RE: [budaya_tionghua] [ASM 4] Istilah Konghu

2005-08-12 Terurut Topik liang u
Ikut nimbrung sedikit,
Kong adalah guang dari propinsi Guangdong, sedang hu
adalah fu yang bisa berarti: 1.ibukota, 2. keluarga
atau 3. keresidenan (wilayah di bawah propinsi di atas
kabupaten), sekarang disebut diqu atau diqushi,
misalnya Guangzhou Shi adalah sebuah diqishi (kota
setingkat keresidenan). Ini adalah asal sebutan bagi
orang Konghu.
Orang barat ketika datang menyebut Guangdong menjadi
Kanton, peleseetan dari bunya Guangdong. Karena
kegiatan mereka berpusat di Guangzhou, ibukota
propinsi Guangdong, maka Kanton yang seharusnya
berarti Guangdong menjadi Guangzhou.

Berbeda dengan Amoy, Amoy adalah dialek Hokkian yang
dibaca Emui, dalam bahasa Inggeris A dibaca E, dan Mui
mendekati Moy , jadi Amoy adalah Emui dalam ejaan
Inggeris. Tapi orang belakangan terutama ditempat yang
tidak berbicara bahasa Inggeris, membacanya seperti
bahasa Indonesia a dan moy. 
Catatan: Emui dalam logat Xiamen dan Quanzhou adalah
Emng. Emui adalah logat Zhangzhou. Logat Zhangzhou
pernah jadi standar dialek Hokkian, meskipun kemudian
diambil alih Xiamen, setelah Xiamen menjadi pusat
perdagangan menggantikan Quanzhou dan Zhangzhou.

Salam
LU
 

--- King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lim:
 Konghu .. mungkin sebutan dari lidah orang
 Hokkian/Tiochiu
 Kongfu.. subutan dari lidah orang Khek/Hakka
 
  
 KH:
 Konghu adalah sebutan orang Hokkian dan Tiociu
 Orang Hakka dari Moiyan (Meixian) menyebutnya
 menjadi Kuongfu
 Orang Hakka dari Bangka, Singkawang, Taiwan
 menyebutnya Kongfu 
 ---
 RJ:
 Konghu memang adalah istilah umum di kalangan
 Tionghoa Indonesia untuk menyebut orang yang asalnya
 dari Kanton. Namun tidak seluruh orang Kanton
 disebut dengan istilah itu, misalnya orang Tiochiu
 dan orang Khek yang asalnya dari Kabupaten Mei
 (Meixian) juga termasuk orang Kanton. (keterangan:
 Kanton adalah penyebutan orang Barat untuk Propinsi
 Guangdong).
  
 KH:
 Setahu saya, Canton adalah nama Barat untuk menyebut
 kota Guangzhou.
 Seperti sebutan Amoy untuk menyebut kota Xiamen.
 
 
 Lim, Franciscus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Konghu .. mungkin sebutan dari lidah orang
 Hokkian/Tiochiu
 Kongfu.. subutan dari lidah orang Khek/Hakka
  
  
 -Original Message-
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
 Rinto Jiang
 Sent: Thursday, August 11, 2005 9:50 AM
 To: Milis Budaya Tionghoa
 Subject: [budaya_tionghua] [ASM 4] Istilah Konghu
 
 
 Tanya:
 
 Di Indonesia, kita mengenal sebutan Konghu untuk
 menyebut orang Kanton. Apakah ini istilah yang cuma
 ada di Indonesia? Mengapa saya tidak pernah
 mendengar istilah ini di luar negeri? Mohon
 pencerahan juga untuk asal muasal istilah ini di
 Indonesia.
 
 Jawab:
 
 Konghu memang adalah istilah umum di kalangan
 Tionghoa Indonesia untuk menyebut orang yang asalnya
 dari Kanton. Namun tidak seluruh orang Kanton
 disebut dengan istilah itu, misalnya orang Tiochiu
 dan orang Khek yang asalnya dari Kabupaten Mei
 (Meixian) juga termasuk orang Kanton. (keterangan:
 Kanton adalah penyebutan orang Barat untuk Propinsi
 Guangdong).
 
 Untuk mengetahui spesifikasi orang Konghu, maka kita
 perlu mengetahui asal muasal istilah ini. Istilah
 ini bukan hanya ada di Indonesia, namun memang
 adalah istilah yang datang dari sananya. Konghu
 adalah dialek Hokkian, dialek Mandarinnya adalah
 Guangfu (baca: Kuangfu), dialek Kanton-nya sendiri
 adalah Kuongfu. Konghu adalah sebutan untuk daerah
 Guangzhou dan sekitarnya di zaman dulu. Guangzhou
 sendiri merupakan pusat pemerintahan daerah
 Guangdong di zaman dulu sejak Dinasti Song, makanya
 mendapat sebutan lain sebagai Konghu, arti
 harfiahnya kira2 adalah ibukota Guang (Guang
 menunjuk propinsi Guangdong).
 
 Pendatang Konghu di Indonesia terutama adalah
 berasal dari Guangzhou (Kanton: Kuongcau) dan
 Zhaoqing (Kanton: Siuheng), di zaman kolonial
 Belanda dikelompokkan menjadi kelompok Konghu atau
 Kongtiau. Pendatang ini termasuk minoritas di
 kalangan pendatang Tionghoa. Menurut data statistik
 pada tahun 1934, pendatang Konghu ini adalah urutan
 ke-4 di bawah kelompok Hokkian, Khek dan Tiochiu.
 Dulu, perantauan Konghu memang tidak menjadikan
 Indonesia sebagai tujuan utama. Banyak yang memilih
 menuju Amerika Utara atau Malaysia. Ini juga mengapa
 dialek yang umum digunakan di kalangan Tionghoa
 Amerika atau Malaysia adalah dialek Kanton,
 sedangkan di Indonesia adalah Hokkian.
 
