On Dec 1, 2007 11:48 PM, boes <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > angku mempertentangkan sesuatu yg berbeda. > larangan2 yg angku sampaikan itu sumbernya apa? > alquran atau hadits? > apakah sama dgn referensi yg dikemukan di situs itu??? > astaghfirullah.. >
Dalam Al-Qur'an kita jumpai firman Allah Ta'ala yang mendeskripsikan Rasul-Nya dan para pengikutnya (yang artinya): "(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. al-A'raaf 7:157) Dapat kita lihat bahwa di antara yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam adalah "melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar" dan "mengharamkan bagi mereka segala yang buruk." Sehingga pengikut Rasulullah meyakini bahwa dalam setiap yang dilarang ada kemunkaran dan keburukan walaupun mungkin kemunkaran dan keburukan itu belum diketahui . Begitu pula dalam setiap perintah ada kebaikan dan manfaat walaupun mungkin kebaikan dan manfaat itu belum diketahui. Jika beliau Shallallahu 'alayhi wa Sallam mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah Ta'ala maka Ia akan memberikan teguran kepada Rasul-Nya sebagaimana ketika beliau mengharamkan madu bagi dirinya. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya (lihat QS. 66:1). Mengikuti perintah dan larangan Rasulullah adalah bagian dari ketaatan kepada Allah Ta'ala. "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Aali Imraan 3:31) "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya." (QS. al-Hasyr 59:7) Apakah kita masih akan menyelisihi sabda Rasulullah dengan "sabda" diri kita sendiri? Wabillahit taufiq, wassalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh. -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---