Mohon informasi dari saudara2 di milis ini tentang bagaimana
sebenarnya syarat2 "dasar" dalam membangun kuburan dengan mengikuti
tradisi tionghoa,
Umumnya sekarang aksara chinese sudah dilupakan dalam menulis nama
kita, juga anak2 kita yang telah wni mempunyai nama chinese hanya
sekedar panggilan di rumah, dalam hal formal tentu pakai "chritine,
abraham, paul, etc". <saya pernah di beritahu bahwa menulis nama di
Bongpay pakai aksara chinese, dengan jumlah ganjil dsbnya>
Sekarang dengan mengingat kondisi dan situasi, yang ada di hadapan
kita, apakah tradisi kuburan tionghoa itu bisa kita terapkan dengan
mengadakan modifikasi??? 
Juga yang menjadi kendala , kalau agamanya alm  adalah kristen ,
apakah mungkin kita menggambarkan salib , dsbnya di bongpay, sedangkan
keinginan kita membuat "kuan" dengan meja dllnya.
Sekian dulu , terima kasih

Kirim email ke