[balita-anda] [ecco-net] Ayah, Aku ingin Beli Waktumu

2000-02-14 Terurut Topik RWI



*Ayah, Aku ingin Beli Waktumu**

Seorang bapak kembali pulang telat dari tempatnya bekerja, merasa letih.
Mendadak sudut matanya melihat anaknya yang berumur 5 tahun berdiri di
depan pintu kamarnya. Takut-takut menatap sang ayah.

"Ayah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?", tanya anak, mengerjap-ngerjapkan
matanya yang bulat bening.

"Ya, Tentu saja. Apakah yang akan kau tanyakan ?" jawab bapaknya.

"Ayah, berapa uang yang Ayah dapatkan dalam satu jam?"

"Itu bukan urusanmu! Apa yang membuatmu bertanya seperti itu ?" bapaknya
berkata dengan nada tinggi. Agak marah dia rupanya.

"Aku hanya ingin tahu. Berapakah yang ayah terima?" pinta sang anak.

"Jika kamu benar2 ingin tahu, ayah terima $ 20.00 per jam".

"Oh, begitu," angguk sang anak. Sambil mendongak, dia berkata, pelan.
"Ayah, bolehkah aku pinjam $10.00?" sang anak meminta dengan memelas.

"Jika alasan kamu ingin tahu jumlah uang yang ayah terima hanya untuk dapat
pinjam dan membeli mainan yang tak berguna atau sesuatu yang tidak masuk
akal, maka kamu sekarang masuk kamar dan tidur. Apakah kamu tidak berpikir
bahwa kamu egois? Ayah bekerja dengan susah payah setiap hari, dan tidak
punya waktu untuk mainan anak2," sentak Sang Ayah.

Sang anak mengkerut. Dia tak berkata sepatah katapun. Hanya menunduk dan
perlahan berbalik. Sang anak menurut masuk kamar dan menutup pintu. Tapi
diam-diam dia menahan agar air matanya tak mengalir jatuh.

Sang ayah duduk dan semakin marah karena pertanyaan anaknya. Beraninya dia
menanyakan pertanyaan hanya untuk mendapatkan uang.

Namun setelah lebih dari satu jam, sang ayah sudah tenang dan mulai
berpikir bahwa dia agak keras terhadap anaknya. Mungkin anaknya membutuhkan
sesuatu yang dia ingin beli dengan uang $10.00 tersebut, dan dia juga
jarang meminta uang. Sang ayah pergi ke kamar anaknya dan pintunya dibuka.

"Sudah tidur, anakku?" dia bertanya. "Tidak ayah, saya masih terjaga,"
jawab anaknya, ragu-ragu.

"Ayah berpikir, mungkin ayah terlalu keras terhadap kamu barusan", kata
sang ayah. "Hari ini hari yang berat dan ayah melampiaskannya kepada kamu.
Ini $ 10.00 yang kamu pinta," ucap Sang Ayah, berusaha tersenyum.

Sang anak bangun dan menyalakan lampu.

"Oh, terima kasih ayah!" sang anak berteriak kegirangan.

Kemudian, dia mengambil sesuatu dari bawah bantalnya dan ternyata isinya
uang. Sang ayah melihat anaknya sudah mempunyai uang, kembali emosinya
naik. Hendak marah. Sang anak menghitung dengan perlahan uangnya, kemudian
menatap
ayahnya.

"Kenapa kamu meminta lagi uang jika kamu sudah punya?" gerutu ayahnya

"Karena belum cukup, tapi sekarang aku sudah punya cukup uang", balas sang
anak. "Ayah, saya punya $ 20.00 sekarang. Bolehkah aku beli satu jam dari
waktumu?"

***

#
Wise word :
Share this story with someone you likebut even better, share
$ 20.00 worth of time with someone you love. Take care and don't forget
have time for someone you love :)
##




Save cash today!
http://click.egroups.com/1/1414/1/_/63437/_/950589665/


eGroups.com home: http://www.egroups.com/group/ecco-net
http://www.egroups.com - Simplifying group communications









Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] CAMPAK

2000-02-14 Terurut Topik paulus . widjanarko





Dear Netters,

Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek )
antara lain
1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ?
 Biasanya diatas 6 bulan , karena sampai usia 6 bulan masih membawa sifat
kekebalan dari ibu, kalau mendapatkan ASI lebih lama lagi karena ada kekebalan
yang didapatkan dari ASI, makanya kalau bayi tidak mendapatkan ASI cenderung
lebih mudah terserang virus atau kuman.

2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ?
 Campak penyebabnya adalah virus, dan menurut dalil kedokteran umum (tidak
semua), virus itu bisa sembuh sendiri dengan syarat, kondisi tubuh sangat baik
dan sehat, tetapi bila pada bayi atau anak harus diobati, karena setiap serangan
virus pasti menunjukkan adanya panas, dan anak/bayi susah makan, rewel dll.
 Yang berbahaya adalah komplikasinya atau infeksi sekunder atau infeksi
bakteri yang datang belakangan, karena daya tahan tubuh yang lemah akibat
serangan virus campak tadi. Untuk itu dokter selalu memberikan antibiotik untuk
mencegah bila terjadi infeksi sekunder. Yang sering terjadi pada bayi/anak,
infeksi sekunder tsb berupa infeksi pada saluran napas atau paru-paru, sehingga
akan memerlukan waktu yang lebih lama dan pengobatan yang lebih sulit bila sudah
timbul komplikasi infeksi sekunder tadi.

3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti,
makannya, mandinya dll.
 Karena pasti panas, usahakan beri obat turun panas terlebih dahulu seperti
Paracetamol, bila perlu kompres pada bagian yang dilewati pembuluh darah besar
seperti ketiak dan lipat paha. Kemudian segera pergi ke dokter keluarga, dan
ikuti petunjuk selanjutnya dari dokter.

4. Apakah bisa menular ?
 Ya pasti, virus ini sangat menular terutama pada orang lain yang kondisi
fisiknya sedang lemah.

5. Apa dampak dari penyakit tersebut ?
 Lihat no 2, dan bukan menakuti, apabila komplikasinya tidak diobati dengan
benar, bisa menimbulkan kematian.


6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak ?
 Agak sulit, karena panasnya mirip atau sama dengan infeksi lain, yang khas
adalah panas mendadak dan anak pasti rewel karena badannya pasti terasa sakit
semua, yang klasik adalah timbulnya bercak keputihan (1-2 bercak) seperti
sariawan, di bagian dalam mulut sebelah pipi(=bercak KOPLIK). dan apabila merah
di badan yang dimulai dari badan dan menyebar ke seluruh badan sudah mulai
timbul,panasnya mulai turun.

Tetapi tetap. bila Alvarizq timbul panas, sebaiknya segera konsultasikan segera
ke dokter keluarga,


Salam,

Paulus, papa-Brian
















Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik wachid

Ibu Anisya ...
Dulu isteri saya juga pernah mengalami hal serupa, saat itu anak saya
berusia +/- 2 bulan.
Namun sekarang sudah 7 Bulan. Atas saran dari rekan rekan milist balita ,
maka isteri saya
 memakai "niple" ( pelindung puting ).
 Sambil lukanya diobati dengan "biocream" atau obat sariawan (model Obat
tionghoa)
 kalau nggak salah "Hu Fung Su/Sore Throath". Keduanya dapat dicari di
apotik/toko obat terdekat.
 Untuk Niple/Pelindung putingnya Ibu dapat beli di toko anak/baby atau di
Dept Store.
Dengan pengalaman tsb. Alhamdulillah nggak lama kemudian isteri saya sembuh.

Mengenai darah yang campur ke ASI saya rasa, nggak baik buat anak dan
membuat anak tidak
nyaman, ... sehingga seyogyanya memakai pelindung puting saat menyusui anak
kita.
Ibu dapat memeriksakan juga ke dr umum, karena hal tsb adalah luka di kulit.

Demikian, pengalaman kami semoga bermanfaat.

Salam

Wachid
Madiun.



- Original Message -
From: Anisya dewi <[EMAIL PROTECTED]>
To: balita <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 15, 2000 9:22 AM
Subject: [balita-anda] Payudara luka


>Rekan Netters...
>Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
>memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
>istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
>beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
>(maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
>hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
>saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
>memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
>adalah :
>-berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
>-sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
>terima kasih sebelumnya.
>
>Salam,
>mama Nisya
>
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
>Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik Mira

Mamanya nisya saya juga pernah mengalaminya ,menurut DSA saya dianjurkan untuk
tetap menyusui memang rasanya sakit dan untuk mengobati yang luka saya di beri
obat namanya Gentian fiolet selamat mencoba semoga lekas sembuh

Anisya dewi wrote:

> Rekan Netters...
> Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
> memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
> istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
> beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
> (maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
> hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
> saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
> memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
> adalah :
> -berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
> -sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
> terima kasih sebelumnya.
>
> Salam,
> mama Nisya
>
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik Ira Mashura

Saya juga pernah punya pengalaman spt itu, mbak.., terutama saat2 dimana
anak mau tumbuh gigi baru. Biasanya, krn gusinya gatal, jadi dia suka
menggigit.
Waktu ke dokter (waktu itu saya ke dr. umum, berhubung DSOG-nya sdg cuti),
saya diberi salep Kamilosan (kalo' nggak salah namanya, ya..). Saya oleskan
bergantian di saat2 tdk menyusui, waktu akan menyusui saya bersihkan dengan
handuk panas hingga benar2 bersih. Hanya beberapa kali pemakaian (tdk sampai
5x), puting saya sudah sembuh dan kembali normal.
Jangan sampai berhenti menyusui deh, mbak. Ini cuma cobaan kecil (bukti
kasih sayang ibu thd anaknya)..sayang kalo' sampai berhenti padahal ASInya
masih banyak. Selagi nggak menyusui, coba berikan gigit2an dari karet yg
banyak dijual di pasaran, utk mengurangi rasa gatal pd gusi. Jadi, waktu
disusui dia nggak iseng lagi deh...


Rgds - IRA


-Original Message-
From: Anisya dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 15 Februari 2000 9:23
To: balita
Subject: [balita-anda] Payudara luka


Rekan Netters...
Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
(maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
adalah :
-berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
-sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
terima kasih sebelumnya.

Salam,
mama Nisya


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik Panjaitan, Debby {FA~Jakarta}

Mama nisya,
Saya udah pernah ngalamin hal yang sama.Saya dikasih salep sama dokter,tapi
salep itu tidak beracun kalau kena mulut bayi.
Tiap pagi mau berangkat kerja payudara saya olesi salep,pulang kerja cuci
bersih sebelum menyusui,begitu setiap hari.
Darah yang terhisap oleh bayi tidak berbahaya, malah dokter menyarankan
supaya terus menyusui karna ludah bayi itu akan membantu proses
penyembuhan.Sorry saya lupa nama salepnya,mungkin bisa minta resep dokter
aja.
Thanks,semoga berhasil.

Debby Panjaitan
FA Department-PT.Roche 
Phone:021-5279070 ext.233

> -Original Message-
> From: Anisya dewi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, February 15, 2000 9:23 AM
> To:   balita
> Subject:  [balita-anda] Payudara luka
> 
> Rekan Netters...
> Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
> memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
> istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
> beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
> (maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
> hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
> saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
> memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
> adalah :
> -berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
> -sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
> terima kasih sebelumnya.
> 
> Salam,
> mama Nisya
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik Patria, Diah

Ibu Anisya,

Hal ini pernah dialami oleh saya sewaktu sulthan baru lahir, sampai maaf ya
puting ku mau lepas...darahnya banyak banget, tapi engga apa-apa koq,keisep
dikit mah no problem, wong air susu itu khan darah juga, coba dech tampung
trus taruh agak lama pasti agak merah... aku sich obatin puting ku pake
borax glicerine soalnya itu khan bisa diisep,selain itu engga bikin kulit
tegang, kaya minyak gitu loh..dari pada yang salep itu (apa ya namanya aku
lupa)  alhamdullilah sembuh tuch, jadi begitu lecet dikit aku pakein itu
efektif dan murahjadi terus aja bu disusuin, tapi kalau berdarah
istirahatin dulu yang luka, nanti kalau udah sembuh kasih lagi, biasa bu
pengorbanan

Salam
Ibunya Sulthan
-Original Message-
From: Anisya dewi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 15 February 2000 09:23
To: balita
Subject: [balita-anda] Payudara luka


Rekan Netters...
Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
(maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
adalah :
-berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
-sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
terima kasih sebelumnya.

Salam,
mama Nisya


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]









**
This e-mail and any attachment contains information which is private
and confidential and is intended for the addressee only.
If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
use the e-mail or any attachment.  
If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
by return e-mail and then destroy it.
**

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Payudara Luka

2000-02-14 Terurut Topik Ninin Kristanti

Mbak Nisya,
Saya jadi inget pengalaman saya, gara2 putting berdarah, lalu saya nyerah
untuk memberi ASI, eh setelah sembuh dianya yang nggak mau (trauma mamanya
selalu teriak kalo digigit kali ya Mungkin juga karena jadi terbiasa dg
dot). Sedih lho rasanya waktu dia ndak mau nyusu lagi... sampe2 saya
nangis..
Saran saya, mbak Nisya ke DSOG aja. Waktu itu saya dikasih salep (lupa
namanya) dan cepet kering kok lukanya. Asal posisi menyusunya yg benerdan
kalo dia mulai gemes mau menggigit (gusi gatel karena mau tumbuh gigi),
berilah dia wortel atau mainan yang khusus untuk digigit2 (tunda acara minum
ASI sejenak).
Selamat mencoba dan jangan nyerah spr saya mbak Ntar nyesel lho...
Regards,
 <<...>> Ninin Kristanti
Network Operation & Maintenance Celullar
Telp. 021-5331993/4 Ext. 6418
Fax. 021-5332914
HP. 0816-804942
e-mail: n_kristanti@satelindo  . co.id
--
Rekan Netters...
Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
(maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
adalah :
-berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
-sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
terima kasih sebelumnya.

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Kakak iseng memukul adiknya

2000-02-14 Terurut Topik helian.cairisma

Dear Netters Yth

Anak saya laki2 yang pertama usia 4 tahun yang kedua juga laki2 usia 2
tahun. Masalahnya adalah kakaknya selalu iseng memukul, mendorong,
menjambak adiknya terus... setelah melakukan hal itu selalu tertawa-tawa
sehingga saya jadi sering tidak sabar dan memukul kakaknya.

Apakah ada rekan netters yang tahu mengenai artikel tentang ini atau apakah
ada judul buku yang membahas ini.

terima kasih
salam
mamanya Irvan


The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
 this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] CAMPAK

2000-02-14 Terurut Topik Suhendro

Sewaktu kecil saya pernah mengalami campak.  Waktu itu saya berumur 4 tahun.
Mulanya badan saya panas dan demam.  Kemudian terasa gatal di sekujur tubuh
lalu timbul bintil-bintil.  Kalau saya keluar rumah dan terkena angin
biasanya bintilnya makin banyak.  Sama ortu saya, saya dilarang keluar
rumah, enggak boleh mandi (cuma dipel saja).  Sebagai obat saya sering
diberikan minuman air kelapa langsung tanpa es maupun tambahan lain.
Makanan sehari-hari waktu itu saya sudah lupa. Rasanya saya waktu itu nggak
pernah dibawa ke dokter

Teman seusia saya waktu itu juga terkena campak.  Berarti penyakit ini
menular.  Cuma menurut buku ada beberapa keuntungannya bila terkena campak
yaitu menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit cacar yang pada masa itu
sangat ditakuti karena sangat berbahaya.  Lagian penyakit ini kayaknya bisa
sembuh dengan sendirinya. Pada awal sembuh memang ada bekas luka tapi tidak
menyebabkan badan berlubang-lubang bekas bintilnya (petot istilah jawanya).
Sekarang badan saya sudah mulus tidak ada bekas campak yang dulu.

Demikian pengalaman saya, semoga ada pelajaran yang bisa ditarik dari sini.
Kekurangannya mohon maaf.

> --
> From: Nova Avia[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, February 15, 2000 8:28 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] CAMPAK
> Importance:   High
> 
> Dear Netters,
> 
> Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek )
> antara lain
> 1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ?
> 2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ?
> 3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti,
> makannya, mandinya dll.
> 4. Apakah bisa menular ?
> 5. Apa dampak dari penyakit tersebut ?
> 6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak
> ?
> 
> Terima kasih,
> Bundanya ALVARIZQ
> Jakarta Pusat
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Email gigi

2000-02-14 Terurut Topik Ninin Kristanti

Dear Mbak Mira,
Anak saya tumbuh gigi sejak umur 5 bulan dan waktu umur 1 tahun, 2 gigi
atasnya kuning dan terkesan jorok. Saya bawa ke dokter gigi dan kata dokter,
warna kuning tsb adalah tanda2 gigi akan keropos dan lama2 gigis. Ini
disebabkan karena susu dan makanan yang manis2 yang dia konsumsi. Padahal
saya nggak pernah memberi permen lhoDokter menyarankan jangan
memberi susu formula saat anak akan tidur / pas lagi tidur. Kalaupun
terpaksa, setelah minum susu kita berikan air putih dan kita harus rajin
membersihkan gigi dan gusinya dengan cutton bud / kapas  yang dibasahi air
hangat. 
Sejak saat itu saya tidak memberi susu kalau dia mau bobo. Jadi jadwal minum
susu dimajuin dan perhatiannya kalo mau bobo saya alihkan dg mendongeng /
menyanyi.
Sekarang dia berumur 2 tahun dan kegiatan gosok gigi dg pasta gigi terutama
menjelang tidur masih dia lakukan walaupun ada kalanya dia ngambek ngga mau.
O ya waktu itu dokter memberi semacam lapisan tipis pada gigi anak saya
supaya tidak tambah keropos dan menyarankan agar kita rajin bawa dia kontrol
6 bulan sekali.
Saran saya kalau mbak Mira lihat ada tanda2 keropos bawa aja ke dokter gigi,
sekalian biar dia nantinya terbiasa ke dokter gigi..btw susah lho anak
mau diperiksa ama dokter gigi yang punya peralatan serem2...
Semoga pengalaman saya bermanfaat.

---
Dear netter
Saya mempunyai anak yang berumur 2 tahun ,sejak gigi nya mulai tumbuh
sekitar delapan yang terdiri empat gigi atas dan empat gigi bawah saya
sudah mengajarinya untuk mengosok gigi  dan sampai kinipun dia masih
rajin gosok gigi walaupun di bantu oleh pembantu . Tapi sekarang saya
bingung karena lapisan gigi anak saya sudah mulai kelihatan kuning
.apakah ini ada pengaruhnya dengan pemakaian pasta gigi ? Atau perubahan
ini terjadi di setiap balita karena  masih gigi susu.
saya mohom masukan dari netter mungkin


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]


Regards,
 <<...>> Ninin Kristanti
Network Operation & Maintenance Celullar
Telp. 021-5331993/4 Ext. 6418
Fax. 021-5332914
HP. 0816-804942
e-mail: n_kristanti@satelindo  . co.id

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] CAMPAK

2000-02-14 Terurut Topik Yeny Wahyuni

Dear Bundanya Alvarizq,

ini kebetulan saya masih menyimpan file campak, semoga informasi ini berguna
untuk netters sekalian.

salam
Mamanya Adit


Campak dan Seluk-beluknya

Walau sama-sama bercak merah, campak tidaklah 'seringan' biang keringat.
Penyakit yang gejalanya juga menyerupai flu ini bisa menimbulkan hal serius
pada anak. Karena itu, jangan terlambat memberi imunisasi!



Lho, kulit punggung Koko gosong! Maka gegerlah suasana pagi di hari Minggu
yang tenang itu. Erna dan Tito -- pasangan muda berputra satu -- itu pun
jadi tak habis pikir. Sekujur punggung bayi usia 9 bulan itu bak kulit orang
bule yang habis mandi berjemur sinar matahari tropis. Cokelat kehitaman dan
kasar. Kenapa bisa begini? 

Erna pun mengingat-ingat. Dua hari yang lalu, kulit Koko memang
menampakkan bercak-bercak kemerahan. Tapi itu kan biasa, pikir Erna. Koko
yang senantiasa 'keringatan' itu cukup sering kena biang keringat. Sebentar
dibedaki pun sudah mulus kembali. Jadi tak usah dicemaskan. "Eh, tunggu
dulu," kata Tito. "Bukannya Koko juga kena pilek hari-hari belakangan ini?
Sekalian saja kita periksakan ke dokter. Jangan-jangan ada hubungannya!"
Erna pun setuju.

Tak salah tindakan Tito dan Erna. Koko memang tak sekadar biang keringat dan
pilek. Ia terkena campak, yang gejalanya mencakup keduanya. "Ini salah
saya," sesal Erna. "Saya memang sengaja menunda imunisasi campaknya. Habis
di buku yang saya baca, imunisasi itu hanya diberikan untuk bayi 15 bulan,
sih. Saya jadi ragu"

Bukan Sekadar Bercak Merah

Di tahun 60-an, campak merupakan salah satu penyakit yang bertanggung jawab
pada kematian 400 anak setiap tahunnya di AS. Namun masih saja ada orang tua
yang malas memberikan anaknya imunisasi. Menurut Dr. H. Hindra Irawan
Satari, dokter spesialis anak yang juga //master of tropical paediatrics//
dari FKUI-RSCM, dalam jangka 3 bulan saja (Juni-Agustus) di RSCM terdapat 6
orang anak penderita campak. Itu belum termasuk pasien yang masuk di rumah
sakit lain atau di daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Gejala campak sebenarnya jarang sekali dapat dideteksi secara dini.  Hal
ini, menurut Hindra, karena gejala penyakit campak -- seperti batuk, pilek
dan demam -- hampir sama dengan penyakit flu biasa. Namun sebenarnya, campak
adalah penyakit infeksi berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus
campak, dan pada umumnya ditularkan melalui pernapasan, yakni percikan ludah
dari hidung, tenggorokan, atau mulut. 

Karena penularannya terjadi secara langsung, campak menular begitu cepat.
Metode penularannya adalah 1 atau 2 hari sebelum bercak-bercak kemerahan
timbul pada kulit. Bercak-bercak ini disebut juga //rash// atau ruam. Dengan
masa penularan 2-4 hari sebelum timbul bercak,  penyakit campak akan
menampilkan perubahan warna bercak selama anak sakit, yakni dari kemerahan
menjadi cokelat kehitaman. Pada saat itu, campak sudah tidak menular lagi.
Sementara bercak yang berwarna cokelat kehitaman itu akan menetap paling
tidak selama 1 minggu. Inilah gejala khas campak.

Ruam campak beda dengan ruam biang keringat. Biasanya, biang keringat tidak
disertai demam, melainkan hanya diiringi rasa gatal. Lokasinya pun di
tempat-tempat umum yang banyak berkeringat, seperti lipatan leher, ketiak,
tubuh, atau lipatan paha. Sedangkan gejala campak biasanya diawali dengan
batuk terlebih dulu. Kemudian demam, pilek, lesu dan rewel karena panasnya
makin tinggi. Setelah itu barulah timbul bercak kemerahan. Lokasinya pun
'khusus'. Biasanya di sekitar muka, atau di belakang telinga. Lalu menyusul
ke depan telinga, muka, dan kemudian menjalar ke leher. 

Ketika ruam campak sampai ke bagian wajah anak, kedua mata si anak bisa ikut
terkena, sehingga berwarna merah, banyak kotorannya, serta mengeluarkan air.
Sering kali bibir pun menjadi pecah-pecah. Setelah itu, ruam pun menjalar
sampai ke dada. Bercak merah di bagian wajah dan dada ini biasanya sifatnya
mengumpul. Baru ketika sudah menjalar ke tungkai kaki, bercak merahnya jadi
menyebar. Ketika ruam campak sudah keluar semua, panas anak pun mulai turun.
Keluarlah bercak kecokelatan. Dan itu berarti, anak sudah masuk ke fase
penyembuhan.  

Secara detail, proses perkembangan gejala anak yang terkena campak adalah
sebagai berikut. Biasanya, anak akan batuk-batuk terlebih dulu. Lalu pada
hari 1-2, anak ia akan mengalami demam yang makin lama makin tinggi. Matanya
pun mulai merah dan berair. 

Pada hari ke-2 si anak demam, timbul bintik putih yang disebut //Koplik's
Spot// di sebelah dalam mulut, biasanya di depan gigi geraham. Bintik putih
ini akan tetap ada sampai 3-6 hari setelah demam timbul. Artinya, bintik itu
bertahan sekitar 3-4 hari. sayangnya, gejala ini jarang sekali diperhatikan.


Di hari ke-3, timbul bercak-bercak merah. Sementara pada hari ke-4 dan ke-5,
demam anak semakin tinggi. Biasanya hingga mencapai 39-40 derajat Celsius.
Bila anak mempunyai keturunan kejang-demam, pada saat itu umumnya ia sudah
mengalami kejang-kejang. Barulah setelah 3-8 hari mengalami demam, bercak
me

Re: [balita-anda] dokter anak

2000-02-14 Terurut Topik Agustiyadi MT

Mamanya Rafi,
Saya juga tidak puas dengan DSA saya.
Kalau boleh tahu, Dr. Widodo itu prakteknya hari apa aja & jam berapa ??
Terima kasih atas infonya.

Ayahnya Nahda.

-Original Message-
From: Sofiatun <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>; Tika Dwin
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: 14 Februari 2000 8:53
Subject: RE: [balita-anda] dokter anak


>Dear mamanya Cha-Cha,
>
>Coba Ibu datang ke RS. Tebet. Saya sarankan Ibu mendatangi Pro. Dr. Widodo.
>Dia adalah Dokter anak saya. Menurut saya dia perhatian pada perkembangan
>anak saya. Sebelumnya dokter anak saya tidak perhatian dan sangat komersil,
>tapi setelah dirawat oleh Dr. Widodo, saya merasa puas. Beliau pun memberi
>obat selalu yang murah dan manjur. Selamat mencoba.
>
>Mamanya Rafi
> --
>From: Tika Dwin
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [balita-anda] dokter anak
>Date: Friday, February 11, 2000 7:16PM
>
>Dear all,
>Saya ingin informasi tentang dokter anak dong...
>tapi dengan catatan dokter anak yang peduli atas kesehatan maupun
>perkembangan anak, baik jiwa atau raga.
>Mungkin rekan netters ada yang bisa kasih info... alamat prakteknya dan
nama
>dokternya.
>Sebab, dokter anak yang pernah saya datangi kebanyakan tidak terlalu serius
>dalam memberikan masukan/informasi.
>Ini ternyata juga dialami beberapa ibu yang mengeluhkannya.
>Maklumlah saya baru jadi ibu jadi masih harus belajar banyak.
>
>Mamanya Cha-cha
>Bekasi.
>
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
>Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
>Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Email gigi

2000-02-14 Terurut Topik Nur Widyawati

Halo,
Saya juga punya masalah yang sama. Anak saya berumur dua tahun juga rajin
gosok gigi. Tapi akhir-akhir ini saya lihat lapisan giginya agak menguning.
kalau saya sendiri punya cerita yang lain. Dari kecil saya rajin gosok gigi.
Tapi gigi saya agak kecoklatan dan mudah patah, sehingga gigi geraham saya
banyak yang menjadi berlubang, karena separuh gigi atas sudah patah. Konon
kabarnya ketika ibu mengandung saya, beliau sering sakit-sakitan dan diberi
semacam antibiotik (saya nggak tahu apa tepatnya). Pernah ada dokter yang
mengatakan inilah penyebab kecoklatannya gigi saya.
Mungkin ada netter yang bisa membantu menjelaskan ini ? Apakah menguningnya
gigi si kecil juga akibat anti biotik yang dikonsumsi si Ibu selama hamil ?
Jika Iya, kenapa berpengaruh juga terhadap gigi dewasa (kasus saya)?
Terimakasih,
Wied

> -Original Message-
> From: Mira [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, February 14, 2000 12:09 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Email gigi
> 
> Dear netter
> Saya mempunyai anak yang berumur 2 tahun ,sejak gigi nya mulai tumbuh
> sekitar delapan yang terdiri empat gigi atas dan empat gigi bawah saya
> sudah mengajarinya untuk mengosok gigi  dan sampai kinipun dia masih
> rajin gosok gigi walaupun di bantu oleh pembantu . Tapi sekarang saya
> bingung karena lapisan gigi anak saya sudah mulai kelihatan kuning
> .apakah ini ada pengaruhnya dengan pemakaian pasta gigi ? Atau perubahan
> ini terjadi di setiap balita karena  masih gigi susu.
> saya mohom masukan dari netter mungkin
> 
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Perut dan Berat Badan Setelah Persalinan Normal...

2000-02-14 Terurut Topik K.U.

Dear all,

4 bulan yll saya baru saja melahirkan anak pertama,
secara normal.

Sebelum hamil, berat saya 49 kilo,
setelah persalinan s/d sekarang tetap 60 kilo.
Dan saya masih menyusui sampai sekarang.

Saya minta 'resep' dong dari anda semuanya, mungkin ada cara/resep tradisional 
jawa/chinese utk mengecilkan perut/berat badan tanpa 'mengganggu' kualitas asi saya ?

Padahal selama 4 bulan ini saya masih pakai stagen.

Thx



[balita-anda] Payudara luka

2000-02-14 Terurut Topik Anisya dewi

Rekan Netters...
Saya mau minta sumbang saran dari rekan-rekan semua, saat ini saya masih
memberi ASI  pada putri saya usia 7 bulan pada jam 12 siang saat
istirahat dan malam sampai pagi karna saya bekerja. Problem saya adalah
beberapa minggu yang lalu payudara saya luka disekeliling
(maaf..putingnya) sehingga sakit sekali waktu memberi ASI. Tapi tiga
hari terakhir justru sampai mengeluarkan darah waktu diisap anak saya,
saya sangat kesakitan tapi gak tega menyapih karna saya masih ingin
memberi ASI paling tidak sampai umur setahun. Yang ingin saya tanyakan
adalah :
-berbahaya nggak kalau anak termakan darah yang tercampur ke ASI-nya?
-sebaiknya saya pergi kedokter umum atau DSOG?
terima kasih sebelumnya.

Salam,
mama Nisya


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Anak Nakal Belum Pasti Termasuk Hiperaktif

2000-02-14 Terurut Topik Khoerul Anwar

Suara Merdeka
Selasa, 15 Februari 2000 

Bisa karena Faktor Keturunan 
Anak Nakal Belum Pasti Termasuk Hiperaktif  

Jangan terlalu cepat memberikan label hiperaktif kepada anak nakal
atau sebaliknya. Sebab jika nakal yang dimaksud mengarah ke hal negatif atau
kriminal, itu keliru.

''Anak hiperaktif tidak mencuri, merusak barang, berbohong, lari dari rumah,
dan menganiaya binatang,'' kata psikiater dr Ismed Yusuf SpJ.

Hal itu terungkap dalam seminar ''Pengelolaan Anak Hiperaktif dalam
Keluarga'' di Gedung Prof Ir Soemarman, kampus Undip Pleburan, Sabtu lalu.
Psikiater dari FK Undip itu tampil sebagai pembicara bersama Dra Suci Murti
Karini MSi dari Undip dan Dr Endang Ekowarni dari UGM.

Namun, lanjut dia, jika nakal yang dimaksud sulit konsentrasi, tak bisa
duduk diam, berlari atau memanjat ke sana ke mari, banyak bicara dan tak
bisa beraktivitas dengan tenang, semua itu ciri anak hiperaktif.  

Penyebabnya belum diketahui pasti, tetapi dia memperkirakan berkaitan dengan
genetika, cedera otak, neutransmiter, neurologis dan psikososial. ''Bisa
faktor keturunan dari bapak yang dulu juga hiperaktif. Kalau faktor
psikososial biasanya jenis ringan.''  Suci Murti mengatakan, untuk
menentukan apakah anak betul-betul hiperaktif bisa dilihat dari gejala yang
menonjol tersebut.  ''Intelegensianya juga biasanya di bawah normal, karena
lingkungan kesulitan memberikan stimulasi mental. Di sekolah dia sulit
mengikuti pelajaran.'' 

Penelitian di luar negeri menunjukkan hiperaktif banyak diderita anak
laki-laki dengan perbandingan 10:1. Di Amerika Serikat prevalesinya 2-20%
pada usia pra sekolah-pubertas. ''Di Indonesia belum ada penelitian pasti,
tetapi diperkirakan pada anak sekolah sekitar 3%.'' Dia mencontohkan seorang
ibu yang mengeluh bingung menghadapi anak laki-lakinya yang berumur enam
tahun. Anak sulit diatur, suka membangkang, tidak disiplin, dan malas
mengerjakan PR.  ''Di kelas dia sebentar-sebentar mengganggu teman, gurunya
kewalahan sehingga menganggap dia sebagai perusuh.'' Penelitian menunjukkan
anak hiperaktif yang belajar di SD, 50-85% mengulang kelas satu kali, 30%
2-3 kali, dan 10% harus mengikuti kelas khusus.  ''Emosinya juga
meledak-ledak, bisa cepat marah disertai ketakutan hebat dan iri hati yang
tak masuk akal. Dia juga tidak bisa bersosialisasi dengan sebayanya.''  

Sejak Bayi Lebih Lanjut Ismed mengatakan, anak hiperaktif bisa
dideteksi sejak dini. Yaitu pada bayi usia satu bulan. Misalnya bayi yang
rewel, jadwal tidur dan menyusui tidak bisa diatur, tidak tahan suara,
cahaya, temperatur, dan perubahan lingkungan.

''Dia selalu gelisah, kalau popok basah sedikit dia akan menangis.'' Gejala
lebih mudah dilihat ketika anak berusia dua tahun hingga memasuki usia SD.
''Hiperaktif itu bisa menghilang sebelum usia 12 tahun, bisa meninggalkan
sisa, menetap, bahkan menjadikan pribadi yang antisosial.'' Pendeteksian
dini akan memudahkan penanggulangan dan pengobatan. dengan demikian dokter,
psikiater, atau psikolog bisa mengarahkan pola asuh orang tua.

''Proses pengobatan tak selalu memerlukan obat-obatan. Bisa dengan pola asuh
dan beberapa terapi.'' Namun hal itu juga tergantung pada berat atau ringan,
usia, komplikasi, dan dukungan orang tua, keluarga, dan lingkungan.  Endang
Ekowarni menambahkan, psikoterapi biasanya diberikan untuk membantu si anak
mengatasi ketidakmampuan mengontrol gerakan motorik dan perilaku.  Misalnya
psikoterapi pelatihan berpikir dengan menghindarkan anak dari berbagai
rangsangan. Dengan cara mengubah dan mengurangi perkakas dalam ruangan.
Terapi perilaku membantu anak mempelajari perilaku baru melalui proses
pembentukan.  ''Jika anak berhasil duduk tenang, perlu diberi penguat,
misalnya acungan jempol, pelukan, pujian, atau tepuk tangan.'' Keberadaan
anak hiperaktif dalam keluarga dan lingkungan sangat membantu proses
''penyembuhan''.  ''Anak seperti itu butuh suasana damai. Jika situasi
keluarga penuh ketegangan, emosi anak akan makin tidak terkontrol dan sulit
mengendalikan diri.''(Reny Martini-13g) 



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik

2000-02-14 Terurut Topik Elida Basaria

Pak, saran saya Bapak bisa beli kursi mandi untuk bayi (Baby Bath Ped)
yang bisa digunakan untuk mandi, main dan memberi makanan untuk bayi yang
belum bisa duduk tegak. Kalau nggak salah harganya di Makro seharga Rp
125.000 (setelah Pajak). Menurut pengalaman saya, kursi tsb sangat
bermanfaat sekali, apalagi tatkala anaknya sudah banyak gerak dan kita
kesulitan untuk memandikannya sehingga pemakaian kursi tsb sangat menolong. 

Semoga membantu, 

Mamanya Arya.

-Original Message-
From:   Lusanti, Indria [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   14 Februari 2000 18:24
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject:RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang
baik

Bapak Andi,

Kalau saya baca dibeberapa buku referensi tentang tumbuh
kembang bayi, cara
makan yang baik adalah bagian punggung ke atas harus lebih
tinggi minimal 45
derajat daripada bagian panggul kebawah. Hal ini sangat
diperlukan untuk
menghindari makanan/minuman masuk kedalam jalur pernapasan,
atau yang kita
sebut tersedak. Yang sangat berbahaya apabila sewaktu
tersedak si bayi tidak
dapat mengeluarkannya kembali, sehingga dia tidak bisa
bernafas. Kalau hal
ini berlangsung agak lama (bayi berubah menjadi biru/pucat)
dapat merusak
jaringan syaraf diotak.

Istri anda benar, kalau bayi diberi makan sambil digendong
akan menjadi
kebiasaan. Tapi kalau memberi makannya sambil tidur
terlentang dan hanya
diganjal bantalpun saya rasa kurang tepat. Bukan masalah
kalau anda belum
punya tempat duduk untuk bayi. Anda dapat memangku anak anda
sambil memberi
makan.

indri
Mamanya Al & Bobo 

 

-Original Message-
From: Fenny Halim [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 14 February, 2000 3:39 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik


Pak Andi

Saya rasa posisi makan yang baik bagi si kecil adalah duduk.
Kalau si kecil
belum bisa duduk, boleh diganjal dengan bantal pada
punggungnya. Posisi ini
mencegah bayi tersedak dan supaya cairan/makanan tidak masuk
ke paru-paru.
Sama dengan posisi minum susu (ASI/PASI), lebih baik posisi
kepala lebih
tinggi dari badan (setengah berbaring).

Betul kata istri bapak, kalau bayi makan sambil digendong,
nanti jadi
kebiasaan. Lebih baik kalau ada kursi makan jadi anak akan
terbiasa makan
dengan duduk dikursi sendiri sampai dia besar nanti.
Kadang-kadang saya
melihat banyak anak kecil yang kalau makan berlari-lari lalu
ibu/pengasuhnya
jadi kejar-kejaran untuk menyuapi si kecil. Cara makan kayak
itu sudah pasti
nggak bagus, disamping kita capek, trus makanan yang masuk
ke dalam tubuh
anak juga tidak akan dicerna dengan bagus. Dan lagian
makanan jadi masuk
debu.

Soal harga kursi makan buat bayi, maybe sekitar Rp. 300,000.
Saya dengar ada
yang mau jual second. Kalau saya punya sih bekas dari
sodara, jadi nggak
beli.

Begitu saja sharing dari saya, gimana dengan netters lain ?

Regards
Fenny
Mamanya Nico

> --
> From: Andi
Triwidarto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, February 14, 2000 2:38 PM
> To:   Milis Balita
> Subject:  [balita-anda] Cara memberi makan yang baik
> 
> Dear all,
> Saat ini anak kami, Luthfie, usia 4 bulan 1 minggu sudah
mulai makan.
> Waktu pertama kali kami berikan Milna, Farley, pisang dan
sekarang
> ditambah bubur bayi Cream Nutricia rasa beras merah dan
kacang hijau
> serta jeruk bayi secara bergantian serta tetap diberikan
ASI tanpa susu
> formula tambahan. Jadwal makanpun sudah 3X sehari,
pagi-siang-sore.
> Kami memberikan makan dengan posisi bayi tidur terlentang,
kepala
> beralaskan bantal sambil disuap sedikit demi sedikit.
Ketika saya
> menanyakan istri saya kenapa cara memberi makannya
demikian, kenapa
> tidak digendong sambil disuapi? Dijawabnya supaya tidak
kebiasaan makan
> sambil digendong. Saya sih tidak mempermasalahkan, karena
toh anak kami
> bisa menghabiskan porsi yang diberikan.
> Nah, pertanyaan saya adalah bagaimana posisi si anak
ketika disuapi
   

[balita-anda] Artikel

2000-02-14 Terurut Topik helian.cairisma

Rekan2 Yth

Saya ada terima email artikel dari teman saya, buat baca-baca ajah

TIDAK MENCERCA ORANG LAIN


Ulah Ani sangat menjengkelkan orang tuanya. Selama liburan, siswi sekolah
menengah umum ini amat sering melakukan interlokal ke luar kota hanya untuk
mengobrol dengan teman-temannya yang sedang pulang ke rumah masing-masing.
Akibatnya, pemakaian pulsa telepon amat banyak dan tagihan biayanya
melonjak
tinggi.

Biasanya tagihan telepon per bulan tak pernah lebih dari seratus lima puluh
ribu rupiah. Namun untuk bulan itu, biaya telepon melonjak tiga kali lipat,
sampai hampir empat ratus lima puluh ribu rupiah. Oleh karena itu, ayah dan
ibu marah-marah, dan jengkel pada anaknya yang dianggap memboroskan pulsa
tanpa faedah.

Setiap hari Ani selalu kesepian di rumah. Apalagi pada masa liburan seperti
itu. Biasanya, dia bisa berkomunikasi akrab dengan beberapa kawan baiknya
di
sekolah. Ayahnya bekerja di luar rumah dari pagi sampai petang. Sifat sang
ayah yang pendiam, membuatnya jarang bercanda ria dengan anak-anaknya.
Kalaupun terjadi pembicaraan antara ayah dan anak, lebih banyak berupa
instruksi atau semacam perintah jangan begini - begitu, atau harus
melakukan
ini dan itu. Sebaliknya, ibunya memang berada di rumah sepanjang hari.
Namun
kalau berbicara dengan Ani lebih banyak melontarkan kritik, memberi petuah,
bahkan tak jarang juga cacian yang menyakitkan hati.

Perasaan gadis manis ini semakin tersiksa kalau melihat perlakuan kedua
orang tuanya terhadap sang adik. Menurut Ani, kedua orang tuanya lebih
menyayangi adiknya ketimbang dirinya. Setiap kali ibu dan ayah memuji sang
adik selalu dengan mencemoohkan dirinya. Ani merasa dibanding-bandingkan
dengan adiknya. Setiap pembandingan sangat menyakitkan hatinya.

Di depan konselor Ani mengaku, betapa dirinya tidak krasan tinggal di
rumah.
Di tengah keluarganya ia selalu dicekam kesepian. Keadaan itu membuatnya
tak
bisa konsentrasi belajar dan malas. Akibatnya, nilai-nilai ulangannya
hampir
semuanya jelek.

"Dalam perjalanan pulang ke rumah, hatiku selalu amat gelisah. Ada rasa
ngeri. Semakin mendekati rumah, jantungku berdetak lebih keras. Aku sering
berhenti beberapa meter sebelum mencapai rumah. Di sana aku merasakan takut
pulang." Demikian pengakuan gadis yang malang ini.

Ani adalah contoh seorang penderita ansietas, yakni suatu kondisi jiwa yang
selalu dicekam kecemasan mendalam. Lantas, mengapa dia menghabiskan pulsa
telepon di hari-hari liburnya? Jawaban yang sederhana, karena dia merasa
amat kesepian. Namun ternyata Ani juga menuturkan jawaban lain. Dia
memboroskan uang untuk interlokal karena tak tahu lagi hal apa yang baik
untuk dilakukan. Ia merasa selama ini segala sesuatu yang ia lakukan tidak
pernah baik, karena ayah dan ibunya hampir selalu menyalahkan sikap dan
tindakannya. Ani mengaku, sejak duduk di bangku sekolah dasar kelas dua,
orang tuanya sering memarahi bahkan mencaci maki dirinya. "Aku sudah
terbiasa dengan cacian-cacian itu. Oleh sebab itu aku nekat melakukan suatu
pelanggaran, karena aku tidak peka lagi pada kritik, cacian, cercaan, dan
kemarahan ayah dan ibu. Biar saja aku melanggar. Toh nanti 



æcuma




Æ dicaci
maki.

Sepertinya aku sudah kebal pada kata-kata pahit yang diucapkan ayah dan
ibuku sendiri," ujar Ani sambil meneteskan air mata. Wajahnya menyiratkan
kesedihan mendalam.

Pada suatu hari sang konselor menemui orang tua Ani. Dalam pertemuan itu,
ayah dan ibu Ani banyak bercerita tentang "kebrengsekan" anaknya. Mereka
tidak berbohong. Konselor percaya, Ani memang telah melakukan berbagai
perbuatan yang menjengkelkan kebanyakan orang tua. Misalnya, dia sering
tidak segera pulang ke rumah setelah sekolah usai. Acap kali Ani langsung
dolan ke rumah sahabatnya. Di sana mereka ngobrol dan bercanda. Menjelang
petang hari, Ani baru pulang ke rumah.

Dalam perbincangan itu juga tampak betapa orang tua suka membandingkan Ani
dan adiknya. "Adik Ani memang lebih cerdas, nilai-nilai ulangannya jauh
lebih baik. Kelakuannya juga jauh lebih manis. Dia memang anak baik dan
penurut," kata ayah Ani.

Namun ayah dan ibu Ani sangat terkejut tatkala konselor berkata, "Memang
Ani
menjengkelkan Bapak dan Ibu. Namun pernahkah Bapak dan Ibu mendengarkan
keluhannya? Ani berulang mengeluh kepada saya, bahwa segala perbuatannya
selalu dianggap salah. Maka dia sengaja melakukan banyak pelanggaran,
karena
sudah tak tahu lagi, perbuatan apa yang baik dan perbuatan apa yang buruk.
Pernahkah Bapak dan Ibu membayangkan, betapa Ani tidak krasan tinggal di
rumah, sangat cemas, dan sangat takut setiap kali mau memasuki rumahnya
sendiri?"

Kasus Ani adalah sebuah contoh korban painful comparison games. Suatu
permainan pembandingan yang mengakibatkan rasa nyeri jiwani, yang secara
sadar maupun tak sadar banyak dilakukan para orang tua terhadap
anak-anaknya. Rasa nyeri tersebut diperparah oleh cacian, dan berulangnya
kritik pedas yang secara kronis diucapkan oleh ayah dan ibunya. Pada
akhirnya dia terbiasa hidup dalam rasa nyeri jiwani yang seolah

[balita-anda] CAMPAK

2000-02-14 Terurut Topik Nova Avia

Dear Netters,

Ada yang bisa memberikan informasi mengenai penyakit Campak ( Tampek )
antara lain
1. Pada usia berapa anak bisa terkena campak ?
2. Sejauh mana bahayanya penyakit tersebut ?
3. Bagaimana cara pengobatannya/ perawatan anak yg terkena campak seperti,
makannya, mandinya dll.
4. Apakah bisa menular ?
5. Apa dampak dari penyakit tersebut ?
6. Dan bagaimana mengetahuinya apabila anak tersebut postif terkena Campak ?

Terima kasih,
Bundanya ALVARIZQ
Jakarta Pusat


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Valentine Day

2000-02-14 Terurut Topik Sumar

Juga Buat Netters,

Selamat bervalentine.

Salam
Sumar



> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: 14 Februari 2000 8:10
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  [balita-anda] Valentine Day
> 
> Buat rekan Netters 
> 
> 
> >  <<...>> 
> > hAppY  VaLenTiNE DaY
> > 
> Hari: Senin, 14 Februari 2000
>  

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik

2000-02-14 Terurut Topik Lusanti, Indria

Bapak Andi,

Kalau saya baca dibeberapa buku referensi tentang tumbuh kembang bayi, cara
makan yang baik adalah bagian punggung ke atas harus lebih tinggi minimal 45
derajat daripada bagian panggul kebawah. Hal ini sangat diperlukan untuk
menghindari makanan/minuman masuk kedalam jalur pernapasan, atau yang kita
sebut tersedak. Yang sangat berbahaya apabila sewaktu tersedak si bayi tidak
dapat mengeluarkannya kembali, sehingga dia tidak bisa bernafas. Kalau hal
ini berlangsung agak lama (bayi berubah menjadi biru/pucat) dapat merusak
jaringan syaraf diotak.

Istri anda benar, kalau bayi diberi makan sambil digendong akan menjadi
kebiasaan. Tapi kalau memberi makannya sambil tidur terlentang dan hanya
diganjal bantalpun saya rasa kurang tepat. Bukan masalah kalau anda belum
punya tempat duduk untuk bayi. Anda dapat memangku anak anda sambil memberi
makan.

indri
Mamanya Al & Bobo 

 

-Original Message-
From: Fenny Halim [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 14 February, 2000 3:39 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik


Pak Andi

Saya rasa posisi makan yang baik bagi si kecil adalah duduk. Kalau si kecil
belum bisa duduk, boleh diganjal dengan bantal pada punggungnya. Posisi ini
mencegah bayi tersedak dan supaya cairan/makanan tidak masuk ke paru-paru.
Sama dengan posisi minum susu (ASI/PASI), lebih baik posisi kepala lebih
tinggi dari badan (setengah berbaring).

Betul kata istri bapak, kalau bayi makan sambil digendong, nanti jadi
kebiasaan. Lebih baik kalau ada kursi makan jadi anak akan terbiasa makan
dengan duduk dikursi sendiri sampai dia besar nanti. Kadang-kadang saya
melihat banyak anak kecil yang kalau makan berlari-lari lalu ibu/pengasuhnya
jadi kejar-kejaran untuk menyuapi si kecil. Cara makan kayak itu sudah pasti
nggak bagus, disamping kita capek, trus makanan yang masuk ke dalam tubuh
anak juga tidak akan dicerna dengan bagus. Dan lagian makanan jadi masuk
debu.

Soal harga kursi makan buat bayi, maybe sekitar Rp. 300,000. Saya dengar ada
yang mau jual second. Kalau saya punya sih bekas dari sodara, jadi nggak
beli.

Begitu saja sharing dari saya, gimana dengan netters lain ?

Regards
Fenny
Mamanya Nico

> --
> From: Andi Triwidarto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, February 14, 2000 2:38 PM
> To:   Milis Balita
> Subject:  [balita-anda] Cara memberi makan yang baik
> 
> Dear all,
> Saat ini anak kami, Luthfie, usia 4 bulan 1 minggu sudah mulai makan.
> Waktu pertama kali kami berikan Milna, Farley, pisang dan sekarang
> ditambah bubur bayi Cream Nutricia rasa beras merah dan kacang hijau
> serta jeruk bayi secara bergantian serta tetap diberikan ASI tanpa susu
> formula tambahan. Jadwal makanpun sudah 3X sehari, pagi-siang-sore.
> Kami memberikan makan dengan posisi bayi tidur terlentang, kepala
> beralaskan bantal sambil disuap sedikit demi sedikit. Ketika saya
> menanyakan istri saya kenapa cara memberi makannya demikian, kenapa
> tidak digendong sambil disuapi? Dijawabnya supaya tidak kebiasaan makan
> sambil digendong. Saya sih tidak mempermasalahkan, karena toh anak kami
> bisa menghabiskan porsi yang diberikan.
> Nah, pertanyaan saya adalah bagaimana posisi si anak ketika disuapi
> makanan, apakah ditidurkan terlentang seperti yang kami lakukan,
> diposisikan seperti duduk atau sambil digendong? Apakah ada efeknya dari
> masing-masing posisi tersebut, kira-kira mana yang lebih baik?
> Rencananya apabila anak kami sudah mampu duduk dengan baik, kami akan
> membelikan kursi makan bayi, kira-kira berapa ya harga pasaran untuk
> kursi tersebut baik yang baru maupun bekas?
> Mohon saharing pengalaman dari rekan-rekan netters, sehingga dapat
> menjadi alternatif bagi kami dalam memberikan makan bagi si kecil,
> terima kasih.
> 
> salam hangat,
> andi
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]









**
This e-mail and any attachment contains information which is private
and confidential and is intended for the addressee only.
If you are not an addressee, you are not authorised to read, copy or 
use the e-mail or any attachment.  
If you have received this e-mail in error, please notify the sender 
by return e-mail and then destroy it.
**

Info balita, http://www.balita-anda.indoglo

RE: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik

2000-02-14 Terurut Topik Fenny Halim

Pak Andi

Saya rasa posisi makan yang baik bagi si kecil adalah duduk. Kalau si kecil
belum bisa duduk, boleh diganjal dengan bantal pada punggungnya. Posisi ini
mencegah bayi tersedak dan supaya cairan/makanan tidak masuk ke paru-paru.
Sama dengan posisi minum susu (ASI/PASI), lebih baik posisi kepala lebih
tinggi dari badan (setengah berbaring).

Betul kata istri bapak, kalau bayi makan sambil digendong, nanti jadi
kebiasaan. Lebih baik kalau ada kursi makan jadi anak akan terbiasa makan
dengan duduk dikursi sendiri sampai dia besar nanti. Kadang-kadang saya
melihat banyak anak kecil yang kalau makan berlari-lari lalu ibu/pengasuhnya
jadi kejar-kejaran untuk menyuapi si kecil. Cara makan kayak itu sudah pasti
nggak bagus, disamping kita capek, trus makanan yang masuk ke dalam tubuh
anak juga tidak akan dicerna dengan bagus. Dan lagian makanan jadi masuk
debu.

Soal harga kursi makan buat bayi, maybe sekitar Rp. 300,000. Saya dengar ada
yang mau jual second. Kalau saya punya sih bekas dari sodara, jadi nggak
beli.

Begitu saja sharing dari saya, gimana dengan netters lain ?

Regards
Fenny
Mamanya Nico

> --
> From: Andi Triwidarto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, February 14, 2000 2:38 PM
> To:   Milis Balita
> Subject:  [balita-anda] Cara memberi makan yang baik
> 
> Dear all,
> Saat ini anak kami, Luthfie, usia 4 bulan 1 minggu sudah mulai makan.
> Waktu pertama kali kami berikan Milna, Farley, pisang dan sekarang
> ditambah bubur bayi Cream Nutricia rasa beras merah dan kacang hijau
> serta jeruk bayi secara bergantian serta tetap diberikan ASI tanpa susu
> formula tambahan. Jadwal makanpun sudah 3X sehari, pagi-siang-sore.
> Kami memberikan makan dengan posisi bayi tidur terlentang, kepala
> beralaskan bantal sambil disuap sedikit demi sedikit. Ketika saya
> menanyakan istri saya kenapa cara memberi makannya demikian, kenapa
> tidak digendong sambil disuapi? Dijawabnya supaya tidak kebiasaan makan
> sambil digendong. Saya sih tidak mempermasalahkan, karena toh anak kami
> bisa menghabiskan porsi yang diberikan.
> Nah, pertanyaan saya adalah bagaimana posisi si anak ketika disuapi
> makanan, apakah ditidurkan terlentang seperti yang kami lakukan,
> diposisikan seperti duduk atau sambil digendong? Apakah ada efeknya dari
> masing-masing posisi tersebut, kira-kira mana yang lebih baik?
> Rencananya apabila anak kami sudah mampu duduk dengan baik, kami akan
> membelikan kursi makan bayi, kira-kira berapa ya harga pasaran untuk
> kursi tersebut baik yang baru maupun bekas?
> Mohon saharing pengalaman dari rekan-rekan netters, sehingga dapat
> menjadi alternatif bagi kami dalam memberikan makan bagi si kecil,
> terima kasih.
> 
> salam hangat,
> andi
> 
> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> 
> Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] Cara memberi makan yang baik

2000-02-14 Terurut Topik abimanjoe . soedarwo

Ayah Lufhi,

Untuk cara makan yang baik bagi batita sebaiknya ikuti saran dari papanya Brian,
dan mengenai perlengkapan untuk anak anda, kami mempunyai perlengkapan yang
dibutuhkan.
Tentunya dengan harga yang memikat serta kualitas yang baik.

Teriring salam saya,
Abimanjoe Soedarwo



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] info: kiat menggunakan obat

2000-02-14 Terurut Topik Arif Mujahidin

Info ini saya ambil dari website Ikatan Dokter Indonesia, mungkin bisa
berguna:

Obat adalah senyawa kimia yang sangat kuat. Disamping manfaatnya untuk
menyembuhkan, ia
dapat pula menimbulkan bahaya jika pemakaiannya tidak benar. Pengetahuan
yang tepat tentang obat
memberi keuntungan besar bagi pemakainya.

Di pasaran dikenal tiga macam obat yaitu :

   1.Obat dengan bulatan hijau dengan tepi hitam, ini adalah obat-obat yang
dapat dibeli tanpa resep
 dokter misalnya obat nyeri lambung, obat turun panas anak-anak.
   2.Obat dengan bulatan biru dengan tepi hitam, adalah obat yang dapat
dibeli tanpa resep dokter,
 namun dalam penggunaan yang terbatas. Selalu terdapat tulisan Awas Obat
Keras. Petunjuk
 penggunaannya harus dipatuhi untuk menghindari efek samping.
   3.Obat dengan bulatan merah dengan tepi hitam, adalah obat yang hanya
boleh dibeli dengan
 resep dokter. Penggunaannya sesuai aturan yang ditentukan setelah
dokter memeriksa keadaan
 orang sakit.

CARA MENDAPATKAN OBAT
Ketika menerima obat baik dari dokter, apotik, maupun toko obat, pastikan
bahwa :
  anda mengetahui nama obat, tujuan penggunaan, cara pemakaiannya.
  bila membeli obat bebas, anda mendapatkannya beserta lampiran petunjuk
pemakaiannya.

Untuk mendapatkan obat yang tepat, saat anda berobat ke dokter kemukakan
beberapa hal berikut :

   1.Gejala apa yang dirasakan dan sudah berapa lama gejala tersebut
dirasakan.
   2.Apakah anda sudah meminum obat bebas sebelumnya.
   3.Apakah anda sedang mendapatkan pengobatan lain, misalnya obat kencing
manis, obat penurun
 tekanan darah, obat penenang, atau obat anti kejang.
   4.Anda sedang hamil, atau menyusui.
   5.Apakah sedang berdiet zat tertentu, misalnya garam atau gula.
   6.Riwayat alergi terhadap zat kimia tertentu.

CARA PEMAKAIAN YANG BENAR

   1.Obat Oral (obat yang harus ditelan)
 Ikuti aturannya, misalnya tiga kali sehari (pagi, siang dan malam).
Setelah makan (diminum
 sewaktu, atau segera sesudah makan). Sebelum makan atau perut kosong
(diminum 2 jam
 setelah makan atau 1 jam sebelum makan berikutnya).
   2.Obat Luar
 Dipakai pada bagian tubuh yang memerlukannya, misalnya mata, teliga,
kulit dan hidung. Ikuti
 petunjuk pemakaiannya, dan selalu cucilah tangan sebelum melakukan
pengobatan.
   3.Obat Khusus
 Misalnya obat yang harus dimasukkan ke anus atau vagina. Biasanya
petunjuk penggunaannya
 lengkap. Cucilah tangan sebelum mulai.

CARA PENYIMPANAN OBAT YANG BENAR

 Simpan obat di tempat khusus, terpisah dari tempat menyimpan makanan.
 Simpanlah obat di botol aslinya, untuk mencegah terjadinya perubahan
kimiawi pada obat
 sehingga keampuhannya berkurang.
 Jauhkan dari panas, sinar dan keadaan terlalu lembab (misalnya dari
lampu, sinar matahari,
 dapur dan kamar mandi).
 Jangan disimpan di kulkas kecuali sesuai petunjuk.
 Jangan mencampur bermacam-macam obat dalam satu tempat karena
penggunaannya tidak
 akan sama.
 Simpan obat yang diminum terpisah dari obat luar.
 Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

CARA MEMBUANG OBAT

 Obat yang dibeli dengan resep dokter, bila bersisa harus segera
dibuang. Tidak boleh disimpan
 untuk digunakan oleh orang lain. Antibiotik harus dihabiskan mesti
gejala penyakitnya telah
 hilang.
 Obat tanpa resep dokter, boleh disimpan selama belum kadaluarsa, atau
disimpan paling tidak
 satu tahun. Harus dibuang bila telah ada perubahan bentuk, warna,
kekeruhan atau bila telah
 hilang labelnya.

CARA PEMBERIAN OBAT PADA ANAK

 Katakan bahwa obat yang akan diminum itu untuk menyembuhkan penyakit.
 Jangan diberikan tercampur bahan makanan atau susunya, karena
selanjutnya ia akan menolak
 menghabiskan sisa susu atau makanannya.
 Jangan katakan obat berasa manis, bila memang rasanya pahit karena anak
akan tahu bila ia
 dibohongi.
 Dampingi dan pujilah bila ia mau menghabiskan obatnya.


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












[balita-anda] Cara memberi makan yang baik

2000-02-14 Terurut Topik Andi Triwidarto

Dear all,
Saat ini anak kami, Luthfie, usia 4 bulan 1 minggu sudah mulai makan.
Waktu pertama kali kami berikan Milna, Farley, pisang dan sekarang
ditambah bubur bayi Cream Nutricia rasa beras merah dan kacang hijau
serta jeruk bayi secara bergantian serta tetap diberikan ASI tanpa susu
formula tambahan. Jadwal makanpun sudah 3X sehari, pagi-siang-sore.
Kami memberikan makan dengan posisi bayi tidur terlentang, kepala
beralaskan bantal sambil disuap sedikit demi sedikit. Ketika saya
menanyakan istri saya kenapa cara memberi makannya demikian, kenapa
tidak digendong sambil disuapi? Dijawabnya supaya tidak kebiasaan makan
sambil digendong. Saya sih tidak mempermasalahkan, karena toh anak kami
bisa menghabiskan porsi yang diberikan.
Nah, pertanyaan saya adalah bagaimana posisi si anak ketika disuapi
makanan, apakah ditidurkan terlentang seperti yang kami lakukan,
diposisikan seperti duduk atau sambil digendong? Apakah ada efeknya dari
masing-masing posisi tersebut, kira-kira mana yang lebih baik?
Rencananya apabila anak kami sudah mampu duduk dengan baik, kami akan
membelikan kursi makan bayi, kira-kira berapa ya harga pasaran untuk
kursi tersebut baik yang baru maupun bekas?
Mohon saharing pengalaman dari rekan-rekan netters, sehingga dapat
menjadi alternatif bagi kami dalam memberikan makan bagi si kecil,
terima kasih.

salam hangat,
andi

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]