Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-20 Terurut Topik Gabs
Mbak Nana,

Saya sangat sedih  turut berduka yang sedalam-dalamnya setelah membaca
cerita Mbak Nana...
Memang Tuhan selalu punya rencana yang terkadang sangat berbeda dengan
keinginan kita. Dan sebagai manusia yang beriman, kita harus yakin bahwa
rencana Tuhan adalah yang terbaik buat kita.
Semoga Tuhan memberi kekuatan untuk Mbak Nana sekeluarga atas peristiwa ini.

Gaby

On 12/20/05, Afianty, Nurita [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Na,
 Yg tabah ya.
 Gue jadi inget waktu masa2 sma  kuliah bareng dulu, gak nyangka kalau
 setelah punya anak, elo diuji sedemikian berat, tapi percaya deh Na,
 pasti dibalik semua cobaan yg diberikan oleh Allah SWT ada hikmahnya.
 Kita harus bersyukur masih dipercaya untuk membesarkan anak yg telah
 lebih dulu diberi olehNya, masih banyak diantara teman2 kita yg sampai
 saat ini belum diberi anak olehNya.

 Jujur, tanpa sadar airmata gue menitik baca tulisan ini, jadi inget anak
 laki2 gue yg sekarang baru masuk usia 6 bulan.
 Lebih baik sekarang cari kesibukan aja Na, mungkin bisa membuat hati
 lebih pasrah, tenang dan ikhlas bahwa pada akhirnya memang kita akan
 diambil olehNya juga.


 Turut sedih,
 Nurita


 - Original Message -
 From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
 Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
 lagi


   Bapak/Ibu BA
 
  Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
  keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
  tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku
  mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006
  ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah
  berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil
  lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal.
  Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn
  juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36
 thn.
 
  Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga

  yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah
  positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku
  juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus
  bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut
  dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan
  ke2(hanya hidup 9 hr dlm
  ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran
  teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg
  pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter
  ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul
  tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan
  menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan
  dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah
  begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
  teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.
 
  Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC),

  demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di

  bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita
  hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk
  itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
  ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg,
  menjadi hanya 1.5kg?
 
  Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
  bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya

  aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali
  menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku
  hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk

  tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat
  kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku

  sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp

  aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak
  pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
  operasi saecar.
 
  Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani,
  mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil
  kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula
  sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan
  kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak
 pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
  Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali
  anak lelakiku.
  Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih,
  krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg
  pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya
  kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang

RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-20 Terurut Topik distrb




Sabar dan tabah ya Mba...
Semoga Alloh memberikan penggantinya dengan yang lebih baik.
Innalilahi Wa inna ilaihi rojiun

Vera




Ira Rahmawati [EMAIL PROTECTED] on 12/20/2005 08:51:38

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:balita-anda@balita-anda.com
cc:
Subject:RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
   lagi


Dear Mbak Nana,

Turut berduka cita dan percaya bahwa Tuhan tidak akan menguji manusia
melebihi kemampuan manusia itu sendiri

Tabah  sabar ya mbak?? dibalik semua peristiwa yg terjadi pasti ada
rencana Tuhan yg Terindah untuk mbak nana  keluargahanya saat ini kita
sbg manusia belum bisa melihat/menyelami rencana Tuhan tsb.

Tetep berdoa  mohon kekuatan Tuhan supaya dapat melewati masa2 ini dgn
baik  lapang dada

Rgds,
Ira

-Original Message-
From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun
ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku
berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah
dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana,
mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan
ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm
ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2
aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah
mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada
rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti
keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat
dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu
dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju

[balita-anda] Re:[balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-20 Terurut Topik Astri Arnawati


Mbak Nana,

Sabar ya...
Aku sampai ngga tahu musti ngomong apa..
Semoga ada sesuatu yang paling baik untuk mbak nana, si kecil dan suami
dengan 
adanya kejadian2 ini. Mbak nana dan suami harus kuat demi si kecil.
Salam dan cium sayang ya untuk si kecil..semoga dia juga tabah
dan mau nerima semua dengan lapang dada...

-Astri-

-Original Message-
From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun
ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku
berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah
dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari
ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali
anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga
yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana,
mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan
ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr
dlm
ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran
teman2
aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah
mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma
ada
rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku
mesti
keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia
sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40
minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku
kembali
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat
dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat
dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani,
mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu
dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal
kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua
wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat
isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk
anaknya
sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan
kaku
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk
tubuh
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-20 Terurut Topik Dhinok
mbak Nana yang tabah ya.
kami sekeluarga turut berduka cita atas berpulangnya putra mbak Nana, semoga
mbak Nana dan keluarga tabah menghadapi cobaan ini.
dibalik cobaan ini mungkin Allah sudah punya rencana indah lain buat mbak
Nana sekeluarga.

ummi Nadhif
www.babiesonline.com/babies/n/nadhif

- Original Message -
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku
kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
sendiri.

 Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.

 Kembali aku kesepian

[balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik nana Nugroho
  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini 
aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi 
sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk 
menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan 
hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan 
sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih 
sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya 
sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. 
Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan 
hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting 
ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami 
kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal 
dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku 
mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga 
kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal 
sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini 
menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, 
dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah 
begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk 
itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku 
habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? 

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku 
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali 
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium 
sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan 
kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku 
rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya 
sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak 
pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn 
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis 
kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat 
kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam 
dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku 
rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan 
azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya 
yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju 
bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk 
anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui 
anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, 
memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku 
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh 
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.

Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun yg 
sama pula harapan itu terbang melayang. Kembali aku hanya berangan dgn anakku 
pertama dan suamiku, seandainya dia ada, seandainya kami bisa tidur berempat, 
seandainya kami bisa pergi bersama, seandainya kakaknya bisa mengasuhnya 
menjaganya..

Anakku yg pertamapun, yg juga begitu sibuk menyambut kehamilan dan kelahiran 
adiknya, sampai2 bisa berkata padaku, Bunda, kenapa ya Alloh pelit banget sama 
kita, semua adikku diambil sama 

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik lilis setiawati
Dear Mbak Nana,
   
  Saya sangat terharu membacanyadan saya sampai rasanya tidak mampu 
berkata-katamendengar cerita Mbak
   
  Kebetulan saya pernah mendengar kasus yang sama dengan Mbak yaitu kisah 
tetangga saya yang sempat dua kali punya anak malah anaknya sudah sempat 
dibesarkan sampai usia yang lumayan gitu sekitar 7-8 tahun...dua2nya anaknya 
meninggal sampai tetangga saya itu sempat shock gitu
   
  Tapi sekarang ini mereka memungut anak dan anaknya terlihat sehat
   
  Coba saja Mbak banyak berdoa.dan kalau memang Mbak tidak bisa punya anak 
sendiri mungkin Mbak bisa adopsi anakseperti yang dilakukan oleh tetangga 
saya.
  
Atau kalau mau coba ada juga pengalaman ipar saya punya teman cuma yang ini 
kebetulan agamanya Katholik...pada saat hamil senantiasa didoakan oleh Pastor 
karena sempat berapa kali hamil keguguran gitu Mbak...Sekarang ini anaknya 
sudah lumayan besar dan punya anak cuma satu laki2 yang didoakan oleh Pastur 
tersebut. Mungkin kalau Mbak beragama Islam mintalah doa dari Ustad dan 
sembahyang tahajud Mbak dan suami Mbakselama hamil. 
   
  Semoga Mbak diberi kekuatan olehNya yah Mbakdan saya doakan semoga Mbak 
bisa memperoleh ganti anak Mbakkalau memang tidak bisa diberi anak 
kandunganak adopsi sejak bayi juga bisa menjadi anak kandung kita Mbak
   
  Cuma itu sharing dari sayatabah yah Mbak.
   
  Rgrds,
  Lilis

nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini 
aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi 
sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk 
menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan 
hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan 
sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih 
sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya 
sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. 
Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan 
hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting 
ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami 
kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal 
dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku 
mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga 
kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal 
sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini 
menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, 
dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah 
begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk 
itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku 
habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? 

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku 
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali 
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium 
sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan 
kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku 
rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya 
sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak 
pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn 
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis 
kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat 
kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam 
dia sudah 

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Enggar Retnoningsih
dear Mbak Nana...
Tabah selalu dan terus berdoa buat mereka ber-3 disisi Allah SWT.
Mbak, apa yang kita anggap Baik belum tentu terbaik. Makanya Allah
memberikan yg TERBAIK untuk mbak dan keluarga. rahasia Illahikita
manusia tidak pernah tahu.

suatu hari nanti.mbak Nana dan keluarga akan mendapatkan jawabannya.
bersabar dan banyak istigfar yaaa...



On 12/19/05, lilis setiawati [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear Mbak Nana,

   Saya sangat terharu membacanyadan saya sampai rasanya tidak mampu 
 berkata-katamendengar cerita Mbak

   Kebetulan saya pernah mendengar kasus yang sama dengan Mbak yaitu kisah 
 tetangga saya yang sempat dua kali punya anak malah anaknya sudah sempat 
 dibesarkan sampai usia yang lumayan gitu sekitar 7-8 tahun...dua2nya anaknya 
 meninggal sampai tetangga saya itu sempat shock gitu

   Tapi sekarang ini mereka memungut anak dan anaknya terlihat sehat

   Coba saja Mbak banyak berdoa.dan kalau memang Mbak tidak bisa punya 
 anak sendiri mungkin Mbak bisa adopsi anakseperti yang dilakukan oleh 
 tetangga saya.

 Atau kalau mau coba ada juga pengalaman ipar saya punya teman cuma yang ini 
 kebetulan agamanya Katholik...pada saat hamil senantiasa didoakan oleh Pastor 
 karena sempat berapa kali hamil keguguran gitu Mbak...Sekarang ini anaknya 
 sudah lumayan besar dan punya anak cuma satu laki2 yang didoakan oleh Pastur 
 tersebut. Mungkin kalau Mbak beragama Islam mintalah doa dari Ustad dan 
 sembahyang tahajud Mbak dan suami Mbakselama hamil.

   Semoga Mbak diberi kekuatan olehNya yah Mbakdan saya doakan semoga Mbak 
 bisa memperoleh ganti anak Mbakkalau memang tidak bisa diberi anak 
 kandunganak adopsi sejak bayi juga bisa menjadi anak kandung kita Mbak

   Cuma itu sharing dari sayatabah yah Mbak.

   Rgrds,
   Lilis

 nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun 
 ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap 
 hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana 
 utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan 
 hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan 
 sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat 
 lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. 
 Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
 menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif 
 hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm 
 pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya 
 aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut 
 mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 
 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha 
 menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku 
 almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit 
 hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter 
 ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. 
 Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia 
 marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
 penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, 
 utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, 
 ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 
 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku 
 dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali 
 memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium 
 sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan 
 kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku 
 rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya 
 sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
 semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak 
 pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi 
 saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
 karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn 
 cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
 seterusnya menjadi sangat 

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Ermalen Dewita
mbak nana, aku jadi terharu membaca imelnya...
yang tabah ya mbak, aku percaya mbak nana akan
kuat menerima cobaan ini... dan yakinlah Allah
telah punya suatu rencana di balik apa yang
kita alami... ada hikmah di balik hikmah

dewi panji

- Original Message -
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 8:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku
kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
sendiri.

 Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.

 Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak,
ditahun yg sama pula

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik JAS Finance HO
Mba Nana, yang tabah yah... dibalik semua yang mba sudah lewati pasti ada
hikmah yang tersembunyi yang sudah di persiapkan oleh Allah, semua yang ada
di dunia ini hanya titipan-Nya. Saya turut berduka cita atas semua yang
terjadi pada Mba Nana dan keluarga. Mudah2an Mba sekeluarga di beri kekuatan
dan ketabahan dan tetap tegar dalam menjalankan semuanya. Insya Allah nanti
mba akan diberikan kelebihan2 yang lebih besar lagi, yang sebelumnya mungkin
belum mba dapatkan. Amin


Rgd,
Rina
- Original Message - 
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku
mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini
aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di
Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn
dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku
berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan
opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga
yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah
positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga
dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus
bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut
dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya
hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp
atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah
yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter
ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa
obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan
menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan
dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah
begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40
minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka
diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2
kg, menjadi hanya 1.5kg?

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya
aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali
menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya
bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk
menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang
optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat
dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk
janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2
kali sebelum operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani,
mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali
anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal
kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini,
apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada
semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang
mengambil kembali anak lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat
isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk
anaknya sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik rianita . christanti
Semoga mbak dan keluarga di beri ketabahan, Amien...




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Putri Jasmen Nurmaviga
Mudahan Mbak dan Keluarga diberikan ketabahan yah... dan berbesar hati.
Kita harus yakin, Allah SWT sangatlah mengetahui hal-hal yang terbaik
tuk umatnya... Jangan pernah putus asa yah Mbak, semoga Mbak dan
Keluarga diberikan jalan petunjuk yang terbaik, Amiiin.

-Mamanya RaRa (15bln)-

-Original Message-
From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi

  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku
mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini
aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di
Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn
dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku
berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan
opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga
yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah
positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga
dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus
bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut
dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya
hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp
atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah
yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter
ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa
obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan
menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan
dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah
begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40
minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka
diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2
kg, menjadi hanya 1.5kg? 

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya
aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali
menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya
bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk
menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang
optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat
dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk
janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2
kali sebelum operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani,
mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali
anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal
kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini,
apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada
semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang
mengambil kembali anak lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat
isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk
anaknya sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan
kaku dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku
peluk tubuh kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.

Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Noni Mira Timotius

Dear Mbak Nana,

Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa yang 
terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin.



-noni-


- Original Message - 
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi



 Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun 
ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap 
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana 
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan 
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga 
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak 
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga 
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.


Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif 
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm 
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya 
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, 
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) 
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku 
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi 
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa 
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar 
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak 
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk 
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku 
selalu minum ascardia, begitu juga

teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, 
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, 
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi 
hanya 1.5kg?


Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku 
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali 
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong 
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia 
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat 
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn 
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal 
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum 
operasi saecar.


Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn 
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia 
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. 
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak 
lelakiku.

Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam 
dia sudah nggak ada.


Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil 
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.


Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku 
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi 
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa 
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa 
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn 
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya 
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya 
sendiri.


Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku 
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh 
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.


Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun 
yg sama pula harapan itu terbang melayang. Kembali aku hanya

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi.......

2005-12-19 Terurut Topik Mama Kavindra
Dear mbak Nana
terharu biru aku bacanya hiks..hiks...
smuanya udah di atur olehNya.. n smuanya juga bakal
kembali padaNya..

yg sabar n tabah aja ya Mbak yakinlah Allah akan
selalu memberikan yg terbaik... kita manusia hanya
bisa berusaha dan terus berdoa...

Take care n GBU!!
Uci mamaKavin

 nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing
kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa
tiba-tiba? kerena awal tahun 
 ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit
hipertensiku, aku mengidap 
 hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal
thn 2006 ini aku berencana 
 utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah
berdoa di Mekah dan pengobatan 
 hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari
ketiga kehamilan 
 sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku
berharap sekali anak keempat 
 lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi
saecar ketiga bagi saya. 
 Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini
begitu, tp Dia juga yg 
 menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April
2005, aku malah positif 
 hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB,
dan aku juga dlm 
 pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak
tahu harus bagaimana, mknya 
 aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut
dgn kehamilan ini, takut 
 mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya
hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 
 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas
saran teman2 aku berusaha 
 menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah
mengoperasi anak keduaku 
 almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada
rasa kebingungan dan sakit 
 hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti
keluar uang 240-280 rb. Dokter 
 ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. 
 Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu
takdir. Belum lagi dia 
 marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum
ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn
kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua
kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap
minggu. Aku tahu bhw utk 
 penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa
melahirkan hingga 38/40 minggu, 
 utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa
sangka diminggu 34, 
 ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh
hampir 2 kg, menjadi hanya 
 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku
baru bisa melihat bayiku 
 dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt
mimpi rasanya aku kembali 
 memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali
menggendong mencium-cium 
 sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa
melihat dia dlm lilitan 
 kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis
saat menengoknya. Harapanku 
 rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya 
 sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum
dioperasi aku sempat dirawat 
 semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan
paru2 utk janinku, pdhal anak 
 pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2
kali sebelum operasi 
 saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus
aku jalani, mendapat 
 karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia
mengambil kembali anak itu dgn 
 cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi
di awal kehamilan, 
 seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran
anak ini, apalagi dia 
 berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg
tdk ada semua wanita. 
 Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang
mengambil kembali anak 
 lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm
dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga
kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn
bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung
melemah dan kurang dr 2 jam 
 dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku
harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku,
tp saat Dia ambil anakku 
 rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan),
akibatnya setiap aku 
 mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai,
belum lagi melihat isi 
 laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku
sampai hanya bisa 
 berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin?
kenapa aku tdk bisa 
 memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri???
Aku iri sekali dgn 
 ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong
dan memeluk anaknya 
 segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju
pembeliannya utk anaknya 
 sendiri.

 Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong
anakku dalam keadaan kaku 
 dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga
rumah, aku peluk tubuh 
 kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan
ganteng.

 Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan
tambahan anak, ditahun 
 yg sama pula harapan itu terbang melayang. 

RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Ira Rahmawati
Dear Mbak Nana,

Turut berduka cita dan percaya bahwa Tuhan tidak akan menguji manusia melebihi 
kemampuan manusia itu sendiri

Tabah  sabar ya mbak?? dibalik semua peristiwa yg terjadi pasti ada rencana 
Tuhan yg Terindah untuk mbak nana  keluargahanya saat ini kita sbg manusia 
belum bisa melihat/menyelami rencana Tuhan tsb.

Tetep berdoa  mohon kekuatan Tuhan supaya dapat melewati masa2 ini dgn baik  
lapang dada

Rgds,
Ira

-Original Message-
From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun ini 
aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap hipertensi 
sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana utk 
menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan pengobatan 
hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga kehamilan 
sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih 
sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya 
sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif hamil. 
Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm pengobatan 
hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya aku posting 
ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini, takut mengalami 
kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal 
dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku 
mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga 
kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal 
sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini 
menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, 
dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah 
begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk 
itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, ketubanku 
habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg? 

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku 
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali 
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong mencium-cium 
sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan 
kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku 
rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya 
sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak 
pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn 
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis 
kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat 
kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam 
dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil anakku 
rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku mendengarkan 
azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi laci pakaiannya 
yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa berguman, kenapa baju-baju 
bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa memakaikan semua baju ini utk 
anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn ibu-ibu yg bisa segera menyusui 
anaknya, menggendong dan memeluk anaknya segera setelah lahir, memandikan, 
memakaikan baju pembeliannya utk anaknya sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Rhino

Mbak Nana

Saya ikut berduka atas kejadian yang mbak alami..
Semua kejadian yang Mbak alami ini adalah sebuah hikmah yang setidaknya Mbak 
ambil dan di syukuri...Saya pernah mengalami beberapa tahun yang lalu dimana 
Tuhan hanya menitipkan kepada kami seorang anak yang mungil dan lucu yang 
tak lebih dari 2 ( dua ) minggu saja usianya..Keceriaan kami berubah 
setelah seminggu anak kami yang tercinta lahir dan ternyata paru2nya 
terinfeksi air ketuban.
Kami juga tidak dapat menahan kepedihan dimana anak kami harus masuk ke RS 
dan tidur didalam inkubator dengan banyak kabel dibadannya dan tepat 
seminggu setelah dirawat ternyata Tuhan berkehendak lain yaitu meminta anak 
saya untuk tidur dipangkuanNya...
Dada terasa panas seperti tersambar petir dan cuaca cerah seakan menjadi 
gelap oleh mendung...tetapi itu semua hanya sekejap karena kami sadar 
semuanya pasti sudah direncanakan oleh Sang Pencipta.
Lalu saya bersama isteri berdoa kepadaNya memohon agar diberikan kekuatan 
dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini..
ALHAMDULILAH...empat tahun kemudian kami diberikan olehNya  penggantinya 
yaitu sepasang anak ..kembar cowok cewek...dan mereka sekarang sudah berusia 
3 tahun dan tumbuh sehat..lucu ..bandel...dan tidak bisa saya ungkapkan rasa 
bahagia itu.
Kadang kami berdua bertanya dalam doa apakah Tuhan mempunyai rencana untuk 
kita berdua jawabannya PASTI  IYA.
Maksud saya dibalik kesedihan pasti ada keceriaan...semoga mbak Nana tabah 
untuk menghadapi cobaan ini.


Salam
Rhino









- Original Message - 
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi




 Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal 
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku 
mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini 
aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di 
Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari 
ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap 
sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi 
saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.


Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif 
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm 
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, 
mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan 
ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm 
ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 
aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah 
mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada 
rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti 
keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak 
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk 
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku 
selalu minum ascardia, begitu juga

teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 
minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka 
diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 
kg, menjadi hanya 1.5kg?


Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat 
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku 
kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong 
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat 
dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat 
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn 
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal 
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum 
operasi saecar.


Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu 
dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia 
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. 
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik meita rosita dewi

Dear Mbak Nana,

Aku turut berduka cita yah... Setelah mambaca cerita
Mbak jadi ikutan terharu.. Sedikitnya aku juga pernah
mengalami kehilangan anak dalam kandunganku yang
berusia 3 bulan. Alhamdullilah 3 bulan kemudian
setelah aku keguguran, aku hamil lagi.. dan saat ini
Putra ku udah berusia hampir 2 thn.

Sampai detik ini jika kembali mengingatnya, rasa sedih
itu timbul kembali walau sudah diikhlaskan.

Tabah dan sabar ya Mbak.. Mungkin memang belum
rejekinya untuk dititipkan anak kembali. Setidaknya
Mbak udah punya tabungan di akhirat nanti, ada
beberapa anak yang bisa menarik Mbak ke surga.

Bersyukur mbak udah punya anak pertama, setidaknya
Allah masih mempercayakan untuk menitipkan anak untuk
dibesarkan.. Lebih menyayangi dan memperhatikan dia
lebih diutamakan.

Salam buat keluarga Mbak.. semoga diberikan ketabahan
dalam menerima semua cobaan ini..

Wassalam

Meita, yang turut berduka

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Renny Burhan
Dear Nana,
Kita pernah sharing via japri mengenai kehamilan ini.
sebagai sesama wanita/ibu, usaha Nana sudah semaksimal mungkin.
dan ternyata.Tuhan berkehendak lain.
Saya sedih membaca curhat mu...
Saya turut berduka dan semoga Nana dan keluarga,
senantiasa diberi kekuatan olehNya.
Tuhan mempunyai rencana yg indah untuk umatNya.

Dengan Doa
Renny-mama Cici, Ayu  Edo






Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya...
- Original Message -
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku
kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
jam dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
sendiri.

 Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Iin

Dear Mbak Nana ...

Mbak turut berduka cita  semoga Mbak Nana dan keluarga diberi kekuatan
dan ketabahan
menjalani ini semua pasti Allah SWT mempunyai rencana mulia atas segala
yang terjadi..

- Original Message -
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun
ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg?

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam
dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
sendiri.

Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku
dingin. Seakan tdk mau lepas, sejak dari ICU hingga rumah, aku peluk tubuh
kakunya dlm pelukanku, dia begitu tampan dan ganteng.

Kembali aku kesepian, ditahun yg sama diberi harapan tambahan anak, ditahun
yg sama pula harapan itu terbang melayang. Kembali aku hanya berangan

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Yuliana S Dewi
Return Receipt
   
   Your   Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
   document:  olehNya lagi 
   
   wasYuliana S Dewi/Tax/Jakarta/ErnstYoung/ID 
   received
   by: 
   
   at:12/20/2005 09:32:27 AM ZE7   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Agata Ambar

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
document  olehNya lagi 
:  
   
was   Agata Ambar/FIN/JIEP/PAMA
received   
by:
   
at:   12/20/2005 09:41:59  
   




Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Dina
aduh hiks hiks hiks beneran dech dhe g nahan isak tangis dhe aduh mba na 
yang tabah yach sabar n itu untuk tabungan mba disana nanti mba jangan putus 
asa mba kl dhe boleh kasih saran mba makan banyak mentimun mas dan jinten 
item aja mba pake madu insyaallah bisa menghilangkan hipertensi mba soalnya 
ibu meretua ku hipertensi mba na sekali lagi mba yg sabar yach
- Original Message - 
From: Noni Mira Timotius [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, December 20, 2005 8:43 ATUN
Subject: Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi




Dear Mbak Nana,

Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa yang 
terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin.



-noni-


- Original Message - 
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi



 Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal 
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku 
mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini 
aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di 
Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari 
ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap 
sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi 
saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.


Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg 
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif 
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm 
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, 
mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan 
ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm 
ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 
aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah 
mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada 
rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti 
keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak 
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk 
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku 
selalu minum ascardia, begitu juga

teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk 
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 
minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka 
diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 
kg, menjadi hanya 1.5kg?


Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat 
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku 
kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong 
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat 
dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat 
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn 
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat 
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal 
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum 
operasi saecar.


Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat 
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu 
dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan, 
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia 
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita. 
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak 
lelakiku.

Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 
jam dia sudah nggak ada.


Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil 
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.


Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku 
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi 
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa 
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik sefty_YMKI

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
document  olehNya lagi 
:  
   
was   sefty YMKI/YAMAHA
received   
by:
   
at:   12/20/2005 09:24:50 AM   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi.......

2005-12-19 Terurut Topik anakku itsar
Ba Nana..
yg tabah ya, turut berduka..tapi ba..dibalik semua cobaan ini, ada 'rahasia
terbaik' Allah yang kita belum tau..yang sabar ya ba..,yang kuat, ..Allah
Maha Mengetahui ba..trus berdoa, jaga kondisi,..


RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Nor Janah
Saya Turut berduka cita. Semoga mba' nana sekeluarga diberi ketabahan 
kesabaran.
Saya jadi ingat sama istri kakak saya yg sudah 4 kali hamil tapi selalu
meninggal di usia kandungan sekitar 7 bulan. Pada kehamilan ke tiga, bayinya
hanya hidup sekitar 1 hari saja. Waktu hamil yg ke 4, bayinya kembar laki
perempuan. Tapi semua sudah kehendak-Nya semua anaknya meninggal, mungkin
Allah punya jalan lain bagi mereka. Istri kakak saya punya penyakit yang
sama seperti mba' nana, sekarang kemana-mana dia selalu membawa alat untuk
mengecek tekanan darahnya.

-Original Message-
From: nana Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, December 19, 2005 7:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal tahun
ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
selalu minum ascardia, begitu juga
teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
hanya 1.5kg? 

Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat bayiku
dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku kembali
memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
operasi saecar.

Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
lelakiku.
Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam
dia sudah nggak ada.

Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik ana
Nggak kuat banget nahan tangis, sedih banget ceritanya, langsung inget 
babyku di rumah yang masih berumur 2bln ingin meluk dan nyiumin dia.


Buat mbak Ana yang tabah, semua kejadian itu datangnya dari Allah untuk 
menguji kesabaran dan kemampuan kita. Mari kita kembalikan semua 
kepada-Nya... ya kita pasrahkan saja...


Dina wrote:

aduh hiks hiks hiks beneran dech dhe g nahan isak tangis dhe aduh mba 
na yang tabah yach sabar n itu untuk tabungan mba disana nanti mba 
jangan putus asa mba kl dhe boleh kasih saran mba makan banyak 
mentimun mas dan jinten item aja mba pake madu insyaallah bisa 
menghilangkan hipertensi mba soalnya ibu meretua ku hipertensi mba na 
sekali lagi mba yg sabar yach
- Original Message - From: Noni Mira Timotius 
[EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, December 20, 2005 8:43 ATUN
Subject: Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi




Dear Mbak Nana,

Semoga Mbak Nana dan keluarga diberi ketabahan atas semua peristiwa 
yang terjadi. Pasti akan ada hikmahnya. Amin.



-noni-


- Original Message - From: nana Nugroho 
[EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya 
lagi



 Bapak/Ibu BA

Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal 
tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku 
mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 
ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah 
berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil 
lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. 
Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn 
juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 
thn.


Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia 
juga yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku 
malah positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan 
aku juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu 
harus bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak 
takut dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan 
ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 
2-3 bln), tp atas saran teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke 
dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga 
kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, 
pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. 
Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan 
ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu 
takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku selalu minum 
ascardia, begitu juga

teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
(RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw 
utk penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 
38/40 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa 
sangka diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula 
sdh hampir 2 kg, menjadi hanya 1.5kg?


Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat 
bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi 
rasanya aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin 
sekali menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp 
aku hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak 
tahan utk tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, 
walau sesaat kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering
tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat 
dirawat semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk 
janinku, pdhal anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 
2 kali sebelum operasi saecar.


Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, 
mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil 
kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula 
sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan 
kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak 
pertama maupun yg tdk ada semua wanita. Disaat kebahagiaanku dan 
suami datang, Dia datang mengambil kembali anak lelakiku.

Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang 
dr 2 jam dia sudah nggak ada.


Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Ria Sari Susilaningtyas
Return Receipt
   
   Your   Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
   document:  olehNya lagi 
   
   wasRia Sari Susilaningtyas/StarEnergy   
   received
   by: 
   
   at:12/20/2005 10:16:12 AM   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik widyastuti . irene
Return Receipt
   
   Your   Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
   document:  olehNya lagi 
   
   wasWidyastuti Irene/ID/TLS/PwC  
   received
   by: 
   
   at:20/12/2005 10:13:00 AM ZE7   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik iKa Nurlistiyo
Mbak Nana...
saya sedihh banget bacanya...
Tabah+Sabar ya,Mbak...Kita pasrah aja sama Allah SWT..
DIA punya rencana lain di balik kisah ini,Mbak...
Dulu saya setaun kosong.
2x saya mengalami masa drop.Alhamdulillah,suami saya selalu nenangin
saya,Mungkin Allah ngeliat kita belum siap...
Sewaktu saya hamil,saya juga kaget.Karna gak nyangka.
Trus,waktu hamil 8 bln,saya keluar flek.
Suami saya juga bilang,Mama minta aja sama Allah,mohon agar janin mama
gpp.Kalo terjadi apa2,mama harus pasrah,karna semua punya Allah SWT

Mbak,terus sabar ya




On 12/19/05, nana Nugroho [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
 tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku mengidap
 hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini aku berencana
 utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di Mekah dan
 pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn dari ketiga
 kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap sekali anak
 keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi saecar ketiga
 bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga yg
 menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
 hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
 pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana, mknya
 aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan ini,
 takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr dlm ICU)
 dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran teman2 aku
 berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah mengoperasi
 anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma ada rasa
 kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku mesti keluar
 uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia sejak
 kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
 berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
 selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
 penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu,
 utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34,
 ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, menjadi
 hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
 bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya aku
 kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
 mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat dia
 dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
 menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
 kondisinya sehat tp nafasnya sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat
 semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
 anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
 operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, mendapat
 karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu dgn
 cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal kehamilan,
 seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
 berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
 Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
 lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
 jam dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
 anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku
 mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat isi
 laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya bisa
 berguman, kenapa baju-baju bayi ini selalu dingin? kenapa aku tdk bisa
 memakaikan semua baju ini utk anak-anaku sendiri??? Aku iri sekali dgn
 ibu-ibu yg bisa segera menyusui anaknya, menggendong dan memeluk anaknya
 segera setelah lahir, memandikan, memakaikan baju pembeliannya utk anaknya
 sendiri.

 Tapi aku hanya diberiNya kesempatan menggendong anakku dalam keadaan kaku
 dingin. Seakan tdk mau lepas, 

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Achmad Hizam

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
document  olehNya lagi 
:  
   
was   Achmad Hizam/HRGA/INDO/PAMA  
received   
by:
   
at:   12/20/2005 11:40:45 ZE8  
   




Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik sarjana_muhammad

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
document  olehNya lagi 
:  
   
was   Sarjana Muhammad/ID/ARNOTTS/CSC  
received   
by:
   
at:   20/12/2005 11:23:46 AM ZE7   
   




**
This e-mail and any files transmitted with it may contain 
confidential information and is intended solely for use by 
the individual to whom it is addressed.  If you received
this e-mail in error, please notify the sender, do not 
disclose its contents to others and delete it from your 
system.

**




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Stevani Natalia
mba nana,saya ikut berduka cita sedalam2nya.
di balik semua cobaan yang Tuhan kasi buat kita,pasti Tuhan punya rencana
yang paling indah buat mba nana dan keluarga.memang kalau secara manusia
kita semua pasti tidak akan kuat,merasa Tuhan itu jahat,tega sama kita, di
mana kita di bri kebahagiaan yang singkat banget buat kita,sesudah itu
sakit yang teramatkita rasakan,kita pikul.tapi mba nana berserah lah semua
nya kepadaNya,mba harus percaya Tuhan telah menyiapkan rencana yang indah
buat mba nana dan keluarga.

turut berdukacita
stevani dan keluarga


 Mbak Nana, yang tabah ya menghadapi cobaan ini. Memang berat pasti untuk
 menghadapinya. Semoga nanti akan mendapat yang terbaik. Kami sekeluarga
 turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Memang manusia hanya bisa
 berencana namun Sang Empunya lah yang menentukan. Tuhan pasti punya
 rencana
 yang lebih indah buat Mbak sekeluarga.

 Salam,
 Mamanya Gusti  Sheva

 --
 From:nana Nugroho[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To:balita-anda@balita-anda.com
 Sent:19 Desember 2005 19:42
 To:  balita-anda@balita-anda.com
 Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
 lagi

   Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal
 tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku
 mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 ini
 aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah berdoa di
 Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil lagi, krn
 dari
 ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. Jadi aku berharap
 sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn juga merupakan opersi
 saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36 thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga
 yg
 menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah positif
 hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku juga dlm
 pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus bagaimana,
 mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut dgn kehamilan
 ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan ke2(hanya hidup 9 hr
 dlm
 ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran
 teman2
 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg pernah
 mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter ini, cuma
 ada
 rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul tanpa obat aku
 mesti
 keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan menghentikan ascardia
 sejak
 kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan dia bilang kalau bayi tdk
 berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah begitu aku bilang dulu aku
 selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku
 (RSPC), demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam
 sebulan, bahkan di bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk
 penderita hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40
 minggu, utk itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka
 diminggu 34, ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2
 kg, menjadi hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat
 bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya
 aku
 kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali menggendong
 mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku hanya bisa melihat
 dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk tdk menangis saat
 menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat kadang optimis krn
 kondisinya sehat tp nafasnya sering
 tdk stabil. Aku sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat
 dirawat
 semalam, tp aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal
 anak pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum
 operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani,
 mendapat
 karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil kembali anak itu
 dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula sangsi di awal
 kehamilan,
 seterusnya menjadi sangat mengharapkan kehadiran anak ini, apalagi dia
 berjenis kelamin lelaki, krn anak pertama maupun yg tdk ada semua
 wanita.
 Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali anak
 lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit,
 perih, krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya,
 anakku yg pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari
 sebelumnya kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2
 jam dia sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil
 anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah

[balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Afianty, Nurita
Na,
Yg tabah ya.
Gue jadi inget waktu masa2 sma  kuliah bareng dulu, gak nyangka kalau
setelah punya anak, elo diuji sedemikian berat, tapi percaya deh Na,
pasti dibalik semua cobaan yg diberikan oleh Allah SWT ada hikmahnya.
Kita harus bersyukur masih dipercaya untuk membesarkan anak yg telah
lebih dulu diberi olehNya, masih banyak diantara teman2 kita yg sampai
saat ini belum diberi anak olehNya.

Jujur, tanpa sadar airmata gue menitik baca tulisan ini, jadi inget anak
laki2 gue yg sekarang baru masuk usia 6 bulan. 
Lebih baik sekarang cari kesibukan aja Na, mungkin bisa membuat hati
lebih pasrah, tenang dan ikhlas bahwa pada akhirnya memang kita akan
diambil olehNya juga.

  
Turut sedih,
Nurita


- Original Message -
From: nana Nugroho [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, December 19, 2005 7:42 PM
Subject: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil olehNya
lagi


  Bapak/Ibu BA

 Awal kehamilan dulu saya pernah posting utk sharing kehamilan 
 keempatku yg tiba-tiba diberikan Alloh. Kenapa tiba-tiba? kerena awal 
 tahun ini aku dlm pengobatan penyembuhan penyakit hipertensiku, aku 
 mengidap hipertensi sejak usia 20 thn, dan sebetulnya awal thn 2006 
 ini aku berencana utk menunaikan ibadah haji. Rencananya setelah 
 berdoa di Mekah dan pengobatan hipertensi, awal 2006 aku ingin hamil 
 lagi, krn dari ketiga kehamilan sebelumnya 2 anakku juga meninggal. 
 Jadi aku berharap sekali anak keempat lebih sehat dan terjaga, krn 
 juga merupakan opersi saecar ketiga bagi saya. Usia saya sekarang 36
thn.

 Tapi itulah kebesaran Tuhan, kita berencana begini begitu, tp Dia juga

 yg menentukan. Dua minggu sth aku daftar haji April 2005, aku malah 
 positif hamil. Sangat mengagetkan, krn aku dan suami berKB, dan aku 
 juga dlm pengobatan hipertensi, sempet shock kaget, nggak tahu harus 
 bagaimana, mknya aku posting ke BBD dulu. Terus terang aku agak takut 
 dgn kehamilan ini, takut mengalami kasus yg sama dgn kehamilan 
 ke2(hanya hidup 9 hr dlm
 ICU) dan ke3 (meninggal dlm kandungan usia 2-3 bln), tp atas saran 
 teman2 aku berusaha menjaga. Aku mencoba ke dokter Nurwansyah yg 
 pernah mengoperasi anak keduaku almarhum. Tiga kali konsul kedokter 
 ini, cuma ada rasa kebingungan dan sakit hati, pdhal sekali konsul 
 tanpa obat aku mesti keluar uang 240-280 rb. Dokter ini menyarankan 
 menghentikan ascardia sejak kehamilan bulan ketiga-keempat. Aneh, dan 
 dia bilang kalau bayi tdk berkembang itu takdir. Belum lagi dia marah 
 begitu aku bilang dulu aku selalu minum ascardia, begitu juga
 teman2 millist yg punya kasus sama spt aku.

 Aku kmd berganti dokter dan RS yg lebih dekat dgn kediaman aku (RSPC),

 demi menjaga, sejak awal aku kontrol dua kali dalam sebulan, bahkan di

 bulan puasa aku kontrol tiap minggu. Aku tahu bhw utk penderita 
 hipertensi, kami tdk mungkin bisa melahirkan hingga 38/40 minggu, utk 
 itu memasuki minggu 31 aku sdh siap2. Tapi siapa sangka diminggu 34, 
 ketubanku habis dan bayiku mengecil, yg semula sdh hampir 2 kg, 
 menjadi hanya 1.5kg?

 Lagi2, pasca operasi yg sangat menyakitkan itu aku baru bisa melihat 
 bayiku dihari ke4, itupun dia ada dlm inkubator ICU. Spt mimpi rasanya

 aku kembali memiliki bayi tertidur dlm ICU. Rasanya ingin sekali 
 menggendong mencium-cium sepuasnya darah dagingku sendiri, tp aku 
 hanya bisa melihat dia dlm lilitan kabel dlm kaca. Aku tidak tahan utk

 tdk menangis saat menengoknya. Harapanku rasanya tipis, walau sesaat 
 kadang optimis krn kondisinya sehat tp nafasnya sering tdk stabil. Aku

 sendiri heran, sehari sebelum dioperasi aku sempat dirawat semalam, tp

 aku tdk mendapat suntikan penguatan paru2 utk janinku, pdhal anak 
 pertamaku yg lahir 38 minggu, aku sempat disuntik 2 kali sebelum 
 operasi saecar.

 Yah mungkin ini cobaan terberat yg sekali lagi harus aku jalani, 
 mendapat karunia kehamilan yg begitu mendadak, dan Dia mengambil 
 kembali anak itu dgn cara yg juga begitu mendadak. Aku yg semula 
 sangsi di awal kehamilan, seterusnya menjadi sangat mengharapkan 
 kehadiran anak ini, apalagi dia berjenis kelamin lelaki, krn anak
pertama maupun yg tdk ada semua wanita.
 Disaat kebahagiaanku dan suami datang, Dia datang mengambil kembali 
 anak lelakiku.
 Perasaanku saat ini spt banyak sekali silet dlm dadaku, sakit, perih, 
 krn aku terlalu berharap dia ada, begitu juga kakaknya, anakku yg 
 pertama. Aku tdk menyangka dia pergi, krn bbrp hari sebelumnya 
 kondisinya baik, tp tiba-tiba jantung melemah dan kurang dr 2 jam dia 
 sudah nggak ada.

 Rasanya hatiku hancur, tp sbg orang beriman aku harus pasrah 
 menerimanya, sebelumnya aku sadar dia bukan milikku, tp saat Dia ambil

 anakku rasanya aku masih tdk rela, susahnya utk pasrah.

 Kunamakan dia Falah (kebahagiaan/kemenangan), akibatnya setiap aku 
 mendengarkan azan air mataku selalu berderai-derai, belum lagi melihat

 isi laci pakaiannya yg berisi baju-baju mungilnya. Aku sampai hanya 
 bisa berguman, kenapa baju-baju

Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .....bayiku diambil olehNya lagi........

2005-12-19 Terurut Topik Sekretaris Operation

Return Receipt
   
Your  Re: [balita-anda] Sedihnya hatiku .bayiku diambil
document  olehNya lagi 
:  
   
was   Sekretaris Operation/OPR/JIEP/PAMA   
received   
by:
   
at:   12/20/2005 14:49:00