[proletar] Reposting: rezameutia yang dungu kayakanjing...

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar


Orang Arab bilang, tanpa bukti, al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. 

Dan rezameutia yang dungu kayak anjing dan tukang fitnah pun
pasang jurus "anjing budug lapar melihat seonggok taik angat":
dilahapnya saja kibulan orang Arab itu... 

Dan dijadikannnya al-Mushaf itu sebagai kitab suci. 

Dan diapun tunggang tunggik kayak onta dientoin jirapah... 

Dan diapun puasa dibulan ramadhan... 
 
   Dan diharamkannnya daging babi, sehingga dia tidak bisa menikmati
ca siu, ku lu yuk, babi kecap, babi panggang, bagi guling... 

Dungu! 

rezameutia tukang fitnah ini sungguh dungu kayak anjing. 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Reposting: rezameutia yang dungu kayakanjing...

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar


Orang Arab bilang, tanpa bukti, al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. 

Dan rezameutia yang dungu kayak anjing dan tukang fitnah pun
pasang jurus "anjing budug lapar melihat seonggok taik angat":
dilahapnya saja kibulan orang Arab itu... 

Dan dijadikannnya al-Mushaf itu sebagai kitab suci. 

Dan diapun tunggang tunggik kayak onta dientoin jirapah... 

Dan diapun puasa dibulan ramadhan... 
 
   Dan diharamkannnya daging babi, sehingga dia tidak bisa menikmati
ca siu, ku lu yuk, babi kecap, babi panggang, bagi guling... 

Dungu! 

rezameutia tukang fitnah ini sungguh dungu kayak anjing. 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
==

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih, artinya nabi Muhammad itu hanyalah 
tokoh fiktif



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Law Offices Run by Women a Possibility, Says Minister

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=71879&d=18&m=10&y=2005&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom


Tuesday, 18, October, 2005 (15, Ramadhan, 1426)


  Law Offices Run by Women a Possibility, Says Minister
  Samir Al-Saadi, Arab News 

  JEDDAH, 18 October 2005 - Minister of Justice Dr. Abdullah Al-Asheikh 
hinted that women's law offices in the Kingdom is a distinct possibility. "The 
ministry is studying the matter as the market needs such offices due to 
increasing activities of women," he said.

  The minister was talking to reporters after attending the first meeting 
of authorized arbitrators at Jeddah Chamber of Commerce and Industry Sunday 
night. 

  Prince Bandar ibn Salman ibn Muhammad, adviser to Custodian of the Two 
Holy Mosques King Abdullah and chairman of the Saudi arbitration team, as well 
as 300 arbitrators from various parts of the Kingdom attended.

  During an open discussion with the minister, the Saudi lawyers requested 
the minister to reduce the period of arbitration, which currently takes three 
to six months. "We are working hard to cut down procedures in order to arrive 
at quicker verdicts," Al-Asheikh said. He emphasized the need for further 
improving the Kingdom's judicial system. "We are way behind compared to other 
countries, because we have been relying on interpretations rather than the 
texts of Islamic laws," he pointed out.

  In his opening address, Mazen Batterjee, deputy chairman of the chamber, 
called for quick solutions for the legal problems being faced by businessmen 
and investors. He stressed the importance of revising the regulations related 
to arbitration in the Kingdom in tune with international laws and agreements.

  Wahib Al-Lami, a legal consultant, commended Prince Bandar's efforts to 
improve the capabilities of Saudi arbitrators by holding meetings with 
international experts and keeping them updated with Arab and non-Arab 
arbitration laws. He stressed the need to revise the Kingdom's arbitration law 
issued 22 years ago.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar

Dan manusia dungu bermental  anjing dan tukang fitnah ini ini
tidak meminta maaf atas fitnah yagn telah disebarnya disini . 

Manusia dungu bermental anjing yang nista 

Sebagimana layaknya seorang Islam tipikal yang dungu kayak
anjing. 


On 14 Oct 2005, at 9:48, rezameutia wrote:

> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  
> > 
> >rezameutia yagn dung bu kayak anjing dan tukang
> fitnah.. 
> > 
> > Dia bilang saya belum baca buku Bucaille, pada
> hal sudah  saya
> > katakan bahwa saya telah membacanya dalam edisi
> bahasa Perancis. 
> >
> 
> 
> 
> bagus lah kalo gitu.  
> 
> cocok banget.  anda sudah baca bukunya, saya juga
> sudah baca bukunya (la bible, le coran et la science).
> 
> kita bisa bicara dan diskusi tentang buku ini dan bisa
> melihat dimana bagian yang tidak benar dari buku ini,
> sehingga anda bisa mengambil kesimpulan bahwa bucaille
> adalah charlatan.
> 
> dia (bucaille) mengerti tentang ketiga agama samawi,
> dia mengerti tentang sastra prancis yang berdasarkan
> sejarah (la chanson de roland), karena kitab suci
> memang sangat berkaitan erat dengan kesusastraan dan
> sejarah. 
> 
> saya harap anda sudah meninggalkan mental pecundang,
> yang ngacir terkaing-kaing seperti anjing budug
> digebuk , pada saat berdiskusi.  last but not least,
> sober up, when you talked to me.
> 
> 
> sebagai pembuka saya akan menulis bahwa dr. maurice
> bucaille bukanlah seorang yang memuji agama islam dan
> menghujat agama kristen.  di dalam bukunya beliau
> hanya ingin mengatakan bahwa islam adalah salah satu
> agama samawi yang juga merupakan wahyu dari tuhan.
> 
> dalam membicarakan sejarah agama, beliau menempatkan
> quran, perjanjian lama, perjanjian baru, sejajar
> sebagai wahyu tertulis, karena mereka (kristen) tidak
> mengakui quran sebagai suatu kitab wahyu. 
> 
> orang kristen barat dari sejak dulu sampai sekarang
> selalu memelihara anggapan bahwa islam adalah
> kepercayaan yang disiarkan oleh manusia, sehingga
> pemakaian kata 'moehamedans' sampai sekarang masih
> selalu dipakai oleh mereka. 
> 
> setelah konsili vatikan II (1963-1965), vatikan
> mengeluarkan dokumen, " Orientasi untuk Dialog antara
> Umat Kristen dan Umat Islam".  dokumen tersebut
> menegaskan kesatuan akan kepercayaan terhadap tuhan
> yang maha esa. hal ini membuat para pendengarnya
> tercengang ketika kardinal koenig dalam ceramah resmi
> di universitas al azhar th 1969 dalam menerangkan hal
> tersebut.  dokumen tersebut juga mengajak umat kristen
> untuk mengucapkan selamat kepada umat islam sehubungan
> dengan berakhirnya bulan puasa ramadhan dan
> menyebutkan puasa itu sebagai "sesuatu nilai agama
> yang autentik".
> 
> ini hanya sebagai pembukaan aja fiq.  saya tetap minta
> anda tunjukkan di bagian mana dari buku ini yang
> menunjukkan bahwa bucaille adalah charlatan, seperti
> kesimpulan anda.
> 
> "remember, sober up when you talked to me, bitch!"
> 
> 
> 
> 
> 
> > Bulan puasa atau bukan menusia bermental anjing
> yang dungu ini
> > tetap saja memfitnah... 
> > 
> > Dan Bucaille itu adalah charlatan...
> > 
> > 
> 
> 
> 
> 
>   
> __ 
> Yahoo! Music Unlimited 
> Access over 1 million songs. Try it free.
> http://music.yahoo.com/unlimited/
> 
> 
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
==

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih, artinya nabi Muhammad itu hanyalah 
tokoh fiktif



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: [proletar] Re: rezameutia yang dungu kayakanjing...

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar
 


On 14 Oct 2005, at 16:48, rezameutia wrote:

> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > 
> > Orang Arab bilang, tanpa bukti, al-Mushaf itu berisi wahyu 
> Allah. 
> > 
> > Dan rezameutia yang dungu kayak anjing dan tukang fitnah pun
> > pasang jurus "anjing budug lapar melihat seonggok taik angat":
> > dilahapnya saja kibulan orang Arab itu... 
> > 
> > Dan dijadikannnya al-Mushaf itu sebagai kitab suci. 
> > 
> 
> 
> nggak bisa baca quran, kok bisa mengambil kesimpulan sendiri tentang 
> buku itu?  baca dulu dong bukunya, baru ambil kesimpulan setelah 
> baca buku itu.  ini kan tipikal junkie yang selalu sok teu.  
> 
> junkie yang kagak pernah tahu freebase, kagak pernah tahu speed, 
> langsung aja nyobain hal itu.  tentu saja hasilnya konyol, mampus od 
> kayak john belushi.  sok teu sih...
> 
> mendingan jangan sok teu deh, baca dulu bukunya baru nguap.
>


rezameutia  yang adalah manusia dungu, kali ini cuap-cuap kayak
nonok bebek yang  baru dientotin moneyt bonobo... 

Saya bicara tentang omogan orang Arab yang bilang tanpa bukti
bahwa al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. 

Lalu dia bilang saya nggak bisa baca al-Mushaf... 

 
> 
> > Dan diapun tunggang tunggik kayak onta dientoin jirapah... 
> >
> 
> 
> any problem with 'ruku'?   
> 
> "bend down, bitch!!", karena udah keseringan denger omongan ini, 
> jadinya trauma dg ruku, ya??  
> 
> kasihan
> 
> 
> > Dan diapun puasa dibulan ramadhan... 
> >  
> 
> 
> tentu saja.
> 
> saya kan sudah komit dengan islam, tentunya saya akan melaksanakan 
> komitmen saya.  kalo cabo sih emang nggak pernah ngerti dengan yang 
> namanya komitmen.  kontol bule dimasukin juga, kontol arab dihajar 
> juga, kontol negro di blowjob juga.  emang payah dah orang yang 
> kagak punya komitmen seperti anda.
>

Anda itu dungu kayak anjing... 

Tidak ada bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah anda puasa
dibulan ramadahan... 

Dungu. 

 
> 
> >Dan diharamkannnya daging babi, sehingga dia tidak bisa 
> menikmati
> > ca siu, ku lu yuk, babi kecap, babi panggang, bagi guling... 
> > 
> 
> 
> wah..., ini mah kanibal dong.  
> 
> pig eaten babi?!
>

Tabiat anda itu mirip anjing dan bukan babi... 

 
> 
> 
> > Dungu! 
> > 
> > rezameutia tukang fitnah ini sungguh dungu kayak anjing. 
> > 
> > 
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > ==
> > 
> > Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti 
> berisi wahyu Allah
> > dan hadits itu mustahil ada yang sahih, artinya nabi Muhammad itu 
> hanyalah tokoh fiktif
> >



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Time Running Out for East German Communist Palace

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.arabnews.com/?page=9§ion=0&article=71922&d=18&m=10&y=2005&pix=community.jpg&category=Features

Tuesday, 18, October, 2005 (15, Ramadhan, 1426)



  Time Running Out for East German Communist Palace
  Alexandra Hudson, Reuters 

  BERLIN, 18 October 2005 - The end is nigh for Berlin's most 
famous eyesore, a colossus of concrete and steel which once housed East 
Germany's Communist government and now stands derelict on the city's main 
tourist drag. Demolition of the Palace of the Republic is set for December to 
the dismay of eastern Germans nostalgic for its Socialist heyday and a legion 
of artists and beatniks who have used the ruin's vast spaces in recent years to 
provoke and entertain.

  Now the graffiti-daubed building, whose fate stirs lingering 
divisions between eastern and western Germans, is taking leave of the city with 
one last defiant gesture - an exhibition about death.

  "It's heartbreaking to see it now," said 72-year-old Gisela 
Plock, whose daughter held her wedding reception in one of the building's 
restaurants.

  "I can't bring myself to pass it too often," said the Berlin 
pensioner, a frequent patron before the palace was found to be riddled with 
asbestos in 1990 and closed. Three years ago, Parliament voted to tear down the 
palace to enable the reconstruction of the old Prussian "Schloss," the stately 
residence of the last Kaiser, Wilhelm II, that stood on the site until 1951. 
Supporters of the Schloss argue it will restore the city center's historical 
layout and architectural coherence.

  Opponents point to the massive cost of demolition for the 
cash-strapped city - the palace stands in a concrete basin in the River Spree 
which cannot easily be removed without adversely affecting the water table. 
They also highlight the troubling symbolism of effacing an East German icon, 
when 16 years after the fall of the Berlin Wall many East Germans feel 
reunification failed them.

  Inside the palace, a visitors' book lies ready for remarks 
about the contemporary art installation on display. Yet few visitors devote 
comments to the artworks. "It is a tragedy this beautiful building should have 
been allowed to become such a ruin. West and East will never be reconciled," 
writes one visitor in huge emphatic script.

  Plock has vivid memories of the palace which was opened with 
much pomp in 1976 but served just 14 years. "When you came in on every floor 
there were the most beautiful plants and indoor flower beds among the stylish 
leather seats. The scent was incredible. It really hit you." Ripping down the 
palace is an affront to all those who used and enjoyed the building, ensuring 
it was never just the haunt of the Communist elite, Plock argued.

  "We East Germans paid for it ourselves from our taxes and 
East Germany was not a rich country. All the natural resources were in the 
West." "It is a part of Berlin's history, of East German history, and we cannot 
allow it to be simply swept aside and ignored."

  Since the eerie shell of exposed girders and copper-colored 
glass reopened in 2003 it has inspired some innovative projects. The current 
show by little-known contemporary artists offers disquieting reminders of human 
mortality. A wall of grainy photos depicts the pained dead faces of men, women 
and children. An airport arrivals and departure board mocks visitors, reminding 
them of the uncertainty of their own departure date.

  Over the last year, the building's basement was flooded, 
allowing people to tour it in rubber dinghies. Visitors have sat on the former 
entrance staircase huddled in blankets to watch old East German propaganda 
films, or have danced to blistering electronic music, echoing through the void.

  Organizers have staged operas and glamorous balls, as well as 
ironic tours of the building pretending it is half-way to completion rather 
than reaching the end of its life. During last year's dark winter months, a 
huge light installation on the top of the palace spelled out the word "doubt" - 
visible from a kilometer away. It captured the spirit of a nation beset with 
insecurity about its future, commentators said. "I think when it comes to the 
day of the demolition we'll see people from both camps outside protesting," 
said 30-year-old actress Ulrike Recknagel.

  "It will be an outrage if it goes. Berlin has a unique edge 
at present, yet city planners are sucking the life out of it with all the new 
hotels and smart buildings for tourists."

  "Here artists have had a prominent site and have done some 
remarkable things. This is not a wealthy city and precisely when people are 
suffering economically is when they most need accessible art and culture."
  

Re: [proletar] Re: rezameutia yang dungu kayakanjing...

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar
 


On 14 Oct 2005, at 16:48, rezameutia wrote:

> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > 
> > Orang Arab bilang, tanpa bukti, al-Mushaf itu berisi wahyu 
> Allah. 
> > 
> > Dan rezameutia yang dungu kayak anjing dan tukang fitnah pun
> > pasang jurus "anjing budug lapar melihat seonggok taik angat":
> > dilahapnya saja kibulan orang Arab itu... 
> > 
> > Dan dijadikannnya al-Mushaf itu sebagai kitab suci. 
> > 
> 
> 
> nggak bisa baca quran, kok bisa mengambil kesimpulan sendiri tentang 
> buku itu?  baca dulu dong bukunya, baru ambil kesimpulan setelah 
> baca buku itu.  ini kan tipikal junkie yang selalu sok teu.  
> 
> junkie yang kagak pernah tahu freebase, kagak pernah tahu speed, 
> langsung aja nyobain hal itu.  tentu saja hasilnya konyol, mampus od 
> kayak john belushi.  sok teu sih...
> 
> mendingan jangan sok teu deh, baca dulu bukunya baru nguap.
>


rezameutia  yang adalah manusia dungu, kali ini cuap-cuap kayak
nonok bebek yang  baru dientotin moneyt bonobo... 

Saya bicara tentang omogan orang Arab yang bilang tanpa bukti
bahwa al-Mushaf itu berisi wahyu Allah. 

Lalu dia bilang saya nggak bisa baca al-Mushaf... 

 
> 
> > Dan diapun tunggang tunggik kayak onta dientoin jirapah... 
> >
> 
> 
> any problem with 'ruku'?   
> 
> "bend down, bitch!!", karena udah keseringan denger omongan ini, 
> jadinya trauma dg ruku, ya??  
> 
> kasihan
> 
> 
> > Dan diapun puasa dibulan ramadhan... 
> >  
> 
> 
> tentu saja.
> 
> saya kan sudah komit dengan islam, tentunya saya akan melaksanakan 
> komitmen saya.  kalo cabo sih emang nggak pernah ngerti dengan yang 
> namanya komitmen.  kontol bule dimasukin juga, kontol arab dihajar 
> juga, kontol negro di blowjob juga.  emang payah dah orang yang 
> kagak punya komitmen seperti anda.
>

Anda itu dungu kayak anjing... 

Tidak ada bukti al-Mushaf itu berisi wahyu Allah anda puasa
dibulan ramadahan... 

Dungu. 

 
> 
> >Dan diharamkannnya daging babi, sehingga dia tidak bisa 
> menikmati
> > ca siu, ku lu yuk, babi kecap, babi panggang, bagi guling... 
> > 
> 
> 
> wah..., ini mah kanibal dong.  
> 
> pig eaten babi?!
>

Tabiat anda itu mirip anjing dan bukan babi... 

 
> 
> 
> > Dungu! 
> > 
> > rezameutia tukang fitnah ini sungguh dungu kayak anjing. 
> > 
> > 
> > Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> > ==
> > 
> > Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti 
> berisi wahyu Allah
> > dan hadits itu mustahil ada yang sahih, artinya nabi Muhammad itu 
> hanyalah tokoh fiktif
> >

Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
==

Orang Islam tipikal kudu sadar bahwa al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu 
Allah
dan hadits itu mustahil ada yang sahih, artinya nabi Muhammad itu hanyalah 
tokoh fiktif



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






Re: rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar

Dan manusia dungu bermental  anjing dan tukang fitnah ini ini
tidak meminta maaf atas fitnah yagn telah disebarnya disini . 

Manusia dungu bermental anjing yang nista 

Sebagimana layaknya seorang Islam tipikal yang dungu kayak
anjing. 


On 14 Oct 2005, at 9:48, rezameutia wrote:

> --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >  
> > 
> >rezameutia yagn dung bu kayak anjing dan tukang
> fitnah.. 
> > 
> > Dia bilang saya belum baca buku Bucaille, pada
> hal sudah  saya
> > katakan bahwa saya telah membacanya dalam edisi
> bahasa Perancis. 
> >
> 
> 
> 
> bagus lah kalo gitu.  
> 
> cocok banget.  anda sudah baca bukunya, saya juga
> sudah baca bukunya (la bible, le coran et la science).
> 
> kita bisa bicara dan diskusi tentang buku ini dan bisa
> melihat dimana bagian yang tidak benar dari buku ini,
> sehingga anda bisa mengambil kesimpulan bahwa bucaille
> adalah charlatan.
> 
> dia (bucaille) mengerti tentang ketiga agama samawi,
> dia mengerti tentang sastra prancis yang berdasarkan
> sejarah (la chanson de roland), karena kitab suci
> memang sangat berkaitan erat dengan kesusastraan dan
> sejarah. 
> 
> saya harap anda sudah meninggalkan mental pecundang,
> yang ngacir terkaing-kaing seperti anjing budug
> digebuk , pada saat berdiskusi.  last but not least,
> sober up, when you talked to me.
> 
> 
> sebagai pembuka saya akan menulis bahwa dr. maurice
> bucaille bukanlah seorang yang memuji agama islam dan
> menghujat agama kristen.  di dalam bukunya beliau
> hanya ingin mengatakan bahwa islam adalah salah satu
> agama samawi yang juga merupakan wahyu dari tuhan.
> 
> dalam membicarakan sejarah agama, beliau menempatkan
> quran, perjanjian lama, perjanjian baru, sejajar
> sebagai wahyu tertulis, karena mereka (kristen) tidak
> mengakui quran sebagai suatu kitab wahyu. 
> 
> orang kristen barat dari sejak dulu sampai sekarang
> selalu memelihara anggapan bahwa islam adalah
> kepercayaan yang disiarkan oleh manusia, sehingga
> pemakaian kata 'moehamedans' sampai sekarang masih
> selalu dipakai oleh mereka. 
> 
> setelah konsili vatikan II (1963-1965), vatikan
> mengeluarkan dokumen, " Orientasi untuk Dialog antara
> Umat Kristen dan Umat Islam".  dokumen tersebut
> menegaskan kesatuan akan kepercayaan terhadap tuhan
> yang maha esa. hal ini membuat para pendengarnya
> tercengang ketika kardinal koenig dalam ceramah resmi
> di universitas al azhar th 1969 dalam menerangkan hal
> tersebut.  dokumen tersebut juga mengajak umat kristen
> untuk mengucapkan selamat kepada umat islam sehubungan
> dengan berakhirnya bulan puasa ramadhan dan
> menyebutkan puasa itu sebagai "sesuatu nilai agama
> yang autentik".
> 
> ini hanya sebagai pembukaan aja fiq.  saya tetap minta
> anda tunjukkan di bagian mana dari buku ini yang
> menunjukkan bahwa bucaille adalah charlatan, seperti
> kesimpulan anda.
> 
> "remember, sober up when you talked to me, bitch!"
> 
> 
> 
> 
> 
> > Bulan puasa atau bukan menusia bermental anjing
> yang dungu ini
> > tetap saja memfitnah... 
> > 
> > Dan Bucaille itu adalah charlatan...
> > 
> > 
> 
> 
> 
> 
>   
> __ 
> Yahoo! Music Unlimited 
> Access over 1 million songs. Try it free.
> http://music.yahoo.com/unlimited/
> 
> 
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
> Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Reposting-Kongkret

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA

Lancar kaji karena diulang ...

Bisa karena biasa 

 

Yang sakit jantung atau spilis dilarang membaca posting ini . 

 

TUHAN YANG SADIS

Galatia 3:13 menyatakan, “Terkutuklah *orang* *yang* mati di kayu *salib !!

TUHAN datang menyatakan diri-Nya dari tempat-Nya yang jauh--murka-Nya 
menyala-nyala, Ia datang dalam awan gelap yang bergumpal-gumpal, bibir-Nya 
penuh dengan amarah, dan lidah-Nya seperti api yang memakan habis (IS 30:27)

 

PERINTAH INI SUNGGUH KEJAM, BIADAB LAGI SADIS

 

   Bunuh orang kafir dan musyrik !! (Ulangan 13:6-9)   
   Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, 
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada 
tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:-29) 
   Hari Sabat (sabtu) adalah hari tuhan yang harus dikuduskan. Pada hari itu 
setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah (lampu, kompor, 
dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian penuh. Orang yang bekerja 
pada hari Sabtu harus dihukunm mati (Keluaran 20:8-11, 31:15, 35:2-3). 
   Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa (Matius l8:8-9)  
   Tuhan meracuni orang asing (Ulangan 14:21).
"Janganlah kamu memakan bangkai apapun, tetapi boleh kauberikan kepada 
pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang 
asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak 
anak kambing dalam air susu induknya."  
   ”Seorang anak haram janganlah masuk ke dalam jemaat Tuhan, bahkan 
keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaat Tuhan” (Ulangan 23:2) 
   "Untuk memotong tangan perempuan yang menolong suaminya." (Ulangan 25: 
11-12). 
   "Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 
21:7). 
   Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau, dipegangnyalah mayat gundiknya, 
dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu 
dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel.? (Hakim-hakim 19:22-29)

 

(dan masih banyak contoh lain….)




-
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] pembakaran gereja

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA
Kepada:proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]: "aidil 
akli" <[EMAIL PROTECTED]>  Tambahkan ke Buku Alamat
DomainKeys Yahoo! telah mengkonfirmasi bahwa pesan ini dikirim oleh 
yahoogroups.com. Informasi lebih jauhTanggal:Tue, 18 Oct 2005 01:37:14 -0700 
(PDT)Topik:[Istiqlal] pembakaran gereja [input]   [input]   [input]   [input]  
Saya kira masalah besar dengan masalah "penutupan paksa gereja" oleh komunitas 
Muslim setempat harus dibaca dalam konteks dan latar belakangnya. Dalam perkara 
ini saya ingin meringkas pengalaman dan pengamatan saya: 
(1) "gereja" yang ditutup umumnya bukan gereja yang didirikan dengan izin 
resmi, dimana memang pemeluk agama tersebut terdapat dalam jumlah yang cukup 
untuk mendirikan sebuah gereja.  Dalam kasus seperti ini, tampaknya tidak 
pernah ada masalah. 
(2) Masalah mulai timbul jika "geraja" yang didirikan/dalam proses pendirian 
itu dibangun tepat ditengah-tengah komunitas Muslim, misalnya diperkampungan 
orang Betawi kalau di pinggiran Jakarta.  Sebaliknya, jumlah penduduk Kristen 
di sekitar lokasi gereja sebenarnya tidak lah memadai, bahkan kerapkali yang 
disebut "kristen" di lokasi itu hanyalah si "pendeta" dan pegawai gereja yang 
berhasrat mendirikan gereja di sana.  Kadang-kadang memang ada juga orang 
Kristen dari luar lokasi setempat yang dibawa ikut kebaktian, jadi seolah-olah 
banyak.  
(3) Selain aktivitas kebaktian, para "pendeta perintis gereja" baru tsb juga 
melakukan aktivitas-aktivitas "misi agresif" dengan bermacam-macam teknisnya: 
membujuk anak-anak atau anak muda setempat untuk kegiatan sosialisasi agama 
Kristen dengan berbagai bentuknya, yg tujuannya adalah: tujuan misi "menarik 
pulang domba-domba yang hilang".  Adapun, aktivitas kebaktian biasanya 
dilaksanakan dalam moment-moment waktu yang seolah-olah bermaksud mengusir 
"setan" bernama Islam yang sedang shalat jumat atau mengadakan pengajian 
misalnya. 
(4) Dalam kasus-kasus demikian (2&3) masyarakat setempat biasanya sudah lama 
menyatakan keberatannya kepada pihak "perintis" pendirian gereja.  Walau 
masyarakat tidak suka dengan aktivitas "misi" tsb, masyarakat tidak mengusir 
mereka. Persoalan lalu muncul ketika perintis gereja memaksa mendirikan gereja 
pada lokasi yang memang tidak sepantasnya. 
(5) Harus diakui ada juga gereja mapan -dalam arti yang memang tepat berada di 
lokasi itu mengingat junlah penganutnya-- yang jadi korban penutupan oleh 
warga.  Tetapi ini biasanya terjadi dalam situasi dimana pihak gereja tidak 
memahami "perasaan" masyarakat setempat dengan aktif melakukan kegiatan "misi" 
tentu saja dengan selubung macam-macam.  Sebagaimana gereja US-Engalelist 
melakukan misi di Aceh dan India membonceng misi kemanusiaan US semasa Tsunami. 
(6) Persoalan MISI agresif dengan penduduk lokal bukan hanya terjadi di 
Indonesia, juga di negara-negara lain (lebih-lebih lagi setelah keluar Proyek 
Kristenisasi 2000). Di India, sebagai contoh, korban dan lawannya adalah umat 
Hindu.  Apa yang terjadi di India (lihat web di bawah) saat ini amat-sangat 
mirip dengan di Indonesia:  Gerakan misi agresif, terutama dari evangelist, 
menjadi persoalan bagi orang-orang Hindu di India, karena itu mereka menuntut 
regulasi baru dalam perkara-perkara: MENDIRIKAN GEREJA, melakukan MISI, dan 
perpindahan AGAMA.  Untuk perkara terakhir, misalnya, kini sebagian negara 
bagian di India menerapkan ketentuan bahwa "perpindahan agama harus 
dikonfirmasi oleh sebuah Dewan, utk mengetahui apakah ada unsur paksaan, 
terang-terangan atau tidak di dalam proses tersebut".  Ketentuan ini sama 
sekali mengacu pada prakatek-praktek misi agresif Kristen yang, lebih parah 
dari pada di Indonesia, bahkan dilaksanakan dengan cara kekerasan, di samping 
teknik-teknik
pendustaan dan "musang berbulu domba", seperti diajarkan Paulus. 
(7) Karena itu agak mengherankan sebetulnya penolakan oleh mayoritas gereja 
terhadap penerapan SKB ttg pendirian gereja.  Ini kan sama saja dengan orang 
mendirikan ruko, tidak bholeh sembarangan. Ada lokasi peruntukannya.  Hal 
serupa juga berlaku bagi orang Muslim di Bali, Papua, Flores dan Tim-Tim dulu, 
dimana tidak boleh seenaknya mendirikan Mesjid di komunitas mayoritas mutlak 
Hindu. Pun Mesjid yang ada di lokasi Muslim tidak menggunkana pengeras suara, 
karena tetangga kampunya yang mayoritas Hindu bisa terganggu.  Itu Fair, dan 
umat Islam disana menerima hal itu.  Adalah juga fair, dan umat Islam bisa 
menerima regulasi terkait pendirian mesjid di negara-negara lain di seluruh 
dunia dimana umat Islam bukan mayoritas di sana. 
(8) Jadi apa sebetulnya motivasi misi Kristen agresif kalau bukan sengaja 
melakukan Kristenisasi di daerah-daerah Muslim? Dengan memutarbalik fakta bahwa 
seolah-olah dengan kejadian di atas ada "anti Kristen' di Indonesia, pihak 
Kristen mapan sebetulnya telah efektif menghitung mundur bom waktu konflik 
Islam-kristen di Indonesia. 

(Lihat: 
http://conversionagenda.blogspot.com/2005/08/evangelists-want-church-in-tirumala.ht

[proletar] Mengabarkan Firman Allah: Kebenaran yang Terungkap

2005-10-18 Thread SUDARMADJI SAID, STh
Grass Dew <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Saudaraku terkasih, terima kasih telah membantu perjuangan kami. Semoga anda 
selalu dalam Lindungan, Rahmat dan Hidayah Allah SWT. Anda adalah seorang 
Muslim, sebagaimana kami, Nabi Adam As dan Nabi Ibrahim As. Semoga kelak kita 
dapat bertemu di surga Allah SWT.
 
Wassalamualaikum Wr. Wb.

"SUDARMADJI SAID, STh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Penylenggara program Last Events Duty Institute mengucapkan terima kasih kepada 
para simpatisan dan penyumbang yang telah memungkinkan program ini terlaksana.



SELAMAT DATANG

Last Events Duty Institute

MENGABARKAN FIRMAN ALLAH

Tawaran Yang Lebih Baik

KEBENARAN YANG TERUNGKAP

Penulis: Robert P. Walean




   Di zaman dahulu, ada berapa agama? Jawabnya: Hanya ada satu agama. 


Q.S. Al-Mu'minuun (23):52 "Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu 
semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepadKu".

Q.S. Al-Ankabuut (29):46 "Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu dan kami hanya 
kepadaNya berserah diri".



   Kenapa sekarang ini ada banyak agama? Jawabnya: Itu adalah ulah pengikutnya. 


Q.S. Al-Mu'minuun (23):53 "Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) 
menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan".



   Apakah kita perlu mengikuti perpecahan itu? Jawabnya: Tidak, karena itu 
adalah sesat. 


Q.S. Al-Mu'minuun (23):54 "biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu 
waktu". Jangan tunggu sampai suatu saat, saat Allah akan bertindak kepada yang 
sesat.



   Jadi sesungguhnya agama yang benar dan yang asli dari Allah sejak dahulu 
kala, hanya ada satu yaitu agama Tauhid. (Q.S. Al-Mu'minuun 23:52). Apakah 
agama Tauhid itu? Jawabnya: Agama Tauhid itu adalah agama yang menyembah hanya 
kepada Satu Allah. "Tiada Tuhan Selain Allah". 


Q.S. Al-Baqarah (2):163 "Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan 
melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".



   Apakah ada contoh/patokan Agama Tauhid itu? Jawabnya: Ada. Contoh agama 
Tauhid itu adalah agama yang tunduk dan patuh kepada Tuhan, seperti yang dianut 
oleh Nabi Ibrahim. 


Q.S. An-Nahl (16):123 "Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama 
Ibrahim seorang yang hanif".

Q.S. Al-Baqarah (2):131 "Ketika Tuhannya berfirman kepadanya "Tunduk patuhlah", 
Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".



   Apakah sebenarnya arti kata Islam? Arti kata Islam adalah "patuh / menurut" 
(Q.S. Al-Baqarah (2):131). Yaitu menurut sepenuhnya kepada firman Allah. Bukan 
kepada firman manusia. Firman Allah itu adalah kitab Al-Quran dan Alkitab. 




   Kenapa Alkitab termasuk Firman Allah? Jawabnya: Karena Al-Quran sendiri 
membenarkan kibab-kitab sebelumnya. 


Q.S. Al-Baqarah (2):4 "beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan 
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu".

Q.S. Ali Imran (3):3 "Dia menurunkan Al-Kitab Al-Quran kepadamu dengan 
sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan 
Taurat dan Injil". 

Q.S. Al-Maaidah (5):44 "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat 
didalamnya ada petunjuk dan cahaya (yang menerangi). Ayat 46 "Kami telah 
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan cahaya yang 
menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan 
menjadi petunjuk serta pegajaran untuk orang-orang yang bertakwa". Apakah boleh 
kita tergolong pada orang yang bertaqwa? Jawabnya: Tentu boleh. Jelas disini 
Taurat, Injil dan Al-Quran adalah petunjuk dan pengajaran bagi yang bertakwa.

Q.S. Al-Maaidah (5):68 "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama 
sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan Al-Quran yang 
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". 



   Jadi semua yang menurut kepada firman Allah, yaitu Al-Quran dan Alkitab 
mereka semuanya adalah Islam. Itulah sebabnya Nabi Isa Al-Masih dan nabi-nabi 
yang lain sebelumnya juga adalah Islam. Karena mereka semua patuh dan menurut 
kepada firman Allah. 


Q.S. An Nissa (4):163 "Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, 
Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. 
Dan Kami berikan Zabur kepada Daud."

Q.S. Al-Baqarah (2):132 "Ibarahim berkata: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah 
telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk 
aama Islam".

Q.S. Ali-Imran (3):19 "Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah 
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Alkitab". Keterangan 
no.189 di buku Al-Quran, menjelaskan diberi Alkitab = "Maksudnya ialah 
Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al-Quran". Dengan kata lain sesungguhnya 
kalau kita jujur dan benar-benar menuruti apa adanya isi Al-Quran dan apa 
adanya isi Alkitab maka tidak akan ada 'berselisih' / tidak ada perselisihan 
antara umat Islam dan umat Kristen.



   Siapakah teman/sahabat karib bagi umat Islam? 


Q.S. Al-Maaidah (5):82 "Sesunguhn

[proletar] SBS Documentary: Inside Indonesia's War on Terror

2005-10-18 Thread Holy Uncle
SBS Documentary: Inside Indonesia's War on Terror
Tuesday, 18 October 2005, 1:11 pm
Article: Global Research

Inside Indonesia's War on Terror

globalresearch.ca - October 14, 2005
SOURCE: SBS DATELINE - 2005-10-12
Transcript Copied From SBS DATELINE Archives - October 12, 2005
Via: 
http://www.globalresearch.ca/index.php?context=viewArticle&code=20051014&articleId=1085

globalresearch.ca Editor's note
We bring to the attention of our readers the transcript of an SBS Australia 
program. The controversial report which includes extracts from an interview 
with the former President of Indonesia Abdurrahman Wahid, points to the 
involvement of the Indonesian Military Intelligence and Police in the 2002 
Bali bombing.

We also refer our readers to a report first published in early 2003, which 
focusses on the ties between Indonesian Military Intelligence (BIN) and 
Jemaah Islamiah (JI), which is alleged to have masterminded both the October 
2002 and October 2005 Bali bombings.

The Transcript of this program has been removed from the archives of the 
SBS, Australia's Special Broadcasting Services.
TRANSCRIPT BEGINS

Inside Indonesia's War on Terror Today - as you would almost certainly know 
- is the third anniversary of the first Bali bombing and our major report 
tonight provides an alarming twist to the ongoing terror campaign being 
waged in Indonesia. David O'Shea, a long-time "Indonesia-watcher", reports 
that where terrorism is concerned in that country - with its culture of 
corruption within the military, the police, the intelligence services and 
politics itself - all is never quite what it seems. REPORTER: David O’Shea

When the second Bali bomb exploded, Australia once again found itself on the 
front line in the war on terror. But for Indonesians, this was simply the 
latest in a long line of atrocities. They have born the brunt of hundreds of 
attacks over the years, most of them unreported in the West. Once again 
Australia and Indonesia joined forces in the hunt for the Bali killers.

ADVERTISEMENT
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, INDONEASIAN PREIDENT: We are determined to 
continuously fight terrorism in Indonesia with an effective global, regional 
and international cooperation.

JOHN HOWARD, AUSTRALIAN PRIME MINISTER: Tragic incidents such as this so far 
from driving apart the people of Australia and Indonesia would only bring us 
closer together.

This show of unity is impressive and it plays well to Australian audiences 
but many Indonesians don't see it that way.

JOHN MEMPI, SECURITY AND INTELLIGENCE ANALYST (Translation): Why this 
endless violence? Why are there acts of terrorism year in, year out? Regimes 
change, governments change, but violence continues. Why? Because there is a 
sort of shadow state in this country. A state within a state ruling this 
country.

For seven years I've reported from every corner of this vast nation and seen 
first hand the havoc that terrorists wreak. Tonight I want to tell you a 
very different story about Indonesia's war on terror. It contains many 
disturbing allegations even from a former president.

ABDURRAHMAN WAHID, FORMER INDONESIAN PRESIDENT: The Australians if they get 
the truth, I think it's a grave mistake.

REPORTER: What do you mean?

ABDURRAHMAN WAHID: Yeah, who knows that the owners to do this, to do that -- 
orders to do this, to do that came from within our own forces, not from the 
culprits, from the fundamentalist people.

(1) TERRORISM - THE CASH COW:

Indonesia's police are doing very nicely, thank you very much, out of the 
war on terror. They now have all the latest equipment, courtesy of the 
millions of dollars pouring in from the West. The money ensures the world's 
most populous Muslim nation remains on side in the fight against terrorism. 
Mastering all of this new technology represents a steep learning curve for 
the Indonesian police. Unfortunately today they forget to set up the X-ray 
machine properly.

POLICE (Translation): Is the film in?

POLICE 2 (Translation): I haven't put it in yet.

Luckily there's an old print lying around from a previous exercise. Because 
of the war on terror, American and Australian support for the Indonesian 
police has never been stronger. During Dai Bachtiar's 5-year reign as police 
chief, Indonesia endured countless act of terror including three major ones 
- in Bali, then the Marriott Hotel and the Australian Embassy in Jakarta. 
These massive blasts might have forced the resignation of any other senior 
official but Dai Bachtiar managed to survive with the backing of powerful 
friends at home and abroad.

POLICE CHIEF (Translation): I met Paul Wolfowitz.

In Indonesia's parliament earlier this year, I found the police chief 
boasting about how he gets the star treatment when he visits Washington.

POLICE CHIEF (Translation): I went to Washington, to the White Hosue, to the 
West Wing. I spoke to Colin Powell in his office. I went to the Pentagon, I 
met the director of the CIA, the directo

[proletar] Novelist Wei Hui talks about book-burning, notoriety and Buddha

2005-10-18 Thread Holy Uncle
Arts & Literature

Novelist Wei Hui talks about book-burning, notoriety and Buddha

18.10.05
By John Freeman


The hit sitcom Sex and the City may be a thing of the past in New York, and 
SoHo long since abandoned to tourists with bum bags, but these hallmarks of 
late 90s nightlife are almost political talismans for Wei Hui, the 
30-year-old Chinese novelist who single-handedly imported chick lit into 
China with her 1999 best-seller, Shanghai Baby, a steamy roman a clef about 
a Chinese woman’s sexual coming of age.

Six years ago, when her autobiographical tales of sport, sex and binge 
drinking hit the Chinese market, Wei Hui (which is pronounced way-way) 
ignited a firestorm. Forty thousand copies of Shanghai Baby were burned 
publicly, her publisher closed, and Wei Hui was labelled “a whore to western 
culture” by critics. The Government even made it impossible to search for 
her name on the internet.

Breezing into her favorite SoHo cafe in jeans and a plain silk top, Wei Hui 
hardly looks a human Molotov cocktail, but rather any other New Yorker 
sitting down for a break. Slowly, however, as she begins to speak in heavily 
accented English, the political dimensions of her experiment in 
superficiality become important.

“It was a big deal, and sure, after me a lot of ‘baby’ came out in China,” 
she says of her influence on the literary scene. “There was Beijing Baby, or 
Gunagdon Baby, lots and lots of ‘body writers’ as we call them.”

The Government, of course, cut many of the sex scenes out of these novels, 
but the spirit is there and growing, according to Wei Hui. “Women in China 
and the east, the new generation, really want to express themselves.”

She hasn’t stopped doing this either, but she is moving on. Even for a 
part-time resident of Shanghai, ruffling feathers and tearing up the night 
clubs is so five minutes ago, so her latest book, Marrying Buddha, picks up 
where the previous one left off — only it has a more spiritual angle.

In the year since Shanghai Baby, Wei Hui’s happy-go-lucky heroine Coco has 
evolved from a sex-crazed hedonist to a blessed-out Buddhist, thanks to her 
crush on Muju, a Japanese-Italian television executive who happens to be a 
terrific lover.

The novel builds to a head when Coco’s love for this man runs up against her 
affections for Nick, a moneyed New Yorker whose crass commercialism and 
no-strings-attached sex are a tempting lure back to old ways. Caught between 
the two, Coco returns to her native island of Putuo and goes on a spiritual 
quest to find herself.

Although Wei Hui thinks this book has a great deal more depth than her 
previous work — she has published two short-story collections not yet 
translated into English — authorities have yet to agree.

Despite her frustrations, Wei Hui remains diplomatic about the realities in 
Shanghai for now. “In China now the economy is amazing, it’s become so much 
greater. We’ve almost embraced capitalism. But our social and political 
systems are communism.”

Part of the problem with Wei Hui’s books is not the fact that there is sex. 
It’s just how it is portrayed. “The downfall of Shanghai Baby may not have 
been the sex,” she says. “But the fact it was written from the perspective 
of a girl; the idea that a woman can express herself so boldly.”

The daughter of a Chinese Army officer, she studied literature at the 
prestigious Fudan University. She didn’t begin to write in the voice she 
uses now until she encountered the work of American novelist Henry Miller.

“I had the experience that most writers went through,” says Wei Hui, 
recalling her short but memorable apprenticeship with frustration. “I didn’t 
have fame, I didn’t have money, and I didn’t have a job. I was 22, 23, I 
didn’t like home life in Shanghai. I was at a breaking point.

“I was going to give up. My home, my friends, they said, ‘you are from a 
very good university, you can find a good job and marry someone’.”

Instead, however, Wei Hui encountered Miller’s work and decided there was a 
whole new way to live. “I read Tropic of Cancer and then half of his books — 
I felt like, ‘wow, this man is wild, he’s like an animal. He has this strong 
life force. He also lived a very poor life in Paris, had nowhere to sleep. 
And still he was passionate about writing’.”

It has taken a while for Wei Hui to achieve the state of nearly unfettered 
mobility she enjoys now. For a number of years she worked as an editor at a 
newspaper in Shanghai.

But now she has an posh East-West existence, apartments in New York and 
Shanghai, and world tours for her books. Movie interest continues to 
percolate and in China Wei Hui remains a bit of a cult figure.

When they can get their hands on them, everyone from construction workers to 
office secretaries reads Shanghai Baby, which has so far overshadowed this 
new book.

I ask her what people from such diverse walks of life might see in this new 
novel and her answer is so lightning-quick it reveals media

[proletar] Re: [apakabar] Re: Bom Bali oleh TNI/POLRI?

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar

Yang tidak dimaklumi oleh banyak orang (diantaranya orang
Nasrani) adalah bahwa Abdurrachman Wahid itu pikirannnya rada
nggak beres... 

Adalah betul bahwa pendiriannnya tentang pluralisme agama tidak
jelek, tapi selain itu fikirannnya banyak yang ngaco.. 

Saya tidak akan lupa bahwa dialah salah seorang yang yang
mentorpedo usul Marry Robinson dan Kofi Annan untuk mendirikan
pengadilan khusus buat mengadili pelaku crime against humanity di
Timor-Timur dan semasa dia jadi presidenlah syariah diberlakukan
di Aceh... 

Lalu dia demen betul nuduh tanpa bukti.. 

Tidak ada bukti bahwa yang melakukan pemboman di Bali itu adalah
TNI atau polisi... 


On 18 Oct 2005, at 0:47, pbangsa2003 wrote:

> Rasanya terlalu berlebihan berteori jika TNI/POLRI melakukan teror 
> bom bali 2 dgn alasan (supaya dapat terus) mendapatkan dana anti-
> terorisme dari Amrik.
> 
> Juga teori konspirasi bhw amrik ada di belakang semua aksi teror 
> selama ini di Indonesia.
> Juga tudingan bhw amrik men-desain teror bomba utk membunuh aussies 
> supaya Pem Aussie marah sama muslim lantas mendukung invasi ke Irak.
> 
> Gus Dur kok bisa2nya 'kejeblos' ikutan alm. Vialls.
> 
> Damage is done kok. Sejak 911, seluruh dunia sudah siap2 ancang kaki 
> melawan gerakan terorisme politik maupun agama.
> 
> Kalau dibilang TNI/POLRI ada di belakang semua kerusuhan di 
> Ambon/Poso (selain anasir2 JI), saya masih bisa setuju. Ini khan 
> perebutan lahan 'kekuasaan' sampai ladang penghasilan dari hasil 
> hutan dsb.
> 
> Yg akan menarik kita lihat, bagaimana reaksi TNI/POLRI atas tuduhan 
> GD yg nyeleneh ini. Atau gimana nih reaksi si bimbang Yudhoyono.
> 
>  PB
> 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] RE: [apakabar] Re: Ke Bali-mu aku kan kembaliii....

2005-10-18 Thread Jusfiq Hadjar

Yang jangan kita lupakan: Indonesia yang adalah kelanjutan dari
Hindia Belanda itu batasnya ditentukan doeloe  oleh kolonialis
Belanda yang berunding dengan kolonialis Sepanyol, Portugis dan
Inggeris atau main serobot daerah orang  ... 

Dan bukan oleh nenek moyang orang Aceh, Melayu, Timor,
Papua, Menado, Sangihe dll. 

Tidak ada 'ikrar' antara orang Papua dan orang Aceh atau Bali
untuk mendirikan NKRI.

Dan jangan kita lupa, hasil keputusna KMB juga adalah dibentuknya
Repbulik Indonesia Serikat... 
 

On 18 Oct 2005, at 9:49, anton wrote:

> === maaf bung elceem , saya kelupaan mendelete postingan sebelumnya . ini
> saya kirim ulang yang sudah didelete===
> 
>  
> 
>  
> 
> Waduuh saya juga orang awam dalam politik nich ..
> 
>  
> 
> Hanya setahu saya , "ikrar" tersebut bukan hanya sekedar "ikrar" . Dengan
> ikrar tersebut berarti daerah / suku tersebut juga menyerahkan sebagian
> hak-nya untuk diatur oleh pemerintah "pusat" negara tersebut . Sebagai
> gantinya , daerah tersebut akan diberikan hak untuk dilindungi , di"nafkahi"
> , dan (dalam kasus Indonesia) juga hak untuk memilih pemerintah pusat-nya .
> Hasil dari "ikrar" berbagai suku/daerah ini akan dirumuskan dalam konstitusi
> yang merupakan landasan Negara tersebut , yang kemudian diterjemahkan secara
> detail dalam UU dsb . 
> 
>  
> 
> Kalau suatu daerah sebutlah mencabut "ikrar" nya , tidak secara otomatis
> daerah tersebut akan bisa lepas dari negara tersebut karena ikrar mereka
> sudah jadi satu dengan ikrar daerah-daerah atau suku-suku yang lain . Kalau
> suatu ikrar dicabut dia harus mendapat persetujuan dari semua daerah yang
> lain yang ikut membentuk Negara tersebut (bisa lewat referendum atau
> keputusan siding paripurna MPR) . Kalau disetujui , maka baru dia bisa lepas
> . Kalau tidak maka daerah tersebut akan tetap dianggap sebagai bagian dari
> suatu Negara dan kalau tetap memaksa memisahkan diri , maka akan dianggap
> sebagai gerakan separatisme . Kenapa semua harus ikut terlibat , karena
> "batu " yang diberikan oleh daerah itu sudah menjadi bagian dari fondasi
> Negara tersebut , kalau tiba-tiba dicabut , maka "fondasi" Negara tersebut
> bisa goyang bahkan runtuh . Apakah daerah-daerah lain bisa setuju atau tidak
> dengan situasi tsb ?
> 
>  
> 
> Menurut saya beda dengan kolonialisme adalah pada sukarela atau paksaan .
> Kolonialisme menguasai suatu daerah dan kemudian memaksanya menjadi bagi
> dari negara asal . Sedangkan kalau "kenegaraan" (saya nggak tahu istilah
> tepatnya , beberapa daerah secara bersama-sama , karena merasa punya
> kesamaan dalam tujuan , setuju untuk bergabung dalam suatu wadah negara
> untuk mencapai tujuan . Kolonialisme pun bisa berujung dengan bergabungnya
> suatu daerah kepada negara penjajahnya , mungkin contoh yang jelas adalah
> Irian Jaya / papua Barat dengan Pepera-nya (makanya pencabutan pepera banyak
> diwacanakan). 
> 
>  
> 
> Kenapa saya bilang Bali untuk angkat senjata kalau mau lepas karena saya
> ngga yakin pemerintah pusat NKRI atau daerah-daerah lain akan mau kehilangan
> Bali begitu saja . Apalagi setelah kasus Timtim , slogan NKRI adalah final ,
> maka akan sulit buat Bali untuk melepas diri dan mendapat restu dari
> semuanya ? Kemungkinannya jadi hanya satu yaitu melawan dan memberontak ,
> pemerintah pusat akan menganggap itu sebagai separatisme ( sedang Bali akan
> menganggap itu sebagai perang kemerdekaan (mirip seperti kasus aceh) )..
> maka pemerintah pusat akan mengirim tentaranya untuk menindas
> "separatis-separatis Bali"
> 
>  
> 
> Salam
> 
>  
> 
> anton
> 
>  
> 
>  
> 
> 
> 
>   _  
> 
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of yasuaki_kurata05
> Sent: Tuesday, October 18, 2005 8:05 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [apakabar] Re: Ke Bali-mu aku kan kembaliii
> 
>  
> 
> Saya yang awam dalam hal politik pengen bertanya nih :
> 
> Pertanyaan lugu saya : kalau suatu wilayah, misalnya Bali atau Yogya 
> ingin melepaskan diri dari Indonesia, kenapa pemerintah pusat harus 
> mengirimkan tentara untuk berperang ? Bukankah kebangsaan itu 
> dibentuk oleh kesediaan daerah-daerah untuk bergabung sehingga 
> membentuk suatu negara ? Jadi, kalau suatu saat Bali, misalnya,  
> ingin merdeka, kenapa kita (pemerintah pusat) harus sewot ya ? 
> Memang sih dulu ada ikrar tapi apa ikrar itu nggak boleh diubah wong 
> yang bikin ikrar dulu itu mungkin cuma 25% yang masih hidup. 
> 
> Kalau pusat punya legitimasi untuk memerangi setiap daerah yang mau 
> merdeka, sebetulnya apa bedanya antara kenegaraan dengan 
> kolonialisme sih ? 
> 
> YasKur
> 
> 
> 
> 
> 




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]

[proletar] Peringatan 40 Tahun Tragedi Nasioal 65 di Nederland

2005-10-18 Thread Umar Said


Pertemuan besar Peringatan 40 Tahun
Tragedi Nasional 65 di negeri Belanda





Dalam rangka meneruskan partisipasi dalam kegiatan untuk memperingati 40
Tahun peristiwa 65 yang  diadakan sejak akhir September 2005 di Jakarta dan
sejumlah tempat di Indonesia,  maka website
http://perso.club-internet.fr/kontak/   mulai tanggal 17 Oktober 2005
menyajikan berbagai hal yang berkaitan dengan Peringatan Peristiwa Tragedi
Nasional 65 yang diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2005 di Diemen
(Nederland).



Pertemuan besar orang-orang Indonesia yang tinggal di Nederland, Jerman,
Swedia dan Perancis untuk memperingati masa yang penuh dengan kekejaman yang
biadab yang dilakukan oleh rezim militer Orde Barunya Suharto sejak
terjadinya G30S itu, merupakan arena bagi para korban peristiwa 65 beserta
keluarga dan simpatisan-simpatisannya untuk mengeluarkan suara mereka
tentang banyak aspek yang berkaitan dengan tragedi nasional ini.



Dalam pertemuan ini telah tampil sebagai pembicara-pembicara utama
tokoh-tokoh tua gerakan kiri A.S. Munandar dan Fransisca Fangiday dan tokoh
generasi muda  Hilmar Farid.dari Jaringan Kerja Budaya (Jakarta).



Berhubung pentingnya masalah Tragedi Nasional 1965 dalam sejarah bangsa
kita, website   http://perso.club-internet.fr/kontak/   akan berusaha
terus-menerus  berpartisispasi dalam usaha  semua golongan dan kalangan
(baik di Indonesia maupun di luar negeri) untuk mengangkat berbagai
persoalan yang berkaitan erat dengan tragedi nasional ini.

















--
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.344 / Virus Database: 267.12.2/140 - Release Date: 18/10/2005


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






rezameutia tukang fitnah...(was Re: [proletar] Re: Heboh PKI lagi

2005-10-18 Thread rezameutia
ah.., omonganmu isinya cuman caci maki doang, nggak
ada isinya.  nggak ada argumen valid yang bisa
dipegang dan bisa dipertanggungjawabkan.

nggak ada tuh yang namanya sifat intelektual, yang
kalo ngomong harus bisa dipertanggung jawabkan. 
seperti layaknya orang yang berpendidikan di eropa.  

penampilan sih boljug.  berpendidikan eropa, tinggal
di eropa sudah puluhan tahun, minum anggur, makan
keju, seperti layaknya orang bule.  cuman sayangnya,
mentalnya masih mental inlander, mental kacung. 
tipikal mental melayu yang demen ngomong besar tapi
otaknya kosong, yang isi kepalanya cuman taik! 
 
sudah berani-beraninya menghujat dan menghina seorang
ilmuwan sebagai charlatan, tapi tidak bisa dan tidak
mampu mempertanggung jawabkan omongannya sendiri.

orang macam apa kamu, fiq?

orang itu yang dipegang adalah omongannya.  kalo kata
bule bilang, "your word is your bond".  kalo kamu tuh
apanya yang bisa dipegang, fiq?  kontolnya?!

udah puluhan tahun tinggal di eropa, anda bukannya
belajar makin pinter dan bertanggung jawab seperti
layaknya orang eropa.  malahan hasilnya cuman ngomong
kotor dan caci maki kayak pecundang di pasar.  

orang yang punya mental kacung seperti anda emang
cocoknya jadi tukang cebok memek cabo di sidek aja.
bawa air satu ember dan sehelai handuk, lalu
muter-muter cebokin memek-memek cabo di sidek, setelah
itu duitnya dipake nongkrong dah di bulldog.  

dasar mental melayu..., pemalas!!





--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Dan manusia dungu bermental  anjing dan tukang
fitnah ini ini
> tidak meminta maaf atas fitnah yagn telah
disebarnya disini . 
> 
> Manusia dungu bermental anjing yang nista 
> 
> Sebagimana layaknya seorang Islam tipikal yang
dungu kayak
> anjing. 
> 
> 
> On 14 Oct 2005, at 9:48, rezameutia wrote:
> 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq Hadjar"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >  
> > > 
> > >rezameutia yagn dung bu kayak anjing dan
tukang
> > fitnah.. 
> > > 
> > > Dia bilang saya belum baca buku Bucaille,
pada
> > hal sudah  saya
> > > katakan bahwa saya telah membacanya dalam
edisi
> > bahasa Perancis. 
> > >
> > 
> > 
> > 
> > bagus lah kalo gitu.  
> > 
> > cocok banget.  anda sudah baca bukunya, saya juga
> > sudah baca bukunya (la bible, le coran et la
science).
> > 
> > kita bisa bicara dan diskusi tentang buku ini dan
bisa
> > melihat dimana bagian yang tidak benar dari buku
ini,
> > sehingga anda bisa mengambil kesimpulan bahwa
bucaille
> > adalah charlatan.
> > 
> > dia (bucaille) mengerti tentang ketiga agama
samawi,
> > dia mengerti tentang sastra prancis yang
berdasarkan
> > sejarah (la chanson de roland), karena kitab suci
> > memang sangat berkaitan erat dengan kesusastraan
dan
> > sejarah. 
> > 
> > saya harap anda sudah meninggalkan mental
pecundang,
> > yang ngacir terkaing-kaing seperti anjing budug
> > digebuk , pada saat berdiskusi.  last but not
least,
> > sober up, when you talked to me.
> > 
> > 
> > sebagai pembuka saya akan menulis bahwa dr.
maurice
> > bucaille bukanlah seorang yang memuji agama islam
dan
> > menghujat agama kristen.  di dalam bukunya beliau
> > hanya ingin mengatakan bahwa islam adalah salah
satu
> > agama samawi yang juga merupakan wahyu dari tuhan.
> > 
> > dalam membicarakan sejarah agama, beliau
menempatkan
> > quran, perjanjian lama, perjanjian baru, sejajar
> > sebagai wahyu tertulis, karena mereka (kristen)
tidak
> > mengakui quran sebagai suatu kitab wahyu. 
> > 
> > orang kristen barat dari sejak dulu sampai
sekarang
> > selalu memelihara anggapan bahwa islam adalah
> > kepercayaan yang disiarkan oleh manusia, sehingga
> > pemakaian kata 'moehamedans' sampai sekarang masih
> > selalu dipakai oleh mereka. 
> > 
> > setelah konsili vatikan II (1963-1965), vatikan
> > mengeluarkan dokumen, " Orientasi untuk Dialog
antara
> > Umat Kristen dan Umat Islam".  dokumen tersebut
> > menegaskan kesatuan akan kepercayaan terhadap
tuhan
> > yang maha esa. hal ini membuat para pendengarnya
> > tercengang ketika kardinal koenig dalam ceramah
resmi
> > di universitas al azhar th 1969 dalam menerangkan
hal
> > tersebut.  dokumen tersebut juga mengajak umat
kristen
> > untuk mengucapkan selamat kepada umat islam
sehubungan
> > dengan berakhirnya bulan puasa ramadhan dan
> > menyebutkan puasa itu sebagai "sesuatu nilai agama
> > yang autentik".
> > 
> > ini hanya sebagai pembukaan aja fiq.  saya tetap
minta
> > anda tunjukkan di bagian mana dari buku ini yang
> > menunjukkan bahwa bucaille adalah charlatan,
seperti
> > kesimpulan anda.
> > 
> > "remember, sober up when you talked to me, bitch!"
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > > Bulan puasa atau bukan menusia bermental
anjing
> > yang dungu ini
> > > tetap saja memfitnah... 
> > > 
> > > Dan Bucaille itu adalah charlatan...
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > __ 
> > Yahoo! Music Unlimited 
> > Access over 1 million son

[proletar] Ribuan Nelayan Menganggur

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/Utama/ut05.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Ribuan Nelayan Menganggur

JAKARTA - Kehidupan nelayan di Jakarta Utara semakin terpuruk pascakenaikan 
harga bahan bakar minyak. Lebih dari 50 persen nelayan memilih menambatkan 
kapal mereka di dermaga. Ribuan anak buah kapal (ABK) menganggur. Akibatnya 
pasokan ikan ke sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) menurun dan harganya 
naik. 
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi DKI Jakarta H Yan 
M Winata Sasmita mengatakan kepada Pembaruan, di Jakarta, Senin (17/10), 
sebagian besar nelayan tidak mampu lagi membeli solar seharga Rp 4.300 per 
liter. Selain itu kenaikan harga BBM mendongkrak naiknya harga sembako yang 
harus dibawa nelayan sebagai bekal melaut. Akibatnya biaya operasional melaut 
menjulang tinggi sementara penghasilan dari melaut tidak pasti karena ikan 
semakin sulit diperoleh. "Nelayan yang baru pulang dari laut tidak bisa kembali 
melaut karena pendapatannya tidak bisa menutupi biaya operasional,'' katanya. 

Dikemukakan, kondisi yang sama dialami nelayan berkapal besar. Mereka 
diwajibkan membeli solar dengan harga industri atau Rp 6.000 per liter. 
''Kenapa kapal nelayan disamakan dengan industri sehingga tidak diberi subsidi? 
Padahal kapal nelayan meski besar, tapi rata-rata sudah tua dan terbuat dari 
kayu yang sudah lusuh. Mesinnya pun berbunyi kasar. Tapi, mobil mewah yang 
biasa dipakai pejabat membeli solar dengan harga subsidi. Kapal nelayan itu 
cuma sarana produksi jangan samakan dengan industri, Di mana keadilan?" 
ujarnya. 

Akibat banyaknya nelayan yang memilih mengikat kapalnya di dermaga pasokan ikan 
di TPI menurun. Penurunan pasokan ikan juga terjadi akibat adanya aturan yang 
mewajibkan kapal-kapal tamu yang mendarat di Muara Angke agar membelikan solar 
di Muara Baru. ''Padahal sebelumnya setelah menurunkan ikan di Muara Angke 
mereka boleh mengisi BBM di sana. Akhirnya kapal-kapal tamu yang berasal dari 
luar Jakarta itu memilih untuk tidak mendarat di Muara Angke, karena untuk ke 
Muara Baru kan jauh, boros BBM. Pasokan ikan di Muara Angke pun menurun," 
ungkapnya. 


Tak Terima 

Secara terpisah, Ketua Forum Komunikasi Nelayan Tradisional Jakarta Utara Abdul 
Karim mengatakan, akibat menurunnya pasokan harga ikan di TPI Muara Angke, 
Kalibaru, Cilincing, dan Muara Baru naik antara 10- 20 persen. 

Yang lebih menyedihkan lagi, kata Yan, meskipun keluarga nelayan termasuk 
golongan yang terkena dampak paling parah dari kenaikan harga BBM, tapi 
ternyata ribuan keluarga nelayan di Jakarta Utara belum menerima dana 
kompensasi BBM. "Jangankan mendapat kompensasi, didata saja tidak," katanya. 
Hal itu diakui, Warsito, warga Jalan Raya Penjaringan, Kelurahan Muara Baru. 
Dia dan ratusan warga lainnya belum menerima dana itu. ''Sampai sekarang saya 
nggak pernah didata,'' kata Warsito. (Y-6) 




Last modified: 18/10/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Nelayan Bali Minta Pemerintah Selamatkan Sektor Perikanan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/Ekonomi/eko01.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Nelayan Bali Minta Pemerintah Selamatkan Sektor Perikanan

Pasokan Ikan Tuna untuk Ekspor Akan Berkurang

 

Pembaruan/Fuska Sani Evani 

ENGGAN MELAUT -Nelayan di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DIY, enggan melaut 
dan menyandarkan perahunya, akibat tingginya ongkos untuk BBM yang harus 
dikeluarkan. Sebelum kenaikan BBM, mereka mengeluarkan Rp 60.000 untuk membeli 
premium dan solar, saat ini membengkak menjadi Rp 200.000. Nelayan berharap ada 
subsidi dari pemerintah. Foto diambil Minggu (16/10). 



DENPASAR - Para nelayan di Bali meminta pemerintah bertindak cepat untuk 
menyelamatkan sektor perikanan yang menjadi andalan mata pencaharian masyarakat 
dan penyumbang devisa. Pasalnya, masalah birokrasi (perizinan) dan pungutan 
liar yang menyulitkan operasional penangkapan ikan belum teratasi, kini dampak 
kenaikan harga BBM dirasakan semakin membebani nelayan. 

Saat ini pasca kenaikan harga BBM, 1 Oktober lalu sebagian besar kapal nelayan 
di Benoa, Denpasar tidak lagi dioperasikan, bukan hanya karena sulit 
mendapatkan solar tetapi juga para nelayan tidak sanggup membeli solar yang 
harganya Rp 6.000 per liter. 

Demikian yang mengemuka dalam diskusi nelayan dengan sejumlah pejabat 
Departemen Kelautan dan Perikanan di Benoa, Denpasar, Bali, Senin (17/10). 

Menurut pengakuan para nelayan saat ini dengan harga solar Rp 6.000 per liter 
seperti yang ditetapkan Pertamina untuk sektor industri, biaya operasional 
penangkapan ikan naik hingga 70 persen. Jika semula biaya untuk pembelian BBM 
hanya sekitar Rp 300 juta kini dengan harga BBM yang harus dibeli Rp 6.000 per 
liter, biaya operasional dalam sekali jalan bisa mencapai lebih dari Rp 900 
juta. 

"Sekarang untuk BBM saja sudah 70 persen dari total biaya operasional, dulu 
hanya sekitar 20 persen. Perikanan ini dianggap sebagai industri hingga 
diharuskan membeli solar dengan harga industri. Memang sebagian nelayan ada 
yang membeli solar sesuai harga subsidi Rp 4.300 per liter. Kami berharap tidak 
ada perbedaan harga, tetap Rp 4.300 per liter, meskipun harga itu pun sudah 
cukup berat," kata Agus Siswaputra, anggota Asosiasi Tuna Longline Indonesia 
(ATLI). 

Dia membeberkan perikanan tangkap, khususnya penangkapan tuna dengan pancing 
panjang (longline) yang kebanyakan menggunakan kapal berbobot 60 GT ke atas 
oleh Pertamina digolongkan dalam kategori industri yang harus membeli BBM 
sesuai harga pasar. 

Padahal hasil penangkapan tuna longline yang pelabuhan dan pengemasannya 
dipusatkan di Benoa itu, hanya sekitar 20 persen yang diekspor. Sisanya untuk 
dipasarkan di dalam negeri. Dengan biaya operasional yang tinggi, sementara 
harga ekspor tuna tidak mengalami kenaikan, dikhawatirkan usaha penangkapan 
tuna longline di Benoa akan banyak yang gulung tikar, katanya. 


Harus Dibantu 

Ketua Umum ATLI, Simorangkir menambahkan, pemerintah seharusnya membantu 
menyelamatkan usaha penangkapan tuna longline di Benoa. "Paling tidak memberi 
jaminan agar nelayan mudah mendapatkan BBM. Sebelum harga BBM naik, nelayan di 
Bali susah membeli BBM karena jatahnya dibatasi. Sekarang di Benoa dari sekitar 
700 kapal yang ada tinggal separuhnya yang beroperasi," katanya. 

Dijelaskan kapal yang beroperasi di Benoa terdiri dari kapal berbobot 30 GT ke 
bawah, dan 60 GT ke atas. Kapal 30 GT ke bawah diperbolehkan membeli solar 
dengan harga subsidi Rp 4.300 per liter, namun pembelian solar dibatasi hanya 8 
ton untuk sekali pembelian (jalan). Sedangkan kapal 60 GT ke atas diharuskan 
membeli solar dengan harga industri, Rp 6.000 per liter. 

"Beban biaya BBM sangat tidak sebanding dengan hasil tangkapan, apalagi sampai 
sekarang harga ekspor tuna tetap lima dolar Amerika Serikat per kg, itupun 
hanya sebagian kecil yang diekspor. Kalau harga di dalam negeri sangat rendah 
sekitar Rp 25.000 per kg," katanya. 

Jika banyak kapal yang tidak beroperasi, menurut Simorangkir, pasokan tuna 
untuk ekspor akan berkurang, dan ini akan berdampak lebih luas karena bisa 
terjadi pemutusan hubungan usaha dengan para importir. Secara otomatis itu juga 
akan mengurangi pemasukan devisa dari ekspor tuna. 

Tidak hanya itu, tambahnya, saat ini para pemilik usaha penangkapan tuna 
longline juga berencana mengurangi jumlah tenaga kerja. Sebab, bila ekspor tuna 
dihentikan secara langsung berbagai kegiatan operasional di Pelabuhan Benoa 
juga akan banyak yang terhenti. 

Selain berupaya mengatasi kesulitan mendapatkan BBM, ATLI tengah bernegosiasi 
dengan sejumlah negara importir tuna, terutama Jepang dan Amerika Serikat agar 
bersedia membeli dengan harga di atas US$ 7 per kg. Namun, sejauh ini kenaikan 
harga ekspor itu sangat sulit. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan 
Perikanan, Made L Nurdjana mengatakan, pihaknya kini sedang berupaya melobi 
Pertamina agar memberi keringanan kepada para nelayan untuk tetap dapat membeli 
solar dengan harga subsid

[proletar] Keluar dari Belenggu Kemiskinan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 

Keluar dari Belenggu Kemiskinan
Oleh Susidarto 

MENARIK, mencermati tajuk rencana Harian Suara Pembaruan (8/10) yang berjudul 
"Dana Kompensasi Salah Sasaran". Inti persoalan, pemberian dana kompensasi 
dalam bentuk tunai semacam ini jelas tidak mendidik. Rakyat miskin dibuat jadi 
konsumtif. Mestinya, bukan ikan yang diberi, tetapi kailnya. 

Akibatnya jelas, banyak terjadi distorsi penyaluran, mereka yang tidak berhak 
justru menerima, sementara yang miskin justru gigit jari alias tersingkirkan. 
Dalam banyak kasus, program kompensasi dalam bentuk tunai ini banyak menuai 
kritikan tajam dan berpotensi menyulut keresahan sosial dan memunculkan 
ketidakadilan. 

Dalam program kompensasi pengurangan subsidi (PKPS)-BBM ini, pemerintah 
memberikan bantuan kepada golongan masyarakat miskin. Dalam konteks ini, 
masyarakat kategori pra-sejahtera akan dibantu dengan dana tunai sebesar Rp 
100.000 per keluarga per bulan. 

Targetnya sebanyak 15,5 juta keluarga miskin di Indonesia akan menerima program 
karitas ini. Dengan demikian, untuk setahun ke depan, pemerintah akan 
mengeluarkan anggaran tidak kurang Rp 18,6 triliun. Khusus tahun 2005 ini, 
pemerintah akan mengeluarkan dana sekitar Rp 4,8 triliun (3 bulan berjalan). 

Program pemberian uang tunai semacam ini tampaknya memang bagus, yakni langsung 
menyentuh kebutuhan hidup masyarakat miskin sehari-hari. Namun, yang dibutuhkan 
masyarakat miskin, marjinal sesungguhnya bukan pemberian/bantuan kompensasi 
dalam bentuk uang tunai yang cenderung langsung habis untuk kegiatan konsumtif. 

Mekanisme semacam ini tidak pernah mendidik orang untuk maju, kreatif, mandiri 
dan inovatif. Bentuk bantuan semacam ini justru membuat orang terlena, 
terbelenggu dan terninabobokkan dengan situasi yang karitatif, sehingga 
bermental "pengemis" dan memunculkan sindroma ketergantungan akut. 


Program Jangka Panjang 

Jangan beri ikan, namun berilah kail (pancing), adalah petuah kuno yang sangat 
kuat pesannya namun relevan untuk diaplikasikan pada konteks program kompensasi 
BBM sekarang ini. Dalam konteks ini, pemerintah semestinya tidak hanya 
bertindak bagai sinterklas yang hanya sekadar bagi-bagi hadiah (uang), yang 
hanya bersifat sementara (jangka pendek) dan karitatif. 

Pemerintah, semestinya harus mulai memikirkan untuk memberikan bantuan kepada 
rakyat miskin dalam bentuk program jangka panjang, yang menyelesaikan berbagai 
persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat miskin. 

Sebuah program yang tentunya tidak sekadar kosmetik atau pemanis penampilan 
(pemerintah) semata untuk menutup berbagai kekurangan dimata rakyatnya, namun 
sebuah program benar-benar solutif, yang memberikan jalan keluar dari persoalan 
yang sekian lama menghimpit masyarakat miskin-marjinal. 

Bantuan kompensasi dalam bentuk uang tunai, jelas tidak membuat masyarakat 
miskin keluar dari lingkaran kemiskinannya. Nah, yang dibutuhkan masyarakat 
justru program jangka panjang yang bisa memberdayakan masyarakat sehingga mampu 
keluar dari kemiskinan akut dan sistemik. 

Dalam konteks semacam ini, pemerintah ditantang mampu mengurangi angka 
pengangguran, yang konon jumlahnya sudah membengkak hingga 50 juta angkatan 
kerja lebih. Kalau hanya diberi uang Rp 100 ribu sebulan untuk setiap keluarga, 
mungkin hanya akan dihabiskan dalam tempo singkat, setelah itu mereka akan 
miskin lagi. 

Program-program nyata pengurangan pengangguran sungguh ditunggu oleh mereka 
yang selama ini kalah bersaing untuk mendapatkan pekerjaan. Di sini, pemerintah 
hendaknya mampu menciptakan lapangan kerja seluas mungkin dengan mengajak 
berbagai pihak terkait. 

Tak hanya itu, pemerintah selayaknya mampu memberikan iklim yang kondusif bagi 
"usaha-bisnis" petani atau nelayan, yang selama ini identik dengan kemiskinan. 
Potret masyarakat Pulau Enggano (Sumatera) misalnya, yang selama sulit untuk 
memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan akibat kurangnya sarana transportasi 
sehingga busuk, boleh menjadi potret keprihatinan kita tentang buruknya 
infrastruktur kita. 

Atau, potret masyarakat perdesaan (daerah terpencil) lain yang kesulitan untuk 
memasarkan hasil pertanian berupa sayur mayur, sehingga "terpaksa" layu dan 
busuk, merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. 

Ketiadaan sarana transportasi dan komunikasi, memaksa produk perikanan, 
pertanian atau produk lain yang dihasilkan masyarakat miskin tidak memiliki 
nilai tambah sama sekali. Akhirnya, produk pertanian atau perikanan harus 
dibuang (layu, busuk atau kadaluwarsa) karena sudah lama tidak ada pedagang 
yang membelinya. 

Mereka "terasing" dari pasar yang membutuhkan, sehingga tidak mampu memasarkan 
hasil produknya. Nah, dalam konteks ini, mampukah pemerintah memberikan sarana 
transportasi dan komunikasi yang memadai, sehingga para petani dan nelayan bisa 
memasarkan hasil pertaniannya dengan lebih baik lagi? 

Fenomena di atas merupakan puncak gu

Re: [proletar] Re: [apakabar] Re: Bom Bali oleh TNI/POLRI?

2005-10-18 Thread awang setyawan
tim-tim
penyelesaian pengadilan oleh pihak ketiga, bisa
mengakibatkan peperangan lebih besar di dalam negeri
untuk masalah tim tim itu, jadi keputusan itu adalah
conditional.

aceh
bukankah GAM di luar negeri dan rakyat setempat yg
menginginkan nya, dan itu di pakai sebagai trade off
agar tak meminta kemerdekaan.
inipun conditional

imajinator.
aw.



--- Jusfiq Hadjar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Saya tidak akan lupa bahwa dialah salah seorang
> yang yang
> mentorpedo usul Marry Robinson dan Kofi Annan
> untuk mendirikan
> pengadilan khusus buat mengadili pelaku crime
> against humanity di
> Timor-Timur dan semasa dia jadi presidenlah
> syariah diberlakukan
> di Aceh... 
> 





__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Pengusaha Jepang Resah pada Korupsi dan Penegakan Hukum

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Pengusaha Jepang Resah pada Korupsi dan Penegakan Hukum


JAKARTA - Para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade 
Organization (JETRO) masih mengkhawatirkan dan resah terhadap praktik korupsi 
dan lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Karena itu, mereka meminta jaminan 
dan komitmen kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dalam pertemuan antara JETRO dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana 
Negara, Senin (17/10), Presiden Yudhoyono mendapat pertanyaan soal itu antara 
lain dari satu anggota JETRO, Harada Yunji yang juga mengungkapkan, di antara 
para pengusaha Jepang persoalan itu menjadi pembicaraan terus menerus. 

Dalam pertemuan itu, para pengusaha Jepang hadir didampingi Duta Besar Jepang 
untuk Indonesia Yutaka Iimura, dan Presiden Yudhoyono didampingi Menteri 
Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Andung A Nitimihardja, 
Meneg BUMN Sugiharto, Ketua BPKM Muhammad Luthfi, Sekretaris Kabinet Sudi 
Silalahi, dan Ketua Kadin Muhammad S Hidayat. Menurut Ketua JETRO, Osamu 
Watanabe para pengusaha Jepang antusias terhadap perkembangan ekonomi di 
Indonesia serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia. 
Watanabe juga percaya kepada komitmen Presiden Yudhoyono dalam menciptakan 
iklim investasi yang kondusif, termasuk bagi investor Jepang. "Kami sangat 
menghormati usaha yang telah dilakukan dalam memajukan perekonomian Indonesia 
dan Presiden Yudhoyono telah menegaskan betapa pentingnya investor asing bagi 
pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya. 


Komitmen 

Menurut Presiden, selama satu tahun memerintah komitmen memberantas korupsi dan 
membenahi berbagai peraturan perundang-undangan terus dilakukan. Hal itu antara 
lain juga bertujuan membuat iklim investasi makin kondusif dan menarik. 

"Kami telah melakukan peninjauan kembali dan memperbaiki UU serta peraturan 
perpajakan, cukai, perizinan, dan investasi sehingga kegiatan investasi 
berjalan lebih cepat dan efisien," kata Presiden. Begitu pun, kata Presiden 
Yudhoyono, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tidak bisa dilakukan 
sekali dan dalam waktu singkat. 

Diperlukan komitmen terus menerus tanpa henti dan itu yang tengah dilakukannya. 
"Kami juga menginginkan citra Indonesia sebagai negara dengan tingkat korupsi 
yang tinggi bisa dikurangi," kata Presiden yang juga menyebutkan, 
langkah-langkah yang dilakukannya antara lain meningkatkan kualitas Polri dan 
Kejaksaan. "Saya juga berharap pengadilan, Mahkamah Agung juga melakukan hal 
yang sama," katanya. 

Dalam satu tahun ini, katanya, Indonesia menghadapi banyak masalah berat dan 
bahkan ketidaknormalan. Upaya pemerintah membenahi, ada yang berhasil namun ada 
juga yang gagal. Namun Presiden yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus 
menuju ke arah yang lebih baik. 

Menjawab pertanyaan soal penyelesaian perselisihan, Presiden Yudhoyono 
menyatakan, pemerintah akan menghormati perjanjian yang tertuang dalam kontrak 
jika ada persoalan seperti itu. Dengan begitu penyelesaian yang ada akan 
menjadi adil dan tidak merugikan salah satu pihak. (Y-3) 




Last modified: 18/10/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Anarkisme dan Larangan Beribadah, Benih Rusaknya NKRI

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 

Anarkisme dan Larangan Beribadah, Benih Rusaknya NKRI


JAKARTA - Ketua Umum Majelis Muslimin Indonesia (MMI) MH Said Abdullah menilai, 
masih terjadinya tindakan anarkisme hingga pelarangan terhadap umat beragama 
beribadah seperti yang dialami sebagian warga Kristiani di Bekasi Timur, akibat 
tidak berfungsinya otoritas pemerintah. Jika anarkisme itu dibiarkan berlarut, 
akan menjadi benih-benih rusaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Pernyataan itu dikemukakan MH Abdullah yang juga anggota Komisi VIII DPR bidang 
agama dan pendidikan kepada Pembaruan di Jakarta, Selasa (18/10) menanggapi 
aksi anarkisme di Bekasi Timur Minggu lalu (Pembaruan, 17/10). 

''Saya lebih cenderung setuju Surat Kesepakatan Bersama (SKB) dua menteri itu 
dicabut, tanpa revisi apa pun lalu dibuat suatu produk UU dari pemerintah atau 
DPR yang memungkinkan persoalan agama menjadi konsensus nasional,'' tegasnya. 

Diharapkan, dalam UU baru itu semua stake holder dilibatkan dan bicara 
bagaimana seharusnya ritual keagamaan dilaksanakan warga yang memang heterogen. 
''Yang kita kawal, adalah kebhinenakaan, jangan sekali-sekali memoles keekaan, 
misalnya bagaimana saudara umat Kristen menghormati Bulan Ramadhan, begitu juga 
umat Islam menghormati umat Kristen menjalankan ibadah,'' ujarnya. 

Tetapi sebenarnya, hal yang mendasar adalah bahwa anarkisme terhadap tempat 
ibadah, adalah tindak kriminal. Tanpa harus dilaporkan, aparat harus menindak 
pelaku tindak kriminal tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, warga Gekindo Bekasi Timur, terpaksa berpindah sampai 
tiga kali beribadah Minggu (16/10), karena diusir kelompok masyarakat yang 
menamakan diri Front Pembela Islam (FPI) bersama masyarakat setempat. Umat 
Kristen itu terpaksa hanya bisa beribadah sambil berdiri di jalan dengan air 
mata. 

Sekretaris FPDI-P DPR, Jacobus Kamarlo Mayongpadang yang mau beribadah bersama 
warga setempat ikut merasakan tindakan anarkis dan pengusiran tersebut. Karena 
itu, dia menyatakan sangat menyesalkan dan mendesak Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto turun tangan menangani masalah 
tersebut. 

Anggota Komisi III bidang hukum Anhar dari Fraksi Partai Bintang Reformasi 
(FPBR) sebelumnya juga mengutuk tindakan anarkisme ini. ''Saya sebagai orang 
Islam, sangat keberatan dengan orang-orang yang berlebel agama dan simbol 
tertentu melakukan tindakan anarkis, melakukan penutupan tempat ibadah agama 
lain. Itu sangat ditentang Nabi Muhammad, jangankan gereja, kuil pun Muhammad 
tidak mau umatnya merusaknya,'' tegasnya. 

Menurut Anhar, selain merupakan kriminal, penutupan paksa tempat ibadah, jelas 
mengganggu kebebasan beragama setiap warga negara yang dilindungi UUD 1945. Apa 
pun ceritanya, tempat ibadah itu tempat orang berbuat baik sehingga tak boleh 
dirusak. 

''Aparat polisi diminta tidak ragu segera menghentikan aksi penutupan dan 
menindak tegas para pelakunya. Polisi jangan takut, kita ini negara hukum, 
kalau tidak negara ini akan menjadi negara antah berantah, di mana orang main 
hakim sendiri,'' tegas Anhar. 


Bukan Islami 

MH Said Abdullah mengatakan, meskipun kelompok yang berbuat anarkisme itu 
mengatasnamakan agama Islam, dia tidak yakin kelompok tersebut benar-benar 
beragama Islam. Sebab menurutnya, mereka hanya mengaku dan mengklaim diri 
sebagai Islam, tetapi sesungguhnya perilaku mereka jauh dari ajaran dan 
nilai-nilai Islami. 

Senada dengan itu, sebelumnya Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) A 
Helmy Faishal Zaini menegaskan, masalah yang perlu dibenahi adalah bagaimana 
mendewasakan kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia dengan format 
negara yang berdasar Pancasila dan UUD 1945. Harus ada penyadaran terus menerus 
bahwa pluralisme itu merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan 
bernegara di Indonesia. 

Agama Islam misalnya, kata Helmy Faishal, mengajarkan ukhuwah basariah, yakni 
persaudaraan kemanusiaan. M-15) 




Last modified: 18/10/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Laskar Islam Razia Tempat Hiburan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/19/nas21.htm


Laskar Islam Razia Tempat Hiburan
  a.. Rumah Makan Dirusak 
SOLO- Puluhan anggota Laskar Islam Senin (17/10) malam hingga Selasa (18/10) 
dini hari melakukan sweeping di tempat hiburan malam. Rumah Makan Pring Kuning 
tidak luput dari razia Laskar Islam yang menyebut diri Koalisi Umat Islam 
Surakarta (KUIS). 

Di rumah makan di kawasan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, itu sejumlah laskar 
memusnahkan ratusan botol minuman keras berbagai merek dan merusak meja. 
Kedatangan sedikitnya 60 anggota KUIS di tempat itu membuat panik belasan 
karyawan hingga mereka berusaha menyelamatkan diri di areal persawahan di 
sekitar lokasi kejadian. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Kami terpaksa menghancurkan 
botol-botol tersebut, karena tempat itu menjual minuman keras. Padahal, imbauan 
kami sudah jelas, tempat hiburan tak boleh buka di bulan Ramadan," ujar Sigit 
Qordhowi, koordinator aksi.

Dalam aksi itu, dua meja dijungkirbalikkan oleh massa dan ratusan botol minuman 
keras dihancurkan di teras rumah makan yang berdekatan dengan kompleks 
perumahan mewah di Solo Baru. Sebelumnya massa sempat berkeliling kota 
Surakarta. Dengan mengendarai sebuah mobil dan puluhan sepeda motor, mereka 
mendatangi sejumlah diskotek, kafe, dan tempat-tempat pelacuran. 

Karena tempat-tempat yang didatangi tidak ada aktivitas, mereka lantas 
mengurungkan niat untuk melakukan sweeping. Ketika rombongan melintas di 
sekitar bekas kawasan prostitusi Silir, Kelurahan Semanggi, Surakarta, seorang 
pemuda yang sedang mabuk mengejek anggota laskar. Tetapi pemuda tersebu t 
segera meminta maaf. 

Beberapa petugas dari Polresta dan Powil Surakarta yang mengikuti razia 
membiarkan tindakan massa dari KUIS tanpa berusaha mencegah. Kapolwil Surakarta 
Kombes Abdul Madjid menyatakan tak bisa menyalahkan aksi tersebut. "Meski tidak 
membenarkan tindakan itu, kami juga menyayangkan kenapa pengelola hiburan itu 
nekat membuka usahanya di bulan Ramadan. Kalau sudah begini, jangan salahkan 
polisi dan minta jaminan pengamanan," ujar Abdul Madjid.

Kenekatan sejumlah pengusaha hiburan malam untuk tetap membuka usaha, kata 
Kapolwil, dinilai sebagai tindakan tanpa kompromi dan cenderung memancing 
persoalan. 

Aksi perusakan dan pemusnahan minuman keras itu sebenarnya bisa dicegah, kalau 
saja pemilik berada di lokasi itu. "Karena tidak ada, ya terjadilah peristiwa 
itu. Kalau merasa usahanya legal, pemiliknya pasti akan memprotes." 

Tindak Tegas

Kapolda Jateng Irjen Chaerul Rasjid memerintahkan Kapolwil Surakarta Kombes 
Abdul Madjid dan Kapolres Sukoharjo AKBP Handono Warih untuk mengusut tuntas 
kasus sweeping yang disertai perusakan dan penganiayaan itu.

Dia sangat menyesalkan kejadian itu. Sebab, tidak ada satu pun pihak yang 
memiliki kewenangan untuk merusak dengan dalih apa pun. "Saya sudah perintahkan 
Kapolwil Surakarta dan Kapolres Sukoharjo untuk memeriksa dan meminta 
pertanggungjawaban pelakunya. Kalau aksi anarkis semacam itu terus dilakukan, 
hukum menjadi tidak dihargai," tandas Chaerul, Selasa (18/10). 

Di sisi lain, kata Kapolda, peristiwa itu menjadi pengalaman berharga sekaligus 
peringatan bagi semua pihak. 

Sejak awal, kepolisian bersama pemerintah daerah di semua kota/kabupaten telah 
mengingatkan para pengelola tempat hiburan dan masyarakat secara umum untuk 
menghormati bulan Ramadan. 

Pemilik tempat hiburan juga sudah diimbau untuk menutup atau setidak-tidaknya 
mengurangi jam buka. Namun pada kenyataannya ada beberapa lokasi yang tetap 
nekat beroperasi.(G11,san,G3-46t) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Laskar Islam Razia Tempat Hiburan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/19/nas21.htm


Laskar Islam Razia Tempat Hiburan
  a.. Rumah Makan Dirusak 
SOLO- Puluhan anggota Laskar Islam Senin (17/10) malam hingga Selasa (18/10) 
dini hari melakukan sweeping di tempat hiburan malam. Rumah Makan Pring Kuning 
tidak luput dari razia Laskar Islam yang menyebut diri Koalisi Umat Islam 
Surakarta (KUIS). 

Di rumah makan di kawasan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, itu sejumlah laskar 
memusnahkan ratusan botol minuman keras berbagai merek dan merusak meja. 
Kedatangan sedikitnya 60 anggota KUIS di tempat itu membuat panik belasan 
karyawan hingga mereka berusaha menyelamatkan diri di areal persawahan di 
sekitar lokasi kejadian. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Kami terpaksa menghancurkan 
botol-botol tersebut, karena tempat itu menjual minuman keras. Padahal, imbauan 
kami sudah jelas, tempat hiburan tak boleh buka di bulan Ramadan," ujar Sigit 
Qordhowi, koordinator aksi.

Dalam aksi itu, dua meja dijungkirbalikkan oleh massa dan ratusan botol minuman 
keras dihancurkan di teras rumah makan yang berdekatan dengan kompleks 
perumahan mewah di Solo Baru. Sebelumnya massa sempat berkeliling kota 
Surakarta. Dengan mengendarai sebuah mobil dan puluhan sepeda motor, mereka 
mendatangi sejumlah diskotek, kafe, dan tempat-tempat pelacuran. 

Karena tempat-tempat yang didatangi tidak ada aktivitas, mereka lantas 
mengurungkan niat untuk melakukan sweeping. Ketika rombongan melintas di 
sekitar bekas kawasan prostitusi Silir, Kelurahan Semanggi, Surakarta, seorang 
pemuda yang sedang mabuk mengejek anggota laskar. Tetapi pemuda tersebu t 
segera meminta maaf. 

Beberapa petugas dari Polresta dan Powil Surakarta yang mengikuti razia 
membiarkan tindakan massa dari KUIS tanpa berusaha mencegah. Kapolwil Surakarta 
Kombes Abdul Madjid menyatakan tak bisa menyalahkan aksi tersebut. "Meski tidak 
membenarkan tindakan itu, kami juga menyayangkan kenapa pengelola hiburan itu 
nekat membuka usahanya di bulan Ramadan. Kalau sudah begini, jangan salahkan 
polisi dan minta jaminan pengamanan," ujar Abdul Madjid.

Kenekatan sejumlah pengusaha hiburan malam untuk tetap membuka usaha, kata 
Kapolwil, dinilai sebagai tindakan tanpa kompromi dan cenderung memancing 
persoalan. 

Aksi perusakan dan pemusnahan minuman keras itu sebenarnya bisa dicegah, kalau 
saja pemilik berada di lokasi itu. "Karena tidak ada, ya terjadilah peristiwa 
itu. Kalau merasa usahanya legal, pemiliknya pasti akan memprotes." 

Tindak Tegas

Kapolda Jateng Irjen Chaerul Rasjid memerintahkan Kapolwil Surakarta Kombes 
Abdul Madjid dan Kapolres Sukoharjo AKBP Handono Warih untuk mengusut tuntas 
kasus sweeping yang disertai perusakan dan penganiayaan itu.

Dia sangat menyesalkan kejadian itu. Sebab, tidak ada satu pun pihak yang 
memiliki kewenangan untuk merusak dengan dalih apa pun. "Saya sudah perintahkan 
Kapolwil Surakarta dan Kapolres Sukoharjo untuk memeriksa dan meminta 
pertanggungjawaban pelakunya. Kalau aksi anarkis semacam itu terus dilakukan, 
hukum menjadi tidak dihargai," tandas Chaerul, Selasa (18/10). 

Di sisi lain, kata Kapolda, peristiwa itu menjadi pengalaman berharga sekaligus 
peringatan bagi semua pihak. 

Sejak awal, kepolisian bersama pemerintah daerah di semua kota/kabupaten telah 
mengingatkan para pengelola tempat hiburan dan masyarakat secara umum untuk 
menghormati bulan Ramadan. 

Pemilik tempat hiburan juga sudah diimbau untuk menutup atau setidak-tidaknya 
mengurangi jam buka. Namun pada kenyataannya ada beberapa lokasi yang tetap 
nekat beroperasi.(G11,san,G3-46t) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] 2006, RI Targetkan 750.000 TKI ke Luar Negeri

2005-10-18 Thread Ambon

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/18/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

2006, RI Targetkan 750.000 TKI ke Luar Negeri
JAKARTA - Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penempatan 
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri pada 2006 mencapai 750.000 orang. 
Pemenuhan target itu tetap mengacu pada prosedur baku dan mengedepankan aspek 
perlindungan TKI. Demikian dikemukakan Direktur Jenderal Pembinaan dan 
Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN), I Gusti Made Arka di Jakarta, 
Senin (17/10). 

Dikatakan, target itu optimistis dapat dicapai karena sejumlah negara yang 
semula menutup penempatan TKI telah membuka lagi kesempatan bekerja bagi tenaga 
kerja asal Indonesia. "Taiwan sudah membuka kembali penempatan TKI, sementara 
penempatan ke negara-negara Timur Tengah juga telah dibuka kembali setelah 
adanya pembenahan," katanya. 

Penempatan tenaga kerja di luar negeri pada saat ini masih didominasi tenaga 
kerja informal, sementara tenaga kerja formal tetap diupayakan terus meningkat. 
Saat ini pihaknya tengah menjajaki penempatan tenaga perawat dan pengasuh orang 
tua jompo ke Jepang. "Jepang yang semula tertutup sama sekali, sekarang sudah 
bersedia membuka pintu," katanya. 

Sementara itu, menjawab mengenai tidak tercapainya quota penempatan TKI ke 
Korea Selatan (Korsel), Arka mengatakan, Indonesia dan beberapa negara lain 
telah menandatangani kerja sama antar pemerintah (G toG ) dengan Korsel untuk 
penempatan tenaga kerja formal di Korsel. Untuk itu, Indonesia telah mengajukan 
16.847 calon tenaga kerja yang akan bekerja di Korsel, tetapi Korsel baru 
memanggil 4.622 orang. 

Pencapaian itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan tenaga kerja asing di 
Korsel. Selain Indonesia, katanya, terdapat negara-negara lain yang menempatkan 
tenaga kerjanya ke Korea Selatan. Tetapi hampir semua negara itu tidak ada yang 
berhasil menempatkan 100 persen tenaga kerjanya yang telah didaftarkan ke 
pemerintah Korsel. 

Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Perburuhan Korsel pada 7 Oktober 2005, 
Thailand mengajukan 14.160 calon tenaga kerja, dipanggil 4.261 orang (30,1 
persen), Indonesia mengajukan 16.847, hanya dipanggil 4.622 orang (27.43 
persen), Vietnam mengajukan 84.791, sementara yang dipanggil hanya 5.644 orang, 
Mongolia mengajukan 13.637 dan yang dipanggil 3.087 (22,6 persen), Filipina 
mengajukan 15.766, yang dipanggil cuma 3.835 orang (24,32 persen), dan Sri 
Lanka yang mengajukan 9.332, dipanggil 2.408 orang. (L-7) 




Last modified: 18/10/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Kinerja Ekonomi Jauh dari Harapan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/19/nas04.htm

Kinerja Ekonomi Jauh dari Harapan


SUDAH setahun pemerintahan SBY-JK berjalan, namun kinerja kabinet bidang 
ekonomi belum menggembirakan. Janji kampanye dan kabinet baru bahwa 
perekonomian akan membaik, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan 
kesejahteraan masyarakat masih jauh dari kenyataan. Memang pertumbuhan ekonomi 
sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya, kemungkinan tahun ini sekitar 5,5%, 
yang mulai didukung oleh investasi. 

Namun stabilitas ekonomi melemah terutama ditunjukkan oleh inflasi yang tinggi, 
paling tidak 12% sampai dengan akhir tahun, terutama didorong oleh kenaikan 
harga BBM, yang membuat suku bunga menjadi tinggi kembali. Keadaan ini sangat 
memberatkan masyarakat pada umumnya, apalagi dengan pengangguran yang 
meningkat. Daya beli masyarakat menurun dan perkembangan ekonomi domestik 
melemah, karena biaya produksi yang makin meningkat sebagai konsekuensi dari 
peningkatan harga BBM dan kenaikan suku bunga.

Tim ekonomi kabinet tidak dapat memanfaatkan peluang besar secara optimal 
berupa dukungan yang tinggi terhadap pemerintah dari dalam dan luar negeri. 
Sektor ekonomi yang semestinya mendatangkan devisa seperti pertambangan dan 
migas, pertumbuhannya justru negatif. Begitu pula sektor yang menyerap tenaga 
kerja terbesar, yaitu pertanian, pertumbuhannya juga sangat rendah dan 
langkanya program pemerintah yang efektif dalam pembangunan pertanian. 
Sedangkan investasi yang dibanggakan ternyata tidak mendatangkan aliran modal 
yang memadai dan sesuai untuk dapat memperkuat nilai rupiah dan juga tidak 
menciptakan kesempatan kerja secara berarti. 

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi yang oleh pemerintah dianggap baik, 
sebenarnya tidak lebih dari perhitungan akunting saja dan tidak terefleksikan 
di dalam kehidupan nyata.

Kebijaksanaan ekonomi pemerintah kalau tidak mengambang tinggi, seperti program 
pembangunan infrastruktur yang minim realisasinya, hanyalah terbatas pada 
retorika, seperti program revatilisasi pertanian. Sedangkan program kompensasi 
kenaikan harga BBM, terutama dalam bentuk aliran dana langsung, lebih banyak 
menimbulkan permasalahan baru mengenai ketidaktepatan penyaluran dan 
ketergantungan masyarakat miskin terhadap bantuan, daripada membantu golongan 
miskin untuk memperbaiki taraf kehidupannya yang lebih berkesinambungan.

Koordinasi tim ekonomi juga tidak berjalan baik, karena loyalitas menteri yang 
berbeda-beda bergantung pada afiliasi politik dan kepentingannya. Belum lagi 
konflik kepentingan yang menghambat penyelesaian permasalahan ekonomi, seperti 
yang terjadi pada kasus bertele-telenya perpanjangan kontrak perusahaan minyak 
Exxon di Cepu. Selain itu, kurangnya pengalaman di antara beberapa menteri 
ekonomi membuat program ekonomi tidak berjalan secara optimal. Ditambah lagi 
dengan gerakan antikorupsi dan peraturan yang terlalu mengikat, membuat 
pencairan anggaran pemerintah sangat lambat.

Dengan kinerja demikian, tidak mengherankan bila tuntutan perubahan kabinet 
terutama untuk tim ekonomi, santer terdengar. Presiden pun sudah menyatakan 
akan melakukan evaluasi kinerja para menterinya, namun belum begitu jelas 
apakah akan segera diikuti oleh penggantian para menteri. 

Wakil Presiden yang semula mendukung perubahan kabinet, belakangan ini 
cenderung untuk tidak mendukungnya, karena banyak tuntutan perubahan kabinet 
berkaitan dengan menko ekuin yang merupakan kepercayaan Wapres. Partai politik, 
terutama Golkar, yang dianggap sudah mendukung pemerintah dengan susah-payah, 
dan beberapa partai lainnya, sekalipun tidak secara terbuka, menghendaki ada 
perubahan dan pembaruan dalam kabinet. Tentu partai politik menginginkan kader 
mereka lebih banyak duduk di kabinet dengan posisi penting, terutama di bidang 
ekonomi. Tampaknya perubahan kabinet, terutama tim ekonomi, akan mengalami 
situasi seperti pada masa pembentukan kabinet setahun lalu, yaitu rencana baik 
dari Presiden untuk membentuk kabinet yang andal, ternyata terjerat oleh 
persaingan kepentingan politik yang demikian besar. Tentu kita mengharapkan 
Presiden SBY kali ini lebih tegas dalam memperbarui kabinet yang lebih baik, 
karena akan menentukan kinerja keseluruhan pemerintahannya. Kita juga 
mengharapkan kerja sama yang konstruktif antara Presiden dan Wapres, baik dalam 
membentuk tim ekonomi yang andal maupun dalam mengoordinasikan kabinet, 
sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam kepemimpinan. 

Perubahan kabinet memang tidak menjamin perbaikan kinerja pemerintah. Namun 
dengan kabinet sekarang, sulit diharapkan terjadi perbaikan kinerja yang 
signifikan. Presiden pun tampaknya tidak sepenuhnya percaya atas tim ekonomi, 
sementara tantangan dari dalam dan luar masih akan tetap besar. 

Tantangan di dalam negeri adalah bagiamana menciptakan kesempatan kerja, antara 
lain melalui investasi yang produktif. Tantangan dari luar adalah masih 
tingginya harga minyak dunia, kecenderungan melemahnya perekonomian 

[proletar] Probo, Bagir dan Korupsi

2005-10-18 Thread Ambon
SUARA KARYA


Probo, Bagir dan Korupsi
Oleh Kentos R Artoko 

Probo, Bagir dan Korupsi
Oleh Kentos R Artoko 


Rabu, 19 Oktober 2005
Minggu lalu hampir semua media massa memuat berita 
ihwal kasus suap di Mahkamah Agung (MA) berkaitan dengan perkara korupsi yang 
dilakukan oleh Probosutedjo (Probo). Kasus suap ini melibatkan Harini Wiyoso, 
mantan hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang menjadi pengacara Probo. 
Kemudian terlibat pula 5 pegawai MA. Nama Ketua MA Bagir Manan pun terseret 
karena Harini maupun 5 pegawai MA menyebut disediakan dana Rp 5 miliar untuk 
Bagir Manan dalam upaya "membereskan" perkara kasasi Probosutedjo. Adik tiri 
mantan penguasa Orde Baru Soeharto ini mengaku sudah mengeluarkan dana 
seluruhnya Rp 16 miliar untuk "menyelamatkan" dirinya dari tuntutan hukum, 
sejak di tingkat pengadilan pertama, tingkat banding sampai tingkat kasasi di 
MA. 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun kemudian 
mengusut dana sebesar Rp 16 miliar yang telah dikeluarkan oleh Probo untuk 
"mengurus" kasus dugaan korupsi dana reboisasi yang didakwakan kepada 
perusahaannya, PT Menara Hutan Buana. 

Dana Rp 16 miliar tersebut, menurut Probo, 
pengeluarannya terinci pada sidang tingkat pertama hingga banding, senilai Rp 
10 miliar, dan tingkat kasasi Rp 6 miliar.Untuk urusan kasasi, inisiatif 
memberikan uang datang dari Harini Wiyoso. Tulisan ini tidak bermaksud untuk 
memberikan deskripsi tentang persoalan yang menyangkut Probo maupun Bagir, 
namun lebih menekankan pada aspek psikososiologis (phsycological sociology) 
yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia secara umum. 

Para penguasa dan pejabat bangsa ini sejak periode 
kerajaan dulu telah terbiasa mendapatkan dan memberikan upeti kepada para 
pejabat. Itu dimaksudkan untuk merealisasikan maksud yang akan ditempuh. 

Koentjaraningrat, dalam berbagai buku pegangan bagi 
mahasiswa tingkat awal telah menulis kebiasaan ini. Bahkan, sosiolog Clifford 
Geertz lebih membenarkan lagi. Geertz dalam bukunya Santri, Priyayi dan Abangan 
malah menggambarkan dengan jelas kasta tersebut dalam masyarakat Muslim di 
Indonesia. 

Bahkan, dalam buku tersebut, bagi rakyat jelata, protes 
terhadap sebuah kebijakan berarti kematian atau tereliminasi dari 
lingkungannya. 

Kondisi seperti ini memberi input kepada kita bahwa 
moralitas bangsa ini sebenarnya telah lama tercabik dan terampas dari hati 
nurani yang paling dalam. Dengan kondisi demikian tak pelak lagi rakyat jelata, 
pengusaha dan insan yang non-pejabat mesti memberikan upeti untuk menggolkan 
maksud dan tujuannya. Kalaupun tak ada upeti, para pejabat ramai-ramai 
melakukan tindak korupsi dan memaksa rakyat untuk memberikan upeti. 

Filsuf P Bordieu mengemukakan, korupsi telah menjadi 
bagian dari sistem disposisi (corruption has been included in disposition 
system) yang tahan terhadap waktu dan diwariskan antar-generasi. Awalnya 
tindakan ini merupakan struktur yang dibentuk, kemudian berperan dalam 
membentuk perilaku para pejabat, lalu berubah menjadi prinsip yang menggerakkan 
tingkah laku dan akhirnya tanpa disadari menjadi pengatur dalam praktik 
kehidupan di masyarakat. 

Dengan bergeraknya waktu, maka tindak korupsi telah 
menjadi habit (kebiasaan) yang berawal dari struktur yang dibentuk, dan menjadi 
usual dalam masyarakat. Contoh kecil saja, dalam bekerja atau belajar pasti 
setiap kita pernah melakukan korupsi waktu. Awalnya, kita memang merasa risih 
dengan perilaku tersebut, namun lama kelamaan hal tersebut menjadi kebiasaan 
dan malah dianggap tidak wajar bila tidak melakukan hal tersebut. 

Secara eksplisit, Yves Meny (1992) mengemukakan empat 
bentuk korupsi yang telah menjadi kebiasaan di dalam masyarakat. Pertama, 
korupsi jalan pintas, seperti penggelapan uang negara, penggelapan dana 
bencana, money politics dan permainan dalam sektor ekonomi yang berlandaskan 
pada upaya menyuap untuk mendapatkan keuntungan secara tidak wajar. 

Kedua, korupsi dalam bentuk upeti. Langkah ini 
dimungkinkan karena adanya jabatan tertentu yang bersifat sangat strategis, 
karena adanya penggelembungan nilai proyek, adanya seleksi karyawan dan terjadi 
dalam proses penentuan jabatan. 

Ketiga, korupsi kontrak, yakni tindakan yang dilakukan 
untuk mendapatkan proyek secara tidak wajar, fasilitas dan pengoordinasian 
pasar. 

Keempat adalah korupsi pemerasan terkait dengan jaminan 
keamanan, perlindungan dan gejolak intern maupun faktor luar yang berupaya 
mengkondisikan pasar. 

Soal Probo-Bagir, bisa dihubungkan dengan klasifikasi 
yang dibuat oleh Meny. Dari sisi Probo, upaya untuk 

[proletar] Polri Temukan Titik Terang

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=124780


 PENGUSUTAN BOM BALI
Polri Temukan Titik Terang 



Rabu, 19 Oktober 2005
JAKARTA (Suara Karya): Kapolri Jenderal Pol Sutanto menegaskan, 
pihaknya mulai menemukan titik terang tentang para pelaku peledakan bom Bali 
2005. Namun, apa yang menjadi titik terang tersebut diakuinya belum bisa 
diungkap ke publik. 

"Kami sudah menemukan adanya titik terang. Hanya maaf, belum dapat 
diungkap kepada masyarakat maupun pers," kata Kapolri, Jenderal Pol Sutanto di 
Tangerang, Senin (17/10) malam. Sutanto juga menegaskan, sebenarnya dalam 
jangka tiga jam setelah bom Bali 2005 itu terungkap adanya para pelaku bunuh 
diri. 

Hal itu diperkuat dengan adanya gambar video amatir yang dibuat 
oleh seorang warga Australia yang mengabadikan keluarganya ketika hendak makan 
bersama di lokasi ledakan, di Jimbaran, Bali. 

Kapolri juga tidak bersedia menjawab pertanyaan apakah Polri sudah 
mengetahui identitas pelaku. Ia hanya menyatakan, semua itu masih dalam taraf 
penyelidikan. Sutanto bahkan enggan menjelaskan apakah Dr Azahari, warga 
Malaysia yang dicurigai sebagai "otak" di belakang aksi bom Bali, masih berada 
di Indonesia atau sudah kabur ke luar negeri. 

Sementara itu, dari Sukabumi diberitakan isu penangkapan ustad 
Muhamad Salman (38), pengajar Ponpes Al Ma'tuq, Cicadas, Desa Gunung Jaya, 
Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang diduga terkait dengan kasus 
peledakan bom Bali 2005, ternyata tidak benar. 

Soalnya, ustad yang mengajar mata pelajaran IPS dan PPKN di ponpes 
tersebut masih menghirup udara bebas. "Siapa bilang saya ditangkap?" kata ustad 
Salman dengan nada bertanya. 

Menurutnya, selama ini dirinya tidak pernah ditangkap terkait 
dengan kasus apa pun. Apalagi, kalau disebut-sebut terlibat dalam kasus 
peledakan bom di Bali beberapa waktu lalu. 

Dari Bali datang beritabahwa kemungkinan dalam 18 kantong potongan 
jenazah korban bom yang meledak di Kuta dan Jimbaran terdapat serpihan tubuh 
tiga pelaku peledakan bom bunuh diri. Kemungkinan serpihan tubuh pelaku 
peledakan bom itu terdapat dalam 18 kantong berisi potongan tubuh tersebut, 
menyusul hasil identifikasi tim forensik gabungan pada RSUP Sanglah, Denpasar. 

"Sebelumnya potongan tubuh yang masing-masing terbungkus kantong 
plastik itu tidak dikenali pemiliknya. Namun setelah dilakukan identifikasi 
lebih lanjut, diduga milik tiga pelaku bom bunuh diri," kata Ketua Tim Forensik 
Gabungan untuk Bom Bali, dr Made Maker, di Denpasar, Selasa. 

Maker mengatakan, selain diduga kuat milik pelaku bom bunuh diri, 
serpihan tubuh manusia itu juga diduga milik tiga warga negara Australia yang 
jenazahnya ditemukan di lokasi ledakan bom dalam kondisi tidak utuh. "Sulit 
membedakan warna kulit, karena kondisi serpihan tubuh sudah rusak," kata Maker. 

Laporan lain dari Denpasar menyebutkan, CR (27), seorang pemuda 
yang diduga terlibat aksi teror bom di Jimbaran dan Kuta, ditangkap tim 
investigasi kasus bom Bali II di daerah Tomohon, Sulawesi Utara. 

"Dia ditangkap kemarin (Senin) malam, dan kini (kemarin--Red) masih 
menjalani pemeriksaan intensif Polda Sulut," kata Wakadiv Humas Polri, Brigjen 
Pol Soenarko, di Denpasar, Selasa sore. 

Ia menyebutkan, tim investigasi, bekerja sama dengan Polda Sulut, 
telah melakukan penangkapan terhadap CR, setelah didapat informasi kalau pemuda 
tersebut merupakan salah seorang pelaku aksi teror bom. 

Namun demikian, Wakadiv belum dapat memastikan kalau tangkapan di 
Tomohon itu benar-benar pelaku aksi peledakan bom di Jimbaran dan Kuta, 1 
Oktober lalu. (Hedi/Joko)  
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Menggugat Monopoli Beras dan Gandum

2005-10-18 Thread Ambon
REPUBLIKA

Selasa, 18 Oktober 2005

Menggugat Monopoli Beras dan Gandum 




Wiwik Suhartiningsih
Konsultan, Alumnus IPB

Tahun ini, di tengah keprihatinan akan dampak berganda kenaikan harga BBM dan 
bom Bali II, peringatan Hari Pangan 16 Oktober berlangsung sederhana. Karena 
sederhananya, perhelatan ini tidak ter-cover oleh media. Perhelatan tahun ini 
mengangkat tema: ''Pekarangan sebagai Sumber Pangan''. Pekarangan dilirik 
sebagai sumber pangan? Maklum, kelaparan, kekurangan gizi, dan ketahanan pangan 
masih jadi masalah utama negeri ini. 

Maklum, meskipun ketersediaan pangan melimpah, kelaparan dan kekurangan gizi 
tidak serta-merta hilang. Kelaparan dan kekurangan gizi adalah mata rantai 
kemiskinan. Sepanjang kemiskinan ada di muka, kelaparan dan kurang gizi akan 
eksis. Menurut BPS, pada tahun 2004 terdapat 36 juta orang miskin. Di tahun 
yang sama, Departemen Kesehatan melansir data sekitar 1,67 juta (delapan 
persen) dari 20,87 juta anak usia 0-4 tahun menderita kurang protein alias 
busung lapar. Toh, seperti gunung es, jumlah sesungguhnya kita tidak tahu.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memberantas kemiskinan dan 
menanggulangi kekurangan gizi. Tapi sampai hari ini kedua masalah itu masih 
menjadi agenda utama yang jauh dari selesai. Salah satu pangkal persoalannya 
adalah karena desain ketahanan pangan kita yang salah kaprah.

Simplifikasi
Lebih dari tiga dasawarsa, pengertian ketahanan pangan disimplifikasi menjadi 
swasembada beras. Pada 1984 kita memang bisa berswasembada beras. Tapi prestasi 
itu hanya bertahan selama lima tahun. Sejak itu, kita jatuh menjadi pengimpor 
beras terbesar di dunia.

Selain itu, lewat strategi harga murah (dilakukan pada tahun 1980-an), 50 
persen lebih rendah dari harga internasional, pemerintah mendorong pangan 
terigu dari impor. Tidak heran jika dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi 
bahan pangan dari terigu meningkat pesat. Jika pada 1987 konsumsi terigu per 
kapita masih 1,05 kg/tahun, sepuluh tahun berikutnya mencapai 2,64 kg/tahun. 
Kini bahan pangan terigu amat beragam.

Bahan pangan terigu bisa mensubstitusi beras. Peningkatan konsumsi terigu 
memperbesar impor biji gandum, bahan baku tepung terigu. Tahun 1997/1998, impor 
biji gandum kita sebesar 3,7 juta ton, dan tahun 2000/2001 naik menjadi 4,1 
juta ton. Kini terbukti, penumpukan pangan pada beras dan gandum membuat 
ketahanan pangan kita amat rapuh dan rentan. Pertama, besarnya ongkos 
sosial-ekonomi. Secara sosial, ketergantungan yang sangat besar terhadap beras 
telah menggusur budaya makan pangan lokal yang beragam yang sudah teruji 
sejarah dan berlangsung berabad-abad.

Saat ini, 95 persen perut penduduk Indonesia sangat bergantung pada makanan 
bernama nasi, dengan rata-rata konsumsi 134 kg per kapita per tahun. Dalam 
neraca makanan, sumbangan beras terhadap sumbangan energi dan protein masih 
sangat tinggi, yaitu lebih dari 55 persen. Ketergantungan tersebut membuat 
upaya diversifikasi pangan jadi mandeg. Secara ekonomi, impor beras dan terigu 
masing-masing rata-rata dua juta dan empat juta ton per tahun telah menguras 
devisa. Memang, dua tahun terakhir impor beras turun. Tapi tak ada jaminan ke 
depan lebih baik.

Kedua, secara politik, ketergantungan yang tinggi pada pangan impor membuat 
posisi politik Indonesia menjadi rentan. Harga pangan di pasar dunia amat 
berfluktuasi. Antara tahun 1954 hingga 1994 misalnya, harga beras pernah 
mencapai sekitar 600 dolar AS per ton dan terendah 200 dolar AS per ton.

Ketidakstabilan ini membuat posisi Indonesia dan negara berkembang net importer 
bisa menjadi bulan-bulanan negara maju. Menaruh pasokan pangan dari impor juga 
mengekspose pasar pangan domestik terintegrasi dengan pasar pangan dunia. Ini 
ibarat pedang bermata dua: memukul konsumen ketika harga tinggi, dan menendang 
produsen ketika harga rendah. Fluktuasi harga pangan juga akan mendestabilisasi 
politik domestik, seperti terjadi tahun 1965 dan tahun 1998 lalu. 

Berpijak dari kondisi itu, sudah semestinya ketahanan pangan kita taruh di 
pundak para stakeholder pangan domestik. Hal ini bisa dimulai dengan merancang 
ketahanan pangan berbasis pangan lokal non-beras. Seiring otonomi daerah, 
pemerintah daerah bisa merancang ketahanan pangan berbasiskan pangan lokal. 
Dengan desain yang matang dan ditopang oleh alokasi anggaran yang memadai, 
nantinya akan terbentuk cluster-cluster pangan lokal yang unik.

Paling tidak, ada dua pembenaran untuk pilihan ini: melibatkan aktor utama 
(petani) secara langsung, dan memanfaatkan kekayaan hayati setempat. Dari 
cluster-cluster pangan lokal yang kokoh dan mengakar (indigenous) inilah 
nantinya, secara agregat, akan membentuk dan menopang ketahanan pangan nasional 
yang kokoh. 

Setara beras/terigu
Sebagai negara agraris, Indonesia sebenarnya punya banyak potensi sumber pangan 
yang dapat dimanfaatkan, selain beras. Menurut Atlas Keanekaragaman Hayati, 
Indonesia mempunyai 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat; 75 j

[proletar] Mengapa Kita Hanya Pandai Dalam Logika?

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/102005/19/opini/opini1.htm

Mengapa Kita Hanya Pandai Dalam Logika?

Oleh: Pribakti B

Pernah mendengar cerita katak Kalimantan yang menyeberangi Sungai Barito? Jika 
belum, cerita yang disampaikan Zaim Uchrowi dalam tulisannya di harian 
Republika (4/Jan/02), layak untuk disimak. Dalam cerita itu, seorang gila 
bertemu seorang profesor. Keduanya berbincang tentang katak, yakni katak 
Kalimantan yang mampu melompat sejauh 50 sentimeter. "Berapa lompatan yang 
diperlukan katak Kalimantan itu untuk sampai ke seberang Sungai Barito?" tanya 
si gila. Sedangkan lebar Sungai Barito adalah 1.250 meter.

Dengan cepat, profesor itu menjawab: "2.500 lompatan. Menghitungnya sangat 
mudah. Jika katak itu dapat melompat setengah meter, maka jumlah lompatan yang 
diperlukan adalah dua kali jarak dalam satu meter." Orang gila itu pun 
terkekeh-kekeh mendengar jawaban profesor. Yang diperlukan katak itu untuk 
sampai ke seberang , hanya dua lompatan, katanya. Pertama adalah melompat ke 
air. Setelah itu katak akan berenang. Sampai di ujung, katak baru akan melompat 
lagi ke darat.

Saya, Anda dan pemimpin kita semua bisa seperti profesor itu. Pandai dalam 
logika, namun dungu terhadap realita. Dengan logika, kita merasa mampu menjawab 
segalanya. Dengan logika pula, kita percaya dapat memecahkan seluruh masalah. 
Apalagi bila kita merasa tak cuma logika namun hafal di luar kepala berbagai 
teori yang disebut buku-buku teks dan memiliki segudang pengalaman. Jujur saja, 
bangsa ini sekarang adalah produk cara berpikir gaya profesor itu. Perancang 
pembangunan kita sangat percaya pada logika, penguasaan teori dan pengalamannya 
sendiri. Itulah kebenaran menurut mereka. Mereka memaksa bangsa ini menerima 
'kebenaran' itu. "Kalau enggak kuat beli gas, ya pakai minyak tanah aja. Kalau 
enggak kuat beli minyak tanah, pakai kayu bakar aja. Beres kan? Bersama Kita 
Bisa (Menderita)!" kata mereka. Lalu persoalan apa yang tidak dapat diatasi 
dengan logika? 

Tempe

Persoalannya percaya pada cerdik pandai seperti itu, seluruh bangsa ini lalu 
menelan bulat semua resep yang disodorkan. Hasilnya apa? Nilai rupiah terkapar 
lewat Rp10 ribu per dolar Amerika. Hasilnya pula, rakyat harus memikul beban 
hidup akibat tidak berharganya rupiah tersebut. Baik melalui penaikan harga 
BBM, tarif daya listrik, telepon, tarif angkot dan akhirnya seluruh harga 
barang.

Harus diakui, ibarat perusahaan, bangsa ini sudah berada di tepi jurang 
kebangkrutan. Utang luar negeri semakin menumpuk, pengangguran bertambah, 
korupsi adalah kebanggaan dan seterusnya, yang sudah menjadi pengetahuan umum. 
Jika suatu perusahaan, mungkin sudah lama harus dinyatakan pailit. Di bawah 
kondisi perusahaan yang bobrok, posisi direktur utama atau apa pun namanya 
adalah kursi panas. Orang waras dan normal akan tahu, bahwa tantangan untuk 
mengatasi ancaman kebangkrutan membawa risiko jabatan yang luar biasa.

Tapi, anehnya di perusahaan yang hampir bangkrut ini masih diminati banyak 
orang. Jumlah orang yang merasa mampu dan pantas menjadi pemimpin semakin hari 
bukannya semakin berkurang, malah justru bertambah. Mengapa demikian? Ini 
karena alasan untuk menduduki suatu posisi atau jabatan publik tidak dianggap 
sebagai pengabdian, melainkan pencapaian status dan perolehan hak, tanpa 
diiringi pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab publik. Sudah barang tentu, 
pejabat publik pasti akan menolak argumen ini. Tapi, jika dipikir adalah benar 
kata teman saya bahwa sebenarnya pembusukan berketerusan yang dialami bangsa 
ini, bukan karena azab. 

Proses itu semata-mata karena kebodohan kita yang selalu mengandalkan logika 
dan karena ketidakkonsistenan pemimpin negeri ini. Pepatah Jawa: Esuk tempe 
sore kedele (pagi tempe, sore kedelai atau berubah-ubah sikap) tidak sekadar 
pepatah, tetapi sudah menjadi realitas sosial. "Cobalah cermati, hampir semua 
pemimpin tidak lagi bisa dipegang omongannya. Setingkat Mahkamah Agung yang 
dijagokan sebagai penjaga hukum tertinggi di negeri ini aja doyan disogok," 
kata tukang ojek depan rumah saya. Tampaknya kejujuran dan komitmen hanya 
sebatas wacana. Tidak lebih dan tidak kurang. Katanya ingin memberantas KKN, 
tapi malah semuanya menumbuhsuburkan praktik demikian. Katanya ingin 
menciptakan pemerintahan yang bersih, tapi rekrutmen pemimpin selalu diwarnai 
money politics. 

Saya menjadi teringat ucapan antropolog Prof Koentjaraningrat (almarhum) 
tentang mentalitas bangsa ini dengan 'bangsa tempe'. Salah satu kelemahan 
mentalitas orang Indonesia adalah suka menerabas, mau cepat enak, tidak 
bersedia bekerja keras dan lebih berorientasi ke masa lampau ketimbang masa 
depan. Menerjang apa saja untuk meraih sukses, dengan cara yang sama sekali 
tidak bermartabat dan dengan kerendahan hati nol. Hidup hanya untuk mengelabui 
diri.

Lihat pula sinetron di TV yang menjual mimpi itu. Tokohnya kaya raya, setiap 
hari berjas dan berdasi, tetapi pekerjaannya tak jelas. Bukan etos kerja yang 
disampaikan ke

[proletar] Kearifan Lokal Yang Semakin Terpinggirkan

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/102005/19/opini/opini2.htm

Kearifan Lokal Yang Semakin Terpinggirkan

Oleh: Eddy Rozani

Dikotomi desa-kota dalam terminologi pembangunan ala kapitalisme yang secara 
tidak sadar dianut oleh rezim Orde baru, menghasilkan banyak implikasi yang 
kontra produktif. Jargon yang dikumandangkan juga semakin membuat posisi desa 
semakin dimarjinalkan. Pembangunan yang dijalankan pemerintah memakan banyak 
korban masyarakat lokal dan perdesaan. Seperti diungkapkan peneliti dari Pusat 
Penelitian Pengembangan Pedesaan dan Kawasan (P3PK) UGM Dr Susetiawan, penyebab 
kegagalan pembangunan adalah ketergesaan negara mewujudkan pertumbuhan ekonomi 
tanpa melihat kondisi yang berbeda di setiap desa.

Problem struktural silih berganti hadir dalam bentuk yang mikro dan laten. 
Menurut Mahmood Mamdani, guru besar Center for Basic Research di Kampala, 
Uganda, rakyat perdesaan menghadapi tiga permasalahan mendasar: kemiskinan, 
dominasi politik, dan dominasi kebudayaan.

Isu otonomi daerah sebagai bagian integral dari wacana pemberdayaan lokal belum 
menyentuh bagian masyarakat yang paling membutuhkan otonomi, yakni desa. 
Ironisnya, pola pembangunan seperti ini masih ditemui di beberapa wilayah di 
Indonesia umumnya dan Kalsel khususnya. Jika pembangunan fisik menjadi acuan 
utama, tentu asumsi ini dapat langsung dipatahkan dengan data pembangunan. 
Namun jika kita berbicara dalam tataran tata nilai, tentunya banyak hal yang 
harus diperdebatkan.

Romantisme Kultural 

Sebagai seorang putra daerah (yang baru kembali dari perantauan), penulis 
mengalami banyak kegagapan kultural saat kembali melihat tanah kelahiran. 
Romantisme masa lalu saat bercengkrama dengan alam perdesaan hulu sungai 
akhirnya hanya menjadi bagian sejarah. Bahkan mungkin hanya menjadi bagian 
dongeng sebelum tidur bagi anak cucu kelak.

Sketsa tentang desa bukan lagi tentang kisah hamparan padi yang menguning, 
gunung menjulang hijau, atau tawa ceria gadis yang pergi ke sawah memakai 
caping. Desa kini tak lagi romantis. Penduduk lebih akrab dengan industri 
unrenewable (seperti pertambangan) dibanding budaya warisan yakni agraris. 
Orang-orang di desa lebih cendrung berpikir pragmatis dengan melibatkan diri 
dalam arus optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam temporer. Padahal tanpa 
disadari, proyek tersebut sangat rapuh strukturnya, di mana ketergantungannya 
dengan pihak luar begitu besar.

Ironisnya, di sisi lain bermunculan resistensi akibat sistem pengelolaan 
sumberdaya alam yang jauh dari kesan bersahabat dengan lingkungan, terlebih 
lagi dengan budaya lokal. Kebijakan pemerintah daerah propinsi yang mengizinkan 
pemakaian fasilitas umum untuk kepentingan sebagian pihak, semakin membuat 
bilur-bilur dampak pembangungan terasa mengusik rasa keadilan dalam kesetaraan.

Orientasi penentu kebijakan di tingkat daerah, seringkali belum menyentuh 
substansi permasalahan di desa. Ada juga arah kebijakannya sudah tepat namun 
belum mampu diterjemahkan oleh jajaran di bawahnya, sehingga kesan bahwa desa 
menjadi objek lebih menonjol dibanding menjadi subjek pembangunan.

Ada beberapa hal yang harus kita format ulang dalam konsep pembangunan desa 
agar kita tidak terjebak dalam lingkaran setan pembangunan, yang di kemudian 
hari bisa menjadi bumerang bagi kita. Pertama, kita harus belajar banyak 
sebelum mengubah desa. Orientasi pembangunan dan ide tentang kemajuan desa 
harus diubah. Selama pemberdayaan desa selalu berangkat dari logika bahwa desa 
masih terkebelakang, bodoh, dan belum maju. Legitimasinya ialah asumsi, 
ketidakmampuan teknologi dalam menjangkau progresivitas. Sebagai contoh, 
mekanisasi pertanian menjadi tolak ukur sektor pertanian desa agar disebut 
maju, modern, progresif. 

Kedua, jadikan masyarakat sebagai aktor utama. Biarkan mereka berjalan dengan 
logika yang mereka anut, karena mereka tahu bagaimana harus beradaptasi, 
bernegosiasi, berstrategi dengan dunia luar. Masyarakat desa mampu mengelola 
sumberdaya untuk multi purpose: produksi, kebutuhan domestik, pengamanan 
lingkungan, dengan satu paket teknologi yang sangat mereka pahami. 

Ketiga, tidak semua kebaikan yang dtawarkan aktor mediatik sesuai. Untuk itu 
harus dipelopori sistem pembangunan yang partisifatif. Kita kadang silau pada 
keberhasilan daerah lain sehingga sangat mudah mengadopsinya di tempat kita, 
padahal kesuksesan mempunyai masa dan ruang tersendiri. Dalam arti, satu jenis 
usaha kadang hanya berhasil di tempat tertentu. Kita lupa, desa punya local 
knowledge (kearifan lokal) tersendiri hasil dari pengalaman dan tingkat trial 
dan error yang tinggi. Kearifan lokal sangat dinamis dan selalu sesuai zaman. 
Kita tidak bisa memasukkan teknologi yang sama sekali baru, namun tidak sesuai 
kearifan lokal.

Gagasan pemberdayaan selalu melegitimasikan intervensi dari luar. Nyatanya, 
sekian tahun kita gagal membangun desa terutama dari segi kemasyarakatan dan 
konsep perubahan sosial. Pengelolaan desa justru merusak ekosistem, karena 
pr

[proletar] Amrozy Cs. Digundul

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/10/19/n2.htm


Amrozy Cs. Digundul 

Jakarta (Bali Post) -
Pengamanan terhadap terpidana mati Amrozy, Imam Samudra dan Mukhlas (Ali 
Gufron) terus diperketat.  Mereka masih disekap di sel isolasi. ''Selama tiga 
bulan mendatang, ketiganya akan tetap berada di sel isolasi,'' demikian 
penjelasan sipir LP Batu Nusakambangan Aditya ketika dihubungi dari Jakarta, 
Selasa (18/10) kemarin. 

Kondisi ketiganya nyaris sama. Kepalanya digunduli, janggut kesayangannya juga 
dibabat habis. Mereka dipenjara di sel isolasi secara terpisah, tidak 
bersama-sama dalam satu sel. Namun, ketiganya masih menjalankan ibadah puasa. 

Namun, keinginan Amrozy untuk menjalankan salat berjamaah dengan Imam Samudra 
dan Mukhlas tidak bisa dilakukan. Termasuk keinginan salat tarawih di kala 
bulan Ramadan seperti ini. Mereka  sama sekali belum boleh keluar sel isolasi. 

Aditya menjelaskan, kendati ditempatkan di sel isolasi, kondisi kesehatannya 
masih tetap prima. Ketiganya tidak mengalami sakit. ''Mereka tampak sehat-sehat 
saja,'' akunya.   Sekarang ini, sikap napi tidak lagi seperti yang diberitakan 
sebelumnya.  ''Mereka tidak lagi meneriakkan ingin membunuh Amrozy,'' katanya.  

Para napi memang ingin mengetahui kondisi Amrozy cs. tetapi mereka juga belum 
boleh berteman dengan tiga teroris  tersebut. ''Tommy Soeharto juga belum boleh 
bertemu,'' tambah Aditya. 

Para pengacara dan keluarga terdekat juga tidak diperkenankan masuk ke sel 
isolasi. Apakah ketiganya bakal dieksekusi setelah tiga bulan ini? Aditya belum 
berani menuturkan kepastiannya. ''Saya belum tahu,'' katanya datar.  Setidaknya 
tuntutan hukuman mati dipercepat dilakukan oleh PN Denpasar. PN Denpasar 
mengajukan grasi ke MA. Namun, MA tidak mengabulkan. 

Pengacara dari Tim Pembela Muslim, Qadhar Faisal, berencana mengajukan kasasi. 
Materinya tengah disusun. Bahkan, pekan depan, Qadhar merencanakan akan 
menjenguk Amrozy cs. di penjara LP Batu Nusakambangan. ''Kami harus menentukan 
dulu kapan waktu terbaik ke sana. Kami akan rapat dulu,'' kata Qadhar Faisal.  

Sebelum Lebaran 

Sementara itu, Kejaksaan Agung memastikan akan menentukan pelaksanaan eksekusi 
terhadap terpidana mati kasus Bom Bali I sebelum Lebaran nanti. ''Proses itu 
sedang berlangsung dan sebelum Lebaran sudah ada jawaban pasti dari pihak 
keluarga,'' tutur Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung 
Masyhudi Ridwan di Jakarta, Selasa (18/10) kemarin.

Menurut Masyhudi, Kejaksaan Agung telah memperoleh penjelasan dari Kepala 
Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan 
Pengadilan Negeri (PN) Denpasar untuk menanyakan kepada keluarga ketiga 
terpidana, apakah akan mengajukan grasi atau tidak. Ditanya mengapa proses 
untuk memperoleh jawaban keluarga itu berlangsung lambat, Masyhudi mengatakan 
aparat kejaksaan sejauh ini sudah proaktif, tetapi proses itu secara teknis 
dijalankan oleh PN Denpasar. ''Mungkin karena tempat tinggal keluarga terpidana 
agak jauh,'' imbuhnya. (kmb7/kmb3)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Kualitas Kesehatan Jiwa Masyarakat Kita

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/10/19/o2.htm

Kualitas Kesehatan Jiwa Masyarakat Kita



DALAM kehidupan sehari-hari akhir-akhir ini kita sering mengamati meruaknya 
sikap arogan dan tindakan destruktif yang digunakan sebagai cara untuk 
mengekspresikan pikiran dan perasaan. Kita pun mengamati bunuh diri sering 
dipilih sebagai jalan pintas dalam menyelesaikan masalah. Tindak kekerasan di 
lingkungan rumah tangga juga terkesan tambah marak. Faktor penyebabnya, ada 
yang serius, ada pula yang sepele. Kita ingin menatap fenomena ini dari aspek 
kesehatan jiwa. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di sebagian masyarakat kita 
sekarang ini?   

Di tengah maraknya jenis-jenis penyakit yang sedang menghantui sebagian 
masyarakat kita akhir-akhir ini, seperti flu burung, demam berdarah, polio, 
kita tergelitik untuk menyoroti penyakit yang sering luput dari perhatian kita, 
yakni penyakit kejiwaan. Penyakit tersebut, sekarang ini sudah merupakan 
fenomena yang memprihatinkan.

Kualitas kesehatan jiwa selama ini sering dikaitkan dengan persoalan dan 
kejadian di masyarakat yang bisa menjadi faktor penyebabnya. Misalnya, 
kesulitan ekonomi keluarga akibat naiknya harga BBM atau tragedi meledaknya 
bom, yang sering membuat orang trauma, stres, atau yang menyebabkan anggota 
keluarganya cacat fisik bahkan meninggal. Kondisi dan kejadian seperti itu bisa 
mempengaruhi keseimbangan jiwa atau kualitas kesehatan jiwa seseorang.

 Sebaliknya, kelabilan jiwa bisa juga berdampak pada timbulnya jenis penyakit 
lain. Jenis-jenis penyakit dalam yang sering menimpa organ tubuh yang vital, 
selain bisa membuat jiwa seseorang labil, juga bisa timbul akibat rendahnya 
kualitas kesehatan jiwa seseorang. Kasus bunuh diri dan tindak kekerasan di 
lingkungan rumah tangga yang cenderung meningkat akhir-akhir ini bisa juga 
akibat kelabilan jiwa atau dengan kata lain rendahnya kualitas kesehatan jiwa 
seseorang.

Dalam upaya menanggulangi penyakit multidimensi ini, diperlukan penanganan 
menyeluruh dan terpadu. Hal tersebut dilakukan seiring upaya untuk meningkatkan 
kualitas kesehatan jiwa seseorang yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan 
jiwa sosial.

Sebagaimana jenis penyakit lain, penyakit yang terkait kejiwaan ini seyogianya 
tidak diatasi setelah penyakitnya parah. Juga berlaku di sini prinsip bahwa 
mencegah lebih baik daripada mengobati.

Timbulnya kelabilan jiwa saat menghadapi persoalan besar yang tak kunjung 
terpecahkan sebenarnya bisa dicegah apabila yang bersangkutan memiliki kualias 
kesehatan jiwa. Bunuh diri tidak dijadikan jalan pintas, tindak kekerasan di 
lingkungan rumah tangga maupun sikap arogan di masyarakat tidak dijadikan cara 
satu-satunya untuk memecahkan masalah. Persoalan kuncinya, bagaimana mewujudkan 
kualitas kesehatan jiwa itu.

Kita hargai upaya-upaya penanganan pasien yang mengidap penyakit kejiwaan 
dengan menerapkan pendekatan multidisiplin. Wajar demikian, karena bicara soal 
kualitas kesehatan jiwa, tidak lepas dari persoalan karakter dan perilaku. 
Perasaan seperti suka menyimpan dendam, cepat tersinggung, karakter seperti 
gampang putus asa, mudah marah, akan sangat mempengaruhi kesehatan jiwa 
seseorang. Sebaliknya, karakter sabar, perasaan berbahagia, besar pula 
pengaruhnya.

Fenomena penyakit kejiwaan akhir-akhir ini seyogianya mendorong kita untuk 
lebih serius menangani dan menerapkan pola hidup sehat. Perlu ada sosialisasi 
tentang pemahaman yang benar terhadap faktor-faktor yang bisa menunjang 
terwujudnya pola hidup sehat, secara perorangan, di lingkungan keluarga, atau 
di tengah masyarakat luas. Gerakan melenyapkan kebiasaan menenggak minuman 
keras, misalnya, juga harus ditempatkan sebagai bagian integral dari upaya 
mewujudkan pola hidup sehat dan harus dilakukan dengan hati yang tidak mendua.  
 

Selain pendekatan agamais, cobalah tiap persoalan yang terkait kejiwaan, mental 
maupun moral, karakter maupun perilaku, disentuh pula dengan pendekatan praktis 
dan kongkret, di antaranya lewat pendekatan kesehatan.


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Indonesia Kedua Terkorup di ASEAN

2005-10-18 Thread Ambon
CENDRAWASIH POST

http://www.cenderawasihpos.com/Utama/h.9.html
Rabu, 19 Okt  2005 


































Indonesia Kedua Terkorup di ASEAN 

KPK Penolong IP Korupsi 

Rangking 6 Korup di Dunia 

JAKARTA-Indonesia kembali mencatat prestasi kelabu di tahun 2005. Hasil survey 
Transparency International (TI) yang dipublikasikan belum lama ini, Indonesia 
masuk negara kedua terkorup untuk negara di kawasan Asia Tenggara. Dari laporan 
yang dilansir TI Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia hanya 2,2 
atau hanya lebih baik dari IPK Myanmar 1.8. Padahal Myanmar jauh lebih miskin 
dan terkebelakang. 

Penilaian IPK yang dilakukan TI sudah berlangsung sejak beberapa tahun. TI 
melakukan survey kepada pelaku bisnis dan pendapat analisis asing atas praktek 
korup pejabat eksekutif dan legislatif. Kian rendah IPK sebuah negara, 
menunjukan tingginya tingkat korupsi dan hambatan investasi. 

'' TI memberikan score dari 0 - 10. Negara yang mendapatkan score IPK 10 
menunjukan negara tersebut paling bersih dari korupsi. Sebaliknya negara yang 
IPK mendekati nol menunjukan parahnya tingkat korupsi negara tersebut,''ujar 
Ketua Dewan Pengurus TI Indonesia Dr Todung Mulya Lubis dalam diskusi ditempat 
sama. 

Dari rangking yang disusun TI, IPK Indonesia masih berada di rangking 6 
terbawah dari 158 negara yang disurvey TI atau hanya naik satu peringkat dari 
tahun 2004. Bersama-sama dengan negara miskin Asia dan Afrika seperti 
Azerbajian, Kamerun, Ethopia, Liberia, Uzbekistan. 

Sedangkan dibandingkan dengan negara tetangga yang serumpun di Asia Tenggara 
Indonesia jauh tertinggal. Singapura saja IPK nya 9.4 atau menempati rangking 
5, Malaysia IPK nya 5.1 atau menempati rangking 39, Thailand rangking 59 dengan 
IPK 5.1, Vietnam IPK 2.6, Filiphina 2.5 dan Papua Newguini IPK 2,3, Laos 3.3, 
Kamboja 2.3 

'' Rendahnya IPK Indonesia masih menunjukan masih parahnya perilaku korupsi 
pejabat dan pelayan publik Indonesia,''jelas Deputi Direktur Eksekutif TI 
Indonesia Rexki Wibowo dalam konferensi pers di Jakarta sore kemarin. Dengan 
IPK 2.2 masih mengukuhkan Indonesia sebagai lumbung subur perilaku korupsi di 
dunia. Karena semakin rendah IPK, kian menunjukan tingginya korupsi yang 
dilakukan. '' Kenyataan semacam itu kian menjauhkan peluang pemberantasan 
korupsi dan pemberantasan kemiskinan,''tandas Rezki. 

Namun, kata Todung dibandingkan tahun sebelumnya, IPK Indonesia mengalami 
peningkatan 0.2 dari IPK 2004 2.0. Atau lebih baik dari IPK Indonesia 1999 1.7. 
Peningkatan tersebut karena persepsi kalangan pebisnis terhadap prestasi Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mampu menjerat koruptor dan membongkar kasus 
suap KPU. '' Kenaikan IPK karena KPK mampu menyeret koruptor kakap, menangkap 
basah pengacara Puteh, membongkar suap KPU dan menohok mafia peradilan di 
MA,''tambahnya. 

Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia Faisal Basri untuk merubah IPK 
Indonesia menjadi baik, bukan hanya disandarkan pada sepak terjang KPK. '' Yang 
harus dilakukan untuk merubah IPK dengan sistem yang membuat investor asing 
tenang dan nyaman mengurusi semua tetek bengek perizinan di 
Indonesia,''ujarnya. 

Menurut Faisal, sejak rejim orde baru sampai rejim SBY investor selalu dibebani 
segala macam cost dan pungutan serta hambatan. Malah, orang dekatnya yang 
dinilai memperburuk citra dimata asing. '' SBY dianggap hanya mengobral wacana 
bukan tindakan sungguh-sungguh memberantas korupsi. Salah satu misal kalau 
investor mau masuk hambatan terbesar ada di Jusuf Kalla dan Aburizal 
Bakri,''tandasnya. 

Namun, Faisal menilai survey IT terkesan mengakui semua persepsi investor asing 
atas Indonesia. '' Saya melihat masih ada kelemahan TI, karena pendekatannya 
lebih memanjakan investor asing,''ingatnya. Ditempat sama Ketua KPK 
Taufikurrahman Ruki berterima kasih bahwa sepak terjang KPK mampu memulihkan 
sedikit kepercayaan investor asing terhadap perilaku pejabat Indonesia. Akan 
tetapi, KPK tidak bisa menanggung semuanya tanpa dukungan dari elemen lain. '' 
Biar bagaimanapun upaya yang kami lakukan perlu ditopang oleh lembaga penegak 
hukum lainnya. KPK tidak bisa kerja sendirian,''ujar Ruki. (ham) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Presiden Panggil Pimpinan TNI dan Polri

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/19/utama/2140152.htm



 
Presiden Panggil Pimpinan TNI dan Polri 


Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Panglima TNI 
Jenderal Endriartono Sutarto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 
Jenderal (Pol) Sutanto, dan tiga kepala staf angkatan ke Kantor Presiden, 
Jakarta, Selasa (18/10). Presiden menanyakan dampak kenaikan harga bahan bakar 
minyak terhadap prajurit TNI dan Polri.

Dalam kerangka yang lebih besar, kepada pimpinan TNI dan Polri, Presiden 
bertanya mengenai tingkat kesejahteraan prajurit saat ini bersamaan dengan akan 
segera dihapuskannya bisnis TNI. Dibicarakan juga apa kompensasi yang bisa 
diberikan atas penghapusan bisnis TNI tersebut.

Kami bicara sampai hal-hal teknis. Harus ada jaminan bagi prajurit. Kalau 
mereka mengakhiri tugas sebagai prajurit, dia minimal harus dapat rumah tipe 
21, ujar Endriartono.

Atas masukan yang disampaikan Endriartono itu, Presiden minta agar masukan dan 
pemikiran tersebut dibuat lebih terperinci, terutama berkaitan dengan kenaikan 
harga BBM dan kompensasi dari akan dihapuskannya bisnis-bisnis TNI.

Berbanding terbalik

Dalam pertemuan itu disampaikan, gaji prajurit TNI/polri berpangkat rendah akan 
dinaikkan pada Januari 2006. Besarnya akan berbanding terbalik dengan tingginya 
pangkat. Makin rendah pangkat, makin tinggi besaran kenaikan gajinya. Untuk 
pejabat seperti saya tidak akan ada kenaikan gaji, ujarnya lebih lanjut.

Sutanto, yang mendampingi Endriartono, mengemukakan, Polri berharap ada 
perbaikan tingkat kesejahteraan berupa kenaikan gaji, terutama untuk anggota 
Polri berpangkat rendah.

Sebelumnya, sebagai sahabat, Presiden didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya 
Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi menjenguk 
suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang tengah dirawat di Rumah Sakit 
Harapan Kita, Jakarta. Taufik dirawat karena sakit jantung sejak Jumat lalu.

Megawati tidak berada di tempat ketika Yudhoyono datang menjenguk Taufik, yang 
kondisinya makin membaik. Megawati berada di kediamannya di Jalan Teuku Umar, 
Menteng. Presiden berharap kondisi kesehatan Taufik segera pulih. (INU)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Visi 2000

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA

Vision 2020: World's Top Church Planters set goal for 1 billion souls

Posted September 27, 2005
Tuesday, Sep. 27, 2005

The world’s most influential Christian church planters, pastors and evangelists 
convened at a global church planting ''congress'' last week to strategize for 
world evangelism.

The world’s most influential Christian church planters, pastors and evangelists 
convened at a global church planting "congress" last week to strategize for 
world evangelism.

Over 500 delegates from 71 countries and 82 denominations gathered in Dallas, 
Sept. 19-21, for the Billion Soul Summit sponsored by the Global Pastors 
Network (GPN). Their goal is to start five million churches and convert one 
billion people to Christianity in the next 15 years.

“God is aligning His forces around the world for the greatest evangelism thrust 
in church history," said Steve Douglass, President of Campus Crusade for Christ 
International. 

According to GPN chairman and best-selling author Dr. John C. Maxwell, the 
event represented the greatest gathering of people who want to plant churches 
in the history of the Church, though many of them are unknown by their 
counterparts in America.

“For many years the West taught the rest of the world how to plant churches. 
This is not a West to the Rest approach but a Rest to the West approach," 
stated GPN President Dr. James O. Davis. “Our goal is not to go start churches, 
but to facilitate those who do it well to do it better, which is easy to do if 
we don’t care who gets the credit." 

Davis co-founded the Global Pastors Network along with the late Dr. Bill 
Bright, the founder of Campus Crusade for Christ whose dream of world 
evangelism lives on in many of those whose lives he touched even after his 
death two years ago. 

There are 1.74 billion unreached people in the world and current global 
population growth is outpacing Christian conversions, according to Davis. "This 
Congress brought together leaders who recognize that in order to finish the 
Great Commission, we have to work harder and work together, networking 
relationships and resources to overcome population growth. If not, the Great 
Commission will not be fulfilled for more than 300 years.”

In three days of plenary sessions, the GPN Church Planting Congress developed 
eight objectives: identifying church-planting ministries and movements; 
creating partnerships; creating a global community; promoting successful 
discipleship strategies; reviving leadership; sharing resources; building a 
biblical worldview; and monitoring results. 

The key was to make information available - whether research, recommendations, 
reports, or resources.

“We aren’t to be containers, we are to be channels, in sharing with each 
other,” said Davis. 

The goal of one billion new followers of Christ sets a good minimum number from 
which to start, evangelist Reinhard Bonnke said during his opening presentation 
to the delegates. 

“This is about the salvation of a generation, and it is our goal to plunder 
hell and populate heaven,” he stated.

David Sobrepena, General Superintendent and President of the Philippines 
General Council of the Assemblies of God, has led church planting movements in 
his country by starting more than 1,500 churches in the past eight years.

“Church planting already is an integral and strong part of outreach in many 
countries outside the U.S.,” he said. “The goal is bigger – this vision to 
establish five million churches has to go beyond denominations and traditional 
methods.”

During the summit, key leaders were able to network and create synergy.

Robert Barriger, who has been planting churches in Peru since becoming a 
Christian, was led to the faith by traveling church planter, Ralph Moore, while 
trying to escape life in the 70s California surfing scene. The two men 
reconnected in the hotel lobby for the first time after more than 30 years.

In another incident, two church-planters – one from Uganda, the other from 
Australia – were both planning to go to Rwanda to start new congregations in 
the wake of the genocide, but decided to coordinate their schedules and go 
together in the next two months in order to have greater impact.

“We are rubbing minds and breaking down barriers,” stated Sunday Adelaja from 
the Embassy of the Blessed Kingdom of God in Kiev, Ukraine.

Global Pastors Network is a community of successful ministries working together 
online, on-air, and on-ground to equip Christian leaders. The Dallas Congress 
was the first of five to be held around the world over the next two years. The 
next meetings will be held in Prague, Czech Republic, July 5-6, 2006; 
Johannesburg, South Africa, Nov. 8-10; Kuala Lumpur, Malaysia, Mar. 21-23, 
2007; and Buenos Aires, Argentina, Nov. 6-8.



-
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



--

[proletar] Christian terrorist-ALL Hindus, Unite!!!

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA

Christian Terrorists Massacre Eight Hindu Civilians in India

Posted September 27, 2005
September 25, 2005 
Brindabanghat village, Tripura state, India
Sources: BBC, Rediff, The Telegraph, Newindpress.com

A hysterical Sabita Debnath, a 14 year-old girl, slams her head repeatedly 
against the wall of her mud-built house and cries she does not live any more.

Sabita has been made an orphan in a matter of minutes as Christian terrorists 
of the National Liberation Front of Tripura (NLFT) gunned down and wiped all 
other members of her Hindu family in a matter of minutes and her sob 
reverberates across this sleepy village of West Tripura district.

“I do not want to live any more because my entire family was wiped out today. 
There is nobody to look after me", she scarcely puts in her words together to a 
team of visiting journalists. This picturesque Hindu village in West Tripura 
district turned into a killing field as the Christian insurgents trained their 
guns on the hapless Hindu inhabitants in the wee hours on Sunday.

“The terrorists entered our house at around 2 AM by breaking open the wooden 
door with sophisticated arms and gunned down my father before my eyes,” she 
sobs inconsolably. “I hid myself under a cot. My two younger brothers - 
Aurobindo (4) and Amar Chan (8) who woke up at the sound of firing were the 
next causalities. The attackers then turned to my mother (Niva) and shot her 
dead too.

“I saw my family wiped off in just about five minutes. Probably they missed me 
because I was hiding under the cot,” she says. Altogether, eight Hindus, 
including four women and two children, were killed in the attack. The ultras 
did not spare even 102-year-old Premanandamoyee.

The eight Hindu civilians who were killed in the attack were Amulya Debnath, 
Amar Chan Debnath (8), Aurobindo Debnath (4), Nirodh Debnath, Fulkumari 
Debnath, Niva Debnath, Chapala Debnath and Premanandamoyee Debnath (102).

Police say the terrorists dragged several Hindu men from their homes before 
shooting them.

In another dangerous development, two of the state most feared Christian 
terrorist organizations, the National Liberation Front of Tripura (NLFT) and 
the All Tripura Tiger Force (ATTF) have joined hands and have agreed to conduct 
'joint operations' against Hindu civilians and the Indian government.

Till 2003, the two outfits were sworn enemies and often fought pitched battles 
to extend or preserve their hegemony in the hilly areas of the state. But a 
series of surrenders and desertions by a large number of lay cadre as well as 
top commanders have led to major depletion in the ranks of both groups.

After a secret meeting, the leaders of the two violent groups, including Ranjit 
Debbarma of the ATTF and Biswamohan Debbarma of the NLFT, reached an 
understanding last month over joint operations.

Sources in the Special Branch (intelligence wing), of the Tripura state police, 
said the terrorists’ failure to strike hard on Indian security forces and Hindu 
civilians on August 15, when they had called a boycott of the Indian 
Independence Day, induced a rethink on the part of the leaders of the groups.

Sources said in order to make their presence felt, the ATTF and the NLFT have 
also reached an understanding with another terror group, the Kamtapur 
Liberation Organisation (KLO). “In Tripura, the ATTF and the NLFT are preparing 
to launch joint operations with the KLO in the run-up to October 15 which they 
propose to observe as a ‘black day’. However, the nature and implication of 
their understanding with the KLO is still not clear,” sources said.

The armed cadre of the Christian outfits, who have already infiltrated some of 
the interior areas of the state after crossing over from Bangladesh, have 
launched their decades-old terror campaign against Hindus in Tripura, both 
tribals and plainspeople. 



-
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Duluan India soal Deportasi-Hindus, Unite!!

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA

**sebelum Venezueala tercatat beberapa negara lain di Asia dan Afrika yang 
telah mendeportasi para misionaris agresif dan militan (baca: ngga tau adat dan 
malu) dari negara mereka. Pemerintah Indonesia kapan? Malah terbawa permainan 
mereka, berlindung di balik kebebasan beragama!!

India to deport US missionaries

Posted June 20, 2005
By Zubair Ahmed
BBC News, Mumbai
Monday, 13 June, 2005, 14:58 GMT 15:58 UK 

The missionaries were attacked by a Hindu mob in India's western city Mumbai 
(Bombay) on Saturday evening during a Bible reading session.

Police said three of them were treated for bruises and cuts in a hospital.

One of the assailants was released on bail after allegedly abducting one of the 
missionaries who are accused of trying to convert local Hindus. 

'Stern action'

Police told the BBC that the men entered India on tourist visas, but were found 
preaching religion.

They say two of them have already left Mumbai, and the other two are waiting to 
catch the next available flight.

Police say a group of local Hindus beat up the missionaries, because they 
angered over their attempts to convert local Hindus.

But the missionaries told the police they were only holding a Bible reading 
session.

Mumbai Christians have condemned the attack, and urged the police to take stern 
action against those involved in the attack.

Dolphy D'Souza of the Bombay Catholics Sabha has accused the police of being 
lenient towards those involved in the attack.

But police say they have registered a case of abduction against one of the 
assailants who was produced in court and released on bail after the abducted 
missionary reappeared on Sunday morning. 

Christians are often accused of forcibly converting the poor in India by 
bribing them with money and jobs.

But this is denied by the Christian community, which accounts for about two 
percent of India's one billion population.

Six years ago, a Hindu mob burnt alive an Australian missionary and his two 
young sons in the eastern state of Orissa.

The man charged with their murder was sentenced to death, but last month his 
sentence was commuted to life imprisonment. 



-
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. 
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Menggugat Tayangan Sinetron Religius

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=194007
Rabu, 19 Okt 2005,



Menggugat Tayangan Sinetron Religius
Oleh Benni Setiawan *



Beberapa tahun terakhir ini, pemirsa tayangan televisi dimanjakan dengan 
berbagai ragam acara yang bernuansa religius. Tayangan-tayangan tersebut 
diformat sedemikian rupa sehingga digemari penonton. 

Selain itu, ada beberapa tayangan religius yang langsung didampingi dai-dai 
kondang Indonesia seperti, Arifin Ilham, Jefri al Bukhori, Luthfiah Sungkar, 
dan seterusnya. Pendamping sinetron itu mengajak pemirsa untuk merenungkan apa 
yang telah dilihatnya di awal ataupun di akhir tayangan.

Sinetron bernuansa religius itu semakin marak dengan datangnya bulan Ramadan. 
Tayangan seperti Takdir ilahi, Rahasia Ilahi, Kehendakmu, Insyaf Ramadan, dan 
sebagainya yang konon memiliki rating tertinggi menambah marak suasana Ramadan. 
Pertanyaannya, benarkah tayangan-tayangan tersebut sarat nilai dan memang 
memperjuangkan kejayaan agama Islam pada khususnya?

Sinetron yang bernuansa religius itu mau tidak mau harus kita terima sebagai 
sebuah tawaran baru dalam persinetronan Indonesia. Atau paling tidak menjadi 
salah satu cara dakwah dalam Islam itu sendiri. 


Televisi

Televisi menjadi salah satu hiburan yang murah bagi bangsa Indonesia. Sebab, 
harga televisi tidak terlalu mahal dan terjangkau oleh kalangan bawah 
sekalipun. 

Televisi juga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup masyarakat. 
Hal itu terbukti dengan penelitian Jalaluddin Rahmat (1995) bahwa televisi 
banyak mengatur jadwal hidup dan kegiatan hidup masyarakat. Masyarakat rela 
menyesuaikan agenda-agenda kerja demi menonton sebuah acara televisi. 

Apalagi, hal tersebut dihubungkan dengan efek negatif dari kenaikan harga bahan 
bakar minyak (BBM) sekarang. Pasien gangguan jiwa meningkat gara-gara BBM. 
Masyarakat akan banyak mencari hiburan dengan cara menonton televisi ataupun 
jalan-jalan.

Kecenderungan masyarakat demikian setidaknya cukup mengkhawatirkan. Lalu apa 
hubungannya dengan sinetron religius? Tayangan sinetron religius sering 
mengisahkan perjalanan seseorang dalam mengarungi hidup sampai ajal. Biasanya 
seseorang itu digambarkan dalam peran berwatak jahat ataupun baik. Orang jahat 
biasanya digambarkan dengan siksa yang pedih menjelang ajal (sakratulmaut). 

Peristiwa-peristiwa aneh mengiringi kematiannya, seperti hilangnya keranda dari 
tempat penyimpanan, liang kubur yang dipenuhi ular, air, kalajengking, dan 
seterusnya.

Berbeda dengan yang disebutkan di atas, orang baik digambarkan hidupnya selalu 
rukun dan damai. Ketika menjelang sakratulmaut pun, orang baik digambarkan 
dengan keadaan yang baik pula, seperti mayat yang wangi, mayat yang utuh selama 
sekian tahun, dan sebagainya.

Pencitraan yang demikian sering membuat kita menjadi tambah iman dan amal 
saleh. Namun, tayangan-tayangan tersebut menjadi sebuah Tuhan baru di tengah 
masyarakat.


Mitos

Sinetron yang demikian di awal 2000-an telah menjadi perbincangan publik. Ambil 
contoh, sinetron Keluarga Cemara, Bidadari, Misteri Gunung Merapi. Dalam cerita 
keluarga Cemara, diceritakan keadaan keluarga yang damai dan bagian hidup di 
tengah perkampungan masyarakat. Keluarga tersebut terdiri atas kedua orang tua 
dan tiga anak gadis yang selalu berbakti kepada orang tua.

Kritik yang terlontar dari sinetron ini adalah kapan ketiga anaknya salat 
Subuh. Padahal, ketiga anaknya dibangunkan orang tuanya ketika fajar sudah 
tinggi dan langsung bergegas ke sekolah dengan membawa barang jajanan.

Gambaran sinetron-sinetron tersebut tidak lebih dari pengagung terhadap 
mitos-mitos-meminjam bahasa Kuntowijoyo. 

Periodisasi masyarakat menurut Pak Kunto adalah mitos, ideologi, dan ilmu. 
Masyarakat Indonesia yang sudah merdeka 60 tahun ini ternyata belum mampu 
keluar dari periode mitos yang membelenggu. 

Kuntowijoyo (2002) menyatakan, mitos tidak perlu ada pengalaman. Mitos itu 
dituturkan secara subjektif, dalam arti kebenarannya hanya berlaku di 
masyarakatnya dan tak ada kaitannya antara pengalaman dan penuturan. 

Sinetron religius pun demikian. Sinetron religius yang diilhami dari 
kisah-kisah nyata dituturkan secara subjektif. Tidak ada orang yang tahu selain 
yang membuat cerita-cerita tersebut di atas.

Guna mengakhiri periode mitos, Pak Kunto menawarkan adanya demitologisasi 
(peniadaan mitos). Demitologisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara. 
Pertama, ilmu pengetahuan harus dapat menjelaskan hal yang sebenarnya mengenai 
sinetron religius tersebut. Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan antara yang 
hak (benar) dan yang batil (salah).

Kedua, memurnikan ajaran agama (puritanisme). Dengan adanya gerakan puritanisme 
yang banyak dipelopori Muhammadiyah, sinetron religius tersebut dapat ditekan 
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesyirikan baru di tengah 
masyarakat. 

Ketiga, sejarah dan seni. Sejarah yang bersifat rasional dan faktual akan dapat 
menangkal mitos-mitos di masyarakat. Demikian pula dengan 

[proletar] Selebaran Mendukung Petrus

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/19/daerah/2140182.htm


 
Selebaran Mendukung Petrus 


Palu, Kompas - Sejumlah selebaran yang isinya mendukung penembakan misterius 
(petrus) di Poso beredar di kalangan wartawan dan sebagian warga Poso, Sulawesi 
Tengah, Selasa (18/10). Selebaran itu juga mengecam tindakan polisi di Poso 
yang dinilai arogan.

Selebaran itu disebutkan dikeluarkan oleh Masyarakat Peduli Masa Depan Poso 
(MPMDP). Dalam selebaran itu, MPMDP juga menuntut agar pemerintah pusat 
mengubah kebijakannya dalam menciptakan keamanan di Poso. Jika tuntutan itu 
tidak dipenuhi, mereka akan mendukung petrus yang akhir-akhir ini kerap terjadi 
di Poso. Namun, kepada petrus mereka minta agar jangan salah sasaran.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar Oegroseno dan Kepala 
Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Soleh Hidayat membantah adanya 
selebaran itu. Saya belum mendengar adanya selebaran itu. Kalaupun ada, itu 
berasal dari mereka yang tidak menginginkan Poso damai, kata Oegroseno.

Dalam waktu dekat ini, kata Oegroseno, Polda Sulteng akan memfasilitasi 
pertemuan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh pemuda, 
lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah setempat, untuk duduk bersama 
menciptakan satu konsep keamanan yang baru di Poso.

Sedangkan Soleh mengatakan, selebaran itu hanyalah surat biasa yang ditulis 
oleh seseorang tak dikenal. Orang itu menyatakan penolakan terhadap pendirian 
pos polisi di Pasar Sentral Poso, dan surat itu dititipkan di Pos Satpam Pasar 
Sentral Poso.

Menurut Soleh, menjelang Lebaran tahun ini, Polres Poso memperketat pengamanan 
di sejumlah tempat vital.

Oegroseno dan Soleh meminta masyarakat Poso tetap tenang dan jangan 
terprovokasi selebaran yang tak jelas siapa pembuat dan yang menyebarkannya 
itu. (rei)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Tempat Sembunyi Hakim Korup

2005-10-18 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 19 Oktober 2005


Tempat Sembunyi Hakim Korup
Antonius Sujata, Ketua Komisi Ombudsman Nasional, Jakarta



LAGI-LAGI institusi pengadilan memperoleh sorotan bukan karena putusan keadilan 
yang dijatuhkan, akan tetapi uang sogok yang diterimanya. Sudah lama banyak 
yang menandai bahwa salah satu tempat jual beli perkara ada pada lembaga yang 
sangat terhormat ini.

Ketika lebih dari 20 (dua puluh) tahun yang lalu istilah mafia peradilan 
diintroduksi, yang paling menentang penggunaan terminologi tersebut justru para 
petinggi dalam lingkungan pengadilan, dengan menyatakan di Indonesia tidak ada 
mafia peradilan.

Dalam waktu singkat dan berturut-turut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
mendapat kasus memalukan, yaitu kasus suap seorang pejabat panitera Pengadilan 
Tinggi DKI dan jaringan suap yang melibatkan para petugas Mahkamah Agung. 
Sebenarnya jauh lebih banyak lagi yang tersembunyi dan ataupun tidak diekspos 
namun indikasi ke arah itu amatlah banyak.

Mahkamah Agung adalah puncak serta anutan dari seluruh pengadilan di bawahnya, 
sehingga penyimpangan yang terjadi akan merusak citra serta reputasi bangsa. 
Lebih dari itu kita semua tahu bahwa pengadilan adalah benteng terakhir bagi 
masyarakat serta para pencari keadilan. Apabila benteng tersebut dapat disuap 
dan permainan suap ada di lembaga Mahkamah Agung, maka sesungguhnya merupakan 
kondisi yang tidak dapat dimaafkan karena kredibilitas dan integritas keadilan 
tidak lagi dapat dibanggakan.

Banyak dilaporkan
Selama kurun waktu lebih dari 5 (lima) tahun sejak berdirinya KON (Komisi 
Ombudsman Nasional) laporan mengenai peradilan selalu mendominasi dan mencakup 
lebih 35% dari seluruh laporan. Tampaknya keadaan seperti ini kurang memperoleh 
perhatian dan dianggap sepele sehingga rekomendasi KON dianggap tidak penting 
padahal apabila Mahkamah Agung lebih responsif tentu akan memiliki dampak 
positif bagi kinerja mereka. Respons dari Mahkamah Agung (tahun ini 6,8%) 
menurut hemat kami sangat memprihatinkan.

Ketuhanan
Lembaga pengadilan adalah suatu institusi yang memiliki status agak aneh dan 
unik ketika mengadili dan memberikan keadilan mengenai masalah keduniawian 
(suatu kasus) pada saat itu keadilan yang diberikan mengatasnamakan Tuhan Yang 
Maha Esa. Dengan kata lain saat mengadili, kaki seorang hakim berada di alam 
fana dan pada saat yang sama kaki yang lain berada di alam baka.

Sebagai akibat ketika salah satu pihak ataupun anggota masyarakat 
mempertanyakan tidak adanya keadilan atas suatu putusan seorang hakim dengan 
enteng akan memberi jawaban bahwa ia bertanggung jawab kepada Tuhan. Di sini 
Tuhan bukan menjadi landasan keadilan, akan tetapi tempat sembunyi apabila ada 
pihak yang menggugat keadilan. Tempat sembunyi ini sangat ampuh karena tidak 
untuk dipertanggungjawabkan sekarang di dunia, tetapi nanti di akhirat sehingga 
tidak ada jalan keluar bagi mereka yang mempertanyakan keadilan.

Apakah keadilan yang diberikan tanggung jawab penegak hukum lain ataupun aparat 
penyelenggara negara tidak berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa? Mengapa hanya 
pengadilan yang secara formal mengemban landasan Ketuhanan Yang Maha Esa 
tersebut?

Substansial
Satu lagi tempat ampuh bagi penerima suap. Dalam kasus Pilkada Depok yang 
melibatkan Pengadilan Tinggi Jawa Barat, salah satu pembelaan yang dikemukakan 
adalah bahwa Komisi Yudisial telah memasuki wilayah kewenangan substansial atau 
teknis yuridis maupun teknis fungsional para hakim dalam memupus perkara.

Saat KPK bermaksud memeriksa hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam 
perkara PT Taspen, Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan langsung menolak memberi 
izin dengan alasan bahwa hal tersebut merupakan masalah substansial, teknis 
fungsional yang menjadi kewenangan hakim, sebagai akibatnya KPK tidak berkutik 
dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebenarnya banyak sekali kasus-kasus yang dilaporkan kepada KON masuk wilayah 
substansial namun nyata-nyata mengandung keanehan, misalnya putusan perdata 
yang melebihi gugatan, menggunakan data salah satu pihak perkara secara utuh, 
memasukkan uang titipan ke rekening pribadi, menghukum sangat ringan dan 
lain-lain.

Keanehan-keanehan semacam ini tidak pernah memperoleh tanggapan dengan dalih 
masalah kewenangan substansial. Tentu amat sulit untuk menemukan orang yang 
memberi suap atau menerima suap namun sangat mudah menemukan putusan, 
pertimbangan, ataupun proses aneh dan tidak masuk akal.

Independensi
Salah satu ciri universal dari pengadilan adalah independensi. Siapa pun tidak 
boleh mencampuri independensi hakim, namun bukan berari tidak bisa diawasi. 
Independensi atau kebebasan hakim dalam memutus perkara diberikan agar keadilan 
bisa dijamin tanpa campur tangan pihak luar, namun kebebasan tersebut bukan 
untuk menutupi praktik ketidakadilan dan ataupun upaya-upaya pengawasan.

Kebebasan dan keadilan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan tidak memiliki 
integritas meski sulit dibuktikan adanya suap. Sementara itu ke

[proletar] Reposting: Church

2005-10-18 Thread PAREWA PAREWA
Kepada:proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]: "aidil 
akli" <[EMAIL PROTECTED]>  Tambahkan ke Buku Alamat

 
Saya kira masalah besar dengan masalah "penutupan paksa gereja" oleh komunitas 
Muslim setempat harus dibaca dalam konteks dan latar belakangnya. Dalam perkara 
ini saya ingin meringkas pengalaman dan pengamatan saya: 
(1) "gereja" yang ditutup umumnya bukan gereja yang didirikan dengan izin 
resmi, dimana memang pemeluk agama tersebut terdapat dalam jumlah yang cukup 
untuk mendirikan sebuah gereja.  Dalam kasus seperti ini, tampaknya tidak 
pernah ada masalah. 
(2) Masalah mulai timbul jika "geraja" yang didirikan/dalam proses pendirian 
itu dibangun tepat ditengah-tengah komunitas Muslim, misalnya diperkampungan 
orang Betawi kalau di pinggiran Jakarta.  Sebaliknya, jumlah penduduk Kristen 
di sekitar lokasi gereja sebenarnya tidak lah memadai, bahkan kerapkali yang 
disebut "kristen" di lokasi itu hanyalah si "pendeta" dan pegawai gereja yang 
berhasrat mendirikan gereja di sana.  Kadang-kadang memang ada juga orang 
Kristen dari luar lokasi setempat yang dibawa ikut kebaktian, jadi seolah-olah 
banyak.  
(3) Selain aktivitas kebaktian, para "pendeta perintis gereja" baru tsb juga 
melakukan aktivitas-aktivitas "misi agresif" dengan bermacam-macam teknisnya: 
membujuk anak-anak atau anak muda setempat untuk kegiatan sosialisasi agama 
Kristen dengan berbagai bentuknya, yg tujuannya adalah: tujuan misi "menarik 
pulang domba-domba yang hilang".  Adapun, aktivitas kebaktian biasanya 
dilaksanakan dalam moment-moment waktu yang seolah-olah bermaksud mengusir 
"setan" bernama Islam yang sedang shalat jumat atau mengadakan pengajian 
misalnya. 
(4) Dalam kasus-kasus demikian (2&3) masyarakat setempat biasanya sudah lama 
menyatakan keberatannya kepada pihak "perintis" pendirian gereja.  Walau 
masyarakat tidak suka dengan aktivitas "misi" tsb, masyarakat tidak mengusir 
mereka. Persoalan lalu muncul ketika perintis gereja memaksa mendirikan gereja 
pada lokasi yang memang tidak sepantasnya. 
(5) Harus diakui ada juga gereja mapan -dalam arti yang memang tepat berada di 
lokasi itu mengingat junlah penganutnya-- yang jadi korban penutupan oleh 
warga.  Tetapi ini biasanya terjadi dalam situasi dimana pihak gereja tidak 
memahami "perasaan" masyarakat setempat dengan aktif melakukan kegiatan "misi" 
tentu saja dengan selubung macam-macam.  Sebagaimana gereja US-Engalelist 
melakukan misi di Aceh dan India membonceng misi kemanusiaan US semasa Tsunami. 
(6) Persoalan MISI agresif dengan penduduk lokal bukan hanya terjadi di 
Indonesia, juga di negara-negara lain (lebih-lebih lagi setelah keluar Proyek 
Kristenisasi 2000). Di India, sebagai contoh, korban dan lawannya adalah umat 
Hindu.  Apa yang terjadi di India (lihat web di bawah) saat ini amat-sangat 
mirip dengan di Indonesia:  Gerakan misi agresif, terutama dari evangelist, 
menjadi persoalan bagi orang-orang Hindu di India, karena itu mereka menuntut 
regulasi baru dalam perkara-perkara: MENDIRIKAN GEREJA, melakukan MISI, dan 
perpindahan AGAMA.  Untuk perkara terakhir, misalnya, kini sebagian negara 
bagian di India menerapkan ketentuan bahwa "perpindahan agama harus 
dikonfirmasi oleh sebuah Dewan, utk mengetahui apakah ada unsur paksaan, 
terang-terangan atau tidak di dalam proses tersebut".  Ketentuan ini sama 
sekali mengacu pada prakatek-praktek misi agresif Kristen yang, lebih parah 
dari pada di Indonesia, bahkan dilaksanakan dengan cara kekerasan, di samping 
teknik-teknik
pendustaan dan "musang berbulu domba", seperti diajarkan Paulus. 
(7) Karena itu agak mengherankan sebetulnya penolakan oleh mayoritas gereja 
terhadap penerapan SKB ttg pendirian gereja.  Ini kan sama saja dengan orang 
mendirikan ruko, tidak bholeh sembarangan. Ada lokasi peruntukannya.  Hal 
serupa juga berlaku bagi orang Muslim di Bali, Papua, Flores dan Tim-Tim dulu, 
dimana tidak boleh seenaknya mendirikan Mesjid di komunitas mayoritas mutlak 
Hindu. Pun Mesjid yang ada di lokasi Muslim tidak menggunkana pengeras suara, 
karena tetangga kampunya yang mayoritas Hindu bisa terganggu.  Itu Fair, dan 
umat Islam disana menerima hal itu.  Adalah juga fair, dan umat Islam bisa 
menerima regulasi terkait pendirian mesjid di negara-negara lain di seluruh 
dunia dimana umat Islam bukan mayoritas di sana. 
(8) Jadi apa sebetulnya motivasi misi Kristen agresif kalau bukan sengaja 
melakukan Kristenisasi di daerah-daerah Muslim? Dengan memutarbalik fakta bahwa 
seolah-olah dengan kejadian di atas ada "anti Kristen' di Indonesia, pihak 
Kristen mapan sebetulnya telah efektif menghitung mundur bom waktu konflik 
Islam-kristen di Indonesia. 



-
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
http://id.mail.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Ya

[proletar] Papua: Pemerintah akan Abaikan MRP

2005-10-18 Thread Ambon
MEDIA INDONESIA
Rabu, 19 Oktober 2005


Papua: Pemerintah akan Abaikan MRP



JAKARTA (Media): Pemerintah meminta elite politik dan pemerintah daerah 
Provinsi Papua tidak mengulur-ulur waktu pembentukan Majelis Rakyat Papua 
(MRP). Jika MRP belum juga terbentuk dalam waktu dekat, pemerintah akan memberi 
rekomendasi kepada KPUD Papua dan Irian Jaya Barat (Irjabar) untuk melakukan 
pemilihan gubernur melalui mekanisme lain.

"Sebenarnya ini (pembentukan MRP) sudah mundur yang ke berapa kali? Tentunya 
kita punya batas waktu agar pilkada di sana segera dilaksanakan. Jika MRP tidak 
terbentuk, bisa mengacu pada PP No 06/2005 tentang Tata Cara Pilkada. Di PP itu 
sebenarnya ada ruang di mana pilkada tetap bisa dilaksanakan melalui mekanisme 
yang diatur," papar Menteri Dalam Negeri M Ma'ruf kepada wartawan di Kantor 
Presiden Jakarta, kemarin.

Pemerintah, lanjutnya, hingga saat ini masih menunggu perkembangan dari daerah 
atas kesiapan pembentukan MRP. Pemerintah menetapkan 20 Oktober 2005 sebagai 
batas akhir pembentukan lembaga representasi kultural, agama, dan perempuan 
tersebut.

"Kita tetap memberi ruang sampai batas maksimal yakni 20 Oktober 2005. Jika 
lewat dari tanggal itu, kita akan panggil gubernur untuk bicarakan pilkada 
karena pilkada jangan sampai mundur terus hanya karena MRP belum terbentuk," 
jelasnya.

Berdasarkan Pasal 141 PP No 06/2005, DPRP dan DPRD Irjabar dapat menetapkan 
pasangan calon kepala daerah yang diajukan KPUD jika MRP belum terbentuk.

Hingga saat ini, KPUD Papua belum menetapkan tanggal pelaksanaan pilkada dan 
belum memiliki pasangan calon kepala daerah. Sedangkan KPUD Irjabar telah 
memutuskan untuk melaksanakan pilkada pada 20 Oktober mendatang dengan tiga 
pasangan kandidat.

Berlarut-larutnya penentuan siapa yang akan dipilih menjadi anggota MRP dari 
unsur agama itu terjadi karena tidak sepakatnya perwakilan dari unsur agama 
tersebut terhadap komposisi perwakilan mereka di MRP. Selain itu, penolakan 
unsur agama itu berangkat dari pemikiran bahwa mereka tidak ingin berpolitik 
praktis. Karena itu, unsur agama ini menyerahkan 14 kursi yang seharusnya 
mereka isi di MRP kepada umat untuk mengisinya.

Diperkirakan, batas waktu pengisian anggota MRP, 20 Oktober, yang telah 
ditetapkan pemerintah akan terlewati. Apalagi lembaga-lembaga perwakilan agama 
yang ada di Papua hingga saat ini belum mencabut suratnya yang telah dikirimkan 
ke Pemda Papua dan Panitia Pemilihan anggota MRP, bahwa mereka tidak akan 
merekomendasikan perwakilannya menjadi anggota MRP. (*/Msc/P-3)

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] Orang Miskin Jangan Jadi Objek

2005-10-18 Thread Ambon
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3609


Orang Miskin Jangan Jadi Objek
By adminpadek
Rabu, 19-Oktober-2005, 01:22:242 clicks


Ironi bagi masyarakat khususnya mereka yang hidup dalam standar di bawah pra 
sejahtera makin hari makin menyedihkan. Mulai dari adanya warga miskin yang 
tidak mendapatkan kartu kompensasi BBM, yakni sebagai penerima dana subsidi 
sebesar Rp300 ribu, adanya warga miskin yang tewas saat akan menerima dana itu.


Ironi-ironi semacam ini semakin mengemuka menjelang setahun pemerintahan Susilo 
Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla di negara ini. 

Dan ironi itu semakin mengemuka di Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Adalah 
BPOM Medan yang melegalkan obat-obatan untuk korban tsunami di Aceh dan Nias 
untuk digunakan oleh pasien miskin di RSU Dr. Pirngadi Medan. Padahal setiap 
pasien miskin yang dirawat di RSU Dr. Pirngadi Medan telah memiliki obat 
tersendiri yang mendapat subsidi dari pemerintah sesuai Daftar Plafon Harga 
Obat (DPHO). 

Sebagaimana diungkapkan Kepala Seksi Pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat dan 
Makanan (BBPOM) Medan Dra. Flora Sari Siregar dan Kepala Instalasi Farmasi RSU 
Dr. Pirngadi Medan Dra. Azwinar di ruang rapat rumah sakit itu pekan lalu. 
Menurut Flora, dari hasil pemeriksaan dokumen, tim BBPOM Medan menyimpulkan 
bahwa penyaluran obat-obatan tersebut sudah sesuai prosedur yang dilakukan oleh 
pihak RSU Dr. Pirngadi Medan. 

"Pemeriksaan yang dilakukan tim BBPOM Medan tersebut sebatas pemeriksaan fisik 
dan masa expired (berlaku) obat tersebut," ujar Flora tanpa menjelaskan mengapa 
penyaluran obat asal luar negeri itu dikatakannya sesuai prosedur padahal tidak 
dilengkapi registrasi Depkes RI. 

Sedangkan Kepala Instalasi Farmasi RSU Dr. Pirngadi Dra. Azwinar, Apt 
menjelaskan obat-obatan bantuan untuk korban tsunami terakhir kali dikirim oleh 
Project Hope Amerika Serikat ke RSU Dr. Pirngadi pada Agustus 2005. Namun 
karena para korban tsunami sudah tidak ada lagi, maka diputuskan untuk 
memberikan obat itu kepada pasien miskin. 

Sementara hingga saat ini sebanyak 142.427 obat bantuan untuk para korban 
tsunami hingga kini masih menumpuk di Instalasi Farmasi RSU Dr. Pirngadi Medan. 
Dari jumlah tersebut, belasan ribu diantaranya merupakan bantuan Project Hope 
Amerika Serikat seperti Zithromax 11.900 fial, Unasyn 4.800 fial dan Vibramycin 
9.600 fial yang diperkirakan bernilai miliaran rupiah. 

Cukup aneh dan sangat ironi jika keuntungan yang diambil oleh kalangan tertentu 
adalah dari memanfaatkan orang miskin. Jadi wajar jika kemudian ada tudingan 
yang menguap jika banyak pejabat pemerintah khususnya di kalangan kesehatan 
yang mengambil keuntungan di balik bencana gempa bumi serta tsunami yang 
melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias beberapa waktu lalu. 

Tudingan yang menyatakan, kasus menumpuknya obat-obatan untuk korban tsunami di 
rumah sakit pemerintah itu membuktikan manajemen Pemprovsu dan Satkorlak dalam 
menanggulangi korban bencana alam sangat amburadul. Seharusnya Pemprovsu 
melakukan pendataan tanpa bersikap diskriminasi terhadap seluruh rumah sakit 
termasuk rumah sakit swasta yang memberikan perawatan secara gratis kepada 
korban bencana alam tsunami. 

Kenyataannya, banyak rumah sakit swasta yang merawat korban tsunami tidak 
mendapatkan bantuan obat-obatan itu. Bahkan biaya perawatan pasien tsunami 
tersebut hingga kini belum diganti oleh pemerintah. Apa yang dilakukan RSU Dr. 
Pirngadi Medan dinilai melanggar Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang 
Kesehatan dan Keputusan Menkes RI No. 1375 A tahun 2002 tentang daftar obat 
esensial nasional dengan ancaman pidana dan denda. 

Kecurigaan itu tentu saja mengarah adanya pihak yang mengambil keuntungan 
semata. Jadi sudah saatnya, kecurigaan itu harus mampu dimentahkan pihak 
pengelola rumah sakit kalau tidak mau dikatakan sebagai pelaku kejahatan 
khususnya terhadap orang miskin. Harusnya orang miskin jangan lagi objek 
mencari keuntungan tetapi selamatkanlah mereka agar kita selamat hidup di dunia 
dan akhirat.***

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] KERAJAAN IBLIS

2005-10-18 Thread AH Mandey
Iblis mempunyai kerajaan yang sangat besar, ada menteri-menteri, pemerintahan 
dan kantor-kantor yang besar. 
Iblis mempunyai wakil-wakil, lima diantaranya wajib kita waspadai :

1. TSABAR
Dia selalu mendatangi odang yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah, baik 
itu kematian anak atau kerabat.
Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Allah. 
Diucapkannya, melalui mulut orang yang tertimpa musibah itu, keluh kesah, dan 
caci maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.

2. DASIM
Dia selalu berusaha dengan sekuat tenaganya untuk mencerai beraikan ikatan 
perkawinan, mengobarkan rasa benci satu sama lain dikalangan suami istri, 
sehingga terjadi perceraian. Dia adalah anak kesayangan Iblis di seantero 
kerajaannya yang sangat besar.

3. AL-A'WAR
Dia dan seluruh penghuni kerajaannya adalah spesialis2 dalam urusan 
mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menjadikan indah bagian bawah 
tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini. 
segala persoalan yang menyangkut perzinaan berurusan dengan kantor besar mereka.

4. MASWATH
Spesialis dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar maupun kecil. 
Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat di 
memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang duduk dalam suatu pertemuan yang 
diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya 
disebarkan pula oleh manusia.

5. ZALNABUR
Setan yang satu ini bergentayangan di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. 
Merekalah yang mengobarkan pertengkaran, caci maki, perselisihan dan bunuh 
membunuh antara sesama manusia.


Terdapat ratusan nama setan yang menghuni kerajaan Iblis, oleh karena itu kita 
harus selalu meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan dan gangguan 
mereka.


Sumber : buku 'Dialog dengan Jin Muslim" tulisan Muhammad Isa Dawud terbitan 
Pustaka Hidayah


-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 






[proletar] China Helps Indonesian Children Return to School

2005-10-18 Thread Holy Uncle

   China Helps Indonesian Children Return to School

2005-10-18 21:49:48  CRIENGLISH.com

Chinese government made another donation to tsunami-affected Indonesia on 
Tuesday.

This time, the donation was made to the Indonesian government through the 
United Nations Children's Fund and the benificiaries will be children in 
Aceh province and Nias Island who have found themselves without schools.

By the middle of next month, 500,000 children in these areas will have 
received school kits, including exercise books, pencils, rulers and rubbers, 
which will help these children to return to their studies.

Yi Xiaozhun, China's vice minister of Commerce, says China feels a 
responsibility to help those children to realize their dreams.

"We think we have a responsibility to help those disaster stricken children 
to return to school. They are our Asian neighbors. To them, education is 
equally as important as to Chinese children. Without education, they will 
lose their hope."

This donation, worth a total of 5.5 million US dollars, so far is the 
largest Chinese donation made through a UN organization to the 
tsunami-affected country.

China pledged to provide 20 million US dollars to the countries affected by 
the tsunami, which struck the Indian Ocean area at the end of last year, 
killing hundreds of thousands of people.

http://en.chinabroadcast.cn/2238/2005-10-18/[EMAIL PROTECTED]




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] U.S. antiterrorism envoy challenged in Indonesia

2005-10-18 Thread Holy Uncle
U.S. antiterrorism envoy challenged in Indonesia
By Raymond Bonner The New York Times
TUESDAY, OCTOBER 18, 2005


JAKARTA A senior Bush administration counterterrorism official spoke on 
Tuesday about the need for "greater cooperation" in the fight against 
terrorism and said the United States considered its work with Indonesia as a 
"partnership of equals" - only to quickly discover that many Indonesians do 
not think Americans are cooperating or treating them as equals.

Speaking at a news conference here, the State Department's coordinator for 
counterterrorism, Henry Crumpton, was peppered with questions by Indonesian 
journalists about why the United States had not given Indonesian authorities 
access to Riduan Isamuddin, better known as Hambali, who was captured by the 
CIA in Bangkok in August 2003.

"He is Indonesian, he did his crimes in Indonesia; I think the Indonesians 
have the right to have access to him," one reporter said. Hambali, said to 
be one of the top lieutenants of the Al Qaeda leader Osama bin Laden, is 
suspected of coordinating numerous terrorist acts, including the bombings of 
nightclubs on Bali in October 2002 that killed more than 200 people, most of 
them Indonesians.

Crumpton, who is visiting several Southeast Asian countries this week, 
replied that the United States had "shared information" with Indonesia about 
what Hambali had told them during his interrogations. That has not satisfied 
Indonesian officials, who say they need Hambali present in the country, not 
only to prosecute him but also to successfully prosecute others on terrorism 
charges, including Abu Bakar Bashir, the spiritual leader of Jemaah 
Islamiyah.

Hambali has told his American interrogators about how Al Qaeda and Jemaah 
Islamiyah worked together on operations, according to the report by the 
commission that investigated the September 2001 terrorist attacks in the 
United States. But that information cannot be used in court against Bashir 
without Hambali present to be cross-examined, prosecutors in Jakarta say.

Bashir has been convicted only of minor crimes and is scheduled to be 
released next year, leading to expressions of disappointment from the 
American and Australian governments.

At the news conference, Crumpton, who led the CIA operation in Afghanistan 
in 2001-2 according to his official biography given to reporters, said 
Hambali would eventually be turned over to Indonesia - the same response 
that American officials gave two years ago when asked about Hambali.

Not surprisingly, Crumpton declined to say where Hambali had been held and 
interrogated since he was seized.

It was relatively unusual to have an American diplomat speaking on the 
record at a news conference. But Crumpton ducked many questions and gave 
vague answers to others.

He was asked why the United States had recently offered a $10 million reward 
for the capture of a suspected terrorist, Dulmatin, said to be a skilled 
bomb maker, but not for Azhari Husin and Mohamad Noordin Top, who are wanted 
here in connection with several bombings, including one at the Marriott 
Hotel in Jakarta in August 2003 and one at the Australian Embassy.

"We believe he is a threat not only to Indonesia but to the region," 
Crumpton said of Dulmatin. He declined to be more specific about the nature 
of the threat or to say why there were no rewards for capturing Azhari or 
Top.

Other Western officials in the region have said Dulmatin has joined with Abu 
Sayyaf, the terrorist group in the Philippines that has kidnapped and 
beheaded Westerners.

American officials have said that Dulmatin is somewhere in the southern 
Philippines, where Abu Sayyaf has long operated.

http://www.iht.com/articles/2005/10/18/news/indo.php




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage:  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[proletar] Credit Rating?

2005-10-18 Thread Harry Adinegara
Re: War on terror in Indonesia oleh D.O'shea.
 
Tergeletik oleh tayangan TV SBS Rabu malam ,minggu lalu dan skripnya dari 
reportase tentang "War on Terror in Indonesia" bisa anda sekalian baca di 
pelbagai milis.
 
Ada bagian yang bagiku jadi salah satu topik dari repportase David O'shea ini 
yalah soal mantan dedengkotnya Pak Pul. 
 
Pabila anda mengikuti tayangan TV ini ngak kebablasanlah kalau aku bilang : 
"kasihan sekali wong cilik, rakyat Indonesia" Melihat body language, apalagi 
melihat sosok para penggede birokrasi Indonesia terutama golongan yang 
tergolong bersenjata. Aku cuman mau menambahi..aku ngelus dodo (omongan 
wong Jawa yang artinya  mengacu ke tidak  percaya apa yang dilihat atau 
dialami) dalam hal ini ... melihat para jendral yang begitu gagah perkasa 
dengan segala atributnya yang menghias dada dan tambahan lagi, brengos yang 
jeketet (ala Clark Gable)) yang membikin sosok tambah ber-"karisma", "berwibawa"
 
Coba anda sekalian baca mulai dari Pak Pul Dai'Bachtiar yang begitu diperluin 
sampai di-undang ke West Wing dan bicara dengan semua pejabat tinggi di 
Washington. Ngak tahu tuh sebenarnya Colin Powell  dalam hatinya punya anggapan 
apa ya? Kalau aku Powell, karena tahu sebenarnya siapa orang ini (pejabat2 
RI)aku koq bicara pelan2 dalam hati " hhh inilah wajahnya para 
koruptor,  criminals hoodlums dari Indo"".hhh ini toh orangnya yang 
membikin rakyat jadi kere kerempeng"
 
Setelah itu ada pertanyaan2 yang dilontarkan oleh beberapa birokrat lain soal 
perginya Dai Bachtiar  ke LN tentu saja dengan cap in hand.
Masih juga dia berbangga bahwa urusan duit sih gampang dapat pinjamandari 
Denmark (sampai2 Denmark kena sengkelitnya birokrat Indonesia) juga Belenda 
sudah sedia diperas 2 juta. Tapi sambil gagahnya Dai bilang kita akan dapat 500 
juta Euro lho, walaupun long term. Lantas ini yang jadi langkah pertamaku yang 
perlu mempertanyakan kalau orang itu dapat utangan dari pihak lain.
 
Aku tahu tuh kalau di dunia business ada tuh badan yang menampung ke 
kredibilitas seseorang dalam soal credit ratingnya. Jangan harap sampeyan akan 
dapat utang apbila sampeyan pernah nilep utang., Sampeyan akan diklasiwikasi 
sebagai individu yang deldel duwel, se-senpun orang ogah -ngutangi sampeyan. 
Apakah aturan soal kredibilitas dan credit rating itu juga berlaku bagi 
hubungan bilateral perkara utang piutang antar negara ? 
Indonesia yang dikatakan sudah setengah tenggelam dalam lautan utang tapi 
kenapa negara2 lain negara masih me-ngutangi Indonesia. Padahal mereka tahu 
bisa2 dalam waktu dekat utangnya bisa amblas karena ambruknya ekonomi. Apakah 
mereka( negara2 luar) ini memberlakukan gaya :" the good Samaritan"? Tentunya 
tidak bukan? Apakah mereka (negara2 luar) itu menyimpan suatu strategi U 
dibalik B? 
 Logisnya orang meng-evaluasi, mengadakan feasibility study sebelum memberikan 
kredit ,itu pun setelah calon peng-utang sudah okay /bagus credit ratingnya. 
 
Kalau begitu aku sebagai orang awam tentunya bisa bilang :wah bener2 Indonesia 
ini ciamik (bagus) koq dalam segala aspek negaranya atau se-tidak2nya dalam 
aspek perkembangan ekonominya, sampai2 pihak luar negeri tanpa segan2 mau 
minjemin tuh uang segedubrak, for a start 500 juta euro dulu, lainnya akan 
menyusul.
 
Jadi aku bisa bilang semua berita di media kalau Indonesia itu mengalami 
kesulitan that's..bu..sh... aja" Coba perkembangan GDPnya aja naik lagi kalau 
tidak salah 5.6% kan, suatu angka yang membesarkan hati, lha wong kita maju 
terus tuh dari tahu  ke tahun . Kenapa ada berita macam2 dari busung lapar 
sampai makan 1X dalam 2 hari? Banyak tuh  yang memberita-in banyak negara luar  
sampai ngantri mau meng-invest ke Indonesia. Juga para investor yang 
diberitakan bahwa mereka kwatir akan keamanan itu juga "bu...sh..." aja. 
Ada bom2 di mana2 itu kan polahnya orang yang mau mendiskreditkan nama baik 
Indonesia. Dari itu diminta agar LN "mesti" urunan kasih duit untuk menangkal 
teror, kalau tidak ya salahnya sendiri. Apakah ini yang dinamakan gaya 
.memerah sapi.ada cash cow tuh yang siap diperas! Demikian reportasenya 
SBS D.O'Shea.
 
Aduh mak, kenapa aku jadi kayak a fool begini ya, .ngak bisa tahu siapa 
lagi yang punya credit rating baik dan mana yang tidak .gara2 idup ...in a 
world of fools? You bet!All in Allaku kasihan sama rakyat kita, rakyat 
yang diperas oleh para criminals &   hoodlums!(tapi no proof tuh! Ini GD bilang 
lho.)
 
Harry Adinegara.
 
Harry Adinegara.


-
Do you Yahoo!?
  Find a local business fast with Yahoo! Local Search

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]