Pada tanggal 31 Agustus 2005, ccTLD yg diwakili oleh pak
Indra, hanya menyerahkan zonefile kepada Depkominfo, tanpa
memberikan data pendukung lain (database pelanggan) &
software atau aplikasi yang selama ini dipergunakan dalam
pengelolaan nama domain. Ketika Depkominfo meminta data
pelanggan dan sistem yang dipergunakan selama ini, agar
operasional pengelolaan nama domain .ID dapat tetap
berjalan lancar, pihak ccTLD menyatakan tidak dapat
menyerahkan database dan sistem tersebut, karena sistem
dan aplikasi (database, billing, pendaftran, dll)
merupakan hak atas kekayaan intelektual milik ccTLD.
 
Wah, ini SALAH BESAR.
Data registrant/pendaftar kok dibilang hak kekayaan intelektual :( belajar dimana tuh ...
Kalau ini betul, saya kehilangan respek sama pak BUDI. Ini KELEWATAN. Yang harus diserahkan itu data registrant/pendaftar, ZONE FILE itu hanya pendukung "jika mau" kalau nggak mau ya udah, bisa bikin lagi dengan gampang. Pantesan kominfo nyuruh daftar ulang. Berarti omong kosong itu koar tentang dedikasi untuk publik selama ini. Saya kira Pak Budi pahlawan/penyelamat pendaftaran domain .ID selama ini yg katany sempat terhenti/terbengkalai.
 
Tapi kalau system registrasinya, aplikasi yang digunakan yg tdk diserahkan itu fine. Itu memag HKI.
 
>Dengan segala keterbatasan ini, Depkominfo harus menerima
>dan menjalankan pengelolaan nama domain.ID, dan saat ini
>kami sedang berusaha untuk membangun database kembali
>berikut sistem dengan segala perangkat termasuk
>menyediakan 3 server whois, arsip, & billing.
>Tentunya saat ini kondisi kembali pada starting point
>seperti pada tahun 1998. Untuk itulah kami membuka
>pendaftaran ulang kepada semua pelanggan dari 9 second
>level domain (web.id, go.id, co.id, ac.id, sch.id, mil.id ,
>or.id, war.net.id, net.id).
>Kami harapkan minggu depan telah dapat dilaksanakan
>pendaftaran nama domain baru, insya Allah.
 
Untuk KOMINFO, kalau memang sudah diredelegasikan ke KOMINFO, anda berhak menuntut data registrant/pendaftar tsb. Mau-mau aja dikadalin.
 
Salam,
Yanurmal
 
PS: SAYA SANGAT KECEWA DENGAN PAK BUDI.

Kirim email ke