Mas KM mari kita batasi waktu mulai dari PD-1 memang betul palestina waktu itu blm ada krn palestina sewaktu itu masih berada di bawah jajahan inggris yg menguasai jerusalem. seyogyanya seperti halnya indonesia yg dikuasai belanda waktu itu, inggris menyerahkan kedaulatan palestina kpd bangsanya toh...bukan membagi wilayahnya kepada yahudi (yang waktu itu lobi2 yahudi sdh menguasai inggris , amerika, perancis dan liga bangsa2). jadi jangan kita bicara sejarah yg ratusan tahun lampau bahkan beberapa abad yg lampau (kalau seting sejarah dimulai dari jaman batu maka dunia akan kacau krn kita pun (indonesia akan mengkalim wilayah malaysia, singapura, brunai dan australia ke dalam wilayah kita pada jaman majapahit dan kerajaan2 nusantara dulu).
Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tidak bermaksud mengomentari atau membela tulisan HS. Hanya ingin mengingatkan bahwa baik negara Israel maupun Palestina kedua-duanya tidak ada sebelum Liga Bangsa-Bangsa memutuskan untuk mengijinkan bangsa Yahudi membentuk negara tersendiri di wilayah yang semula bernama Transjordan, yang saat itu sebenarnya berada di bawah kekuasaan Jordania. Negara-negara Arab menolak pendirian negara Yahudi tersebut tetapi tidak secara terang-terangan menolak keputusan Liga Bangsa-Bangsa. Mereka kemudian mendorong orang-orang Palestina (yang semula berpencar di Jordania, Suriah dan Mesir) untuk membentuk negara Palestina menandingi Israel. Jordania menyerahkan tepi barat sungai Jordan dan Mesir menyerahkan Gaza untuk itu. Negara-negara Arab tidak berani menyerang sendiri secara langsung negara Israel yang baru berdiri dan masih lemah itu karena mereka takut menghadapi Liga Bangsa-Bangsa yang didukung AS, Inggeris dan Perancis. Dan kedua karena mereka sendiri termasuk negara-negara yang berdirinya juga atas restu Liga Bangsa-Bangsa. Sebelum itu mereka berada di bawah jajahan Turki (termasuk Mesir dan Arab Saudi). Dalam soal berdirinya negara Israel, Inggeris lebih ngotot mendukung ketimbang AS. Amerika waktu itu tidak begitu tertarik dengan ada atau tidak ada Israel. Baru kemudian berkat lobi Yahudi di AS, Amerika berubah menjadi pendukung terkuat. KM -------Original Message------- From: mediacare@yahoogroups.com Date: 02/12/07 12:37:37 To: mediacare@yahoogroups.com Subject: Re: [mediacare] Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat ! sebelum saya mengomentari tulisan anda..tolong anda cabut dahulu nama muslim dari email anda...saya tahu siapa anda. begini saudari nasrani muskitawati....siapa yg bilang bahwa negara Israel itu ada..? siapa yg bilang bahwa negara israel itu terletak di jerusalem..? tahukah anda bahwa negara israel yg skrg adalah serobotan dari pihak palestine..atau anda hanya pura2 dungu utk tdk mengetahuinya. kalau mau beri komentar itu hrs yg jelas ..jgn asal jeplak tanpa bukti...coba anda buktikan secara legal bahwa borobudur mau di ratakan..? aneh sekali anda ini...siapa yg bilang bahwa angkatan perang israel maha kuat..? hahaha lawan gerilyawan Hezbolah yg segellintir dan hanya menggunakan pelontar roket usang aja mrk kalang kabut..gimana menghadapi angkatan perang Iran yg sangat kuat..? jelas menlu Hasan wirayuda marah, jelas Indonesia marah , jelas kita marah krn hasan orang Islam, Indonesia mayoritas I slam dan kita Islam...tapi jelas2 anda ga marah dan malah mendukung mrk..kan jelas anda dari golongan mana. meruntuhkan Masjidil Aqsa sama saja dg meruntuhkan vatikan..apa anda terima ini..? klo vatikan diratakan dg tanah oleh israel pastinya nasrani indonesia pun akan marah kan..? logikanya kan masuk...jadi logika itu yg kamu pakai knp kita marah ke israel. Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jerusalem Syah Wilayah Israel Tak Perlu Diganggu Gugat ! Menlu RI itu kurang kerjaan ya??? Untuk apa memprotes Israel yang sedang memperbaiki bangunan bekas mesjid Al-Aqsha ini??? Itu khan urusan pemilik negara yang berkewajiban memperbaiki, memelihara dan mengembangkannya. Sama halnya dengan Borobudur, meskipun pemerintah RI berniat membongkar patung2nya, tak ada yang memprotesnya, bahkan urusan Borobudur itulah yang harus diperhatikan karena dalam pemugarannya justru pemerintah RI meminta dana dari Internasional Lain halnya dengan AlAqsha, dananya khan ditanggung negara Israel sendiri maka hak apa yang bisa membenarkan RI itu protes2 urusan dalam negeri Israel ??? Lucunya, menlu itu mengancam bahwa perdamaian akan terganggu kalo diteruskan, padahal, andaikatapun distop, jangan harap Islam dan orang2 Arab itu mau berdamai. Yang membuat Israel bisa damai bukan orang Islam atau orang Arab melainkan angkatan perang Israel yang maha kuat inilah yang mampu memelihara perdamaian diwilayah Timur Tengah tsb. Bayangkan saja, tempo hari Hesbollah menyerang dengan roket, akibatnya yang hancur kita sama2 tahu. Sebagai hiburan, Hesbollah menyatakan menang perang, dan di iyakan saja kemenengan itu oleh Israel, tapi meskipun mengaku menang, tetap saja orang2 Hesbollah itu di-kejar2 tentara Israel dan lari ketakutan. Demikianlah, besar harapanku, umat Islam tak usah takabur tanah orang lain diakui, pemiliknya mau dijagal semuanya. Yang benar aja bang, jiwa orang2 Arab yang biadab janganlah ditiru meskipun hal itu diajarkan lewat AlQuran tapi kita sebagai umat Islam Indonesia haruslah memiliki model Islam yang berbeda karena kita orang Indonesia jauh lebih beradab dari mereka orang2 Arab. Dizaman kehidupan jahiliah yang berantakan dulu, di Jawa sudah ada kerajaan2 besar yang jauh lebih maju daripada di Arab sana. Sewajarnya kita sebagai orang Indonesia mengutuk sikap tak tahu malu menlu Wirayuda ini. Andaikata Israel berniat menghancurkan mesjid AlAqhsa itupun tetap saja merupakan haknya kenapa tidak boleh??? Mereka bukan beragama Islam kenapa harus memiliki mesjid??? Justru kita orang2 Indonesia inilah yang seharusnya berkewajiban melindungi mesjid2 Ahmadiah yang dibakari. Mesjid Ahmadiah dibakari tidak ada yang protes, tapi urusan Israel yang mau memugar mesjid AlAqhsa malah diprotes...... dimana logikanya tuh ???? Gereja2 yang dibakar di Indonesia itu juga bukan milik Israel melainkan milik orang2 indonesia sendiri, kenapa tidak dilindungi??? Tapi meskipun dibakar juga ternyata khan tidak berhak orang2 Israel memprotesnya, lalu hak apa yang kita miliki untuk memprotes tindakan Israel dalam kaitan bangunan milik negaranya sendiri ???? Pemerintah Israel memang bukanlah pemerintahan Islam sehingga wajar2 saja mereka tidak membutuhkan mesjid, lebih baik bangunan2 mesjid disana dijadikan supermarket seperti halnya bangunan Borobudur direncanakan mau dibongkar untuk dijadikan Supermarket. Sama saja bukan ??? Pemerintah RI juga bukanlah pemerintahan Buddha sehingga wajar Borobudur dibongkar dijadikan supermarket. Ny. Muslim binti Muskitawati. --------------------------------- Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out. --------------------------------- Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.