hehehe...

bisa jadi, dengan berjalannya sang waktu, wayang akan berevolusi...
mungkin dengan kemajuan teknologi, ga perlu lagi dalang... cukup pake remote
control aja...

salam,
ananto


On 3/15/07, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

   Ah,...P'Ananto.....itu rencana para wali pada waktu berdiskusi, apa
lagi kalau sampai menggambarkan keadaan Alam dan negara, contoh Gatutkaca ,
wisanggeni,ontoseno (Angkatan Udara,darat dan laut), itu simbul militernya,
dulu belum ada tapi para wali merancangnya untuk kedepanya, Giri noto /
sunan Giri adalah ahli tata negara, untuk militernya ditambah ada angkatan
udaranya, angkatan darat dan laut. Jadi pendapat saya itu simbol kehidupan,
kalau ada yang tidak suka mereka juga manusia, kalau ada yang suka
Alhamdulillah, yang penting orang pintar minum tolak angin
We,...hehehehe....

Ma'af canda ya Pak,...

Salam
Bambang Kartika

-----Original Message-----
*From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
s.com]*On Behalf Of *Ananto
*Sent:* Thursday, March 15, 2007 8:54 AM
*To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
*Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: WALISONGO==MUSIK haramkah ?

  hehehe...
kalau diskusi masalah wayang ama mas bambang, mau sampe mana juga
diturutin.. ayu wae... :)

hidup wayang!!! ayok lestarikan wayang!!!

btw, kalau wayang nya pake baji koko mungkin boleh kali yak... tapi
sekarang ada wayang yg lebih edan mas... kalau ga salah dalangnya sapa yak..
yg gondrong itu...
masak wayang ada pesawat F-16, tank, ama metromini... ada juga wayang yg
pake jas.. hahaha... keluar pakem jauh.. :)

salam,
ananto


On 3/15/07, Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Entar dulu,...kalau bicara Sunan Giri alias giri noto yo bethoro
> guru, itu nama wayang yang maknanya orang yang ahli ketatanegaraan, kalau
> sunan Giri melarang karena bentuknya mirip dengan manusia, yang tidak
> dibolehkan karena menyerupai manusia, makanya bethoro guru tidak dibuat
> seperti sunan Giri karena Dia juga manusia hehehe....coba lihat saja
> hidung-hidung wayang, coba kalau jin kolotidho itu menyerupai apa? apa
> menyerupai jin, emang pernah kita lihat jin? Kresna berkulit hitam namun
> pandai dan mulia hatinya, itu simbul agar kita tidak boleh meremehkan orang
> lain dari lahiriahnya, semar bodronoyo, semar itu nyamar, bodro itu senyum
> noyo itu rembulan, semar itu tokoh / pemimpin /  yang dituakan namun
> perananya andap asor / rendah hati dan selalu membuat orang senang (tidak
> pernah menyakiti hati), petruk kantong bolong kuncungya makna menyatukan
> pikiran kantong bolong memaknakan suka sedekah / memberi.Gareng, tangan
> ceko simbul tidak suka mencuri, kaki jinjit simbul kehati-hatian, Bagong.
> Bag mananya tempat gong dari goib, simbol orang yang mempercayai tentang
> goib. Nah gimana....hehehehehe.... udalah entar tambah binun karena kalau
> email tidak cukup, makanya kalau wayang itu satumalam suntuk tapi yang jelas
> mulainya sesudah Isa dan selesai pas diwaktu masuk subuh, nah yang
> tidak baik nonton wayang adalah orangnya, mengapa? tidak Sholat Isa dan
> habis nonton langsung ndengkur alias tidak subuhan. Udahlah kalau dulu Allah
> tidak mengutus para Walinya ke bumi nusantara ini apa kah kita bisa menjamin
> keberadaan Islam di Indonesia?
>
> Ma'af kalau ada yang tidak berkenan
>
> Salam
>
>
> -----Original Message-----
> *From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: keluarga-
> [EMAIL PROTECTED] Behalf Of *wandysulastra
> *Sent:* Wednesday, March 14, 2007 5:25 PM
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Subject:* [keluarga-islam] Re: WALISONGO==MUSIK haramkah ?
>
>  Ikutan nimbrung ah, biar tambah rame hehehe....
>
> Untuk masalah musik, memang ada beberapa pendapat ulama yang
> berbeda. Ada yang mengharamkannya kecuali alat musik tertentu
> (rebana) yang dipukul dalam waktu2 tertentu, adapula yang
> memperbolehkannya dengan syarat2 tertentu.
>
> Kembali kepada hukum asal segala sesuatu dalam masalah keduniaan
> adalah boleh kecuali jika ada nash yang mengharamkannya, maka
> demikian pun dalam masalah musik ini. Ulama yang mengharamkan
> memiliki dalil yang menujukkan hal tersebut adalah haram, tetapi
> ulama yang membolehkan pun memiliki dalil yang menunjukkan hal
> tersebut adalah boleh. Jadi pada masalah ini memang kita tidak bisa
> mengatakan kepada setiap orang bahwa musik adalah haram ataukah
> boleh, karena adanya ikhtilaf tersebut.
>
> Untuk masalah wayang, ulama sepakat mengharamkan segala bentuk
> patung yang menyerupai mahluk bernyawa. Wayang termasuk dalam
> kategori patung mahluk bernyawa. Saya pernah membaca salah satu
> versi cerita wali songo yang menyebutkan bahwa sunan giri (bersama
> beberapa wali songo yang dikenal tegas dalam masalah tauhid)
> memprotes cara2 sunan kalijaga yang mempergunakan wayang sebagai
> media dakwahnya. Namun karena sulitnya berdakwah kepada masayarakat
> awam pada saat itu, maka sunan kalijaga tetap bersikeras menggunakan
> wayang sebagai media dakwahnya karena beliau menganggap melalui
> wayang ini maka pesan dakwah akan mudah tersampaikan. Dengan
> berusaha memodifikasi bentuknya agar tidak menyerupai mahluk
> bernyawa (sehingga seperti wayang kulit yg sekarang) maka sunan
> kalijaga menggunakan wayang sebagai MEDIA DAKWAHnya.
>
> Jadi jelas apa alasan penggunaan wayang oleh Sunan Kalijaga pada
> saat itu. Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan wayang yang pada
> saat ini berkembang menjadi beraneka ragam bentuk dan hanya
> dijadikan sebagai sarana hiburan yang bahkan kadang (sampai lupa
> waktu) diadakan hingga semalam suntuk? :)
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>,
> "Kartika, Bambang"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Wayang dan musik itu tidak haram, yang haram itu nonton wayang,
> atau ndengerin musik sambil minum arak.
> > Ketika Kanjeng Sunan Kali Jaga membuat wayang menyerupai manusia
> maka sang guru memprotesnya lalu digambarlah wayang berbagai macam
> bentuk, sang guru pun protes ketika Kanjeng sunan Kali Jaga
> menggambarkan sosok wayang yang berbentu kera, namun hal itu
> dijawab "kera adalah binatang namun binatang ini kelak lebih mulia
> dari pada manusia",
> > Menurut saya ini adalah filosovi yang sangat dalam hal ini banyak
> terjadi di zaman sekarang, banyak contohnya orang tua / Ibu yang
> membuang anak, ayah perkosa anaknya, perzinaan, srakah, dengki dll
> bukankah itu lebih hina daripada binatang? namun kera dalam
> pewayangan itu memiliki budi pekerti yang luhur.
> >
> > Salam
> >
>
>
>  ------------------------------
>  This message (including any attachments) is only for the use of the
> person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential,
> proprietary and/or trade secret information. If you are not the intended
> recipient, you should not copy, distribute or use this information for any
> purpose, and you should delete this message and inform the sender
> immediately.
>
>

Kirim email ke