Pak Taufan,

Kebetulan saya sendiri meminta ari-ari-nya Michael ketika lahir, langsung
saya bawa pulang sore harinya untuk dicuci lagi hingga bersih, baru
dimasukkan ke dalam 'kendil' (guci tanah liat kecil) dan ditanam di halaman
rumah omanya di Balikpapan (kami kemudian 'hijrah' ke Sangatta some 300 km
utara BPP via darat)

Setahu saya, di RS bila tidak diambil ya discrap (alias dibuang). Karena
saya merasa ini adalah bagian yang turut 'menghidupi dan menjaga' Michael
saat masih dikandung, maka saya rawat - sebagaimana layaknya kita memandikan
'seseorang'. (Dalam budaya saya - Javanese - katanya sih ada pandangan
tentang Kakang (kakak) Kawah dan Adhi (adik) Ari-ari keduanya langsung hidup
di dunia maya begitu sang bayi lahir. Budaya ini tidak saya temukan pada
isteri saya yang dari Minahasa). 

Dalam kehidupan sehari-hari, menurut budaya tersebut, Kakang Kawah dan Adhi
Ari-ari itu sifatnya menjaga dan melindungi - secara batiniah kehidupan si
anak sampai besar bahkan sampai tuanya. 

Secara klinis ataupun ilmiah saya belum mendapatkan informasi tentang fungsi
menanam ari-ari ini.

papanya Michael Wetik S.(7 months today)

> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, February 08, 2001 12:25 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [balita-anda] Bayi Sering Nangis
> 
> Saya jadi pingin nanya nih.
> Ari-ari yang ditanam itu punya arti apa ya ? Soalnya anak saya yg kedua
> ini lahirnya di Nagasaki, dan tidak ada kebiasaan tanam ari-ari. Jadi
> ari-ari anak saya ini enggak tahu kemana, sudah dibuang 'kali ya.......
> Tapi anak saya enggak rewel tuh.
> 
> taufan
> 

>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke