assalamualaikum wr.wb 

mamanda2 senior palanta....sato lo sangenek satantang kaji demokrasi jo 
musyawarah ko....

nan partamo takana di ambo, demokrasi ko produk siapo dan musyawarah ko produk 
sia puo...di sinan lah tampak jaleh mah....nan samonyo, tujuan demokrasi dan 
musyawah..untuak mengambil keputusan nan indak sapandapek di kalangan 
wakil2/ahli2 nyo...

ado nan takana di ambo maso ikuik2 usrah dulu, kutiko tu memang gairah bana 
dalam menerapkan nilai2 islam sebagai way of life, tamasuak lah dalam mengambil 
keputusan nan penting2...jauah bana bedanyo antaro demokrasi nan di laksanakan 
kini di ranah kito....(amalan demokrasi berbeda di setiap negara)....Musyawarah 
di pimpin oleh seorang(kalau dulu tentu lah khalifah), di hadiri oleh majlis 
syuro yg di pilih oleh khalifah...dalam demokrasi semuanya berdasarkan 
voting..walhal pemimpin tertinggi sekali pun hasil pilihan suara.........
dalam musyawarah..adalah proses mendengar pendapat serta dalil2 dari ahli 
syuro, 
keputusan terakhir adalah di tangan pemimpin syuro itu sendiri...karena 
kebiasaannya pemimpin syuro itu sendiri adalah yg paling bijaksana..namun dalam 
islam, perbedaan pendapat dlm masaalah yg bukan qat'i memang di 
terima...bisanya 
yg di musyawarahkan itu hanya hal2 yg berkaitan dgn kemashlahatan umum...

Hasil dari demokrasi, kita akan lihat contohnya, seorang Menteri memegang 
kementrian yg sama sekali bukan bidangnya (kepakarannya)...karena dia sudah 
menang dlm voting...

mohon maaf, dek bahaso nan bacampua2

wassalam ryan, 43 Ipoh


________________________________
From: Sutan Sinaro <stsin...@yahoo.com>
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, July 29, 2010 6:43:03 PM
Subject: Beda mufakat dan demokrasi Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: 
MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI


Assalamu'alaikum. w.w.

Dek lai wakatu sangenek, indak lo banyak do, niak ambo cubo juo lah manjawek 
tanyo
Bung Muzirman nan tun. Co iko Bung Muzirman...

antara demokrasi dan musyawarah mufakat adalah dua hal yang berbeda meskipun 
selintas terlihat sama. Dari sumber asalnya demokrasi lahir di Barat dibawa 
oleh 
jajaran
orang-orang seperti John Locke, JJ Russou dan Montesque sementara Musyawarah
mufakat datang bersama dengan Islam dan dibawa dan dipraktekkan bersama Islam 
oleh Nabi Muhammad saw. dan para sahabat.
Dalam demokrasi yang diutamakan adalah suara terbanyak melalui voting sementara
dalam musyawarah dan mufakat yang diutamakan adalah yang terbaik (orang atau
 keputusan). 
Dalam demokrasi yang menang dalam voting yang menjadi pilihan atau yang 
dijalankan
sedangkan dalam musyawarah meskipun hanya suara satu orang tetapi kalau ia benar
maka ia menjadi pilihan atau dijalankan.
Dalam demokrasi yang "menang yang akan diikuti" sementara dalam musyawarah 
mufakat yang "terbaik dan benar yang akan diikuti".
Dalam demokrasi boleh berbeda pendapat untuk semua hal, sementara dalam 
musyawarah dan mufakat, hal-hal yang sudah qat'i  artinya sudah jelas 
keputusannya 

dan petunjuknya, tidak boleh lagi berbeda pendapat. 
(Dalam demokrasi boleh agree to disagre untuk semua hal, artinya kita sama-sama 
setuju 

bahwa kita saling tidak setuju. Sementara dalam musyawarah dan mufakat, pada 
hal-hal
yang sudah jelas tidak boleh disagree, semua mesti agree).
(ada setengah orang mengatakan ada hadits bahwa berbeda pendapat adalah rahmat,
padahal itu adalah hadits palsu).
... aaa... 
Cubo bung Muzirman bayangkan, ... kalau seandainya demokrasi kita jalankan...
Dulu pernah ado di Indonesia ko suatu partai nan indak disangko nyo manang, 
sementara inyo alun siap lai.
Maka ketika itu siapapun calonnya yang akan duduk di DPR/MPR langsung diterima
meskipun tidak qualifait. Maka jadi anggota MPR/DPR lah orang-orang seperti 
Jeger
di pasar, tukang palak, tukang pangur dan segala macamnya yang tidak layak 
duduk,
sampai ketika itu dalam sidang MPR Amin Rais pernah menanyakan 
"Bapak lulusan SD mana ?".
Nah, kalau orang-orang seperti ini begitu banyak dalam DPR dan MPR, misalkan 
saja begini :
sebut saja anggota MPR 1000 orang, 499 adalah kiyai, ustadz dan orang-orang yang
shaleh yang duduk. 501 lagi adalah orang-orang yang kita sebut di atas tadi. 
Kalau
seandainya orang-orang seperti itu karena bangga dengan banyaknya mengusulkan
hukum "berzina itu halal" (apalagi dengan maraknya infotainment dan segala
macamnya akhir-akhir ini dan perzinaan yang banyak, yang mengemuka hanya Ariel, 
dek
karano bapitih dan bintang, samantaro nan lain indak digaduah), 
maka terjadilah kontroversi karena adanya para kiyai dan 
orang-orang alim di situ, yang berujung kepada voting. Anda sudah dapat 
pastikan 
501
berbanding 499 maka menanglah yang 501.
Dan undang-undang itu harus diterima dan dijalankan di negara republik 
Indonesia 
ini.
Nah, ... apakah kita redha dengan cara demokrasi seperti ini ?.
  Di sinilah letak bahayanya demokrasi. Inilah racun demokrasi.
Dalam musyawarah mufakat hal tersebut tak kan pernah terjadi karena tidak boleh 
berbeda
 pendapat dalan hal-hal yang sudah qat'i yang ketentuannya sudah jelas dan 
tidak 
boleh
 dipermasalahkan lagi. 
Ok,.... apakah paham demokrasi seperti itu yang akan kita tanamkan pada anak 
cucu kita, generasi penerus kita ?,
bahkan kita sendiri, redha kah dengan cara seperti itu ?. 
Baliak ka awak,
manga dipakai caro barat samantaro awak punyo nan labiah elok dan diturunkan 
dari 

lauhul mahfudz melalui Muhammad saw yang di utus-Nya.

"afagha diinillahi yabghuun.....", apakah petunjuk selain dari petunjuk Allah 
yang mereka
 inginkan ?. (Ali Imran 83).

... nddehh.. ado juo lai ko bung Muzirman... ukatu ambo ndak banyak bana lo 
do...
singan iko se dulu... 

Wassalam

St. Sinaro

--- On Wed, 7/28/10, Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com> wrote:


>From: Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>
>Subject: Re: Mengapa harus ikut ? Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: 
>MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI
>To: rantaunet@googlegroups.com
>Date: Wednesday, July 28, 2010, 8:45 PM
>
>
>Assalamualaikum wr, wb
>
>Dunsanak ambo St, Sinaro nan bijak
>
>Apo kaba, mudah mudahan lai sehat sehat sajo,, Dek lah lamo indak 
>mambaco carito carito bersambung Sutan nan menarik paling tidak bagi ambo, 
>tapaso balapeh umpan ciek,, 
>
>
>Wassalam 
>Salam Minangkabau dari Jauh dulu\
>Zulkarnain Kahar
>
>
>
>
>
________________________________
From: Sutan Sinaro <stsin...@yahoo.com>
>To: rantaunet@googlegroups.com
>Sent: Wed, July 28, 2010 10:22:15 PM
>Subject: Re: Mengapa harus ikut ? Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: 
>MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI
>
>
>Dek karano ndak dapek, postingan bung Muzirman ambo jawek malalui punyo Da Zul 
>ko...
>
>Wassalamu'alaikum. w.w.
>
>Pertanyaan bung Muzirman ini sebenarnya sudah dibahas dahulu, itu sebabnya 
hamba
>minta buka kembali postingan rantaunet yang dulu-dulu. Kalau hamba jawab 
>sekarang,
>rasanya mengulang kembali apa yang dulu pernah dibahas. Kemudian menyebabkan
>hamba duduk kembali ke tengah lepau ini, atau ke tengah balerong ini (menurut 
>TGM) padahal hamba mau duduk bersilonjor kaki bersama TGM dan mak Sutan Lembang
>disudut-sudut lepau ini, melihat yang muda-muda berkucatak ....
>Kalau nak iya juga, biarlah hamba pikir-pikir dulu, dan cari masa yang agak 
>terluang senginyit untuk membahasnya. Atau mari kita hadapkan pertanyaan ini 
>kepada ncik Muchwardi .... biar bertambah keras gendang beliau menyuarakan 
>ini...
>
>Wassalam
>
>St. Sinaro
>
>
>
>--- On Wed, 7/28/10, Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com> wrote:
>
>
>>From: Zulkarnain Kahar <kahar_zulkarn...@yahoo.com>
>>Subject: Re: Mengapa harus ikut ? Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: 
>>MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI
>>To: rantaunet@googlegroups.com
>>Date: Wednesday, July 28, 2010, 11:11 AM
>>
>>
>>Sambil menunggu para Bung Bung menjawab.
>>
>>Saya ingin bermungkin mungkin dulu:
>>Mungkin karena kita melihat Islamnya Raja2 (Saudi, UEA, Brunei, Malaysia dll 
>>yang kebetulan saat ini lebih makmur di dunia dari pada kita dan kebetulan 
>>pula 
>>beragama sama). 
>>
>>
>>Agak aneh juga rasanya bagi saya,  manusia didunia ini ada orang 
>>yang disembah 
>>sembah dengan membungkuk bungkuk  (ampun tuanku) karena sependek tahu saya 
>>dimata Tuhan semua manusia itu sama saja, yang membedakan hanya berapa banyak 
>>kau bawa ibadah kala menghadap sang Pencipta. 
>>
>>
>>Tapi entahlah biar para Bung Bung pakar yang menjawabnya. Bagi saya sederhana 
>>saja, didunia hidup bersama di dalam kubur baru sendiri sendiri...Untuk hidup 
>>bersama, semua orang harus sama dimata hukum yang dibuat bersama dan dipatuhi 
>>bersama serta memiliki hak yang sama karena kita sama sama menikmati udara, 
>>alam 
>>matahari dll  yang sama.
>>
>>Mari kita sama sama tunggu pak Muzirman
>>Wassalam
>>
>>Zulkarnain Kahar
>>
>>
________________________________
From: Muzirman -- <muzir...@gmail.com>
>>To: rantaunet@googlegroups.com
>>Sent: Wed, July 28, 2010 11:43:42 AM
>>Subject: Re: Mengapa harus ikut ? Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: 
>>MENGAKHIRI TRANSISI DEMOKRASI
>>
>>Bung St Sinaro, izinkah ambo batanyo ciek,
>>Mengapa harus tidak ikut demokrasi, mengapa anak kemanakan Minang tidak 
>>diajurkan demokrasi?
>>Bolehkah anak kemanakan Minang ber demokrasi ? Menganjurkan nilai2 demokrasi ?
>>Mengapa harus musyawarah mufakat, Apa salahnya melakukan pemilihan suara 
>>(voting), misalnya,
>>Mungkin Bung St Sinaro bisa meng ekpose apa2 keunggulan musayawarah 
>>dibandingkan 
>>dgn nilai2 demiokrasi?
>> 
>>Wass. Muzirman Tanjung
>>--------------------------------------------------------------
>>
>>2010/7/28 Sutan Sinaro <stsin...@yahoo.com>
>>
>>Wa'alaikum salam. w.w.
>>>
>>>Bung IJP dan bung Abraham.
>>>Mengapa kita harus ikut demokrasi ?.
>>>Padahal bukan way of life of Islam, dan juga bukan way of life Minangkabau ?.
>>>Musyawarah mufakat dalam Islam dan Minangkabau bukanlah demokrasi (lihat
>>>posting rantaunet dulu-dulu yang membahas tentang ini).
>>>
>>>Wassalam
>>>
>>>St. Sinaro
>>>
>>>
>>>--- On Tue, 7/27/10, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>
>>>>From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
>>>>Subject: Re: [...@ntau-net] Fw: [Koran-Digital] IJP: MENGAKHIRI TRANSISI 
>>>DEMOKRASI
>>>>To: rantaunet@googlegroups.com
>>>>Date: Tuesday, July 27, 2010, 7:56 PM
>>>>
>>>>
>>>>Masalahnya, kehadiran organisasi maupun partai politik yang menjamur itu 
>>>>tidak 
>>>>dengan sendirinya digerakkan oleh aktor-aktor yang baru sama sekali.
>>>>
>>>>Sebagian (besar) merupakan aktor lama yang berganti baju, organisasi, 
>>>>partai, 
>>>>maupun profesi. 
>>>>
>>>>
>>>>Dari sini, layaklah audit atas transisi demokrasi Indonesia tidak 
>>>>semata-mata 
>>>>dikaitkan dengan kelembagaan demokrasi, melainkan terarah langsung kepada 
>>>>para 
>>>>aktor.
>>>>
>>>>Bung Indra Yth.
>>>>
>>>>1. Ada partai nan memberi kepercayaan (baru) kepada "aktor nan sebenarnya 
>>>>aktor", aktor sandiwara orang katokan atau selebritis istilah rang kini.
>>>>
>>>>2. Dan kini ado pulo aktor-aktor nan barasa dari trah pangulu pangulu lamo 
>>>>dari 
>>>>rantau (jawa) nan punyo pengikut wong cilik yang fanatik dan mungkin masih 
>>>>akan 
>>>>bamain sandiwara politik di indonesia iko (nan secaro etongan jumlah 
>>>>suaronyo/penduduk cukup banyak, pitihnyo balabiah pulo).
>>>>
>>>>Salam
>>>>AI
>>>>(luhak bapangulu, rantau barajo)
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>-- 
>>>>.
>>>>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di 
>>>>tempat 
>>>>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E
>>>>===========================================================
>>>>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>>>- DILARANG:
>>>>1. E-mail besar dari 200KB;
>>>>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>>>>3. One Liner.
>>>>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>>>>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>>>>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>>>>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>>>>mengganti subjeknya.
>>>>===========================================================
>>>>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>>>>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>>>> 
>>>-- 
>>>.
>>>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di 
>>>tempat 
>>>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>>===========================================================
>>>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>>- DILARANG:
>>>1. E-mail besar dari 200KB;
>>>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>>>3. One Liner.
>>>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>>>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>>>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>>>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>>>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>>>mengganti subjeknya.
>>>===========================================================
>>>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>>>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>>>
>>-- 
>>.
>>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di 
>>tempat 
>>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>===========================================================
>>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>- DILARANG:
>>1. E-mail besar dari 200KB;
>>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>>3. One Liner.
>>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>>mengganti subjeknya.
>>===========================================================
>>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>>-- 
>>.
>>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di 
>>tempat 
>>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>>===========================================================
>>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>>- DILARANG:
>>1. E-mail besar dari 200KB;
>>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>>3. One Liner.
>>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>>mengganti subjeknya.
>>===========================================================
>>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>> 
>-- 
>.
>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>1. E-mail besar dari 200KB;
>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>mengganti subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>-- 
>.
>Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
>lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>===========================================================
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>1. E-mail besar dari 200KB;
>2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
>3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
>- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
>mengganti subjeknya.
>===========================================================
>Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> 
-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



      

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Reply via email to