Re: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik Ari Condro



yah, gitulah, makanya dalam islam jarang ditemukan dokotomi eisegese dan
eksegese tsb, selain karena tidak ada lembaga otoritatif penelaahan
agama/sistem kependetaan.

namun akhir akhir ini banyak orang yg dianggap tidak mampu membuat tafsir,
sehingga pemahaman dia dipersekusi oleh yang lain, di jaman demokrasi
padahal, hal ini disebabkan karena lembaga ala kependetaan makin menguat
magnitudenya.

kalau dulu saling serang antar golongan terjadi, karena demokrasi memang
tidak berakar di dunia muslim, yg saat itu banyak menerapkan sistem
monarkhi.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
IMHO,

Sesungguhnya eisegese itulah sumber dari yang exegese.
Selama kita masih membuatnya terdikotomi, bahwa "yang ini" yang bener,
kita sebetulnya terperangkap dalam eisegese.

Kritics-Hermeunetics bagi saya ya salah satu sumber yang sifatnya secara
sendiri tetap eisegese.
Ketika kita taruh di kolam ide, bersama-sama dengan ide yang lain apakah itu
anakronitstik atau yang lain,
kemudian kita bersama-sama kaji kemudian didapat kesimpulan akhir,
derajat kesimpulan akhir itu yang kira-kira lebih dekat ke exegese

Jd bebaskan sebetulnya imajinasinya, seburuk apa pun imajinasi itu..
Tapi ketika kita ingin mewujudkannya, kita harus bicara dalam konteks
jamaah,
karena jamaah itu yang membuatnya menjadi exegese

Salam
Ary










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Riba = Lintah Darat, Re: [wanita-muslimah] Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Riba yang paling jelas itu adalah perilaku "Lintah Darat", yang 
meminjamkan uang lalu memberikan bunga yang tinggi dari pinjamannya itu. 
Bunga yang tinggi dari peminjaman itu akhirnya akan memaksa si peminjam 
sangat lama untuk mengembalikan pinjamannya, bahkan bisa tidak sanggup 
lagi mengembalikan pinjamannya. Akhirnya semua harta miliknya terpaksa 
digadaikan.

Di zaman nabi Muhammad perilaku seperti ini banyak sekali dilakukan oleh 
orang Yahudi yang tinggal di Madinah. Mereka sebagai kaum yang banyak 
mempunyai uang seringkali meminjamkan uang dengan bunga dan meminta 
jaminan. Jaminannya pun tidak tanggung-tanggung kadang-kadang anak 
perempuan dari si peminjam. Konon di Talmud, mereka membenarkan melakukan 
Riba asalkan bukan sesama Yahudi.

Praktek seperti ini sangat ditentang oleh Islam dan diharamkan. Praktek 
Riba ini dicoba dihapuskan oleh Islam dengan Sedekah dan Zakat. Allah 
mengharamkan Riba dan menghalalkan Sedekah.

Salam,



"Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/23/2006 01:58 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED]
cc

Subject
[wanita-muslimah] Efek Lokal dan Temporal.






-- Forwarded message --
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>



(Tulisan ini juga dikirim sebagai reply thread, hanya terpotong dibagian
akhir. Lagipula kurasa cocok sbg new thread)

Ada yg menarik dari debat BG, Gabriella ttg riba di thread yg kupetik ini 
:


Quote:
Muhammad mengadopsi praktek Jahudi dan Kristen ini kedalam
Islam. Pada waktu itu tidak begitu bermasalah karena: (1) sistem
perbankan belum muncul, dan (2) sistem ekonomi yang menjadi
pendorong pertumbuhan Islam waktu itu adalah sistem ekonomi
yang didorong oleh pampasan perang, dengan demikian azas
Produksi dalam masyarakat tidak menjadi bahan pemikiran
yang serius. Ini sebenarnya wajar untuk dipikirkan, jika ada
harta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?

Untung sebenarnya orang Jahudi dulu sudah memakai mata-uang,
kalau mereka masih melakukan barter tanpa mata uang, maka
bisa jadi penggunaan mata uang diharamkan, dan diadopsi oleh
Muhammad, jadinya mata uangpun haram. Capeklah seluruh
masyarakat harus membawa ayam dan bebek untuk ditukar
dengan komputer.
(end of quote)



Komentar BG ttg fungsi uang dan riba ini adalah salah satu kunci dalam
pemahaman sejarah.

Sejarah itu harus dilihat dalam konteks.  Konteks lokal (tempat terjadinya 
)
dan temporal (waktu terjadinya).   Bukan untuk 'menolong' atau 'menghujat'
tetapi untuk membaca kenyataan apa adanya.

Pengertian 'riba' yg dibahas di konsep bank Islami ini misalnya, 
pengertian
riba bagi jaman Muhammad adalah sangat beda dari pengertian kata yg sama
(interest rate) untuk jaman sekarang.

Dan hal spt ini sulit dibuat padanannya, karena konsep interest rate jaman
ini belum pernah ada di jaman Muhammad.  Bayangkan menerangkan konsep
"internet email address" yg anda pakai se-hari2 kini ke bahasa abad 7 
(bukan
hanya arabia - tetapi juga abad 7 di manapun, eropah, cina, apalagi 
amrika!
:P ).  Kesulitannya bukan hanya kata 'email' itu belum ada, tetapi juga
konsep apa itu 'internet'.  Satu2nya kata nyambung adalah 'address' --
tetapi pengertian 'address' di abad 7 england ya sangat beda dari 
pengertian
email address itu sendiri ...

Demikian juga dengan konsep riba di al-quran (juga semua konsep kuno di
budaya apapun, untuk tidak bias against Islam terus2an).

-
Bukan hanya itu, ada lagi yg aku ingin tambahkan di kata2 BG diatas -- 
yaitu
ttg "jika adaharta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?"  yg mungkin ditulis BG secara
tounge-in-cheek.

Secara konsep juga demikian.  Aturan istri 4 di Islam abad 7 itu sudah 
jauh
lebih maju dari aturan perkawinan manapun di abad 7 (yg biasanya ya 'tidak
ada aturan' atau 'sekuat2nya yg kuat' saja).

Bahkan aturan fikh ttg pembagian harta rampogan (20% buat syeikh, sisanya
boleh digenjot rame2 ..  :P ) itu juga mendingan katimbang aturan bajak 
laut
abad 7 di mana2 (navy inggris masih menerapkan aturan bajak laut ber-abad2
kemudian).

Juga soal aturan budak, ketentuan pembebasan dllsb.  Di abad 7 itu sudah
'avant garde'.

Malah juga termasuk pembantaian suku2 yahudi di Yathrib (medinah).  Di 
abad
7 dan abad2 selanjutnya (baca perang salib dan massacres homicides oleh
semua orang) itu adalah tindakan2 'normal'.   Tidak ada anehnya.

-
Hal2 semacam ini lah yg harus dibaca dari pembacaan suatu
kitab-suci.  Karena kitab suci itu adalah 'DNA' nya memeplex agama -- 
semua
agama melarang modifikasi pada kitab sucinya secara total.  Maka setelah
lewat beberapa abad contoh2 atau parabel yg dipakai penulis kitab suci itu
jadi kadaluwarsa.   Tidak bisa dibaca literal.

Sama seperti dokumen2 sejarah lainnya.  Hukum Hammurabi misalnya, avant
garde di jamannya, tetapi kalau ada suku yg mau menerapkannya sekarang yg
jelas bodoh.  Magna Carta pun demikian.
US constitution

Re: [wanita-muslimah] aborsi tanpa ijin suami

2006-04-23 Terurut Topik Wida . Kusuma



Dosa yang satu akan diikuti oleh dosa yang lainnya, begitu seterusnya 
sampai bertumpuk-tumpuk... sampai si pelaku bersedia untuk bertaubat, 
mengakui kesalahannya dan memohon ampun (maaf)... Atau dosanya itu akan 
menjadi gunung yang akan menimpanya dan menghancurkannya.

Salam,



"Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/22/2006 12:51 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To

cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] aborsi tanpa ijin suami






Baca pertanyaan mba Rita ini, jadi ingat kemarin lihat di tv, katanya Nia
ini aborsi dengan tanda tangan dirinya sendiri dan adiknya, yang bikin 
aneh
katanya tv itu - umur kehamilan 6 minggu sementara mereka sudah 3 bulan
tidak melakukan hubungan suami istri - dan yang bikin sewot suaminya 
karena
selain tidak memberi tahu aborsinya juga tidak memberi tahu kehamilannya.
Satu hal lagi, ceritanya sang istri sudah hamil 4 kali dan melahirkan
caesar, sepupu saya melahirkan 3 kali dengan caesar dan perutnya penuh
jahitan - oleh dokter tidak boleh hamil lagi.  Nia 4 kali caesar, kalau 
dia
aborsi kan masuk akal ya, karena kebayang perutnya penuh jahitan bekas
caesar - kalau hamil lagi mungkin berbahaya ya? kalau hamil perutnya
berkembang - jahitannya di perutnya bisa sobek ya dok?

Sekarang saya ikut nanya - gak ada urusan dengan gosip itu sih - tapi 
lebih
ke masalah - apakah dalam satu abortus, sisa janin itu langsung dibuang?
maksudnya ingin tahu - kalau masih ada sisanya kan bisa tes DNA untuk
melihat siapa ayah bayi itu ya.

salam
Aisha
--
From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]>
Di Indonesia tidak ada undang-undang atau sejenisnya yang menyatakan
bahwa abortus atau tindakan surgikal lainnya harus dengan ijin suami.
Dalam permenkes tentang informed consent bahkan yang menyatakan
persetujuan harus pasien itu sendiri kecuali pasian dianggap tidak
mampu menyatakan persetujuannya (anak di bawah umur, pasien dalam
keadaan tidak sadar, atau mengalami gangguan jiwa, perseutujuan
diberikan oleh pengampu).
Lagipula Indonesia kan penganut paham bahwa abortus tidak
diperbolehkan atas alasan apapun juga (UU Kes 23/92).
KM
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Temans,
> kalo pada liat tipi, lagi ada gosip perceraian artis setelah si
> istri aborsi tanpa ijin suami. Suami kemudian menuduh istri serong
> (dan karena si artis suka nyanyi buat partai tertentu) dengan
> petinggi partai
>
> Aku sih gak peduli soal selingkuh or not ini (halah, emang gw sapa,
> lagian wong udah sama-sama dwasa, ntar ya ditanggung sendiri dosanya
> kalo ketemu Gusti Allah.., hla kan mending ngurusin cara gw
> nglunasin utang cicilan ama bank...:)..:), jadi ini bukan mau
> ngomongin nia paramita yang dituduh gusti randa selingkuh sama
> petinggi PAN, tapi masalah "teknis"nya kasus ini:), oh sama aja
> yah..? Heheh..!
>
> Jadi, Nia ini udah 4 kali hamil dan semuanya melahirkan dengan
> caesar dalam waktu yang mepet (perkawinan belum 9 tahun, anak sudah
> 4). Nah, sekarang ini Nia diperkarakan suaminya karena melakukan
> aborsi tanpa ijin suami.
>
> Sebenernya secara hukum di ind, wajib yah ada ijin suami kalo istri
> mo kuret ?
> apalagi kalo kasusnya mendesak, misalnya ada flek trus bleeding
> parah sehingga emang harus diaborsi?
> Maksud gw, ini kan tubuh si perempuan, gitu loh..
> Hak utk melakukan sesuatu atas tubuhnya apa nggak semestinya dibawah
> kendali si perempuan? Mo aborsi kek, ato mo kayak Yoyoh Yusroh
> (anaknya 13 euy) kan terserah si cewek dong? Suami cuman saran aja,
> tapi keputusan ada di istri dong...:))
>
> Ayo guys, kasih pencerahan ya..:)
> tq

Send instant messages to your online friends 
http://asia.messenger.yahoo.com 


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - 73 golongan - Islam telah sempurna

2006-04-23 Terurut Topik jano ko



Pertanyaan balik kepada Pak Achmad,
   
  Pak Achmad mau tidak "metode"  penafsiran pak Achmad terhadap Al Qur'an  disamakan dengan metode penafsiran insan liberal yang berdasarkan kebebasan individu yang tidak berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis ?
   
  :)
   
  wassalam

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi kembali, Mas Yos. 

Tentunya, para penulis WM yang kompeten pasti tahu ayat itu, meski tidak hapal. Namun, makna kesempurnaan di situ juga harus dipahami lebih jauh, Mas. Sebab, jika sempurna di situ bermakna sempurna yang sudah mengandung "juklak" dan "juknis", ya tentunya para penemu teknologi di dunia ini hanya orang-orang yang beragama Islam. Jika, sempurna di situ mengandung pengertian sudah lengkap dan tinggal comot, ya tak ada pemahaman terhadap hukum sehingga melahirkan syaffi, maliki, hanbali, hanafi, ja'far dan lain-lainnya. 

Nah, ini jika saya bercanda dengan sampeyan sebagai berikut: 

"alyawma akmaltu lakum diinakum", saya terjemahkan seperti kutipan Inggris Anda "Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu." Kemudian, saya pahami "pada hari Nabi Muhammad itu agama Islam telah sempurna. jadi, sempurna di kala itu yang belum tentu sempurna di belakang hari." 
Bagaimana menurut Mas Yos? Kalau pandangan yang saya kemukakan itu salah, maka letak salahnya di mana? :))) 

Salam, 
chodjim 
  

-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Monday, April 24, 2006 9:56 AM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - 73 golongan - Islam telah sempurna 


Selamat pagi Pak, 
   
  Mohon ijin mencari pahala, 
   
  Saya sampaikan ayat Suci Al Qur'an, 
   
  Al Qur'an, Surat Al Maa-idah, ayat 3 : 
  "This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islâm as your religion" (5:3). 
   
  Terjemahan : 
  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
   
  Monggo kita hayati bersama. 
   
  wassalam 
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  Selamat pagi, Mas. 

Walah-walah, namanya sudah dibabar oleh manusia di wm ya urusannya benar atau salah itu bukan pada sampeyan atau Gusti Allah. Bukankah Anda tahu yang memiliki kebenaran mutlak itu hanya Gusti Allah? Apa sampeyan pernah diskusi sama Gusti Allah sehingga yang sampeyan sampaikan itu yang benar? Tidak perlu ada embel-embel yang "paling benar", hehehe... 

Kita memang bersendikan pada Alquran dan Hadis. Tapi, jangan sekali-kali sampeyan klaim bahwa pemahaman sampeyan yang benar, dan yang lain salah. Gitu lho., Mas Yos. 

Wassalam, 
chodjim 


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Friday, April 21, 2006 1:20 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - 73 golongan 


Selamat siang Pak, 
  
  :)  , saya harus menjawab gimana ya Pak,  wah jadi  pemahaman Islam yang sudah dibabar di WM itu sudah mutlak betul semua  pak ?, sudah sempurna pak ? and sudah yang paling benar ?, kebenaran  mutlak engkang kagungan kan hanya Allah ( kebenaran mutlak yang  mempunyai Allah ). Setuju atau tidak pak ? 
  Kita terus belajar kan pak, dengan berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis. 
  
  Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan. 
  
  wassalam 
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:    Selamat pagi, Mas Yos.  
  
Saya sebut "telmi" bukan kok seperti yang Anda uraikan. Saya  menyebut Anda telmi karena Anda kalau diskusi tidak mau membuka  fayel-fayel di WM. Pemahaman Islam sudah dibabar di WM ini dari segala  penjuru, gitu lho Mas.  
  
  Betul kan gak pernah nyambung... ?  
  
  Salam,  
  chodjim  
  
  
  -Original Message-  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko  
  Sent: Thursday, April 20, 2006 10:27 PM  
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar  
  Imajinasi - Submission - 73 golongan  
  
  
  Selamat malam Pak Achmad,  
 
  “Islam itu mulai (muncul) dalam keadaan  asing dan akan kembali dalam keadaan asing seperti semula. Maka,  beruntunglah orang-orang yang dianggap asing (karena berpegang teguh  dengan Al-Islam).” (HR. Muslim dan Ibnu Majah).  
 
    Pak Achmad,   
  Kalau kita membaca Hadis diatas, maka kita tidak perlu sedih  dibilangin "telmi" atau "telma (telat makan) " oleh insan-insan yang  tidak suka kepada Islam. Kalau menurut hadis diatas malah kita itu  "beruntung" kalau dianggap asing  karena kita berpegang teguh  kepada Al - Islam.  
    ---  
 
    Betul Pak Islam ya 

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-23 Terurut Topik jano ko



 
  :)  Baik Pak,
   
  Hmm, penerimaan thd pendapat Pak Achmad masih saya "gantung",  kalau pendapat Pak Achmad mutlak 100 % berpedomana kepada Al Qur'an dan Hadis, maka akan saya terima
   
  Kemarin dulu saya sudah posting landasan dalam menafsrikan Al Qur'an yang berdasarkan Hadis.
  Insya Allah ,  Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )
   
  Pak Achmad pernah memberitahu kepada saya kalau Pak Achmad pernah diskusi dengan insan-insan Liberal tersebut.
  Note : saya jadi kasihan dengan Pak Achmad, kenapa  ya malah Pak Achmad yang harus klarifikasi tentang insan-insan LIberal itu  :),  padahal di WM banyak simpatisan  LIberal tersebut, yang jadi anggauta WM. Pak Achmad kan kenal dengan mereka, lha mbok mereka aja yang klarifikasi, klarifikasi rombongan juga tidak apa-apa koq :)
   
  Kembali Ke "I" Liberal,
  Karena "I" Liberal bukan kitab suci, maka saya  juga boleh  menafsrikan "I" Liberal itu tho Pak ?
   
  "I" Liberal adalah "I" yang berpedoman kepada paham  Liberal, ini kita pegang dulu, oke kan pak?!
  Makan pakai paham Liberal, minum pakai paham Liberal, tidur pakai paham Liberal...menafsirkan Kitab Suci memakai paham Liberal.
   
  Pertanyaan saya kepada Pak Achmad, boleh tidak secera Islami seseorang Insan menafsirkan Al Qur'an dengan paham LIberal dan tidak berpedoman Al Qur'an dan Hadis ? . 
  Kalau Pak Achmad kesulitan menjawab pertanyaan saya, saya mau bertanya dengan pertanyaan yang lain, apa arti dari " I Liberal" itu  " ?
   
  Saya sertakan definisi Islam dan definisi liberalism dibawah ini,
   
  ISLAM =
  Etymology
  In Arabic, Islām derives from the three-letter root S-L-M reflecting the meaning "to be in peaceful submission; to surrender; to obey; peace". Islām is a verbal abstract to this root, and literally means "submission/obedience," referring to submission to God
   
  Jano-ko = 
   
  Coba pak diperhatikan ' SUBMISSION TO GOD", sudah jelas tho paka kalau Islam itu artinya  "PATUH KEPADA ALLAH".
  Patuh kepada Allah, berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis
  
   
  Liberalism = 
  A political ideology that maximizes individual liberties. 
  Ideologi politik yang memaksimalkan kebebasan individu.
   
   
  Pertanyaannya adalah, Islam dan Liberalism bisa nyambung engga ?, bisa engga  Din Islam  disambung dengan Ideologi Politik yang mengagungkan kebebasan individu  ?
   
  Pertanyaan selanjutnya, apakah boleh menafsirkan Al Qur'an berdasarkan kebebasan individu ?
   
  Sumonggo.
   
  wassalam
   
   
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini: 

"Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu . 
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain. 
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  "Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi?" 
--- 

Ini tanggapan dari saya (chodjim): 

Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu. 

Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang memberikan tafsiran pada Alquran. Ini namanya re-interpretasi bila dilihat dari sudut waktu pemahaman ayat Alquran di luar Rasul Allah, Muhammad saw. 

Selanjutnya, penafsiran itu itu berkembang terus sehingga timbullah berbagai mazhab tafsir, mazhab fikih, dan mazhab ilmu kalam. 

Setelah hancurnya Daulat Abbasiyyah, praktis pemikiran di kalangan sarjana-sarjana Islam itu mandeg alias diam di tempat. Banyak penafsiran yang obsolet alias kadaluwarsa. Nah, dalam rangka "berlomba-lomba dalam al-khayrat", kita perlu meninjau lagi semua tafsiran yang ada, dan tentu lahir pula pemahaman yang baru sama sekali. Pemahaman dari peninjauan terhadap tafsir yang ada, itu namanya juga "re-interpretasi". Tanpa reinterpretasi, tafsir-tafsir sejak abad ke-19 tak mungkin berkembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain. 

Mengenai janji Alla

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - 73 golongan - Islam telah sempurna

2006-04-23 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat pagi kembali, Mas Yos.

Tentunya, para penulis WM yang kompeten pasti tahu ayat itu, meski tidak hapal. Namun, makna kesempurnaan di situ juga harus dipahami lebih jauh, Mas. Sebab, jika sempurna di situ bermakna sempurna yang sudah mengandung "juklak" dan "juknis", ya tentunya para penemu teknologi di dunia ini hanya orang-orang yang beragama Islam. Jika, sempurna di situ mengandung pengertian sudah lengkap dan tinggal comot, ya tak ada pemahaman terhadap hukum sehingga melahirkan syaffi, maliki, hanbali, hanafi, ja'far dan lain-lainnya.

Nah, ini jika saya bercanda dengan sampeyan sebagai berikut:

"alyawma akmaltu lakum diinakum", saya terjemahkan seperti kutipan Inggris Anda "Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu." Kemudian, saya pahami "pada hari Nabi Muhammad itu agama Islam telah sempurna. jadi, sempurna di kala itu yang belum tentu sempurna di belakang hari." 
Bagaimana menurut Mas Yos? Kalau pandangan yang saya kemukakan itu salah, maka letak salahnya di mana? :)))

Salam,
chodjim
  

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Monday, April 24, 2006 9:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - 73 golongan - Islam telah sempurna


Selamat pagi Pak,
   
  Mohon ijin mencari pahala,
   
  Saya sampaikan ayat Suci Al Qur'an, 
   
  Al Qur'an, Surat Al Maa-idah, ayat 3 :
  "This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islâm as your religion" (5:3).
   
  Terjemahan :
  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
   
  Monggo kita hayati bersama.
   
  wassalam
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas. 

Walah-walah, namanya sudah dibabar oleh manusia di wm ya urusannya benar atau salah itu bukan pada sampeyan atau Gusti Allah. Bukankah Anda tahu yang memiliki kebenaran mutlak itu hanya Gusti Allah? Apa sampeyan pernah diskusi sama Gusti Allah sehingga yang sampeyan sampaikan itu yang benar? Tidak perlu ada embel-embel yang "paling benar", hehehe... 

Kita memang bersendikan pada Alquran dan Hadis. Tapi, jangan sekali-kali sampeyan klaim bahwa pemahaman sampeyan yang benar, dan yang lain salah. Gitu lho., Mas Yos. 

Wassalam, 
chodjim 


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Friday, April 21, 2006 1:20 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - 73 golongan 


Selamat siang Pak, 
  
  :)  , saya harus menjawab gimana ya Pak,  wah jadi  pemahaman Islam yang sudah dibabar di WM itu sudah mutlak betul semua  pak ?, sudah sempurna pak ? and sudah yang paling benar ?, kebenaran  mutlak engkang kagungan kan hanya Allah ( kebenaran mutlak yang  mempunyai Allah ). Setuju atau tidak pak ? 
  Kita terus belajar kan pak, dengan berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis. 
  
  Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan. 
  
  wassalam 
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:    Selamat pagi, Mas Yos.  
  
Saya sebut "telmi" bukan kok seperti yang Anda uraikan. Saya  menyebut Anda telmi karena Anda kalau diskusi tidak mau membuka  fayel-fayel di WM. Pemahaman Islam sudah dibabar di WM ini dari segala  penjuru, gitu lho Mas.  
  
  Betul kan gak pernah nyambung... ?  
  
  Salam,  
  chodjim  
  
  
  -Original Message-  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko  
  Sent: Thursday, April 20, 2006 10:27 PM  
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar  
  Imajinasi - Submission - 73 golongan  
  
  
  Selamat malam Pak Achmad,  
 
  “Islam itu mulai (muncul) dalam keadaan  asing dan akan kembali dalam keadaan asing seperti semula. Maka,  beruntunglah orang-orang yang dianggap asing (karena berpegang teguh  dengan Al-Islam).” (HR. Muslim dan Ibnu Majah).  
 
    Pak Achmad,   
  Kalau kita membaca Hadis diatas, maka kita tidak perlu sedih  dibilangin "telmi" atau "telma (telat makan) " oleh insan-insan yang  tidak suka kepada Islam. Kalau menurut hadis diatas malah kita itu  "beruntung" kalau dianggap asing  karena kita berpegang teguh  kepada Al - Islam.  
    ---  
 
    Betul Pak Islam ya Islam yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis, dan Islam yang tidak berpecah-belah.  
 
  “Janganlah kamu menjadi seperti orang  yang musyrikin iaitu mereka yang BERPECAH-BELAH dalam agama mereka dan  setiap HIZBI (gol

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al Qur'an

2006-04-23 Terurut Topik achmad.chodjim



Mas Yos, meski agak kadaluwarsa, tapi perlu saya cuplikkan lagi tulisan Anda di bawah ini:

"Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  "Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi?"
---

Ini tanggapan dari saya (chodjim):

Pertama, seyogyanya Mas Yos tidak bertanya kepada saya, karena saya tidak menulisnya... Di sinilah pekerti dalam diskusi perlu diperhatikan dengan penuh keindahan alias islami. Seandainya Anda tidak mengerti makna tulisan tersebut, ya silakan bertanya kepada penulisnya karena yang bisa menjelaskan maksud sebuah tulisan adalah orang yang menulis itu.

Kedua, gagasan reinterpretasi itu bukan barang baru. Semenjak tidak hadirnya Rasul Allah secara jasadi; Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Ibnu Mas'ud adalah orang-orang yang memberikan tafsiran pada Alquran. Ini namanya re-interpretasi bila dilihat dari sudut waktu pemahaman ayat Alquran di luar Rasul Allah, Muhammad saw.

Selanjutnya, penafsiran itu itu berkembang terus sehingga timbullah berbagai mazhab tafsir, mazhab fikih, dan mazhab ilmu kalam.

Setelah hancurnya Daulat Abbasiyyah, praktis pemikiran di kalangan sarjana-sarjana Islam itu mandeg alias diam di tempat. Banyak penafsiran yang obsolet alias kadaluwarsa. Nah, dalam rangka "berlomba-lomba dalam al-khayrat", kita perlu meninjau lagi semua tafsiran yang ada, dan tentu lahir pula pemahaman yang baru sama sekali. Pemahaman dari peninjauan terhadap tafsir yang ada, itu namanya juga "re-interpretasi". Tanpa reinterpretasi, tafsir-tafsir sejak abad ke-19 tak mungkin berkembang seprti saat ini. Tanpa reinterpretasi: tak ada tafsir Al-Azharnya Hamka, tafsirnya Mohammad Abduh yang pernah menjadi rektor Universitas Al-Azhar di Kairo, tafsirnya pak Quraisy Shihab, dan lain-lain.

Mengenai janji Allah tentang penjagaan terhadap "Al-Dzikr"*, itu ya tetap berjalan. Di sini Mas Yos harus dapat membedakan antara penjagaan keutuhan ayat Alquran dan penafsirannya. Jadi, jangan dikacaukan. Perhatikanlah apa yang pernah disampaikan oleh Imam Ali karamallaahu wajhah, bahwa Alquran adalah teks yang diam, sedangkan imam adalah Alquran yang berbicara. Artinya, jika ayat-ayat Alquran disampaikan --katakanlah di milis WM ini-- tanpa ada uraian, maka ia belum bisa menjadi petunjuk. Ambil contoh QS al-Isra' [17]:72, di situ disebutkan bahwa "orang yang buta di dunia ini, niscaya akan buta pula di akhirat dan bahkan lebih tersesat jalan". Kasihan bukan, si buta.., jika dimaknai demikian?  :))

*Catatan: sebenarnya kata "al-dzikr" yang biasa diterjemahkan sebagai mushaf Alquran itu pun masih diperdebatnkan artinya.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 07, 2006 4:14 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - Pendapat Orang Pinter dari Barat terhadap Al
Qur'an


Ayok pak jujur-jujur-an, tapi rahasia ya , takut 'riya'
   
  Saya ingin bertanya kepada Pak Achmad apa maksud kalimat dibawah ini yang dikemukakan oleh salah satu insan itu .
   
  "Tentang teks-teks nash dalam Al Quran, ..X...menilai adanya relevansi dengan suatu zaman tertentu. Namun belum tentu pada konteks zaman yang lain.
Karena itu, ..X...menawarkan gagasan pentingnya reinterpretasi atas teks-teks yang ada dalam Al Quran " 

  Kira-kira insan ini suka membaca Al Qur'an engga Pak ?, lalu janji Allah bahwa Allahlah yang akan  menjaga Al Qur'an dimana, koq al Qur'an harus direinterpretasi ? 
   
  Sekarang saya kemukakan pendapat Ilmuwan Barat yang berkomentar tentang Kemukjizatan Al Qur'an,
  ( pendapat Ilmuwan Barat ini juga saya tujukan untuk Pak Ariel untuk salam persahabatan, karena beliau bertanya tentang Al Qur'an dan Antropologi )
   
   
  Dr. T. V. N. Persaud is Professor of Anatomy, Professor of Pediatrics and Child Health, and Professor of Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Sciences at the University of Manitoba, Winnipeg, Manitoba, Canada.  There, he was the Chairman of the Department of Anatomy for 16 years.  He is well-known in his field.  He is the author or editor of 22 textbooks and has published over 181 scientific papers.  In 1991, he received the most distinguished award presented in the field of anatomy in Canada, the J.C.B. Grant Award from the Canadian Association of Anatomists.  When he was asked about the scientific miracles in the Quran which he has

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - 73 golongan - Islam telah sempurna

2006-04-23 Terurut Topik jano ko



Selamat pagi Pak,
   
  Mohon ijin mencari pahala,
   
  Saya sampaikan ayat Suci Al Qur'an, 
   
  Al Qur'an, Surat Al Maa-idah, ayat 3 :
  "This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islâm as your religion" (5:3).
   
  Terjemahan :
  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
   
  Monggo kita hayati bersama.
   
  wassalam
   
   
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Selamat pagi, Mas. 

Walah-walah, namanya sudah dibabar oleh manusia di wm ya urusannya benar atau salah itu bukan pada sampeyan atau Gusti Allah. Bukankah Anda tahu yang memiliki kebenaran mutlak itu hanya Gusti Allah? Apa sampeyan pernah diskusi sama Gusti Allah sehingga yang sampeyan sampaikan itu yang benar? Tidak perlu ada embel-embel yang "paling benar", hehehe... 

Kita memang bersendikan pada Alquran dan Hadis. Tapi, jangan sekali-kali sampeyan klaim bahwa pemahaman sampeyan yang benar, dan yang lain salah. Gitu lho., Mas Yos. 

Wassalam, 
chodjim 


-Original Message- 
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko 
Sent: Friday, April 21, 2006 1:20 PM 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar 
Imajinasi - Submission - 73 golongan 


Selamat siang Pak, 
  
  :)  , saya harus menjawab gimana ya Pak,  wah jadi  pemahaman Islam yang sudah dibabar di WM itu sudah mutlak betul semua  pak ?, sudah sempurna pak ? and sudah yang paling benar ?, kebenaran  mutlak engkang kagungan kan hanya Allah ( kebenaran mutlak yang  mempunyai Allah ). Setuju atau tidak pak ? 
  Kita terus belajar kan pak, dengan berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis. 
  
  Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan. 
  
  wassalam 
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:    Selamat pagi, Mas Yos.  
  
Saya sebut "telmi" bukan kok seperti yang Anda uraikan. Saya  menyebut Anda telmi karena Anda kalau diskusi tidak mau membuka  fayel-fayel di WM. Pemahaman Islam sudah dibabar di WM ini dari segala  penjuru, gitu lho Mas.  
  
  Betul kan gak pernah nyambung... ?  
  
  Salam,  
  chodjim  
  
  
  -Original Message-  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko  
  Sent: Thursday, April 20, 2006 10:27 PM  
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar  
  Imajinasi - Submission - 73 golongan  
  
  
  Selamat malam Pak Achmad,  
 
  “Islam itu mulai (muncul) dalam keadaan  asing dan akan kembali dalam keadaan asing seperti semula. Maka,  beruntunglah orang-orang yang dianggap asing (karena berpegang teguh  dengan Al-Islam).” (HR. Muslim dan Ibnu Majah).  
 
    Pak Achmad,   
  Kalau kita membaca Hadis diatas, maka kita tidak perlu sedih  dibilangin "telmi" atau "telma (telat makan) " oleh insan-insan yang  tidak suka kepada Islam. Kalau menurut hadis diatas malah kita itu  "beruntung" kalau dianggap asing  karena kita berpegang teguh  kepada Al - Islam.  
    ---  
 
    Betul Pak Islam ya Islam yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis, dan Islam yang tidak berpecah-belah.  
 
  “Janganlah kamu menjadi seperti orang  yang musyrikin iaitu mereka yang BERPECAH-BELAH dalam agama mereka dan  setiap HIZBI (golongan, parti, jemaah) itu bergembira dengan apa yang  merka punyai” (Surah Ar-Rum 31-32).  
  
 
  Dalam hadith baginda yang diriwayatkan  oleh Ibn Umar ra yang bermaksud “ Akan datang kepada umatku perkara  seperti yang pernah menimpa kaum bani Israel , selangkah demi selangkah  sehingga akan berlaku dikalangan mereka yang berzina dengan ibunya  secara terang-terangan. Sehingga ada umatku akan melakukan sedemikian.  Sesungguhnya umat bani Israel berpecah kepada 72 golongan dan akan  berpecah umatku kepada 73 golongan dan kesemuanya di neraka kecuali  satu golongan.  
  Maka bertanyalah para sahabat ra kepada baginda akan  siapakah golongan yang satu itu wahai rasulullah ? Maka jawab baginda “  Golongan yang aku berada di dalamnya dan para sahabatku .” (Hadith  Hasan, riwayat Tirmidzi no.26 Jilid 5, Hakim no.218 Jilid 1). 
 
    Soal benci membenci saya belum bisa berkomentar. Apa yang  dikatakan oleh Pak Achmad saya kira ada benarnya bahwa seyogyanya kita  saling mengkoreksi dan berpedoman kepada Sunah Rasul dan Al Qur'an  
 
 
  Nabi  Salallahualaihiwasalam bersabda melalui riwayat Aisyah ra : "  Sebaik-baik kurun manusia ialah kurun aku berada di dalamnya dan  kemudian kurun kedua (Sahabat) dan kurun ketiga (Tabi'ien)” (Hadith  Sahih, riwayat Muslim no.1965 Jilid 2, Abu Daud no. 44 Jilid 50).  
  
 
    Imam Ahmad Ibn Hanbal ra juga turut menyebut :  
" Janganlah kamu bertaqlid kepada aku, janganlah berta

[wanita-muslimah] Indonesia: Playboy and hardcore violence

2006-04-23 Terurut Topik Ambon



http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HD21Ae01.html
Apr 21, 2006 
  

Indonesia: Playboy and hardcore violence
By Gary LaMoshi 


The debut of Playboy Indonesia this month unfolded predictably. The magazine flew off the shelves despite its premium price of Rp39,000 (US$4.35). Religious leaders condemned the publication as immoral, despite its total lack of pictures of naked women. 

The Islam Defenders Front (FPI, for Front Pembela Islam) leader Habib Rizieq threatened to "go to war" against Playboy last week, just before white-robed protesters pelted the publication's offices with stones while police watched passively. Muslim extremists returned the next day, but Playboy's office had already moved. FPI and other thugs settled for harassing and intimidating vendors and seizing the few remaining unsold copies with impunity. 

Reaction to the attack from Indonesia's leaders was also predictable. Police Commander Wilardi Wizard, whose officers failed to stop the violence, urged the magazine to stop publishing because of the strong public reaction. Wizard's boss, Police General Firman Gani, suggested that the publisher leave town. 

Din Syamsuddin, chairman of Muhammidyah, one of Indonesia's allegedly mainstream Muslim mass organizations with some 30 million members, blamed Playboy for the violence and called for the magazine to cease publishing. Political leaders who dared to speak out apologized for the constitutional freedoms that allowed Playboy to publish and pledged to search harder for a pretext to close the magazine. 

Violence, real and threatened, was a hallmark of the Suharto era, and the habit has stuck. The Pemuda Pancasila youth wing that provided goon squads for the New Order hasn't disappeared; it has been copied by political parties and religious groups. As Suharto's corrupt machine lives on without a firm guiding hand, and law enforcement remains for sale, there's added opportunity and incentive for people to take the law into their own hands. 

The old power centers of the Suharto era have not disappeared and remain largely above the law. The murder of civil-rights activist Munir Said Thalib that independent investigators linked to military intelligence officials was a stunning reminder that might still makes right in Indonesia's new democratic era (seeArresting decay in Indonesia, July 7, 2005). 

Radical Islam and the Indonesian military are usually considered to be on opposite sides, but in fact they have numerous convergent interests, including undermining civil society and civil liberties. Each side probably figures that after eliminating its common enemies it can prevail over the other. 

The Playboy attack is another sign that strong-arm tactics pay dividends for Indonesia's Muslim extremists. An editor admitted on Monday that the magazine might not publish a second issue, despite strong advertising and newsstand sales for the premiere edition. 

Whose traditional values?
The Playboy attack also comes amid a national debate on a proposed anti-pornography bill, which was energized by Playboy's announced plans for an Indonesian edition last year (see The politics of bare flesh, March 18). Ostensibly, the bill sets common community standards for decency, yet it is hard to find a common standard in a country as populous and diverse as Indonesia. 

Opponents see the bill as another step in the creeping Islamization of Indonesia, a nation that has the world's largest Muslim population but also a substantial non-Muslim minority. Many proposed standards, such as requiring women to be covered head to toe, aren't representative of Indonesian values and customs but are imported from the Middle East. "In Java, the tradition is here," said a Muslim woman, drawing a hand just above her bust to indicate the cut of native dress. "And in Bali it's here," she added, drawing a hand across her waist. 

The Prosperous Justice Party (PKS, for Parti Keadilan Sejahtera), an Islamic party that made eye-opening gains in the 2004 general election running on an anti-corruption platform, is a key player in the anti-pornography drive. But pushing the extreme Islamic side of its agenda rather than the clean government part has already eroded its popularity (see The decline of political Islam in Indonesia, March 28). 

In legitimate elections going back as far as 1955, Islamic parties have consistently polled about 38% of the vote, with about half of that going to extremists advocating imposition of sharia law, such as PKS. Even with its emphasis on civic virtue, the PKS surge came at the expense of other Islamic parties nationally, rather than expanding the base. Limited popular support explains why FPI and other radicals prefer rocks and sticks to the ballot box. If violence is as American as apple pie, then strong-arm tactics to influence public policy or frighten rivals is as Indonesian as nasi goreng (fried rice). 

The Muslim-military nexus
Links between Muslim extremists and the military go way back.

Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi tidak gagal - Islam sempurna - This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islâm as y

2006-04-23 Terurut Topik jano ko



Allah menyempurnakan Islam,
   
  Al Qur'an ,  Surat Al Maa-idah , ayat 3 :
   
  This day I have perfected your religion for you, completed My favor upon you, and have chosen for you Islâm as your religion" (5:3)
   
  Terjemahan :
  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat 
  dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
   
  ---
   
  Islâm is your Birthright
   
  Mankind and the universe were not created by accident or chance, but according to the plan of the Creator, who is known as Allah (lit.: the one God) in Islâm. The Qur'an states that it is the duty of all individuals to learn about Allah and to live according to His will. As we cannot accomplish this be ourselves, Allah has sent messengers and prophets to guide humanity All of these chosen individuals have brought the same message and have served as examples to their people of how Allah desires all human beings to live. Through these selected people, we have been told why mankind was created, what will happen to us after death, and what Allah expects of us. But most importantly, we have been told that Allah is unique-He has no partners, no sons or daughters, and no competitors, as so many other man-made religious systems have postulated. This message always remains the same, whereas the laws laid down for a particular might show some slight differences.
   
   
  Muhammad, the last of Allah's prophets, was sent to present Allah's revelation in its final form and for the last time. This was necessary because the message delivered by the previous prophets and messengers had been corrupted or distorted by their followers. They had been mixed with philosophical speculations, superstitions, myths, and neglect. Therefore, Islâm is not a new religion-it is a restatement of the original religion of Allah in its purest form and is designed to provide humanity with the uncorrupted message of Allah.
  Islâm is an Arabic word that denotes submission and obedience to Allah. It also means "peace," for it brings peace of mind as well as peace on the individual and the social levels.
   
   
  THE FIVE PILLARS OF ISLÂM
   
  In Islâm, the term "worship" covers any action that one does in accordance with the will of Allah. It can be mental, physical, spoken, or otherwise. All such actions will be rewarded.
    There are five acts of worship that are so fundamental that the Prophet grouped them together as the five pillars of Islâm. Every Muslim is expected to fulfill these obligations. They are:
   
   
    THE DECLARATION OF MONOTHEISM:

  Recognizing and acknowledging the monotheistic nature of Allah stands at the core of Islâm. This consists of a public affirmation that "there is no god but Allah (God), and Muhammad is His Messenger." One cannot be a Muslim until he states this fact in the presence of Muslim witnesses.
   
    PRAYERS:
   
  A Muslim must perform the five daily prayers. These must be performed at specific times, corresponding roughly with dawn, noon, afternoon, sunset, and nightfall. The prayers can be made in any clean place, but it is preferable to pray them with others in a mosque, for this communal undertaking acts as a reminder that all Muslims are equal. When many people are praying together, it becomes clear that color, economic status, social position, and all other artificial distinctions have no importance to Allah, for all Muslims are commanded to stand together, shoulder to shoulder, and prostrate themselves before Him. There are no exceptions. Prayers also elevated the individual to a higher level of morality, purifies his heart, and helps him to resist his desire to engage in forbidden activities.


   
   
    FASTING THE MONTH OF RAMADAN:
   
    Every year during the Muslim month of Ramadan, Muslims abstain from food, drink, and sexual activity from dawn to sunset. While this gives the body a much needed rest and improves ones health by getting rid of excess weight, it also increases ones commitment to Allah, develops his social conscience, and reminds him of how the less fortunate live every day In addition, it strengthens one's patience, self-restraint, will power, and sincerity.
   
   
  CHARITY (Zakat):
 
    Every Muslim whose net annual savings are above a certain specified minimum must pay an annual amount of 2.5% to the poor and needy This action purifies one's accrued wealth, fosters the quality of sacrifice, and rids him of selfishness and greed. It also helps to reduce resentment and envy between a society's poor and rich classes.
   
   
  HAJJ (Pilgrimage to Makkah):
 
  Hajj is an act of worship that is to be performed at least once in a lifetime, provided that one is physically and financially able to do so. During this time, Muslims meet from all corners of the world in an international congregation for th

RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - 73 golongan

2006-04-23 Terurut Topik achmad.chodjim



Selamat pagi, Mas.

Walah-walah, namanya sudah dibabar oleh manusia di wm ya urusannya benar atau salah itu bukan pada sampeyan atau Gusti Allah. Bukankah Anda tahu yang memiliki kebenaran mutlak itu hanya Gusti Allah? Apa sampeyan pernah diskusi sama Gusti Allah sehingga yang sampeyan sampaikan itu yang benar? Tidak perlu ada embel-embel yang "paling benar", hehehe...

Kita memang bersendikan pada Alquran dan Hadis. Tapi, jangan sekali-kali sampeyan klaim bahwa pemahaman sampeyan yang benar, dan yang lain salah. Gitu lho., Mas Yos.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko
Sent: Friday, April 21, 2006 1:20 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar
Imajinasi - Submission - 73 golongan


Selamat siang Pak,
  
  :)  , saya harus menjawab gimana ya Pak,  wah jadi  pemahaman Islam yang sudah dibabar di WM itu sudah mutlak betul semua  pak ?, sudah sempurna pak ? and sudah yang paling benar ?, kebenaran  mutlak engkang kagungan kan hanya Allah ( kebenaran mutlak yang  mempunyai Allah ). Setuju atau tidak pak ?
  Kita terus belajar kan pak, dengan berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis.
  
  Mohon maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan.
  
  wassalam
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:    Selamat pagi, Mas Yos.  
  
Saya sebut "telmi" bukan kok seperti yang Anda uraikan. Saya  menyebut Anda telmi karena Anda kalau diskusi tidak mau membuka  fayel-fayel di WM. Pemahaman Islam sudah dibabar di WM ini dari segala  penjuru, gitu lho Mas.  
  
  Betul kan gak pernah nyambung... ?  
  
  Salam,  
  chodjim  
  
  
  -Original Message-  
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of jano ko  
  Sent: Thursday, April 20, 2006 10:27 PM  
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com  
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar  
  Imajinasi - Submission - 73 golongan  
  
  
  Selamat malam Pak Achmad,  
 
  “Islam itu mulai (muncul) dalam keadaan  asing dan akan kembali dalam keadaan asing seperti semula. Maka,  beruntunglah orang-orang yang dianggap asing (karena berpegang teguh  dengan Al-Islam).” (HR. Muslim dan Ibnu Majah).  
 
    Pak Achmad,   
  Kalau kita membaca Hadis diatas, maka kita tidak perlu sedih  dibilangin "telmi" atau "telma (telat makan) " oleh insan-insan yang  tidak suka kepada Islam. Kalau menurut hadis diatas malah kita itu  "beruntung" kalau dianggap asing  karena kita berpegang teguh  kepada Al - Islam.  
    ---  
 
    Betul Pak Islam ya Islam yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadis, dan Islam yang tidak berpecah-belah.  
 
  “Janganlah kamu menjadi seperti orang  yang musyrikin iaitu mereka yang BERPECAH-BELAH dalam agama mereka dan  setiap HIZBI (golongan, parti, jemaah) itu bergembira dengan apa yang  merka punyai” (Surah Ar-Rum 31-32).  
  
 
  Dalam hadith baginda yang diriwayatkan  oleh Ibn Umar ra yang bermaksud “ Akan datang kepada umatku perkara  seperti yang pernah menimpa kaum bani Israel , selangkah demi selangkah  sehingga akan berlaku dikalangan mereka yang berzina dengan ibunya  secara terang-terangan. Sehingga ada umatku akan melakukan sedemikian.  Sesungguhnya umat bani Israel berpecah kepada 72 golongan dan akan  berpecah umatku kepada 73 golongan dan kesemuanya di neraka kecuali  satu golongan.  
  Maka bertanyalah para sahabat ra kepada baginda akan  siapakah golongan yang satu itu wahai rasulullah ? Maka jawab baginda “  Golongan yang aku berada di dalamnya dan para sahabatku .” (Hadith  Hasan, riwayat Tirmidzi no.26 Jilid 5, Hakim no.218 Jilid 1). 
 
    Soal benci membenci saya belum bisa berkomentar. Apa yang  dikatakan oleh Pak Achmad saya kira ada benarnya bahwa seyogyanya kita  saling mengkoreksi dan berpedoman kepada Sunah Rasul dan Al Qur'an  
 
 
  Nabi  Salallahualaihiwasalam bersabda melalui riwayat Aisyah ra : "  Sebaik-baik kurun manusia ialah kurun aku berada di dalamnya dan  kemudian kurun kedua (Sahabat) dan kurun ketiga (Tabi'ien)” (Hadith  Sahih, riwayat Muslim no.1965 Jilid 2, Abu Daud no. 44 Jilid 50).  
  
 
    Imam Ahmad Ibn Hanbal ra juga turut menyebut :  
" Janganlah kamu bertaqlid kepada aku, janganlah bertaqlid kepada  Imam Malik, janganlah kamu bertaqlid kepada Imam Syafi'ie dan jangan  kepada Imam Al-Auza'ie dan jangan juga kepada Imam As-Sau'ri, tetapi  ambillah hujah dari mana sumber yang mereka ambil…". Sila rujuk Ibn  Qayyim dalam kitabnya "Al-I'lam" m/s 302 Jilid 2. 
 
 
 
    “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama  Islam) dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah  kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dahulu),  lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu  dengan nikmat Islam), maka

[wanita-muslimah] Pawai Budaya Penolakan RUU APP, Lalu Apa dan Bagaimana?

2006-04-23 Terurut Topik Darwin Bahar
Sebagai sebuah ikhtiar, pengerahan masa melalui Pawai Budaya “Bhinneka 
Tunggal Ika” untuk menolak RSUD APP Sabtu 22/04/06 patut diapresiasi. 
Hanya apakah akan efektif atau tidak, Wallahuallam, karena pihak yang 
pro juga dapat melakukan hal yang sama, bahkan dengan jumlah masa yang 
lebih besar.

Karena itu saya tidak terlalu tertarik kepada pawainya, tetapi kepada 
pernyataan sikap Aliansi Bhinneka Tunggal Ika yang dibacakan Ny Sinta 
Nuriyah Wahid di awal pawai sebagaimana yang diberitakan Kompas 
23/04/06, yang dengan tegas menolak keras maraknya pornografi karena itu 
adalah sebuah bentuk eksploitasi berlebihan atas seksualitas melalui 
majalah, buku, film, internet, dan sebagainya yang tersebar secara 
meluas dan dengan mudah diakses masyarakat, yang dinilai sangat merusak 
moral bangsa dan melecehkan perempuan, namun menolak dengan tegas 
apabila pencegahan atas peredaran pornografi dilakukan dengan melahirkan 
undang- undang yang mengatur moral dan akhlak manusia Indonesia secara 
pukul rata, seperti yang tertera dalam RUU APP. RUU APP berpotensi 
melakukan penyeragaman budaya dan merupakan bentuk 
pengkhianatan/pelecehan terhadap dasar negara Indonesia, UUD 1945, 
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta mengancam terjadinya 
disintegrasi.

Persoalannya kemudian ialah bagaimana mengkomunikasikan landasan 
pemikiran yang rasional dan jernih tersebut di atas kepada pihak 
pendukung RUU, yang jelas tidak semuanya berpikir “untuk menjadikan RUU 
APP ini sebagai bagian dari upaya pemberlakuan Syariat Islam di 
Indonesia”, misalnya Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Pimpinan 
Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar alias AA Gym.

Kalau Ibu Sinta Nuriyah Wahid berkenan dan melakukan pendekatan yang 
tepat, saya percaya beliau bisa menjadi nara sumber dan 
mengemukakan/mendialogkan pendapat-pendapatnya pada acara Tausiyah Subuh 
AA Gym---yang dikenal sebagai pribadi yang “open-minded” dan menghargai 
perbedaan pendapat---di Radio MQ Bandung, yang direlai oleh 84 setasiun 
Radio di berbagai kota di Indonesia, termasuk RRI Pro 2 Jakarta dan 
Jaringan Delta/Female, serta disiarkan ke mancanegara melalui radio 
internet.

Kesediaan untuk berdialog, berkompromi, mengakomodasi kepentingan pihak 
lain yang berbeda, serta mendahulukan baik sangka, adalah kata kunci 
untuk memecahkan berbagai perbedaan tajam yang dapat membahayakan 
integrasi bangsa ini.
.

Wassalam, Darwin


=

Pawai Budaya
Penolakan RUU APP Kian Meluas

Kompas, Minggu, 23 April 2006

Jakarta, Kompas - Penolakan atas Rancangan Undang- Undang Antipornografi 
dan Pornoaksi serta Pornografi kian meluas. Pawai budaya menolak RUU APP 
yang digelar di Jakarta, Sabtu (22/4), diikuti sekitar 6.000 peserta 
dari berbagai kelompok masyarakat di Indonesia.

Peserta pawai Bhinneka Tunggal Ika terdiri dari berbagai lapisan dan 
kelompok masyarakat, antara lain kelompok kesenian dari Bali, Kepulauan 
Riau, Papua, Dayak, DI Yogyakarta, Flores NTT, Nanggroe Aceh Darussalam, 
Sulawesi Utara, komunitas Batak, Betawi, dan Maluku.

Mereka berpawai seraya memeragakan kesenian daerahnya, antara lain 
tanjidor, gambang kromong, gondang batak, tari ular, reog ponorogo, 
ondel-ondel, campursari, tarling, tayub, kuda lumping, barongsai, dan 
wushu.

Selengkapnya dapat dibaca pada 
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0604/23/utama/2604598.htm




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Emansipasi Perempuan!

2006-04-23 Terurut Topik Ambon



http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006042103064915

  Jum'at, 21 April 2006 
 
  BURAS

 
 
 
 
Emansipasi Perempuan! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya:





  "Hari kerja kok ibu pakai kebaya dan sanggul, ada acara apa?" tanya Putri.

  "Ini kan Hari Kartini!" jawab ibu. "Kebetulan ibu ketua panitia resepsinya di kantor, lalu dilanjutkan bakti sosial ke posyandu!"

  "Semangat Hari Kartini kan emansipasi, kok bakti sosial ke posyandu?" kejar Putri.

  "Emansipasi itu berarti freedom, kebebasan atau kemerdekaan! Lantas, freedom of what dan freedom for what?" jawab ibu. "Pertama freedom of posisinya sebagai objek, dalam hal apa saja! Pada dimensi ini, freedom for-nya memperjuangkan kesetaraan perannya dengan kaum pria!"

  "Soal gender itu sudah kupelajari!" sambut Putri. "Yang kutanya, kok ke posyandu?"

  "Kedua, pesan Kartini terpenting dengan habis gelap terbilah terang, freedom of kebodohan!" jelas ibu. "Tapi kebodohan merupakan lingkaran setan yang tak terlepas dari kemiskinan--orang bodoh karena miskin, orang miskin karena bodoh! Maka itu bakti sosial ke posyandu, selain membantu makanan tambahan buat balita, juga memberi penyuluhan kepada ibu-ibu!"

  "Penyuluhan cara membuat sanggul bunder?" kejar Putri.

  "Kok sinis?" timpal ibu. "Penyuluhan untuk menyiasati kemiskinan dalam menjaga kesehatan anaknya! Anak-anak yang sehat akan cerdas! Dengan cerdas, pendidikannya bisa maju dan punya modal ke masa depan untuk lolos dari cengkeraman kemiskinan!"

  "Kalau begitu terbit terangnya masih menanti satu generasi lagi, dong!" sambut Putri.

  "Bahkan Kartini wafat seabad lalu, realitasnya kini banyak perempuan masih hidup sebagai objek! Termasuk objek pornografi!" tukas ibu. "Untuk freedom of posisinya sebagai objek itu, tak cukup hanya dibuatkan undang-undang (UU) ini dan itu! UU perlu sebagai panduan formal, tapi kuncinya terletak pada manusianya, para perempuan itu sendiri! Kalau mereka masih mau merendahkan diri sendiri sebagai objek, akan tetap jadi objeklah mereka!"

  "Bagaimana kalau jumlah warga miskin terus bertambah, hingga karena terpaksa banyak perempuan tak bisa mengelak dari kenyataan hanya bisa bertahan hidup dengan menyerah sebagai objek?" tanya Putri.

  "Itu memang tantangan terberat emansipasi perempuan!" jawab ibu. "Tapi harus diyakini, kemiskinan tidak identik dengan kelemahan moral! Sehingga, meskipun kemiskinan makin menjerat bangsa, kaum ibu akan tetap bisa menjaga moralitas keluarga, terutama anak-anaknya, untuk terus berjuang dan berjuang mengemansipasikan dirinya dari posisi hanya sebagai objek dan bangkit sebagai subjek!"

  "Kok ibu bisa seyakin itu?" tanya Putri.

  "Ibu selalu teringat ucapan Presiden Woodrow Wilson saat menyetujui Amendemen ke-19 Konstitusi Amerika 20 Agustus 1920 yang mengakui hak pilih perempuan!" jawab ibu. "Ia berkata, peran perempuan penting untuk menjaga moral kehidupan kita, kehidupan bangsa! Sebagai penjaga moral bangsa, pasti perempuan tak mudah takluk pada kemiskinan!" ***
 


-- 

I am using the free version of SPAMfighter for private users.
It has removed 307 spam emails to date.
Paying users do not have this message in their emails.
Try www.SPAMfighter.com for free now!


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: siaran tv : aborsi tanpa ijin suami

2006-04-23 Terurut Topik L.Meilany



Setahu saya rating acara televisi itu bukan melulu dari perusahaan yg khusus untuk itu.
Pemirsa tv atau pendengar radio biasanya langsung tahu jika iklannya banyak berarti acara itu sangat diminati.
Masalah etika: pantas atau tidaknya semuanya kalo sudah urusannya duit, suka sulit.
Kadang2 para pesohor yg belum ngetop atau hampir tenggelam sengaja 'menawarkan' dirinya untuk di liput.
Mereka membeli kolom atau jam siaran untuk mempopulerkan dirinya.
Tergantung, tv, radio, tabloidnya berjenis apa. disesuaikanlah 'skenarionya'
:-)
Selain itu juga susah menyelami karakteristik pemirsa televisi indonesia.
Di amrik lihat tayangan gosip mungkin sekedar untuk hiburan dan tahu, supaya nggak kuper.
Di indonesia tayangan tv itu bagian dari kehidupan, tv di sebuah gang yg kumuh sering 
terlihat di stel dari pagi sampai pagi lagi, sepanjang hari...
Semakin lama hidup semakin susah, kita cuma bisa berkhayal, mimpi2 melihat para pesohor 
yg gaya hidupnya hedonis, menikmati sinetron pamer kemewahan, setan2, gendruwo, masalah azab.

Kita bisa melupakan sejenak hal2 yg substantif di kehidupan, beras mahal, biaya sekolah tinggi, akhirnya kan 
lihat tv saja, nggak usah sekolah...Cuma bermimpi, berkhayal kan nggak keluar ongkos.
Anehnya :
Setelahnya kisah2 orang2 terkenal, hal2 sinetron setan2, azab kubur, rukyah menjadi populer.
Kelamaan mimpi, timbul keinginan tapi nggak tercapai akhirnya marah2.
Katanya sinetron X pornolah, kebarat2-an, artis X berpornoaksilah...
Lha kenapa dong dilihat, diminati : sehingga iklannya membanjir.
Sampai2 juga ada artis yg mendapat perlakuan jelek di masyarakat berkat perannya yg menjiwai, begitu katanya.
Pemirsa sudah nggak tahu lagi, nggak bisa memilah mana yg pribadi mana yg konsumsi publik.

Jadi sebenernya masyarakatnya yg duluan punya masalah, bukan tv - nya... :-))

salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 22, 2006 10:16 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: aborsi tanpa ijin suami


  Mbak Mei,
  Sayangnya media tv kita terlalu percaya pada rating yang dibuat oleh
  satu perusahaan saja dan itupun perusahaan asing. Jadi mereka lupa
  bahwa media tv indonesia juga seharusnya punya missi mencerdaskan
  bangsa, mempertahankan budaya indonesia. Maksud saya budaya di sini
  bukan sekadar sinetron berlatar belakang jawa dan agama yang isinya
  justru tidak mencerminkan keduanya, tetapi sikap bermasyarakat. Tapi
  karena mengejar rating -- yang siapa tahu memang disengaja untuk
  memperburuk wajah teve indonesia dan merusak bangsa (wah kok jadi
  seperti politikus)--, maka yang ghibah, gosip, kriminalitas dan
  sebagainya itu lebih dijagokan.
  Padahal stasiun tv amerika yang khusus menayangkan kehidupan
  bintang-bintang holiwud, meski juga menampilkan gosip, tidaklah
  separah tv indonesia. Mungkin karena hukum di as dalam masalah gosip
  dan fitnah sangat efektif. Selain itu mungkin para redaktur tv di sana
  punya etika dan tahu kapan pantas ditayangkan dan kapan tidak.
  Salam
  KM

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 1. Wartawan infotainmen mestinya di berdayakan untuk lebih mengulik
  masalah korupsi..
  > Banyak wartawan non infotainmen yg salut pada cara kerja mereka yg
  sampai bisa meliput, mengorek, tahu
  > segala yg mustinya bukan santapan publik.
  > 
  > 2. Banyak para pesohor, artis yg sudah agak tenggelam memang sengaja
  membuat gosip, ulah, atau setori supaya 
  > disiarken di infotainmen. Dan infotainmen sendiri punya kepentingan
  untuk bikin gosip membesar-besarkan sebuah 
  > perkara , memancing opini, keingintahuan publik demi supaya tiras,
  ratingnya meledak..
  > Masalah artis X jalan2 di mal pake sandal jepit dan ketahuan
  bersantap di kafe amigos saja bisa di bahas 
  > ber-jilid2 apalagi kalo ada "dugaan" skandal antara artis dengan
  tokok politik atau pemerintahan bisa lebih hot.
  > Karena kan orang penting tokoh itu selalu dianggap punya perilaku yg
  baik.
  > Apa yg dikenakan artis pejabat bisa jadi panutan bagi masyarakat,
  maka ada istilah mukena KD, mukena Dessy, kebaya Annisa,
  > kacamata SBY, kemeja Fahmi Idris :-))
  > SB sendiri mengakui gara2 peristiwa ini, ia menjadi populer dikenal
  seantero pelosok indonesia.
  > Mungkin juga nanti NP dan GR akan ditawari main sinetron seperti
  halnya artis2 yg kurang ngetop dulu juga pernah punya masalah.
  > Sinetronnya berdasarkan kisah nyata yg pernah dialaminya.
  > 
  > 3. Jadi orang yg dikenal publik, terkenal  seperti Pak KM misalnya
  kan gak selalu enak, bukankah demikian ? :-)))
  > Meskipun banyak orang yg sangat mendambakan ingin terkenal , populer
  dan dipuja puji.
  > Kalo lagi apes, tidak waspada, bisa di fitnah, dipermalukan. Masalah
  pembuktian dipengadilan benar atau tidak, sudah tertutup 
  > lebih dulu oleh pemberitaan koran, media yg lebih di percaya publik.
  Di pengadilan, hakim, jaksa , pengacara bisa kok di a

Re: [wanita-muslimah] Saya adalah Ibu Rumah Tangga (oleh: Lizsa Anggraeny)

2006-04-23 Terurut Topik L.Meilany



Menurut saya : Menjadi ibu rumahtangga, menjadi ibu yg bekerja, menjadi ibu yg berkarir adalah 
mungkin juga suatu "keterpaksaan" - takdirnya begitu, bukan pilihan :-))

Kayaknya kisah ini justru memperlihatkan bahwa Lizsa Anggraeny [LA] sebenarnya
'tidak ikhlas' menjalankan tugasnya yg sekarang - jadi ibu rumah tangga.
Mohon maaf jika dugaan saya keliru.

LA berusaha membuat suatu pembenaran, berempati, menghibur dirinya sendiri.
Bahwa tugasnya sekarang seperti tokoh agama perempuan di masa lalu.
LA ndak tahu bahwa dimasa sekarang masih banyak perempuan yg tidak seberuntung dirinya. 

Banyak perempuan yg menjadi ibu rumahtangga saja [ tanpa bisa ikut kursus bahasa, 
tanpa punya kegiatan lain di luar rumah, tanpa punya keahlian lain], padahal sebenernya ia ingin.
Tapi penghasilan suaminya tak mencukupi untuk ia bisa mengembangkan dirinya.
[ Kursus2 mahal, gaji pembantu juga mahal]

Banyak perempuan yg terpaksa bekerja, lantaran penghasilan suaminya gak cukup, atau ia menjadi orang tua tunggal.
Tapi sebenernya ia ingin/lebih senang di rumah, melakukan tugas2 domestik.

Pernah suatu ketika di ruang tunggu RS saya membaca artikel di majalah wanita tentang tokoh wanita yg katanya berhasil
menjalankan perannya : sebagai ibu rumahtangga dan juga sebagai seorang pimpinan perusahaan juga aktif di beberapa organisasi, kemudian juga masih mengambil kuliah S3, mengisi kolom di majalah, mengawasi anak2nya tumbuh kembang.
ia tetap memberikan ASI bagi anaknya. Menjadi ibu, isteri, pimpinan, wanita karir yg sukses, begitu kesimpulannya.

Di sebelah saya, yg ikutan baca, seorang pasien juga, yg adalah seorang ibu rumahtangga mengatakan: 
"Beliau adalah pimpinan suami saya.
Ibu X bisa seperti ini kan karena didukung oleh banyak orang [baca : pembantu]ketika ia masih menyusui, bayi dan suster 
di bawa kemanapun ia pergi. Mobil seperti rumah ke dua. Di tempat ia bekerja ada ruang khusus untuk kamar bayi.
Ia bisa menyusui kapan saja ia mau. Ia bisa memenej pekerjaan di rumah, memonitor kegiatan anaknya hanya dengan menelpon.
Tapi, teman suami saya, sama2 kerja di pabriknya, seorang perempuan menyusui, terpaksa harus patungan dengan karyawati lain yg juga sedang menyusui untuk beli kulkas kecil agar bisa simpan ASI nya. Ia bekerja naik turun bus, berangkat pagi sekali, pulang petang.
Anaknya di rumah di titipkan pada ibunya. Ia sebenernya ingin meneruskan kuliahnya, tapi  keadaan tidak memungkinkan, ia 
harus bantu suaminya cari duit"
Boro2 kuliah, rumah masih ngontrak, mau beli motor supaya lebih efisien pergi bekerja saja masih mimpi, begitu katanya lagi.

salam 
l.meilany

- Original Message - 
From: Flora Pamungkas 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Friday, April 21, 2006 5:32 PM
Subject: [wanita-muslimah] Saya adalah Ibu Rumah Tangga (oleh: Lizsa Anggraeny)


Saya Adalah Ibu Rumah Tangga
Oleh: Lizsa Anggraeny 
21 Apr 2006 06:48 WIB

Untuk rencana hari ini, dalam buku agenda tertulis: Membuat purchase order,
meeting supplier, incoming inspection... Dan beberapa jadwal lainnya. Bukan,
saya bukan karyawati kantoran. Saya hanya seorang isteri dengan profesi ibu
rumah tangga. Rencana yang saya buat di atas pun sesungguhnya adalah agenda
biasa berupa jadwal harian rumah tangga. Saya ibaratkan membuat daftar
belanja kebutuhan sehari-hari dengan membuat purchase order; acara pergi ke
pasar, supermarket, ataupun toserba saya istilahkan dengan meeting supplier;
sedangkan incoming inspection adalah istilah untuk rapi-rapi rumah. Semua
saya lakukan dengan tujuan agar lebih semangat dalam menjalani pekerjaan
rumah.
Ibu rumah tangga adalah profesi yang saya geluti semenjak berhenti kerja
dari sebuah perusahaan. Saya menyebutnya profesi karena memang pekerjaan
rumah tangga membutuhkan profesionalisme berupa keahlian, pengetahuan dan
keterampilan sama dengan pekerjaan kantor lainnya. Jika di perusahaan saya
hanya kebagian tugas mengurusi satu bagian yaitu general affair saja,
ternyata di rumah tugas saya tidak hanya mentok di satu bagian. Di sini saya
wajib berperan multiguna sebagai direktur, manajer, sekretaris sekaligus
pekerja, yang tidak hanya bisa memahami, tapi juga harus bisa menguasai
semua bagian. Yang semuannya nanti harus dilaporkan pada presiden direktur
yaitu suami juga pada bagian komisaris tertinggi yaitu Allah swt.
Pertama kali berhenti bekerja dan menjalani perkerjaan sebagai ibu rumah
tangga, sepertinya ada perasaan tidak betah dan malu untuk mengakui.
Mengingat selama ini dalam benak saya telah terpatri pikiran bahwa menjadi
wanita karir lebih baik dibandingkan ibu rumah tangga. Ternyata, setelah
benar-benar terjun fulltime menjalani pekerjaan rumah tangga, pikiran saya
berubah total. Pekerjaan yang semula saya anggap remeh ini ternyata tidak
sesederhana seperti dalam bayangan saat menjalaninya.
Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan perangkat
kasar berupa tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan untuk
mencuci, menyetrika, bebenah rumah. Tetapi dibutuhk

[wanita-muslimah] Bekas Terhukum Cambuk yang Sakit-sakitan

2006-04-23 Terurut Topik Ambon



http://www.acehkita.com/?dir=news&file=detail&id=861

 
    Sabtu, 22 April 2006, 09:28 WIB
    REPORTASE


    Bekas Terhukum Cambuk yang Sakit-sakitan



    Reporter : Halim Mubary

    ZAKARIA (61) merupakan salah seorang terhukum cambuk dalam kasus maisir (judi) yang pertama kali dilaksanakan di Bireuen tahun lalu. Bersama enam temannya sesama warga Desa Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, ayah lima anak ini menjalani hukuman cambuk di halaman Masjid Agung Bireuen pada Juni 2005, persis hampir satu tahun yang lalu. Saat itu polisi menggerebek Zakaria dan enam orang temannya, saat sedang bermain judi jenis joker beromset Rp 45.000 di sebuah kebun pisang di desa setempat.


    Nama Zakaria lah yang paling sering disebut-sebut di media elektronik dan cetak, menjelang dan saat hukuman cambuk digelar kala itu. Dia pula yang sangat impresif saat cambuk mendarat di punggungnya dengan berkali-kali mengacungkan tangan ke atas bak seorang petinju yang memenangi pertarungan, begitu sang algojo usai membenturkan rotan ke punggung ringkihnya. 


    Mengenai ada salah seorang terhukum yang melarikan diri saat mau dihukum pada akhir Februari lalu yang bertempat di sebuah lapangan Kota Matangglumpang Dua, Peusangan, Zakaria spontan mangatakan agar terhukum yang lari itu, juga harus dicambuk. "Jangan karena dia seorang pegawai, maka hukumannya boleh dihilangkan. Jika ini yang terjadi, maka kami mantan terhukum, akan menuntut keadilan!" seru Zakaria.


    Laki-laki ini juga minta agar bukan hanya masyarakat kecil saja yang dicambuk, tapi para koruptor dan pejabat yang memperminkan uang rakyat, juga harus dicambuk. "Kalau perlu, potong tangannya!" lanjutnya berapi-api. 


    Lalu apa kabar Zakaria sekarang setelah hampir satu tahun menjalani hukuman cambuk? Ditemui acehkita.com, di tengah keramaian Kota Bireuen pada Jumat (21/4). Siang menjelang shalat Jumat itu, kakek dua cucu ini tengah berada di salah satu depot obat, langsung menegur reporter situs ini sambil bertanya, "masih kenal saya?" sapanya dalam bahasa Aceh.   


    Karena pernah mewawancarainya menjelang menjalani hukuman cambuk dulu, acehkita.com pun merasa terkejut juga begitu ada yang tegur. Kendatipun rasa sakit dan bilur-bilur biru akibat terkena enam kali cambukan di punggungnya, sudah hilang tak berbekas, namun ayah lima anak ini sekarang suka mengeluh, karena dadanya yang sering sesak.


    Menurut Zakaria, dia membeli obat ke depot untuk dirinya sendiri. Obat generik yang terdiri dari tiga jenis itu dibeli seharga Rp 2.000. Obat itu, katanya, untuk mengobati jantungnya yang sering kumat belakangan ini. 


    "Setelah dihukum cambuk, jantung saya suka sakit. Kebetulan tadi ada teman yang kasih uang Rp 2.000, maka saya langsung beli obat!" cetus Zakaria.


    Tubuh Zakaria memang tampak kian kurus saja dan tampak bertambah tua, dibandingkan setahun lalu. Dengan bersandal jepit, Zakaria sempat berbincang lama pada situs ini. Menurut Zakaria, pascahukuman cambuk yang membuat diri dan keluarganya  malu itu, sekarang rasa sakit kerap mendera dadanya. 


    "Dada saya sering terasa sesak mendadak. Kalau ada uang dua atau tiga ribu, saya ke depot untuk beli obat ini. Kalau sudah minum maka sakit di dada agak berkurang. Tapi tetap saja tidak bisa sembuh total!" jelasnya.


    Ditanya kenapa tidak berobat ke rumah sakit? Zakaria mengaku tidak punya uang. Jangankan untuk ke rumah sakit, untuk kebutuhan sehari-hari saja masih kurang. "Saya sehari-hari kerja membetulkan pagar orang, memperbaiki genteng dan atap rumah yang bocor. Sesekali ada juga disuruh membersihkan rumput di pekarangan rumah orang!" kata Zakaria. Dari hasil pekerjaannya itu, Zakaria memperoleh penghasilan sekitar Rp 100.000 per bulannya. 


    Sedangkan sang istri membantu cuci pakaian di beberapa rumah tetangga. Dari perkawinannya dengan Nurhasanah, laki-laki ini sudah dikaruniai lima anak. Si sulung sudah lima tahun berangkat ke Batam, Riau untuk cari kerja di sana. 


    "Kadang anak saya itu ada juga kirim uang belanja buat bantu dua adiknya yang masih sekolah," beber Zakaria.


    Sedangkan anaknya nomor dua perempuan, sudah kawin dan punya dua anak. Anaknya yang nomor tiga, tahun lalu sudah tamat SMA. 


    "Saya mau menjumpai bupati, tapi susah sekali ketemunya. Harus lapor sana, lapor sini," ujarnya.


    Tujuannya bertemu bupati, untuk minta uang berobat dan sekaligus minta anaknya yang baru tamat SMA, agar bisa jadi pegawai honor di kantor bupati. Begitupun, Zakaria mengaku sempat juga menelepon bupati perihal anaknya itu. Namun, bupati menyuruhnya menghadap Sekdakab untuk urusan honor anaknya. 


    Lima hari yang lalu, Zakaria memang berhasil bertemu Sekdakab Bireuen, Drs Hasan Basri Djalil, yang kebetulan rumahnya berada di desa yang sama dengan Zakaria. Tapi alih-alih memperoleh pekerj

[wanita-muslimah] Re: aborsi tanpa ijin suami

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Oya Pak Kartono, kalau jadi masuk pengadilan, kan perkaranya perdata
(perceraian), bagaimana posisi dokter dan rumah sakit dalam hal ini?
jelas memang mereka melanggar hukum, tapi bagaimana penanganan
kasusnya? Harus buka perkara baru? termasuk delik apa?

Saya tidak ikuti perkembangan berita ini diluar WM nih, agak2
ketinggalan kali ya?

Salam, 
Ida.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Kartono, dokter bisa dong kasih saran steril setelah caesar yg
ke 3? 
> Hamil lagi setelah perut penuh mantan jahitan? hi,,,syerem kali!!
> Mbo' yao bapa'e aja sing hamil!!
> 
> :(
> I.
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" 
> wrote:
> >
> > 
> > Mbak Aisha, kalau setiap melahirkan melalui caesar memang sebaiknya
> > tidak hamil lagi setelah tiga kali. Risiko rahim akan sobek pada bekas
> > jahitan akan sangat besar. Biasanya hal ini dikomunikasikan oleh
> > dokter kepada suami isteri. Bukan hanya isterinya saja. Menjadi
> > pertanyaan mengapa hal iti tidak dikomunikasikan oleh dokternya ya?
> > Yang kedua: kalau mau pakai teori yang baik, sehabis digugurkan janin
> > diperiksa secara patologi anatomik. Karena kehamilan enam minggu kan
> > bentuknya belum jelas benar. Jadi perlu diperiksa apakah benar ada
> > janin atau tidak, apakah ada kemungkinan menjadi mola atau tidak. Dari
> > "preparat" jaringan yang diperiksa tersebut dapat juga untuk dideteksi
> > DNA-nya. Tapi inipun agaknya tidak dilakukan. Mungkin langsung dibuang
> > begitu saja. Kalau benar begitu, maka rasanya indikasi medik untuk
> > menggugurkan tidak ada. Yang ada hanyalah aborsi atas permintaan.
> > Adapun apa alasannya, itu Nia yang tahu. Kepada dokternya bisa saja ia
> > tidak menjelaskan secara terus terang mengapa ingin diaborsi.
> > Wah pokoknya akan ramai dan menarik kalau benar-benar diajukan ke
> > pengadilan.
> > KM
>










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Re: aborsi tanpa ijin suami

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Pak Kartono, dokter bisa dong kasih saran steril setelah caesar yg ke 3? 
Hamil lagi setelah perut penuh mantan jahitan? hi,,,syerem kali!!
Mbo' yao bapa'e aja sing hamil!!

:(
I.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 
> Mbak Aisha, kalau setiap melahirkan melalui caesar memang sebaiknya
> tidak hamil lagi setelah tiga kali. Risiko rahim akan sobek pada bekas
> jahitan akan sangat besar. Biasanya hal ini dikomunikasikan oleh
> dokter kepada suami isteri. Bukan hanya isterinya saja. Menjadi
> pertanyaan mengapa hal iti tidak dikomunikasikan oleh dokternya ya?
> Yang kedua: kalau mau pakai teori yang baik, sehabis digugurkan janin
> diperiksa secara patologi anatomik. Karena kehamilan enam minggu kan
> bentuknya belum jelas benar. Jadi perlu diperiksa apakah benar ada
> janin atau tidak, apakah ada kemungkinan menjadi mola atau tidak. Dari
> "preparat" jaringan yang diperiksa tersebut dapat juga untuk dideteksi
> DNA-nya. Tapi inipun agaknya tidak dilakukan. Mungkin langsung dibuang
> begitu saja. Kalau benar begitu, maka rasanya indikasi medik untuk
> menggugurkan tidak ada. Yang ada hanyalah aborsi atas permintaan.
> Adapun apa alasannya, itu Nia yang tahu. Kepada dokternya bisa saja ia
> tidak menjelaskan secara terus terang mengapa ingin diaborsi.
> Wah pokoknya akan ramai dan menarik kalau benar-benar diajukan ke
> pengadilan.
> KM











Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: aborsi tanpa ijin suami

2006-04-23 Terurut Topik Kartono Mohamad




Mbak Aisha, kalau setiap melahirkan melalui caesar memang sebaiknya
tidak hamil lagi setelah tiga kali. Risiko rahim akan sobek pada bekas
jahitan akan sangat besar. Biasanya hal ini dikomunikasikan oleh
dokter kepada suami isteri. Bukan hanya isterinya saja. Menjadi
pertanyaan mengapa hal iti tidak dikomunikasikan oleh dokternya ya?
Yang kedua: kalau mau pakai teori yang baik, sehabis digugurkan janin
diperiksa secara patologi anatomik. Karena kehamilan enam minggu kan
bentuknya belum jelas benar. Jadi perlu diperiksa apakah benar ada
janin atau tidak, apakah ada kemungkinan menjadi mola atau tidak. Dari
"preparat" jaringan yang diperiksa tersebut dapat juga untuk dideteksi
DNA-nya. Tapi inipun agaknya tidak dilakukan. Mungkin langsung dibuang
begitu saja. Kalau benar begitu, maka rasanya indikasi medik untuk
menggugurkan tidak ada. Yang ada hanyalah aborsi atas permintaan.
Adapun apa alasannya, itu Nia yang tahu. Kepada dokternya bisa saja ia
tidak menjelaskan secara terus terang mengapa ingin diaborsi.
Wah pokoknya akan ramai dan menarik kalau benar-benar diajukan ke
pengadilan.
KM

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Baca pertanyaan mba Rita ini, jadi ingat kemarin lihat di tv,
katanya Nia
> ini aborsi dengan tanda tangan dirinya sendiri dan adiknya, yang
bikin aneh
> katanya tv itu - umur kehamilan 6 minggu sementara mereka sudah 3 bulan
> tidak melakukan hubungan suami istri - dan yang bikin sewot suaminya
karena
> selain tidak memberi tahu aborsinya juga tidak memberi tahu
kehamilannya.
> Satu hal lagi, ceritanya sang istri sudah hamil 4 kali dan melahirkan
> caesar, sepupu saya melahirkan 3 kali dengan caesar dan perutnya penuh
> jahitan - oleh dokter tidak boleh hamil lagi.  Nia 4 kali caesar,
kalau dia
> aborsi kan masuk akal ya, karena kebayang perutnya penuh jahitan bekas
> caesar - kalau hamil lagi mungkin berbahaya ya? kalau hamil perutnya
> berkembang - jahitannya di perutnya bisa sobek ya dok?
> 
> Sekarang saya ikut nanya - gak ada urusan dengan gosip itu sih -
tapi lebih
> ke masalah - apakah dalam satu abortus, sisa janin itu langsung dibuang?
> maksudnya ingin tahu - kalau masih ada sisanya kan bisa tes DNA untuk
> melihat siapa ayah bayi itu ya.
> 
> salam
> Aisha
> --
>









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] WAJAH TERLARaNG: Memoar Gadis Kecil Afghanistan

2006-04-23 Terurut Topik Bocah Venus




Dia lagi senang-senangnya bermain. Jalan-jalan bersama teman-temannya, atau lari pagi bersama ayah tercinta dan anjing kecilnya. Dia juga menyukai musik, film, poster-poster. Dia punya koleksi sejumlah kaset dan film, dari India hingga Amerika, yang sering ia nikmati bersama kakak-kakaknya. Namun sejak Taliban berkuasa, semua koleksi dan kegemarannya itu harus dibuang jauh-jauh dari kehidupannya. Karena penguasa Taliban mengharamkannya.
   
Inilah kesaksian yang sangat menyentuh dan personal dari seorang gadis remaja yang hidup di bawah cengkeraman rezim fundamentalis Islam, Taliban Afghanistan. Keluarganya yang selama ini sudah cukup relijius namun moderat tidak cukup lagi bagi Taliban. Taliban memaksakan keislamannya sendiri, yang membuat masyarakat lain menderita; setiap perempuan diwajibkan mengenakan burqa, dan tidak boleh keluar rumah kecuali ditemani saudara lelaki muhrim. Perempuan juga tidak boleh lagi bekerja, sekolah, apalagi bermain di ruang terbuka. Singkatnya, di bawah Taliban, era perempuan telah telah usai. Mereka diperlakukan tak ubahnya tawanan, tersekap dalam bilik-bilik dan rumah mereka.
   
 Sebagai seorang perempuan, Latifa pun terkena imbasnya. Ia tidak bisa lagi sekolah, atau bermain-main. Padahal ia bermimpi menjadi jurnalis. Namun dengan keberanian yang luar biasa, bersama sejumlah temannya, ia menggalang sebentuk perlawanan. Perlawanan yang khas perempuan. Menyelenggarakan pendidikan tersembunyi di rumahnya, dengan resiko ditangkap dan dipenjara. Maka tidak heran jika kemudian ia dipilih sebagai International Women of the Year oleh PBB. Karena keberaniannya, dan juga kesaksiannya.
   
Buku memoar ini bukan semata kesaksian atas nasib dirinya, melainkan juga nasib keluarganya, negerinya, dan-terutama-kaum perempuannya. Sebuah pelajaran sangat berharga buat mereka yang belum dan tidak ingin mengalaminya, termasuk masyarakat Indonesia. Apalagi di tengaah deraan pemaksaan syari'at Islam di sejulah tempat dan pengukuhan RUU APP yang lagi panas digodok dan dibicarakan.
   
Segera dapatkan dan baca buku ini di toko-toko buku di Indonesia--Gramedia, Gunung Agung, Toga Mas, Social Agency, Kios Cak Tarno Depok, www.inibuku.com, dll. 
   
Untuk pemesanan langsung akan mendapat diskon 10%. Silakan email ke: [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0817-19-1945, dan buku akan diantar ke tempat Anda, sejauh masih di wilayah DKI Jakarta.
   
  Sekian, makasih
  


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S -- SELECTED WEEKEND INDONESIAN NEWS ---- Colorful --- Against endorsement pornography bill --- rally enchants Jakarta

2006-04-23 Terurut Topik I. Bramijn




> IBRAHIM ISA'S  --  SELECTED WEEKEND INDONESIAN NEWS
> ==
> Colorful   ---  Against endorsement pornography  bill --- rally 
> enchants Jakarta
> ===
> The Jakarta Post, Jakarta - 22 April 2006.
>
> Hundreds of activists, artists and cultural communities -- decked out 
> in colorful garb -- bedazzled passersby and spectators along the 
> city's main thoroughfares Jl. Sudirman in South Jakarta and Jl. M.H. 
> Thamrin in Central Jakarta in a peaceful protest against the 
> endorsement of the pornography bill.
>
> No! To Zero Culture was the theme the protest organizer, Diverse But 
> One Alliance, picked to convey their message: The country is rich in 
> cultural diversity and therefore a law in the name of morality will 
> only be a conduit to destroy the harmony of that diversity.
> Saturday's event began with speeches at the National Monument (Monas).
>
> "The carnival is our way of reminding all parties, the legislature, 
> the government, and all Indonesians about our identity, an Indonesia 
> according to the republic's foundations, the 1945 Constitution, 
> Pancasila and its motto, unity through diversity," said alliance 
> chairwoman Shinta Nuriyah Wahid.
> Shinta, reminded everyone that the alliance was against all forms of 
> pornography, but passing a law that would regulate people's morality 
> would create a different situation.
>
> The bill, she said, had the potential to cause national disintegration 
> and it was an act of treason against the Constitution and Pancasila 
> which bound the country's many cultures.
> "...We also object to the use of a law which dehumanizes people," said 
> Shinta.
> In order to eradicate pornography, the lawmakers and the government 
> must make good use of the existing institutions and also take measures 
> against indecency in television programs, dismiss corrupt law 
> enforcers, make effective the Film Censorship Board (BSF), the 
> Indonesian Broadcasting Commission (KPI), and consistently uphold the 
> Criminal Code.
>
> Movie director Nia Dinata who also joined Saturday's protest said the 
> government and lawmakers must respect human rights and cultural 
> diversity.
> "If their is no diversity, there will be no more arts," she said.
> Prolific woman writer Ayu Utami said that the government had not been 
> doing what it should.
> "The panacea is already there but it has not been taken," said Ayu 
> about existing regulations which were enacted into law to control 
> pornography and indecency.
> "We can never heal a problem with the wrong medicine."
> One of the alliance's coordinators playwright Ratna Sarumpaet said 
> that the alliance had already made future plans to block the 
> endorsement of the bill.
>
> "We plan to hold a national congress on culture which will give birth 
> to the Indonesian culture manifesto," said Ratna.
> "If the legislature has still not taken action, we will hold another 
> festival which will be larger and with even more representatives from 
> all the regions."
> A 36-year-old housewife Siti Khomariah brought her two children along 
> to see the parade and the colorful performances to give support to the 
> activists fighting against the bill.
> She even let her children skip school to watch the rare protest.
>
> She asked The Jakarta Post about what would happen to housewives who 
> wore a nightdress at home and within their complexes. "Would they then 
> be arrested because of being considered indecent", she queried.
>
> "We are now even more convinced that we must not be oppressed," she 
> said. (10) ***
>







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] File - Tata Tertib dan Peraturan

2006-04-23 Terurut Topik wanita-muslimah




 TATA TERTIB DAN PERATURAN MAILING LIST WANITA MUSLIMAH

 A. SIFAT

 1. Mailing list ini dikelola dan dikordinir oleh Lembaga Pembinaan
 dan Pengembangan Keluarga Sakinah - Badan Komunikasi
 Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS-BKPRMI) Wilayah
 Jawa Barat.
 2. Keanggotaan mailing list ini bersifat terbuka untuk umum dan
 semua lapisan
 3. Diskusi yang dilakukan bersifat bebas , terbuka dan terkendali
 4. Topik utama yang dibicarakan di mailing list adalah segala aspek 
 yang berhubungan dengan permasalahan kaum perempuan pada 
 umumnya dan muslimah pada khususnya seperti  fiqh perempuan , 
 pergerakan perempuan ,  kesehatan reproduksi , isu gender ,  
 kebijaksanaan pemerintah dalam hukum , peraturan ataupun 
 perundang-undangan yang  menyangkut masalah perempuan serta 
 hal-hal lainnya yang  berhubungan dengan perempuan .

 5.  Topik-topik selain topik diatas akan diatur dibagian Tata tertib dan
   Peraturan Diskusi.
 
B. TATA TERTIB DAN PERATURAN DISKUSI

1.  Tata cara diskusi menggunakan aturan netiket standar yang berlaku
  pada diskusi milis pada umumnya.
2.   Usahakan untuk selalu menggunakan emoticon untuk menandai
  ekspresi bicara anda. Ini juga penting untuk menghindari kesalah
  pahaman.
 3.   Usahakan untuk tidak menjadi one-liner alias hanya menanggapi
   sebuah email dengan pernyataan yang terlalu singkat.
 4.   Anda diminta untuk SELALU membuang bagian email yang tidak perlu
   bila anda ingin menanggapi sebuah email yang panjang. Akan lebih
   baik bila anda memfokuskan tanggapan anda pada beberapa baris
   kalimat atau alinea dari email yang anda tanggapi, sementara
   bagian-bagian lain yang tidak akan anda tanggapi bisa anda hapus.
   Footer email yang tidak perlu, juga tolong dihapus setiap kali anda
   membalas email ke forum.
 5.   Usahakan untuk menghindari mengirimkan email yang isinya hanya
   tertuju pada seseorang tertentu. Hingga batas yang wajar hal
   ini masih bisa diterima, tapi bila isinya sudah tidak relevan
   lagi dengan tujuan milis, maka sebaiknya anda mengirimkan email
   langsung (japri) ke orang yang bersangkutan.
 6.   Semua bentuk attachment tidak diperbolehkan di milis ini dan akan
   difilter secara otomatis , bagi anda yang hendak sharing file kepada
   member yang lain bisa dilakukan lewat JAPRI (Jalur Pribadi) atau
   bisa di upload di groups.yahoo.com/group/keluarga-islami/files 
   sehinggga mereka yang membutuhkannya bisa mendownloadnya 
   dari sana.
 7.   Mengenai topik selain yang ditetapkan pada bagian A-4 diatas
   dibagi menjadi dua yaitu
   a. Topik yang ditoleransi
   Meliputi topik-topik yang berkaitan dengan praktek ibadah
   seperti Sholat , puasa , haji , zakat , qurban dll
   b. Topik yang dilarang , meliputi :
    - Topik mengenai politik , organisasi politik ataupun tokoh
   politik tertentu , kecuali apabila menyangkut masalah
   kebijakan yang berhubungan ataupun mempunyai implikasi 
   terhadap topik utama milis
    - Topik mengenai diskusi ataupun konsep mazhab tertentu
   kecuali apabila berkaitan dengan topik yang dibicarakan
   di milis ini ataupun topik yang ditoleransi
    - Segala bentuk spam  atau jualan di milis , arisan , bagi-bagi
   dollar gratis  , MLM dll
 8 .  Pelanggaran terhadap pasal 7 b diatas dikenai sanksi berupa
   perubahan seting pengiriman e-mail menjadi bermoderasi , jadi
   semua posting dari yang bersangkutan harus melalui persetujuan
   moderator
 9 .  Member yang melakukan pelanggaran serius seperti berkata kotor ,
   jorok ataupun mengirimkan posting yang menjurus pornografi dan
   sejenisnya atau melakukan kejahatan internet berat maka akan
   langsung dikeluarkan (dibanned) dari milis.
 10. Seluruh member baru postingnya akan dimoderasi , moderasi akan
   dicabut setelah member yang bersangkutan ikut aktif berdiskusi
 11. Masukan-masukan yang konstruktif bagi perkembangan milis ini
   akan diterima dengan senang hati.

 TATA CARA ADMINISTRASI POSTING

 1. Untuk subscribe / berpartisipasi :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 Atau bisa juga melalui
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
 2. Untuk mengirim email ke forum (setelah ada approve untuk request
 anda) alamatkan ke : wanita-muslimah@yahoogroups.com
 3. Untuk keluar dari forum :
 Kirimkan email kosong ke : [EMAIL PROTECTED]
 4. Alamat email administrator : [EMAIL PROTECTED]
 5. Arsip  diskusi dapat dilihat di
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 6. Modus penerimaan posting
 a. Default penerimaan posting adalah individual mail
 b. Untuk member yang hendak merubah modus penerimaan mail menjadi
 No Mail/Web Only bisa mengirim e-mail kosong ke :
    [EMAIL PROTECTED] , dimana member tersebu

[wanita-muslimah] Gejala Pembaruan di Korea Utara?

2006-04-23 Terurut Topik Keris Wawan



22.04.2006
   
  Gejala Pembaruan di Korea Utara?
   
  Oleh: Peter Phillipp dari Berlin
   
  (Kecerdasan Kim meliputi bangsa-bangsa)
   
  Kunjungan Kim Jong Il ke Cina bulan Januari lalu diberitakan panjang lebar, sehingga banyak orang menafsirkannya sebagai akan adanya gelombang perubahan baru.

    Konon pemerintah Korea Utara merencanakan, nantinya pertambangan negeri juga dapat dikelola bersama dengan perusahaan asing. Dengan demikian rintangan terpenting bagi investasi di sektor batubara, uranium dan bahan mineral lainnya kini sudah tersisihkan. Kelompok pembaru di jajaran pemerintah kini dapat menanggapi harapan rakyat yang semakin tinggi secara terbuka. Seorang mahasiswa germanistik tanpa ragu-ragu mengemukakan impiannya sebagai usahawan di bidang otomotif dengan mengacu pada Jerman.
   
  "Saya ingin sekali melihat pabrik mobil di Jerman seperti BMW atau Mercedes, yang sekarang jadi mobil kesukaan saya. Nanti saya juga ingin naik Mercedes atau BMW."
  Seorang mahasiswi berusia 20 tahun menambahkan:
   
  "Mestinya, Mercedes dikembangkan disini! Atau yang lebih baik!"
   
