Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

Jual beli domain adalah pendekatan yang salah terhadap dunia cyber.
Ini mirip dengan jual beli nama jalan. :)
Apakah nama jalan (seperti Thamrin, Ir. H. Juanda, Soekarno-Hatta,
atau bahkan nama pribadi) merupakan sebuah hal yang diperjual belikan?
Jika hanya jual beli yang dipentingkan, maka siapa saja yang punya uang
akan mendominasi nama "jalan". Mungkin minggu depan seorang yang kaya
akan membeli nama jalan "yang cantik" dan memindahkan ke depan rumahnya
sehingga surat-menyurat orang lain akan nyasar ke rumahnya.

 

Mau tanya aja,

Nama jalankan hanya bagian dari alamat? Alamat dari Koran Kompaskan di Jl. Palmerah Selatan No... Jakarta 10227. Bukan Jl. Palmerah Selatan. Jl. Palmerah Selatan nomor berapa dan dimana?

Lagian bikin nama jalankan tidak sembarangan, perlu Perda. 

So... analoginya tidak benar tuh....

Tentang pelonggaran nama domain, sebetulnya kami selalu terbuka.
Namun ternyata jika hal ini dibicarakan di darat dengan diskusi yang
panjang, ternyata hasilnya ya seperti ini lagi. Tidak intuitif memang.

Mo tanya aja:

Siapa-siapa aja sih yang ikut diskusi, kapan, dimana, dan ada nggak sih rekaman diskusinya?

Nah kata Pak Budi Terbuka, ayo siapa-siapa yang diskusi, dimana....

Jujur lho Pak Budi.... dosa lo kalo ndak jujur.

Carly,

 



Do You Yahoo!?
HotJobs, a Yahoo! service - Search Thousands of New Jobs

Reply via email to