Dik Richard, Anda benar sekali, sebab setelah belajar beberapa lama, akan timbul feeling, setelah itu tak sulit lagi, minimal untuk huruf yang sering dipakai yang pernah saya muat daftarnya di milis ini. Hanyu Pinyin hanya alat untuk mengingat waktu belajar Hanzi, tak dapat menggantikan karena akan banyak bunyi yang sama. Hanyu Pinyin juga digunakan untuk menyeragamkan bunyi, karena pengaruh bahasa daerah menyebabkan bunyi yang harusnya satu bisa beraneka ragam. Disamping itu ada huruf yang memang jarang dipakai sehingga kalau muncul tak ada orang yang tahu, itu diberi Hanyu Pinyin dipinggirnya agar orang bisa membaca. Salam Liang U
--- On Wed, 10/22/08, Richard Wu Prasojo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Richard Wu Prasojo <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [budaya_tionghua] Nama Tionghoa, nama huruf. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:22 PM Dear Senior Liang U, Saya sering menemui teman orang Indo yang ingin mulai belajar Mandarin tapi maunya hanya belajar conversation saja, sama sekali tidak mau belajar tulisan, saya ingin bisa menjelaskan bahwa justru lebih memudahkan belajar Mandarin kalau kita mengenal tulisannya, tetapi saya sukar mencari penjelasan yang tepat, dan ulasan anda bagus sekali memakai logika yang sederhana tetapi menjelaskan. Memang bagi orang yang mulai belajar, tulisan Mandarin ini seperti momok (yang ingin dihindari), tapi saya percaya setelah mengenal/ hapal sekian jenis karakter, maka dalam proses belajar selanjutnya berangsur-angsur jadi relatif lebih mudah. Thanks, Richard 2008/10/22 liang u <[EMAIL PROTECTED] com> Rekan-rekan sekalian, Saya sering melihat di milis ini , bahwa di antara kita baik yang Tionghoa atau yang bukan, tidak mengerti bahwa nama Tionghoa, baik nama orang, nama tempat, nama negara dll adalah nama yang berdasarkan huruf, beda dengan nama dalam bahasa lain yang berdasarkan bunyi.