Assalamu'alaikum w.w.

kiniko banyak peternak ikan nan dari Maninjau pindah ka danau PLTA Koto
panjang di kampar. Ambo babarapo waktu lalu pai mancaliak karamba kawan
disitu, dapek laporan alah banyak keramba baru punyo urang awak dari
maninjau. Patuik waktu ambo tanyo ka urang nan mamuek ikan ka truk mereka
manyabuik ikan ka dikirim ka Jambi, palembang jo Medan. Dulu iko kan pasar
peternak ikan dari maninjau. Di Danau PLTA indak ado pengaruh belerang
karano aia tetap mangalia. Iko sekedar info.

Wassalam,

Ibnu 43 +

2010/3/13 Muzirman -- <muzir...@gmail.com>

> Sanak2 Se balairung, yth,
> Wah kalau ngak salah sdh sering terjadi hal yg sama, mati nya ikan ber ton2
> di keramba, tentu dan mungkin sdh ada penelitian yg agak memadai dlm hal
> ini,.. yg lbh penting bgmn pencegahannya,.. kita punya Fakultas Perikanan,
> Unv. Bung Hatta, mari kita pertanyakan kpd mereka.
> Atau mungkin belum proritas nya, maka dlm hal ini perlu ada nya berupa
> insentif dari donatur utk mengadakan penelitian tsb, dan pencegahannya,
> kasihan kita  sumber mata pencaharian dari perikanannya juga yg menentukan
> income keluarga  kita dan disamping sebagai sumber gizi protein kita
> bersama. Apakah dana DAMI bisa di manfaat kan,    utk meransang penelitian
> tsb?
>
> Wass. Muzirman Tanjung
>
> ------------------------------------------------------------------------------
> 100 Ton Ikan Keramba Danau Maninjau Mati
>
> Sabtu, 13 Maret 2010 | 03:36 WIB
>
> Padang, Kompas - Sekitar 100 ton ikan jenis majalaya atau mas dan nila yang
> dipelihara dalam keramba jaring apung di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung
> Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati. Kerugian para petambak ditaksir
> Rp 1 miliar lebih.
>
> Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Penanggulangan
> Bencana Sumatera Barat Ade Edward, Jumat (12/3), menyebutkan, kejadian itu
> dipicu oleh angin badai. Kematian ratusan ton ikan itu mulai terjadi Kamis
> lalu.
>
> Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Isfaemal,
> menyebutkan, lokasi-lokasi keramba itu tersebar di sejumlah wilayah
> kenagarian. Beberapa di antaranya ialah Nagari Bayur, Nagari Maninjau,
> hingga ke arah Nagari Sungai Batang.
>
> Ikan-ikan yang mati itu berharga mulai dari Rp 13.000 hingga Rp 17.000 per
> kilogram. Biasanya, ikan-ikan itu dipasok ke Jambi, Sumatera Utara, Riau,
> dan Bengkulu.
>
> Menurut Isfaemal, kejadian ini pertama kali dalam tahun 2010. Pada Januari
> 2009, peristiwa serupa pernah terjadi di Danau Maninjau yang menyebabkan
> tidak kurang dari 13.000 ikan mati.
>
> Ahli perikanan Universitas Bung Hatta, Padang, Prof Hafrijal Syandri,
> menyebutkan, penyebab kematian ikan-ikan itu tak lepas dari fenomena
> umbalan. Itu terjadi ketika curah hujan tinggi dan angin kencang menerpa
> kawasan Danau Maninjau.
>
> ”Saat itulah berbagai kandungan dalam pakan ikan dalam keramba jaring
> terapung, seperti fosfor, belerang, nitrit, dan nitrogen naik ke permukaan.
> Dalam kadar tertentu, zat-zat itu meracuni ikan,” kata Hafrijal. (INK)
>
>
>
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke