Pak Saaf, soal pangulu nan tacemo iko Rasonyo indak paralu pulo awak sibuk bana Sabab kok adat istiadat masih balaku disitu, lah ado hukuman yang setimpal untuk para pelanggar aturan itu
Hukuman dari masyarakat terhadap mereka akan terasa lebih pedih dan berat dari pada vonis hakim Republik ini Jadi kalau dimasuakkan pulo dalam draft bapak, ambo ragu : "jan diaja pulo tantara babarih" kecek mereka Maklumlah rang awak gadang cemeeh ( tamasuak ambo sesekali) he..hem Salam TR Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 23 Jul 2010 22:39:00 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Diduga Berjudi : Ketua KAN Selayo Ditangkap Pak Abraham, apo sanksinyo manuruik ajaran 'nan ampek ' taradok angku MP --ketua KAN -- nan tatangkok tangan bajudi tu ? Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, Tanjung, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sat, 7/24/10, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> wrote: From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> Subject: Re: [...@ntau-net] Diduga Berjudi : Ketua KAN Selayo Ditangkap To: rantaunet@googlegroups.com Date: Saturday, July 24, 2010, 12:25 PM Angku Z. Chaniago sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati. Karano 7 unsur (Seven Kinds of Poverty Song) itu cukup banyak, mako agar mudah maingeknyo baa kalau diringkas sajo manjadi 4 unsur sajo Pak. Sebutan tahu di nan Empat alah manjadi totem dalam budaya MK, tantu akan labiah mudah kito ingek. Tahu di nan Empat tanda-tanda "bansaeit" 1. Kurang iman 2. Kurang ilmu/informasi 3. Kurang harta 4. Kurang bugar/sehat Dalam bahasa Minang seorang anggota masyarakat yang kurang memiliki sesuatu disebut sebagai orang "bansait". Berbeda dengan kata "miskin" yang biasa dipakai dalam bahasa Indonesia untuk merujuk kepada orang yang kurang harta, maka "bangsait" bukan hanya kekurangan materi saja. Tapi lebih dari itu, yaitu kurang empat unsur yang disebutkan di atas. Dalam bahasa Indonesia "bansait" diucapkan sebagai "bangsat", yaitu ucapan makian kepada seseorang yang berperilaku buruk. Tak ada manusia yang sudi disebut sebagai "bansait" ataupun dipanggilkan "bangsat". Sebaliknya ada orang-orang yang mau disebut sebagai "kaum miskin," karena kosakata ini berkaitan dengan orang-orang yang perlu disantuni dengan bahan makanan tanpa perlu bekerja. Bahkan kaum Komunis memanipulasi perkataan "miskin" untuk kepentingan kekuasaan kelompoknya. Kekurangan harta yang dalam bahasa Indonesia disebut "miskin", tak bisa dilihat dari sudut penguasaan materi yang dimiliki saat ini saja, tapi berkaitan erat dengan kekurangan tiga unsur lainnya. Orang kekurangan harta tak mungkin dijadikan kaya apabila, dia tetap bodoh, tidak mengenal berhitung angka, tak sehat apalagi tak beriman. Pengalaman sehari-hari menunjukkan betapapun besarnya uang yang dimiliki penjudi (kurang iman) yang menang; dia akan segera tak punya uang kembali, oleh sebab itulah dia dapat disebut sebagai orang yang bangsat. Kekurangan harta, hanya dapat diatasi dengan peningkatan pendidikan bukan dengan memberikan bahan makanan/harta secara insidentil. Oleh karena itu lebih tepat kiranya pemahaman "bansait" dimasyarakatkan karena mencakup ke empat aspek kurang yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salam AI -- -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.