Assalamualaikum w.w.
 
Tambahan dari ambo, 5 kali dalam sahari samalam kan awak salalu bajanji kepada Allah, bahaso hiduik dan mati awak hanyo untuakNyo. Kacuali kalau awak indak mangarajokannyo.
 
Pendek sajo, satalah mancubo hiduik di negara sekuler dan alah mancubo pulo bainteraksi dalam kehidupan mereka, tanyato agama islamlah agama kebenaran nan maatur kehidupan awak di dunia untuak kahidupan nan labiah kekal di akhirat. Tapi bagi nan maaguang-aguangkan ajaran sekuler ..kabaa juo lai iko adolah hak inyo...pabiakan sajolah inyo juo nan kamanangguangnyo nanti dihadapan sang Khalik.
 
Waalaikumsalam w.w.
 
Indra JZ
(nan manompang hiduik di negara sekuler).
 


fadhli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
bana tuh sutan. islam awak adalah ideologi awak, nan idak mamisahkan dunia jo akhirat. Dipakainya hukum Allah utk mengatur urusan publik bukanlah keinginan manusia, baik muhammad maupun (apalagi) kita, itu adalah kehendak Allah, bukankah dalam Al qur-an sangat banyak ayat yang qath`i mengatur urusan-urusan publik? Bukankah Muhammad yg telah dinyatakan Allah sebagai teladan telah banyak mengatur urusan publik? Islam bukan sekedar berisi ritualitas seperti agama lain. Sekularisasi adalah watak dari orang-orang kapitalis, yg dijejalkan ka awak agar semakin jauh awak dari Islam, sahinggo makin lamahlah awak nan Islam ko. Semakin lamah urang-urang Islam maka samakin bakuasolah ide-ide rang kapitalis.
 
-------Original Message-------
 
Date: 24 Juni 2003 17:51:55
Subject: [RantauNet.Com] Syariah atau Fiqih
 
Assalamu'alaikum Ww
 
Sulit saya berkomentar, tentang cerita dari orang yang sudah memandang satu pihak negatif. Saya selama ini sudah sangat sedih, sejak 350 tahun sebelum merdeka, sampai akhir orde baru negara saya sudah dikuasai oleh tirani minoritas. Sampai suatu waktu, untuk bicara Islam saja orang dituduh fanatik (yang berkonotasi negatif), bisa-bisa di Sukabumikan.
 
Kini kami yang mayoritas ingin bicara, ingin memperjuangkan hak, ingin mengatakan bahwa agama kami adalah agama untuk dunia. Agama kami mengatur seluruh segi kehidupan, jadi kami kurang setuju kalau negara dimana kami berada dan ternyata kami mayoritas disini, diatur secara sekuler. Bagi kami setiap tindak tanduk harus dimulai dengan bismilah dan itu adalah ibadah. Setiap detak jantung kami adalah untukNya, itu adalah ibadah kami. Bagaimana kami harus memilah ini urusan dunia, ini urusan akhirat. Ini urusan agama, ini urusan negara. Berat, sungguh berat, maka dengan itulah kami menginginkan negara ini juga diatur menurut perintah Tuhan kami, menurut ajaran kitab kami. Apakah keinginan kami ini salah, apakah keinginan kami ini melanggar HAM?
 
Menurut kami ini adalah hak kami, kami perjuangkan kemerdekaan negara ini dengan Allahu Akbar, berbekal semangat persamaan, untuk mengenyahkan penindasan. Malah pernah dulu di ultimatum, kesepakatan yang telah di ambil dalam sebuah rapat di PPUKI dengan alot, eh diulmatum untuk dianulir oleh kekuatan minoritas, dengan dada lapang para petinggi saat itu merelakan 7 kata "Piagam Jakarta" dibuang demi orang nan bagado saeto dan kalau indak di den aden indak sata.
 
Akankah negeri ini dikuasai terus oleh tirani minoritas, tidak ..... kami berhak bilang tidak. Sebab apa yang kami bilang perlu bagi kami tetap ditentang, termasuk hukum pengadilan agama dulunya.
 
Beginilah pandangan daku yang tipis agama ini, karena agamaku hanya dipelajari diatas buih samudra. Tapi bagi kami setiap tindakan adalah ibadah, jadi kami kurang setuju memisah-misahkan dunia dengan akhirat. Kata syariat kami "tiada akhirat tanpa dunia"
 
Wassalamulaikum Ww
St.P
 

Basri Hasan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Walaikumsalam wr. wb.
Mungkin ada baiknya kita renungkan dulu kutipan episode berikut:
-----------------------------------------------------------------------------------
Sepasang orangtua ingin menyekolahkan anaknya, Anto ke sebuah sekolah

---------------------------



Salam
 
SBN


Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
 
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here


Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Kirim email ke