belanda mulai maju selangkah utk membersihkan darah sejarahnya. jaman kolonial 
kita diperas dan ditindas. jaman sekarang makin terbuka semuanya: praktik 
kekejaman belanda terhadap rakyat jajahannya.

kawan saya sabai nan aluih pernah bilang: "belanda minta tanah kita udah tau 
praktiknya, tapi belanda minta maap dan menyesali kekejamannya belum pernah 
terjadi".

kayaknya kawan saya itu agak pesimis, kerna jaman perang 45-49 aja adalah 
perang ilegal dari pihak belanda yang mau balik jadi penjajah lagi. kalo 
belanda mengaku salah, ada kompensasinya, nah itu dia persoalannya, yg bikin 
49% anggota parlemen belanda gak mau ngakuin sejarah berdarah kolonialnya di 
indonesia.

harry van bommel dengan partai sosialisnya telah berani membuka arah jalan 
setapak  "pengakuan sejarah". jadi ada jalan setapak menuju pencerahan sejarah 
bagi kedua belah pihak.

salam, heri latief

--- On Fri, 11/21/08, Batara Hutagalung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Batara Hutagalung <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [ExHamburg] Re: Parlemen Belanda: Dubes Belanda harus hadir di 
Rawagede 9 Desember 2008

Date: Friday, November 21, 2008, 11:34 PM










    
            Parlemen Belanda: Dubes Belanda harus hadir di acara Peringatan di 
Rawagede 9 Desember 2008. 
Dua hari yang lalu, pada pukul 23.30 saya menerima telepon dari Harry van 
Bommel dari Belanda. Harry van Bommel, anggota parlemen dari Partai Sosialis, 
bersama Joël Voordewind dari Partai Uni Kristen dan Harm Waalkens dari Partai 
Buruh (PvdA) di Hotel JW Marriott, Jakarta, pada 19 Oktober 2008 telah bertemu 
dengan dua janda korban pembantaian di Rawagede,  Ibu Wanti, 84 tahun, Ibu 
Wisah, 81 tahun dan Pak Sa’ih (86 tahun), korban selamat yang terakhir yang 
masih hidup. 
Harry van Bommel menyampaikan informasi mengenai MOSI yang dimajukannya di 
Parlemen Belanda pada 18 November yang lalu. Dalam mosi tersebut dia 
mengusulkan agar Duta Besar Kerajaan Belanda menghadiri Peringatan Peristiwa 
Pembantaian di Rawagede yang akan diselenggarakan di Monumen Rawagede pada 9 
Desember 2008 yad (lihat di bawah ini). 
Mayoritas di parlemen Belanda akhirnya menerima mosi Harry van Bommel sebagai 
keputusan parlemen. 
Selain itu, Harry van Bommel juga menyampaikan jawaban Menteri Luar Negeri 
Belanda, Drs. M.J.M. Verhagen atas surat yang dikirimkannya bersama Joël 
Voordewind dan Harm Waalkens 
Di bawah ini saya lampirkan email Harry van Bommel tertanggal 25 Oktober 2008. 
Bagi yang ingin mengetahui mengenai hal-hal yang sehubungan dengan masalah 
Indonesia-Belanda, dapat membaca di weblog: http://indonesiadut ch.blogspot. 
com 
Mengenai pembantaian di Rawagede dan perisitiwa sejarah lain, silakan kunjungi 
weblog: http://batarahutaga lung.blogspot. com 
Salam, 
Batara R Hutagalung 
  
============ ========= ========= ========= ========= ==
  
http://www.sp. nl/wereld/ nieuwsberichten/ 6208/081118- ambassadeur_ 
naar_herdenking_ bloedbad_ in_rawagadeh. html
Ambassadeur naar herdenking bloedbad in Rawagadeh 
18-11-2008 • Een meerderheid van de Tweede Kamer heeft ingestemd met het 
voorstel van SP-Kamerlid Van Bommel om de Nederlandse ambassadeur naar de 
herdenking van de massamoord in het Indonesische plaatsje Rawagadeh te sturen. 
Van Bommel: ”Ik ben heel blij dat de Kamer wil dat de hoogste vertegenwoordiger 
van de Nederlandse regering in Indonesië de herdenking bezoekt. Dit kan het 
langverwachte begin zijn van de erkenning van de misdaden die toen door 
Nederlandse militairen zijn gepleegd.”  
De herdenking in Rawagedeh, een klein plaatsje op Java, vindt plaats op 9 
december. Op die dag in 1947 vermoordden Nederlandse troepen daar ruim 
vierhonderd mensen uit wraak omdat zij een Indonesische strijder niet konden 
vinden in het dorp. Op dit moment is nog een kleine groep nabestaanden van 
slachtoffers en één overlevende van het drama in leven. Ze vragen om erkenning 
van de misdaden van toen en om verzoening nu. Zij hebben aangedrongen op 
aanwezigheid van een hoge vertegenwoordiger uit Nederland op hun herdenking en 
zien dit als belangrijke stap in het proces van verzoening. De Nederlandse 
regering is in dit proces zeer terughoudend geweest tot nu toe. Pas in 2007, 
zestig jaar na de feiten, werd een laaggeplaatste ambtenaar naar de bijeenkomst 
gestuurd.  
Van Bommel hoopt dat naast de ambassadeur ook de Nederlandse veteranen, die 
toentertijd verplicht waren in Indonesië te vechten, de uitgestoken hand van de 
bevolking aannemen en dat sommigen van hen naar de herdenking in Rawagadeh 
gaan. “Ik zal het goede nieuws over het bezoek van de ambassadeur persoonlijk 
aan de vertegenwoordigers van de bevolking van Rawagadeh overbrengen”, aldus 
Van Bommel. 
============ ========= ========= === 
Terjemahannya (Oleh Sarah Sayekti): 
Sebagian besar (lihat catatan di bawah) anggota parlemen Belanda sepakat dengan 
usulan anggota parlemen dari partai Sosialis (SP), van Bommel untuk mengutus 
Duta Besar Kerajaan Belanda ke peringatan peristiwa pembantaian massal di 
Rawagede. Van Bommel: “Saya sangat gembira karena parlemen menginginkan agar 
perwakilan tertinggi pemerintah Belanda di Indonesia menghadiri peringatan 
tersebut. Hal ini dapat menjadi awal yang telah lama dinantikan, dari pengakuan 
atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan militer Belanda pada saat itu.”  
Peringatan di Rawagede, sebuah tempat kecil di pulau Jawa, akan dilaksanakan 
pada tanggal 9 Desember. Di hari itu pada tahun 1947 pasukan Belanda membunuh 
sekitar empat ratus orang sebagai balas dendam karena mereka tidak dapat 
menemukan seorang pejuang Indonesia di desa itu. Saat ini hanya ada sekelompok 
kecil ahli waris dari para korban dan seorang saksi hidup dari peristiwa 
tersebut yang masih hidup. Mereka menuntut pengakuan atas berbagai tindakan 
kejahatan dari masa lalu dan perdamaian untuk saat ini. Mereka mendesak 
perwakilan tertinggi Belanda untuk hadir dalam peringatan dan memandang hal ini 
sebagai langkah penting dalam proses perdamaian. Pemerintah Belanda sangat 
tertutup dalam proses ini hingga saat ini. Pada tahun 2007, enam puluh tahun 
setelah peristiwa, seorang pegawai rendahan diutus untuk menghadiri
 pertemuan tersebut.  
Van Bommel berharap bahwa selain Duta Besar, anggota veteran Belanda yang pada 
saat itu sebagai wajib militer ikut berperang di Indonesia, akan menerima 
uluran tangan masyarakat dan bahwa sebagian dari mereka akan datang ke 
peringatan di Rawagede. “Saya akan menyampaikan kabar baik tentang kunjungan 
Duta Besar tersebut secara pribadi kepada perwakilan dan masyarakat Rawagede. “ 
Catatan: 
Harry van Bommel memberi keterangan mengenai partai yang mendukung dan yang 
tidak mendukung mosi yang disampaikannya di parlemen sebagai berikut: 
Yang mendukung mosi adalah: 
Partai van de Arbeid (PvdA)/Partai Buruh, partai koalisi di pemerintah – 33 
kursi 
Christen Unie (CU), Partai koalisi di pemerintah – 6 kursi 
Socialistische Partij (SP), oposisi – 25 kursi 
Groen Links (GL)/Hijau-Kiri, oposisi – 7 kursi 
Democraten 66 (D66) oposisi – 3 kursi 
Partij voor de dieren (PvdD)/Partai Penyayang Hewan – oposisi – 2 kursi 
Jumlah: 76 kursi 
  
Yang tidak mendukung mosi adalah: 
Christen Democratisch Appel (CDA) partai koalisi di pemerintah - 41 kursi 
Volkspartij voor Vrijheid en Democratie (VVD), oposisi – 21 kursi 
Partij voor de Vrijheid (PVV), oposisi – 9 kursi 
Staatkundig Gereformeerde Partij, oposisi – 2 kursi 
Verdonk, oposisi – 1 kursi 
Jumlah: 74 kursi 
  
http://www.tweedeka mer.nl/images/ 18-11-2008_ tcm118-176070. pdf
TWEEDE KAMER DER STATEN-GENERAAL 
STEMMINGSUITSLAGEN 
Dit bestand bevat de stemmingsuitslagen van de stemmingen in de Tweede Kamer. 
Onder elke 
pagina is een legenda opgenomen met een verklaring van de gebruikte 
afkortingen. Bij 
amendementen die uit meer onderdelen bestaan is de uitslag alleen bij het 
eerste onderdeel vermeld. 
Indien de stemmen staken komt dit tot uiting door het opnemen van de in dat 
geval geconstateerde 
stemverhouding. 
18 november 2008
31 700-V, nr. 31 -de motie-Van Bommel over de aanwezigheid van de Nederlandse 
ambassadeur op de herdenking in Rawagade  A (A = Aangenomen) 
  
