RE: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan

2010-09-07 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Waduh…minggu lalu nasabah Mandiri mengalami keanehan juga di ATM mereka di 
Supermall Karawaci, setelah kita isi angka yg akan di withdraw…pas processing 
lam banget..dan setelah itu ada message: waktu anda sudah habis anda ingin 
melanjutkan ..bla..bla..ulang dr awal lagi…bgt lagi…puluhan org ngalamin spt 
itu..kalo uang kita terpotong..berapa banyak “keuntungan” pihak Bank Mandiri 
ya..dan aneh nya pd saat itu hanya bank pemerintah aja yg bermaslah BRI dna BNI 
kartu ga bisa masuk…BCA ama NIAGA lancar aja tuh…

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Nugroho Adhi W.
Sent: Wednesday, September 08, 2010 7:05 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan

 

  

Pernah tanya sama petugas yang lagi service atm bca yg error, komputernya 
ternyata masih komputer lama (pentium3 or pent4), terus tiap komputer wajib ada 
cd-drive buat instalasi/recovery atm yg error 


Nugroho Adhi W. 
follow me @photojunkies 
visit www.bolderbest.com 

-Original Message- 
From: ryan fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com 
mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com  
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Date: Tue, 7 Sep 2010 21:18:41 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan 

Saya pernah mengalami mesin atm-nya restart setelah saya memencet tombol tarik 
tunai sekian 

Karena mesin atm-nya gak ada yg antri sya tungguin proses restartnya, keluar 
counting memory... lama trus keluar layar window (lupa ms windows atau apa) 
trus balik loading ke menu atm lagi. 

Apa daya atm-nya gak keluar. Trus lapor ke satpam yg kebetulan ada di situ, dia 
bilang suruh telp ke 14xxx dr pesawat yang ada disitu, ya udin lapor deh. 

Atm bisa diambil 2 hari kerja, rekening dikredit lg 14 hari 

Salam 

Ryan 
Ps : @sigitdani : ah gak percaya kowe sabar nunggu, mung indovision merenyek 
protes, bebe ilang sinyal protes... :p 
-Original Message- 
From: santiyun...@yahoo.com mailto:santiyunita%40yahoo.com  
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Date: Tue, 7 Sep 2010 21:17:22 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan 

Setuju. 

Yang punya akses pada umumnya adalah personil dari kantor pusat, tepatnya 
developer/support aplikasi bersangkutan. Untuk mencapai tahapan ini, prosesnya 
cukup panjang dan diperlukan approval sampai level tertentu yang tentunya makan 
waktu. 

Auditor ataupun regulasi bank pusat kurang peka terhadap issue ini karena 
concern tertentu. Mungkin karena dianggap tidak ada transaksi, sehingga tidak 
ada report yang dikeluarkan. Ada baiknya jika pihak bank pusat mengeluarkan 
aturan standarisasi laporan transaksi yang terjadi di mesin atm, dengan trigger 
setiapkali ada kartu yang masuk; misalnya dengan mengeluarkan struk. 

-Original Message- 
From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com 
mailto:wawan%40ahlikeuangan-indonesia.com  
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Date: Tue, 7 Sep 2010 19:02:37 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah 
Dalam Pelayanan 


Mungkin pertanyaannya siapa yang punya akses lihat transaction history? Mungkin 
cuma orang pusat. 
Jadi SOP nya kirim surat 15 hari kerja. 

Kalau ATM response message nya misalnya transaksi anda gagal. Silakan dicoba 
kembali padahal rekening sudah debet dan cash tidak keluar. 
Yang jelas nasabah tdk ada bukti. 

Yang saya lihat kelemahan ATM, transaksi gagal tidak mengeluarkan struk. 
Padahal sebaiknya setiap transaksi berhasil atau gagal harus ada struk. 

Saya developer internet banking. Auditor BI ketat sekali dan detail sekali 
mereview applikasi dan SOP. Tapi saya rasa yang ATM dan sms banking sepertinya 
banyak bolongnya. CMIIW 

Sent from my BlackBerry® 
powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

-Original Message- 
From: santiyun...@yahoo.com mailto:santiyunita%40yahoo.com  
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Date: Tue, 7 Sep 2010 10:36:48 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 

RE: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

2010-08-02 Terurut Topik Ismed Hasibuan
OK..Redenominasi itu berbeda dengan yang disebut dengan Sanering. Jika
redenominasi itu adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil
tanpa mengubah nilai tukarnya. Sedangkan sanering adalah pemotongan
nilai mata uang suatu menjadi lebih kecil tanpa jaminan tidak berubahnya
nilai tukarnya.. Dalam redenominasi, uang Rp 10.000 dipotong menjadi Rp
10, dengan harga barang yang semula Rp 10.000 juga berubah menjadi
seharga Rp 10. cita2nya sih begitu..!!!

Konon kabarnya program sanering itu dilakukan karena ekonomi negara itu
sangat buruk yang mendekati ambruk karena hiper inflasi. Sedangkan
program redenominasi itu dilakukan bukan karena ekonomi negara itu buruk
serta bukan karena hiper inflasi. Namun semata-mata hanya karena tujuan
efisien penulisan dan pembukuan sajadg Tiga persyaratan yaitu:
kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya
jaminan stabilitas harga

Kalau pemotongan sejumlah digit nominal mata uang pada program
redenominasi itu ternyata berpotensi meleset, dalam arti ada TIDAK ADA
penyesuaian harga berdasarkan nominal baru itu??? karena para
pedagang agak takut2 menurun kan harga barang karena (merasa) takut akan
rugi? Juga apakah nanti pedagang di pelosok daerah bisa well informed
secepatnya, kalo gak, kasihan rakyat yg penghasilannya kecil? Siapa yg
akan memantau stabilitas harga? Sedangkan sekarang aja Pemerintah gak
berkutik dg para spekulan/penumbun barang dll..???

Bagaimana dengan Zimbabwe yg juga melakukan redenominasi? Kayaknya
ekonomi mereka juga tidak membaik...???

Mohon pencerahannya para pakar disini...

Salam




-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of anton ms
wardhana
Sent: Monday, August 02, 2010 7:35 PM
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?

artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.
Rupiah.Bakal.Dipangkas-8

*REDENOMINASI RUPIAH*
Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com -* Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya
sudah
banyak beredar, terutama sejak nilai tukar rupiah melorot 4-5 kali lipat
terhadap dollar Amerika Serikat. Beberapa kali juga pemerintah membantah
isu
pemotongan rupiah yang sempat membuat trauma banyak orang Indonesia pada
tahun 1950 dengan menggunting uang menjadi setengahnya.

Tapi kini Bank Indonesia benar-benar sudah berancang akan melakukan
pemotongan atau istilah kerennya redenominasi rupiah. Tapi dalam
redenominasi nilai tukar yang terjadi hanya pemotongan nilai pecahan
mata
uang untuk menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.

Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, saat ini BI tengah
menggodok wacana mengenai redenominasi nilai tukar rupiah. BI sedang
menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti, ujar Darmin,
Sabtu (31/7/2010).

Ia menambahkan, rencana redenominasi nilai tukar ini nantinya akan
dibahas
terlebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. Harus melalui Dewan
Perwakilan
Rakyat baru nanti kita sosialisasikan, jelasnya.

Dalam redenominasi, akan ada pemotongan angka nol pada nilai mata uang.
Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakang. Misalnya pecahan Rp
100.000
dipangkas 3 angka nolnya akan menjadi Rp 100.

Tapi Darmin mengatakan belum bisa memutuskan berapa jumlah angka nol
yang
akan dipotong. Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang
akan
dikurangi, apakah tiga atau empat. Namun, hasil pembahasan akan
diusahakan
disampaikan ke pemerintah tahun ini, janji mantan Dirjen pajak ini.

Sebenarnya, proses untuk melakukan redenominasi nilai tukar membutuhkan
waktu sekitar empat hingga lima tahun.

Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan
yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai
tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi
yang
terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga.

Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan
penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. Hal yang
paling
sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh
masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, jelasnya.
*(Herlina
Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan)*
-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online:
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, 

RE: Memo admin Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang

2010-03-25 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Ya saya setuju dengan Moderator, kata-kata TERKUTUKLAH sangat tidak
nyaman di dengar apalagi di ucapkan oleh orang sepintar Sdr. Poltak...

Juga tidak ada hak seseoarang untuk mengutuk orang lain...

Maaf kalo dah lancang bersuara, saya orang yg tidak pintar, jd takut
bersuara, cuman walau gak pintar, saya rasanya gak nyaman ada kata-kata
seperti itu di forum yg katanya tempat orang-orang pintar dan
professional ini...

Salam
ismed

-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana
Sent: Thursday, March 25, 2010 1:54 PM
To: Millis AKI
Subject: Memo admin Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme
dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang

All,

Saya kira penting menjaga agar diskusi tetap kondusif. Millis ini adalah
millis pembelajaran. Tidak ada halangan apapun untuk urun rembug atau
bertanya, selama tujuan akhirnya saling mencerahkan. Ada yg pintar, ada
yg kurang pinter. Ada yg mancing2, dan ada yg mudah kepancing.



Kata2 bro Poltak dibawah, seharusnya tidak perlu disampaikan. Mungkin
mbak Dyah, memang salah mengerti, mengingat masing2 orang cenderung
memelihara pemahamannya sendiri.  Bilamana ada complaint mengenai member
lain, silahkan melalui Moderator. 

Regards,



Oka Widana

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)



-Original Message-

From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

Date: Thu, 25 Mar 2010 13:05:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil

  Privatisasi Air di Jakarta sekarang



At 10:25 AM 3/25/2010, you wrote:



Saudari Dyah Anggita Sari (or whoever you are)



Anda sudah memanipulasi tulisan saya, memangkas dan meng-edit-nya 

sedemikian rupa supaya sesuai dengan selera anda, dan melarikannya 

ke luar konteks - sekadar supaya anda bisa ngomong.



Terkutuklah anda.







 

  Ah iya, apakah di antara kita ada yang mandi pakai air galonan? 

 atau  siram WC? atau cuci mobil? Nggak ada. Air galonan cuma buat 

 diminum. Ini berarti mahalnya harga air berakibat kita semakin 

 berhemat dalam  mengkonsumsinya. Dan juga sebaliknya, bila air 

 harganya murah  maka kita akan cenderung memboroskannya. Kita 

 pakai untuk mandi, mencuci pakaian, menyiram WC, mencuci mobil,
menyiram

  kebun.  Ini namanya munafik. Mau harga murah, tapi malah
dibuang-buang.



Iya kalo seperti Bapak Poltak yang mewakili orang orang kaya di 

Jakarta. Tetapi berapa persen masyarakat lapis bawah di Jakarta yang 

boro boro mau make air untuk mencuci mobil, naik mobil saja 

barangkali bisa terjadi kalo jadi joki three in one. Orang miskin di 

jakarta hanya bisa ternganga melihat harga air yang membumbung 

tinggi. Jika tidak kuat beli, maka pake air sungai yang akhirnya 

kena muntaber dan sakit. Kalau nggak ketolongan ya bisa mati. Ya 

bener juga sih cara ampuh metode neoliberalisme mengurangi orang 

miskin. Padahal UUD 45 jelas jelas mengamanatkan bahwa bumi air dan 

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan 

digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pedoman bijak 

leluhur kita yang kini sudah diabaikan penerusnya yang sudah 

terpukau dan terpesona oleh teori teori negeri barat yang tidak 

cocok diterapkan di sini.



Dulu PAM yang melakukannya. Tapi karena harga jual air-nya tidak

pernah menutup biaya produksi jadinya tekor - akibatnya modal PAM

terkuras. Dengan modal yang terkuras, PAM tidak bisa memperluas

jaringan - karena tidak ada duit untuk mengusahakan air baku,

menampung, membersihkan, dan mengalirkannya. Jangan kata beli pipa

berpuluh atau beratus kilometer.Alhasil, yang dari satu kota - yang 

bisa dilayani cuman 30-40%-nya. Sisanya tidak terlayani



Saya nggak banyak komentar. Namun sudah ada pembahasan lebih lengkap 

di link di bawah yang membuktikan bahwa kenyataan hasil privatisasi 

air di jakarta tidaklah seindah mimpi mimpi anda:



http://bemfisipui.wordpress.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pe
ngetahuan-dalam-privatisasi-air-di-indonesia/http://bemfisipui.wordpres
s.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pengetahuan-dalam-privatisasi-
air-di-indonesia/







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online:
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke

[Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century

2010-02-11 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century

Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

Kamis, 11 Februari 2010 | 11:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pansus Angket Kasus Bank Century asal
Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, kembali mengungkapkan temuannya
terkait penerima aliran dana talangan Bank Century. 

Dikatakan Akbar, ia menemukan penerima aliran dana atas nama Rustan
Consulting. Nama ini kemudian dicocokkan dengan laporan dana kampanye.
Hasilnya, menurut Akbar, Rustan Consulting tercatat menyumbang Rp 500
juta kepada Tim Kampanye SBY-Boediono pada Pemilihan Presiden/Wapres
Juli 2009 lalu. 

Namanya Rustan Consulting, menyumbang Rp 500 juta ke pasangan
SBY-Boediono. Perusahaan apa itu? Pertama, saya mencocokkan data PPATK
dengan laporan penerimaan dana kampanye, kata Akbar, di sela mengikuti
penyalinan dokumen audit BPK, Kamis (11/2/2010) di Jakarta. 

Akbar menduga, Rustan Consulting ada kaitannya dengan Amiruddin Rustan,
nasabah Century asal Makassar, Sulawesi Selatan. Nama Amiruddin Rustan
sempat ramai diperbincangkan ketika ia disebut mantan Kabareskrim Komjen
Susno Duadji sebagai montir yang turut menerima dana Century sekitar Rp
30 miliar-an. 

Belakangan diketahui, Amiruddin adalah pengusaha bengkel sukses di
Makassar. Sebelumnya, Akbar juga pernah mengungkapkan temuannya bahwa PT
Asuransi Jaya Proteksi yang juga nasabah Century diketahui menjadi
penyumbang pasangan SBY-Boediono sebesar Rp 1,45 miliar. 

Persoalan melanggar atau tidak, kita lihat. Misalnya batasan sumbangan
perorangan berapa, perusahaan berapa. Tapi kita ingin tahu asal dana
itu, kata Akbar.

Pansus Lacak Sopir Taksi Penerima Miliaran Dana Century

Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

Kamis, 11 Februari 2010 | 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim investigasi Pansus Angket Kasus Bank Century
akan melakukan penelusuran terhadap seorang sopir taksi yang masuk dalam
daftar penerima dana talangan Century sebesar Rp 200 miliar. 

Menurut catatan Pansus, sang sopir taksi bertempat tinggal di Ciputat,
Tangerang. Pelacakan terhadap keberadaan sopir taksi tersebut menjadi
salah satu agenda tim yang akan melakukan investigasi di Jakarta pada
Sabtu (13/2/2010) mendatang. 

Kami akan mencari alamat nasabah Bank Century di Ciputat yang mendapat
uang miliaran. Alamatnya saat ini sedang dicari. Kalau alamatnya ketemu,
kami akan mengunjungi dan melakukan investigasi, kata Ketua Tim
Investigasi Jakarta, Idrus Marham, dalam jumpa pers di Gedung DPR,
Jakarta, Kamis (11/2/2010). 

Jika berhasil menemui sopir taksi tersebut, Pansus akan mengorek
keterangan mengenai uang yang diterimanya. Sebab, berkembang dugaan,
sejumlah deposan besar Bank Century memecah rekeningnya dengan jumlah di
bawah Rp 2 miliar untuk mendapatkan penjaminan dengan cara memalsukan
identitas nasabah. 

Besok, Tim Investigasi Jakarta juga akan melakukan rekonstruksi terhadap
sejumlah rapat penting menjelang keputusan bail out. Di Bank Indonesia
akan dilakukan rekonstruksi rapat pada tanggal 14 November 2008, di mana
keputusan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank
Century diputuskan. 

Kami berharap ada penjelasan kronologi rapat tersebut, ujar Idrus yang
juga menjabat Ketua Pansus. Rekonstruksi rencananya juga akan dilakukan
terhadap jalannya rapat Dewan Gubernur BI tanggal 20 November 2008 saat
penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

Nasabah AR adalah Penyumbang Kampanye SBY-Boediono

Laporan wartawan KOMPAS Aryo Wisanggeni G

Jumat, 12 Februari 2010 | 11:20 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Nasabah Bank Century, AR, yang diduga merupakan
salah satu nasabah yang rekeningnya melonjak secara mencurigakan, diduga
penyumbang dana kampanye pasangan SBY-Boediono. Diduga sejumlah
penarikan dana rekening AR di Bank Century mengalir ke rekening dana
kampanye SBY-Boediono. 

Hal itu dinyatakan anggota Pansus Angket Century dari Partai Hanura
Akbar Faisal di sela pertemuan Pansus dengan manajemen Bank Century atau
kini Bank Mutiara Makassar di Kantor Bank Indonesia Makassar, Jumat
(12/2/2010). AR adalah penyumbang kampanye SBY-Boediono, kata Akbar. 

Akbar menyatakan, analisis itu didasarkan atas data dana kampanye Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan data PPATK. Pada 25 Juni 2009, AR menarik dana
Rp 600 juta dan Rp 850 juta dari rekeningnya, itu tercatat PPATK. Data
KPU menyebutkan, pada 25 Juni 2009 AR menyumbang kampanye SBY-Boediono
Rp 600 juta dan Rp 850 juta. AR di kedua data itu orang yang sama, kata
Akbar.

Pansus Minta Riwayat Rekening Penyumbang Kampanye Pilpres

Laporan wartawan KOMPAS Aryo Wisanggeni G

Jumat, 12 Februari 2010 | 10:28 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Anggota Pansus Angket Century dari Partai Golkar,
Ibnu Munzir, meminta Bank Mutiara (nama baru Bank Century) Makassar
menyerahkan riwayat rekening nasabah AR sejak tahun 2003. Ibnu
menyatakan riwayat rekening AR penting, karena diduga saldo AR melonjak
tanpa ada kejelasan sumber dananya. 

  Kami meminta data pergerakan 

[Keuangan] Tunggakan Pajak 100 Perusahaan Rp 17,5 Triliun

2010-01-29 Terurut Topik Ismed Hasibuan
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/29/10012429/Tunggakan.Paja
k.100.Perusahaan.Rp.17.5.Triliun

 

Tunggakan Pajak 100 Perusahaan Rp 17,5 Triliun

Jumat, 29 Januari 2010 | 10:01 WIB

utterstock

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan main. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak
mencatat, dalam lima tahun terakhir hingga 31 Desember 2009, tunggakan
pajak 100 perusahaan penunggak pajak terbesar mencapai Rp 17,5 triliun
atau 33,7 persen dari total tunggakan pajak sebanyak Rp 52 triliun. 

Kamis (28/1/2010) kemarin Ditjen Pajak menyerahkan daftar penunggak
pajak itu ke Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan dan
perbankan. Itu semua tunggakan pajak dalam tahun terakhir, kata Wakil
Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng. 

Sejumlah perusahaan pelat merah menghiasi daftar 100 penunggak pajak
terbesar, seperti PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Jamsostek, serta
PT Bank BNI Tbk. 

Sayang Melchias tidak menyebut detail besar tunggakan pajak
perusahaan-perusahaan tersebut. Direktur Jenderal Pajak Mochad
Tjiptardjo juga tidak mengungkapkan angka tunggakan pajak
perusahaan-perusahaan itu. Yang jelas, Mereka semua harus bayar, tegas
Tjiptardjo. 

Ditjen Pajak akan melakukan berbagai cara untuk menagih pajak terutang
tersebut. Bahkan, mereka tidak segan-segan melakukan penyitaan aset,
termasuk yang tersimpan di bank, milik penunggak pajak yang tidak
mempunyai itikad baik melunasi tunggakan pajaknya. Caranya bisa lewat
pemblokiran rekening, pencegahan, bahkan penyanderaan alias gijzeling. 

Ramai-ramai bantah 

Namun, sejumlah perusahaan yang masuk daftar itu kompak membantah
memiliki tunggakan pajak. Kami siap melakukan konfirmasi data tersebut
karena kami punya seluruh bukti pembayaran pajak, tegas Gandhi
Sulistyanto, Direktur Sinar Mas Group, induk PT Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia dan PT Pindo Deli Pulp And Papermills, yang kebetulan masuk daftar
penunggak pajak itu. 

Bantahan juga datang dari Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga.
Malah, menurut dia, perusahaannya kelebihan bayar dan mempunyai hak
restitusi atas pajak deposito Jaminan Hari Tua (JHT) yang telanjur
dipotong bank senilai total Rp 1,4 miliar. 

Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tri Joko Prihanto menduga, tunggakan
pajak perusahaannya berasal dari transaksi murabahah (jual-beli) unit
syariahnya. Namun, Masalah ini masih dispute karena asas murabahah
terkena pajak atau tidak belum ditentukan pemerintah, ujarnya. 

Said Didu, Sekretaris Menteri Negara BUMN, juga mengakui, sebagian
tunggakan pajak perusahaan milik pemerintah masih dalam proses sengketa.
Tetapi, Kami akan mengecek ulang dan memfasilitasi pertemuan BUMN
dengan Ditjen Pajak, kata Said. (Kontan/Martina P., Lamgiat S., Roy
Franedya, Ade Jun P.)

Inilah Daftar 100 Penunggak Pajak Terbesar

Jumat, 29 Januari 2010 | 13:19 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR telah menerima daftar nama 100 penunggak pajak
kemarin. Wakil Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengatakan
akan membentuk panitia kerja dan memanggil para penunggak pajak untuk
dimintai keterangan soal tunggakan pajaknya. Inilah Daftar 100 Penunggak
Pajak Terbesar.

1. Pertamina (Persero)
2. Karaha Bodas Company LLC
3. Industri Pulp Lestari
4. Badan Penyehatan Perbankan Nasional
5. Kalimanis Plywood Industries
6. Siemens Indonesia
7. Angkasa Pura II (Persero)
8. Bentala Kartika Abadi
9. Daya Guna Samudera Tbk
10. Direct Vision

11. Hyaat International-Asiapacific Limited
12. Djarma Aru
13. Televisi Republik Indonesia
14. Likpin Llc
15. Multi Kontrol Indonesia
16. Kereta Api Indonesia (Persero)
17. Bank BNI
18. TH Indo Plantations
19. ING International
20. Surya Dumai Industri Tbk

21. DSM Kaltim Melamine
22. Cosa International Group Limited
23. Bank Bukopin Tbk
24. Pasifik Satelit Nusantara
25. Bukit Makmur Mandiri Utama
26. Bank Global International Tbk
27. DP3KK
28. Gandhi Memorial International School
29. Sarana Niaga Perdana
30. Perdana Karya Perkasa Tbk

31. Sampoerna Agro Tbk
32. Seaunion Energy (Limau) Ltd
33. Agoda Rimba Irian
34. Total E  P Indonesia
35. Avera Pratama
36. Steady Safe Tbk
37. Toyota Tsusho Indonesia
38. Kaltim Prima Coal
39. Djakarta Llyod Kantor Pusat
40. Universal Foodwear Utama Indonesia

41. Sumalindo Lestari Jaya Tbk
42. General Food Industries
43. Inti Indosawit Subur
44. Holcim Indonesia Tbk
45. Kinantan Senaputra
46. Pembangunan Sarana Jaya
47. Planet Electrindo
48. Mobil Exploration Indonesia
49. Textra Amspin
50. Semen Tonasa

51. Kaltim Methanol Industri
52. Eka Manunggal Lestari
53. Perkebunan Nusantara XIV
54. Toyo Denso Indonesia
55. Pertamina Unit Pembekalan
56. Salim Ivomas Pratama
57. Gajah Tunggal Mulia
58. Intimutiara Kimindo
59. Perkebunan Hasil Musi Lestari
60. Petro Oxo Nusantara

61. Dwi Satya Utama
62. Jamsostek (pusat)
63. Wira Insani
64. Ragam Logam
65. Catur Gatra Eka Perkasa
66. Perkebunan (Persero)
67. Pakerin
68. Central Proteinaprima Tbk
69. Daesung Eltec Indonesia
70. Merpati Nusantara Airlines 

71. Madya Semarang
72. Hyundai Motor Indonesia
73. Aspirasi Luhur
74. 

[Keuangan] Banyak Menteri Bengong, Program Tak Efektif

2010-01-28 Terurut Topik Ismed Hasibuan
http://bisnis.vivanews.com/news/read/125274-_banyak_menteri_bengong__pro
gram_tak_efektif_

 

Program 100 Hari SBY

Banyak Menteri Bengong, Program Tak Efektif

Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari
pemerintahan SBY-Boediono.

Jum'at, 29 Januari 2010, 10:06 WIB

Hadi Suprapto

VIVAnews - Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Pasalnya,
kebijakan-kebijakan yang diambil, terutama di bidang ekonomi, sangat
mengambang.

Analis pasar valuta asing Farial Anwar mengatakan, dari hasil diskusinya
dengan sejumlah pelaku pasar sebagian besar mengaku tidak ada perubahan
antara ada atau tidaknya program 100 hari kabinet.

Karena itu, transaksi saham maupun valuta asing pada perdagangan kemarin
justru menguat mengikuti tren global, meski di Jakarta dan kota-kota
besar di Indonesia terjadi demonstrasi besar-besaran.

Program 100 hari tak efektif karena banyak menteri yang bengong, kata
dia dalam perbincangannya dengan VIVAnews, Jumat 29 Januari 2010.

Dia mengatakan, program mendesak yang harus diselesaikan pemerintah
justru banyak yang tidak terselesaikan. Seperti perdagangan bebas (FTA)
ASEAN-China, justru terkesan tidak ada persiapan. Pemerintah tidak
secepatnya memperbaiki infrastruktur dan memperkecil biaya pinjaman.

Perbandingan pembangunan jalan di Indonesia jauh lebih sedikit bila
dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti China, Malaysia, dan
Thailand. Pembangunan jalan tol di Indonesia juga dinilai lamban.
Pemerintah tidak berani mengambil alih pembebasan lahan agar investor
bisa bergerak cepat.

Begitu juga pada infrastruktur pelabuhan. Pengoperasian perizinan satu
atap selama 24 jam di pelabuhan baru akan diresmikan hari ini. Itu saja
hanya berlaku di beberapa pelabuhan besar saja.

Ongkos pinjaman, seperti bunga bank masih sangat tinggi. Bila BI Rate
masih dipatok 6,5 persen. Di negara-negara lain sudah jauh di bawahnya.
Membuat Indonesia semakin tidak kompetitif, katanya.

Karena itu, menurut Farial, pemerintah tidak perlu membuat program 100
hari. Pemerintah harus fokus dengan program-program yang bisa memperkuat
struktur perekonomian. Ini tidak mudah karena Indonesia butuh
infratruktur yang baik, pendanaan yang kompetitif, dan SDM yang unggul,
tutur Farial.

Sehingga perlu ditinjau kembali program 100 hari pada kabinet
mendatang.

hadi.supra...@vivanews.com

 


=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Penggelapan Deposito Century versi Sampoerna

2010-01-28 Terurut Topik Ismed Hasibuan
http://bisnis.vivanews.com/news/read/125268-penggelapan_deposito_century
_versi_sampoerna

 

Kasus Bank Century

Penggelapan Deposito Century versi Sampoerna

BPK menyebutkan Boedi melakukan kesepakatan dengan Robert untuk
menggelapkan deposito.

Jum'at, 29 Januari 2010, 09:53 WIB

Heri Susanto

VIVAnews - Dituding mengetahui dan bersepakat dalam penggelapan deposito
miliknya senilai US$ 18 juta di PT Bank Century Tbk, Boedi Sampoerna
gelagapan. Dia pun menugaskan pengacaranya, Eman Achmad untuk melakukan
klarifikasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Kamis, 28 Januari
2010. 

Eman menjelaskan dana Boedi US$ 18 juta yang didebet oleh Robert
Tantular adalah untuk kepentingan pribadi Robert. Tidak ada
pinjam-meminjam, seperti pengakuan Robert Tantular di sidang Pansus Bank
Century di DPR. 

Dia mengatakan surat pengakuan utang yang diakui Robert, jika memang ada
adalah pengakuan sepihak. Itu juga telah dinyatakan dalam putusan
banding di Pengadilan Tinggi Jakarta yang menyidangkan kasus Robert. 

Dalam putusan banding itu sudah dinyatakan bahwa pengambilan US$ 18
Juta tidak seizin Boedi Sampoerna, kata Eman.

Menurut dia, fakta dan data yang diserahkan Boedi ke BPK dan putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta sangat penting. Sebab, ini akan menjawab
pertanyaan dan opini berbagai kalangan. 

Opini itu menyebutkan apakah benar Boedi melakukan kesepakatan dengan
Robert untuk memanfaatkan dana bailout untuk kepentingan pribadi dengan
mencairkan dana sebesar US$ 18 juta tersebut. Itu juga disebutkan dalam
audit BPK.

Jelas data yang kami berikan Boedi sama sekali tidak tahu mengenai
pendebetan dana oleh Robert itu, katanya.

Dia berharap perkembangan terbaru pasca dikeluarkannya putusan Banding
Pengadilan Tinggi Jakarta juga dijadikan rujukan baru oleh BPK sehingga
akan sangat bermanfaat bagi pemutakhiran data yang dimilki oleh BPK.

* VIVAnews 

 


=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] FW: ATM Skimmer, Beware!

2010-01-21 Terurut Topik Ismed Hasibuan
FYI

-Original Message-
From: Savitri Trikusuma 
Sent: Friday, January 22, 2010 10:44 AM
Subject: ATM Skimmer, Beware!

Agar lebih berhati2 lagi..

=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?

2010-01-19 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Check these;

 

http://nasional.vivanews.com/news/read/122634-uang_belasan_nasabah_bca_r
aib_misterius

 

http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/073444/1282015/10/kemungkinan-p
elaku-sindikat-pencuri-atm

 

http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/081911/1282045/10/penarikan-uan
g-diduga-dilakukan-di-atm-prima?991101605

 

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ryan
Fitriyanto
Sent: Wednesday, January 20, 2010 9:22 AM
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?

 

  

RR,

Semalem dapet kabar kalo beberapa rekening di BCA berkurang tanpa
sepengetahuan si empunya.

Pagi ini katanya beberapa terjadi di jakarta.

Beneran kah? any info guys and gals?

Salam

ryan

[Non-text portions of this message have been removed]




=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Belasan Nasabah BCA Uangnya Raib Misterius

2010-01-19 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Belasan Nasabah BCA Uangnya Raib Misterius

Polisi langsung menurunkan tim cyber crime guna mengusut kasus ini.

Selasa, 19 Januari 2010, 22:53 WIB

Hadi Suprapto

 VIVAnews - Belasan nasabah Bank Central Asia (BCA) di Bali selama dua
hari ini mengaku saldonya berkurang secara misterius tanpa transaksi.
Laporan yang terbanyak berada di wilayah Kuta. 
 
Polisi pun langsung menurunkan tim cyber crime guna mengusut kasus di
dunia maya yang diduga dilakukan para hacker.
 
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini di terjadi sejak
16-19 Januari. Hari ini sudah masuk laporan sebanyak 13 nasabah, 12 di
antaranya berada di Kuta. Satu nasabah bernama Wayan Suparta (46) asal
Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Ubud, Gianyar. 
 
Suparta mengaku kehilangan saldonya di ATM Bank Permata Jalan Hanoman,
Padang Tegal, Ubud, Gianyar sebesar Rp11,5 juta ketika akan melakukan
transaksi.
 
Sementara 12 laporan yang lain, dua di antaranya adalah warga Amerika
Serikat yaitu Robert Allan Nicksic (53) yang tinggal di Perumahan
Seminyak Asri No 41, Kuta, dan Richard Lewis Garrison (62) yang seorang
pensiunan. 
 
Sama seperti yang dialami Suparta, keduanya baru menyadari saldonya
berkurang saat mengecek saldonya di ATM BCA di Jalan Dewi Sri, Kuta. 
 
Ketika dilakukan pengecekan transaksi, Robert mendapati ada pengiriman
uang yang tak diketahui sebanyak dua kali yaitu Rp 20 juta dan Rp 5 juta
pada 16 Januari 2010 sekitar pukul 15.00 Wita, dan transaksi keduanya
hanya berselang semenit kemudian. 
 
Sementara Richard yang tinggal di Uma Alas Kauh No 60, Kerobokan Kelod,
Kuta Utara ini mengecek saldonya di ATM BCA Jalan Laksmana, Kuta ini
kehilangan uang sebesar Rp18,5 juta.  
 
Setelah dilakukan pengecekan, ada lima kali transaksi pada 16 Januari
2010 ke rekening berbeda ke rekening yang berbeda. Ada pengiriman uang
ke rekening 0401541470 atas nama Gusti Putra Suardika, kemudian nomor
rekening 5390183218 atas nama Yan Palayuan Rp5 juta, rekening nomor
8820250941 atas nama Teguh Budi Santosa Rp5 juta. Kemudian ada penarikan
sebesar Rp 1,5 juta yang tak terdeteksi nomor rekeningnya.
 
Kepala kepolisian sektor Kuta Ajun Komisaris Dody Prawiranegara
membenarkan adanya sejumlah laporan tersebut. Kita masih telusuri kasus
ini karena informasinya bukan hanya di Kuta saja tapi juga di tempat
lain seperti Denpasar, Gianyar juga ada, kata dia, Selasa, 19 Januari
2010. 
 
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah juru bicara Polda Bali, Komisaris
Besar Gde Sugianyar telah melakukan koordinasi dengan unit cyber crime. 
 
Kita akan dalami segala kemungkinan, seperti sistem yang error, atau
ulah para hacker, ujar perwira menengah melati tiga ini. 
 
Dugaan itu bisa menjadi ulah pelaku yang menggunakan internet banking
palsu. Karena dari pengalaman yang pernah ada, pelaku menggunakan alamat
internet lain tapi membuat alamatnya mirip dengan internet banking yang
asli dan secara otomatis bisa merekam nomor rekening dan PIN
penggunanya. 
 
Laporan: Dewi Umaryati l Bali

Uang Nasabah BCA Raib
Penarikan Uang Diduga Dilakukan di ATM Bersama
Rachmadin Ismail - detikNews

 

 

Jakarta - Tidak hanya di Bali, kasus hilangnya uang nasabah BCA juga
terjadi di Jakarta. Pada tanggal 18 Januari lalu, seorang nasabah hilang
uangnya tanpa ada transaksi. Penarikan uang diduga dilakukan di ATM
Bersama, yaitu ATM yang digunakan bersama-sama oleh lebih 50 bank.

Saya kira penarikan bukan dari bukan ATM BCA, tapi di ATM Bersama,
karena ada biaya Rp 25 ribu, kata seorang nasabah yang enggan
disebutkan namanya, lewat telepon, Rabu (20/1/2010).

Jumlah uang yang hilang mencapai Rp 4,3 juta. Uang tersebut ditarik di
sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. 

Nasabah tersebut juga mengaku tidak pernah melakukan penarikan di ATM
Bersama sebelumnya. Ia juga tidak melakukan transaksi ATM sejak tanggal
11 Januari.

Tapi kenapa bisa ada transaksi pada tanggal 18? ATM masih ada di saya
dan saya nggak ke mana-mana, jelasnya.

Pihak BCA saat dilapori tentang kejadian ini mengaku masih melakukan
pemeriksaan. Informasi lengkap baru akan diperoleh nasabah ini setelah
10 hari.

Penjelasan dari HaloBCA, minta waktu 10 hari. Kalau dari cabang minta
14 hari untuk referensi. Saya sih belum mau lapor polisi. Saya akan
menunggu apakah mereka mau mengganti, tutupnya.

Sebelumnya, para nasabah BCA di Kuta dan Denpasar mengadu ke polisi.
Uang  di rekening mereka berkurang padahal mereka tidak pernah
bertransaksi.

Uang nasabah yang lenyap antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Lenyapnya
uang nasabah diduga terjadi secara serentak, hanya dalam rentang waktu
antara 16-19 Januari 2010.

Pihak BCA saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan pada unit
yang menangani kasus ini. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari
kepolisian.

 

 

Uang Nasabah BCA Raib
Kemungkinan Pelaku Sindikat Pencuri ATM
Rachmadin Ismail - detikNews

 

Jakarta - Hingga kini belum ada kejelasan tentang raibnya sejumlah uang
nasabah BCA di Bali. Namun, berdasarkan pengalaman dan hasil analisis
kasus sebelumnya, aksi ini diduga 

[Keuangan] Pencuri Nasabah BCA Kuta Berteknologi Canggih, Uang Hilang Tiap 20 Detik

2010-01-19 Terurut Topik Ismed Hasibuan
 

http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/132425/1282361/10/pencuri-nasab
ah-bca-kuta-berteknologi-canggih-uang-hilang-tiap-20-detik

 

Uang Curian Nasabah BCA Kuta Numpang Lewat di Banyak Rekening
Gede Suardana - detikNews


Dok. detikfinance 

 

Denpasar - Pencuri uang nasabah BCA Kuta sungguh cerdik seperti kisah
perampokan film Hollywood. Selain punya cara yang canggih, pencuri pun
pandai menutup jejak. Uang curiannya numpang lewat ke banyak rekening
nasabah BCA, termasuk ke tukang bengkel.

Seorang nasabah BCA Kuta bercerita kepada detikcom, Rabu (20/1/2010).
Dia kehilangan uang Rp 15 juta pada Minggu (17/1/2010) kemarin.

Dari penelusuran bank pada Senin (18/1/2010), didapati uangnya numpang
lewat ke sejumlah rekening nasabah BCA yang tidak dia kenal. Uangnya
mampir sebentar terus berpindah lagi ke rekening orang lain. Orang-orang
yang ketumpangan kiriman ini, tabungannya terpotong karena dikenai biaya
transfer.

Orang-orang ini pun ternyata mengadu ke BCA, kata korban yang sudah
mengadukan kasusnya ke Polsek Kuta ini.

Pada hari Senin pagi itu, lanjut dia, ada dua kelompok nasabah yang
mengadu. Mereka yang uangnya hilang dan mereka yang uangnya berkurang
sedikit karena terkena biaya transfer, padahal tidak mentransfer uang.

Kita semua kebetulan jadi ketemu di bank hari itu. Ada tukang bengkel
segala macam. Mereka dirugikan biaya transfer padahal nggak transfer
uang. Jadi uang saya pindah ke mereka terus pindah lagi ke orang lain,
jelas dia.

 

Uang Nasabah BCA Kuta Raib
BCA: Terjadi Pengintipan PIN Saat Nasabah Bertransaksi
Nurul Hidayati - detikNews

 

 

Jakarta - Lima nasabah BCA Kuta melapor polisi karena tabungannya
berkurang meski mereka tidak melakukan penarikan. BCA mengindikasikan,
pencurian itu terjadi karena PIN mereka diintip orang jahat.

Diindikasikan bahwa telah terjadi pengintipan PIN oleh pihak yang tidak
berhak, pada saat nasabah bertransaksi di ATMC BCA di Bali beberapa
waktu lalu, demikian rilis BCA pada detikcom, Rabu (20/1/2010).

Terkait hal itu, BCA telah melakukan beberapa tindakan pengamanan agar
kejadian serupa tidak terulang. BCA telah mengambil langkah-langkah
agar nasabah tidak ada yang mengalami kerugian, ujarnya.

BCA juga berkomitmen untuk menjagba keamanan dan kenyamanan nasabah.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo BCA di nomor 550888
atau 69888 melalui ponsel, demikian rilis tersebut.
(nrl/iy) 

Lenyapnya Uang Lily Rp 145 Juta dari BCA Kuta
Gede Suardana - detikNews


Dok. Detikfinance 

 

Denpasar - Polisi terus menelusuri misteri lenyapnya ratusan juta uang
nasabah BCA. Seorang nasabah BCA Kuta Bali kehilangan Rp 145 juta dalam
satu transaksi yang tidak pernah dia lakukan.

Berdasarkan data Polsek Kuta, Rabu (20/1/2010), Lily pada Minggu
(17/1/2010) pukul 22.30 Wita mengecek saldo rekening BCA lewat mobile
banking di ponselnya. Dia terkejut mendapati tabungannya tinggal Rp
2.027.000.

Uang sebanyak Rp 145 juta miliknya menguap entah ke mana. Pada Senin
(18/1/2010), warga Kerobokan, Kuta, ini segera mengecek ke BCA Kuta.
Cetakan data rekeningnya tertera ada transaksi ke rekening lain tanpa
sepengetahuannya. Lily langsung melapor ke polisi.

Ternyata ada 4 nasabah lain yang juga melapor ke Polsek Kuta. Total uang
nasabah yang hilang mencapai Rp 255,5 juta.

(fay/nrl)

Pencuri Nasabah BCA Kuta Berteknologi Canggih, Uang Hilang Tiap 20 Detik
Gede Suardana - detikNews


Dok. Detikfinance 

 

Denpasar - Pencuri uang nasabah BCA diduga memiliki jaringan atau
peralatan canggih. Uang seorang nasabah hilang setiap 20 detik dan itu
dari sejumlah ATM yang tersebar di Bali secara simultan.

Seorang nasabah BCA Kuta yang tidak mau disebut namanya menceritakan
kepada detikcom, Rabu (20/1/2010). Setelah uangnya hilang dia minta
penjelasan ke BCA kapan dan bagaimana uangnya hilang.

Dari pelacakan BCA hari Senin (18/1/2010), pada Sabtu (16/1/2010) dia
kehilangan Rp 75 juta. Rinciannya, 1 transaksi Rp 5 juta, 6 transaksi
masing-masing Rp 10 juta dan 5 transaksi masing-masing Rp 2 juta, total
Rp 75 juta. 

Pada Minggu (17/1/2010) kembali dia kehilangan uang Rp 70 juta, sebuah
transaksi bahkan terjadi pukul 04.00 Wita dini hari. Transaksi tercatat
di sejumlah ATM seperti di Waterboom Kartika Plaza, Glory Restaurant dan
Teuku Umar. 

Setiap transaksi terjadi dalam jeda 20 detik tapi di sejumlah ATM yang
tersebar itu sekaligus. Cepat sekali berpindahnya, Mas. Saya ragu pelaku
sungguh ada di depan ATM, kata korban yang sudah mengadukan kasusnya ke
polisi ini.

Dia menjelaskan dia memakai kartu ATM BCA Platinum dengan limit
pengambilan uang Rp 75 juta per hari. Kartu ini juga masuk dalam
jaringan Cirrus. Dia pun selalu memakai mobile banking dan tidak pernah
memakai ATM.

Sementara transaksi misterius itu tercatat sebagai transaksi ATM
Interchange atau transfer non tunai. Bahkan ada transaksi dengan jumlah
ganjil yaitu Rp 9.827.520.

Apa uang saya diambil dalam US Dollar? Jadi angka rupiahnya aneh, kata
dia. (fay/nrl) 



Uang Nasabah Hilang Misterius
Dari 

RE: [Keuangan] Website milis AKI

2009-09-27 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Aku kok lom bisa dah daftar dsb...why?

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ryan
Fitriyanto
Sent: Monday, September 28, 2009 9:04 AM
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Website milis AKI

 

  

RR,

Sebagai salah satu kado untuk milis AKI, maka milis AKI saat ini telah
memiliki domain sendiri yakni www.ahlikeuangan-indonesia.com

Saat ini isinya adalah pindahan dari blog AKI yang sebelumnya beralamat
di
http://ahlikeuangan.wordpress.com/

Ke depannya kami harapkan dengan memiliki domain sendiri, web ini dapat
memberikan kontribusi yang besar bagi dunia keuangan Indonesia.

Segala bentuk sumbangan baik ide, materi, waktu, pengetahuan dan bahkan
doa-nya kami harapkan demi keberlangsungan milis dan website AKI.

Atas nama pribadi dan moderator kami ucapkan terima kasih untuk semua
pihak
yang telah berkontribusi demi eksistensinya milis AKI.

Salam

ryan
Momod
*sekalian pamer email baru nie uhuy..

[Non-text portions of this message have been removed]




=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] Bank-bank BUMN Akan Satukan ATM

2009-09-01 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Good News...

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of anton ms
wardhana
Sent: Tuesday, September 01, 2009 10:43 PM
To: ahlikeuangan-indonesia
Subject: [Keuangan] Bank-bank BUMN Akan Satukan ATM

 

  

http://www.jakartapress.com/news/id/8629/Bank-bank-BUMN-Akan-Satukan-ATM
.jp
Bank-bank BUMN Akan Satukan ATMlokasi: Home
http://www.jakartapress.com/
/ Berita http://www.jakartapress.com/news /
Ekonomihttp://www.jakartapress.com/news/cat/ekonomi
/ *[sumber: Jakartapress.com]*
*Jumat, 28/08/2009 | 22:47 WIB*

Jakarta - Bank-bank milik negara segera membuat satu ATM bersama untuk
memperbanyak jumlah ATM-nya. Nantinya tidak ada lagi ATM Bank Mandiri,
BNI,
BRI, dan BTN, setelah Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) ini nanti
menyatukan mesin ATM.

Nantinya, himpunan bank BUMN ini hanya akan megeluarkan satu jenis kartu
ATM, yakni ATM Himbara. Nanti lama-lama kita akan ganti menjadi satu,
menjadi Himbara semua, kata Ketua Himbara Agus Martowardojo di kantor
Kementerian BUMN, Jumat (28/8).

Selain ATM, menurutnya, Bank BUMN akan disatukan dalam SMS banking,
internet
banking, dan electronic data capture (EDC). Idealnya, lanjut Agus, semua
Bank BUMN akan mempunyai standar servis, dan fasilitas yang sama. Namun
Agus
masih merahasiakan kapan rencana tersebut akan terwujud. Kita kan kerja
di
jasa keuangan bank sangat regulated, perlu persetujuan pemegang saham,
jelas Dirut Bank Mandiri ini.

Agus mengemukakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji lebih jauh terkait
rencana ini. Namun, ia belum bisa memastikan kapan rencana tersebut akan
terwujud. Yang jelas, kata dia, penggabungan ATM tersebut membutuhkan
persiapan yang matang termasuk untuk sistem teknologi informasi (IT).
Nanti
kalau sudah dekat, kami kasih tahu, janjinya. (*/ika)
-- 

-
save a tree.. please don't print this email unless you really need to

[Non-text portions of this message have been removed]




=
IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain 
confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the 
authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, 
please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized 
dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any 
attachments is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali

2008-09-12 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Dear All,

 

Lembaga apa sih di negeri tercinta ini yg mestinya concerns dan
melindungi para pengrajin spt ibu Desak Suarti ini..kasihan kalo hal ini
terjadi terus..

 

Mohon pencerahanya..Tanks

 

Salam

Ismed

 

 

- Forwarded Message 
From: andre andreas [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 12, 2008 11:38:27 AM
Subject: [mediacare] Re: TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali

Jumat, 12/09/2008 10:33 WIB
Perajin Bali Protes Pematenan Motif Perak oleh Orang Asing
Gede Suardana - detikNews

Denpasar - Tak cuma tempe, batik, dan lagu daerah yang dipatenkan orang 
asing. Peninggalan leluhur Bali berupa motif-motif perak pun sudah 
terdaftar di lembaga paten AS. Akibatnya, bila ada orang Bali yang 
memproduksinya harus berhadapan dengan hukum.

Jelas ini menyulitkan perajin Bali. Akibatnya 100-an perajin perak Bali 
menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Bali di Denpasar, Jumat 
(12/9/2008). Mereka menuntut penghentian hak paten perak motif Bali oleh

orang asing. 

Mereka berunjuk rasa dengan mengenakan pakaian adat. Tiga di antaranya
ada 
yang melukisi tubuh mereka dengan motif perak terkenal yaitu motif
tulang 
naga milik Lumajang, Jatim, dan perak motif Bali lainnya.

Tak lupa mereka melakukan aksi teaterikal yang bertema  perampasan 
motif-motif perak tradisional Bali yang kemudian dipatenkan orang asing.

Digambarkan pula, perajin berusaha merebut motif-motif tersebut  dan 
menggagalkan hak paten tesebut sehingga menjadi milik pengrajin Bali 
kembali.

Dalam aksi ini, pendemo membawa beberapa spanduk, antara lain
bertuliskan, 
Stop penindasan terhdap pengrajin/seniman Bali oleh arogansi kaum 
kapitalis.

Jangan sampai motif perak Jawa dan Bali dipatenkan oleh orang asing. 
Motif ini sudah ada sebelum kami lahir, kata Surat, salah satu orator 
yang tubuhnya dilukisi.

--- On Thu, 9/11/08, andre andreas mataharikusatu@ yahoo.com
mailto:mataharikusatu%40yahoo.com  wrote:

From: andre andreas mataharikusatu@ yahoo.com
mailto:mataharikusatu%40yahoo.com 
Subject: TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali
To: forum-pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
mailto:forum-pembaca-kompas%40yahoogroups.com 
Date: Thursday, September 11, 2008, 12:21 PM

Menyampaikan kabar dari  Indonesian Archipelago Culture Initiatives
(IACI)
 
Mohon dukungan untuk perjuangan kawan-kawan IACI dan para kreator karya
budaya negeri ini.
 
salam hangat 
andreas iswinarto
 
Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengrajin perak dari Gianyar,
Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di
luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa
waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali karyanya. Tiba-tiba, ia
dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs).
Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

2008-07-23 Terurut Topik Ismed Hasibuan
quated;

.cobalah..jangan bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi
tanyalah apa yang telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :)

 

Hahahaha.emang ente mau kerja di kantor pajak kagak di gaji...
apa yg ente berikan pada Negara...ente bayar pajak jugakah? Apa cuman
kerja ngumpulin pajak doing...hehehee



 



From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yurnalis
Sent: Wednesday, July 23, 2008 2:41 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

 

Tenang aja.. di UU yang baru nanti dibedakan pengenaan pajak antara yang
blm punya NPWP dan yang sudah punya NPWP..yang tidak punya NPWP akan
dipotong pajak lebih besar oleh pemberi kerja...tapi ..cobalah..jangan
bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi tanyalah apa yang
telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :)

Salam

Yurnalis

- Original Message - 
From: Fitriyanto 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, July 23, 2008 1:26 PM
Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

Perasaan kemarin ketemu di pacific place udah gak pantes lagi dipanggil
mas, tapi om hehehehe

Yup saya setuju dengan mas okeu dan mas Gianto, memang sekarang ini
keliatannya yang dapet insentif justru orang yang melanggar apa yang
sudah mereka gariskan di UU PPh Tahun 2000.

Selain apa yang sudah disampaikan mas Gianto, saya sie pernah sekali
'ngebandel' waktu mau ke bandara lewat jalur yang belakang, karena mau
jemput istri yang pulang dari luar kota, dan gak punya tiket
penerbangan, maka saya tunjukin aja kartu NPWP saya Eh boleh lewat
hehehehe... gak penting banget yach ;p

Mengenai manfaat lainnya memiliki NPWP memang belum banyak yang bisa
dijadiin nilai tambah saat ini, tapi rasanya ke depannya harusnya sie
akan ada nilai-nilai tambah lainnya.

Salam

Ryan
Sabtu pagi dan minggu pagi akan ada di nusa 2 menikmati sunrise


From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
[mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Oka
Widana

Dik Ryan,
Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak
puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan
tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini,
belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT
(dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada).

Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para
pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan
perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak
mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita
tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan
atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak.

Salam,

Oka Widana

Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

2008-07-23 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Mas coba daftar via website aja :

 

 

Ini alamat url nya
http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_contentview=articleid=71I
temid=105

 

 



From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fx Iwan
Sent: Wednesday, July 23, 2008 3:12 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

 

Siang semua,

Wah jadi minder kalau denger postingan anda anda sekalian..
so.. dalam minggu ini aku mau mendaftarkan diri untuk peroleh NPWP
pribadi deh..
seperti punya beban dosa.. tp..
aku mesti ke KPP mana ?? bukankan bedasarkan domisili.. ??
aku tinggal di cakung kelurahan penggilingan..

Terimakasih 

FX Iwan

- Original Message - 
From: Yurnalis 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, 23 July, 2008 1:40 PM
Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

Tenang aja.. di UU yang baru nanti dibedakan pengenaan pajak antara yang
blm punya NPWP dan yang sudah punya NPWP..yang tidak punya NPWP akan
dipotong pajak lebih besar oleh pemberi kerja...tapi ..cobalah..jangan
bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi tanyalah apa yang
telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :)

Salam

Yurnalis

- Original Message - 
From: Fitriyanto 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, July 23, 2008 1:26 PM
Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

Perasaan kemarin ketemu di pacific place udah gak pantes lagi dipanggil
mas, tapi om hehehehe

Yup saya setuju dengan mas okeu dan mas Gianto, memang sekarang ini
keliatannya yang dapet insentif justru orang yang melanggar apa yang
sudah mereka gariskan di UU PPh Tahun 2000.

Selain apa yang sudah disampaikan mas Gianto, saya sie pernah sekali
'ngebandel' waktu mau ke bandara lewat jalur yang belakang, karena mau
jemput istri yang pulang dari luar kota, dan gak punya tiket
penerbangan, maka saya tunjukin aja kartu NPWP saya Eh boleh lewat
hehehehe... gak penting banget yach ;p

Mengenai manfaat lainnya memiliki NPWP memang belum banyak yang bisa
dijadiin nilai tambah saat ini, tapi rasanya ke depannya harusnya sie
akan ada nilai-nilai tambah lainnya.

Salam

Ryan
Sabtu pagi dan minggu pagi akan ada di nusa 2 menikmati sunrise


From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
[mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Oka
Widana

Dik Ryan,
Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak
puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan
tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini,
belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT
(dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada).

Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para
pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan
perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak
mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita
tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan
atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak.

Salam,

Oka Widana

Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

2008-07-23 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Setuju banget dengan pak Okakecuali kita cuman memenuhi target para
petinggi kantor pajak...apa kata dunia ? kalo kita ga di berikan
perbedaan perlakuan hehehehe



From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Oka Widana
Sent: Wednesday, July 23, 2008 12:45 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar



Dik Ryan,
Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak
puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan
tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini,
belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT
(dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada).

Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para
pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan
perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak
mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita
tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan
atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak.

Salam,

Oka Widana

Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya.



-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 
[mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of
Fitriyanto
Sent: Tuesday, July 22, 2008 11:14 AM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 
Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar

Hi,

Selain apa yang disampaikan oleh mas Gianto, apabila diperbolehkan untuk
menambahkan sedikit, mas Okeu juga bisa memanfaatkan kebijakan Sunset
Policy sebagaimana dituangkan dalam PP No. 30 Tahun 2008 dan sering
diiklankan di beberapa media massa tentang adanya penghapusan sanksi
administrasi bagi orang-orang yang mendaftarkan dirinya untuk
mendapatkan NPWP di tahun 2008 ini.

Salam

Ryan
*Yang mo motret sunrise bukan sunset


From: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
[EMAIL PROTECTED] mailto:Indonesia%40yahoogroups.com
[mailto:AhliKeuangan-
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
[EMAIL PROTECTED] mailto:Indonesia%40yahoogroups.com ] On
Behalf Of F.X. Gianto Setiadi

Pak Oka,
Info mengenai RUU saya baca dari article sebagaimana dibawah ini.
Mengenai keuntungan pemilik NPWP: saya belum baca RUU, akan tetapi
apabila berdasarkan RUU sebelumnya dikatakan bahwa yang tidak mempunyai
NPWP akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi, akan tetapi apakah
ini yang akan berlaku?
Menurut rencana UU ini akan berlaku mulai 1 Jan 2009, tentunya dengan
catatan apabila RUU PPh sudah disahkan menjadi UU PPh.
Demikian yang bisa saya tambahkan.

BR,

Gianto

.

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/m
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/m
 
sgId=33779/stime=1216700099/nc1=3848642/nc2=5370600/nc3=5349272 


[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] FW: Pemilik NPWP akan bebas Bea Fiskal mulai tahun 2009

2008-06-23 Terurut Topik Ismed Hasibuan
Mungkin untuk kalangan menengah ke bawah ini menarik lumayan kalo seklg
4 orang pergi ke LN bisa ngirit Rp. 4 juta, lumayan buat shopping bo...
tapi bagi yg duitnya bejibun, ini ga menarik, mendingan dia bayar Rp. 1
juta, ketimbang punya NPWP dan bayar pajak...?

 

Salam 

ismed

_

 

Pemilik NPWP Bebas Bea Fiskal

 

Singapura dan Malaysia Sudah Lama

Senin, 23 Juni 2008 | 01:06 WIB

Jakarta, Kompas

 

Kabar gembira bagi pemilik nomor pokok wajib pajak atau NPWP. Mulai
tahun 2009, semua calon penumpang penerbangan atau pelayaran menuju ke
luar negeri akan dibebaskan dari kewajiban membayar biaya fiskal jika
menunjukkan bukti kepemilikan NPWP.

Kebijakan ini diterapkan karena pemerintah dan DPR ingin mendorong orang
untuk memiliki NPWP sehingga jumlah pembayar pajak di dalam negeri akan
semakin banyak.

Hal itu merupakan keputusan Rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang
Pajak Penghasilan (RUU PPh) yang terdiri atas wakil dari 10 fraksi di
DPR serta pemerintah.

Keputusan tersebut diungkapkan Ketua Panitia Khusus Paket RUU Perpajakan
Melchias Markus Mekeng di Jakarta, Minggu (22/6).

Saat ini semua penumpang pesawat terbang atau pelayaran internasional
yang berangkat dari bandar udara atau pelabuhan internasional di
Indonesia wajib membayar biaya fiskal Rp 1 juta per orang. Ini merupakan
salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak bagi pemerintah.

Dengan adanya keputusan Panitia Kerja RUU PPh itu, semua penumpang yang
berusia 21 tahun ke atas wajib membayar fiskal kecuali yang bersangkutan
bisa menunjukkan NPWP.

Jika ada anak atau istri yang hendak bepergian ke luar negeri, mereka
bisa bebas fiskal asal menunjukkan NPWP ayah atau suami. Hal itu
dimungkinkan karena Indonesia menganut prinsip satu NPWP dalam satu
keluarga.

Namun, jika penumpang itu sudah berusia 21 tahun ke atas dan tidak
memiliki NPWP, dia wajib membayar fiskal yang tarifnya ditetapkan
menyusul oleh pemerintah, ujar Melchias.

Tingkatkan daya tarik

Menurut Melchias, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik
Indonesia di mata orang asing. Selama ini hanya Indonesia di negara
kawasan yang menerapkan kewajiban fiskal, sementara negara-negara
tetangga Indonesia, terutama Malaysia dan Singapura, telah membebaskan
biaya fiskal sejak lama.

Saat ini jumlah pemilik NPWP efektif atau yang benar-benar memiliki
identitas jelas mencapai 6 juta orang. Namun, jumlah wajib pajak badan
yang benar-benar membayar pajak baru sebanyak 1,3 juta, sedangkan wajib
pajak orang pribadi yang membayar pajak mencapai 1,1 juta orang.

Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengatakan, pembebasan bea
fiskal dari pemilik NPWP bisa mendorong efektivitas program
ekstensifikasi pajak.

Direktur Penyuluhan Pajak Joko Slamet Suryoputro menambahkan, dulu
fiskal diberlakukan untuk membatasi orang ke luar negeri. (OIN)

Diambil dari:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/23/01061076/pemilik.npwp.bebas.
bea.fiskal

 

 

Do not fear to be eccentric in opinion, for every opinion now accepted
was once eccentric. 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Surat dari rektor Universiti Malaysia kepada para mahasiswa/i (isu lingkungan hidup dan kenaikan BBM)

2008-06-15 Terurut Topik Ismed Hasibuan
 

Dari milis tetangga.

 

Berikut surat dari rektor Universiti Malaysia kepada para mahasiswa/i 

berkenaan dengan naiknya harga BBM di Malaysia.

Menarik untuk disimak :)

 

 

=

 Assalamualaikum dan salam sejahtera

Kepada anakanda Putera dan Puteri, semoga anakanda Putera dan Puteri
berada dalam keadaan sihat sepanjang cuti semester ini.

Untuk makluman kepada Putera dan Puteri sekalian, pihak Pentadbiran
Universiti Malaya telah berbincang dalam Mesyuarat Pengurusan dan telah
menetapkan mulai semester akan datang (Julai 2008) para pelajar tahun 1
tidak dibenarkan untuk membawa kenderaan sama ada kereta ataupun
motosikal di kawasan kampus. Manakala bagi pelajar tahun 2  hanya
dibenarkan untuk membawa motosikal sahaja (tidak dibenarkan untuk
membawa kereta) di kawasan kampus. Bagi pelajar tahun 3 (tahun ini)
masih dibenarkan membawa motosikal atau kereta sendiri di kawasan
kampus.

Mulai sesi 2009/2010 nanti, pelajar tahun 1 dan 2 tidak dibenarkan
membawa sebarang jenis kenderaan (motosikal dan kereta), manakala
pelajar tahun 3 pula hanya dibenarkan membawa motosikal sahaja. Larangan
membawa kenderaan oleh pelajar ini dibuat secara berperingkat supaya
anakanda dapat menyesuaikan diri kepada keadaan baru.

Pihak Pengurusan Universiti Malaya menetapkan perkara ini adalah
bertujuan untuk mengurangkan jumlah kenderaan di Universiti Malaya yang
kian meningkat. Ini juga dapat mengurangkan kes kemalangan jalan raya di
kawasan kampus. Yang lebih mulia ialah Mahasiswa UM akan bersama - sama
dengan masyarakat dunia dalam mengatasi dan mengurangkan masalah
pemanasan global melalui pengurangan pembakaran bahan api dari
kenderaan. Ini sealiran dengan kehendak Protokol Kyoto dalam menangani
isu tersebut. 

Lagipun dalam suasana kenaikan harga bahan api yang meningkat secara
mendadak ini, kita seharusnya menukar gaya hidup dengan mengurangkan
penggunaan kenderaan persendirian dan bertindak dengan menggunakan
pengangkutan awam. Oleh itu, Pihak Pengurusan UM akan menyediakan
perkhidmatan bas 'shuttle' secara percuma yang akan bergerak diseluruh
kawasan kampus.

Sehubungan dengan itu, ayahanda berharap kepada semua Putera dan Puteri
agar mengambil nilai positif dari penetapan ini dan tidak menganggap
peraturan ini menghalang dari aktiviti harian anakanda Putera dan Puteri
dalam menjalani kehidupan di Universiti Malaya. 

Sekian, terima kasih.

 

Prof. Madya Dr. Azarae Hj Idris
Timbalan Naib Canselor
Hal Ehwal Pelajar dan Alumni
Universiti Malaya


UNIVERSITY OF MALAYA  -   Producing Leaders Since 1905 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]