Bung Batara harus sering muncul di televisi (lagi) mengungkap fakta-fakta 
hubungan RI-Belanda supaya diketahui masyarakat luas. 

Maklum, masyarakat di Indonesia sangat kekurangan informasi faktual soal 
sejarah hubungan RI-Belanda. Terutama karena sepanjang Orde Baru masyarakat 
dipaksa hanya melihat kebaikan-kebaikan Belanda (minimal Jan Pronk) sebagai 
juru selamat yang menggalang pengucuran utang lewat IGGI. 

Bayangkan, kalau garagara sempit pengetahuan lantas ada yang berteriak 
keras-keras mengusulkan bikin "Jl. Van Mook" di Indonesia, lengkap dengan 
patungnya di tengah jalan... (jangan-jangan nanti ada juga usul bikin Jl. 
J.Pronk, lengkap dengan patungnya di tengah jalan). 

Gelar pahlawan buat Soeharto saja bikin orang terpingkal-pingkal, kok nekat 
bikin Jl. Van Mook - lengkap dengan patungnya di tengah jalan. 

Masalahnya, jalanan sekarang sudah serba macet. Jangan lagi disesaki patung Van 
Mook di tengah-tengahnya... 

ps. 
rencana Belanda atas RIS yang disampaikan Van Mook adalah pengakuan ke arah 
pembentukan negara persemakmuran, bukan negara merdeka berdaulat. 


--- batara44rh <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

> Sdr. Utusan Allah yang budiman,
> pada Persetujuan Linggajati, belanda bukan menyetujui kemerdekaan 
> Republik Indonesia, melainkan hanya MENGAKUI DE FACTO, Republik 
> Indonesia dengan wilayah Sumatera, Jawa dan Madura.
> Pada Persetujuan Renville, wilayah itu menjadi lebih kecil lagi, 
> dan sebagai hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), belanda 
> "melimpahkan kewenangan" (soevereniteitsover dracht) kepada 
> Republik Indonesia Serikat (RIS), di mana Republik Indonesia 
> hanya merupakan SATU dari 15 Negara bagian.
> RIS dibubarkan pada 16 Agustus 1950, dan pada 17 Agustus 1950, 
> Soekarno menyatakan berdirinya kembali Negara Kesatuan RI.
> Hingga hari ii, pemerintah belandtetap tidak mau mengakui DE IURE 
> kemerdekaan RI adalah 17.8.1945.
> Bagi pemerintah belanda, kemerdekaan RI adalah 27 Desember 1949.
> Hal ini ditegaskan oleh Menlu Belanda (waktu itu) Ben Bot, dalam 
> pidatonya di Denhaag, 15 agustus 2005, pada 16 Agustus 2005 di 
> Jakarta, dan dipertegas dalam wawancaranya di MTERO TV pada 18 
> Agustus 2005.
> Semoga informasi ii dapat menjehubungan RI dengan belanda.
> Jepang juga masih mempunyai "Utang Sejarah" kepada 
> Indonesia,karenaada beberapa masalah yang belum selesai, a.l  
> masalah Wanita Penghibur (Jugun Yanfu), Romusha, pembantaia 
> ribu8an intelektual Indonesia di Kecamatan mandor, Kalimantan 
> Barat, tahun 1943.
>
> Wassalam,
>
> Batara R Hutagalung
>
> PS>; Bila Anda berminat membaca tulisan-tulisan sejarah, silakan 
> kunjungi weblos saya:
> http://batarahutaga lung.blogspot.com
> http://indonesiadutch.blogspot.com,
> http://10november1945.blogspot.com
>
> --- "utusan.allah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Ni orang dungu kayak kebo satu lagi...
> > 
> > Ngomong asal memamah biak propaganda nasionalis tukang jilat 
> > pantat Jepang.
> > 
> > Pernjanjian Linggarjati telah menyetujui kemerdekaaan Indonesia.
> > 
> > 
> 
> 





      

------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke