Assalamu'alaikum wr.wb.,
   
   
Lembang Alam

13. MABIT DI MINA  SEBELUM WUKUF

Tenda-tenda di Mina itu terbuat dari terpal yang
kononnya tahan api. Dibuat pas-pasan (pintar sekali
menghitungnya) untuk masing-masing kafilah dan kalau
berlebih, anggota satu kafilah digabung dengan kafilah
lain. Antara kafilah yang satu dengan kafilah yang
lain dipisahkan oleh dinding terpal yang sama. Kami
menempati dua bahagian tenda untuk laki-laki dan
perempuan. Mula-mula saya mengambil tempat sembarang
di bagian tengah. Ternyata ada sedikit bagian pemisah
antara tenda laki-laki dan wanita tidak cukup rapi
karena terbuka dibagian bawah. Saya dan seorang jamaah
lain (pak J) di minta menempati perbatasan itu
sementara di sebelah tempat wanita ditempati istri dan
anak-anak saya (dekat saya) dan istri serta anak pak J
dekatnya pula. 

Karena kami rombongan kecil, beberapa orang jamaah
dari rombongan besar digabungkan ke tenda kami. Tidak
ada masalah. Tenda laki-laki ditempati lebih empat
puluh orang. Kalau tidur berbaris-baris dalam dua shaf
memanjang. Jadi kami tidurnya berjamaah, meski tanpa
imam. 

Dekat gerbang masuk ada dapur umum, tempat memasak
makanan untuk ribuan jamaah  sekali gus. Jadi untuk
rasa makanan tidak usah terlalu banyak berharap. Menu
yang paling sering hadir melibatkan ayam dengan versi
yang  tidak banyak. Kerupuk berwarna-warni dan sambel
selalu hadir. Makanan di letakkan di beberapa pojok,
diatas meja yang diatasnya juga sudah disediakan
piring dan gelas kertas serta sendok plastik. Para
jamaah kemudian antri untuk mengambil makanan, lalu 
dibawa ke tenda masing-masing. Buah (apel dan jeruk)
disediakan lebih dari cukup. 

Tenda kami terletak persis di depan kamar mandi yang
juga merangkap kamar kecil. Fasilitas kamar mandi plus
itu untuk jamaah dari beberapa buah tenda. Kamar mandi
mempunyai fasilitas shower, keran yang disambung
dengan selang air sepanjang 50 senti dan wc jongkok.
Ada dua kali delapan pintu, bertolak belakang
masing-masing untuk laki-laki dan perempuan.
Masing-masing petak berukuran satu meter kali 60
senti. Kebersihan kamar mandi + kakus itu adalah
tanggung jawab setiap jamaah, namun air untuk menjaga
kebersihan tersedia hampir tak terbatas.  Kondisi
lantai dan dindingnya kurang rapi, banyak ceceran
semen yang sudah mengering dan keramik dinding yang
pecah, mungkin karena dikerjakan / diperbaiki
buru-buru. Tapi sistim penampung najis cukup  bagus
dan tidak mengeluarkan bau. Untuk menggunakan
fasilitas kamar mandi ini pagi-pagi, harus antri.
Puncak antrian terjadi pada saat  mendekati waktu
shalat shubuh. Jadi kalau tidak mau antri terlalu lama
dan tidak mau ketinggalan shalat di awal waktu harus
bangun lebih cepat. 

Sesuai dengan yang sudah diberitahukan pembimbing,
kami shalat pada setiap awal waktu dengan diqasar. 
Sesudah shalat ustad-ustad memberikan kultum. Topiknya
di seputar pelaksanaan haji dan kadang-kadang tentang
‘apa?’ sesudah haji. Selalu diingatkan, karena sedang
memakai kain ihram agar selalu menjaga hal-hal yang
bisa menimbulkan resiko. Ini cukup penting, karena
salah-salah tercabut bulu hidung, atau bulu mata, atau
tertutup kepala dengan sengaja oleh jamaah laki-laki
akan berakibat didenda (dam). 

Saya meliwatkan waktu dengan membaca al Quran, di
sela-sela waktu shalat. Hal ini cukup efektif untuk
menghindar dari terlalu banyak ngobrol. Terlalu banyak
ngobrol beresiko salah omong, yang bisa berlanjut jadi
rafats, atau jidal atau fusuq yang tentunya akan
merusak ibadah haji. Kalau mata saya sudah tidak tahan
saya coba tidur-tiduran (atau tidur benaran). 
Malamnya saya cepat tidur. Mula-mula AC dibiarkan
hidup tapi karena udara mulai dingin AC dimatikan oleh
jamaah. Beruntung karena tempat pengontrol AC itu ada
dalam tenda. Tadinya dikhawatirkan sistim AC itu
sentral dan tidak bisa diutak-utik. 

Kira-kira jam empat  pagi saya terbangun dan
cepat-cepat ke kamar mandi. Saya bersyukur karena
selama menjalankan ibadah ini sistim pencernaan dan
pembuangan saya berfungsi sangat baik. Bangun
pagi-pagi sekali itu saya bisa segera buang hajat.
Setelah mandi dan berwudhu saya lakukan shalat malam.
Ada beberapa jamaah yang sudah lebih dulu bangun dari
saya dan juga melakukan shalat malam. Kami shalat
diatas kasur. Arah kiblat persis diagonal  kasur. Jadi
kami  hanya bisa shalat di dua kasur berdekatan yang
jamaahnya sudah bangun. 

Pada saat masuk waktu shubuh azan kembali berkumandang
bersahut-sahutan dari setiap tenda. Masing-masing
menggunakan portable microphone. Yang lebih seru, pada
waktu shalat, masing-masing kafilah dalam tenda
masing-masing dipimpin oleh imamnya masing-masing.
Karena jaraknya sangat dekat, hanya beberapa meter,
suara imam waktu membaca alfatihah maupun surat
terdengar seperti bersahut-sahutan pula. Begitu juga
halnya pada saat kultum.  Saya bertanya-tanya untuk
diri saya sendiri. Apakah hal ini memang harus
demikian? Apakah tidak bisa dikoordinir agar shalatnya
berjamaah cukup satu orang imam untuk sekian buah
tenda. Bukankah itu akan lebih afdal? Tapi
kelihatannya, paling tidak untuk saat ini belum bisa
dilakukan. Mungkin karena masing-masing pembimbing
belum ada koordinasi dan tidak ada yang mau
memulainya. 

Sesudah kultum ba’da shalat shubuh saya membuat teh
susu panas. Nikmat sekali rasanya di saat udara dingin
memanaskan perut dengan minuman panas. Dan setelah itu
melanjutkan tadarus lagi.  Pagi ini, sesudah sarapan
kami harus bersiap-siap untuk meninggalkan tempat ini
untuk pergi ke Arafah. Kami diingatkan untuk membawa
perlengkapan seringkas mungkin. Sebagian besar barang
bawaan kami ditinggal disini. Menurut penyelenggara
meninggalkan barang-barang insya Allah aman. Kami
diminta menumpuk barang-barang kami di tengah-tengah
ruangan tenda lalu kemudian ditutupi dengan selimut
kain. Jam sembilan kami sudah siap untuk berangkat dan
keluar dari kompleks perkemahan menunggu bus. Lalu
lintas di depan tenda sedang macet berat. Bus ukuran
besar-besar antri di sepanjang jalan. Semua menuju
kesatu arah. Padang Arafah.
                                        

                       ****

=====

St. Lembang Alam



__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam
http://mail.yahoo.com
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke