On Thu, 11 Oct 2001, Avi Heidir wrote:

> > ada perkuliahan dia akan rugi).  Karena kalau pembicaraan "client-server"
> > dalam konteks seperti ini, maka menjadi tidak berarti konsep "Open
> ...[deleted]
>
> Tidak ada yang bilang bahwa pertemuan di kelas adalah satu2nya jalur dalam
> proses belajar mengajar... :-)

Memperhitungkan konsep bahwa ketidak-hadiran dosen adalah "melanggar" hak
mahasiswa mendapatkan pengajaran adalah "seperti penyetujuan" dari hal di
atas 8-).

> Setuju, tapi bukan berarti pihak universitas sebagai penyedia fasilitas
> pendidikan boleh sewenang2 terhadap mahasiswa2nya. Dalam arti, tingkatkan
> dong mutu fasilitasnya... Kalo nyalahin mahasiswa terus karena sering
> ngerusak, nggak masuk, ya susah juga... Gimana kalo BERUSAHA mencari jalan
> keluar... kalau pihak univeritas sudah menunjukkan KEMAUAN untuk mencari
> jalan keluar, pasti mahasiswa juga sudah senang... :-) ---> Ini mahasiswa
> yang bener2 mau belajar lho...

Tingkatkan mutu tetap dilakukan, 8-) tetapi keterbatasan yang timbul juga
harus dipertimbangkan.  Saya bergabung di GD dari 89 ketika saya sebagai
asisten, merangkap tukang kabel, merangkap apa-apa, sampai sekarang
relatif meningkat banyak.

Banyak jalan yang sudah dilakukan, (misal dg kontrol dosen yang nggak
ngajar diganti, dsb),  Tetapi namanya mengatur 4000 mahasiswa per angkatan
itu adalah hal yang tidak semudah mengatur 10 kepala dalam satu ruangan.
Sehingga "glitch" kadang nongol.   Hal ini bukan tidak disadari oleh GD.

Lha orang aja bisa maklum kalau OSnya hang, koq nggak maklum kalau dari
mekanisme kontrol itu ada yg nggak jalan.   Atau karena OS itu bajakan
jadi pada "maklum" 8-)

> mahasiswa tidak tahu kalau bakalan diterlantarkan pihak universitas... ya
> jelas komplain dong... Coba Gunadarma bilang dari awal2 saat orientasi ,
> kalau pertengahan semester nanti bakalan di tinggalkan oleh dosen, saya
> yakin nggak ada yang komplain dan protes...  :-)

Mahasiswa adalah orang berusia 20 tahun yang sudah dewasa, dan harus
mencari tahu sendiri.  Di buku petunjuk perkuliahan ditulis dg jelas, tapi
mungkin tidak dibaca. Di Jerman memang banyak juga mahasiswa complain tapi
kalau yg mereka complain itu ada di buku dan sudah dijelaskan..he.he.e
langsung DIKETAWAIN !!!!

Nah tinggal pilihan kita, mau jadi mahasiswa dewasa (ketika masuk kuliah
tahu dulu, jaman orientasi tanya-tanya), atau nggak.

IMW


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke