Dear all members,..

Saya baru brapa bulan mengikuti milis BT,  Senang sekali bisa mendapatkan 
banyak pengetahuan tentang hal2 yg berhubungan dng kebudayaan Tionghoa, baik 
dari sisi sejarah, sosial ,,filosophi ,mitos dan implikasi untk kehidupan 
sehari2 

Tapi dlm minggu2 ini ada yg mengganggu saya sehubungan topik tg pendeta kristen 
atau orang2 kristen. Saya melihat sudah ada peringatan dan penjelasan dari 
moderator BT.
Perkenankan saya sharing sedikit dng pengetahuan saya yg bersifat umum dan 
tidak berpihak, untk menyanggah keterangan dari Sdr Chen , yg agak provokasi.

1. Saya keturunan Tionghoa di Indonesia generasi ke empat.
2. Saya kristen, diawali dari nenek dari pihak ibu dan keluarga ayah yg masih 
memegang tradisi tionghoa. Ayah seorang atheis meskipun berpendidikan belanda. 
Ketika kakek dari pihak ayah meninggal, pihak ibu saya yg kristen, dng senang 
hati mengikuti semua kegiatan upacara penguburan scr adat tionghoa, spt memakai 
baju blacu putih, memegang hio dll, sedangkan ayah saya malah tidak mau 
mengikuti upacara yg bagi dia itu merepotkan.  Masa kecil saya , juga mengikuti 
hari raya imlek , perayaan barongsai, cap goh me dll, dan semua itu berakhir 
stelah kejadian 1965. 

3. Thn 1975 - 1979 saya sempat kuliah theologi dan filsafat. Dan sblm kuliah, 
dng pertimbangan brapa teman, saya memilih college yg netral, karna pd era thn 
70"an ada ajaran theologi yg liberal dan kharismatik . Dari ajaran yg 
kharismatik ini, saya harus mengakui ada pendeta lulusan tsb yg agak kebablasan 
dlm hal pengajaran tg surga dan neraka,tg setan dan meremehkan agama2 dan 
kebudayaan lain .

4. Tapi saya bisa mengatakan dng pasti, karna pd masa kuliah saya secara 
pribadi melakukan survey pd beberapa aliran ajaran, gereja2 yg ada di Indonesia.
Untk gereja yg sudah established, yg modern dng pengikut mayoritas di Indonesia 
( saya tidak ingin menyebut nama aliran atau gereja apa, karna saya bukan 
speaker mrk , dan saya sudah 30 thn stelah keluar kuliah, memegang prinsip 
universal dan menghormati agama2 lain selama ajaran2 itu sopisticated dlm 
prinsip universal ). Tidak ada ajaran2 atau2 hal2 yg mem provokasi , khususnya 
tg kebudayaan tionghoa. dan di Alkitab kristen yg diakui secara umum, tidak ada 
ajaran2 atau dogma spt itu . Kalaupun ada, misalnya tg pemujaan berhala, harus 
dilihat dari konteks latar belakang sejarah waktu itu, tidak bisa mengambil 
ayat sepenggal penggal tanpa melihat konteks sejarah waktu itu dan dengan 
seenaknya menyamakan dng kondisi saat ini, 

5. Saya katakan tadi saya hrs mengakui , ada aliran kharismatik yg kebablasan 
dlm hal menafsirkan ayat2 Alkitab atau dng seenaknya meremehkan kebudayaan atau 
agama lain, tapi ada aliran kharismatik yg lebih educated dan sopisticated, mrk 
adalah orang2 berpendidikan, profesional, atau orang2 yang haus akan masalah 
kerohanian, tapi tidak membabi buta atau seenaknya menyerang agama atau 
kebudayaan lain, mereka adalah orang2 kristen yg berprinsip " KASIH" , adalah 
diatas segalanya. Bukti bhw kt mengasihi Tuhan adalah dng pernyataan kasih 
terhadap sesama manusia dan makhluk hidup dan lingkungan, berbuat hal yg nyata, 
karena dari situ lah kehidupan ke kristen an akan nyata dilihat. 

6. Saya ingin menyanggah sedikit pernyataan Sdr Eric, adalah tidak betul bhw 
misi penyebaran agama kristen pd awal2 misionaris yg di pelopori oleh orang2 
barat , salah satunya adalah untk memberangus kebudayaan lokal, setempat yg 
sudah berakar kuat sebelumnya. Misi mrk yg terutama dalah pendidikan dan 
kesehatan, siapa yg mau memperhatikan mrk..? ( suku2 atau masyarakat yg 
dianggap terbelakang, bahkan kanibal ). Saya sedih ktk ada pihak2 yg menyerang 
mrk, dng alasan , mendirikan sekolah2 atau rumah sakit, hanya kedok belaka , 
semata mata untk menyebarkan agama kristen atau "brain washing ", Prinsip utama 
dlm ke kristen an adalah "KASIH ". 

 Sebagai contoh , kt ambil saja di Indonesia, Pd awalnya misionaris masuk ke 
suku batak, yg pertama masuk kesana, seorang germany, ditangkap , dibunuh, dan 
kanibalisasi masih berlangsung disana. Dan kemudian stelah banyak suku batak yg 
menjadi kristen, apakah kebudayaan luhur mrk ,( bukan yg kanibal atau perang 
antar suku ), hilang begitu saja diberangus oleh ke kristen an...? Ternyata 
"TIDAK", kebudayaan lokal setempat yg bermartabat, penghormatan trhdp leluhur , 
orang tua, dan adat istiadat lainnya yg mengandung makna bijak dan baik tetap 
dijalankan dan bersinergi dng baik dng ke kristenan mrk. 

  Begitu juga di Nias, Kalimantan ( dayak ), Ambon, Flores dll....

7.Saya setuju, kalau ada pendeta2 kristen yg trlalu berlebihan dlm menyerang, 
khususnya kebudayaan tionghoa, diberi peringatan . Harus jelas masalah yg akan 
diadukan, jng bersifat empiris atau bukti2 yg agak dangkal, atau menyama 
ratakan ajaran kristen dan pendeta2nya. Dan tolong lah, jng trlalu provokasi 
dng mencoba mendptkan dukungan, atau membenarkan pandangan sendiri. Saya juga 
setuju, kalau ada pendeta tertentu, bahkan tampil dlm acr TV , menjelek jelek 
kan kebudayaan lain,, tanpa pengetahuan yg memadai tg kebudayaan orang lain, 
mari kt tegur mrk dng cara yg bijak, atau sesuai hukum yg berlaku.  

8.Terakhir, spt saya bilang, saya keturunan tionghoa, beragama kristen, pecinta 
seni dan budaya, Anda bisa melihat di galeri saya atau dirumah saya, ada banyak 
patung2 atau katakanlah artefak2 dari kebudayaan lain, saya juga membakar dupa, 
pergi ke klenteng2, atau tempat2 lain yg dianggap sakral...terkagum kagum akan 
keragaman budaya di bumi ini...Selama ini saya blm pernah di kritik baik oleh 
pendeta2 yg mengenal saya , terutama dari pihak ibu yg rajin dan aktif 
beribadah , dan dari aliran karismatik. Mrk tidak brani meng kritik karna saya 
mempunyai pengetahuan di bidang theologi dan filsafat, saya siap akan meng 
counter balik, kalau mrk menyerang prinsip2 saya yg berlaku universal, baik itu 
koleksi2 seni saya yg bersifat tribal atau di luar ke kristen an.  Dan 
sebaliknya saya juga siap unt membela diri kalau iman kepercayaan saya ( saya 
tidak ingin dibilang kristen, karna itu adalah istilah untk pengikut agama , 
dan sesama kristen sendiri
 berperang..ah..ahh..8x ). diserang dng cara dan sikap yg berkelebihan, 
melewati batas pengetahuan umum .

Saya berterima kasih dng adanya BT ini, menghargai kerja dan usaha teman2 di 
milis ini, yg banyak memberikan informasi dan pengetahuan2, khususnya tg 
kebudayaan tionghoa, yang harus saya akui, bahkan untk orang se umur saya ( 53 
thn ), karna benturan2 politik dan diskriminisasi di Indonesia, peran dan andil 
orang2 tionghoa termasuk pernik2 kebudayaannya , terlupakan oleh kita2 yg 
keturunan tionghoa.

Salam....


                                                                                         
 beng mazmuri,      

--- On Wed, 12/16/09, Akhmad Bukhari Saleh <absa...@indo.net.id> wrote:

From: Akhmad Bukhari Saleh <absa...@indo.net.id>
Subject: [budaya_tionghua] nDableg
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Wednesday, December 16, 2009, 3:38 AM







 



  


    
      
      
      



----- Original Message ----- 

From: ikkyosensei_ ym 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 

Sent: Monday, December 
14, 2009 6:28 PM
Subject: 
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar 
Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
 
> Saya tidak sedang membawa konflik
> agama dalam forum ini.
> Silahkan dicermati kembali isi tulisan2 saya.
 
------------ --------- --------- --------- ---------
 
Wah, Chen Gui Xin ini emang nggak ngerti 
apa belagak nggak ngerti!?
 
Kan sudah saya tulis dengan huruf yang secara khusus saya 
kapitalkan (huruf-besarkan) bahwa sianseng satu ini dengan judul posting yang 
dipilihnya sedang dengan 
sengaja memprovokasi perang agama di milis budaya tionghoa 
ini.
 
Koq masih juga mau muter-muter terus, membela diri dengan 
bicara berbusa-busa menyuruh kita mencermati isi posting-nya!
 
Orang Tionghoa di sini bilang itu botjenglie! he he 
he...

Wasalam.
 
============ ========= ===
 

  ----- Original Message ----- 
  From: 
  ikkyosensei_ ym 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  
  Sent: Monday, December 14, 2009 6:28 
  PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana 
  Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya 
  Tionghoa?
  
  
  
  Dear Bukhari,
Saya tidak sedang membawa konflik agama dalam forum ini. 
  Silahkan dicermati kembali isi tulisan2 saya.
Kebetulan sekali, memang 
  dalam hal ini yang saya keluhkan adalah ajaran yang umum diterima di gereja 
  kristen, yang diajarkan secara publik oleh para pendeta, yang jelas sekali 
  melecehkan simbol-simbol budaya tionghoa.
Tradisi paikui di depan meja 
  leluhur contohnya. Tentu saja, kita sama2 orang dewasa tahu, bahwa tradisi 
  tersebut ingin mengajarkan kepada anak untuk berbakti tanpa syarat kepada 
  kedua orang tuanya. Jika kepada leluhur yang sudah meninggal saja bisa, 
  apalagi kepada kedua orang tua yang masih hidup.
Tahukah anda bahwa simbol 
  budaya tersebut dengan mudahnya dihina2 dalam kotbah di gereja2 kristen dg 
  alamat yang saya sebutkan sebelumnya? Dan, kalau anda tidak keberatan, 
  silahkan anda hadir di kebaktian mereka, siapa tahu anda juga merasakan 
  pelecehan secara pribadi kepada budaya suku/agama anda.
Berkenaan saya 
  menyebut istilah agama Islam dan ibu anda, saya yakin tentu saja anda juga 
  tahu, bahwa maksud saya agar anda bisa menjiwai kemarahan dan kekecewaan 
kita. 
  Sudah jelaskah anda dengan point yang ini?

Mari, "bergabunglah dalam 
  kasus hukum ini". Apakah ada yang salah dengan menegakkan penghormatan kepada 
  budaya/agama yang lain? Kebetulan saja, kali ini pendeta yang menjadi 
  percontohannya. Karena menurut saya, mereka yang paling aktif berperilaku 
  semaunya asal demi "Tuhan" mereka.

Salam,

Chen Gui 
  Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, 
  "Akhmad Bukhari Saleh" <absa...@... > wrote:
>
> ----- 
  Original Message ----- 
> From: ikkyosensei_ ym 
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  
> Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
> Subject: 
  [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar 
  Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
> 
> 
> > Bukhari,
> 
  > Jika saya mengejek2 agama Islam
> > atau suku Ibu anda... 
  
> > apa anda juga akan berpendapat yang sama?
> 
> 
  ------------ --------- --------- --------- --------- -
> 
  
> Chen Gui Xin, saya ini anggota milis ini sejak awal yang sudah 
  proven.
> 
> Ketika tempo hari ada member Islam yang mengacau 
  ngajak perang agama juga dari sudut pandang Islam, saya yang paling depan 
  'hajar' dia.
> Kalau tidak salah dia sudah di-banned moderator, atau 
  keluar sendiri, mokal abis!
> 
> Jadi kalau Chen-heng mengira bisa 
  dengan mudah mengacau, memprovokasi perang agama, agama apa saja, di milis 
  ini, seperti yang mungkin lauwtee mudah dilakukan di milis lain, pikir-pikir 
  1000 kali dulu, ingat bahwa ada saya di sini...
> 
> Karena 
  Chen-heng sudah bukan anak kecil, tentunya sudah tahu bedanya antara bikin 
  posting yang isinya kepedulian terhadap pelecehan budaya tionghoa, dan dengan 
  bikin JUDUL POSTING PROVOKASI PERANG AGAMA!!
> Jangan anggap member 
  milis ini anak kecil semua atau orang bodoh semua...
> 
> Jadi 
  tidak usah muter-muter, ke agama Islam lah, ke suku Ibu saya lah, akui saja 
  kesilapan lauwtee yang mau coba-coba mengacau dengan judul posting provokatif 
  tersebut.
> Terserah silapnya disengaja atau tidak disengaja.
> 
  
> Wasalam.
> 
> ============ ========= =
> 
  ----- Original Message ----- 
> From: ikkyosensei_ ym 
> To: 
  budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  
> Sent: Sunday, December 13, 2009 7:58 PM
> Subject: 
  [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar 
  Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
> Bukhari,
> Jika saya mengejek2 
  agama Islam atau suku Ibu anda... apa anda juga akan berpendapat yang sama? 
  Pikir dulu baru bicara. Hanya karena suku/agama anda tidak terimbas, bukan 
  berarti orang Tionghoa harus juga tidak peduli dengan kebudayaannya yang 
  dilecehkan.
> 
> Bukhari & Samuel,
> Jika memang Anda 
  sendiri atau ada orang Tionghoa yang kebetulan kristen... berani mengambil 
  langkah tegas kepada pendeta-pendeta kristen tersebut..barulah pantas 
anggapan 
  bahwa perbuatan tersebut tidak dibenarkan dalam komunitas kristen.
> 
  Kenyataannya! Datanglah dulu ke gereja2 di mall2 Jakarta, dan perankan diri 
  anda sebagai seorang Tionghoa yang menghormati/ meninggikan adat budayanya 
  secara cukup memadai... jika memang anda "konsekuen".
> 
> 
  Salam,
> 
> Chen Gui Xin
> 
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, 
  "Akhmad Bukhari Saleh" <absaleh@> wrote:
> >
> > Nggak 
  usah berargumen muter-muter lah!
> > 
> > Saya bukan orang 
  Kristen dan bukan pula orang Manado, tetapi dari sudut pandang mana saja, 
  tanpa perlu dilihat lagi isi posting-nya, sudah jelas sekali bahwa barang 
  siapa yang bikin judul diskusi seperti ini, pastilah dia hanya mau mengacau 
  saja di milis ini.
> > 
> > Mau dibahas isinya dengan cara 
  bagaimanapun sudah bertahun-tahun terbukti, sejak awal milis ini sampai 
  sekarang, bahwa urusan begini tidak pernah barang satu kali pun selesai 
dengan 
  baik. Senantiasa berakhir dengan teguran moderator.
> > 
> > 
  Sudah terlalu banyak bandwith dan suasana baik milis ini yang terhamburkan 
  oleh perang agama (dan perang suku) yang disulut oknum-onum yang 
pindah-pindah 
  dari satu milis ke milis lain hanya untuk mengacau.
> > 
> > 
  Maka bagi moderator sederhana sekali, tiada pilihan lain kecuali menghapus 
  keanggotaan pengacau macam begini.
> > 
> > Wasalam.
> 
  > 
> > ============ ========= ========= =
> > 
  
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: 
  iwan kustiawan 
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  
> > Sent: Saturday, December 12, 2009 8:55 PM
> > Subject: 
  Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
> > 
> > 
> 
  > 
> > Saudaraku Samuel, 
> > sebenarnaya secara konteks 
  memang tempatnya disini membahas budaya tionghoa, kalau ada issue berhubungan 
  dengan budaya tionghoa misalnya budaya tionghoa dilecehkan oleh pihak pihak 
  tertentu yah saya rasa wajar kalau dibicarakan disini...coba dibandingkan 
  dengan pendeta kristen yang melecehkan budaya tionghoa di telivisi ( yang 
nota 
  bene dtonton semua orang ) jelas jelas ngawur dan tidak dalam konteks dan 
  tempat yang benar..
> > kalau masalah arti dari huana (wana ) sendiri 
  sudah pernah dibahas sebelumnya tolong di lihat arsip sebelumnya sehingga 
  meski saudara Samuel mungkin sudah tidak ada lagi hubungannya dengan daratan 
  tiongkok tapi rasanya perlu belajar juga loh dari mailing list ini dan 
  memperbaiki kesalah pengertian yang ada selama ini mengenai budaya tionghoa 
  dan juga issue issue seperti sebutan cabo dan huana itu sendiri....
> 
  > saya rasa itu saja dari saya...terima kasih, mohon maaf kalau tidak 
  berkenan. 
> > 
> > 
> > salam
> > 
  
> > --- On Sat, 12/12/09, adiperdanasamuel@ 
  <adiperdanasamuel@ > wrote:
> > 
> > 
> > 
  From: adiperdanasamuel@ <adiperdanasamuel@ >
> > Subject: 
  Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa?
> > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> 
  > Date: Saturday, December 12, 2009, 6:22 AM
> > 
> > 
  
> > 
> > Tolonglah moderator hal seperti pertanyaan 
  "Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi Terhadap Budaya 
  Tionghoa" diperingatkan yg melontarkan isu ini... Siapa orang kristen yg 
  dimaksud? Kita yg ada di grup ini kan jg bnyk orng kristen...
> 
  >
>




    
     

    
    


 



  






      

Kirim email ke