Dulu waktu anak saya mencret, saya kira juga begitu Mbak.
Dan DSA saya juga dulu tidak memberitahukan kenapa harus diganti ke susu
soya (waktu itu malah disuruh ganti ke soya). Ternyata dari Nakita saya
baca, bahwa : "Bila terinfeksi virus atau bakteri, mukosa usus halusnya
jadi rusak, hingga mengakibatkan enzim laktase yang ada di usus jadi
berkurang atau defisiensi laktase. Nah, kekurangan enzim laktase ini
dapat menyebabkan gejala-gejala seperti kembung dan mencret setelah
minum susu atau makan makanan yang mengandung susu." Jadi, susu yang
biasanya dikonsumsi si kecil tak mengakibatkan mencret, tapi karena ia
sedang terinfeksi, maka susu formula tersebut membuat diarenya lebih
lama. (Nakita No.93 - Dunia Bayi)

Jadi penggantian ke LLM atau soya, spt.nya hanya utk. mengatasi
defisiensi laktase yg. sementara. Sesudah itu, kalo memang tidak ada
intoleransi thp. laktosa, boleh saja pake susu berlaktosa. 
Berhubung artikelnya utk. Dunia Bayi, saya kurang tahu juga, apa anak 1
tahun-an masih berlaku juga kondisi demikian. Kemaren saya juga diare
berat (sorry...he-he...), sama dokter keluarga diberitahu jangan minum
susu dulu. Jadi, apa masih valid juga hingga ke dewasa, ya...?

Salam,
Rien.

"Nora Sri H." wrote:
> 
> Kalau mencret disebabkan karena Lactose intolerance, memang penggantian
> susu
> sangat disarankan, tetapi kalau selama ini susu yang dikonsumsi tidak
> ada
> dampak apa-apa alias aman-aman saja, maka penyebab mencret bisa karena
> bakteri atau virus. Dan..penggantian susu mungkin tidak terlalu penting.
> Oralit atau Pedialyte adalah Pertolongan Pertama.
> Selanjutnya.......terserah
> pada DSA.
> 
> 
-- 
 
 \|         
 ('\.      I want to see you shoot the way you shout.
 /_(_)_

>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke