berdua juga lelah sesampai di rumah,
dan saya biasa kerja di rumah setelah pulang, dan
tentu saja setelah anak-anak saya (6, 3, 2) tidur
(diatas jam 21). Tetapi kami berdua sudah sepakat
bahwa sepulang kami anak-anak HARUS kami asuh, sesibuk
dan secapek apapun, bahkan dalam keadaan sakitpun asal
masih kuat dan tidak membahayakan anak tetap kami
ambil alih.
Saya dan istri mengerjakan kerjaan di rumah (kami
kelola sebuah yayasan, siang dikelola orang) secara
bergantian.
Istri saya paling ngga bisa melek diatas jam 21,
sebaliknya saya paling ngga bisa tidur sebelum jam 00,
akhirnya tugas kami bagi, saya kerja sampai jam 00
atau jam 01, istri kerja menjelang subuh (sekalian
shalat malam katanya), dan itu kami jalani selama ini
hampir tidak pernah bermasalah.
Anak saya yg 3 dan 2 juga selalu bangun malam (mereka
sejak 9 bulan sudah saya pisah kamar, tidur sendiri),
dan biasanya kami temani sebentar abis itu kalo udah
tidur ditinggal, dan itu kami katakan ke mereka bahwa
setelah tidur kami tinggal, jadi ngga asal ngacir.
Suasana begini yg akhirnya membentuk jam biologis
mereka bahwa malam hari, Sabtu dan Minggu adalah jam
dan hari keluarga, mereka dgn alasan apapun
waktu-waktu tsb tidak mau sama pembantu ataupun
suster, apapun alasannya, pokoknya harus papa-mama.
Saya menilainya bukan mereka manja, tetapi mereka tahu
betul bahwa kitapun menginginkan kedekatan dgn mereka.
Semoga membantu, dan ada baiknya besok dibicarakan dgn
Abahnya.
--- Umi$B!!(BSm <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear rekans,
> Mohon sahring rekans semua.
> saya pulang kerja jam 8 malam dan masih ada yang hrs
> saya kerjakan hingga
> pkl 11 malam. Sementaraitu  Izhar 6 bln suka bangun
> tengah malam dan nggak
> bisa lansung bobo sampai 2-3 jam .Sementara saya
> keesokan harinya harus
> bekerja.
> Ada aja tingkahnya kalau tidur dengan saya . Tapi
> kalau saya bawa ke kamar
> pengasuhnya nggak sampai 5 menit izhar udah tidur
> lelap. Karena tiap malam
> hal ini terjadi . akhirnya pengasuhnya menidurkan
> izhar di kamarnya sendiri.
> saat pulang kerja  Izhar udah bobo , praktis Izhar
> seharian penuh  bersama
> pengasuhnya.
> Bagaimana pendapat rekans sekalian. Benarkah
> kedekatan anak pada pembantu
> dapat menyebabkan anak tersebut bermental pembantu ?
> pengasuhnya selalu
> bicara pela-pelo dan nyanyi tak bemakna . Apakah hal
> ini dapat mempengaruhi
> memorinya /kecerdasannya? Bagaimana tips dan trik
> tidur bayi yang benar di
> usia tsb? Tolong sharing ya ? keadaan ini akan
> berlangsung sampai abahnya
> kembali menjelang lebaran nanti
> Trims,
> 
> bunda Izhar.
> 


=====
___________________________________________
Care about children, visit my page at
http://fedus.8m.com or http://www.fedus.org
high thinking plain living
Ibnu Qosim

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Calendar - Get organized for the holidays!
http://calendar.yahoo.com/


>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke