Saya pernah mendapat informasi, bahwa jika Ari-ari tersebut dicuci hingga
bersih, lalu dijemur sampai kering dan ditumbuk sampai halus. Nah gunanya
adalah jika pas si anak jatuh sakit keras, maka kita bisa mengambil bubuknya
untuk diminumkan kepada si anak, sehingga akan mempercepat penyembuhan. Tapi
saya tidak tahu, apakah ini sekedar mitos atau memang benar-benar bisa.

Regards
Tommy



> Pak Taufan,
>
> Kebetulan saya sendiri meminta ari-ari-nya Michael ketika lahir, langsung
> saya bawa pulang sore harinya untuk dicuci lagi hingga bersih, baru
> dimasukkan ke dalam 'kendil' (guci tanah liat kecil) dan ditanam di
halaman
> rumah omanya di Balikpapan (kami kemudian 'hijrah' ke Sangatta some 300 km
> utara BPP via darat)
>
> Setahu saya, di RS bila tidak diambil ya discrap (alias dibuang). Karena
> saya merasa ini adalah bagian yang turut 'menghidupi dan menjaga' Michael
> saat masih dikandung, maka saya rawat - sebagaimana layaknya kita
memandikan
> 'seseorang'. (Dalam budaya saya - Javanese - katanya sih ada pandangan
> tentang Kakang (kakak) Kawah dan Adhi (adik) Ari-ari keduanya langsung
hidup
> di dunia maya begitu sang bayi lahir. Budaya ini tidak saya temukan pada
> isteri saya yang dari Minahasa).
>
> Dalam kehidupan sehari-hari, menurut budaya tersebut, Kakang Kawah dan
Adhi
> Ari-ari itu sifatnya menjaga dan melindungi - secara batiniah kehidupan si
> anak sampai besar bahkan sampai tuanya.
>
> Secara klinis ataupun ilmiah saya belum mendapatkan informasi tentang
fungsi
> menanam ari-ari ini.



>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke