On 10/25/07, Irwin Day <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --edited > > yang Saya takutkan adalah: siapa jamin setelah menjadi Mall, publik akan bebas menggunakan seperti dulu? Apa jangan-jangan kasusnya sama dengan trotoar dan jalan becak yang tau-tau berubah jadi lahan parkir?
yang jadi mall itu 40% underground-nya... bukan lapangannya, lapangan tetap utk umum, please CMIIW. Saya pikir pak walikota gak sebodoh itu kali kalo gak ada perjanjian apa yang boleh dan gak boleh 'dikuasai' si investor.. tapi cmiiw deh :D > > Protes saya yang lain adalah: Iklan Spanduk di pantai, saya ke Pantai mau menikmati pemandangan terbenamnya matahari, apa yang saya dapatkan? saya tidak melihat apa-apa selain jejeran spanduk. Trima Kasih sekali lagi ke Pemerintah Kota Makassar, anda sudah merebut hak kami penduduk kota Makassar untuk menikmati Pantai Losari. matika' e liat kotaku... sudah tdk ada pohonna, penuh spanduk, karebosi na jual, apa ngaseng ko bikin itu pejabat? kalo yg ini saya setuju, bukan cuma sepanduk, itu billboard e.. pake lampu lagi.. saya ingat waktu musim pemadaman bergilir dulu.. seandainya itu iklan rokok semua dimatikan lampunya (diseluruh kota..) saya rasa cukup untuk nambah 2 atau 3 jam... untung belum ada spanduk di tulisan "PANTAI LOSARI" nya di :-) john > > *ngarru ca'di* > -- http://john.chendra.net