Yang,

Kelihatannya ada kekacuan komunikasi antara tim TS, oknum ES dan ADB, Danny
di pihak lainnya. Berulangkali ADB mengcounter berita2 yang beredar di
media untuk menyangkal anggapan penemuan Piramida di kawasan Jawa Barat.
Isu ini sebenarnya sudah duluan beredar di milis IA-ITB yang gencar di
thread oleh saudara ES, jadi terjadi kesimpang siuran dimana ES ini apakah
team dari TS atau tim mana?..sementara kalau saya tak salah, postingan
undangan sarasehan yg di forward oleh RDP ke milis IAGI juga di kirimkan
oleh oknum ES ini. Jadi sementara ini ada anggapan yang melenceng  ES
adalah bagian dari tim TS dan saresahan ini juga menjadi pesan terselubung
dari tim dia. Karena tim TS dengan gencar menggunakan media, maka gaung
bangunan piramid di jabar lebih terdengara, sementara ADB dan Danny hanya
menggunakan jalur yg terbatas, milis ini, facebook tak cukup ampuh
meluruskan pseudo berita tersebut.

2012/2/3 <abacht...@cbn.net.id>

> **
> Luar biasa memang efek pemberitaan Sadahurip ini. Sampai2 meskipun saya
> sudah menuliskan sanggahan di IAGINET 1Feb kmrn ttg tulisan di media yang
> salah dan juga sesudahnya dikoreksi dalam pemberitaan Vivanews, tapi tetap
> saja komunitas di milis ini membayangkan akan terjadi debat yang seru di
> acara Seminar 7Feb nanti ttg Sadahurip piramid vs non-piramid.
>
> Padahal dlm sanggahan saya dan koreksi berita yg dituliskan Vivanews
> jelas2 saya sebutkan bhw saya dan Danny Hilman akan banyak membahas ttg
> riset2 kami yang jauh lebih banyak progress-nya dibanding Sadahurip - yg
> meski sdh dimulai setahun lalu dg berkali-kali akuisisi data tapi kami
> anggap statusnya masih belum sampai pada kesimpulan ttg piramid atau bukan.
> Kami akan banyak fokus pada Banda Aceh, Batujaya, Trowulan, dan Gunung
> Padang. Sementara u/Sadahurip kami akan tampilkan hasil beberapa kali
> survey: akuisisi G&G surface dan subsurface data, mapping, sampling dan lab
> analyses, Jadi yg kami lakukan bukan sehari kunjungan dan bukan sekedar
> surface makro saja. Itupun dari awal kemarin (dan saya tegaskan lagi
> sekarang) kami belum sampai pada kesimpulan piramid atau non-piramid, krn
> masih akan ada akuisisi data lagi yg akan kami lakukan Maret mendatang
> (auger, coring, trenching, dsb).
>
> Perdebatan seru tentang piramid vs non piramid mungkin akan terjadi minggu
> depan itu kalau saja yg tampil Turangga Seta (TS) yg secara terbuka
> mengumumkan mereka bekerja atas petunjuk gaib dsb. Tapi kami bukan TS dan
> kami tidak punya kaitan dg TS, spt juga sdh dijelaskan oleh Danny Hilman di
> postingnya di thread serupa ini sebelumnya (malah kami jadi "korban"
> mereka). Makanya kalau konco2 IAGI mengharapkan akan ada debat seru, adu
> argumen membela piramid vs mentah2 menolak piramid, terus ada pengambilan
> keputusan / kesimpulan seminar seperti dulu di 2007 IAGI melakukannya untuk
> kasus Lapindo (yg diprotes terbuka dan jadi berkepanjangan sesudahnya),
> sampeyan semua salah menduga. Para proponen anti piramida gak akan punya
> lawan tanding di seminar itu nanti krn memang TS tdk naik panggung,
> sementara kami hanya akan menampilkan data dan analisis kami serta membahas
> berbagai kemungkinan interpretasinya, tapi blm memutuskan apa2.
>
> Malahan lebih seru hasil2 riset kami di Gn Padang, Trowulan, Batujaya, dan
> Banda Aceh, lho.
>
> Dan soal kekuatiran bbrp orang bhw keputusan/kesimpulan seminar sudah
> dipersiapkan sebelumnya, shg yg hadir nanti dianggap menyetujuinya (spt
> kasus Seminar IAGI 2007 Lumpur Lapindo): hal itu benar2 out-of-context. Lha
> wong judul seminarnya saja: “MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA
> KATASTROPIK PURBA DI NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN
> NASIONAL” koq kesimpulannya ttg Sadahurip itu piramid atau bukan. Saya
> pikir itu kejauhan. Lagi pula, saya dan Danny blm akan menyimpulkan status
> Sadahurip di sarasehan/seminar itu krn riset kami sedang berlangsung,
> ngapain juga ikutan lepas kontrol dg buru2 menyimpulkan kemudian memaksakan
> kesimpulan itu ke publik dengan merekayasa sarasehan? Seminar/sarasehan itu
> nanti bukan event organisasi profesi tertentu dan tidak ada mekanisme yg
> memungkinkan Panitia Sarasehan mengklaim pendapat peserta, karena memang
> tidak akan ada kesimpulan. Biasanya yang suka mengklaim kesimpulan2 ilmiah
> di acara2 sarasehan/diskusi spt ini nanti adalah orang2/pihak2 yg
> menganggap diskusi ilmiah adalah rapat anggota partai, atau para
> pencari/pembuat berita sensasional dg plintiran2, atau mrk yg
> berkepentingan mempengaruhi opini publik dg klaim2 kebenaran sepihak, entah
> untuk rujukan hukum, bisnis, atau politik.
>
> Makanya agak2 kaget juga ketika tiba2 ada berita ttg seminar khusus IAGI
> Jabar-Banten yg dilakukan di Bandung hari ini tadi membahas ttg Sadahurip
> dan Lalakon, undangannya dibikin hanya 3 hari sebelumnya (31Jan), tidak
> diumumkan di IAGiNET, PP-IAGIpun tdk tahu, dan kesimpulan seminar ilmiahnya
> langsung langsung saja: Vulkanolog-Arkeolog-Geolog Patahkan Teori Piramid
> Sadahurip.
>
> Mudah2an kita bisa belajar lebih merunduk dan rendah hati.
>
> ADB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> *Date: *Fri, 3 Feb 2012 17:24:03 +0700
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] SADAHURIP DARI ATAS SEPEDA
>
> 2012/2/3 Awang Harun Satyana <aha...@bpmigas.go.id>
>
>>  Betul, terlalu terburu2 menyimpulkan, entah Sadahurip piramida, atau
>> Sadahurip hanya semacam gumuk piroklastika atau parasitic cone Telagabodas.
>> ****
>>
>> ** **
>>
>> Dan terlalu sempit, berpandangan bahwa piramida itu mesti mengacu ke
>> referensi piramida Mesir di kompleks Giza, itu memang piramida paling
>> terkenal, tetapi bukan satu-satunya bentuk, bukan satu2nya piramida dalam
>> ruang dan waktu. Piramida dibangun di banyak penjuru dunia, dalam waktu
>> yang berlainan, dalam bentuk yang macam2. Bahkan piramida di Mesir sendiri
>> mengalami evolusi bentuk dari satu dinasti Firaun ke dinasti lainnya. ***
>> *
>>
>> ** **
>>
>> Jadi, lihatlah nanti hari Selasa 7 Feb 2012, akan banyak perdebatan, dan
>> tak akan ada kesepakatan. Tak masalah, kesepakatan tak harus ada dan
>> dipaksakan.
>>
>
> Ya jangan buru-buru menyimpulkan .... jadi inget mirip pameo dalam
> eksplorasi
> "*Omnia bona quoad perfora*" - yg dapat diterjemahkan ringkas "*All
> prospects* look good *until drilled*" ... smua prospek akan menarik
> sampai prospek itu di bor !
>
> Saya jadi inget perbedaan filosopi melakukan eksplorasi yang berbeda
> anatara gayanya seorang geologist dengan seorang investor.  Geologist
> memang suka sekali dengan studi-studi untuk mendukung hipotesanya,
> dilakukan inversi seismic dulu, dilakukan survey geolistrik (*Electro
> Magnetic*), detail gravity  ... sampai akhirnya kecapekan riset dan
> aakhirnya dibor ! Lah kalau sudah di bor menjadi tidak menarik lagi. Unocal
> dulu menggunakan strategi SX (Saturated Exploration) dengan mengebor dulu
> walau dasarnya hanya peta hasil "*preliminary mapping excercise*". Kalau
> sudah ada sumur, maka mnurut sang geologist langsung kurang menantang.
> Seolah-olah sumur sebagai cara "njujug" yang lebih hemat ketimbang
> melakukan survey-survey dahulu yang ujungnya juga masih akan di BOR juga !
>
> Btw, sebenernya apa sih yang bisa dipakai untuk membuktikan bahwa ini
> beneran "piramida" buatan manusia atau "piramida" alamiah ?
> Tentusaja bukan pengeboran saja.
>
> Pembongkaran (excavasi) juga belum tentu cara yang tepat karena perlu
> tehnik khusus, karena kalau benar ini "piramida" yang dibangun jaman
> paleolithik tentunya sangat rapuh. Jangan-jangan artefaknya malah lenyap
> ....Juga kebanyakan ruang-ruang dalam peninggalan arkeologist banyak yang
> menimpan gas beracun ....  Kalau ada yag dengan argumen seperti ini ga
> bakalan terkuak ... doh !
>
> Bisa jadi didalam piramida ini ngga ada apa-apanya. Justru dipinggir kiri
> kanan gunung ini tempat remnant dan artefaknya berkumpul. Jaman itu mereka
> hidup di gua seperti Gua Pawon dsb. (Btw, kalau manusia yg berbudaya ultra
> moderen ketemu yg hidup di Gua Pawon gimana ya ?)
>
> Monggo silahkan "telur"nya dielus-elus dulu sebelum ditetaskan, ntah
> nantinya menetas jadi "burung terbang tinggi" atau "bebek kwek-kwek" kita
> belum pastikan.
>
> *Keeping as a secret sometimes creates more fun !*
> Hef e nais wik en !
>
> RDP
> (*sakjane kepingin dateng tanggal 7 besok. Cuman mau nanya beberapa hal*)
>



-- 
Sent from my Computer®

Kirim email ke