Bung Jimmy : Anda berkata : " Lalu kenapa masih tidak peduli? ya bisa saja karena penggunaan 'cina' saat ini tidak otomatis dalam intonasi menghina dan mereka tidak merasa istilah tersebut 'merendahkan'."
Yah, persisi, ini adalah alasan yang selalu dikemukan orang yang mempertahankan istilah Cina : "MERASA"!, untuk masalah Perasaan ini, tolong simak tulisan saya sebelumnya yang mengulas masalah perasaan ini, dimana saya mengibaratkan orang2 ini seperti gadis yang memihak mati2an pacarnya meski tahu pacarnya pembunuh keji, hanya karena sepenuhnya mengandalkan perasaan semata. ZFy ----- Original Message ----- From: Jimmy Tanaya To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 15, 2007 12:32 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Lalu bagaimana dengan orang Tiongkok? -- perbandingan dengan insiden penggu Nanggapi sedikit tulisan anda bung Zhou, --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > 2. Karena kita berangapan istilah Cina itu rendah, kalau ada yang ngotot memakainya berarti rela direndahkan. ini konsekwensi pendapat dari golongan yang merasa istilah Cina rendah. Masalahnya, ini belum menjadi kesepakatan umum. Mungkin bagi generasi 60-an (or generasi senior), istilah cina tuh merendahkan. Tapi bagi generasi yg lebih muda, mungkin saja tidak. Apakah karena mereka tidak tahu sejarah? mungkin saja tidak (alias mereka tahu). Lalu kenapa masih tidak peduli? ya bisa saja karena penggunaan 'cina' saat ini tidak otomatis dalam intonasi menghina dan mereka tidak merasa istilah tersebut 'merendahkan'. Terlalu generalisasi anda bung. >sebaliknya, golongan yang merasa istilah Cina itu harum sehingga mati2an mempertahankannya silahkan mengklaim kelompoknya adalah golongan harum, sejaki lagi, Dao Bu Tong Bu Xiang Wei Mei .... saling klaim mah terserah. Yg penting jangan menghakimi kelompok lain sebagai 'bau'. Apakah anda mau golongan anda disebut 'bau'? salam, jimmy [Non-text portions of this message have been removed]