  Keinginan serupa itu tentunya berlebihan, tetapi pada intinya realistis. Sejak berpaling dari sosialisme empat tahun lalu, Korea Utara menaikkan harga dan upah, serta memberikan lebih banyak kebebasan bagi perusahaan untuk menjalankan kebijakan sendiri. Pembaruan itu membawa hasil di luar dugaan. Korea Utara mengemukakan kini tidak lagi tergantung pada bantuan dari luar negeri. 
   
  Setelah 10 tahun, PBB menghentikan bantuan darurat yang diberikan. Dengan meningkatnya aliran listrik, di malam hari kota-kota tidak lagi dilanda kegelapan. Kepadatan lalulintas pun meningkat dan tak lama lagi Pyongyang mungkin akan terancam kemacetan. Kementrian dan sejumlah lembaga pemerintah mendirikan banyak pabrik yang bekerja seperti perusahaan swasta.
   
  Banyak warga Korea Utara punya penghasilan kedua dengan bekerja sampingan. Malam hari mereka menyelenggarakan pasar loak di bawah sinar lampu batere. Bahkan inflasi nampaknya dapat ditekan. Motor penggerak dari keberhasilan itu nampaknya adalah Cina. Pesawat terbang penuh dengan pengusaha Cina. Pertokoan dan pasar dipenuhi dengan barang-barang Cina. Jalan-jalan penuh dengan kendaraan dari perusahaan-perusahaan Cina. Pada saat bersamaan Beijing menyalurkan minyak dan bahan pangan dengan persyaratan ringan.
  
Tetapi kalangan elit di Pyongyang tidak mau menjiplak keajaiban ekonomi Cina. Seorang dosen universitas mengemukakan:
   
  "Selama ini kami adalah korban. Jadi sekarang kami mencoba mencari jalan sendiri."
   
  Ini bukan hanya karena kebanggaan nasional. Dengan berbagai alasan, kalangan konservatif selalu hendak menahan terjadinya perubahan dan mengamankan konstelasi kekuasaan yang ada. Oleh sebab itu tahun lalu penggunaan telepon selular dilarang, mungkin karena terlalu banyak informasi yang merembes masuk. Atas alasan yang sama pula beberapa bulan lalu banyak petugas bantuan harus meninggalkan Korea Utara. Walaupun terdapat pertanda pembaruan, tetapi sikut menyikut antara kelompok pembaru dan penentangnya masih akan terus berlangsung


    
-
Yahoo! Mail goes everywhere you do.  Get it on your phone.

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Women
  
  
Islam
  
  
Muslimah
  
  


Women in islam
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Kunjungan Hu Jintao di Gedung Putih

2006-04-23 Terurut Topik Keris Wawan



22.04.2006
   
  Kunjungan Hu Jintao di Gedung Putih
   
  Oleh: Daniel Scheschkewitz dari Berlin
   
  Cina sampaikan niatnya untuk menjalin kerjasama yang baik dengan Amerika Serikat.
   
  Penghormatan militer digelar di Gedung Putih, ketika Presiden Amerika Serikat George W. Bush menerima kunjungan Presiden Cina Hu Jintao pada hari Kamis(20/4) kemarin. Amerika dan Cina dipisahkan oleh samudra yang luas, meski begitu kedua negara ini terikat oleh ekonomi global yang menawarkan kesempatan besar bagi rakyat kedua negara. Demikian ungkap Bush, dalam sambutannya. Ini merupakan kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh Presiden Hu Jintao ke Amerika Serikat. 
    
  Lagu kebangsaan Cina berkumandang, kemudian 21 kali tembakan ke udara sebagai penghormatan bagi Presiden Cina Hu Jintao. Seluruh kabinet pemerintahan Bush berdiri di halaman Gedung Putih. Upacara penyambutan berjalan Khidmat menghormati kepala negara Cina yang untuk pertama kalinya berkunjung secara resmi ke Washington. Langit biru dan matahari bersinar terang, sementara Presiden Cina tampak tersenyum. Juga ketika dalam sambutannya, Presiden George W. Bush secara jelas memperingatkan Cina tentang masalah Hak Azasi Manusia. 
   
  "Saya akan berbicara dengan Presiden Hu mengenai betapa pentingnya bagi suatu negara untuk menghargai Hak Azasi Manusia. Cina bisa lebih sukses lagi, bila negaranya memperhatikan kebebasan beragama dan berpendapat.“
   
  Dalam kata sambutan itu, Presiden Bush menyebutkan semua tema sensitif yang terdapat antara kedua negara ini. Tak ada satupun yang ketinggalan, dari pembajakan produk, defisit perdagangan Amerika Serikat, pembukaan pasar Cina dan hubungan antara Cina dengan Taiwan. Bush tidak saja merinci permasalahan itu, melainkan menyatakan, kepuasannya, bahwa Cina telah menyetujui untuk melakukan perbaikan dalam semua masalah tersebut. Presiden Bush mengutarakan, Amerika Serikat menyambut Cina yang secara damai membangun negaranya dan mendukung lembaga-lembaga internasional. 
   
  Kata-kata Bush menunjukkan secara gamblang, apa yang diharapkan olehnya dari pemerintahan Cina, yang antara lain adalah tindakan yang sama dalam Dewan Keamanan PBB dalam menghadapi isyu sengketa atom dengan Korea Utara dan Iran, dalam pembunuhan massal yang terjadi di wilayah Darfur dan dalam memerangi terorisme.  Meski tidak secara konkrit, Presiden Hu Jintao juga menjamin bahwa Cina akan bertindak sebagai mitra yang setara dengan Amerika Serikat dalam sejumlah kerjasama kedua negara itu.
   
   
   

    
-
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Fw: [sastra_tki] Mau Kerjasama Dengan TKI di Seluruh Dunia

2006-04-23 Terurut Topik Ambon




- Original Message - 
From: "qnet_2004" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, April 23, 2006 2:43 PM
Subject: [sastra_tki] Mau Kerjasama Dengan TKI di Seluruh Dunia


> Teman2 TKI diseluruh Dunia kalau bisa membantu saya untuk kerjasama 
> usaha telekomunikasi sekiranya email ke [EMAIL PROTECTED] dan saya 
> call anda untuk bincang2
> 
> Ditunggu
> 
> Deny H
> 081 310 710 950 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>

-- 

I am using the free version of SPAMfighter for private users.
It has removed 303 spam emails to date.
Paying users do not have this message in their emails.
Try www.SPAMfighter.com for free now!








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi gagal?

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Sampurasun, Ceu Mia (kali ini jadi urang Sunda nya :)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kok aku jadi orang Minang...:-)
> 
> Kita semua kudu eling kata 
> orang jowo, ketika kita merasa 'benar', pada saat itu juga setan 
> yuwaswisu fi sudurin nas - 


Ta' pikir2 Mbak Mia ni Buddhis sekali :))


lalu setan itu diproyeksikan ke 
> orang/kelompok lain. Ini bisa dilanjutkan nanti, lagi mikir-mikir 
> dulu..:-) 

Yang sante-sante aja lah Mbak, saya pikir ngomongin perbedaan mah udah
sering dan "digemari" banyak orang, tapi ngga pernah bisa bikin dunia
damai, jadi ya take it or leave it aja lah buat saya mah kalau sudah
sampai titik itu, mendingan nyari titik dimana bisa saling sepaham dan
lalu sama2 berjuang menciptakan dunia yg adem (kan lebih susah ya
dibanding bikin dunia yg bergolak. Jadi ambil langkah yg lebih sulit
aja dah, kan kalau ikutan sebuah kompetisi juga dilihat tingkat
kesulitannya, makin sulit makin tinggi nilainya :). hehehe,, ga
nyambung ya komentarnya? 

> 
> Terimakasih dengan referensinya. Aku dari kecil selalu suka dengan 
> lagu-lagu gereja.  Sekarang masih suka juga, apalagi kalau ada Sarah 
> Brightmannya. Boleh juga Jewel, Shirley Crow, No Doubt, 
> Evenessence...loooh..:-))


Aha, Sarah Brightman, my fave :). Selain itu saya suka loncat ke abad2
lalu sambil baca kisah2 dibalik proses kreatif mereka. Salah satu yg
saya kagumi adalah Frances Jane "Fanny" Crosby (1820-1915) seorang
tuna netra sejak usia 9 bulan(?) tapi bisa berkarya luar biasa,
menghasilkan ribuan hymns, dinyanyikan di gereja2 sampai sekarang.

Belum lagi kisah seorang ayah (tahun 1800-an) yang kehilangan 4
putrinya karena kecelakaan kapal laut, bisnisnya bangkrut karena
kebakaran, tapi dari trauma yang dalam itu dia menghasilkan lagu "It
Is Well With My Heart" (inspirasinya muncul ketika bapak itu pada saat
lain melintas titik lokasi dimana ke 4 putrinya mati). Lagu itu juga
masih dinyanyikan di gereja sampai sekarang.

Gereja di Indonesia mencoba menggali dari khasanah musik sendiri sih,
tapi tetap dengan pendekatan ilmu musik gereja yang ketat. Jadi udah
ada tuh misalnya gondang Tapanuli dan lainnya diserap masuk jadi musik
gereja.  

Nah model2 yang begini yang dibikin hilang orang2 "fundies" :((

Eh kok jadi curhat gini :)
Ida.










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi gagal?

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Masalahnyo ambo suka dengerin logat bicara orang Minang yang masih
medhok, ranca' bana :)

Suatu kali saya ketemu seorang Cina dari Padang yang logatnya medok
gitu, saya bilang "lu ngomong terus aja, gue seneng dengernya," bikin
dia bete hehehe 
Kaget juga sih, wkt itu baru tahu di Padang ada orang Cina (hehehe,,
payah ya pengetahuan umumnya), terus kaget juga bhw di Aceh ternyata
banyak orang Cina (kalo ga salah Yap Thiam Hien juga dari sana ya?).

Nah waktu baca biografinya PK Ojong (Auwjong Peng Koen, pendiri
Kompas) ada kisah betapa sulitnya Pak Ojong lulus pelajaran bahasa
Londo karena faktor logat Minangnya, saya jadi senyum2 kebayang
susahnya inget teman yg medhok itu. 

Jadi gitu lah ambo suka boso Minang, boso Jowo, semuanya lah (di
MP3 ku seabrek musik tradisional Indonesia (dari Sabang sampe Merauke,
termasuk dangdutne Bang Oma ;] eh lyricsnya dangdut Rhoma Irama
ternyata bagus2 lho, banyak berupa kritik sosial).

Long Live Indonesia! (n sebel sama Malaysia yg 'nyuri2' budaya
Indonesia :(((
Ida.


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kok aku jadi orang Minang...:-)
> 
> Ya, apa yang kita mengerti dan dampaknya pada orang lain, termasuk 
> kekeliruan-kekeliruan kita selama ini. Kita semua kudu eling kata 
> orang jowo, ketika kita merasa 'benar', pada saat itu juga setan 
> yuwaswisu fi sudurin nas - lalu setan itu diproyeksikan ke 
> orang/kelompok lain. Ini bisa dilanjutkan nanti, lagi mikir-mikir 
> dulu..:-) 
> 
> Terimakasih dengan referensinya. Aku dari kecil selalu suka dengan 
> lagu-lagu gereja.  Sekarang masih suka juga, apalagi kalau ada Sarah 
> Brightmannya. Boleh juga Jewel, Shirley Crow, No Doubt, 
> Evenessence...loooh..:-))
> 
> Salam
> Mia
> 










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Hutan yang nggak ramah

2006-04-23 Terurut Topik Mia



Temans, ketika kita nggak disibukkan urusan rutin kantor & rumah 
tangga, dead-line dsb yang bikin stress, instink manusiawi (baca: 
hewani) kita ternyata berfungsi lebih cespleng - kalau saja kita cukup 
sensitif.

Pagi hari ketika menuruni 'the Peak'-nya pulau Samosir, yaitu desa 
Pertukuan, kita melalui 2-3 bukit yang kecuramannya kadang melebihi 
60%. Di atas setiap bukit ada lembah-lembah yang cukup datar. Vegetasi 
yang kita jumpai sangat bervariasi sejak hari sebelumnya kita memulai 
trekking.  Ada padang rumput yang luas tapi rapi seperti golf course 
yang terbaik, ada rerumputan tinggi seperti savannah, dan hutan tropis 
heterogen - diselingi dengan desa-desa kecil
yang mempunyai ladang dan memelihara binatang ternak.

Setelah kira-kira satu jam melalui suatu hutan heterogen via jalan 
setapak, kami menjumpai jalan besar yang lagi dibuka, yaitu oleh 
perusahaan besar yang kontroversial karena dianggap selalu melanggar 
kaidah lingkungan. Menyeberangi jalan dan daerah terbuka (maksudnya 
daerah yang ditebangi), kami berdua memasuki suatu hutan yang lain 
daripada yang lain.

Hutan itu terdiri dari satu macam pohon (hutan homogen), dimana pohon-
pohon besar itu berderet rapi dalam jarak tertentu dan menjulang 
sangat tinggi, sehingga cahaya matahari sayup-sayup merebak di antara 
dedaunannya.  

Kesan pertama saya cetuskan ke temen jalan: "Apa ini pohon yang 
ditanami oleh perusahaan IR itu?"

"Ah, masak sih? Kayaknya bukan, sejak kapan? Karena kok pohonnya besar 
dan tinggi menjulang".

Kami meneruskan melangkah di dalam hutan homogen itu. Rasa tercekam, 
karena ada rasa nggak nyaman, sangat asing. Nggak terdengar suara 
burung, nggak terlihat serangga seperti biasanya. Apalagi cahaya 
matahari rada sedikit merebak nyaris nggak menyentuh tanah. Ditambah 
lagi kabut di sana sini, sehingga hutannya 'tampak-ilang'.

"Ini kok kayak di luar negeri Australia dan Amerika. Tapi disana nggak 
merasa serem kayak gini, kecuali kalo ada beruang. Di Rinjani ada yang 
kayak gini, tapi nggak rasa serem yah?" Kata saya.

"Ini cocok untuk bikin pelem-pelem serem, dimana pohon-pohon itu 
menjelma jadi serdadu" HiiiPerkataan temen ini nggak menolong.  
Merasakan seolah pohon-pohon itu seperti barisan militer yang mau 
menyergap, kita pun jalan terburu-buru setengah berlari, nyaris 
tunggang langgang. Alangkah leganya setelah kita melewati jenis hutan 
itu dan kembali ke hutan tropis heterogen, dan padang-padang rumput 
yang terasa ramah dan menyejukkan.

Ternyata menurut seorang pakar, daerah tsb adalah bagian hutan di 
puncak Samosir yang dulu dibabat habis oleh PT IR itu. Untuk 
menghindarkan kontroversi lalu ditanami dengan pohon impor dari 
Australia (nama latinnya lupa).  Katanya pohon jenis ini cepat tumbuh 
besar dan tinggi, mungkin juga ada rekayasanya (?). Tapi malah 
kemudian jadi kontroversial, karena hutan buatan tersebut memakai air 
terlalu banyak sehingga mengeringkan daerah sekitarnya, dan binatang 
pada nggak mau mampir ke sana. Pokoknya nggak atau belum cocok dengan 
kawasan pulau Samosir.

Pantesan hutan itu berasa nggak ramah, nggak seperti hutan-hutan lain 
sekitarnya dan orang Batak desa yang ternyata ruaaamah..:-). 
Sepertinya alam mengekspressikan dirinya sendiri, apa adanya.

Salam
Mia  















Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 4. satu lagi, karena pandangan literal yg banyak berkembang saat ini
memutus
> konteks ruang dan waktu dalam pandangan masyarakat muslim, membuat sisi
> fenomenologi dalam menafsirkan al qur'an banyak dikurangi porsinya,
kalau
> tidak boleh dibilang rada rada haram.


Oya, sebetulnya di Kristen juga fenomenanya tidak kurang dahsyatnya:
menjamurnya Kristen ngAmrik (ini generalisasi sih, di Amrik juga
macem2 aliran, tapi model2 "fundies" pada umumnya berasal dari yg
berkembang di Amrik), ciri2 gampangnya: gaya kotbah berapi2,
kebaktiannya gegap gempita, doanya suka nangis2, liturgi (tata ibadah
yang indah yg penuh simbol) disingkirkan.
Biasanya kelompok ini anti studi kritis Kitab Suci (Kitab diperkosa
sa'ena'e dewek), dan melabeli golongan yg melakukannya sebagai kaum
liberal. 

Tokoh agama pernah mengeluh: kalau Islam direpotkan dengan gejala
"arabisasi" maka Kristen juga repot dengan "amerikanisasi".

Buat saya juga ngga genah, soale kelompok ini bahkan menyingkirkan
musik gereja warisan dari abad2 lalu (untuk soal ini saya akan
berjuang mempertahankannya sampai darah penghabisan hahahaha...),
mereka ingin menggantinya dengan band ngepop yang buat saya lyrics
lagu2nya ngga mendalam kalau dibanding lyrics lagu2 gereja tradisional
yang biasanya hasil renungan yang dalam, menghasilkan semacam untaian
puisi indah (saat ini saya sedang nikmati musik gereja dari tahun
1300-an, yg buat kelompok ngAmrik itu dibilang kuno, kagak ada roh
Tuhannya, gh :(( 

I.









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Gambaran Syurga, Re: Nabi gagal?

