PKS lagi PKS lagi yang kena...

ayo ada apa ini di tubuh PKS...pada introspeksi lah kalian orang orang
PKS...

apakah ini visi misi kalian kedepan untuk indonesia?
untuk politik?untuk dakwah?

atai seperti yang sekarang kalian agung agungkan? koalisi alias musyarokah
???

politik itu keji..kalau kalian berkoalisi, artinya kalian jadi keji
sekarang...mau selamat terussssss

dulu, ada yang jelek kalian demo, sekarang kalian bagian dari yang jelek
jelek ternyata...

rugi saya jadi simpatisan kalian.




On 2/15/07, Nawarih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Setelah membaca postingan tentang grasak grusuk yang terjadi di rumah
tua Muhammadiyah dan NU, saya coba kunjungi situs muhammadiyah dan
saya temukan sebuah tulisan dari redaksi Suara Muhammadiyah.

Quote;
"Persyarikatan kita sekarang sedang mengalami cobaan karena sedang
diacak-acak oleh idelogi politik lain yang kehadirannya seperti lebih
berupa sebagai fitnah ketimbang sebagai quwwah"

Meski tulisannya pendek tapi saya bisa menangkap 'kegerahan'
muhammadiyah terhadap aksi serobot aset dan kader yang dilakukan oleh
oknum yang dimaksud. Meski tidak menyebutkan nama institusi tapi dari
tulisan "Sebab mereka tega dan sanggup melakukan politisasi ajaran
agama, politisasi sentimen agama dan politisasi amal kebajikan atas
nama agama" he....he...sepertinya ga' jauh - jauh dari temen2-nya
bung Wido, bung ibnu dll.

Muhammadiyah sebuah ormas yang sudah cukup tua dan mengalami berbagai
dinamika politik di negeri ini, sepertinya tidak menyangka jika 'anak-
anak muda' yang baru terjun dan demam politik itu berani dan tega
melakukan manuver politik kotor ke jantung organisasi mereka.
Kader mereka di partai2 sebelum reformasi dan pasca reformasi sebut
saja PG, PPP dan terakhir PAN -partai yang ketuanya juga adalah ketua
PP Muh- masih ada rasa sungkan dan tau diri untuk mengacak - acak
rumah tua muhammadiyah maupun NU, apalagi sampai melakukan aksi
sabotase.

Well, pak Hasyim dan Pak Din, sepertinya anda harus kerja ekstra
keras lagi untuk merangkul / menarik kader dan aset yang
telah 'dijarah' tersebut.

http://www.suara-muhammadiyah.or.id/sm/Majalah/SM02-16-31-Januari-07-
Genap/Politik-Quwwah-atau-Fitnah-.html

Politik: Quwwah atau Fitnah?
Selasa, 16 Januari 2007
Assalamu'alaikum wr wb,

Pembaca yang terhormat, kegiatan politik jika dikelola secara benar
dan penuh etika sesungguhnya dapat menjadi pilah kekuatan (quwwah)
Islam. Artinya dapat memfungsikan ajaran dan kearifan Islam pada
ranah publik, domestik dan privat sekaligus. Akan tetapi kalau
kegiatan politik dikelola asal-asalan dengan menggunakan semboyan
tujuan menghalalkan cara maka kehadirannya dapat menjad fitnah
kehidupan. Sebab mereka tega dan sanggup melakukan politisasi ajaran
agama, politisasi sentimen agama dan politisasi amal kebajikan atas
nama agama. Kegiatan politik tanpa etika ini bisa asal tubruk, asal
klaim dan asal jarah suara dan asal untung secara politik walau
buntung secara moral. Persyarikatan kita sekarang sedang mengalami
cobaan karena sedang diacak-acak oleh idelogi politik lain yang
kehadirannya seperti lebih berupa sebagai fitnah ketimbang sebagai
quwwah. Oleh karena itu persyarikatan harus kita selamatkan agar
steril dari ideologi lain itu. Demikianlah, sampai jumpa edisi
mendatang.

Wassalamu'alaikum wr wb. (Redaksi).

--- In mediacare@yahoogroups.com <mediacare%40yahoogroups.com>, manneke
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Salah sendiri kok Muhammadiyah dan NU diem aja waktu mesjid-mesjid
mereka "direbut" kelompok lain. Kedua organisasi Islam "terbesar" di
Indonesia yang ngaku anggotanya puluhan juta ini ternyata tak berdaya
ya menghadapi radikalisme di dalam Islam sendiri? Apalagi yang
minoritas. Mana bisa?
>
> manneke



Kirim email ke