RE: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan
Waduh…minggu lalu nasabah Mandiri mengalami keanehan juga di ATM mereka di Supermall Karawaci, setelah kita isi angka yg akan di withdraw…pas processing lam banget..dan setelah itu ada message: waktu anda sudah habis anda ingin melanjutkan ..bla..bla..ulang dr awal lagi…bgt lagi…puluhan org ngalamin spt itu..kalo uang kita terpotong..berapa banyak “keuntungan” pihak Bank Mandiri ya..dan aneh nya pd saat itu hanya bank pemerintah aja yg bermaslah BRI dna BNI kartu ga bisa masuk…BCA ama NIAGA lancar aja tuh… From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Nugroho Adhi W. Sent: Wednesday, September 08, 2010 7:05 AM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan Pernah tanya sama petugas yang lagi service atm bca yg error, komputernya ternyata masih komputer lama (pentium3 or pent4), terus tiap komputer wajib ada cd-drive buat instalasi/recovery atm yg error Nugroho Adhi W. follow me @photojunkies visit www.bolderbest.com -Original Message- From: ryan fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Tue, 7 Sep 2010 21:18:41 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan Saya pernah mengalami mesin atm-nya restart setelah saya memencet tombol tarik tunai sekian Karena mesin atm-nya gak ada yg antri sya tungguin proses restartnya, keluar counting memory... lama trus keluar layar window (lupa ms windows atau apa) trus balik loading ke menu atm lagi. Apa daya atm-nya gak keluar. Trus lapor ke satpam yg kebetulan ada di situ, dia bilang suruh telp ke 14xxx dr pesawat yang ada disitu, ya udin lapor deh. Atm bisa diambil 2 hari kerja, rekening dikredit lg 14 hari Salam Ryan Ps : @sigitdani : ah gak percaya kowe sabar nunggu, mung indovision merenyek protes, bebe ilang sinyal protes... :p -Original Message- From: santiyun...@yahoo.com mailto:santiyunita%40yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Tue, 7 Sep 2010 21:17:22 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan Setuju. Yang punya akses pada umumnya adalah personil dari kantor pusat, tepatnya developer/support aplikasi bersangkutan. Untuk mencapai tahapan ini, prosesnya cukup panjang dan diperlukan approval sampai level tertentu yang tentunya makan waktu. Auditor ataupun regulasi bank pusat kurang peka terhadap issue ini karena concern tertentu. Mungkin karena dianggap tidak ada transaksi, sehingga tidak ada report yang dikeluarkan. Ada baiknya jika pihak bank pusat mengeluarkan aturan standarisasi laporan transaksi yang terjadi di mesin atm, dengan trigger setiapkali ada kartu yang masuk; misalnya dengan mengeluarkan struk. -Original Message- From: wa...@ahlikeuangan-indonesia.com mailto:wawan%40ahlikeuangan-indonesia.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Tue, 7 Sep 2010 19:02:37 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Bank Milik Negara Ikut Dalam Deretan BUMN Bermasalah Dalam Pelayanan Mungkin pertanyaannya siapa yang punya akses lihat transaction history? Mungkin cuma orang pusat. Jadi SOP nya kirim surat 15 hari kerja. Kalau ATM response message nya misalnya transaksi anda gagal. Silakan dicoba kembali padahal rekening sudah debet dan cash tidak keluar. Yang jelas nasabah tdk ada bukti. Yang saya lihat kelemahan ATM, transaksi gagal tidak mengeluarkan struk. Padahal sebaiknya setiap transaksi berhasil atau gagal harus ada struk. Saya developer internet banking. Auditor BI ketat sekali dan detail sekali mereview applikasi dan SOP. Tapi saya rasa yang ATM dan sms banking sepertinya banyak bolongnya. CMIIW Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: santiyun...@yahoo.com mailto:santiyunita%40yahoo.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Date: Tue, 7 Sep 2010 10:36:48 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
RE: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
OK..Redenominasi itu berbeda dengan yang disebut dengan Sanering. Jika redenominasi itu adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Sedangkan sanering adalah pemotongan nilai mata uang suatu menjadi lebih kecil tanpa jaminan tidak berubahnya nilai tukarnya.. Dalam redenominasi, uang Rp 10.000 dipotong menjadi Rp 10, dengan harga barang yang semula Rp 10.000 juga berubah menjadi seharga Rp 10. cita2nya sih begitu..!!! Konon kabarnya program sanering itu dilakukan karena ekonomi negara itu sangat buruk yang mendekati ambruk karena hiper inflasi. Sedangkan program redenominasi itu dilakukan bukan karena ekonomi negara itu buruk serta bukan karena hiper inflasi. Namun semata-mata hanya karena tujuan efisien penulisan dan pembukuan sajadg Tiga persyaratan yaitu: kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga Kalau pemotongan sejumlah digit nominal mata uang pada program redenominasi itu ternyata berpotensi meleset, dalam arti ada TIDAK ADA penyesuaian harga berdasarkan nominal baru itu??? karena para pedagang agak takut2 menurun kan harga barang karena (merasa) takut akan rugi? Juga apakah nanti pedagang di pelosok daerah bisa well informed secepatnya, kalo gak, kasihan rakyat yg penghasilannya kecil? Siapa yg akan memantau stabilitas harga? Sedangkan sekarang aja Pemerintah gak berkutik dg para spekulan/penumbun barang dll..??? Bagaimana dengan Zimbabwe yg juga melakukan redenominasi? Kayaknya ekonomi mereka juga tidak membaik...??? Mohon pencerahannya para pakar disini... Salam -Original Message- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of anton ms wardhana Sent: Monday, August 02, 2010 7:35 PM To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? artikel asli: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan. Rupiah.Bakal.Dipangkas-8 *REDENOMINASI RUPIAH* Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas? Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB *JAKARTA, KOMPAS.com -* Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya sudah banyak beredar, terutama sejak nilai tukar rupiah melorot 4-5 kali lipat terhadap dollar Amerika Serikat. Beberapa kali juga pemerintah membantah isu pemotongan rupiah yang sempat membuat trauma banyak orang Indonesia pada tahun 1950 dengan menggunting uang menjadi setengahnya. Tapi kini Bank Indonesia benar-benar sudah berancang akan melakukan pemotongan atau istilah kerennya redenominasi rupiah. Tapi dalam redenominasi nilai tukar yang terjadi hanya pemotongan nilai pecahan mata uang untuk menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya. Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, saat ini BI tengah menggodok wacana mengenai redenominasi nilai tukar rupiah. BI sedang menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti, ujar Darmin, Sabtu (31/7/2010). Ia menambahkan, rencana redenominasi nilai tukar ini nantinya akan dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. Harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat baru nanti kita sosialisasikan, jelasnya. Dalam redenominasi, akan ada pemotongan angka nol pada nilai mata uang. Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakang. Misalnya pecahan Rp 100.000 dipangkas 3 angka nolnya akan menjadi Rp 100. Tapi Darmin mengatakan belum bisa memutuskan berapa jumlah angka nol yang akan dipotong. Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang akan dikurangi, apakah tiga atau empat. Namun, hasil pembahasan akan diusahakan disampaikan ke pemerintah tahun ini, janji mantan Dirjen pajak ini. Sebenarnya, proses untuk melakukan redenominasi nilai tukar membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima tahun. Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga. Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. Hal yang paling sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, jelasnya. *(Herlina Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan)* -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting,
RE: Memo admin Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang
Ya saya setuju dengan Moderator, kata-kata TERKUTUKLAH sangat tidak nyaman di dengar apalagi di ucapkan oleh orang sepintar Sdr. Poltak... Juga tidak ada hak seseoarang untuk mengutuk orang lain... Maaf kalo dah lancang bersuara, saya orang yg tidak pintar, jd takut bersuara, cuman walau gak pintar, saya rasanya gak nyaman ada kata-kata seperti itu di forum yg katanya tempat orang-orang pintar dan professional ini... Salam ismed -Original Message- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana Sent: Thursday, March 25, 2010 1:54 PM To: Millis AKI Subject: Memo admin Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang All, Saya kira penting menjaga agar diskusi tetap kondusif. Millis ini adalah millis pembelajaran. Tidak ada halangan apapun untuk urun rembug atau bertanya, selama tujuan akhirnya saling mencerahkan. Ada yg pintar, ada yg kurang pinter. Ada yg mancing2, dan ada yg mudah kepancing. Kata2 bro Poltak dibawah, seharusnya tidak perlu disampaikan. Mungkin mbak Dyah, memang salah mengerti, mengingat masing2 orang cenderung memelihara pemahamannya sendiri. Bilamana ada complaint mengenai member lain, silahkan melalui Moderator. Regards, Oka Widana Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com Date: Thu, 25 Mar 2010 13:05:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Antara Neoliberalisme dan hasil Privatisasi Air di Jakarta sekarang At 10:25 AM 3/25/2010, you wrote: Saudari Dyah Anggita Sari (or whoever you are) Anda sudah memanipulasi tulisan saya, memangkas dan meng-edit-nya sedemikian rupa supaya sesuai dengan selera anda, dan melarikannya ke luar konteks - sekadar supaya anda bisa ngomong. Terkutuklah anda. Ah iya, apakah di antara kita ada yang mandi pakai air galonan? atau siram WC? atau cuci mobil? Nggak ada. Air galonan cuma buat diminum. Ini berarti mahalnya harga air berakibat kita semakin berhemat dalam mengkonsumsinya. Dan juga sebaliknya, bila air harganya murah maka kita akan cenderung memboroskannya. Kita pakai untuk mandi, mencuci pakaian, menyiram WC, mencuci mobil, menyiram kebun. Ini namanya munafik. Mau harga murah, tapi malah dibuang-buang. Iya kalo seperti Bapak Poltak yang mewakili orang orang kaya di Jakarta. Tetapi berapa persen masyarakat lapis bawah di Jakarta yang boro boro mau make air untuk mencuci mobil, naik mobil saja barangkali bisa terjadi kalo jadi joki three in one. Orang miskin di jakarta hanya bisa ternganga melihat harga air yang membumbung tinggi. Jika tidak kuat beli, maka pake air sungai yang akhirnya kena muntaber dan sakit. Kalau nggak ketolongan ya bisa mati. Ya bener juga sih cara ampuh metode neoliberalisme mengurangi orang miskin. Padahal UUD 45 jelas jelas mengamanatkan bahwa bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pedoman bijak leluhur kita yang kini sudah diabaikan penerusnya yang sudah terpukau dan terpesona oleh teori teori negeri barat yang tidak cocok diterapkan di sini. Dulu PAM yang melakukannya. Tapi karena harga jual air-nya tidak pernah menutup biaya produksi jadinya tekor - akibatnya modal PAM terkuras. Dengan modal yang terkuras, PAM tidak bisa memperluas jaringan - karena tidak ada duit untuk mengusahakan air baku, menampung, membersihkan, dan mengalirkannya. Jangan kata beli pipa berpuluh atau beratus kilometer.Alhasil, yang dari satu kota - yang bisa dilayani cuman 30-40%-nya. Sisanya tidak terlayani Saya nggak banyak komentar. Namun sudah ada pembahasan lebih lengkap di link di bawah yang membuktikan bahwa kenyataan hasil privatisasi air di jakarta tidaklah seindah mimpi mimpi anda: http://bemfisipui.wordpress.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pe ngetahuan-dalam-privatisasi-air-di-indonesia/http://bemfisipui.wordpres s.com/2009/01/15/membaca-relasi-kuasa-dan-pengetahuan-dalam-privatisasi- air-di-indonesia/ [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
[Keuangan] Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century
Akbar: Satu Lagi, Donatur SBY-Boediono Diduga Terima Dana Century Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary Kamis, 11 Februari 2010 | 11:36 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Pansus Angket Kasus Bank Century asal Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, kembali mengungkapkan temuannya terkait penerima aliran dana talangan Bank Century. Dikatakan Akbar, ia menemukan penerima aliran dana atas nama Rustan Consulting. Nama ini kemudian dicocokkan dengan laporan dana kampanye. Hasilnya, menurut Akbar, Rustan Consulting tercatat menyumbang Rp 500 juta kepada Tim Kampanye SBY-Boediono pada Pemilihan Presiden/Wapres Juli 2009 lalu. Namanya Rustan Consulting, menyumbang Rp 500 juta ke pasangan SBY-Boediono. Perusahaan apa itu? Pertama, saya mencocokkan data PPATK dengan laporan penerimaan dana kampanye, kata Akbar, di sela mengikuti penyalinan dokumen audit BPK, Kamis (11/2/2010) di Jakarta. Akbar menduga, Rustan Consulting ada kaitannya dengan Amiruddin Rustan, nasabah Century asal Makassar, Sulawesi Selatan. Nama Amiruddin Rustan sempat ramai diperbincangkan ketika ia disebut mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji sebagai montir yang turut menerima dana Century sekitar Rp 30 miliar-an. Belakangan diketahui, Amiruddin adalah pengusaha bengkel sukses di Makassar. Sebelumnya, Akbar juga pernah mengungkapkan temuannya bahwa PT Asuransi Jaya Proteksi yang juga nasabah Century diketahui menjadi penyumbang pasangan SBY-Boediono sebesar Rp 1,45 miliar. Persoalan melanggar atau tidak, kita lihat. Misalnya batasan sumbangan perorangan berapa, perusahaan berapa. Tapi kita ingin tahu asal dana itu, kata Akbar. Pansus Lacak Sopir Taksi Penerima Miliaran Dana Century Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary Kamis, 11 Februari 2010 | 15:46 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Tim investigasi Pansus Angket Kasus Bank Century akan melakukan penelusuran terhadap seorang sopir taksi yang masuk dalam daftar penerima dana talangan Century sebesar Rp 200 miliar. Menurut catatan Pansus, sang sopir taksi bertempat tinggal di Ciputat, Tangerang. Pelacakan terhadap keberadaan sopir taksi tersebut menjadi salah satu agenda tim yang akan melakukan investigasi di Jakarta pada Sabtu (13/2/2010) mendatang. Kami akan mencari alamat nasabah Bank Century di Ciputat yang mendapat uang miliaran. Alamatnya saat ini sedang dicari. Kalau alamatnya ketemu, kami akan mengunjungi dan melakukan investigasi, kata Ketua Tim Investigasi Jakarta, Idrus Marham, dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/2/2010). Jika berhasil menemui sopir taksi tersebut, Pansus akan mengorek keterangan mengenai uang yang diterimanya. Sebab, berkembang dugaan, sejumlah deposan besar Bank Century memecah rekeningnya dengan jumlah di bawah Rp 2 miliar untuk mendapatkan penjaminan dengan cara memalsukan identitas nasabah. Besok, Tim Investigasi Jakarta juga akan melakukan rekonstruksi terhadap sejumlah rapat penting menjelang keputusan bail out. Di Bank Indonesia akan dilakukan rekonstruksi rapat pada tanggal 14 November 2008, di mana keputusan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century diputuskan. Kami berharap ada penjelasan kronologi rapat tersebut, ujar Idrus yang juga menjabat Ketua Pansus. Rekonstruksi rencananya juga akan dilakukan terhadap jalannya rapat Dewan Gubernur BI tanggal 20 November 2008 saat penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik. Nasabah AR adalah Penyumbang Kampanye SBY-Boediono Laporan wartawan KOMPAS Aryo Wisanggeni G Jumat, 12 Februari 2010 | 11:20 WIB MAKASSAR, KOMPAS.com - Nasabah Bank Century, AR, yang diduga merupakan salah satu nasabah yang rekeningnya melonjak secara mencurigakan, diduga penyumbang dana kampanye pasangan SBY-Boediono. Diduga sejumlah penarikan dana rekening AR di Bank Century mengalir ke rekening dana kampanye SBY-Boediono. Hal itu dinyatakan anggota Pansus Angket Century dari Partai Hanura Akbar Faisal di sela pertemuan Pansus dengan manajemen Bank Century atau kini Bank Mutiara Makassar di Kantor Bank Indonesia Makassar, Jumat (12/2/2010). AR adalah penyumbang kampanye SBY-Boediono, kata Akbar. Akbar menyatakan, analisis itu didasarkan atas data dana kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan data PPATK. Pada 25 Juni 2009, AR menarik dana Rp 600 juta dan Rp 850 juta dari rekeningnya, itu tercatat PPATK. Data KPU menyebutkan, pada 25 Juni 2009 AR menyumbang kampanye SBY-Boediono Rp 600 juta dan Rp 850 juta. AR di kedua data itu orang yang sama, kata Akbar. Pansus Minta Riwayat Rekening Penyumbang Kampanye Pilpres Laporan wartawan KOMPAS Aryo Wisanggeni G Jumat, 12 Februari 2010 | 10:28 WIB MAKASSAR, KOMPAS.com - Anggota Pansus Angket Century dari Partai Golkar, Ibnu Munzir, meminta Bank Mutiara (nama baru Bank Century) Makassar menyerahkan riwayat rekening nasabah AR sejak tahun 2003. Ibnu menyatakan riwayat rekening AR penting, karena diduga saldo AR melonjak tanpa ada kejelasan sumber dananya. Kami meminta data pergerakan
[Keuangan] Tunggakan Pajak 100 Perusahaan Rp 17,5 Triliun
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/29/10012429/Tunggakan.Paja k.100.Perusahaan.Rp.17.5.Triliun Tunggakan Pajak 100 Perusahaan Rp 17,5 Triliun Jumat, 29 Januari 2010 | 10:01 WIB utterstock JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan main. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat, dalam lima tahun terakhir hingga 31 Desember 2009, tunggakan pajak 100 perusahaan penunggak pajak terbesar mencapai Rp 17,5 triliun atau 33,7 persen dari total tunggakan pajak sebanyak Rp 52 triliun. Kamis (28/1/2010) kemarin Ditjen Pajak menyerahkan daftar penunggak pajak itu ke Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan dan perbankan. Itu semua tunggakan pajak dalam tahun terakhir, kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng. Sejumlah perusahaan pelat merah menghiasi daftar 100 penunggak pajak terbesar, seperti PT Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Jamsostek, serta PT Bank BNI Tbk. Sayang Melchias tidak menyebut detail besar tunggakan pajak perusahaan-perusahaan tersebut. Direktur Jenderal Pajak Mochad Tjiptardjo juga tidak mengungkapkan angka tunggakan pajak perusahaan-perusahaan itu. Yang jelas, Mereka semua harus bayar, tegas Tjiptardjo. Ditjen Pajak akan melakukan berbagai cara untuk menagih pajak terutang tersebut. Bahkan, mereka tidak segan-segan melakukan penyitaan aset, termasuk yang tersimpan di bank, milik penunggak pajak yang tidak mempunyai itikad baik melunasi tunggakan pajaknya. Caranya bisa lewat pemblokiran rekening, pencegahan, bahkan penyanderaan alias gijzeling. Ramai-ramai bantah Namun, sejumlah perusahaan yang masuk daftar itu kompak membantah memiliki tunggakan pajak. Kami siap melakukan konfirmasi data tersebut karena kami punya seluruh bukti pembayaran pajak, tegas Gandhi Sulistyanto, Direktur Sinar Mas Group, induk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan PT Pindo Deli Pulp And Papermills, yang kebetulan masuk daftar penunggak pajak itu. Bantahan juga datang dari Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga. Malah, menurut dia, perusahaannya kelebihan bayar dan mempunyai hak restitusi atas pajak deposito Jaminan Hari Tua (JHT) yang telanjur dipotong bank senilai total Rp 1,4 miliar. Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tri Joko Prihanto menduga, tunggakan pajak perusahaannya berasal dari transaksi murabahah (jual-beli) unit syariahnya. Namun, Masalah ini masih dispute karena asas murabahah terkena pajak atau tidak belum ditentukan pemerintah, ujarnya. Said Didu, Sekretaris Menteri Negara BUMN, juga mengakui, sebagian tunggakan pajak perusahaan milik pemerintah masih dalam proses sengketa. Tetapi, Kami akan mengecek ulang dan memfasilitasi pertemuan BUMN dengan Ditjen Pajak, kata Said. (Kontan/Martina P., Lamgiat S., Roy Franedya, Ade Jun P.) Inilah Daftar 100 Penunggak Pajak Terbesar Jumat, 29 Januari 2010 | 13:19 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - DPR telah menerima daftar nama 100 penunggak pajak kemarin. Wakil Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng mengatakan akan membentuk panitia kerja dan memanggil para penunggak pajak untuk dimintai keterangan soal tunggakan pajaknya. Inilah Daftar 100 Penunggak Pajak Terbesar. 1. Pertamina (Persero) 2. Karaha Bodas Company LLC 3. Industri Pulp Lestari 4. Badan Penyehatan Perbankan Nasional 5. Kalimanis Plywood Industries 6. Siemens Indonesia 7. Angkasa Pura II (Persero) 8. Bentala Kartika Abadi 9. Daya Guna Samudera Tbk 10. Direct Vision 11. Hyaat International-Asiapacific Limited 12. Djarma Aru 13. Televisi Republik Indonesia 14. Likpin Llc 15. Multi Kontrol Indonesia 16. Kereta Api Indonesia (Persero) 17. Bank BNI 18. TH Indo Plantations 19. ING International 20. Surya Dumai Industri Tbk 21. DSM Kaltim Melamine 22. Cosa International Group Limited 23. Bank Bukopin Tbk 24. Pasifik Satelit Nusantara 25. Bukit Makmur Mandiri Utama 26. Bank Global International Tbk 27. DP3KK 28. Gandhi Memorial International School 29. Sarana Niaga Perdana 30. Perdana Karya Perkasa Tbk 31. Sampoerna Agro Tbk 32. Seaunion Energy (Limau) Ltd 33. Agoda Rimba Irian 34. Total E P Indonesia 35. Avera Pratama 36. Steady Safe Tbk 37. Toyota Tsusho Indonesia 38. Kaltim Prima Coal 39. Djakarta Llyod Kantor Pusat 40. Universal Foodwear Utama Indonesia 41. Sumalindo Lestari Jaya Tbk 42. General Food Industries 43. Inti Indosawit Subur 44. Holcim Indonesia Tbk 45. Kinantan Senaputra 46. Pembangunan Sarana Jaya 47. Planet Electrindo 48. Mobil Exploration Indonesia 49. Textra Amspin 50. Semen Tonasa 51. Kaltim Methanol Industri 52. Eka Manunggal Lestari 53. Perkebunan Nusantara XIV 54. Toyo Denso Indonesia 55. Pertamina Unit Pembekalan 56. Salim Ivomas Pratama 57. Gajah Tunggal Mulia 58. Intimutiara Kimindo 59. Perkebunan Hasil Musi Lestari 60. Petro Oxo Nusantara 61. Dwi Satya Utama 62. Jamsostek (pusat) 63. Wira Insani 64. Ragam Logam 65. Catur Gatra Eka Perkasa 66. Perkebunan (Persero) 67. Pakerin 68. Central Proteinaprima Tbk 69. Daesung Eltec Indonesia 70. Merpati Nusantara Airlines 71. Madya Semarang 72. Hyundai Motor Indonesia 73. Aspirasi Luhur 74.
[Keuangan] Banyak Menteri Bengong, Program Tak Efektif
http://bisnis.vivanews.com/news/read/125274-_banyak_menteri_bengong__pro gram_tak_efektif_ Program 100 Hari SBY Banyak Menteri Bengong, Program Tak Efektif Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari pemerintahan SBY-Boediono. Jum'at, 29 Januari 2010, 10:06 WIB Hadi Suprapto VIVAnews - Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Pasalnya, kebijakan-kebijakan yang diambil, terutama di bidang ekonomi, sangat mengambang. Analis pasar valuta asing Farial Anwar mengatakan, dari hasil diskusinya dengan sejumlah pelaku pasar sebagian besar mengaku tidak ada perubahan antara ada atau tidaknya program 100 hari kabinet. Karena itu, transaksi saham maupun valuta asing pada perdagangan kemarin justru menguat mengikuti tren global, meski di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia terjadi demonstrasi besar-besaran. Program 100 hari tak efektif karena banyak menteri yang bengong, kata dia dalam perbincangannya dengan VIVAnews, Jumat 29 Januari 2010. Dia mengatakan, program mendesak yang harus diselesaikan pemerintah justru banyak yang tidak terselesaikan. Seperti perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China, justru terkesan tidak ada persiapan. Pemerintah tidak secepatnya memperbaiki infrastruktur dan memperkecil biaya pinjaman. Perbandingan pembangunan jalan di Indonesia jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti China, Malaysia, dan Thailand. Pembangunan jalan tol di Indonesia juga dinilai lamban. Pemerintah tidak berani mengambil alih pembebasan lahan agar investor bisa bergerak cepat. Begitu juga pada infrastruktur pelabuhan. Pengoperasian perizinan satu atap selama 24 jam di pelabuhan baru akan diresmikan hari ini. Itu saja hanya berlaku di beberapa pelabuhan besar saja. Ongkos pinjaman, seperti bunga bank masih sangat tinggi. Bila BI Rate masih dipatok 6,5 persen. Di negara-negara lain sudah jauh di bawahnya. Membuat Indonesia semakin tidak kompetitif, katanya. Karena itu, menurut Farial, pemerintah tidak perlu membuat program 100 hari. Pemerintah harus fokus dengan program-program yang bisa memperkuat struktur perekonomian. Ini tidak mudah karena Indonesia butuh infratruktur yang baik, pendanaan yang kompetitif, dan SDM yang unggul, tutur Farial. Sehingga perlu ditinjau kembali program 100 hari pada kabinet mendatang. hadi.supra...@vivanews.com = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Penggelapan Deposito Century versi Sampoerna
http://bisnis.vivanews.com/news/read/125268-penggelapan_deposito_century _versi_sampoerna Kasus Bank Century Penggelapan Deposito Century versi Sampoerna BPK menyebutkan Boedi melakukan kesepakatan dengan Robert untuk menggelapkan deposito. Jum'at, 29 Januari 2010, 09:53 WIB Heri Susanto VIVAnews - Dituding mengetahui dan bersepakat dalam penggelapan deposito miliknya senilai US$ 18 juta di PT Bank Century Tbk, Boedi Sampoerna gelagapan. Dia pun menugaskan pengacaranya, Eman Achmad untuk melakukan klarifikasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Kamis, 28 Januari 2010. Eman menjelaskan dana Boedi US$ 18 juta yang didebet oleh Robert Tantular adalah untuk kepentingan pribadi Robert. Tidak ada pinjam-meminjam, seperti pengakuan Robert Tantular di sidang Pansus Bank Century di DPR. Dia mengatakan surat pengakuan utang yang diakui Robert, jika memang ada adalah pengakuan sepihak. Itu juga telah dinyatakan dalam putusan banding di Pengadilan Tinggi Jakarta yang menyidangkan kasus Robert. Dalam putusan banding itu sudah dinyatakan bahwa pengambilan US$ 18 Juta tidak seizin Boedi Sampoerna, kata Eman. Menurut dia, fakta dan data yang diserahkan Boedi ke BPK dan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta sangat penting. Sebab, ini akan menjawab pertanyaan dan opini berbagai kalangan. Opini itu menyebutkan apakah benar Boedi melakukan kesepakatan dengan Robert untuk memanfaatkan dana bailout untuk kepentingan pribadi dengan mencairkan dana sebesar US$ 18 juta tersebut. Itu juga disebutkan dalam audit BPK. Jelas data yang kami berikan Boedi sama sekali tidak tahu mengenai pendebetan dana oleh Robert itu, katanya. Dia berharap perkembangan terbaru pasca dikeluarkannya putusan Banding Pengadilan Tinggi Jakarta juga dijadikan rujukan baru oleh BPK sehingga akan sangat bermanfaat bagi pemutakhiran data yang dimilki oleh BPK. * VIVAnews = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] FW: ATM Skimmer, Beware!
FYI -Original Message- From: Savitri Trikusuma Sent: Friday, January 22, 2010 10:44 AM Subject: ATM Skimmer, Beware! Agar lebih berhati2 lagi.. = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax?
Check these; http://nasional.vivanews.com/news/read/122634-uang_belasan_nasabah_bca_r aib_misterius http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/073444/1282015/10/kemungkinan-p elaku-sindikat-pencuri-atm http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/081911/1282045/10/penarikan-uan g-diduga-dilakukan-di-atm-prima?991101605 From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ryan Fitriyanto Sent: Wednesday, January 20, 2010 9:22 AM To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Rekening BCA bermasalah? or sekedar hoax? RR, Semalem dapet kabar kalo beberapa rekening di BCA berkurang tanpa sepengetahuan si empunya. Pagi ini katanya beberapa terjadi di jakarta. Beneran kah? any info guys and gals? Salam ryan [Non-text portions of this message have been removed] = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Belasan Nasabah BCA Uangnya Raib Misterius
Belasan Nasabah BCA Uangnya Raib Misterius Polisi langsung menurunkan tim cyber crime guna mengusut kasus ini. Selasa, 19 Januari 2010, 22:53 WIB Hadi Suprapto VIVAnews - Belasan nasabah Bank Central Asia (BCA) di Bali selama dua hari ini mengaku saldonya berkurang secara misterius tanpa transaksi. Laporan yang terbanyak berada di wilayah Kuta. Polisi pun langsung menurunkan tim cyber crime guna mengusut kasus di dunia maya yang diduga dilakukan para hacker. Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa ini di terjadi sejak 16-19 Januari. Hari ini sudah masuk laporan sebanyak 13 nasabah, 12 di antaranya berada di Kuta. Satu nasabah bernama Wayan Suparta (46) asal Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Ubud, Gianyar. Suparta mengaku kehilangan saldonya di ATM Bank Permata Jalan Hanoman, Padang Tegal, Ubud, Gianyar sebesar Rp11,5 juta ketika akan melakukan transaksi. Sementara 12 laporan yang lain, dua di antaranya adalah warga Amerika Serikat yaitu Robert Allan Nicksic (53) yang tinggal di Perumahan Seminyak Asri No 41, Kuta, dan Richard Lewis Garrison (62) yang seorang pensiunan. Sama seperti yang dialami Suparta, keduanya baru menyadari saldonya berkurang saat mengecek saldonya di ATM BCA di Jalan Dewi Sri, Kuta. Ketika dilakukan pengecekan transaksi, Robert mendapati ada pengiriman uang yang tak diketahui sebanyak dua kali yaitu Rp 20 juta dan Rp 5 juta pada 16 Januari 2010 sekitar pukul 15.00 Wita, dan transaksi keduanya hanya berselang semenit kemudian. Sementara Richard yang tinggal di Uma Alas Kauh No 60, Kerobokan Kelod, Kuta Utara ini mengecek saldonya di ATM BCA Jalan Laksmana, Kuta ini kehilangan uang sebesar Rp18,5 juta. Setelah dilakukan pengecekan, ada lima kali transaksi pada 16 Januari 2010 ke rekening berbeda ke rekening yang berbeda. Ada pengiriman uang ke rekening 0401541470 atas nama Gusti Putra Suardika, kemudian nomor rekening 5390183218 atas nama Yan Palayuan Rp5 juta, rekening nomor 8820250941 atas nama Teguh Budi Santosa Rp5 juta. Kemudian ada penarikan sebesar Rp 1,5 juta yang tak terdeteksi nomor rekeningnya. Kepala kepolisian sektor Kuta Ajun Komisaris Dody Prawiranegara membenarkan adanya sejumlah laporan tersebut. Kita masih telusuri kasus ini karena informasinya bukan hanya di Kuta saja tapi juga di tempat lain seperti Denpasar, Gianyar juga ada, kata dia, Selasa, 19 Januari 2010. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah juru bicara Polda Bali, Komisaris Besar Gde Sugianyar telah melakukan koordinasi dengan unit cyber crime. Kita akan dalami segala kemungkinan, seperti sistem yang error, atau ulah para hacker, ujar perwira menengah melati tiga ini. Dugaan itu bisa menjadi ulah pelaku yang menggunakan internet banking palsu. Karena dari pengalaman yang pernah ada, pelaku menggunakan alamat internet lain tapi membuat alamatnya mirip dengan internet banking yang asli dan secara otomatis bisa merekam nomor rekening dan PIN penggunanya. Laporan: Dewi Umaryati l Bali Uang Nasabah BCA Raib Penarikan Uang Diduga Dilakukan di ATM Bersama Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Tidak hanya di Bali, kasus hilangnya uang nasabah BCA juga terjadi di Jakarta. Pada tanggal 18 Januari lalu, seorang nasabah hilang uangnya tanpa ada transaksi. Penarikan uang diduga dilakukan di ATM Bersama, yaitu ATM yang digunakan bersama-sama oleh lebih 50 bank. Saya kira penarikan bukan dari bukan ATM BCA, tapi di ATM Bersama, karena ada biaya Rp 25 ribu, kata seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya, lewat telepon, Rabu (20/1/2010). Jumlah uang yang hilang mencapai Rp 4,3 juta. Uang tersebut ditarik di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Nasabah tersebut juga mengaku tidak pernah melakukan penarikan di ATM Bersama sebelumnya. Ia juga tidak melakukan transaksi ATM sejak tanggal 11 Januari. Tapi kenapa bisa ada transaksi pada tanggal 18? ATM masih ada di saya dan saya nggak ke mana-mana, jelasnya. Pihak BCA saat dilapori tentang kejadian ini mengaku masih melakukan pemeriksaan. Informasi lengkap baru akan diperoleh nasabah ini setelah 10 hari. Penjelasan dari HaloBCA, minta waktu 10 hari. Kalau dari cabang minta 14 hari untuk referensi. Saya sih belum mau lapor polisi. Saya akan menunggu apakah mereka mau mengganti, tutupnya. Sebelumnya, para nasabah BCA di Kuta dan Denpasar mengadu ke polisi. Uang di rekening mereka berkurang padahal mereka tidak pernah bertransaksi. Uang nasabah yang lenyap antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Lenyapnya uang nasabah diduga terjadi secara serentak, hanya dalam rentang waktu antara 16-19 Januari 2010. Pihak BCA saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan pada unit yang menangani kasus ini. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari kepolisian. Uang Nasabah BCA Raib Kemungkinan Pelaku Sindikat Pencuri ATM Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Hingga kini belum ada kejelasan tentang raibnya sejumlah uang nasabah BCA di Bali. Namun, berdasarkan pengalaman dan hasil analisis kasus sebelumnya, aksi ini diduga
[Keuangan] Pencuri Nasabah BCA Kuta Berteknologi Canggih, Uang Hilang Tiap 20 Detik
http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/132425/1282361/10/pencuri-nasab ah-bca-kuta-berteknologi-canggih-uang-hilang-tiap-20-detik Uang Curian Nasabah BCA Kuta Numpang Lewat di Banyak Rekening Gede Suardana - detikNews Dok. detikfinance Denpasar - Pencuri uang nasabah BCA Kuta sungguh cerdik seperti kisah perampokan film Hollywood. Selain punya cara yang canggih, pencuri pun pandai menutup jejak. Uang curiannya numpang lewat ke banyak rekening nasabah BCA, termasuk ke tukang bengkel. Seorang nasabah BCA Kuta bercerita kepada detikcom, Rabu (20/1/2010). Dia kehilangan uang Rp 15 juta pada Minggu (17/1/2010) kemarin. Dari penelusuran bank pada Senin (18/1/2010), didapati uangnya numpang lewat ke sejumlah rekening nasabah BCA yang tidak dia kenal. Uangnya mampir sebentar terus berpindah lagi ke rekening orang lain. Orang-orang yang ketumpangan kiriman ini, tabungannya terpotong karena dikenai biaya transfer. Orang-orang ini pun ternyata mengadu ke BCA, kata korban yang sudah mengadukan kasusnya ke Polsek Kuta ini. Pada hari Senin pagi itu, lanjut dia, ada dua kelompok nasabah yang mengadu. Mereka yang uangnya hilang dan mereka yang uangnya berkurang sedikit karena terkena biaya transfer, padahal tidak mentransfer uang. Kita semua kebetulan jadi ketemu di bank hari itu. Ada tukang bengkel segala macam. Mereka dirugikan biaya transfer padahal nggak transfer uang. Jadi uang saya pindah ke mereka terus pindah lagi ke orang lain, jelas dia. Uang Nasabah BCA Kuta Raib BCA: Terjadi Pengintipan PIN Saat Nasabah Bertransaksi Nurul Hidayati - detikNews Jakarta - Lima nasabah BCA Kuta melapor polisi karena tabungannya berkurang meski mereka tidak melakukan penarikan. BCA mengindikasikan, pencurian itu terjadi karena PIN mereka diintip orang jahat. Diindikasikan bahwa telah terjadi pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak, pada saat nasabah bertransaksi di ATMC BCA di Bali beberapa waktu lalu, demikian rilis BCA pada detikcom, Rabu (20/1/2010). Terkait hal itu, BCA telah melakukan beberapa tindakan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang. BCA telah mengambil langkah-langkah agar nasabah tidak ada yang mengalami kerugian, ujarnya. BCA juga berkomitmen untuk menjagba keamanan dan kenyamanan nasabah. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo BCA di nomor 550888 atau 69888 melalui ponsel, demikian rilis tersebut. (nrl/iy) Lenyapnya Uang Lily Rp 145 Juta dari BCA Kuta Gede Suardana - detikNews Dok. Detikfinance Denpasar - Polisi terus menelusuri misteri lenyapnya ratusan juta uang nasabah BCA. Seorang nasabah BCA Kuta Bali kehilangan Rp 145 juta dalam satu transaksi yang tidak pernah dia lakukan. Berdasarkan data Polsek Kuta, Rabu (20/1/2010), Lily pada Minggu (17/1/2010) pukul 22.30 Wita mengecek saldo rekening BCA lewat mobile banking di ponselnya. Dia terkejut mendapati tabungannya tinggal Rp 2.027.000. Uang sebanyak Rp 145 juta miliknya menguap entah ke mana. Pada Senin (18/1/2010), warga Kerobokan, Kuta, ini segera mengecek ke BCA Kuta. Cetakan data rekeningnya tertera ada transaksi ke rekening lain tanpa sepengetahuannya. Lily langsung melapor ke polisi. Ternyata ada 4 nasabah lain yang juga melapor ke Polsek Kuta. Total uang nasabah yang hilang mencapai Rp 255,5 juta. (fay/nrl) Pencuri Nasabah BCA Kuta Berteknologi Canggih, Uang Hilang Tiap 20 Detik Gede Suardana - detikNews Dok. Detikfinance Denpasar - Pencuri uang nasabah BCA diduga memiliki jaringan atau peralatan canggih. Uang seorang nasabah hilang setiap 20 detik dan itu dari sejumlah ATM yang tersebar di Bali secara simultan. Seorang nasabah BCA Kuta yang tidak mau disebut namanya menceritakan kepada detikcom, Rabu (20/1/2010). Setelah uangnya hilang dia minta penjelasan ke BCA kapan dan bagaimana uangnya hilang. Dari pelacakan BCA hari Senin (18/1/2010), pada Sabtu (16/1/2010) dia kehilangan Rp 75 juta. Rinciannya, 1 transaksi Rp 5 juta, 6 transaksi masing-masing Rp 10 juta dan 5 transaksi masing-masing Rp 2 juta, total Rp 75 juta. Pada Minggu (17/1/2010) kembali dia kehilangan uang Rp 70 juta, sebuah transaksi bahkan terjadi pukul 04.00 Wita dini hari. Transaksi tercatat di sejumlah ATM seperti di Waterboom Kartika Plaza, Glory Restaurant dan Teuku Umar. Setiap transaksi terjadi dalam jeda 20 detik tapi di sejumlah ATM yang tersebar itu sekaligus. Cepat sekali berpindahnya, Mas. Saya ragu pelaku sungguh ada di depan ATM, kata korban yang sudah mengadukan kasusnya ke polisi ini. Dia menjelaskan dia memakai kartu ATM BCA Platinum dengan limit pengambilan uang Rp 75 juta per hari. Kartu ini juga masuk dalam jaringan Cirrus. Dia pun selalu memakai mobile banking dan tidak pernah memakai ATM. Sementara transaksi misterius itu tercatat sebagai transaksi ATM Interchange atau transfer non tunai. Bahkan ada transaksi dengan jumlah ganjil yaitu Rp 9.827.520. Apa uang saya diambil dalam US Dollar? Jadi angka rupiahnya aneh, kata dia. (fay/nrl) Uang Nasabah Hilang Misterius Dari
RE: [Keuangan] Website milis AKI
Aku kok lom bisa dah daftar dsb...why? From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ryan Fitriyanto Sent: Monday, September 28, 2009 9:04 AM To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Website milis AKI RR, Sebagai salah satu kado untuk milis AKI, maka milis AKI saat ini telah memiliki domain sendiri yakni www.ahlikeuangan-indonesia.com Saat ini isinya adalah pindahan dari blog AKI yang sebelumnya beralamat di http://ahlikeuangan.wordpress.com/ Ke depannya kami harapkan dengan memiliki domain sendiri, web ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi dunia keuangan Indonesia. Segala bentuk sumbangan baik ide, materi, waktu, pengetahuan dan bahkan doa-nya kami harapkan demi keberlangsungan milis dan website AKI. Atas nama pribadi dan moderator kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi demi eksistensinya milis AKI. Salam ryan Momod *sekalian pamer email baru nie uhuy.. [Non-text portions of this message have been removed] = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] Bank-bank BUMN Akan Satukan ATM
Good News... From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of anton ms wardhana Sent: Tuesday, September 01, 2009 10:43 PM To: ahlikeuangan-indonesia Subject: [Keuangan] Bank-bank BUMN Akan Satukan ATM http://www.jakartapress.com/news/id/8629/Bank-bank-BUMN-Akan-Satukan-ATM .jp Bank-bank BUMN Akan Satukan ATMlokasi: Home http://www.jakartapress.com/ / Berita http://www.jakartapress.com/news / Ekonomihttp://www.jakartapress.com/news/cat/ekonomi / *[sumber: Jakartapress.com]* *Jumat, 28/08/2009 | 22:47 WIB* Jakarta - Bank-bank milik negara segera membuat satu ATM bersama untuk memperbanyak jumlah ATM-nya. Nantinya tidak ada lagi ATM Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, setelah Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) ini nanti menyatukan mesin ATM. Nantinya, himpunan bank BUMN ini hanya akan megeluarkan satu jenis kartu ATM, yakni ATM Himbara. Nanti lama-lama kita akan ganti menjadi satu, menjadi Himbara semua, kata Ketua Himbara Agus Martowardojo di kantor Kementerian BUMN, Jumat (28/8). Selain ATM, menurutnya, Bank BUMN akan disatukan dalam SMS banking, internet banking, dan electronic data capture (EDC). Idealnya, lanjut Agus, semua Bank BUMN akan mempunyai standar servis, dan fasilitas yang sama. Namun Agus masih merahasiakan kapan rencana tersebut akan terwujud. Kita kan kerja di jasa keuangan bank sangat regulated, perlu persetujuan pemegang saham, jelas Dirut Bank Mandiri ini. Agus mengemukakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji lebih jauh terkait rencana ini. Namun, ia belum bisa memastikan kapan rencana tersebut akan terwujud. Yang jelas, kata dia, penggabungan ATM tersebut membutuhkan persiapan yang matang termasuk untuk sistem teknologi informasi (IT). Nanti kalau sudah dekat, kami kasih tahu, janjinya. (*/ika) -- - save a tree.. please don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain confidential and/or legally privileged information, and may only be used by the authorized recipients. If you receive this electronic communication in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic communication or any attachments is strictly prohibited. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali
Dear All, Lembaga apa sih di negeri tercinta ini yg mestinya concerns dan melindungi para pengrajin spt ibu Desak Suarti ini..kasihan kalo hal ini terjadi terus.. Mohon pencerahanya..Tanks Salam Ismed - Forwarded Message From: andre andreas [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 12, 2008 11:38:27 AM Subject: [mediacare] Re: TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali Jumat, 12/09/2008 10:33 WIB Perajin Bali Protes Pematenan Motif Perak oleh Orang Asing Gede Suardana - detikNews Denpasar - Tak cuma tempe, batik, dan lagu daerah yang dipatenkan orang asing. Peninggalan leluhur Bali berupa motif-motif perak pun sudah terdaftar di lembaga paten AS. Akibatnya, bila ada orang Bali yang memproduksinya harus berhadapan dengan hukum. Jelas ini menyulitkan perajin Bali. Akibatnya 100-an perajin perak Bali menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD Bali di Denpasar, Jumat (12/9/2008). Mereka menuntut penghentian hak paten perak motif Bali oleh orang asing. Mereka berunjuk rasa dengan mengenakan pakaian adat. Tiga di antaranya ada yang melukisi tubuh mereka dengan motif perak terkenal yaitu motif tulang naga milik Lumajang, Jatim, dan perak motif Bali lainnya. Tak lupa mereka melakukan aksi teaterikal yang bertema perampasan motif-motif perak tradisional Bali yang kemudian dipatenkan orang asing. Digambarkan pula, perajin berusaha merebut motif-motif tersebut dan menggagalkan hak paten tesebut sehingga menjadi milik pengrajin Bali kembali. Dalam aksi ini, pendemo membawa beberapa spanduk, antara lain bertuliskan, Stop penindasan terhdap pengrajin/seniman Bali oleh arogansi kaum kapitalis. Jangan sampai motif perak Jawa dan Bali dipatenkan oleh orang asing. Motif ini sudah ada sebelum kami lahir, kata Surat, salah satu orator yang tubuhnya dilukisi. --- On Thu, 9/11/08, andre andreas mataharikusatu@ yahoo.com mailto:mataharikusatu%40yahoo.com wrote: From: andre andreas mataharikusatu@ yahoo.com mailto:mataharikusatu%40yahoo.com Subject: TRIPs WTO dan Pencurian Motif Disain Bali To: forum-pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com mailto:forum-pembaca-kompas%40yahoogroups.com Date: Thursday, September 11, 2008, 12:21 PM Menyampaikan kabar dari Indonesian Archipelago Culture Initiatives (IACI) Mohon dukungan untuk perjuangan kawan-kawan IACI dan para kreator karya budaya negeri ini. salam hangat andreas iswinarto Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengrajin perak dari Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar
quated; .cobalah..jangan bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi tanyalah apa yang telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :) Hahahaha.emang ente mau kerja di kantor pajak kagak di gaji... apa yg ente berikan pada Negara...ente bayar pajak jugakah? Apa cuman kerja ngumpulin pajak doing...hehehee From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Yurnalis Sent: Wednesday, July 23, 2008 2:41 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Tenang aja.. di UU yang baru nanti dibedakan pengenaan pajak antara yang blm punya NPWP dan yang sudah punya NPWP..yang tidak punya NPWP akan dipotong pajak lebih besar oleh pemberi kerja...tapi ..cobalah..jangan bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi tanyalah apa yang telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :) Salam Yurnalis - Original Message - From: Fitriyanto To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 23, 2008 1:26 PM Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Perasaan kemarin ketemu di pacific place udah gak pantes lagi dipanggil mas, tapi om hehehehe Yup saya setuju dengan mas okeu dan mas Gianto, memang sekarang ini keliatannya yang dapet insentif justru orang yang melanggar apa yang sudah mereka gariskan di UU PPh Tahun 2000. Selain apa yang sudah disampaikan mas Gianto, saya sie pernah sekali 'ngebandel' waktu mau ke bandara lewat jalur yang belakang, karena mau jemput istri yang pulang dari luar kota, dan gak punya tiket penerbangan, maka saya tunjukin aja kartu NPWP saya Eh boleh lewat hehehehe... gak penting banget yach ;p Mengenai manfaat lainnya memiliki NPWP memang belum banyak yang bisa dijadiin nilai tambah saat ini, tapi rasanya ke depannya harusnya sie akan ada nilai-nilai tambah lainnya. Salam Ryan Sabtu pagi dan minggu pagi akan ada di nusa 2 menikmati sunrise From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Oka Widana Dik Ryan, Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini, belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT (dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada). Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak. Salam, Oka Widana Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar
Mas coba daftar via website aja : Ini alamat url nya http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_contentview=articleid=71I temid=105 From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fx Iwan Sent: Wednesday, July 23, 2008 3:12 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Siang semua, Wah jadi minder kalau denger postingan anda anda sekalian.. so.. dalam minggu ini aku mau mendaftarkan diri untuk peroleh NPWP pribadi deh.. seperti punya beban dosa.. tp.. aku mesti ke KPP mana ?? bukankan bedasarkan domisili.. ?? aku tinggal di cakung kelurahan penggilingan.. Terimakasih FX Iwan - Original Message - From: Yurnalis To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, 23 July, 2008 1:40 PM Subject: Re: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Tenang aja.. di UU yang baru nanti dibedakan pengenaan pajak antara yang blm punya NPWP dan yang sudah punya NPWP..yang tidak punya NPWP akan dipotong pajak lebih besar oleh pemberi kerja...tapi ..cobalah..jangan bertanya apa yang diberikan negara kepadamu..tapi tanyalah apa yang telah/dapat engkau berikan pada negaramu..:) :) Salam Yurnalis - Original Message - From: Fitriyanto To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 23, 2008 1:26 PM Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Perasaan kemarin ketemu di pacific place udah gak pantes lagi dipanggil mas, tapi om hehehehe Yup saya setuju dengan mas okeu dan mas Gianto, memang sekarang ini keliatannya yang dapet insentif justru orang yang melanggar apa yang sudah mereka gariskan di UU PPh Tahun 2000. Selain apa yang sudah disampaikan mas Gianto, saya sie pernah sekali 'ngebandel' waktu mau ke bandara lewat jalur yang belakang, karena mau jemput istri yang pulang dari luar kota, dan gak punya tiket penerbangan, maka saya tunjukin aja kartu NPWP saya Eh boleh lewat hehehehe... gak penting banget yach ;p Mengenai manfaat lainnya memiliki NPWP memang belum banyak yang bisa dijadiin nilai tambah saat ini, tapi rasanya ke depannya harusnya sie akan ada nilai-nilai tambah lainnya. Salam Ryan Sabtu pagi dan minggu pagi akan ada di nusa 2 menikmati sunrise From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Oka Widana Dik Ryan, Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini, belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT (dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada). Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak. Salam, Oka Widana Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar
Setuju banget dengan pak Okakecuali kita cuman memenuhi target para petinggi kantor pajak...apa kata dunia ? kalo kita ga di berikan perbedaan perlakuan hehehehe From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Oka Widana Sent: Wednesday, July 23, 2008 12:45 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Dik Ryan, Saya masih terkatagori Wajib Pajak pemilik NPWP yg patuh, tetapi tidak puas. Jadi saya bukan calon konsumen Sunset Policy. Saya katakan tidak puas karena semenjak memiliki NPWPbeberapa tahun belakangan ini, belum ada additional value yang saya rasakan, selain report membuat SPT (dan menyelesaikan kurang bayar pajak, jika ada). Oleh karena itu saya concern sekali, didalam UU baru ini mestinya para pemiliki NPWP, yang baik dan patuh seperti kami-kami ini, mendapatkan perbedaan perlakuan dibandingkan yang tidak memiliki NPWP. Jika tidak mendapatkan added value, yah percuma dong memiliki NPWP. Walaupun, kita tidak bisa juga mengembalikan NPWP kita, kecuali ganti kewarrga-negaraan atau ahli waris kita nanti yang mengembalikan NPWP kita ke Kantor pajak. Salam, Oka Widana Note: Sunrise di Sanur, Sunset di Kuta, sama indahnya. -Original Message- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of Fitriyanto Sent: Tuesday, July 22, 2008 11:14 AM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Subject: RE: [Keuangan] PTKP Tak Perhitungkan Beban Kebutuhan Dasar Hi, Selain apa yang disampaikan oleh mas Gianto, apabila diperbolehkan untuk menambahkan sedikit, mas Okeu juga bisa memanfaatkan kebijakan Sunset Policy sebagaimana dituangkan dalam PP No. 30 Tahun 2008 dan sering diiklankan di beberapa media massa tentang adanya penghapusan sanksi administrasi bagi orang-orang yang mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP di tahun 2008 ini. Salam Ryan *Yang mo motret sunrise bukan sunset From: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] mailto:Indonesia%40yahoogroups.com [mailto:AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] mailto:Indonesia%40yahoogroups.com ] On Behalf Of F.X. Gianto Setiadi Pak Oka, Info mengenai RUU saya baca dari article sebagaimana dibawah ini. Mengenai keuntungan pemilik NPWP: saya belum baca RUU, akan tetapi apabila berdasarkan RUU sebelumnya dikatakan bahwa yang tidak mempunyai NPWP akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi, akan tetapi apakah ini yang akan berlaku? Menurut rencana UU ini akan berlaku mulai 1 Jan 2009, tentunya dengan catatan apabila RUU PPh sudah disahkan menjadi UU PPh. Demikian yang bisa saya tambahkan. BR, Gianto . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/m http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=2274641/grpspId=1705043695/m sgId=33779/stime=1216700099/nc1=3848642/nc2=5370600/nc3=5349272 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] FW: Pemilik NPWP akan bebas Bea Fiskal mulai tahun 2009
Mungkin untuk kalangan menengah ke bawah ini menarik lumayan kalo seklg 4 orang pergi ke LN bisa ngirit Rp. 4 juta, lumayan buat shopping bo... tapi bagi yg duitnya bejibun, ini ga menarik, mendingan dia bayar Rp. 1 juta, ketimbang punya NPWP dan bayar pajak...? Salam ismed _ Pemilik NPWP Bebas Bea Fiskal Singapura dan Malaysia Sudah Lama Senin, 23 Juni 2008 | 01:06 WIB Jakarta, Kompas Kabar gembira bagi pemilik nomor pokok wajib pajak atau NPWP. Mulai tahun 2009, semua calon penumpang penerbangan atau pelayaran menuju ke luar negeri akan dibebaskan dari kewajiban membayar biaya fiskal jika menunjukkan bukti kepemilikan NPWP. Kebijakan ini diterapkan karena pemerintah dan DPR ingin mendorong orang untuk memiliki NPWP sehingga jumlah pembayar pajak di dalam negeri akan semakin banyak. Hal itu merupakan keputusan Rapat Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan (RUU PPh) yang terdiri atas wakil dari 10 fraksi di DPR serta pemerintah. Keputusan tersebut diungkapkan Ketua Panitia Khusus Paket RUU Perpajakan Melchias Markus Mekeng di Jakarta, Minggu (22/6). Saat ini semua penumpang pesawat terbang atau pelayaran internasional yang berangkat dari bandar udara atau pelabuhan internasional di Indonesia wajib membayar biaya fiskal Rp 1 juta per orang. Ini merupakan salah satu sumber penerimaan negara bukan pajak bagi pemerintah. Dengan adanya keputusan Panitia Kerja RUU PPh itu, semua penumpang yang berusia 21 tahun ke atas wajib membayar fiskal kecuali yang bersangkutan bisa menunjukkan NPWP. Jika ada anak atau istri yang hendak bepergian ke luar negeri, mereka bisa bebas fiskal asal menunjukkan NPWP ayah atau suami. Hal itu dimungkinkan karena Indonesia menganut prinsip satu NPWP dalam satu keluarga. Namun, jika penumpang itu sudah berusia 21 tahun ke atas dan tidak memiliki NPWP, dia wajib membayar fiskal yang tarifnya ditetapkan menyusul oleh pemerintah, ujar Melchias. Tingkatkan daya tarik Menurut Melchias, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia di mata orang asing. Selama ini hanya Indonesia di negara kawasan yang menerapkan kewajiban fiskal, sementara negara-negara tetangga Indonesia, terutama Malaysia dan Singapura, telah membebaskan biaya fiskal sejak lama. Saat ini jumlah pemilik NPWP efektif atau yang benar-benar memiliki identitas jelas mencapai 6 juta orang. Namun, jumlah wajib pajak badan yang benar-benar membayar pajak baru sebanyak 1,3 juta, sedangkan wajib pajak orang pribadi yang membayar pajak mencapai 1,1 juta orang. Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengatakan, pembebasan bea fiskal dari pemilik NPWP bisa mendorong efektivitas program ekstensifikasi pajak. Direktur Penyuluhan Pajak Joko Slamet Suryoputro menambahkan, dulu fiskal diberlakukan untuk membatasi orang ke luar negeri. (OIN) Diambil dari: http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/06/23/01061076/pemilik.npwp.bebas. bea.fiskal Do not fear to be eccentric in opinion, for every opinion now accepted was once eccentric. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Surat dari rektor Universiti Malaysia kepada para mahasiswa/i (isu lingkungan hidup dan kenaikan BBM)
Dari milis tetangga. Berikut surat dari rektor Universiti Malaysia kepada para mahasiswa/i berkenaan dengan naiknya harga BBM di Malaysia. Menarik untuk disimak :) = Assalamualaikum dan salam sejahtera Kepada anakanda Putera dan Puteri, semoga anakanda Putera dan Puteri berada dalam keadaan sihat sepanjang cuti semester ini. Untuk makluman kepada Putera dan Puteri sekalian, pihak Pentadbiran Universiti Malaya telah berbincang dalam Mesyuarat Pengurusan dan telah menetapkan mulai semester akan datang (Julai 2008) para pelajar tahun 1 tidak dibenarkan untuk membawa kenderaan sama ada kereta ataupun motosikal di kawasan kampus. Manakala bagi pelajar tahun 2 hanya dibenarkan untuk membawa motosikal sahaja (tidak dibenarkan untuk membawa kereta) di kawasan kampus. Bagi pelajar tahun 3 (tahun ini) masih dibenarkan membawa motosikal atau kereta sendiri di kawasan kampus. Mulai sesi 2009/2010 nanti, pelajar tahun 1 dan 2 tidak dibenarkan membawa sebarang jenis kenderaan (motosikal dan kereta), manakala pelajar tahun 3 pula hanya dibenarkan membawa motosikal sahaja. Larangan membawa kenderaan oleh pelajar ini dibuat secara berperingkat supaya anakanda dapat menyesuaikan diri kepada keadaan baru. Pihak Pengurusan Universiti Malaya menetapkan perkara ini adalah bertujuan untuk mengurangkan jumlah kenderaan di Universiti Malaya yang kian meningkat. Ini juga dapat mengurangkan kes kemalangan jalan raya di kawasan kampus. Yang lebih mulia ialah Mahasiswa UM akan bersama - sama dengan masyarakat dunia dalam mengatasi dan mengurangkan masalah pemanasan global melalui pengurangan pembakaran bahan api dari kenderaan. Ini sealiran dengan kehendak Protokol Kyoto dalam menangani isu tersebut. Lagipun dalam suasana kenaikan harga bahan api yang meningkat secara mendadak ini, kita seharusnya menukar gaya hidup dengan mengurangkan penggunaan kenderaan persendirian dan bertindak dengan menggunakan pengangkutan awam. Oleh itu, Pihak Pengurusan UM akan menyediakan perkhidmatan bas 'shuttle' secara percuma yang akan bergerak diseluruh kawasan kampus. Sehubungan dengan itu, ayahanda berharap kepada semua Putera dan Puteri agar mengambil nilai positif dari penetapan ini dan tidak menganggap peraturan ini menghalang dari aktiviti harian anakanda Putera dan Puteri dalam menjalani kehidupan di Universiti Malaya. Sekian, terima kasih. Prof. Madya Dr. Azarae Hj Idris Timbalan Naib Canselor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni Universiti Malaya UNIVERSITY OF MALAYA - Producing Leaders Since 1905 [Non-text portions of this message have been removed]