Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
mobilisasi kemarahan..? maksudnya naik mobil sambil marah? atau menggerakkan kemarahan? *bingung -- Peace, Love and Smile :) Rara -=[God bless you!]=- -- Resolusi 2008 http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/ Kurisumasu Omedetou メリークリスマス http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/ On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta http://preview-teenworld.blogspot.com/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Masih Baca2 kata2 tingkat tingginya... Siab2 ikutan discuss hehehe ---Original Message--- From: daengrusle Date: 28/12/2007 16:04:40 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005 Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal . Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah interpretasi atas kebenaran tunggal. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW? Ada apa dengan pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). -- salama' daengrusle http://daengrusle.com [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita imstp_pets_brown_dog_en.gif
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian menyerahkan ke aparat penegak hukum. Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya adalah dengan hati. Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian dari merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan menjadi wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka. On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita* *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/ *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *. Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). * *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). * *** *http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/ -- salama' daengrusle http://daengrusle.com * [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/ -- a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Menurut saya ini yah... yang didahulukan itu adalah penegakan Aqidah *tanpa*mobilisasi kemarahan. Kalo Aqidahnya kita udah tegak, yang lainnya tinggal ngikut (seperti akhlak dan teman2nya... dan pastinya ngga bakalan ada mobilisasi kemarahan) On Dec 28, 2007 4:04 PM, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita* *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/ *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *. Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). * *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). * *** *http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/ -- salama' daengrusle http://daengrusle.com * [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/ -- Salam, Suwito. blog : http://www.suwito.web.id ym : suwitopom
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
klo sy, pnyimpangan yg dlm bentuk melanggar hukumnya mo diproses scr hukum...misal pemintaan uang mcm2 yg nda jls dikemanakan. kalo masalah ajaran2nya, tiap individu gak bs dan berhak mengakui apalg memaksakan diri atau ajarannya yg paling benar. MUI sibuk2 mengklaim, pdhl msh bnyk permasalahan umat yg mesti ditangani dan disikapi. sy jd ingat perdebatan dgn manajer saya. dia terus menerus mempertanyakan jilbab sy yang dibawah dada panjangnya sambil msh sj mengulang kata teroris. manajer sy itu penganut kepercayaan kejawen. dr awal sy kerja sdh brp sindiran dan sdikit cacian mnimpa dr bbrp org, kadang2 berintonasi tinggi (bukankah ini tak menghargai), tp cm ditanggapi sj dgn senyum. toh! klo dibls nda menyelesaikan masalah. nah! stelah hampir 6 bln kerja barulah manajer sy itu, kemarin mengajak sy lunch di luar dan berdialog ttg agama yg sy anut dgn sgala tetek bengeknya (jilbab, al qur'an, mistisme, kekerasan, logika, dll). sy cukup tertarik dgn statement2nya dan menanggapi secukupnya sepengetahuan yg sy miliki. agama2 timur tengah itu mengajarkan kekerasan, pembunuhan, vandalisme termasuk islam itu sendiri, contoh paling riil adalah qurban yg diambil dr kebiasaan kaum bar bar dlm menyembah berhala,katanya. coba kamu perluas lg pmikiranmu, kmu msh muda dan berpotensi. cukup sederhana, segalanya bs diurai dgn logika, katanya lagi. (gimana dgn cinta ya???) ada yang mau menanggapi statement2 itu??? jawaban2 sy tak bs mengklaim spt halnya dia, krn sy msh harus lbh bnyk memahami keyakinan yg anut tanpa hrs menganggap yg lain slh krn sifat transendennya itu. tak ada yang memberi pelajaran sebijaksana kegelapan yang pernah ada dalam perjalanan manusia, sekalipun seperti keledai (hehehe...) saya msh memegang keyakinan, syurga yang DIA janjikan tak hanya bagi yg berjalan lurus, krn DIA menciptakan manusia untuk berkelana mencariNYA. semoga cahayaNYA selalu menerangi hati kita semua dgn segenap cinta, mengedepankan akhlakul kharimah.amin.. salam... soeltra Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian menyerahkan ke aparat penegak hukum. Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya adalah dengan hati. Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian dari merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan menjadi wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka. On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal . Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah interpretasi atas kebenaran tunggal. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Iyya dalam tafsir agama atau akidah atau moralitasprasyarat awal adalah iqra iqra iqra bacalah. Yang dimobilisasi biasanya yang tidak paham persoalan.alias awam Ironisnya, banyak yang terlalu merasa paham agama sementara faktanya beda bulu dengan kokoknya. .Arg.c'est la vie.. Lalu kemana kami membaca? Sent from my BlackBerry® wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry® wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
wah diskusi yang amat sangat menarik .. menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa menentukan seseorang sesat atau tidak adalah Allah swt. kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah. Saya pernah ikutan diskusinya ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut kafir atau sesat. Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal. Oleh karena itu menurut saya seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya sesat, harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah. Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa regards, indrajati On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry(R) wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
yah,,,kita emg g apriori tapi klo bisa mah jalan dialog adalah yg terbaik , klo ada saudara yg agak nakal kan sebaiknya di nasehati di luruskan arahnya itu juga tuk kebaikan dia,menentukan sesat ato tdk nya seseorang itu merupakan hak allah swt ,tetapi MUI adalah ulama yg notabene mempunyai ilmu dan kefahaman masalah agama saya yakin bgt klo MUI itu ga terburu-buru dlm mengeluarkan fatwa2 nya tapi udah di cek re check dlu dech sebelumnya...semua sekte yg ada mempunyai kelebihan2 tersendiri yg membuat nya menjadi daya tarik bagi org lain mungkin aja logis dan g ada yg jauh bgt miringnya dalil2 yg diungkapkan karna kita msh dlm jalur yg sama yaitu mengesakan allah swt tetapi klo da menyangkut ttg pengakuan kenabian sesudah muhammad saw kayaknya di situ letak permasalahan terbesar. --- Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote: wah diskusi yang amat sangat menarik .. menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa menentukan seseorang sesat atau tidak adalah Allah swt. kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah. Saya pernah ikutan diskusinya ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut kafir atau sesat. Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal. Oleh karena itu menurut saya seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya sesat, harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah. Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa regards, indrajati On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry(R) wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
yah,,,kita emg g apriori tapi klo bisa mah jalan dialog adalah yg terbaik , klo ada saudara yg agak nakal kan sebaiknya di nasehati di luruskan arahnya itu juga tuk kebaikan dia,menentukan sesat ato tdk nya seseorang itu merupakan hak allah swt ,tetapi MUI adalah ulama yg notabene mempunyai ilmu dan kefahaman masalah agama saya yakin bgt klo MUI itu ga terburu-buru dlm mengeluarkan fatwa2 nya tapi udah di cek re check dlu dech sebelumnya...semua sekte yg ada mempunyai kelebihan2 tersendiri yg membuat nya menjadi daya tarik bagi org lain mungkin aja logis dan g ada yg jauh bgt miringnya dalil2 yg diungkapkan karna kita msh dlm jalur yg sama yaitu mengesakan allah swt tetapi klo da menyangkut ttg pengakuan kenabian sesudah muhammad saw kayaknya di situ letak permasalahan terbesar. --- Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote: wah diskusi yang amat sangat menarik .. menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa menentukan seseorang sesat atau tidak adalah Allah swt. kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah. Saya pernah ikutan diskusinya ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut kafir atau sesat. Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal. Oleh karena itu menurut saya seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya sesat, harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah. Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa regards, indrajati On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry(R) wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
wah sedikit melebar nih, tapi sy ttp mau menanggapi :) sy yg dhoif ini hanya berpendapat bahwa tidak semua hal dlm urusan beragama dan beribadah bisa dijelaskan dgn akal. Akal tdk akan pernah mampu menjelaskan yg ghoib. Untuk yg demikian pegangannya adalah, sy dengar dan sy taat. Sangat wajar bila seorang kejawen mempertanyakan sesuatu (bingung) tentang islam dan sebaliknya jg demikian. Krn memang dasarnya tdk tahu. Yang aneh bila menyalahkan agama lain. Bagaimana bisa membandingkan apel dgn durian. Back to the topic.. Yg sangat berat ini :) mohon maaf rekan bila sy tdk lagi menggunakan istilah 'merek'. Islam, mempunyai garis yg tegas terhadap yg namanya aqidah. Kapan anda mengingkarinya jelas anda sudah bkn islam lagi, silahkan keluar dan gunakan label yg lain yg tdk lg membawa2 islam. Dengan demikian agama kita sdh berbeda dan jelas, bila dlm suasana damai, wajib untuk saling menghormati antar pemeluk agama. On 12/28/07, soeltra yani [EMAIL PROTECTED] wrote: klo sy, pnyimpangan yg dlm bentuk melanggar hukumnya mo diproses scr hukum...misal pemintaan uang mcm2 yg nda jls dikemanakan. kalo masalah ajaran2nya, tiap individu gak bs dan berhak mengakui apalg memaksakan diri atau ajarannya yg paling benar. MUI sibuk2 mengklaim, pdhl msh bnyk permasalahan umat yg mesti ditangani dan disikapi. sy jd ingat perdebatan dgn manajer saya. dia terus menerus mempertanyakan jilbab sy yang dibawah dada panjangnya sambil msh sj mengulang kata teroris. manajer sy itu penganut kepercayaan kejawen. dr awal sy kerja sdh brp sindiran dan sdikit cacian mnimpa dr bbrp org, kadang2 berintonasi tinggi (bukankah ini tak menghargai), tp cm ditanggapi sj dgn senyum. toh! klo dibls nda menyelesaikan masalah. nah! stelah hampir 6 bln kerja barulah manajer sy itu, kemarin mengajak sy lunch di luar dan berdialog ttg agama yg sy anut dgn sgala tetek bengeknya (jilbab, al qur'an, mistisme, kekerasan, logika, dll). sy cukup tertarik dgn statement2nya dan menanggapi secukupnya sepengetahuan yg sy miliki. agama2 timur tengah itu mengajarkan kekerasan, pembunuhan, vandalisme termasuk islam itu sendiri, contoh paling riil adalah qurban yg diambil dr kebiasaan kaum bar bar dlm menyembah berhala,katanya. coba kamu perluas lg pmikiranmu, kmu msh muda dan berpotensi. cukup sederhana, segalanya bs diurai dgn logika, katanya lagi. (gimana dgn cinta ya???) ada yang mau menanggapi statement2 itu??? jawaban2 sy tak bs mengklaim spt halnya dia, krn sy msh harus lbh bnyk memahami keyakinan yg anut tanpa hrs menganggap yg lain slh krn sifat transendennya itu. tak ada yang memberi pelajaran sebijaksana kegelapan yang pernah ada dalam perjalanan manusia, sekalipun seperti keledai (hehehe...) saya msh memegang keyakinan, syurga yang DIA janjikan tak hanya bagi yg berjalan lurus, krn DIA menciptakan manusia untuk berkelana mencariNYA. semoga cahayaNYA selalu menerangi hati kita semua dgn segenap cinta, mengedepankan akhlakul kharimah.amin.. salam... soeltra Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian menyerahkan ke aparat penegak hukum. Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya adalah dengan hati. Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian dari merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan menjadi wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka. On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
what, MUI takut? Setahu sy, faham ahmadiyah bukan MUI (saja) yg menfatwakan sesatnya. Karena sebelum nyebar di indonesia pun ahmadiyah ini sdh di cap sesat. Mungkin karena ahmadiyah ini adalah the same old ahmadiyah, maka akan sia2 saja dilakukan debat (dan semacamnya) karena ibaratnya memutar kaset lama, isinya ya gitu2 aja. Oh yah, dg ngitung, sy tertarik untuk dishare ttg pengalamanta itu, mungkin lewat japrimi di' On 12/28/07, Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote: wah diskusi yang amat sangat menarik .. menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa menentukan seseorang sesat atau tidak adalah Allah swt. kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah. Saya pernah ikutan diskusinya ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut kafir atau sesat. Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal. Oleh karena itu menurut saya seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya sesat, harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah. Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa regards, indrajati On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry(R) wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links -- a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Sependapat, jadi sebelum memulai dialog, debat ataupun apa namanya. Konsep dasar yang harus di pegang umat yag mengaku islam adalah Tiada Tuhan Selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah serta penegasan bahwa Muhammad adalah Rasul yang terakhir kalau hal ini tidak di pahami sebagai pembatas yang tegas maka dialog itu sendiri adalah perbuatan yang sia sia, karena kita akan membandingkan 2 hal yang nyata berbeda dan tidak akan mungkin ada titik temunya. So ketika dia mengaku beragama Islam maka pembatas itu harus di pegang teguh, kecuali si Ahmadiyah mengaku agama mereka bukan Islam, maka itu adalah hak mereka yang tidak boleh di intervensi oleh umat islam. Yang berlaku adalah hukum untukmu agamamu dan untukku agamaku dengan penambahan saperti yang di sampaikan Om Adink. Back to the topic soal mobilisasi kekerasan : Saya pribadi adalah orang yang sangat benci dengan kekerasan, namun kita bisa melihat negara yang batasan atau teritori serta hukumnya di buat oleh manusia aja kadang harus terpaksa melakukan tindakan represif untuk mempertahankan batasan dan hukumnya, apalagi Hukum dan Batasan yang di tentukan Allah. Ketika doa dan kata kata tidak dapat melunakkan hati seseorang untuk tidak berbuat kerusakan maka tindakan tegas harus di ambil dan.. itulah sekuat kuat iman.. Amin On 12/28/07, Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote: what, MUI takut? Setahu sy, faham ahmadiyah bukan MUI (saja) yg menfatwakan sesatnya. Karena sebelum nyebar di indonesia pun ahmadiyah ini sdh di cap sesat. Mungkin karena ahmadiyah ini adalah the same old ahmadiyah, maka akan sia2 saja dilakukan debat (dan semacamnya) karena ibaratnya memutar kaset lama, isinya ya gitu2 aja. Oh yah, dg ngitung, sy tertarik untuk dishare ttg pengalamanta itu, mungkin lewat japrimi di' On 12/28/07, Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED]daeng.ngitung%40gmail.com wrote: wah diskusi yang amat sangat menarik .. menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa menentukan seseorang sesat atau tidak adalah Allah swt. kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah. Saya pernah ikutan diskusinya ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut kafir atau sesat. Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal. Oleh karena itu menurut saya seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya sesat, harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah. Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa regards, indrajati On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED]alwaysmamie%40gmail.com wrote: Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu die, ganbarimasu! -mamie- Sent from my BlackBerry(R) wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links -- a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/] -- ==dg mappe sk==
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
assalamualaykum... klu menurut unga yg awam ini, yg layak didahulukan adalah akhlakul karimah karna dengan akhlak yg baik maka segala perbuatan, tingakah laku, dan pola pikir kita senantiasa terpelihara dgn sendirinya so, dengan begitu penegakan aqidah itu tidak akan menyimpang, karna kita paham mengerti dari apa2 saja yang dikatakan benar, maka ia benar dan apa2 saja yg dikatakan salah maka ia salah sesuai dengan tuntunan Rasulullah. ( ukhuuk uhuk.. sok tua deh... hwahahahhahhh) On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita* *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/ *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *. Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). * *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). * http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/ -- salama' daengrusle http://daengrusle.com *[Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
