> Hubungan mahasiswa sekolah dalam konteks client server memang sudah
...[deleted]...
> Misal "biaya" yang diberikan oleh mahasiswa kepada Universitas itu "bukan
> saja dikembalikan dalam arti "perkualihan" thok.  (dalam arti kalau nggak
> ada perkuliahan dia akan rugi).  Karena kalau pembicaraan "client-server"
> dalam konteks seperti ini, maka menjadi tidak berarti konsep "Open
...[deleted]

Tidak ada yang bilang bahwa pertemuan di kelas adalah satu2nya jalur dalam
proses belajar mengajar... :-)

> Pada paradigma pendidikan Universitas sekarang ini, Uni sudah bergeser
> dari "lembaga pemberi instruksi pelajaran" (via perkuliahan) menjadi
> lembaga penyedia fasilitas (istilahnya dari instruktor ke fasilitator).
> Jadi bisa dikatakan paradigma Universitas sekarang ini malah kembali ke
> model Plato Academy, yaitu student bukan dianggap "target" dari knowledge
> transmision, tetapi dianggap sebagai "companion". Sehingga peran
> Universitas lebih kepada "midwife, matchmaker, atau master of ceremony
> dari banquet.

Setuju... 100%

[deleted]...
> Yang semuanya itu jelas membutuhkan waktu, biaya dan tenaga 8-) Nah
> duitnya dari mana, ya dari SPP mahasiswa, emang murah nyekolahin dosen ke
> LN, atau ke DN..he.he.he. emang murah beli peralatan Lab yang sering
> "dirusak", emang murah ngisi buku perpustakaan yg sering "dihabisin", Buat
> PTN mungkin tadinya mendapatkan subsidi yang cukup besar dari pemerintah,
> ataupun keringanan biaya operasional dan pengadaan SDM.  Tentu saja
> ceritanya jadi lain.
> Jadi "perkuliahan" atau tatap muka itu adalah "salah satu" dari fasilitas
> yang "harus disediakan". Dengan kita beranggapan bahwa "perkuliahan dan
> kehadiran" dosen adalah segalanya (misal dianggap sebagai suatu indikasi
> tercapainya kontrak "client server" antara mahasiswa - universitas),
> artinya malah kita berjalan mundur dari konsep pendidikan saat ini.
> Konsep pendidikan yang masih "menomor 1 kan" tatap muka perkuliahan itu
> sebetulnya malah "mundur".

Setuju, tapi bukan berarti pihak universitas sebagai penyedia fasilitas
pendidikan boleh sewenang2 terhadap mahasiswa2nya. Dalam arti, tingkatkan
dong mutu fasilitasnya... Kalo nyalahin mahasiswa terus karena sering
ngerusak, nggak masuk, ya susah juga... Gimana kalo BERUSAHA mencari jalan
keluar... kalau pihak univeritas sudah menunjukkan KEMAUAN untuk mencari
jalan keluar, pasti mahasiswa juga sudah senang... :-) ---> Ini mahasiswa
yang bener2 mau belajar lho...

> Artinya bukan berarti kehadiran dosen itu "diabaikan" tetapi jangan
> dinilai sebagai "komponen" UTAMA dalam penilaian kontrak "client-server"
> antara mahasiswa-uni. 8-). Sehingga "hubungan" menjadi tidak "one to one"
> untuk tiap deliveri fasilitas tersebut (sebagai contoh kalau kita itung di
> Unviversitas Jerman, 1 semester paling mahasiswa dapat kuliah 1-2 kali
> dalam 1 minggu, lainya diskusi latihan sendiri dsb, dll), itupun dg jumlah
> tidak sampai 12 kali pertemuan.  (maximal 10 kali pertemuan untuk 1 mata
> kuliah).

Hmmm... kalau di Fresno juga ada tuh dosen yang cuma kasih satu,  dua  kali
pertemuan, tapi seterusnya di pecat... hehehe...

Made... Made...di Jerman khan mahasiswa dan pihak universitasnya sudah tahu
sama tahu bahwa memang itu yang di dapat, jelas aja mahasiswanya tidak
komplain. Kalau yang saya tangkap dari keluhannya saudara Togar, pihak
mahasiswa tidak tahu kalau bakalan diterlantarkan pihak universitas... ya
jelas komplain dong... Coba Gunadarma bilang dari awal2 saat orientasi ,
kalau pertengahan semester nanti bakalan di tinggalkan oleh dosen, saya
yakin nggak ada yang komplain dan protes...  :-)

Arvian Heidir
JDR Microdevices
1850 South 10th Street
San Jose, CA 95112
mailto:[EMAIL PROTECTED]


____________________________
BN3 Hosted Customer Service Solution, basic service FREE.
CRM enable your web site in 5 minutes! http://www.bn3.com

* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke