Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-13 Terurut Topik Andi MF Avandy
Lalu bagaimana dengan indikasi rekayasa PBI agar persyaratan pinjaman darurat 
dapat diperoleh?


Salam,

Andi
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Poltak Hotradero 
Date: Thu, 12 Nov 2009 09:19:57 
To: 
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang
  bersayap - KKG

At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:

Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada 
bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.

Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya 
akuntansi BUKAN ekonomi makro.
(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah 
saya nggak tau siapa yang salah)
Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya keterlaluan.

Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis 
moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan 
"deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya 
terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran 
di berbagai bank.

Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.

(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John Perkins?)



><http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=11682>http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=11682
>
>Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang Bersayap
>
>Kwik Kian Gie
>
>Untuk pertama kalinya, Boediono, yang begitu erat keterkaitannya dengan
>kasus Bank Century (BC) dan sekarang wakil presiden, memberikan keterangan
>tentang BC seusai salat Jumat, 6 November yang lalu. Jelas saja dia harus
>membela bahwa suntikan dana yang demikian besar untuk bank yang demikian
>kecil memang diperlukan, karena dia dalam kedudukan sebagai Gubernur Bank
>Indonesia (BI) adalah tokoh kunci ketika bail out yang kontroversial
>dilakukan.
>
>Dikatakan bahwa bail out dilakukan untuk menghindari efek domino yang
>sistemik, tidak untuk menyelamatkan bank, dan juga tidak untuk menyelamatkan
>kepentingan deposan besar. Dikatakan juga, harus dibedakan antara tindak
>kejahatan dan tindakan penyelamatan. Dan penyelamatan itu tidak untuk
>kepentingan eksistensi bank-nya, tidak untuk kepentingan deposan besar,
>tetapi untuk menghindari kerusakan dunia perbankan secara sistemik.
>
>Wapres Boediono tidak mengemukakan data dan fakta dalam pernyataannya. Kalau
>dia boleh membentuk opini publik dengan cara demikian, saya merasa juga
>boleh mengemukakan data dan fakta yang termuat dalam berbagai media massa
>dan yang termuat dalam "Laporan Kemajuan Pemeriksaan Investigasi atas Kasus
>Bank Century" yang ditulis oleh BPK dan ditandatangani pada tanggal 26
>September 2009 oleh Suryo Ekawoto Suryadi selaku Penanggung Jawab
>Pemeriksaan. Apa semua data dan fakta tersebut? Antara lain sebagai berikut.
>
>Kelahiran BC yang sangat bermasalah beserta keseluruhan proses kerusakannya
>dibiarkan secara sistemik oleh BI. Laporan Keuangan Bank Pikko dan Bank CIC,
>yang dinyatakan disclaimer oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), dijadikan dasar
>merger. Pemegang saham pengendali yang tidak memenuhi fit and proper test
>tetap dipertahankan. Pengurus bank, yaitu direksi dan komisaris, ditunjuk
>tanpa melalui fit and proper test. Oleh karena kesulitan likuiditas yang
>dihadapinya, BC mengajukan permohonan fasilitas pinjaman jangka pendek
>(FPJP) kepada BI pada tanggal 30 Oktober 2008 sebesar Rp 1 triliun.
>Permohonan tersebut diulangi pada 3 November 2008. Karena pada saat
>mengajukan permohonan FPJP, posisi CAR BC menurut analisis BI adalah positif
>2,35% (posisi 30 September 2008), sedangkan persyaratan untuk memperoleh
>FPJP sesuai dengan PBI No. 10/26/PB/2008 tentang FPJP Bank Umum, CAR-nya
>minimal harus 8%, BC tidak memenuhi syarat untuk memperoleh FPJP.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
  

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 09:21 PM 11/12/2009, you wrote:

Dear Dyah Anggita Sari,

Saya malas mengomentari pendapat yang sifatnya sudah second hand 
(Kompasiana, Bocah Ndeso).
Saya masih akan menunggu pendapat anda sendiri.




>Dibawah ini saya kutipkan artikel di Kompasiana (Bank Century, 
>Seberapa Sistematis, Bocah Ndeso)
>
>Alasan utama pemerintah meminta LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) 
>untuk menyelamatkan Bank Century adalah bank tersebut memiliki risiko sistemis.
>
>Artinya, kalau saja tidak diselamatkan, justru akan memicu kegagalan 
>di bank-bank lainnya secara serial.
>
>Yang hendak dikatakan oleh pemerintah adalah bahwa penyuntikan dana 
>senilai Rp 6,7 triliun ke Century, tidak melulu ditujukan untuk 
>menyehatkan kembali bank tersebut, tetapi juga terutama untuk 
>menghindari bencana finansial yang lebih besar. Benarkah?
>
>Menteri Keuangan dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa 
>bahaya risiko sistemis timbul karena bank tersebut memiliki jumlah 
>nasabah yang lumayan banyak, yakni sekitar 65 ribu orang. Selain 
>itu, ada sekitar 23 bank yang berpotensi terseret krisis kalau Bank 
>Century dilikuidasi. Sistem pembayaran juga bisa terancam macet.



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik dyahanggitasari


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero  
wrote:
>
> At 03:45 PM 11/12/2009, you wrote:
> 
> 
> >ga ada istilah logika terbalik.
> >logika adalah ilmu utk berpikir lurus.
> 
> 
> Saya mengatakan logika anda terbalik atas hal berikut:
> 
> Dalam suatu keadaan genting - maka yang harus dilakukan oleh seorang 
> pengambil keputusan adalah:
> - mengidentifikasi dan mengisolasi masalah
> - memfokuskan diri pada potensi masalah yang lebih besar (sesuatu 
> berskala Milyar Dollar misalnya)
> - mengisolasi potensi masalah baru dari sesuatu yang berpotensi 
> menjadi masalah.
> 
> Itu semua adalah langkah dalam MENGURANGI resiko yang ada - menjadi 
> lebih sedikit dan lebih mudah diselesaikan.
> 
> Dalam keadaan dimana lebih dari USD 5 MILYAR cadangan devisa 
> Indonesia tersedot keluar DITAMBAH > harga SUN yang jeblok 32% DITAMBAH 
> spread SUN yang melebar hingga 651 
> poin dibanding dengan T-Bill dengan tenor sama DITAMBAH dengan CDS 
> Indonesia yang naik hingga 10 KALI LIPAT dari sebelum krisis (yaitu 
> pada posisi 1243 point!) DITAMBAH dengan ekspor yang turun sangat 
> tajam (karena harga nikel turun (dari $30 ribu per ton menjadi $12 
> ribu per ton, CPO turun dari $1200 per ton menjadi $400 per ton, dan 
> batu bara yang jeblok dari $170 per ton menjadi di $80 per ton), 
> DITAMBAH dengan ricuh di pasar modal (akibat kasus repo Bumi 
> Resources) DITAMBAH dengan nilai tukar rupiah yang melemah hampir 30%
> 
> maka menjadi sangat jelas bahwa membailout Bank Century adalah 
> MENGURANGI potensi masalah (atau setidaknya MENCEGAH munculnya 
> masalah baru terkait sekian banyak bank yang berpotensi dirush).
> 



Menurut saya ini adalah logika yang dipaksakan dan mengada ada. Jika memang 
sudah ada US 5 milyar cadangan devisa yang tersedot yang berarti 50 trilyunan  
plus faktor faktor di atas  jelas terlalu jauh peranan  bail out yang 6 
trilyunan. Kalau orang Jawa bilang tindakan bail out  dengan tujuan agar 
mengurangi potensi masalah  ini adalah "nguyahi segara" alias menggaramkan 
lautan yang sudah asin.

Dibawah ini saya kutipkan artikel di Kompasiana (Bank Century, Seberapa 
Sistematis, Bocah Ndeso)


Alasan utama pemerintah meminta LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) untuk 
menyelamatkan Bank Century adalah bank tersebut memiliki risiko sistemis.

Artinya, kalau saja tidak diselamatkan, justru akan memicu kegagalan di 
bank-bank lainnya secara serial.

Yang hendak dikatakan oleh pemerintah adalah bahwa penyuntikan dana senilai Rp 
6,7 triliun ke Century, tidak melulu ditujukan untuk menyehatkan kembali bank 
tersebut, tetapi juga terutama untuk menghindari bencana finansial yang lebih 
besar. Benarkah?

Menteri Keuangan dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa bahaya risiko 
sistemis timbul karena bank tersebut memiliki jumlah nasabah yang lumayan 
banyak, yakni sekitar 65 ribu orang. Selain itu, ada sekitar 23 bank yang 
berpotensi terseret krisis kalau Bank Century dilikuidasi. Sistem pembayaran 
juga bisa terancam macet.

Supaya bisa objektif dalam menilai apakah alasan Menteri Keuangan tersebut 
secara logika dapat diterima, mari kita lihat data dan fakta sebenarnya.

Sebelum ditalangi oleh LPS, data keuangan yang tersedia adalah laporan keuangan 
bulan Oktober 2008. Pastinya, laporan ini yang menjadi dasar pengambilan 
keputusan dalam rapat KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan).

Pada waktu itu, total aset bank tersebut adalah sekitar Rp. 15 triliun, tak 
lebih dari 0,75 persen dari total aset perbankan. Jumlah nasabah yang 65 ribu 
orang itu hanya sekitar 0,1 persen dari total nasabah perbankan. Begitupun 
total dana pihak ketiga yang terkumpul sekitar Rp. 10 triliun atau tak sampai 
satu persen dari total simpanan masyarakat yang tertampung di semua bank.

Dari data di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Bank Century merupakan bank 
yang relatif kecil. Dan, kalangan akademisi di negara mana pun tak akan menilai 
bahwa bank tersebut dapat menimbulkan risiko sistemis.  Biasanya, hanya 
bank-bank yang masuk kategori 10 besar yang dianggap too big to fail.

Lagi pula, penjaminan simpanan telah mencakup nilai maksimum sebesar Rp. 2 
miliar sehingga praktis mayoritas nasabah sebenarnya sudah terlindungi oleh LPS.

Memang Bank Century memiliki kerentanan terhadap paniknya nasabah besar yang 
tidak dijamin oleh LPS.

Bahkan, ada satu nasabah yang simpanannya berada di atas Rp. 2 triliun. Bila 
nasabah seperti ini panik, bank langsung mengalami kesulitan likuiditas. 
Pemerintah pada saat itu sangat mengkhawatirkan kesulitan yang sama akan 
merembet ke bank-bank, yang satu kelas dengan Bank Century dan jumlahnya ada 
sekitar 18 bank.

Kekhawatiran seperti itu bisa jadi benar, tapi juga bisa salah.

Persoalannya adalah pemerintah mengasumsikan bahwa karakteristik nasabah 
Century dengan bank lainnya adalah sama.

Nasabah kakap yang terjerat di Century pada umumnya memiliki hubungan personal 
dengan manajemen dan pemilik tersebut. Di bank lain, belum tentu seperti itu.

Lagipul

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Wahyoe Soedarmono
Terima kasih Bung Poltak informasinya. 
Sangat menarik

Salam
Wahyu


--- On Thu, 11/12/09, Poltak Hotradero  wrote:

From: Poltak Hotradero 
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang  
bersayap - KKG
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, November 12, 2009, 1:25 AM







 



  



  
  
  At 03:43 PM 11/12/2009, you wrote:

>

>

>Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang 

>masih merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: 

>"penutupan century berdampak luas pada perekonomian"

>

>Faktanya, Lehman

>Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar

>"diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan

>global.



Ada film dokumentasi PBS ("Inside The Meltdown") yang secara bagus 

sekali menjelaskan mengenai apa yang terjadi bulan September 2008, 

saat Hank Paulson harus "menghukum" Lehman Brothers sekaligus 

menyelamatkan Merrill Lynch, AIG, dan Citigroup (dan sebelumnya 

Freddie Mac dan Fannie Mae)



Bisa dilihat di sini: http://www.pbs. org/wgbh/ pages/frontline/ meltdown/



Kalau kita menonton film tersebut - dan membaca paper serta buku yang 

terkait dengan peristiwa itu -- maka kita bisa mengambil kesimpulan 

bahwa keadaan saat itu benar-benar sangat suram.



Dalam film tersebut ada kata-kata yang sangat berkesan, yang 

diucapkan oleh Ben Bernanke di hadapan Kongres Amerika:



"If we don't do this, we may not have an economy on Monday,"






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 04:28 PM 11/12/2009, you wrote:

Akan jauh lebih konstruktif kalau anda juga mau bicara menggunakan 
argumentasi yang didukung oleh data.

Argumentasi saya pun belum tentu benar 100%.  Bisa saja saya salah 
atau keliru, dan saya akan dengan senang hati mengakui hal itu bila 
berasal dari argumentasi dan data yang lebih benar serta akurat.

Konstruktif atau tidak -- itu sekarang menjadi pilihan anda.  Bukan 
lagi pilihan saya.
Tetapi jelas, bahwa tanpa data -- sulit membuat suatu argumen menjadi 
konstruktif.


>
>
>dng segala hormat sy tdk meneruskan postingan
>krn tdk kontruktif. mohon maaf ;-]
>
>- Original Message -
>From: Poltak Hotradero
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 4:09 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>At 03:45 PM 11/12/2009, you wrote:
>
> >ga ada istilah logika terbalik.
> >logika adalah ilmu utk berpikir lurus.
>
>Saya mengatakan logika anda terbalik atas hal berikut:
>
>Dalam suatu keadaan genting - maka yang harus dilakukan oleh seorang
>pengambil keputusan adalah:
>
>- mengidentifikasi dan mengisolasi masalah
>- memfokuskan diri pada potensi masalah yang lebih besar (sesuatu
>berskala Milyar Dollar misalnya)
>- mengisolasi potensi masalah baru dari sesuatu yang berpotensi
>menjadi masalah.
>
>Itu semua adalah langkah dalam MENGURANGI resiko yang ada - menjadi
>lebih sedikit dan lebih mudah diselesaikan.



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 03:43 PM 11/12/2009, you wrote:
>
>
>Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang 
>masih merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: 
>"penutupan century berdampak luas pada perekonomian"
>
>Faktanya, Lehman
>Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar
>"diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan
>global.



Ada film dokumentasi PBS ("Inside The Meltdown") yang secara bagus 
sekali menjelaskan mengenai apa yang terjadi bulan September 2008, 
saat Hank Paulson harus "menghukum" Lehman Brothers sekaligus 
menyelamatkan Merrill Lynch, AIG, dan Citigroup (dan sebelumnya 
Freddie Mac dan Fannie Mae)

Bisa dilihat di sini: http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/meltdown/

Kalau kita menonton film tersebut - dan membaca paper serta buku yang 
terkait dengan peristiwa itu -- maka kita bisa mengambil kesimpulan 
bahwa keadaan saat itu benar-benar sangat suram.

Dalam film tersebut ada kata-kata yang sangat berkesan, yang 
diucapkan oleh Ben Bernanke di hadapan Kongres Amerika:

"If we don't do this, we may not have an economy on Monday,"




Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Bang PH,

Please mohon agar dapat dipisahkan antara email di milis dengan alamat email
yang digunakan. Email ybs adalah pendapat pribadi yang bukan merupakan
representative tempat dia bekerja.

Buat bung Eko juga, monggo diteruskan diskusinya, tapi ya pake dasar
argumentasi juga ya jangan cuma 1 liner.

Salam

ryan
Momod

2009/11/12 Poltak Hotradero 

>
>
> At 03:45 PM 11/12/2009, you wrote:
>
> >ga ada istilah logika terbalik.
> >logika adalah ilmu utk berpikir lurus.
>
> Saya mengatakan logika anda terbalik atas hal berikut:
>
> Dalam suatu keadaan genting - maka yang harus dilakukan oleh seorang
> pengambil keputusan adalah:
>
> - mengidentifikasi dan mengisolasi masalah
> - memfokuskan diri pada potensi masalah yang lebih besar (sesuatu
> berskala Milyar Dollar misalnya)
> - mengisolasi potensi masalah baru dari sesuatu yang berpotensi
> menjadi masalah.
>
> Itu semua adalah langkah dalam MENGURANGI resiko yang ada - menjadi
> lebih sedikit dan lebih mudah diselesaikan.
>
> Dalam keadaan dimana lebih dari USD 5 MILYAR cadangan devisa
> Indonesia tersedot keluar DITAMBAH
> harga SUN yang jeblok 32% DITAMBAH spread SUN yang melebar hingga 651
> poin dibanding dengan T-Bill dengan tenor sama DITAMBAH dengan CDS
> Indonesia yang naik hingga 10 KALI LIPAT dari sebelum krisis (yaitu
> pada posisi 1243 point!) DITAMBAH dengan ekspor yang turun sangat
> tajam (karena harga nikel turun (dari $30 ribu per ton menjadi $12
> ribu per ton, CPO turun dari $1200 per ton menjadi $400 per ton, dan
> batu bara yang jeblok dari $170 per ton menjadi di $80 per ton),
> DITAMBAH dengan ricuh di pasar modal (akibat kasus repo Bumi
> Resources) DITAMBAH dengan nilai tukar rupiah yang melemah hampir 30%
>
> maka menjadi sangat jelas bahwa membailout Bank Century adalah
> MENGURANGI potensi masalah (atau setidaknya MENCEGAH munculnya
> masalah baru terkait sekian banyak bank yang berpotensi dirush).
>
> Logika yang sahih akan merujuk pada langkah-langkah untuk MENGURANGI
> potensi masalah, dan bukannya menambah masalah baru. Itu baru
> namanya langkah serius.
>
> Di luar itu -- maka namanya main-main.
>
> Pada saat itu - yang menjadi masalah paling utama adalah urusan
> kelangsungan ekonomi Indonesia yang besarnya 4800 TRILYUN...! Untuk
> ukuran Indonesia - apa ada sesuatu yang lebih besar lagi dari angka itu
>
> NB: Bahkan KALAUPUN bank yang harus diselamatkan itu adalah bank
> bernama Bank Artha Graha (yang - menurut saya juga sama nggak
> pentingnya seperti Bank Century ) -- maka pendapat saya di atas akan
> tetap sama. Tidak berubah.
>
> Padahal anda tahu sendiri bahwa Bank Artha Graha termasuk dalam bank
> yang mengalami penarikan dana oleh masyarakat pada akhir tahun
> 2008. Bila Bank Century kolaps dan dibiarkan kolaps -- saya tidak
> akan heran kalau anda pun harus mengais-ngais rejeki di tempat lain -
> semata-mata karena bank tempat anda bekerja pun ikut kolaps...
>
> Simpel sekali.
>
>
> >utk itulah dikenal sillogisme, suatu penyimpulan/keputusan berdasar
> premis2.
> >alinea pertama anda adalah penyimpulan, tanpa ada premis.
> >seharusnya;
> >premis 1 ; century adalah bank tdk sehat.
> >premis 2 ; bank tdk sehat hrs ditutup.
> >konklusi ; century hrs ditutup.
> >logika simpel sekali.
> >
> >- Original Message -----
> >From: Poltak Hotradero
> >To:
> ><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
> >AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> >
> >Sent: Thursday, November 12, 2009 2:56 PM
> >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang
> >bersayap - KKG
> >
> >At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:
> >
> >Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah
> >bereksperimen dengan psikologi masyarakat.
> >
> >Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang
> >pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus
> >dilakukan dengan sesegera mungkin.
> >
> >Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah
> >dikurangi BUKAN ditambah.
> >Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?
> >
> >Logika anda terbalik.
> >
> > >faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
> > >ditutup.
> > >jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak
> budionolah
> > >yg sedang bereksperimen dan main coba2.
> > >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Fa

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
dng segala hormat sy tdk meneruskan postingan 
krn tdk kontruktif. mohon maaf ;-]

  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 4:09 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 03:45 PM 11/12/2009, you wrote:

  >ga ada istilah logika terbalik.
  >logika adalah ilmu utk berpikir lurus.

  Saya mengatakan logika anda terbalik atas hal berikut:

  Dalam suatu keadaan genting - maka yang harus dilakukan oleh seorang 
  pengambil keputusan adalah:

  - mengidentifikasi dan mengisolasi masalah
  - memfokuskan diri pada potensi masalah yang lebih besar (sesuatu 
  berskala Milyar Dollar misalnya)
  - mengisolasi potensi masalah baru dari sesuatu yang berpotensi 
  menjadi masalah.

  Itu semua adalah langkah dalam MENGURANGI resiko yang ada - menjadi 
  lebih sedikit dan lebih mudah diselesaikan.

  Dalam keadaan dimana lebih dari USD 5 MILYAR cadangan devisa 
  Indonesia tersedot keluar DITAMBAH
  harga SUN yang jeblok 32% DITAMBAH spread SUN yang melebar hingga 651 
  poin dibanding dengan T-Bill dengan tenor sama DITAMBAH dengan CDS 
  Indonesia yang naik hingga 10 KALI LIPAT dari sebelum krisis (yaitu 
  pada posisi 1243 point!) DITAMBAH dengan ekspor yang turun sangat 
  tajam (karena harga nikel turun (dari $30 ribu per ton menjadi $12 
  ribu per ton, CPO turun dari $1200 per ton menjadi $400 per ton, dan 
  batu bara yang jeblok dari $170 per ton menjadi di $80 per ton), 
  DITAMBAH dengan ricuh di pasar modal (akibat kasus repo Bumi 
  Resources) DITAMBAH dengan nilai tukar rupiah yang melemah hampir 30%

  maka menjadi sangat jelas bahwa membailout Bank Century adalah 
  MENGURANGI potensi masalah (atau setidaknya MENCEGAH munculnya 
  masalah baru terkait sekian banyak bank yang berpotensi dirush).

  Logika yang sahih akan merujuk pada langkah-langkah untuk MENGURANGI 
  potensi masalah, dan bukannya menambah masalah baru. Itu baru 
  namanya langkah serius.

  Di luar itu -- maka namanya main-main.

  Pada saat itu - yang menjadi masalah paling utama adalah urusan 
  kelangsungan ekonomi Indonesia yang besarnya 4800 TRILYUN...! Untuk 
  ukuran Indonesia - apa ada sesuatu yang lebih besar lagi dari angka itu

  NB: Bahkan KALAUPUN bank yang harus diselamatkan itu adalah bank 
  bernama Bank Artha Graha (yang - menurut saya juga sama nggak 
  pentingnya seperti Bank Century ) -- maka pendapat saya di atas akan 
  tetap sama. Tidak berubah.

  Padahal anda tahu sendiri bahwa Bank Artha Graha termasuk dalam bank 
  yang mengalami penarikan dana oleh masyarakat pada akhir tahun 
  2008. Bila Bank Century kolaps dan dibiarkan kolaps -- saya tidak 
  akan heran kalau anda pun harus mengais-ngais rejeki di tempat lain - 
  semata-mata karena bank tempat anda bekerja pun ikut kolaps...

  Simpel sekali.

  >utk itulah dikenal sillogisme, suatu penyimpulan/keputusan berdasar premis2.
  >alinea pertama anda adalah penyimpulan, tanpa ada premis.
  >seharusnya;
  >premis 1 ; century adalah bank tdk sehat.
  >premis 2 ; bank tdk sehat hrs ditutup.
  >konklusi ; century hrs ditutup.
  >logika simpel sekali.
  >
  >- Original Message -
  >From: Poltak Hotradero
  >To: 
  
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 
  >
  >Sent: Thursday, November 12, 2009 2:56 PM
  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
  >bersayap - KKG
  >
  >At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:
  >
  >Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah
  >bereksperimen dengan psikologi masyarakat.
  >
  >Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang
  >pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus
  >dilakukan dengan sesegera mungkin.
  >
  >Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah
  >dikurangi BUKAN ditambah.
  >Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?
  >
  >Logika anda terbalik.
  >
  > >faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
  > >ditutup.
  > >jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah
  > >yg sedang bereksperimen dan main coba2.
  > >



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail b

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Saya hanya anda memberikan dasar argumentasi yang cukup, tidak hanya
memberikan komentar 1 liner sedangkan kubu yang berseberangan dengan anda
telah menyampaikan dasar argumentasinya.

Mundur? ah... masa begitu aja mundur, yang lagi diuyel2 dimana2 aja gak mau
mundur tuh :-)

Salam

ryan

On Thu, Nov 12, 2009 at 4:19 PM, EKO KERTAJAYA  wrote:

>
>
> he..he...apakah pengusung 'budiono benar' juga telah menyampaikan
> datanya. kok saya dituntut lebih. gak fair dong...
> klo gitu sy tak undur diri dulu aja deh;-]
>
>
> - Original Message -
> From: "Ryan Fitriyanto" 
> 
> >
> To: 
> 
> >
> Sent: Thursday, November 12, 2009 4:01 PM
> Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang
> bersayap - KKG
>
> Bung Eko,
>
> Please yang dibahas tentang argumentasi anda bahwa keputusan BI dalam hal
> ini Boediono adalah salah yang dibahas.
>
> Anda belum menyampaikan data-data yang valid yang bisa dijadikan dasar
> argumentasi anda.
>
> Salam
>
> ryan
> Momod
>
> > Visit Your Group Start a New Topic
> > =
> > Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> > -
> > Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> > http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> > -
> > Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> > http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> > =
> > Perhatian :
> > - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> > posting sebelumnya
> > - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.
> > Anggota
> > yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> > - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> > ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com
> 
>
> > MARKETPLACE
> > Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families,
> > for the world and for each other Switch to: Text-Only, Daily Digest .
> > Unsubscribe . Terms of Use.
> >
> >
> >
> > PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
> >
> > This email and any files transmitted with it are confidential and
> > intended solely for the use of the individual or entity to whom they
> > are addressed. If you have received this email in error please notify
> > the system manager. This message contains confidential information
> > and is intended only for the individual named. If you are not the
> > named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
> > e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
> > received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
> > system. If you are not the intended recipient you are notified that
> > disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> > the contents of this information is strictly prohibited.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>
>
> =
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> -
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
>
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo!
> Groups Links
>
>
> PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
>
> This email and any files transmitted with it are confidential and
> intended solely for the use of the individual or entity to whom they
> are addressed. If you have received this email in error please notify
> the system manager. This message contains confidential information
> and is intended only for the individual named. If you are not the
> named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
> e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
> received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
> system. If you ar

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
he..he...apakah pengusung 'budiono benar' juga telah menyampaikan
datanya. kok saya dituntut lebih. gak fair dong...
klo gitu sy tak undur diri dulu aja deh;-]

- Original Message - 
From: "Ryan Fitriyanto" 
To: 
Sent: Thursday, November 12, 2009 4:01 PM
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
bersayap - KKG


Bung Eko,

Please yang dibahas tentang argumentasi anda bahwa keputusan BI dalam hal
ini Boediono adalah salah yang dibahas.

Anda belum menyampaikan data-data yang valid yang bisa dijadikan dasar
argumentasi anda.

Salam

ryan
Momod

> Visit Your Group Start a New Topic
> =
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> -
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
> Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com
> MARKETPLACE
> Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families,
> for the world and for each other Switch to: Text-Only, Daily Digest .
> Unsubscribe . Terms of Use.
>
>
>
> PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
>
> This email and any files transmitted with it are confidential and
> intended solely for the use of the individual or entity to whom they
> are addressed. If you have received this email in error please notify
> the system manager. This message contains confidential information
> and is intended only for the individual named. If you are not the
> named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
> e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
> received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
> system. If you are not the intended recipient you are notified that
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links




PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 03:45 PM 11/12/2009, you wrote:


>ga ada istilah logika terbalik.
>logika adalah ilmu utk berpikir lurus.


Saya mengatakan logika anda terbalik atas hal berikut:

Dalam suatu keadaan genting - maka yang harus dilakukan oleh seorang 
pengambil keputusan adalah:

- mengidentifikasi dan mengisolasi masalah
- memfokuskan diri pada potensi masalah yang lebih besar (sesuatu 
berskala Milyar Dollar misalnya)
- mengisolasi potensi masalah baru dari sesuatu yang berpotensi 
menjadi masalah.

Itu semua adalah langkah dalam MENGURANGI resiko yang ada - menjadi 
lebih sedikit dan lebih mudah diselesaikan.

Dalam keadaan dimana lebih dari USD 5 MILYAR cadangan devisa 
Indonesia tersedot keluar DITAMBAH
harga SUN yang jeblok 32% DITAMBAH spread SUN yang melebar hingga 651 
poin dibanding dengan T-Bill dengan tenor sama DITAMBAH dengan CDS 
Indonesia yang naik hingga 10 KALI LIPAT dari sebelum krisis (yaitu 
pada posisi 1243 point!) DITAMBAH dengan ekspor yang turun sangat 
tajam (karena harga nikel turun (dari $30 ribu per ton menjadi $12 
ribu per ton, CPO turun dari $1200 per ton menjadi $400 per ton, dan 
batu bara yang jeblok dari $170 per ton menjadi di $80 per ton), 
DITAMBAH dengan ricuh di pasar modal (akibat kasus repo Bumi 
Resources) DITAMBAH dengan nilai tukar rupiah yang melemah hampir 30%

maka menjadi sangat jelas bahwa membailout Bank Century adalah 
MENGURANGI potensi masalah (atau setidaknya MENCEGAH munculnya 
masalah baru terkait sekian banyak bank yang berpotensi dirush).

Logika yang sahih akan merujuk pada langkah-langkah untuk MENGURANGI 
potensi masalah, dan bukannya  menambah masalah baru.  Itu baru 
namanya langkah serius.

Di luar itu -- maka namanya main-main.

Pada saat itu - yang menjadi masalah paling utama adalah urusan 
kelangsungan ekonomi Indonesia yang besarnya 4800 TRILYUN...!   Untuk 
ukuran Indonesia - apa ada sesuatu yang lebih besar lagi dari angka itu

NB:  Bahkan KALAUPUN bank yang harus diselamatkan itu adalah bank 
bernama Bank Artha Graha (yang - menurut saya juga sama nggak 
pentingnya seperti Bank Century ) -- maka pendapat saya di atas akan 
tetap sama.  Tidak berubah.

Padahal anda tahu sendiri bahwa Bank Artha Graha termasuk dalam bank 
yang mengalami penarikan dana oleh masyarakat pada akhir tahun 
2008.  Bila Bank Century kolaps dan dibiarkan kolaps -- saya tidak 
akan heran kalau anda pun harus mengais-ngais rejeki di tempat lain - 
semata-mata karena bank tempat anda bekerja pun ikut kolaps...

Simpel sekali.


>utk itulah dikenal sillogisme, suatu penyimpulan/keputusan berdasar premis2.
>alinea pertama anda adalah penyimpulan, tanpa ada premis.
>seharusnya;
>premis 1 ; century adalah bank tdk sehat.
>premis 2 ; bank tdk sehat hrs ditutup.
>konklusi ; century hrs ditutup.
>logika simpel sekali.
>
>- Original Message -
>From: Poltak Hotradero
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 2:56 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:
>
>Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah
>bereksperimen dengan psikologi masyarakat.
>
>Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang
>pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus
>dilakukan dengan sesegera mungkin.
>
>Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah
>dikurangi BUKAN ditambah.
>Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?
>
>Logika anda terbalik.
>
> >faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
> >ditutup.
> >jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah
> >yg sedang bereksperimen dan main coba2.
> >



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Wahyoe Soedarmono
Katanya tadi anda perlu data dan uji statistik. Makanya, harus menggunakan 
pendekatan hipotetis dan positif, yang bisa diuji dengan data :-)

--- On Thu, 11/12/09, EKO KERTAJAYA  wrote:

From: EKO KERTAJAYA 
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
bersayap - KKG
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, November 12, 2009, 1:08 AM







 



  



  
  
  premis anda utk sillogisme hipotetis. bukan utk sillogisme kategoris.

alinea yg lain mirip2 premis hipotetis.



- Original Message - 

  From: Wahyoe Soedarmono 

  To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 

  Sent: Thursday, November 12, 2009 3:43 PM

  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang masih 
merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: "penutupan century 
berdampak luas pada perekonomian" 



Faktanya, Lehman

  Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar

  "diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan

  global.

   

  Jika ingin bereksperimen dan coba-coba, silahkan

  menggunakan data-data listed banks di Indonesia di saat ekonomi global

  mengalami penurunan, lakukan event study atas berbagai "bad news" yang

  muncul di pasar waktu itu. Anda lihat bagaimana total risk, systematic

  risk (bukan systemic risk), unsystematic risk, dan bank stock return

  bereaksi terhadap "bad news" tersebut. Karena eksperimen ini tidak

  hanya melibatkan Century, kita bisa memandang bahwa ini mewakili

  kondisi sistem finansial Indonesia yang diwakili oleh listed banks.

  Apalagi market share listed banks, kalau dihitung-hitung melebihi 60%

  dari total aset banking system di Indonesia. 



Setelah

  melakukan event study, dan menemukan bahwa indikator-indikator

  tersebut  bereaksi buruk terhadap "bad news" yang ada, maka risiko

  sistem finansial kita meningkat, sehingga Century layak diselamatkan.

  Kalau anda menemukan sebaliknya, bisa mengajukan rekomendasi ke

  pemerintah bahwa penyelamatan Century adalah langkah yang keliru.

  Tetapi kalau itu terjadi, model anda bisa jadi salah atau metode yang

  anda gunakan tidak robust. 



Visit Your Group Start a New Topic 

   = 

  Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan- indonesia. com 

   - 

  Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook .com/group. php?gid=62473030 45

   - 

  Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua

  http://www.mail- archive.com/ ahlikeuangan- indonesia@ yahoogroups. com

   = 

  Perhatian :

  - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya

  - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas

  - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan- indonesia- 
ow...@yahoogroup s.com 

  MARKETPLACE

  Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for 
the world and for each other  Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe 
• Terms of Use.

   

  

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:



This email and any files transmitted with it are confidential and

intended solely for the use of the individual or entity to whom they

are addressed. If you have received this email in error please notify

the system manager. This message contains confidential information

and is intended only for the individual named. If you are not the

named addressee you should not disseminate, distribute or copy this

e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have

received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your

system. If you are not the intended recipient you are notified that

disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on

the contents of this information is strictly prohibited.



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Ryan Fitriyanto
Bung Eko,

Please yang dibahas tentang argumentasi anda bahwa keputusan BI dalam hal
ini Boediono adalah salah yang dibahas.

Anda belum menyampaikan data-data yang valid yang bisa dijadikan dasar
argumentasi anda.

Salam

ryan
Momod

2009/11/12 EKO KERTAJAYA 

>
>
> premis anda utk sillogisme hipotetis. bukan utk sillogisme kategoris.
> alinea yg lain mirip2 premis hipotetis.
>
>
> - Original Message -
> From: Wahyoe Soedarmono
> To: 
> AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, November 12, 2009 3:43 PM
> Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang
> bersayap - KKG
>
> Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang masih
> merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: "penutupan century
> berdampak luas pada perekonomian"
>
> Faktanya, Lehman
> Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar
> "diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan
> global.
>
> Jika ingin bereksperimen dan coba-coba, silahkan
> menggunakan data-data listed banks di Indonesia di saat ekonomi global
> mengalami penurunan, lakukan event study atas berbagai "bad news" yang
> muncul di pasar waktu itu. Anda lihat bagaimana total risk, systematic
> risk (bukan systemic risk), unsystematic risk, dan bank stock return
> bereaksi terhadap "bad news" tersebut. Karena eksperimen ini tidak
> hanya melibatkan Century, kita bisa memandang bahwa ini mewakili
> kondisi sistem finansial Indonesia yang diwakili oleh listed banks.
> Apalagi market share listed banks, kalau dihitung-hitung melebihi 60%
> dari total aset banking system di Indonesia.
>
> Setelah
> melakukan event study, dan menemukan bahwa indikator-indikator
> tersebut bereaksi buruk terhadap "bad news" yang ada, maka risiko
> sistem finansial kita meningkat, sehingga Century layak diselamatkan.
> Kalau anda menemukan sebaliknya, bisa mengajukan rekomendasi ke
> pemerintah bahwa penyelamatan Century adalah langkah yang keliru.
> Tetapi kalau itu terjadi, model anda bisa jadi salah atau metode yang
> anda gunakan tidak robust.
>
> Visit Your Group Start a New Topic
> =
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> -
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com
> MARKETPLACE
> Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families,
> for the world and for each other Switch to: Text-Only, Daily Digest •
> Unsubscribe • Terms of Use.
>
>
>
> PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
>
> This email and any files transmitted with it are confidential and
> intended solely for the use of the individual or entity to whom they
> are addressed. If you have received this email in error please notify
> the system manager. This message contains confidential information
> and is intended only for the individual named. If you are not the
> named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
> e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
> received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
> system. If you are not the intended recipient you are notified that
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ad

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
premis anda utk sillogisme hipotetis. bukan utk sillogisme kategoris.
alinea yg lain mirip2 premis hipotetis.


  - Original Message - 
  From: Wahyoe Soedarmono 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 3:43 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang masih 
merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: "penutupan century 
berdampak luas pada perekonomian" 

  Faktanya, Lehman
  Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar
  "diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan
  global.
   
  Jika ingin bereksperimen dan coba-coba, silahkan
  menggunakan data-data listed banks di Indonesia di saat ekonomi global
  mengalami penurunan, lakukan event study atas berbagai "bad news" yang
  muncul di pasar waktu itu. Anda lihat bagaimana total risk, systematic
  risk (bukan systemic risk), unsystematic risk, dan bank stock return
  bereaksi terhadap "bad news" tersebut. Karena eksperimen ini tidak
  hanya melibatkan Century, kita bisa memandang bahwa ini mewakili
  kondisi sistem finansial Indonesia yang diwakili oleh listed banks.
  Apalagi market share listed banks, kalau dihitung-hitung melebihi 60%
  dari total aset banking system di Indonesia. 

  Setelah
  melakukan event study, dan menemukan bahwa indikator-indikator
  tersebut  bereaksi buruk terhadap "bad news" yang ada, maka risiko
  sistem finansial kita meningkat, sehingga Century layak diselamatkan.
  Kalau anda menemukan sebaliknya, bisa mengajukan rekomendasi ke
  pemerintah bahwa penyelamatan Century adalah langkah yang keliru.
  Tetapi kalau itu terjadi, model anda bisa jadi salah atau metode yang
  anda gunakan tidak robust. 


  Visit Your Group Start a New Topic 
  =
  Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
  -
  Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
  -
  Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
  http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
  =
  Perhatian :
  - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
  - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
  - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com 
  MARKETPLACE
  Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for 
the world and for each other  Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe 
• Terms of Use.
   
  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Oka Widana
IMHO, pendapat pribadi yakeputusan KKSK dan BI adalah keputusan lembaga.
Dengan asumsi bahwa ini adalah keputusan institusi, maka bukan hanya pak
Boed seorang yang memutuskan, paling tidak Board of Governoor, karena
keputusan disana bersifat kolektif. Akan tetapi, walau ini berkaitan dengan
ekonomi, tetapi ini adalah keputusan politik. Maka syah2 saja pak Kwik atau
even saya mempertanyakan bagaimana proses yang telah dilakukan sebelum
keputusan itu diambil. 

 

Haqul yaqin, BI memiliki model untuk menentukan besarnya resiko sistemik.
Yang diulas pak Kwik dan bang Poltak dibawah sekedar angel dari model
kompleks yang dimiliki BI. Terlepas dari beberapa point yang sudah
diungkapkan pak Kwik, yang dicuplik juga dari data-data media, sekedar
indikasi atau back ground untuk mempertanyakan PROSES pengambilan keputusan
tersebut. Sekali lagi proses, bukan apa keputusannya. Toh, setelah keputusan
dilaksanakan, yang akhirnya konsekwensinya adalah membengkaknya biaya yang
harus dikeluarkan, toh keputusan tersebut tak mungkin dicabut.

 

Jadi daripada berpolemik dengan dugaan sangkaan, yang akhirnya menjurus
kepada teori konspirasi atau bahkan penistaan pribadi, BPK aau BI tinggal
buka saja, salahnya dimana benernya dimana.toh kalo yang namanya
keputusan institusi, ngak akan ada seorang pun yang bisa dihukum, kecuali
terima duit. Kalo sistem pengawasan dan pengambilan keputusan masih ada yang
perlu diperbaiki, anggap aja duit Rp. 5T adalah "uang sekolah" untuk
memperbaiki sistem perbankan Indonesia secara keseluruhan. 

 

Saya sebagai banker sih bisa memahami, kalo kawan2 yang ada di BI pasti
bersikap konservatif. Termasuk dalam mengasumsikan kondisi pshychologis
masyarakat terhadap penutupan bank walaupun bank tersebut hanya punya 0,08%
dari assest perbankan. 

 

Oka

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of EKO KERTAJAYA
Sent: 12 Nopember 2009 10:05
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap
- KKG

 

  

yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan apakah fakta kuantitatif yg
dipakai
pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg
debatable.

- Original Message - 
From: Poltak Hotradero 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
<mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>  
Sent: Thursday, November 12, 2009 9:19 AM
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap
- KKG

At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:

Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada 
bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.

Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya 
akuntansi BUKAN ekonomi makro.
(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah 
saya nggak tau siapa yang salah)
Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya
keterlaluan.

Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis 
moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan 
"deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya 
terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran 
di berbagai bank.

Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.

(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John
Perkins?)

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Wahyoe Soedarmono
Sayangnya, ada satu hal yang dilupakan dalam premis tersebut yang masih 
merupakan pernyataan terbuka "true" or "false". Yaitu: "penutupan century 
berdampak luas pada perekonomian" 

Faktanya, Lehman
Brother juga CAMEL-nya hancur dan layak ditutup, TETAPI benar-benar
"diijinkan" bangkrut. Dan akibatnya malah terjadi krisis perbankan
global.
 
Jika ingin bereksperimen dan coba-coba, silahkan
menggunakan data-data listed banks di Indonesia di saat ekonomi global
mengalami penurunan, lakukan event study atas berbagai "bad news" yang
muncul di pasar waktu itu. Anda lihat bagaimana total risk, systematic
risk (bukan systemic risk), unsystematic risk, dan bank stock return
bereaksi terhadap "bad news" tersebut. Karena eksperimen ini tidak
hanya melibatkan Century, kita bisa memandang bahwa ini mewakili
kondisi sistem finansial Indonesia yang diwakili oleh listed banks.
Apalagi market share listed banks, kalau dihitung-hitung melebihi 60%
dari total aset banking system di Indonesia. 

Setelah
melakukan event study, dan menemukan bahwa indikator-indikator
tersebut  bereaksi buruk terhadap "bad news" yang ada, maka risiko
sistem finansial kita meningkat, sehingga Century layak diselamatkan.
Kalau anda menemukan sebaliknya, bisa mengajukan rekomendasi ke
pemerintah bahwa penyelamatan Century adalah langkah yang keliru.
Tetapi kalau itu terjadi, model anda bisa jadi salah atau metode yang
anda gunakan tidak robust. 

--- On Thu, 11/12/09, EKO KERTAJAYA  wrote:

From: EKO KERTAJAYA 
Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
bersayap - KKG
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, November 12, 2009, 12:45 AM







 



  



  
  
  ga ada istilah logika terbalik.

logika adalah ilmu utk berpikir lurus.

utk itulah dikenal sillogisme, suatu penyimpulan/ keputusan berdasar premis2.

alinea pertama anda adalah penyimpulan, tanpa ada premis.

seharusnya;

premis 1 ;  century adalah bank tdk sehat.

premis 2 ; bank tdk sehat hrs ditutup.

konklusi  ; century hrs ditutup.

logika simpel sekali.



- Original Message - 

  From: Poltak Hotradero 

  To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com 

  Sent: Thursday, November 12, 2009 2:56 PM

  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:



Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah 

  bereksperimen dengan psikologi masyarakat.



Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang 

  pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus 

  dilakukan dengan sesegera mungkin.



Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah 

  dikurangi BUKAN ditambah.

  Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?



Logika anda terbalik.



>faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini

  >ditutup.

  >jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah

  >yg sedang bereksperimen dan main coba2.

  >

  >- Original Message -

  >From: Poltak Hotradero

  >To: 

  ><mailto:AhliKeuang an-Indonesia% 40yahoogroups. com>AhliKeuangan- Indonesia@ 
yahoogroups. com 

  >

  >Sent: Thursday, November 12, 2009 1:27 PM

  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 

  >bersayap - KKG

  >

  >At 01:20 PM 11/12/2009, you wrote:

  >

  >Saya rasa yang menjadi masalah sekarang adalah yang primer malah 

  >disekunderkan.

  >

  >Bila bereksperimen dengan sistem perbankan dan emosi masyarakat di

  >saat keuangan global goncang adalah sesuatu yang boleh dianggap

  >sekunder - maka saya tidak tahu lagi apa yang bisa dianggap primer.

  >

  >Ini bukan bicara soal variabel rush semata - tetapi menyangkut psyche

  >masyarakat yang menyimpan uangnya di sistem perbankan. Dan menurut

  >saya itu bukan barang mainan ataupun obyek coba-coba...

  >

  >Atau menurut anda tidak begitu?

  >

  > >

  > >

  > >klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi

  > >riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,

  > >meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.

  > >



PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:



This email and any files transmitted with it are confidential and

intended solely for the use of the individual or entity to whom they

are addressed. If you have received this email in error please notify

the system manager. This message contains confidential information

and is intended only for the individual named. If you are not the

named addressee you should not disseminate, distribute or copy this

e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have

received thi

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
ga ada istilah logika terbalik.
logika adalah ilmu utk berpikir lurus.
utk itulah dikenal sillogisme, suatu penyimpulan/keputusan berdasar premis2.
alinea pertama anda adalah penyimpulan, tanpa ada premis.
seharusnya;
premis 1 ;  century adalah bank tdk sehat.
premis 2 ; bank tdk sehat hrs ditutup.
konklusi  ; century hrs ditutup.
logika simpel sekali.

  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 2:56 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:

  Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah 
  bereksperimen dengan psikologi masyarakat.

  Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang 
  pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus 
  dilakukan dengan sesegera mungkin.

  Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah 
  dikurangi BUKAN ditambah.
  Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?

  Logika anda terbalik.

  >faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
  >ditutup.
  >jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah
  >yg sedang bereksperimen dan main coba2.
  >
  >- Original Message -
  >From: Poltak Hotradero
  >To: 
  
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 
  >
  >Sent: Thursday, November 12, 2009 1:27 PM
  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
  >bersayap - KKG
  >
  >At 01:20 PM 11/12/2009, you wrote:
  >
  >Saya rasa yang menjadi masalah sekarang adalah yang primer malah 
  >disekunderkan.
  >
  >Bila bereksperimen dengan sistem perbankan dan emosi masyarakat di
  >saat keuangan global goncang adalah sesuatu yang boleh dianggap
  >sekunder - maka saya tidak tahu lagi apa yang bisa dianggap primer.
  >
  >Ini bukan bicara soal variabel rush semata - tetapi menyangkut psyche
  >masyarakat yang menyimpan uangnya di sistem perbankan. Dan menurut
  >saya itu bukan barang mainan ataupun obyek coba-coba...
  >
  >Atau menurut anda tidak begitu?
  >
  > >
  > >
  > >klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi
  > >riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,
  > >meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.
  > >



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-12 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 02:36 PM 11/12/2009, you wrote:

anda tidak bisa menuntut data dan fakta dari orang lain, kalau anda 
sendiri juga tidak punya apa-apa.
selain omongan.

>
>
>kemukakan data, fakta, statistik etc, bukan asumsi belaka.
>dari situ suatu kebijakan bisa dinilai, terutama thd century.
>
>- Original Message -
>From: Wong Cilik
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 1:31 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>Dari pertanyaain ini saya rasa anda belum mengerti apa artinya efek domino
>perbankan.
>
>Bank asing yang buka cabang di indonesia banyak. Bank indonesia yang simpan
>devisa asing juga banyak. Kalau bank luar banyak bangkrut dan mereka "ingin
>ambil uang mereka yang ada di Indonesia" lalu cadangan devisa melorot (yang
>katanya 10% dalam 3 bulan) lalu investor maupun pemegang SUN maupun lainnya
>mulai rame-rame pengen pegang uang cash semua... maka resiko berantai Bank
>yang berasal dari luar negeri ini bisa saja terjadi.



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 02:32 PM 11/12/2009, you wrote:

Menutup bank (apapun) pada keadaan seperti akhir 2008 lalu - adalah 
bereksperimen dengan psikologi masyarakat.

Masalah Camel bisa diurus belakangan - tetapi prioritas seorang 
pengambil keputusan adalah melakukan minimalisasi resiko dan harus 
dilakukan dengan sesegera mungkin.

Justru dengan tidak menutup Bank Century - maka resiko sudah 
dikurangi BUKAN ditambah.
Masak pengurangan resiko malah dianggap sebagai eksperimen atau coba-coba?

Logika anda terbalik.



>faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
>ditutup.
>jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah
>yg sedang bereksperimen dan main coba2.
>
>- Original Message -
>From: Poltak Hotradero
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 1:27 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>At 01:20 PM 11/12/2009, you wrote:
>
>Saya rasa yang menjadi masalah sekarang adalah yang primer malah 
>disekunderkan.
>
>Bila bereksperimen dengan sistem perbankan dan emosi masyarakat di
>saat keuangan global goncang adalah sesuatu yang boleh dianggap
>sekunder - maka saya tidak tahu lagi apa yang bisa dianggap primer.
>
>Ini bukan bicara soal variabel rush semata - tetapi menyangkut psyche
>masyarakat yang menyimpan uangnya di sistem perbankan. Dan menurut
>saya itu bukan barang mainan ataupun obyek coba-coba...
>
>Atau menurut anda tidak begitu?
>
> >
> >
> >klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi
> >riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,
> >meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.
> >



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
tdk ada data valid rasionalitas nasabah di indonesia.
oleh krn itu shrsnya tdk ada eksperimen irrasional macam
bail out century.


  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 1:40 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 01:33 PM 11/12/2009, you wrote:

  Anomali di Indonesia lebih sering ke arah negatif daripada positif.

  Nah bila pada tahun 2008 kemarin saja perbankan Inggris mengalami 
  rush luar biasa besar (di Northern Rock) sementara Bank RBS sempat 
  cuma punya sisa likuiditas dalam hitungan jam karena di-rush 
  (berdasarkan catatan yang dirilis sebulan lalu oleh FSA Inggris) -- 
  apa anda masih berani berandai-andai bahwa nasabah di Indonesia lebih 
  rasional daripada nasabah di Inggris?

  Mervyn King bilang: Pemicu aksi rush bisa saja sesuatu yang 
  irrasional -- TETAPI melakukan ikut dalam rush saat sebuah bank 
  diancam rush -- adalah tindakan yang sepenuhnya rasional.

  Atau menurut anda kita boleh bereksperimen dengan rasionalitas (atau 
  irrasionalitas) nasabah bank di Indonesia?

  Bagaimana kalau kita coba dulu dengan Bank Artha Graha, misalnya?

  >emang ada data relevansi kondisi bank di sono dng potensi rush di sini.
  >apa krisis 97-98 efek dari kondisi bank di sono
  >bukannya statistik sering merujuk bahwa kita adalah penghobi anomali
  >
  >- Original Message -
  >From: Wong Cilik
  >To: 
  
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 
  >
  >Sent: Thursday, November 12, 2009 1:11 PM
  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
  >bersayap - KKG
  >
  >menurut saya resiko panik memang besar bila ada bank yang ditutup saat itu.
  >Yang namanya bank di amerika dan inggris mulai pada hancur-hancuran. Dan
  >kalau sampai ada bank di indonesia yang ditutup, ingatan masa lampau krisis
  >97-98 bisa terkuak. luka lama bisa terbuka lagi. Untung sekarang kita
  >selamat.
  >
  >tapi kalau ada transaksi-transaksi pribadi yang kesannya menyalahgunakan
  >situasi, mancing dalam kekeruhan... barangkali perlu juga diteliti.
  >
  >2009/11/12 Poltak Hotradero 
  ><<mailto:hotradero%40gmail.com>hotrad...@gmail.com>
  >
  > > At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
  > >
  > > Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
  > > BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
  > > sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu
  > > tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
  > >
  > > - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
  > > - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
  > > - Nilai tukar rupiah melemah.
  > > - Nilai ekspor jeblok.
  > > - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
  > >
  > > Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
  > > seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
  > > rugi yang cukup besar akibat exposure di
  > > atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan
  > > menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
  > >



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
kemukakan data, fakta, statistik etc, bukan asumsi belaka.
dari situ suatu kebijakan bisa dinilai, terutama thd century.

  - Original Message - 
  From: Wong Cilik 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 1:31 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  Dari pertanyaain ini saya rasa anda belum mengerti apa artinya efek domino
  perbankan.

  Bank asing yang buka cabang di indonesia banyak. Bank indonesia yang simpan
  devisa asing juga banyak. Kalau bank luar banyak bangkrut dan mereka "ingin
  ambil uang mereka yang ada di Indonesia" lalu cadangan devisa melorot (yang
  katanya 10% dalam 3 bulan) lalu investor maupun pemegang SUN maupun lainnya
  mulai rame-rame pengen pegang uang cash semua... maka resiko berantai Bank
  yang berasal dari luar negeri ini bisa saja terjadi.

  Krisis 97-98 ada kaitannya dengan krisis Rusia, merembet ke Thailand,
  akhirnya kena semua Asia. Kalau yang asalnya dari Rusia saja bikin kita
  merana satu dekade (barangkali ada yang ketawa dan bilang kita tidak merana
  satu dekade karena mereka masih kecil... ya silahkan saja ) Kita
  bayangkan kalau krisisnya berasal dari Amerika yang notabene ekonominya
  lebih signifikan dari Rusia...???

  2009/11/12 EKO KERTAJAYA 

  > emang ada data relevansi kondisi bank di sono dng potensi rush di sini.
  > apa krisis 97-98 efek dari kondisi bank di sono
  > bukannya statistik sering merujuk bahwa kita adalah penghobi anomali
  >
  > - Origina
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
faktanya indikator camel century pra dan paska akuisisi layak bank ini
ditutup.
jika fakta ini dinafikan utk hal2 yg tdk jelas parameternya, pak budionolah
yg sedang bereksperimen dan main coba2.


  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 1:27 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 01:20 PM 11/12/2009, you wrote:

  Saya rasa yang menjadi masalah sekarang adalah yang primer malah 
disekunderkan.

  Bila bereksperimen dengan sistem perbankan dan emosi masyarakat di 
  saat keuangan global goncang adalah sesuatu yang boleh dianggap 
  sekunder - maka saya tidak tahu lagi apa yang bisa dianggap primer.

  Ini bukan bicara soal variabel rush semata - tetapi menyangkut psyche 
  masyarakat yang menyimpan uangnya di sistem perbankan. Dan menurut 
  saya itu bukan barang mainan ataupun obyek coba-coba...

  Atau menurut anda tidak begitu?

  >
  >
  >klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi
  >riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,
  >meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.
  >
  >- Original Message -
  >From: Poltak Hotradero
  >To: 
  
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 
  >
  >Sent: Thursday, November 12, 2009 12:35 PM
  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
  >bersayap - KKG
  >
  >At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
  >
  >Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
  >BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
  >sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu
  >tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
  >
  >- Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
  >- Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
  >- Nilai tukar rupiah melemah.
  >- Nilai ekspor jeblok.
  >- CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
  >
  >Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
  >seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
  >rugi yang cukup besar akibat exposure di
  >atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan
  >menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
  >
  >Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat
  >mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat
  >kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan
  >mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya
  >hal itu tidak perlu dilakukan?
  >
  >Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen
  >dengan emosi masyarakat? Di saat surat utang
  >pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?
  >
  >Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit
  >siapa -- itu soal sekunder. Bisa diselidiki dan
  >diperiksa belakangan. Yang jauh lebih penting
  >adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan
  >tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya
  >juga kritis. Dan menurut saya Pak Boediono
  >sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.
  >
  > >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan
  > >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
  > >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik 
  > yg debatable.
  > >
  > 

  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 01:33 PM 11/12/2009, you wrote:

Anomali di Indonesia lebih sering ke arah negatif daripada positif.

Nah bila pada tahun 2008 kemarin saja perbankan Inggris mengalami 
rush luar biasa besar (di Northern Rock) sementara Bank RBS sempat 
cuma punya sisa likuiditas dalam hitungan jam karena di-rush 
(berdasarkan catatan yang dirilis sebulan lalu oleh FSA Inggris) -- 
apa anda masih berani berandai-andai bahwa nasabah di Indonesia lebih 
rasional daripada nasabah di Inggris?

Mervyn King bilang:  Pemicu aksi rush bisa saja sesuatu yang 
irrasional -- TETAPI melakukan ikut dalam rush saat sebuah bank 
diancam rush -- adalah tindakan yang sepenuhnya rasional.

Atau menurut anda kita boleh bereksperimen dengan rasionalitas (atau 
irrasionalitas) nasabah bank di Indonesia?

Bagaimana kalau kita coba dulu dengan Bank Artha Graha, misalnya?


>emang ada data relevansi kondisi bank di sono dng potensi rush di sini.
>apa krisis 97-98 efek dari kondisi bank di sono
>bukannya statistik sering merujuk bahwa kita adalah penghobi anomali
>
>- Original Message -
>From: Wong Cilik
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 1:11 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>menurut saya resiko panik memang besar bila ada bank yang ditutup saat itu.
>Yang namanya bank di amerika dan inggris mulai pada hancur-hancuran. Dan
>kalau sampai ada bank di indonesia yang ditutup, ingatan masa lampau krisis
>97-98 bisa terkuak. luka lama bisa terbuka lagi. Untung sekarang kita
>selamat.
>
>tapi kalau ada transaksi-transaksi pribadi yang kesannya menyalahgunakan
>situasi, mancing dalam kekeruhan... barangkali perlu juga diteliti.
>
>2009/11/12 Poltak Hotradero 
><<mailto:hotradero%40gmail.com>hotrad...@gmail.com>
>
> > At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
> >
> > Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
> > BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
> > sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu
> > tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
> >
> > - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
> > - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
> > - Nilai tukar rupiah melemah.
> > - Nilai ekspor jeblok.
> > - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
> >
> > Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
> > seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
> > rugi yang cukup besar akibat exposure di
> > atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan
> > menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
> >



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Wong Cilik
Dari pertanyaain ini saya rasa anda belum mengerti apa artinya efek domino
perbankan.

Bank asing yang buka cabang di indonesia banyak. Bank indonesia yang simpan
devisa asing juga banyak. Kalau bank luar banyak bangkrut dan mereka "ingin
ambil uang mereka yang ada di Indonesia" lalu cadangan devisa melorot (yang
katanya 10% dalam 3 bulan) lalu investor maupun pemegang SUN maupun lainnya
mulai rame-rame pengen pegang uang cash semua...  maka resiko berantai Bank
yang berasal dari luar negeri ini bisa saja terjadi.

Krisis 97-98 ada kaitannya dengan krisis Rusia, merembet ke Thailand,
akhirnya kena semua Asia. Kalau yang asalnya dari Rusia saja bikin kita
merana satu dekade (barangkali ada yang ketawa dan bilang kita tidak merana
satu dekade karena mereka masih kecil...  ya silahkan saja  ) Kita
bayangkan kalau krisisnya berasal dari Amerika yang notabene ekonominya
lebih signifikan dari Rusia...???


2009/11/12 EKO KERTAJAYA 

> emang ada data relevansi kondisi bank di sono dng potensi rush di sini.
> apa krisis 97-98 efek dari kondisi bank di sono
> bukannya statistik sering merujuk bahwa kita adalah penghobi anomali
>
>  - Origina
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 01:20 PM 11/12/2009, you wrote:

Saya rasa yang menjadi masalah sekarang adalah yang primer malah disekunderkan.

Bila bereksperimen dengan sistem perbankan dan emosi masyarakat di 
saat keuangan global goncang adalah sesuatu yang boleh dianggap 
sekunder - maka saya tidak tahu lagi apa yang bisa dianggap primer.

Ini bukan bicara soal variabel rush semata - tetapi menyangkut psyche 
masyarakat yang menyimpan uangnya di sistem perbankan.  Dan menurut 
saya itu bukan barang mainan ataupun obyek coba-coba...

Atau menurut anda tidak begitu?


>
>
>klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi
>riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,
>meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.
>
>- Original Message -
>From: Poltak Hotradero
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 12:35 PM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang 
>bersayap - KKG
>
>At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
>
>Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
>BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
>sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu
>tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
>
>- Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
>- Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
>- Nilai tukar rupiah melemah.
>- Nilai ekspor jeblok.
>- CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
>
>Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
>seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
>rugi yang cukup besar akibat exposure di
>atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan
>menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
>
>Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat
>mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat
>kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan
>mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya
>hal itu tidak perlu dilakukan?
>
>Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen
>dengan emosi masyarakat? Di saat surat utang
>pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?
>
>Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit
>siapa -- itu soal sekunder. Bisa diselidiki dan
>diperiksa belakangan. Yang jauh lebih penting
>adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan
>tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya
>juga kritis. Dan menurut saya Pak Boediono
>sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.
>
> >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan
> >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
> >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik 
> yg debatable.
> >
> >- Original Message -
> >From: Poltak Hotradero
> >To:
> ><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com><mailto:AhliKeuang 
> an-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> >
> >Sent: Thursday, November 12, 2009 9:19 AM
> >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century:
> >Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG
> >
> >At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:
> >
> >Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
> >Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada
> >bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.
> >



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Wong Cilik
O ya, dan menurut saya barangkali kesalahannya adalah dalam detil pengucuran
FPinjaman Jangka Pendeknya. FPJP ini ditujukan untuk mengatasi masalah
likuiditas "SESAAT". Ini berarti memang seharusnya CAR 8% yang menunjukkan
bank masih sehat dan profitable ini perlu digukanan untuk menyalurkan FPJP
ini.

Detail rusak atau jeleknya kredit (NPL) BC saya kurang jelas. Dan kalau dari
indikator CAR seharusnya memang tidak bagus. Nah masalahnya sekarang, dalam
situasi krisis, Bank Indonesia punya cara apa untuk mencegah panik dari
penutupan bank (yang seharusnya ditutup), mengubahnya menjadi tidak ditutup,
ada kesempatan untuk disehatkan? Dari sistem proseduralnya sih mustinya
bukan menggunakan FPJP ini. Ini menurut saya.

Jadi pertanyaannya, selain FPJP Bank Indonesia ini, cara apa BI ataupun
pemerintah bisa mencegah kepanikan ? Prosedur penyelamatan/bankrupsi yang
tidak membuat panik rakyat/deposan harusnya seperti apa? Apakah Pemerintah
sudah membuat prosedur ini (dalam kondisi ekonomi sehat dan juga bila
kondisi ekonomi tidak sehat?) Apakah ada prosedurnya? Kalau dari kasus BC
ini, sepertinya BELUM ada, makanya kelabakan langsung pakai FPJP.

2009/11/12 Wong Cilik 

> menurut saya resiko panik memang besar bila ada bank yang ditutup saat itu.
> Yang namanya bank di amerika dan inggris mulai pada hancur-hancuran. Dan
> kalau sampai ada bank di indonesia yang ditutup, ingatan masa lampau krisis
> 97-98 bisa terkuak. luka lama bisa terbuka lagi. Untung sekarang kita
> selamat.
>
> tapi kalau ada transaksi-transaksi pribadi yang kesannya menyalahgunakan
> situasi, mancing dalam kekeruhan...  barangkali perlu juga diteliti.
>
> 2009/11/12 Poltak Hotradero 
>
> At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
>>
>> Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
>> BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
>> sistemik.   Karena pada akhir 2008 anda tentu
>> tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
>>
>> - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
>> - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
>> - Nilai tukar rupiah melemah.
>> - Nilai ekspor jeblok.
>> - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
>>
>> Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
>> seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
>> rugi yang cukup besar akibat exposure di
>> atas.  Belum lagi beberapa bank kecil dan
>> menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
>>
>> Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat
>> mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat
>> kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan
>> mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya
>> hal itu tidak perlu dilakukan?
>>
>> Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen
>> dengan emosi masyarakat?  Di saat surat utang
>> pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?
>>
>> Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit
>> siapa -- itu soal sekunder.  Bisa diselidiki dan
>> diperiksa belakangan.  Yang jauh lebih penting
>> adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan
>> tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya
>> juga kritis.   Dan menurut saya Pak Boediono
>> sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.
>>
>>
>>
>>
>>
>> >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan
>> >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
>> >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg
>> debatable.
>> >
>>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
emang ada data relevansi kondisi bank di sono dng potensi rush di sini.
apa krisis 97-98 efek dari kondisi bank di sono
bukannya statistik sering merujuk bahwa kita adalah penghobi anomali

  - Original Message - 
  From: Wong Cilik 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 1:11 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  menurut saya resiko panik memang besar bila ada bank yang ditutup saat itu.
  Yang namanya bank di amerika dan inggris mulai pada hancur-hancuran. Dan
  kalau sampai ada bank di indonesia yang ditutup, ingatan masa lampau krisis
  97-98 bisa terkuak. luka lama bisa terbuka lagi. Untung sekarang kita
  selamat.

  tapi kalau ada transaksi-transaksi pribadi yang kesannya menyalahgunakan
  situasi, mancing dalam kekeruhan... barangkali perlu juga diteliti.

  2009/11/12 Poltak Hotradero 

  > At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
  >
  > Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
  > BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
  > sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu
  > tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
  >
  > - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
  > - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
  > - Nilai tukar rupiah melemah.
  > - Nilai ekspor jeblok.
  > - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
  >
  > Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
  > seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
  > rugi yang cukup besar akibat exposure di
  > atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan
  > menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
  >
  > Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat
  > mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat
  > kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan
  > mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya
  > hal itu tidak perlu dilakukan?
  >
  > Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen
  > dengan emosi masyarakat? Di saat surat utang
  > pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?
  >
  > Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit
  > siapa -- itu soal sekunder. Bisa diselidiki dan
  > diperiksa belakangan. Yang jauh lebih penting
  > adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan
  > tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya
  > juga kritis. Dan menurut saya Pak Boediono
  > sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.
  >
  >
  >
  >
  >
  > >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan
  > >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
  > >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg
  > debatable.
  > >
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Wong Cilik
menurut saya resiko panik memang besar bila ada bank yang ditutup saat itu.
Yang namanya bank di amerika dan inggris mulai pada hancur-hancuran. Dan
kalau sampai ada bank di indonesia yang ditutup, ingatan masa lampau krisis
97-98 bisa terkuak. luka lama bisa terbuka lagi. Untung sekarang kita
selamat.

tapi kalau ada transaksi-transaksi pribadi yang kesannya menyalahgunakan
situasi, mancing dalam kekeruhan...  barangkali perlu juga diteliti.

2009/11/12 Poltak Hotradero 

> At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:
>
> Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan
> BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko
> sistemik.   Karena pada akhir 2008 anda tentu
> tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.
>
> - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
> - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
> - Nilai tukar rupiah melemah.
> - Nilai ekspor jeblok.
> - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.
>
> Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar
> seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan
> rugi yang cukup besar akibat exposure di
> atas.  Belum lagi beberapa bank kecil dan
> menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.
>
> Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat
> mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat
> kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan
> mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya
> hal itu tidak perlu dilakukan?
>
> Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen
> dengan emosi masyarakat?  Di saat surat utang
> pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?
>
> Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit
> siapa -- itu soal sekunder.  Bisa diselidiki dan
> diperiksa belakangan.  Yang jauh lebih penting
> adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan
> tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya
> juga kritis.   Dan menurut saya Pak Boediono
> sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.
>
>
>
>
>
> >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan
> >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
> >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg
> debatable.
> >
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
klo benar begitu, berarti sah2 saja mensekunderkan kondisi
riil apapun century, utk mengkover memburuknya indikator makro,
meski relevansinyapun dng variabel rush blm tentu signifikan.

  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 12:35 PM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:

  Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan 
  BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko 
  sistemik. Karena pada akhir 2008 anda tentu 
  tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.

  - Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
  - Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
  - Nilai tukar rupiah melemah.
  - Nilai ekspor jeblok.
  - CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.

  Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar 
  seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan 
  rugi yang cukup besar akibat exposure di 
  atas. Belum lagi beberapa bank kecil dan 
  menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.

  Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat 
  mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat 
  kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan 
  mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya 
  hal itu tidak perlu dilakukan?

  Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen 
  dengan emosi masyarakat? Di saat surat utang 
  pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?

  Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit 
  siapa -- itu soal sekunder. Bisa diselidiki dan 
  diperiksa belakangan. Yang jauh lebih penting 
  adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan 
  tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya 
  juga kritis. Dan menurut saya Pak Boediono 
  sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.

  >yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan 
  >apakah fakta kuantitatif yg dipakai
  >pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg 
debatable.
  >
  >- Original Message -
  >From: Poltak Hotradero
  >To: 
  
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 
  >
  >Sent: Thursday, November 12, 2009 9:19 AM
  >Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: 
  >Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG
  >
  >At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:
  >
  >Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
  >Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada
  >bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.
  >
  >Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya
  >akuntansi BUKAN ekonomi makro.
  >(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah
  >saya nggak tau siapa yang salah)
  >Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya keterlaluan.
  >
  >Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis
  >moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan
  >"deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya
  >terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran
  >di berbagai bank.
  >
  >Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.
  >
  >(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John 
Perkins?)
  >
  >PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
  >
  >This email and any files transmitted with it are confidential and
  >intended solely for the use of the individual or entity to whom they
  >are addressed. If you have received this email in error please notify
  >the system manager. This message contains confidential information
  >and is intended only for the individual named. If you are not the
  >named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
  >e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
  >received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
  >system. If you are not the intended recipient you are notified that
  >disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
  >the contents of this information is strictly prohibited.
  >
  >[Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
r

Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 10:04 AM 11/12/2009, you wrote:

Saya rasa yang dilakukan oleh Pak Boediono (dan 
BI) adalah untuk MENCEGAH meluasnya resiko 
sistemik.   Karena pada akhir 2008 anda tentu 
tahu sendiri seperti apa tekanan di sektor perbankan.

- Harga SUN saja sampai terdepresiasi hampir 30%.
- Cadangan devisa turun 12% hanya dalam waktu 3 bulan.
- Nilai tukar rupiah melemah.
- Nilai ekspor jeblok.
- CDS Indonesia naik tajam mencapai rekor.

Dan kita tahu selanjutnya bahwa bank besar 
seperti Bank Danamon dan Bank Panin membukukan 
rugi yang cukup besar akibat exposure di 
atas.  Belum lagi beberapa bank kecil dan 
menengah lainnya yang juga mengalami penarikan oleh nasabah.

Kalau memang menyelamatkan Bank Century dapat 
mencegah terjadinya rush dan menjaga tingkat 
kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan dan 
mencegah terjadinya rush - lantas apa alasannya 
hal itu tidak perlu dilakukan?

Atau memang kita boleh-boleh saja bereksperimen 
dengan emosi masyarakat?  Di saat surat utang 
pemerintah saja terdiskon sampai hampir 30%...?

Masalah apakah di dalam Bank Century isinya duit 
siapa -- itu soal sekunder.  Bisa diselidiki dan 
diperiksa belakangan.  Yang jauh lebih penting 
adalah bagaimana agar masalah terisolasi dan 
tidak merembet ke bank-bank lain yang posisinya 
juga kritis.   Dan menurut saya Pak Boediono 
sudah melakukan hal yang benar dalam mencegah perluasan resiko sistemis.





>yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan 
>apakah fakta kuantitatif yg dipakai
>pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg debatable.
>
>- Original Message -
>From: Poltak Hotradero
>To: 
><mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> 
>
>Sent: Thursday, November 12, 2009 9:19 AM
>Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: 
>Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG
>
>At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:
>
>Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
>Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada
>bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.
>
>Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya
>akuntansi BUKAN ekonomi makro.
>(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah
>saya nggak tau siapa yang salah)
>Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya keterlaluan.
>
>Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis
>moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan
>"deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya
>terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran
>di berbagai bank.
>
>Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.
>
>(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John Perkins?)
>
>PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:
>
>This email and any files transmitted with it are confidential and
>intended solely for the use of the individual or entity to whom they
>are addressed. If you have received this email in error please notify
>the system manager. This message contains confidential information
>and is intended only for the individual named. If you are not the
>named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
>e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
>received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
>system. If you are not the intended recipient you are notified that
>disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
>the contents of this information is strictly prohibited.
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
yg tersirat dari pak kwik adalah pertanyaan apakah fakta kuantitatif  yg dipakai
pak budiono ttg century reliabel utk sampai pd konklusi sistemik yg debatable.


  - Original Message - 
  From: Poltak Hotradero 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 12, 2009 9:19 AM
  Subject: Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap 
- KKG



  At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:

  Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
  Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada 
  bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.

  Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya 
  akuntansi BUKAN ekonomi makro.
  (Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah 
  saya nggak tau siapa yang salah)
  Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya keterlaluan.

  Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis 
  moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan 
  "deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya 
  terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran 
  di berbagai bank.

  Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.

  (atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John Perkins?)



  
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK. DISCLAIMER:

This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager. This message contains confidential information
and is intended only for the individual named. If you are not the
named addressee you should not disseminate, distribute or copy this
e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have
received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your
system. If you are not the intended recipient you are notified that
disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
the contents of this information is strictly prohibited.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang bersayap - KKG

2009-11-11 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 08:20 AM 11/12/2009, you wrote:

Mantan Menko Ekuin ini mungkin lupa soal "Herstatt Risk".
Beliau juga mungkin "lupa" soal efek apa saja yang terjadi saat ada 
bank yang ditutup di tengah iklim ekonomi yang tidak pasti.

Soal Herstatt Risk ya boleh saja lupa, toh beliau belajarnya 
akuntansi BUKAN ekonomi makro.
(Kalau masih ada yang dengar beliau komentar soal ekonomi makro, wah 
saya nggak tau siapa yang salah)
Tetapi kalau sampai lupa soal efek penutupan bank -- itu namanya keterlaluan.

Dan bukankah Mantan Menko Ekuin ini juga yang dulu saat krisis 
moneter - sempat menakut-nakuti masyarakat dengan mengatakan 
"deposito masyarakat akan diganti dengan obligasi" sehingga akhirnya 
terjadi panik massal dan masyarakat melakukan penarikan besar-besaran 
di berbagai bank.

Sungguh "Mantan Menko Ekuin" yang tidak bertanggung jawab.

(atau mungkin karena mabuk akibat terlalu banyak baca buku-buku John Perkins?)



>http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=11682
>
>Kasus Bank Century: Istilah "Sistemik" yang Bersayap
>
>Kwik Kian Gie
>
>Untuk pertama kalinya, Boediono, yang begitu erat keterkaitannya dengan
>kasus Bank Century (BC) dan sekarang wakil presiden, memberikan keterangan
>tentang BC seusai salat Jumat, 6 November yang lalu. Jelas saja dia harus
>membela bahwa suntikan dana yang demikian besar untuk bank yang demikian
>kecil memang diperlukan, karena dia dalam kedudukan sebagai Gubernur Bank
>Indonesia (BI) adalah tokoh kunci ketika bail out yang kontroversial
>dilakukan.
>
>Dikatakan bahwa bail out dilakukan untuk menghindari efek domino yang
>sistemik, tidak untuk menyelamatkan bank, dan juga tidak untuk menyelamatkan
>kepentingan deposan besar. Dikatakan juga, harus dibedakan antara tindak
>kejahatan dan tindakan penyelamatan. Dan penyelamatan itu tidak untuk
>kepentingan eksistensi bank-nya, tidak untuk kepentingan deposan besar,
>tetapi untuk menghindari kerusakan dunia perbankan secara sistemik.
>
>Wapres Boediono tidak mengemukakan data dan fakta dalam pernyataannya. Kalau
>dia boleh membentuk opini publik dengan cara demikian, saya merasa juga
>boleh mengemukakan data dan fakta yang termuat dalam berbagai media massa
>dan yang termuat dalam "Laporan Kemajuan Pemeriksaan Investigasi atas Kasus
>Bank Century" yang ditulis oleh BPK dan ditandatangani pada tanggal 26
>September 2009 oleh Suryo Ekawoto Suryadi selaku Penanggung Jawab
>Pemeriksaan. Apa semua data dan fakta tersebut? Antara lain sebagai berikut.
>
>Kelahiran BC yang sangat bermasalah beserta keseluruhan proses kerusakannya
>dibiarkan secara sistemik oleh BI. Laporan Keuangan Bank Pikko dan Bank CIC,
>yang dinyatakan disclaimer oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), dijadikan dasar
>merger. Pemegang saham pengendali yang tidak memenuhi fit and proper test
>tetap dipertahankan. Pengurus bank, yaitu direksi dan komisaris, ditunjuk
>tanpa melalui fit and proper test. Oleh karena kesulitan likuiditas yang
>dihadapinya, BC mengajukan permohonan fasilitas pinjaman jangka pendek
>(FPJP) kepada BI pada tanggal 30 Oktober 2008 sebesar Rp 1 triliun.
>Permohonan tersebut diulangi pada 3 November 2008. Karena pada saat
>mengajukan permohonan FPJP, posisi CAR BC menurut analisis BI adalah positif
>2,35% (posisi 30 September 2008), sedangkan persyaratan untuk memperoleh
>FPJP sesuai dengan PBI No. 10/26/PB/2008 tentang FPJP Bank Umum, CAR-nya
>minimal harus 8%, BC tidak memenuhi syarat untuk memperoleh FPJP.