Ibu Vika,
Waktu anak saya diare saya sempat kalut karena sudah beberapa DSA di Batam.
Mulai Pedialyte, vitamin, antibiotik sampe diet ASI pernha dijalanin.
Terutama waktu ke dr. Johny (praktek di rumahnya di Baloi) yang saya nyesel
banget.  Anak umur 5 bulan diharuskan diet ASI dan hanya minum susu yang
dibeli di tempat dia juga (rendah lemak).  Karena katanya alergi kandungan
lemak ASI, wah sampe nggak tega saya lihat dia minta minum ibunya.  Akhirnya
saya tekadkan agar istri saya memberikan juga ASI.  Semua obat saya stop
kecuali Pedialyte dan saya beri teh pahit (Kebetulan waktu itu Sariwangi).
Alhamdulillah sembuh sampai sekarang umurnya 21 bulan nggak ada ceritanya
diare lagi.  Sekarang sih, problemnya sama kayak putra bapak-ibu yang
lain... lagi susah makan minta ampun.  Yang jelas nggak ada ruginya pake
Pedialyte, itu khan sama kayak "air mineral pekat" yang khusus buat bayi.
Cuman penggunaannya rada rewel, nggak boleh kontaminasi, ada batas waktu
dari pembukaan segelnya, dlsb.  Pedialyte banyak di toko obat, dan rasanya
itu obat dijual bebas.  Sekian, mungkin berguna.

> -----Original Message-----
> From: Vika [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, March 28, 2001 2:21 PM
> To:   Balita Anda
> Subject:      [balita-anda] Buang-buang air
> 
> Hari ini putri saya Safira sudah buang-buang air sebanyak 8 kali semenjak
> pagi hari. Seperti mencret (air dan seperti biji-biji) suami saya bilang
> dia mau pintar.
> Tapi saya takut kalo dia akan kekurangan cairan. Mohon saran dan info dari
> rekan semua, apa yang harus saya perbuat karena suami saya bilang tidak
> usah membawanya kedokter.
> 
> Mamanya Safira
> 

>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke