Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Irayani Queencyputri
mobilisasi kemarahan..? maksudnya naik mobil sambil marah?
atau menggerakkan kemarahan?
*bingung

-- 
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
Resolusi 2008
http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/

Kurisumasu Omedetou メリークリスマス
http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/

On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta
http://preview-teenworld.blogspot.com/


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik ENdra
Masih Baca2 kata2 tingkat tingginya...
Siab2 ikutan discuss hehehe 
 
---Original Message---
 
From: daengrusle
Date: 28/12/2007 16:04:40
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs
Akhlakul Kharimah
 
 
diskusi:
teman-teman, mana yang layak didahulukan?
Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas
sesama hamba Allah?
 
=
 
Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita 
Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis.
Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad –
Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36]. 
Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
Amin. 
Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005
 Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar
jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
hingga ke ruang pandang sang bocah. 
Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal . Fatwa
ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup,
mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah interpretasi
atas kebenaran tunggal. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian
harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang
bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang
rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja. 
Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun
sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang
dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum
yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata
para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak
kalah histerisnya dengan massa yang marah. 
Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW? Ada apa dengan
pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum
sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak
menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. 
Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai
derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena
akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib
3:404). 
Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah
agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki
itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan,
samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama  Akhlak
yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah
engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah
engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). 
 
 

-- 
salama'

daengrusle
http://daengrusle.com 
 
[Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita
 
 
 imstp_pets_brown_dog_en.gif

Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Muhammad Nuryadin
Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian
menyerahkan ke aparat penegak hukum.
Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal
terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya
adalah dengan hati.

Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian
dari merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan
menjadi wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka.

On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:


 diskusi:
 teman-teman, mana yang layak didahulukan?
 Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah
 atas sesama hamba Allah?

 =

 *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*

 *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis.
 Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad –
 Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36].

 Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
 bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
 bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
 berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
 Amin.

 Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
 kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli
 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang
 dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
 murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
 Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
 kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
 dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
 hingga ke ruang pandang sang bocah.


 http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/
 *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *.
 Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup,
 mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi
 atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan
 demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang
 bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang
 rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja.

 Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun
 sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang
 dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum
 yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata
 para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak
 kalah histerisnya dengan massa yang marah.

 *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
 diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan
 pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum
 sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak
 menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah.

 *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba
 mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena
 akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al
 Targhib 3:404). *

 *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah
 agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki
 itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan,
 samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama  Akhlak
 yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum
 jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal,
 janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). *


 *** 
 *http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/


 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 * [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak 
 Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/


  




-- 
a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Suwito
Menurut saya ini yah... yang didahulukan itu adalah penegakan Aqidah
*tanpa*mobilisasi kemarahan. Kalo Aqidahnya kita udah tegak,  yang
lainnya tinggal
ngikut (seperti akhlak dan teman2nya... dan pastinya ngga bakalan ada
mobilisasi kemarahan)

On Dec 28, 2007 4:04 PM, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:


 diskusi:
 teman-teman, mana yang layak didahulukan?
 Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah
 atas sesama hamba Allah?

 =

 *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*

 *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis.
 Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad –
 Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36].

 Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
 bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
 bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
 berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
 Amin.

 Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
 kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli
 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang
 dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
 murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
 Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
 kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
 dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
 hingga ke ruang pandang sang bocah.


 http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/
 *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *.
 Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup,
 mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi
 atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan
 demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang
 bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang
 rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja.

 Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun
 sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang
 dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum
 yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata
 para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak
 kalah histerisnya dengan massa yang marah.

 *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
 diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan
 pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum
 sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak
 menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah.

 *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba
 mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena
 akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al
 Targhib 3:404). *

 *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah
 agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki
 itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan,
 samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama  Akhlak
 yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum
 jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal,
 janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). *


 *** 
 *http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/


 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 * [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak 
 Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/

  




-- 
Salam,
Suwito.
blog : http://www.suwito.web.id
ym : suwitopom


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik soeltra yani

klo sy, pnyimpangan yg dlm bentuk melanggar hukumnya mo diproses scr 
hukum...misal pemintaan uang mcm2 yg nda jls dikemanakan. kalo masalah 
ajaran2nya, tiap individu gak bs dan berhak mengakui apalg memaksakan diri atau 
ajarannya yg paling benar. MUI sibuk2 mengklaim, pdhl msh bnyk permasalahan 
umat yg mesti ditangani dan disikapi.

sy jd ingat perdebatan dgn manajer saya. dia terus menerus mempertanyakan 
jilbab sy yang dibawah dada panjangnya sambil msh sj mengulang kata teroris. 
manajer sy itu penganut kepercayaan kejawen. dr awal sy kerja sdh brp sindiran 
dan sdikit cacian mnimpa dr bbrp org, kadang2 berintonasi tinggi (bukankah ini 
tak menghargai), tp cm ditanggapi sj dgn senyum. toh! klo dibls nda 
menyelesaikan masalah. nah! stelah hampir 6 bln kerja barulah manajer sy itu, 
kemarin mengajak sy lunch di luar dan berdialog ttg agama yg sy anut dgn sgala 
tetek bengeknya (jilbab, al qur'an, mistisme, kekerasan, logika, dll). sy cukup 
tertarik dgn statement2nya dan menanggapi secukupnya sepengetahuan yg sy miliki.

agama2 timur tengah itu mengajarkan kekerasan, pembunuhan, vandalisme termasuk 
islam itu sendiri, contoh paling riil adalah qurban yg diambil dr kebiasaan 
kaum bar bar dlm menyembah berhala,katanya.

coba kamu perluas lg pmikiranmu, kmu msh muda dan berpotensi. cukup sederhana, 
segalanya bs diurai dgn logika, katanya lagi.
(gimana dgn cinta ya???)

ada yang mau menanggapi statement2 itu???

jawaban2 sy tak bs mengklaim spt halnya dia, krn sy msh harus lbh bnyk memahami 
keyakinan yg anut tanpa hrs menganggap yg lain slh krn sifat transendennya itu.

tak ada yang memberi pelajaran sebijaksana kegelapan yang pernah ada dalam 
perjalanan manusia, sekalipun seperti keledai (hehehe...)

saya msh memegang keyakinan, syurga yang DIA janjikan tak hanya bagi yg 
berjalan lurus, krn DIA menciptakan manusia untuk berkelana mencariNYA.

semoga cahayaNYA selalu menerangi hati kita semua dgn segenap cinta, 
mengedepankan akhlakul kharimah.amin..

salam...
soeltra



Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote:   
Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian 
menyerahkan ke aparat penegak hukum.
Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal 
terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya 
adalah dengan hati. 

Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian dari 
merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan menjadi 
wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka. 


On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
 
 diskusi:
 teman-teman, mana yang layak didahulukan?
 Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas 
sesama hamba Allah?
  
 =
  
 Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita   Akidah adalah sebilah 
garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik 
bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak 
Selesai [hal 36].  
 
 Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif 
bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak 
kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke 
wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. 
 Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan 
kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. 
Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, 
segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan 
dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, 
tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah 
beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas 
sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. 
  Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal . Fatwa 
ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari 
pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah interpretasi atas 
kebenaran tunggal. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada 
yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, 
mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi 
bersama Tuhannya saja. 
 Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun 
sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang 
dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang 
sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para 
jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah 
histerisnya dengan massa yang marah. 
 Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana 

Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik daeng . nuntung

Iyya dalam tafsir agama atau akidah atau moralitasprasyarat awal adalah 
iqra iqra iqra bacalah.

Yang dimobilisasi biasanya yang tidak paham persoalan.alias awam

Ironisnya, banyak yang terlalu merasa paham agama sementara faktanya beda bulu 
dengan kokoknya.

.Arg.c'est la vie..

Lalu kemana kami membaca?







Sent from my BlackBerry® wireless device

Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik -mamie lily-
Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya itu 
die, ganbarimasu!

-mamie-

Sent from my BlackBerry® wireless device

Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Daeng Ngitung
wah diskusi yang amat sangat menarik ..
menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa
menentukan seseorang sesat atau tidak
adalah Allah swt.
kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah.
Saya pernah ikutan diskusinya  ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut
kafir atau sesat.
Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal.
Oleh karena itu menurut saya  seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya
sesat,
harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah.
Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa 

regards,

indrajati


On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya
 itu die, ganbarimasu!

 -mamie-

 Sent from my BlackBerry(R) wireless device

 Komunitas Blogger Makassar
 http://www.angingmammiri.org/
 Yahoo! Groups Links






Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik s hasmar
yah,,,kita emg g apriori tapi  klo bisa mah jalan
dialog adalah yg terbaik , klo ada saudara yg agak
nakal kan sebaiknya di nasehati di luruskan arahnya
itu juga tuk kebaikan dia,menentukan sesat ato tdk nya
seseorang itu merupakan hak allah swt ,tetapi MUI
adalah ulama yg notabene mempunyai ilmu dan kefahaman
masalah agama saya yakin bgt klo MUI itu ga
terburu-buru dlm mengeluarkan fatwa2 nya tapi udah di
cek re check dlu dech sebelumnya...semua sekte yg
ada mempunyai kelebihan2 tersendiri yg membuat nya
menjadi daya tarik bagi org lain mungkin aja logis dan
g ada yg jauh bgt miringnya dalil2 yg diungkapkan
karna kita msh dlm jalur yg sama yaitu mengesakan
allah swt tetapi klo da menyangkut ttg pengakuan
kenabian sesudah muhammad saw kayaknya di situ letak
permasalahan terbesar.
--- Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah diskusi yang amat sangat menarik ..
 menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang
 atau satu aliran yang bisa
 menentukan seseorang sesat atau tidak
 adalah Allah swt.
 kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah.
 Saya pernah ikutan diskusinya  ajaran Ahmadiyah
 itu sulit untuk disebut
 kafir atau sesat.
 Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk
 akal.
 Oleh karena itu menurut saya  seharusnya MUI
 yang bikin fatwa Ahmadiya
 sesat,
 harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat )
 dengan pihak Ahmadiyah.
 Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali
 yaaa 
 
 regards,
 
 indrajati
 
 
 On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa
 amarah .. Aih susahnya
  itu die, ganbarimasu!
 
  -mamie-
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device
 
  Komunitas Blogger Makassar
  http://www.angingmammiri.org/
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 



Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik s hasmar
yah,,,kita emg g apriori tapi  klo bisa mah jalan
dialog adalah yg terbaik , klo ada saudara yg agak
nakal kan sebaiknya di nasehati di luruskan arahnya
itu juga tuk kebaikan dia,menentukan sesat ato tdk nya
seseorang itu merupakan hak allah swt ,tetapi MUI
adalah ulama yg notabene mempunyai ilmu dan kefahaman
masalah agama saya yakin bgt klo MUI itu ga
terburu-buru dlm mengeluarkan fatwa2 nya tapi udah di
cek re check dlu dech sebelumnya...semua sekte yg
ada mempunyai kelebihan2 tersendiri yg membuat nya
menjadi daya tarik bagi org lain mungkin aja logis dan
g ada yg jauh bgt miringnya dalil2 yg diungkapkan
karna kita msh dlm jalur yg sama yaitu mengesakan
allah swt tetapi klo da menyangkut ttg pengakuan
kenabian sesudah muhammad saw kayaknya di situ letak
permasalahan terbesar.
--- Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah diskusi yang amat sangat menarik ..
 menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang
 atau satu aliran yang bisa
 menentukan seseorang sesat atau tidak
 adalah Allah swt.
 kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah.
 Saya pernah ikutan diskusinya  ajaran Ahmadiyah
 itu sulit untuk disebut
 kafir atau sesat.
 Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk
 akal.
 Oleh karena itu menurut saya  seharusnya MUI
 yang bikin fatwa Ahmadiya
 sesat,
 harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat )
 dengan pihak Ahmadiyah.
 Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali
 yaaa 
 
 regards,
 
 indrajati
 
 
 On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa
 amarah .. Aih susahnya
  itu die, ganbarimasu!
 
  -mamie-
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device
 
  Komunitas Blogger Makassar
  http://www.angingmammiri.org/
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 



Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Muhammad Nuryadin
wah sedikit melebar nih, tapi sy ttp mau menanggapi :)

sy yg dhoif ini hanya berpendapat bahwa tidak semua hal dlm urusan
beragama dan beribadah bisa dijelaskan dgn akal. Akal tdk akan pernah
mampu menjelaskan yg ghoib. Untuk yg demikian pegangannya adalah, sy
dengar dan sy taat.

Sangat wajar bila seorang kejawen mempertanyakan sesuatu (bingung)
tentang islam dan sebaliknya jg demikian. Krn memang dasarnya tdk
tahu. Yang aneh bila menyalahkan agama lain. Bagaimana bisa
membandingkan apel dgn durian.

Back to the topic.. Yg sangat berat ini :) mohon maaf rekan bila sy
tdk lagi menggunakan istilah 'merek'.

Islam, mempunyai garis yg tegas terhadap yg namanya aqidah. Kapan anda
mengingkarinya jelas anda sudah bkn islam lagi, silahkan keluar dan
gunakan label yg lain yg tdk lg membawa2 islam. Dengan demikian agama
kita sdh berbeda dan jelas, bila dlm suasana damai, wajib untuk saling
menghormati antar pemeluk agama.

On 12/28/07, soeltra yani [EMAIL PROTECTED] wrote:

 klo sy, pnyimpangan yg dlm bentuk melanggar hukumnya mo diproses scr
 hukum...misal pemintaan uang mcm2 yg nda jls dikemanakan. kalo masalah
 ajaran2nya, tiap individu gak bs dan berhak mengakui apalg memaksakan diri
 atau ajarannya yg paling benar. MUI sibuk2 mengklaim, pdhl msh bnyk
 permasalahan umat yg mesti ditangani dan disikapi.

 sy jd ingat perdebatan dgn manajer saya. dia terus menerus mempertanyakan
 jilbab sy yang dibawah dada panjangnya sambil msh sj mengulang kata
 teroris. manajer sy itu penganut kepercayaan kejawen. dr awal sy kerja sdh
 brp sindiran dan sdikit cacian mnimpa dr bbrp org, kadang2 berintonasi
 tinggi (bukankah ini tak menghargai), tp cm ditanggapi sj dgn senyum. toh!
 klo dibls nda menyelesaikan masalah. nah! stelah hampir 6 bln kerja barulah
 manajer sy itu, kemarin mengajak sy lunch di luar dan berdialog ttg agama yg
 sy anut dgn sgala tetek bengeknya (jilbab, al qur'an, mistisme, kekerasan,
 logika, dll). sy cukup tertarik dgn statement2nya dan menanggapi secukupnya
 sepengetahuan yg sy miliki.

 agama2 timur tengah itu mengajarkan kekerasan, pembunuhan, vandalisme
 termasuk islam itu sendiri, contoh paling riil adalah qurban yg diambil dr
 kebiasaan kaum bar bar dlm menyembah berhala,katanya.

 coba kamu perluas lg pmikiranmu, kmu msh muda dan berpotensi. cukup
 sederhana, segalanya bs diurai dgn logika, katanya lagi.
 (gimana dgn cinta ya???)

 ada yang mau menanggapi statement2 itu???

 jawaban2 sy tak bs mengklaim spt halnya dia, krn sy msh harus lbh bnyk
 memahami keyakinan yg anut tanpa hrs menganggap yg lain slh krn sifat
 transendennya itu.

 tak ada yang memberi pelajaran sebijaksana kegelapan yang pernah ada dalam
 perjalanan manusia, sekalipun seperti keledai (hehehe...)

 saya msh memegang keyakinan, syurga yang DIA janjikan tak hanya bagi yg
 berjalan lurus, krn DIA menciptakan manusia untuk berkelana mencariNYA.

 semoga cahayaNYA selalu menerangi hati kita semua dgn segenap cinta,
 mengedepankan akhlakul kharimah.amin..

 salam...
 soeltra



 Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya
 kemudian menyerahkan ke aparat penegak hukum.
 Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi merek, hal
 terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya
 adalah dengan hati.

 Kalau saja merek yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian
 dari merek eksisting, ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan
 menjadi wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka.


 On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:


  diskusi:
  teman-teman, mana yang layak didahulukan?
  Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas
 sesama hamba Allah?

  =

  Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita   Akidah adalah sebilah
 garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik
 bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak
 Selesai [hal 36].

  Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
 bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
 bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
 berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
 Amin.
  Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
 kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli
 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang
 dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
 murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
 Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
 kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
 dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
 hingga ke ruang pandang sang bocah.
   Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang 

Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Muhammad Nuryadin
what, MUI takut?

Setahu sy, faham ahmadiyah bukan MUI (saja) yg menfatwakan sesatnya.
Karena sebelum nyebar di indonesia pun ahmadiyah ini sdh di cap sesat.

Mungkin karena ahmadiyah ini adalah the same old ahmadiyah, maka akan
sia2 saja dilakukan debat (dan semacamnya) karena ibaratnya memutar
kaset lama, isinya ya gitu2 aja.

Oh yah, dg ngitung, sy tertarik untuk dishare ttg pengalamanta itu,
mungkin lewat japrimi di'

On 12/28/07, Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED] wrote:
 wah diskusi yang amat sangat menarik ..
 menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang bisa
 menentukan seseorang sesat atau tidak
 adalah Allah swt.
 kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah.
 Saya pernah ikutan diskusinya  ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk disebut
 kafir atau sesat.
 Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal.
 Oleh karena itu menurut saya  seharusnya MUI yang bikin fatwa Ahmadiya
 sesat,
 harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak Ahmadiyah.
 Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa 

 regards,

 indrajati


 On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih susahnya
  itu die, ganbarimasu!
 
  -mamie-
 
  Sent from my BlackBerry(R) wireless device
 
  Komunitas Blogger Makassar
  http://www.angingmammiri.org/
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 



-- 
a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Suwardi K
Sependapat,

jadi sebelum memulai dialog, debat ataupun apa namanya.
Konsep dasar yang harus di pegang umat yag mengaku islam adalah
Tiada Tuhan Selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah
serta penegasan bahwa Muhammad adalah Rasul yang terakhir

kalau hal ini tidak di pahami sebagai pembatas yang tegas maka dialog itu
sendiri adalah perbuatan yang sia sia, karena kita akan membandingkan 2 hal
yang nyata berbeda dan tidak akan mungkin ada titik temunya.

So ketika dia mengaku beragama Islam maka pembatas itu harus di pegang
teguh, kecuali si Ahmadiyah mengaku agama mereka bukan Islam, maka itu
adalah hak mereka yang tidak boleh di intervensi oleh umat islam. Yang
berlaku adalah hukum untukmu agamamu dan untukku agamaku dengan penambahan
saperti yang di sampaikan Om Adink.

Back to the topic soal mobilisasi kekerasan :

Saya pribadi adalah orang yang sangat benci dengan kekerasan, namun kita
bisa melihat negara yang batasan atau teritori serta hukumnya di buat oleh
manusia aja kadang harus terpaksa melakukan tindakan represif untuk
mempertahankan batasan dan hukumnya, apalagi Hukum dan Batasan yang di
tentukan Allah.

Ketika doa dan kata kata tidak dapat melunakkan hati seseorang untuk tidak
berbuat kerusakan maka tindakan tegas harus di ambil
dan.. itulah sekuat kuat iman..

Amin



On 12/28/07, Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote:

   what, MUI takut?

 Setahu sy, faham ahmadiyah bukan MUI (saja) yg menfatwakan sesatnya.
 Karena sebelum nyebar di indonesia pun ahmadiyah ini sdh di cap sesat.

 Mungkin karena ahmadiyah ini adalah the same old ahmadiyah, maka akan
 sia2 saja dilakukan debat (dan semacamnya) karena ibaratnya memutar
 kaset lama, isinya ya gitu2 aja.

 Oh yah, dg ngitung, sy tertarik untuk dishare ttg pengalamanta itu,
 mungkin lewat japrimi di'

 On 12/28/07, Daeng Ngitung [EMAIL PROTECTED]daeng.ngitung%40gmail.com
 wrote:
  wah diskusi yang amat sangat menarik ..
  menurut saya . sesat atau tidaknya seseorang atau satu aliran yang
 bisa
  menentukan seseorang sesat atau tidak
  adalah Allah swt.
  kita tidak boleh apriori terhadap aliran Ahmadiyah.
  Saya pernah ikutan diskusinya  ajaran Ahmadiyah itu sulit untuk
 disebut
  kafir atau sesat.
  Dalil2 yang mereka berikan semuanya logis dan masuk akal.
  Oleh karena itu menurut saya  seharusnya MUI yang bikin fatwa
 Ahmadiya
  sesat,
  harus mengajak dialog ( Adu dalil / Hadits / debat ) dengan pihak
 Ahmadiyah.
  Sejauh ini MUI selalu takut. Takut kalah debat kali yaaa 
 
  regards,
 
  indrajati
 
 
  On 12/28/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED]alwaysmamie%40gmail.com
 wrote:
  
   Kalo saya mungkin berusaha untuk Membaca tanpa amarah .. Aih
 susahnya
   itu die, ganbarimasu!
  
   -mamie-
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device
  
   Komunitas Blogger Makassar
   http://www.angingmammiri.org/
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 

 --
 a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]
  




-- 
==dg mappe sk==


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik unga mappanyukki
assalamualaykum...
klu menurut unga yg awam ini,  yg layak didahulukan adalah akhlakul karimah
karna dengan akhlak yg baik maka segala perbuatan, tingakah laku, dan pola
pikir kita
senantiasa terpelihara dgn sendirinya
so, dengan begitu penegakan aqidah itu tidak akan menyimpang, karna kita
paham  mengerti
dari apa2 saja yang dikatakan benar, maka ia benar dan apa2 saja yg
dikatakan salah maka ia salah
sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
( ukhuuk uhuk.. sok tua deh... hwahahahhahhh)



On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:


 diskusi:
 teman-teman, mana yang layak didahulukan?
 Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah
 atas sesama hamba Allah?

 =

 *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*

 *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis.
 Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan Mohammad –
 Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36].

 Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
 bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
 bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
 berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
 Amin.

 Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
 kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli
 2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang
 dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
 murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
 Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
 kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
 dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
 hingga ke ruang pandang sang bocah.


 http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/
 *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *.
 Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup,
 mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi
 atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan
 demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang
 bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang
 rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja.

 Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun
 sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang
 dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum
 yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata
 para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak
 kalah histerisnya dengan massa yang marah.

 *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
 diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan
 pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum
 sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak
 menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah.

 *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba
 mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena
 akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al
 Targhib 3:404). *

 *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah
 agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik. Lelaki
 itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan,
 samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama  Akhlak
 yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum
 jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal,
 janganlah engkau marah (HR Thabrani, al Targhib 3:405). *


 http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/


 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 *[Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak 
 Kita*http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/


 



Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik daengrusle
bagus2 semua pendapatnya teman2ku disini tawwa...
menandakan bahwa memang komunitas ini berbobot...he2..
cerdas..

setuju buat semuanya, memang harus ada proses untuk dialog,
kalaupun dialog tidak menemukan kesepakatan
sudah semestinya bukan kemarahan yang dimobilisasi sebagai pelampiasan dan
jalan keluar...

tetap adem ayem...dan menghargai keyakinan yg beda...

waktu saya ikut jamaah tabligh, duu pernah diusir dari kampung...he2
tp itu adalah dinamika..
walaupun kami kecewa bahwa emosi mengalahkan pikiran tenang dan ahlakul
karimah

bagi umat yang cerdas, dialog dan share referensi adalah yang terbaik
untuk mencapai kebenaran tidak mudah, tp tidak sulit utk bersikap menerima..

saya setuju sekali dgn ungkapan unga
selayaknya akhlak didahulukan dulu

bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum jahiliyah -
seblum insyaf --
pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah kafir...:)



On 12/29/07, unga mappanyukki [EMAIL PROTECTED] wrote:

assalamualaykum...
 klu menurut unga yg awam ini,  yg layak didahulukan adalah akhlakul
 karimah
 karna dengan akhlak yg baik maka segala perbuatan, tingakah laku, dan pola
 pikir kita
 senantiasa terpelihara dgn sendirinya
 so, dengan begitu penegakan aqidah itu tidak akan menyimpang, karna kita
 paham  mengerti
 dari apa2 saja yang dikatakan benar, maka ia benar dan apa2 saja yg
 dikatakan salah maka ia salah
 sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
 ( ukhuuk uhuk.. sok tua deh... hwahahahhahhh)



 On 12/28/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  diskusi:
  teman-teman, mana yang layak didahulukan?
  Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah
  atas sesama hamba Allah?
 
  =
 
  *Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita*
 
  *Akidah adalah sebilah garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap
  kritis. Kita berlindung di balik bayang-bayang kedatarannya*. Goenawan
  Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak Selesai [hal 36].
 
  Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda
  bermotif bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah
  bersihnya bak kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan
  berpalinglah ke wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman.
  Amin.
 
  Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan
  kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli
  2005. Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang
  dengar jamaah, segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang
  murni-lurus-dan dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid
  Mubarak, Parung Bogor, tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan
  kajian keagamaan. Wajah-wajah beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan
  dengan sangat lantang dan tegas sambil melempar puluhan batu segenggaman
  hingga ke ruang pandang sang bocah.
 
 
  http://daengrusle.com/2007/12/28/fatwa-sesat-mobilisasi-kemarahan-dan-akhlak-kita/mobilisasi-kemarahanpng/
  *Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal *.
  Fatwa ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup,
  mencari pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah *interpretasi
  atas kebenaran tunggal*. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan
  demikian harus ada yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang
  bersih-kinclong-dan mayoritas, mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang
  rasa-rasanya hanya milik orang pribadi bersama Tuhannya saja.
 
  Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun
  sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang
  dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum
  yang sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata
  para jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak
  kalah histerisnya dengan massa yang marah.
 
  *Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana
  diserukan dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW?* Ada apa dengan
  pencernaan nurani atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum
  sepenuhnya mengenal ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak
  menjadi hal yang bisa kita bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah.
 
  *Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba
  mencapai derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena
  akhlaknya yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al
  Targhib 3:404). *
 
  *Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah
  apakah agama itu? Rasulullah menjawab, (Agama adalah) Akhlak yang baik.
  Lelaki itu mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda;
  depan, samping kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama 
  Akhlak yang Baik. Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum
  jugakah engkau mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). 

Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Irayani Queencyputri
co'do' ka' sedikit.. setelah mulai ngerti jalannya diskusi ini :D
saya pikir..
di mana-mana dialog atau diskusi adalah suatu jalan keluar untuk semua
masalah.. :)
tidak pandang dari golongan atau kelompok mana..
dan bukankah itu juga merupakan dasar bangsa Indonesia seharusnya..

Musyawarah.
Dan musyawarah untuk mufakat.

:)

-- 
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
Resolusi 2008
http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/

Kurisumasu Omedetou メリークリスマス
http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/

On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta
http://preview-teenworld.blogspot.com/


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik -mamie lily-
Coddo juga; 

Musyawarah.
Dan musyawarah untuk mufakat.

TANPA AMARAH

Tabe'
Sent from my BlackBerry® wireless device

Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Irayani Queencyputri
On 12/29/07, -mamie lily- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Coddo juga;

 Musyawarah.
 Dan musyawarah untuk mufakat.

 TANPA AMARAH


Yup :)
Dan setelah mencapai mufakat, diharapkan untuk menghargai pendapat
orang lain dan keputusan yang ditetapkan atas dasar musyawarah
tersebut.
Salah satu sikap demokrasi *merujuk di buku PPKN-nya keponakanku :P

-- 
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
Resolusi 2008
http://www.i-rara.com/2007/12/27/resolusi-2008/

Kurisumasu Omedetou メリークリスマス
http://www.i-rara.com/2007/12/25/kurisumasu-omedetou/

On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta
http://preview-teenworld.blogspot.com/


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik Muhammad Nuryadin
tidaklah mengherankan daeng karena memang aqidahnya berbeda. Muslim dan Non
Muslim.

tapi lihat yang Rasulullah lakukan terhadap nabi2 palsu..

On 12/29/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:

   bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum
 jahiliyah - seblum insyaf -- pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah
 kafir...:)

 _,___




-- 
a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]


Re: [blogger_makassar] Diskusi: Fatwa Sesat dan Mobilisasi Kemarahan vs Akhlakul Kharimah

2007-12-28 Terurut Topik daengrusle
CMIW
nabi palsu itu, semisal Musailamah cs itu menyerang pribadi rasul, selain
melakukan kekerasan lainnya
seseorang yg diserang baik dg kata2, ataupun fisik wajib diserang...

jadi akhirnya dihukum...:)



On 12/29/07, Muhammad Nuryadin [EMAIL PROTECTED] wrote:

   tidaklah mengherankan daeng karena memang aqidahnya berbeda. Muslim dan
 Non Muslim.

 tapi lihat yang Rasulullah lakukan terhadap nabi2 palsu..

 On 12/29/07, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
bahkan Rasul menghormati Abu Sofyan - sang pemimpin durjana kaum
  jahiliyah - seblum insyaf -- pdhl Rasul tahu, aqidah Abu Sofyan adalah
  kafir...:)
 
  _,___
 



 --
 a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/]

  




-- 
salama'

daengrusle
http://daengrusle.com