2006-04-23 Terurut Topik Mia



Kok aku jadi orang Minang...:-)

Ya, apa yang kita mengerti dan dampaknya pada orang lain, termasuk 
kekeliruan-kekeliruan kita selama ini. Kita semua kudu eling kata 
orang jowo, ketika kita merasa 'benar', pada saat itu juga setan 
yuwaswisu fi sudurin nas - lalu setan itu diproyeksikan ke 
orang/kelompok lain. Ini bisa dilanjutkan nanti, lagi mikir-mikir 
dulu..:-) 

Terimakasih dengan referensinya. Aku dari kecil selalu suka dengan 
lagu-lagu gereja.  Sekarang masih suka juga, apalagi kalau ada Sarah 
Brightmannya. Boleh juga Jewel, Shirley Crow, No Doubt, 
Evenessence...loooh..:-))

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Uni Mpok Mia :)
> 
> Sebetulnyo dari kemarin2 ambo mengartio apo yang Uni maksud *mohon
> dibunyikan dengan logat Minang yang kental,, hahaha,,*
> 
> Di bawah ada sebuah artikel dari rohaniwan Komunitas Taizé (di
> Perancis) yang saya pikir mewakili pandangan
> Kristen-mainstream-moderat pada umumnya berkaitan dengan pertemuan
> Kristen dan agama2 lain. 
> 
> Semoga ada kait mengaitnya dengan apa yang Mbak Mia maksud ("apa 
yang
> kita mengerti dari keyakinan 
> > > itu sendiri, dan bagaimana dampaknya pada kehidupan kita dan 
orang 
> > > lain")
> 
> Taizé ini adalah komunitas para bruder yang bersifat ekumenis,
> maksudnya bukan Katolik, bukan Protestan (dan variannya), bukan
> Ortodox dan bukan lain2 :), tapi fokusnya ke rekonsiliasi antar
> denominasi. 
> 
> Saya pribadi suka pada komunitas ini, makanya ketika pendirinya -
Br.
> Roger- meninggal Agustus lalu, rasanya saya ikut terpukul sebab dia
> orang yang konsisten dengan perjuangan membela perdamaian dunia
> (melalui fokusnya terhadap melayani anak2 muda).
> 
> Buat orang seperti Mpok Mia yang suka musik gereja, chants di
> komunitas ini pasti mengasyikkan. Via websitenya bahkan kita bisa
> belajar chantsnya, di sini: http://www.taize.fr/en_rubrique12.html
> (sebetulnya agak ragu juga kasih tahu link ini, takut ketimpuk batu
> merek "kristenisasi" ;] kalu kejadian, saya musti ngumpet di balik
> punggung Uni Mia :))
>    
> Ini dia artikelnya: 
> 
> "To live together in lasting peace, tolerance is not enough.
> Respecting others does not mean just leaving them alone. It means 
also
> being interested in them."
> 
> "Peaceful coexistence never depends on just one of the parties. But
> Paul insists that, with a view to peace, Christians should at 
least do
> what depends on them."
> 
> "Since each religion deals with the absolute, and since this 
absolute
> varies from one religion to another, religions contain a potential 
for
> conflict. So should we try to harmonize the different religions for
> the sake of peace, taking from each of them only those elements 
about
> which everyone can agree? A concern for harmony is not foreign to 
the
> Bible"
> 
> "But dialogue would not be sincere if it required the partners to 
give
> up the absolute which characterizes religions as such."
> 
> http://www.taize.fr/en_article1864.html
> 
> 
> Religions and The Gospel
> Does the Gospel concern Christians only?
> 
> According to the words of Christ, the Gospel is for all 
humanity: "Go
> into the whole world and proclaim the Gospel to all creation" (Mark
> 16:15). But the idea of mission is embarrassing to many. Must the
> entire world adopt the Christian religion? Does not missionary
> activity conceal a desire to dominate? The expansion of 
Christianity
> sometimes went hand in hand with wars of conquest. Jesus sent out 
his
> disciples "like lambs in the midst of wolves" (Luke 10:3), and yet 
at
> times Christians have behaved like wolves in the midst of lambs.
> 
> Perhaps for this reason, many Christians have become prudent. We 
have
> learned not to judge other religions. And we Christians are the 
first
> ones who have to take the Gospel seriously. So some people even ask
> themselves: since world peace depends in part upon a respectful
> coexistence of different religious communities, would not the best
> thing be for everyone to keep their beliefs to themselves and let
> others find their way in their own respective traditions?
> 
> The Gospel, in the original meaning of the term, is not a religious
> teaching. Gospel means "good news". News is not something that is
> taught, but rather communicated. In the ancient world, for example,
> the birth or inauguration of a new emperor was proclaimed as "good
> news". In the Bible as well, the Gospel announces the beginning of 
a
> reign. But here, the king is God. Jesus and his apostles proclaimed
> the reign of God. The Gospel is "the good news of [God's] reign"
> (Matthew 4:23; 9:35; 24:14).
> 
> God rules: this is good news promising a future of peace for all 
the
> nations of the earth. If God is king, then the law of the jungle 
and
> despair will not have the last word. God's reign is a mystery (Mark
> 4:11), but not an abstract concept. The first Christians 
recognized it
> in Jesus who gave his life on the cross. "From now 

[wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Mas Ary, 
Kalau dah tingkat jamaah memang kita kudu pake pendekatan "membumikan
Al-Qur'an" tea, soale ujungnya malah jadi mubeng2 di istilah, inti
persoalan jadi kagak tersentuh. 

Sok lah kita bikin istilah2 yang membumi biar kagak dibilang sesat bin
kafirun :)

Salam bumi bundar ;D
Ida. 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> IMHO,
> 
> Sesungguhnya eisegese itulah sumber dari yang exegese.
> Selama kita masih membuatnya terdikotomi, bahwa "yang ini" yang bener,
> kita sebetulnya terperangkap dalam eisegese.
> 
> Kritics-Hermeunetics bagi saya ya salah satu sumber yang sifatnya secara
> sendiri tetap eisegese.
> Ketika kita taruh di kolam ide, bersama-sama dengan ide yang lain
apakah itu
> anakronitstik atau yang lain,
> kemudian kita bersama-sama kaji kemudian didapat kesimpulan akhir,
> derajat kesimpulan akhir itu yang kira-kira lebih dekat ke exegese
> 
> Jd bebaskan sebetulnya imajinasinya, seburuk apa pun imajinasi itu..
> Tapi ketika kita ingin mewujudkannya, kita harus bicara dalam konteks
> jamaah,
> karena jamaah itu yang membuatnya menjadi exegese
> 
> Salam
> Ary
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Sunday, April 23, 2006 11:23 AM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.
> 
> 
> > Mas Arcon,
> > Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
> > saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
> > basi ;[   :)
> > Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
> > statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
> > tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).
> >
> > I.










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto



IMHO,

Sesungguhnya eisegese itulah sumber dari yang exegese.
Selama kita masih membuatnya terdikotomi, bahwa "yang ini" yang bener,
kita sebetulnya terperangkap dalam eisegese.

Kritics-Hermeunetics bagi saya ya salah satu sumber yang sifatnya secara
sendiri tetap eisegese.
Ketika kita taruh di kolam ide, bersama-sama dengan ide yang lain apakah itu
anakronitstik atau yang lain,
kemudian kita bersama-sama kaji kemudian didapat kesimpulan akhir,
derajat kesimpulan akhir itu yang kira-kira lebih dekat ke exegese

Jd bebaskan sebetulnya imajinasinya, seburuk apa pun imajinasi itu..
Tapi ketika kita ingin mewujudkannya, kita harus bicara dalam konteks
jamaah,
karena jamaah itu yang membuatnya menjadi exegese

Salam
Ary


- Original Message - 
From: "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Sunday, April 23, 2006 11:23 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.


> Mas Arcon,
> Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
> saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
> basi ;[   :)
> Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
> statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
> tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).
>
> I.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > -- Forwarded message --
> > From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> >
> >
> >
> > (Tulisan ini juga dikirim sebagai reply thread, hanya terpotong dibagian
> > akhir. Lagipula kurasa cocok sbg new thread)
> >
> > Ada yg menarik dari debat BG, Gabriella ttg riba di thread yg
> kupetik ini :
> >
> >
> > Quote:
> > Muhammad mengadopsi praktek Jahudi dan Kristen ini kedalam
> > Islam. Pada waktu itu tidak begitu bermasalah karena: (1) sistem
> > perbankan belum muncul, dan (2) sistem ekonomi yang menjadi
> > pendorong pertumbuhan Islam waktu itu adalah sistem ekonomi
> > yang didorong oleh pampasan perang, dengan demikian azas
> > Produksi dalam masyarakat tidak menjadi bahan pemikiran
> > yang serius. Ini sebenarnya wajar untuk dipikirkan, jika ada
> > harta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> > dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?
> >
> > Untung sebenarnya orang Jahudi dulu sudah memakai mata-uang,
> > kalau mereka masih melakukan barter tanpa mata uang, maka
> > bisa jadi penggunaan mata uang diharamkan, dan diadopsi oleh
> > Muhammad, jadinya mata uangpun haram. Capeklah seluruh
> > masyarakat harus membawa ayam dan bebek untuk ditukar
> > dengan komputer.
> > (end of quote)
> >
> >
> >
> > Komentar BG ttg fungsi uang dan riba ini adalah salah satu kunci dalam
> > pemahaman sejarah.
> >
> > Sejarah itu harus dilihat dalam konteks.  Konteks lokal (tempat
> terjadinya )
> > dan temporal (waktu terjadinya).   Bukan untuk 'menolong' atau
> 'menghujat'
> > tetapi untuk membaca kenyataan apa adanya.
> >
> > Pengertian 'riba' yg dibahas di konsep bank Islami ini misalnya,
> pengertian
> > riba bagi jaman Muhammad adalah sangat beda dari pengertian kata yg sama
> > (interest rate) untuk jaman sekarang.
> >
> > Dan hal spt ini sulit dibuat padanannya, karena konsep interest rate
> jaman
> > ini belum pernah ada di jaman Muhammad.  Bayangkan menerangkan konsep
> > "internet email address" yg anda pakai se-hari2 kini ke bahasa abad
> 7 (bukan
> > hanya arabia - tetapi juga abad 7 di manapun, eropah, cina, apalagi
> amrika!
> > :P ).  Kesulitannya bukan hanya kata 'email' itu belum ada, tetapi juga
> > konsep apa itu 'internet'.  Satu2nya kata nyambung adalah 'address' --
> > tetapi pengertian 'address' di abad 7 england ya sangat beda dari
> pengertian
> > email address itu sendiri ...
> >
> > Demikian juga dengan konsep riba di al-quran (juga semua konsep kuno di
> > budaya apapun, untuk tidak bias against Islam terus2an).
> >
> > -
> > Bukan hanya itu, ada lagi yg aku ingin tambahkan di kata2 BG diatas
> -- yaitu
> > ttg "jika adaharta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> > dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?"  yg mungkin ditulis BG secara
> > tounge-in-cheek.
> >
> > Secara konsep juga demikian.  Aturan istri 4 di Islam abad 7 itu
> sudah jauh
> > lebih maju dari aturan perkawinan manapun di abad 7 (yg biasanya ya
> 'tidak
> > ada aturan' atau 'sekuat2nya yg kuat' saja).
> >
> > Bahkan aturan fikh ttg pembagian harta rampogan (20% buat syeikh,
> sisanya
> > boleh digenjot rame2 ..  :P ) itu juga mendingan katimbang aturan
> bajak laut
> > abad 7 di mana2 (navy inggris masih menerapkan aturan bajak laut
> ber-abad2
> > kemudian).
> >
> > Juga soal aturan budak, ketentuan pembebasan dllsb.  Di abad 7 itu sudah
> > 'avant garde'.
> >
> > Malah juga termasuk pembantaian suku2 yahudi di Yathrib (medinah).
> Di abad
> > 7 dan abad2 selanjutnya (baca perang salib dan massacres homicides oleh
> > semua orang) itu adalah tindakan2 'normal'.   Tidak ada anehnya.
> >
> > -
> > Hal2 semacam ini lah yg harus dibaca dari pembacaan suat

Re: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik Ari Condro



si mbah hmna gak ngerti ttg hermeneutika tapi mengklaim paling tahu :p

1. orang islam tahunya semua ilmu tafsir kitab suci itu = hermeneutika
(pengertian sekarang), padahal dulunya hermeneutika pengertiannya terbatas,
namun sejak tahun 60an, applied ke semua bentuk proses penafsiran.  kritik
tinggi, kritik rendah, criticism dan sebagainya si mbah gak ngerti.

2. orang islam paling anti kalau al qur'an diselidiki dengan hermeneutika,
karena beranggapan al qur'an sudah sempurna sejak awal tanpa ada perubahan.
(sebagaimana dimengerti secara umum).

sementara ada metode dalam hermeneutika perjanjian lama dan perjanjian baru
yang memeriksa keabsahan terjemahan, pengecekan fakta dalam satu bible
dengan fakta dalam bible lain.

3. kesimpulannya, yg dikritisi dari hermeneutika hanyalah khusus bagian poin
dua di atas.  namun tidak banyak yg menyadari kalau ilmu tafsir al qur'an
(dengan mengkaitkannya dengan azbabun nuzul dan keterangan keterangan dalam
hadits dan kisah israiliyyat) sebenarnya justru sangat mirip dengan
hermeneutika.

4. satu lagi, karena pandangan literal yg banyak berkembang saat ini memutus
konteks ruang dan waktu dalam pandangan masyarakat muslim, membuat sisi
fenomenologi dalam menafsirkan al qur'an banyak dikurangi porsinya, kalau
tidak boleh dibilang rada rada haram.

kasus bagaimana umat muslim melihat masalah riba dan jilbab adalah contoh yg
mudah terlihat.


















On 4/23/06, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lalu dimanakah salahmu ketika hermeneutika jadinya dimengerti sebagai
> alat utak-atik bahasa tok? : n lalu dianti-i sedemikian rupa?
>
>
> I.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > exegesis dan eisegesis
> >
> > The word *exegesis* means "to draw the meaning out of" a given text.
> > Exegesis may be contrasted with
> > *eisegesis
> > *, which means to read one's own interpretation *into* a given text. In
>
> > general, *exegesis* presumes an attempt to view the text
> objectively, while
> > *eisegesis* implies more subjectivity.
> >
> > One may encounter the terms exegesis and
> > hermeneuticsused
>
> > interchangeably; however, there remains a distinction. Exegesis is the
> > practical application of hermeneutics, which is the interpretation and
> > understanding of a text on the basis of the text itself.
> > Traditional exegesis requires the following: analysis of significant
> words
> > in the text in regard to translation; examination of the general
> historical
> > and cultural context, confirmation of the limits of the passage, and
> lastly,
> > examination of the context within the text
> >
> > ===
> >
> > mungkin karena umat islam terbiasa melakukan exegesis namun dengan bobot
> > lebih besar pada teks hadits dan al qur'annya (more in canonical way).
> > sementara khazanah peradaban (urf) lebih banyak dilupakan, dipinggirkan
> > peranannya dalam melakukan tafsir, ataupun ketika berfatwa dan
> berijtihad.
> >
> >
> >
> >
> > On 4/23/06, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Mas Arcon,
> > > Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
> > > saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
> > > basi ;[   :)
> > > Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
> > > statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
> > > tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).
> > >
> > > I.
>
>
>
>
>
>
>
>  Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>
>
>  --
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    -  Visit your group "wanita-muslimah"
>    on the web.
>
>    -  To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>
>    -  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>    Service .
>
>
>  --
>


[Non-text portions of this message have been removed]







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a specia

[wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Lalu dimanakah salahmu ketika hermeneutika jadinya dimengerti sebagai
alat utak-atik bahasa tok? : n lalu dianti-i sedemikian rupa?

I.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> exegesis dan eisegesis
> 
> The word *exegesis* means "to draw the meaning out of" a given text.
> Exegesis may be contrasted with
> *eisegesis
> *, which means to read one's own interpretation *into* a given text. In
> general, *exegesis* presumes an attempt to view the text
objectively, while
> *eisegesis* implies more subjectivity.
> 
> One may encounter the terms exegesis and
> hermeneuticsused
> interchangeably; however, there remains a distinction. Exegesis is the
> practical application of hermeneutics, which is the interpretation and
> understanding of a text on the basis of the text itself.
> Traditional exegesis requires the following: analysis of significant
words
> in the text in regard to translation; examination of the general
historical
> and cultural context, confirmation of the limits of the passage, and
lastly,
> examination of the context within the text
> 
> ===
> 
> mungkin karena umat islam terbiasa melakukan exegesis namun dengan bobot
> lebih besar pada teks hadits dan al qur'annya (more in canonical way).
> sementara khazanah peradaban (urf) lebih banyak dilupakan, dipinggirkan
> peranannya dalam melakukan tafsir, ataupun ketika berfatwa dan
berijtihad.
> 
> 
> 
> 
> On 4/23/06, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mas Arcon,
> > Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
> > saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
> > basi ;[   :)
> > Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
> > statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
> > tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).
> >
> > I.











Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[wanita-muslimah] Re: Islam Liberal tak lebih dari sekedar Imajinasi - Submission - 73 golongan -

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Mas Ary, yang benar  tertawanya "pria" itu berbunyi hahahahhaha
atau hihihihi ya ?


Tq Pak Janoko, sampeyan dah kasih contoh pualing buagus gimana
ideologi gender bekerja :) --mumpung lagi nyentil gender vs seks.

Bahwa perempuan punya vagina, rahim, buah dada dan konsekuensi dari
itu (mengandung, melahirkan, menyusui) tidak ada yang mempersoalkan. 
Persoalan timbul ketika restriksi/batasan SOSIAL diterapkan pada
perempuan karena faktor biologisnya itu, yang lalu dipercaya sebagai
kodrat. Padahal yg dimaksud kodrat ya mengandung, melahirkan, menyusui
tok (CMIIW) lain2nya co apa ce ya sama2 bisa melakukannya.

Gitu aja kok refot :)
Ida.  










Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "wanita-muslimah" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik Ari Condro



exegesis dan eisegesis

The word *exegesis* means "to draw the meaning out of" a given text.
Exegesis may be contrasted with
*eisegesis
*, which means to read one's own interpretation *into* a given text. In
general, *exegesis* presumes an attempt to view the text objectively, while
*eisegesis* implies more subjectivity.

One may encounter the terms exegesis and
hermeneuticsused
interchangeably; however, there remains a distinction. Exegesis is the
practical application of hermeneutics, which is the interpretation and
understanding of a text on the basis of the text itself.
Traditional exegesis requires the following: analysis of significant words
in the text in regard to translation; examination of the general historical
and cultural context, confirmation of the limits of the passage, and lastly,
examination of the context within the text

===

mungkin karena umat islam terbiasa melakukan exegesis namun dengan bobot
lebih besar pada teks hadits dan al qur'annya (more in canonical way).
sementara khazanah peradaban (urf) lebih banyak dilupakan, dipinggirkan
peranannya dalam melakukan tafsir, ataupun ketika berfatwa dan berijtihad.




On 4/23/06, idakhouw <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Arcon,
> Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
> saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
> basi ;[   :)
> Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
> statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
> tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).
>
> I.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > -- Forwarded message --
> > From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> >
> >
> >
> > (Tulisan ini juga dikirim sebagai reply thread, hanya terpotong dibagian
> > akhir. Lagipula kurasa cocok sbg new thread)
> >
> > Ada yg menarik dari debat BG, Gabriella ttg riba di thread yg
> kupetik ini :
> >
> >
> > Quote:
> > Muhammad mengadopsi praktek Jahudi dan Kristen ini kedalam
> > Islam. Pada waktu itu tidak begitu bermasalah karena: (1) sistem
> > perbankan belum muncul, dan (2) sistem ekonomi yang menjadi
> > pendorong pertumbuhan Islam waktu itu adalah sistem ekonomi
> > yang didorong oleh pampasan perang, dengan demikian azas
> > Produksi dalam masyarakat tidak menjadi bahan pemikiran
> > yang serius. Ini sebenarnya wajar untuk dipikirkan, jika ada
> > harta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> > dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?
> >
> > Untung sebenarnya orang Jahudi dulu sudah memakai mata-uang,
> > kalau mereka masih melakukan barter tanpa mata uang, maka
> > bisa jadi penggunaan mata uang diharamkan, dan diadopsi oleh
> > Muhammad, jadinya mata uangpun haram. Capeklah seluruh
> > masyarakat harus membawa ayam dan bebek untuk ditukar
> > dengan komputer.
> > (end of quote)
> >
> >
> >
> > Komentar BG ttg fungsi uang dan riba ini adalah salah satu kunci dalam
> > pemahaman sejarah.
> >
> > Sejarah itu harus dilihat dalam konteks.  Konteks lokal (tempat
> terjadinya )
> > dan temporal (waktu terjadinya).   Bukan untuk 'menolong' atau
> 'menghujat'
> > tetapi untuk membaca kenyataan apa adanya.
> >
> > Pengertian 'riba' yg dibahas di konsep bank Islami ini misalnya,
> pengertian
> > riba bagi jaman Muhammad adalah sangat beda dari pengertian kata yg sama
> > (interest rate) untuk jaman sekarang.
> >
> > Dan hal spt ini sulit dibuat padanannya, karena konsep interest rate
> jaman
> > ini belum pernah ada di jaman Muhammad.  Bayangkan menerangkan konsep
> > "internet email address" yg anda pakai se-hari2 kini ke bahasa abad
> 7 (bukan
> > hanya arabia - tetapi juga abad 7 di manapun, eropah, cina, apalagi
> amrika!
> > :P ).  Kesulitannya bukan hanya kata 'email' itu belum ada, tetapi juga
> > konsep apa itu 'internet'.  Satu2nya kata nyambung adalah 'address' --
> > tetapi pengertian 'address' di abad 7 england ya sangat beda dari
> pengertian
> > email address itu sendiri ...
> >
> > Demikian juga dengan konsep riba di al-quran (juga semua konsep kuno di
> > budaya apapun, untuk tidak bias against Islam terus2an).
> >
> > -
> > Bukan hanya itu, ada lagi yg aku ingin tambahkan di kata2 BG diatas
> -- yaitu
> > ttg "jika adaharta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> > dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?"  yg mungkin ditulis BG secara
> > tounge-in-cheek.
> >
> > Secara konsep juga demikian.  Aturan istri 4 di Islam abad 7 itu
> sudah jauh
> > lebih maju dari aturan perkawinan manapun di abad 7 (yg biasanya ya
> 'tidak
> > ada aturan' atau 'sekuat2nya yg kuat' saja).
> >
> > Bahkan aturan fikh ttg pembagian harta rampogan (20% buat syeikh,
> sisanya
> > boleh digenjot rame2 ..  :P ) itu juga mendingan katimbang aturan
> bajak laut
> > abad 7 di mana2 (navy inggris masih menerapkan aturan bajak laut
> ber-abad2
> > kemudian).
> >
> > 

[wanita-muslimah] Re: Efek Lokal dan Temporal.

2006-04-23 Terurut Topik idakhouw



Mas Arcon, 
Ini baru sisi exegese-nya, yg belum dibahas itu eisegese-nya (ttg ini
saya merujuk ke posting saya yg lalu, yg kata Mas Ary ternyata dah
basi ;[   :)
Membaca secara kritis-hermeneutis juga membantu kita untuk tidak bikin
statement yang anachronistic (bahasa Indonesianya anakronistik ya?
tapi ngga ada penjelasan lanjut, refot juga).

I.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> -- Forwarded message --
> From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
> 
> (Tulisan ini juga dikirim sebagai reply thread, hanya terpotong dibagian
> akhir. Lagipula kurasa cocok sbg new thread)
> 
> Ada yg menarik dari debat BG, Gabriella ttg riba di thread yg
kupetik ini :
> 
> 
> Quote:
> Muhammad mengadopsi praktek Jahudi dan Kristen ini kedalam
> Islam. Pada waktu itu tidak begitu bermasalah karena: (1) sistem
> perbankan belum muncul, dan (2) sistem ekonomi yang menjadi
> pendorong pertumbuhan Islam waktu itu adalah sistem ekonomi
> yang didorong oleh pampasan perang, dengan demikian azas
> Produksi dalam masyarakat tidak menjadi bahan pemikiran
> yang serius. Ini sebenarnya wajar untuk dipikirkan, jika ada
> harta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?
> 
> Untung sebenarnya orang Jahudi dulu sudah memakai mata-uang,
> kalau mereka masih melakukan barter tanpa mata uang, maka
> bisa jadi penggunaan mata uang diharamkan, dan diadopsi oleh
> Muhammad, jadinya mata uangpun haram. Capeklah seluruh
> masyarakat harus membawa ayam dan bebek untuk ditukar
> dengan komputer.
> (end of quote)
> 
> 
> 
> Komentar BG ttg fungsi uang dan riba ini adalah salah satu kunci dalam
> pemahaman sejarah.
> 
> Sejarah itu harus dilihat dalam konteks.  Konteks lokal (tempat
terjadinya )
> dan temporal (waktu terjadinya).   Bukan untuk 'menolong' atau
'menghujat'
> tetapi untuk membaca kenyataan apa adanya.
> 
> Pengertian 'riba' yg dibahas di konsep bank Islami ini misalnya,
pengertian
> riba bagi jaman Muhammad adalah sangat beda dari pengertian kata yg sama
> (interest rate) untuk jaman sekarang.
> 
> Dan hal spt ini sulit dibuat padanannya, karena konsep interest rate
jaman
> ini belum pernah ada di jaman Muhammad.  Bayangkan menerangkan konsep
> "internet email address" yg anda pakai se-hari2 kini ke bahasa abad
7 (bukan
> hanya arabia - tetapi juga abad 7 di manapun, eropah, cina, apalagi
amrika!
> :P ).  Kesulitannya bukan hanya kata 'email' itu belum ada, tetapi juga
> konsep apa itu 'internet'.  Satu2nya kata nyambung adalah 'address' --
> tetapi pengertian 'address' di abad 7 england ya sangat beda dari
pengertian
> email address itu sendiri ...
> 
> Demikian juga dengan konsep riba di al-quran (juga semua konsep kuno di
> budaya apapun, untuk tidak bias against Islam terus2an).
> 
> -
> Bukan hanya itu, ada lagi yg aku ingin tambahkan di kata2 BG diatas
-- yaitu
> ttg "jika adaharta berlimpah di kota lain dan mudah untuk diserang dan
> dirampas, untuk apa capek2 berproduksi?"  yg mungkin ditulis BG secara
> tounge-in-cheek.
> 
> Secara konsep juga demikian.  Aturan istri 4 di Islam abad 7 itu
sudah jauh
> lebih maju dari aturan perkawinan manapun di abad 7 (yg biasanya ya
'tidak
> ada aturan' atau 'sekuat2nya yg kuat' saja).
> 
> Bahkan aturan fikh ttg pembagian harta rampogan (20% buat syeikh,
sisanya
> boleh digenjot rame2 ..  :P ) itu juga mendingan katimbang aturan
bajak laut
> abad 7 di mana2 (navy inggris masih menerapkan aturan bajak laut
ber-abad2
> kemudian).
> 
> Juga soal aturan budak, ketentuan pembebasan dllsb.  Di abad 7 itu sudah
> 'avant garde'.
> 
> Malah juga termasuk pembantaian suku2 yahudi di Yathrib (medinah). 
Di abad
> 7 dan abad2 selanjutnya (baca perang salib dan massacres homicides oleh
> semua orang) itu adalah tindakan2 'normal'.   Tidak ada anehnya.
> 
> -
> Hal2 semacam ini lah yg harus dibaca dari pembacaan suatu
> kitab-suci.  Karena kitab suci itu adalah 'DNA' nya memeplex agama
-- semua
> agama melarang modifikasi pada kitab sucinya secara total.  Maka setelah
> lewat beberapa abad contoh2 atau parabel yg dipakai penulis kitab
suci itu
> jadi kadaluwarsa.   Tidak bisa dibaca literal.
> 
> Sama seperti dokumen2 sejarah lainnya.  Hukum Hammurabi misalnya, avant
> garde di jamannya, tetapi kalau ada suku yg mau menerapkannya
sekarang yg
> jelas bodoh.  Magna Carta pun demikian.
> US constitution juga harus amended ber-kali2 -- walau umurnya baru 200
> tahun.  Semua idea.
> 
> Pergerakan idea oleh waktu inilah, hal yg perlu dimengerti dalam membaca
> sejarah.
> 
> -
> Implikasinya sekaligus dua sisi: disatu sisi pembacaan dokumen2 kuno itu
> tidak bisa diterjemahkan secara literal setelah ganti waktu dan ganti
> tempat.  Ini kritik keras terhadap kaum agamawan literal, bukan
hanya Islam
> fundamental, tetapi juga Kristen fundamental (dan inkarnasinya di jaman
> modern - see US religions, kaum IDers).
> 
> Sisi kedua adalah, membaca interpretasi kejadian2 itu tidak literal,
ju

[wanita-muslimah] Re: Tuan Herni?

2006-04-23 Terurut Topik bmuncar



Maaf usil, tuan bisa berarti: 1. orang tempat mengabdi, sebagai lawan 
kata hamba, abdi, budak: 2. orang yang memberi pekerjaan, majikan, 
kepala (perusahaan dsb), pemilik atau yang empunya; 3. orang laki-laki 
yang patut dihormati; 4. sebutan kepada orang laki-laki bangsa asing; 
5. sebutan bagi wanita bangsawan (putri raja dsb); 6. a. persona orang 
kedua laki-laki, b. persona orang kedua perempuan, contoh: tidak 
sampai hati Kakanda melepas tuan berjalan seorang diri (sumber: Kamus 
Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 
2001).


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> mending manggilnya tuan putri sekalian kali, biar gak timbul 
resistensi :p
> 
> On 4/23/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >   Nah ini yang namanya "Nulung dipentung"  :) ,
> >
> >   Yang jelas saya tidak "bercanda", saya sangat serious, karena 
respek
> > saya kepada Yang Mulia Jeng Herni and her family, khususnya  
mamynya, Insya
> > Allah.
> >   Saya mohon "panjenengan" jangan berprasangka dulu, begicu...:)
> >
> >   Maksudnya mau berniat   "menyamakan"  derajat lelaki dan  
perempuan
> > ..eech..malah dipentung...hihihihipinjam tertiwinya Yang Mulia 
tuan
> > Herni.terimakasih.
> >
> >   Idhep-idhep mengikis dosa, semoga dosaku terkikis.
> >
> >   :)
> >
> >   Maaf kalau ada kata-kata saya yang tidak berkenan.
> >
> >   wassalam.
> >
> >
> >
> >
> > Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >   Pak Jano,
> > Di milis ada orang yang sama sekali tidak mau membuka diri jenis
> > kelaminnya,
> > tidak masalah karena tidak ada aturan untuk itu.  Tapi untuk 
orang-orang
> > yang sudah menjelaskan dengan sangat jelas apakah dia laki-laki 
atau
> > perempuan, misalnya Sarinesia itu laki-laki dari Muhammadiyah dan 
pantas
> > disebut tuan.
> >
> > Tapi Herni ini berjilbab alias perempuan, come on pak Jano .
panggil
> > dia
> > sebutan untuk perempuan dan bukan tuan, ini kalau memang pak Jano 
itu
> > benar-benar menghargai wanita, katanya Islam memuliakan wanita, 
mulailah
> > dengan sebutan indah (teladan Rasulullah panggilan khumaira itu ke
> > istrinya?), kalau masih sulit memanggil dengan indah, minimal 
pakailah
> > sebutan untuk wanita - mungkin pak Jano bercanda tapi kita semua 
disini
> > tahu
> > bahwa sebutan tuan itu hanya untuk laki-laki.
> >
> > Beragama ini bagi saya bukan sekedar heboh mengatakan agama bagus, 
agama
> > baik, agama sudah lengkap, dll - sekedar di tataran wacana, 
sesedikit
> > apapun
> > lebih baik diterapkan dalam kehidupan keseharian kita, agama itu 
petunjuk
> > hidup supaya selamat dunia akhirat, jadi kita bisa mulai dari yang 
paling
> > kecil - dimulai dari diri sendiri - dan dimulai dari sekarang, 
mulai dari
> > sebutan ke seseorang ya pak Jano.
> >
> > salam
> > Aisha
> > --
> > From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: JILBAB DAN WANITA INDONESIA - 
dasar
> > hukum
> >
> > Come on,
> >   Tuan Sarinesia, ayo dong disebutkan dasar hukum dan hasil riset 
dari
> > pendapat Tuan yang menganggap memakai jilbab bukan temasuk amal 
saleh,
> > kalau
> > engga ada dasar hukumnya nanti bisa disebut "berimajinasi" lho.
> >   Ahemmm...Tuan Sarinesia suka pakai " tangan kiri" atau "tangan 
kanan" ya
> > ?..hihihihi  ( maaf saya meng-copy tertawanya Tuan Herni )
> >
> > Send instant messages to your online friends
> > http://asia.messenger.yahoo.com
> >
> >
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
> >
> >
> >
> >
> >   SPONSORED LINKS
> > Women   Islam   Muslimah Women in islam
> >
> > -
> >   YAHOO! GROUPS LINKS
> >
> >
> > Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
> >
> > To unsubscribe from this group, send an email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service.
> >
> >
> > -
> >
> >
> >
> >
> > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.
yahoo.com
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >  Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/
messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Mi

[wanita-muslimah] Falling Angels (Malaikat malaikat Yang Runtuh)

2006-04-23 Terurut Topik Ari Condro
**http://bukuterbuka.multiply.com/reviews
*
Januari 1901
Kitty Coleman

Aku terbangun pagi ini dengan seorang asing di atas tempat tidurku. Kepala
berambut pirang di sebelahku jelas bukan milik suamiku. Aku tidak tahu
apakah harus terkejut atau merasa geli.

Oke, batinku, ini merupakan cara yang unik untuk memulai abad yang baru.*

Sebuah paragraph pembuka yang menyeret saya untuk membaca novel ini lebih
jauh. Tanpa banyak kata, Chevalier sudah bercerita tentang fenomena yang
mulai marak di Inggris awal abad 20 yaitu bertukar pasangan suami istri.
Bahkan Kitty Coleman salah satu tokoh sentral yang mengindentifikasikan
dirinya berpikiran terbuka masih merasa jengah dengan 'cara merayakan tahun
baru' yang dikehendaki Richard Coleman, suaminya.

Novel ini menghadirkan realitas sosiologis masyarakat Inggris awal 1900-an
melalui potret perjalanan dua keluarga yang bersebelahan tempat pemakaman,
Coleman dan Watterhouse. Dimulai dengan pergeseran nilai-nilai dari masa
kepemimpinan Ratu Victoria ke putranya Raja Edward yang lebih liberal sampai
kemunculan gerakan suffragette (gerakan kaum perempuan yang memperjuangkan
hak pilih dalam pemilihan umum).

Kekariban kedua keluarga ini diawali oleh persahabatan anak-anak mereka,
Maude Coleman dan Lavinia Watterhouse. Maude dan Lavinia juga menjalin
persahabatan dengan anak laki-laki penggali kubur di taman pemakaman
keluarga, Simon Field meski berasal dari kelas sosial yang berbeda dengan
mereka.

Gertrude Watterhouse, ibu Lavinia tidak menyukai Kitty Coleman. Namun ia
tidak punya pilihan selain membiarkan anaknya bersahabat dengan Maude.
Apalagi Albert Watterhouse, suami Gertrude juga akrab dengan Richard.
Gertrude menyebut Kitty sebagai sosok yang 'terlalu banyak berpikir tapi
terlalu sedikit berdoa'. Gertrude seorang protestan taat yang sangat
mengagungkan kepemimpinan Ratu Victoria, sementara Kitty berjiwa pemberontak
dan cepat mengadopsi nilai-nilai modern.

Kitty yang selalu gelisah dan rajin membaca berbagai buku —kebiasaan yang
tidak terlalu umum dilakukan perempuan jaman itu —kemudian menemukan makna
hidup dalam gerakan suffragette melalui perkenalannya dengan seorang aktivis
perempuan, Caroline Black. Sesuatu yang sangat dibenci Richard, namun
terlambat disadarinya. Kitty semakin total dalam gerakan. Ia terjun langsung
dalam aksi-aksi demonstrasi sampai sempat dipenjarakan selama 3 bulan
bersama para aktivis perempuan lain. Betapa saat itu di Inggris, menuntut
hak pilih bagi perempuan dianggap sebagai dosa besar!

Di penjara, para aktivis perempuan ini disuruh merajut kaus kaki yang tidak
akan mereka pakai sendiri namun diberikan kepada narapidana laki-laki.
Bacaan yang ditinggalkan di sel adalah alkitab dan buku berjudul A healty
home and how to keep it. Intinya mereka berusaha di'sadar'kan dan
di'normalisasi', hendak dikembalikan kepada peran-peran domestik.

Dalam novel ini, tokoh-tokoh utama dan pembantu berbicara atas nama mereka
sendiri. Sekitar 8 tokoh bercerita berganti-ganti meski dengan porsi yang
tidak sama besar dan 2 tokoh yang diberi kesempatan berbicara hanya sekali
dua kali. Perwatakan para tokoh sedapat mungkin diupayakan terjaga oleh
penulis melalui pilihan-pilihan diksi dan focus of interest yang khas dari
masing-masing individu ketika sedang menjadi pencerita. Meskipun demikian
alur cerita berjalan teratur dan tidak melompat-lompat ataupun maju mundur.
Banyaknya tokoh yang bercerita tak lantas membuat novel ini jadi memusingkan
dibaca.

Sebuah novel yang cukup menarik menurut saya. Khas perempuan,dalam
pengertian menghadirkan pergulatan perempuan untuk menemukan apa yang
terpenting bagi dirinya. Kitty Coleman misalnya yang selalu merasakan
putrinya sebagai beban baginya. Bukan karena tak mencintai Maude tapi karena
selalu menyimpan ketidakpuasannya akan peran-peran domestik yang saat itu
merupakan satu-satunya pilihan bagi perempuan. Ia pun kecewa pada suaminya
yang dianggap berpikiran sebagaimana orang umum. Sementara Edith Coleman,
Ibu mertua Kitty yang sudah lanjut usia, gelisah dengan pergeseran nilai
yang dianggapnya semakin liar dan resah dengan Kitty yang dianggapnya tak
bisa membahagiakan anaknya. Sementara Maude dan Lavinia menjalani proses
pertumbuhan sebagai anak perempuan di tengah jaman yang pesat berubah.

Penulis dengan cantik mencerminkan realitas sosial masyarakat yang makro
dalam konteks keluarga dan relasi pribadi serta perilaku keseharian yang
sekilas remeh temeh. Satu lagi, entah karena memang gaya penulis yang
demikian atau menyesuaikan kondisi masyarakat Inggris pada jaman itu yang
masih amat menjaga nilai-nilai kesantunan dan ketabuan dalam berbagai hal,
novel ini mengungkapkan hal-hal seperti hubungan seks dengan cara yang tidak
vulgar


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mail