Sekarang masalahnya Si Harry Tjan ini kalau bicara yang manis2 saja, gimana mau 
mulai beradu? harus tunggu dia keluarkan taringnya dulu deh....


--- On Thu, 9/18/08, Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Daripada omong kosong menghujat orang lebih 
baik karya nyata : Bikin Sekolah dong !!!
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 18, 2008, 8:17 AM






----- Original Message ----- 
From: extrim_bluesky
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, September 18, 2008 2:57 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Daripada omong kosong menghujat orang lebih 
baik karya nyata : Bikin Sekolah dong !!!

> Kok, Pa Bukhari seakan-akan ingin mengadu domba
> antara Kenken vs Harry Tjan Silalahi ya??

------------ --------- ------

Ha ha ha..., memangnya masih musti diadu lagi apa?

Maksud saya daripada beradu di forum yang nggak ketemu orangnya, alias badai 
di cangkir, kenapa nggak beradu di forum yang kedua pihak ada, sehingga jadi 
badai yang ada hasil nyatanya.

Jangan sudah duduk semeja, tapi lihat keangkeran Harry Tjan bak Kwan Kong 
(atau bak Cocoh barangkali lebih pas ya?), lantas bermanis-manis, padahal di 
dalam hati uneg-uneg mendidih. Pulang kembali ke milis uneg-unegnya baru 
dimuntahkan.
Ya itu namanya balik lagi, menebar badai di cangkir yang riaknya menetes ke 
tatakan saja pun tidak.
Itulah yang namanya omong kosong...

Wasalam. 

 














      

Kirim email ke