Seorang rekan wartawan Rusia mengatakan, yang salah itu Inggris karena memberi tanah pada Yahudi di Palestina.
Namun, bagi saya, sebelum kita bicara siapa yang berhak atas Yerusalem, kita bicarakan dulu apa itu keabsahan penguasaan atas suatu wilayah. Percuma ngomong berbusa-busa bahwa Palestina hak milik sah orang-orang Arab di wilayah itu kalau mereka tetap kalah perang dari Israel. Keabsahan itu direbut, bukan diperdebatkan. Kalau suatu saat katakanlah ada negara ANU, menyerbu Palestina dan mengusir orang Yahudi dan Arab dari wilayah itu, maka mau tak mau dunia harus mengakui bahwa negara ANU adalah penguasa sah Palestina. Jadi, kalau orang Arab mau diakui sebagai pemilik sah Palestina, mereka harus merebutnya dari Israel. Seperti ketika Israel mempertahankan mati-matian tanah yang diberikan secara gratis oleh Inggris itu. Seperti para raja-raja berbagai negeri yang dulu silih berganti jatuh bangun hanya untuk menguasai Palestina sejak 4.000 tahun lampau. Selesai urusan tokh? -- Rahmad Budi H Republika Jl Warung Buncit Raya 37 Jaksel 0856 711 2387