Inilah hasilnya kalo orang tolol berbunyi terus, maka selalu statement-nya hancur lebur berantakan. Bicara soal "kekejaman PKI tahun 1924" tanpa mengerti konteks sejarahnya sama sekali. Disuruh Google,tapi rupanya terlalu o'on untuk mengerti data yang dibacanya. Pemberontakan PKI tahun 1924 melawan Pemerintah Kolonial BELANDA! Dan waktu itu Republik Indonesia meredeka BELUM ADA! Dasar manusia tak berotak!
--- On Sun, 1/31/10, Kicky <mr.bela...@gmail.com> wrote: From: Kicky <mr.bela...@gmail.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Buat Kicky..Gus Dur PahlawanNasional,Suharto Penjahat Nasional! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Received: Sunday, January 31, 2010, 8:35 PM Sangat sepakat dengan Pudimartini, Inilah yang perlu kita dorong, jika kita ingin adanya suatu pembelajaran yang obyektif, tanpa ada campuran analisa dan dugaan atas kebetulan-kebetulan yang terjadi. Sebaiknya sejarah adalah fakta dan tidak tercampur dengan analisa. Ada dugaan korban kekejaman PKI (1924-1965) dan ada juga dugaan korban kekejaman 1965-1966. Mari kita angkat secara seimbang. Jangan hanya melulu mengangkat cerita korban 1965-1966. Inilah inti dari apa yang menurut saya patut kita angkat dalam pembelajaran kita bersama. Salam Kicky