============ ========= ========= ======== 
Pada 24 Oktober 2008, sekembalinya dari Jakarta tiga anggota parlemen Belanda, 
Harry van Bommel (Partai Sosialis), Joël Voordewind (Partai Uni Kristen) dan 
Harm Waalkens (Partai Buruh) mengirim surat kepada PM Balkenende (disampaikan 
pada 28 Oktober 2008). 
Di bawah ini email dari Harry van Bommel, dan jawaban dari Menteri Luar Negeri 
Belanda, Drs. M.J.M. Verhagen, atas surat ketiga anggota parlemen Belanda 
tersebut. 
RE: Follow up of the meeting in Marriott hotel 
Saturday, October 25, 2008 2:27 PM 
From: "Bommel van H." <[EMAIL PROTECTED] er.nl> 
To: [EMAIL PROTECTED] com 
Hello Batara,  
Yesterday the colleagues that attended the meeting and I filed questions to the 
prime minister in order to stimulate that veterans can go. We want our 
government to help the veterans in going there by assisting them in the trip 
and in the airfare.  
As you can see; we are working on it.  
Harry 
------------ --------- --------- --------- 
Jawaban Menlu Verhagen atas surat dari Harry van Bommel, Joël Voordewind dan 
Harm Waalkens: 
  
Aan de Voorzitter van de Tweede Kamer der Staten-Generaal  
Binnenhof 4  
Den Haag Directie Azië en Oceanië  
Bezuidenhoutseweg 67  
Postbus 20061  
2500 EB Den Haag 
Datum 19 november 2008 Behandeld Lucille Merks  
Kenmerk DAO 744/2008 Telefoon 070 348 62 14  
Blad 1/1 Fax  
Bijlage(n) lucille.merks@ minbuza.nl  
Betreft Beantwoording vragen van de leden Van Bommel, Voordewind en Waalkens 
over  
massamoord in Rawagedeh in 1947  
   
Naar aanleiding van de schriftelijke vragen van de leden Van Bommel, Voordewind 
en Waalkens  
over massamoord in Rawagedeh in 1947, met kenmerk 2008Z05220/2080903820, die 
werden  
ingezonden op 28 oktober 2008, wil ik u meedelen, mede namens de 
minister-president en de  
minister van Defensie, dat het niet mogelijk is deze vragen binnen de gestelde 
termijn te  
beantwoorden.  
De reden hiervoor is dat de kamervragen samenhangen met een claim van de 
nabestaanden van  
Rawagedeh op de Nederlandse Staat.  
Deze claim is thans in behandeling bij de Landsadvocaat, die over deze kwestie 
met alle  
betrokken departementen (Algemene Zaken, Buitenlandse Zaken, Defensie en 
Justitie) overleg  
voert.  
Zodra de benodigde informatie beschikbaar is,wordt de beantwoording u 
onverwijld aangeboden.  
De minister van Buitenlandse Zaken,  
Drs. M.J.M. Verhagen  
   
Terjemahannya (Oleh Sarah Sayekti): 
Sebagai tanggapan atas permohonan tertulis anggota-anggota anda, Van Bommel, 
Voordewind dan Waalkens berkenaan pembantaian massal di Rawagede pada tahun 
1947, dengan nomor registrasi 2008Z05220/20809038 20, yang dikirimkan pada 28 
Oktober 2008, kami sampaikan, juga atas nama Perdana Menteri dan Menteri 
Pertahanan, bahwa tidak mungkin bagi kami untuk menjawab permohonan ini dalam 
termin yang diajukan.  
Alasan untuk hal ini adalah bahwa permohonan parlemen berhubungan dengan 
tuntutan ahli waris dari peristiwa Rawagede terhadap pemerintah Belanda. 
Tuntutan ini saat ini sedang diproses oleh pengacara nasional, yang sedang 
membicarakan hal ini dengan semua departemen terkait (urusan umum, luar negeri, 
pertahanan dan hukum). Segera begitu informasi yang diperlukan tersedia, 
jawaban akan segera kami berikan kepada anda.  
Menteri Luar Negeri, 
Drs. M.J.M. Verhagen   


      
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to