bagus2 semua pendapatnya teman2ku disini tawwa... menandakan bahwa memang komunitas ini berbobot...he2.. cerdas.. setuju buat semuanya, memang harus ada proses untuk dialog, kalaupun dialog tidak menemukan kesepakatan sudah semestinya bukan kemarahan yang dimobilisasi sebagai pelampiasan dan jalan keluar... tetap adem ayem...dan menghargai keyakinan yg beda... waktu saya ikut jamaah tabligh, duu pernah diusir dari kampung...he2 tp itu adalah dinamika.. walaupun kami kecewa bahwa emosi mengalahkan pikiran tenang dan ahlakul karimah bagi umat yang cerdas, dialog dan share referensi adalah yang terbaik untuk mencapai kebenaran tidak mudah, tp tidak sulit utk bersikap menerima.. saya setuju sekali dgn ungkapan unga selayaknya akhlak didahulukan dulu bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum jahiliyah - seblum insyaf -- pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah kafir...:) On 12/29/07, unga mappanyukki [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamualaykum... klu menurut unga yg awam ini, yg layak didahulukan adalah akhlakul karimah karna dengan akhlak yg baik maka segala perbuatan, tingakah laku, dan pola pikir kita senantiasa terpelihara dgn sendirinya so, dengan begitu penegakan aqidah itu tidak akan menyimpang, karna kita paham mengerti dari apa2 saja yang dikatakan benar, maka ia benar dan apa2 saja yg dikatakan salah maka ia salah sesuai dengan tuntunan Rasulullah. ( ukhuuk uhuk.. sok tua deh... hwahahahhahhh) On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: diskusi: teman-teman, mana yang layak didahulukan? Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas sesama hamba Allah? = *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita* *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/ *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *. Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah histerisnya dengan massa yang marah. *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). * *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik).
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
co'do' ka' sedikit.. setelah mulai ngerti jalannya diskusi ini :D saya pikir.. di mana-mana dialog atau diskusi adalah suatu jalan keluar untuk semua masalah.. :) tidak pandang dari golongan atau kelompok mana.. dan bukankah itu juga merupakan dasar bangsa Indonesia seharusnya.. Musyawarah. Dan musyawarah untuk mufakat. :) -- Peace, Love and Smile :) Rara -=[God bless you!]=- -- Resolusi 2008 http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/ Kurisumasu Omedetou メリークリスマス http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/ On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta http://preview-teenworld.blogspot.com/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
Coddo juga; Musyawarah. Dan musyawarah untuk mufakat. TANPA AMARAH Tabe' Sent from my BlackBerry® wireless device Komunitas Blogger Makassar http://www.angingmammiri.org/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
On 12/29/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote: Coddo juga; Musyawarah. Dan musyawarah untuk mufakat. TANPA AMARAH Yup :) Dan setelah mencapai mufakat, diharapkan untuk menghargai pendapat orang lain dan keputusan yang ditetapkan atas dasar musyawarah tersebut. Salah satu sikap demokrasi *merujuk di buku PPKN-nya keponakanku :P -- Peace, Love and Smile :) Rara -=[God bless you!]=- -- Resolusi 2008 http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/ Kurisumasu Omedetou メリークリスマス http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/ On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta http://preview-teenworld.blogspot.com/
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
tidaklah mengherankan daeng karena memang aqidahnya berbeda. Muslim dan Non Muslim. tapi lihat yang Rasulullah lakukan terhadap nabi2 palsu.. On 12/29/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum jahiliyah - seblum insyaf -- pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah kafir...:) _,___ -- a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]
Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah
CMIW nabi palsu itu, semisal Musailamah cs itu menyerang pribadi rasul, selain melakukan kekerasan lainnya seseorang yg diserang baik dg kata2, ataupun fisik wajib diserang... jadi akhirnya dihukum...:) On 12/29/07, Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote: tidaklah mengherankan daeng karena memang aqidahnya berbeda. Muslim dan Non Muslim. tapi lihat yang Rasulullah lakukan terhadap nabi2 palsu.. On 12/29/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote: bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum jahiliyah - seblum insyaf -- pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah kafir...:) _,___ -- a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/] -- salama' daengrusle http://daengrusle.com