 Tambahan: Penggunaan fu atau hu yang lain untuk
 menunjuk ibukota dapat dilihat pada sebutan umum
 mandarin untuk Washington DC. Ibukota AS ini sering
 disebut Hua-fu (Hokkian: Hoahu). Hua-fu juga boleh
 digunakan untuk merujuk kepada Pemerintah AS.
 
 
 Rinto Jiang
 
 
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah
 Tiongkok :.
 
 .: Kunjungi website global :
 http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
 .: Untuk bergabung :
 http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 .: Jaringan pertemanan Friendster :
 [EMAIL PROTECTED] :. 
 
 
 
 -
 YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group 

[budaya_tionghua] VOOT: Renungan akhir pekan - Bacalah Sebelum Marah Kepada Istrimu.

2005-08-12 Terurut Topik W. Kusumo
Maaf Pak Moderator, yg satu ini memang benar-benar VVOOT (Very Very
Out Of Topic), tapi pada saat yg bersamaan juga mengandung nilai
mendidik yg sangat baik, terutama kepada SEBAGIAN dari kita kaum Adam
yg terkadang gampang untuk lupa daratan dan tidak bersyukur telah
diberikan seorang pendamping hidup yg luar biasa tapi karena dia tidak
pernah mengeluh ---seperti halnya yg didampinginya--- membuat yg
didampinginya timbul prasangka yg tidak fair. Semoga bermanfaat.

Selamat berakhir pekan dear T-Netters...

=

Bacalah Sebelum Marah Kepada Istrimu

Suatu pagi seorang suami yg merasa kesepian dalam hidupnya memanjatkan
doa kepada Tuhan. Ya Tuhan kasihanilah aku. Aku bekerja membanting
tulang, sementara istriku tinggal di rumah. Saya akan persembahkan
apapun, asalkan Kau kabulkan permohonanku: 'tukarlah aku menjadi
istriku'. Ia enak-enak dirumah,dan aku ingin memberinya pelajaran
betapa beratnya kehidupan seorang laki-laki

Tuhan mendengarkan doa tersebut, dan mengabulkannya.

Esoknya, mulailah 'perempuan baru' tersebut menjalankan kehidupan. Ia
bangun dipagi buta, menyiapkan sarapan,membangunkan nak-anak,
menyiapkan bekal suaminya, memasukkan cucian kotor ke mesin cuci,
menyiapkan masakan hari ini, mengantarkan anak-anak.Sepulang dari
sekolahanaknya mampir ke pom bensin,mengambil uang, membayar rekening
listrik dan telpon, mengambil cucian suaminya di pelayanan laundry,
dan cepat-cepat kepasar untuk belanja.

Dengan cepat hari mencapai pukul 13;00 tengah hari. Ia membereskan
tempat tidur, mengambil cucian tadi pagi dan menjemurnya,dan
memasukkan sisanya ke mesin cuci, menyapu, mengepel rumah, menanak
nasi, sebelum kemudian segera berangkat menjemput anak-anaknya dari
sekolah, yang disambut oleh anak-anaknya dengan bersitegang.

Sesampai dirumah ia segera menyiapkan makan anak-anaknya. Dengan
tergopoh-gopoh meniriskan kembali cuciannya yang sebenarnya telah
kering, karena ternyata hari hujan selama ditinggal kesekolah. Sore
hari ia membantu anak-anak mengerjakan PR. Ia sempat-sempatkan
mengintip acara teve sambil tangannya menyetrika. Setelah itu ia
menyiapkan makan malam keluarga, memandikan anak-anak, dan
mengantarkannya tidur.

Pukul 21;00 malam,ia dengan badan lelah pergi tidur. Sudah tentu ada
tugas lain, yang entah bagaimana caranya ia laksanakan dengan baik,
sebelum benar-benar menikmati tidurnya.

Esok paginya ia berdoa sekali lagi kepada Tuhan; Ya Tuhan,apa yang
kubayangkan saat meminta Mu mengabulkan permohonanku, tak sanggup
kutanggungkan lagi. Aku menghibaMu, ya. Tuhan, kembalikan aku menjadi
diriku, kumohon, ya, Tuhan.

Tuhan kembali mendengarkan doanya. Ia berkata; Wahai, hambaKU, aku
akan kembalikan keadaanmu semula. Tapi, ada hal kecil yang sedikit
mengganggu, kau harus menunggu 9 bulan. Ingat, perbuatanmu sendiri
telah membuatmu hamil sejak kemaren. (dari milis sebelah)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hp8c9oi/M=362343.6886681.7839642.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123837080/A=2894352/R=0/SIG=11fdoufgv/*http://www.globalgiving.com/cb/cidi/tsun.html;Help
 tsunami villages rebuild at GlobalGiving. The real work starts now/a./font
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Amoy tidak sama dengan amoi ([ASM 4] Istilah Konghu)

2005-08-12 Terurut Topik Rinto Jiang






Hm, Bung Hengky, amoi yang anda maksud itu bukan amoy yang sama dengan
sebutan buat Kota Xiamen di Fujian sana. 

Amoi buat wanita muda itu asalnya dari kata xiao-mei (mandarin) =
sio-moi (hokkian/tiochiu) yang merujuk kepada adik perempuan.

Amoy di sini adalah romanisasi orang Barat untuk menyebut kata xia-men
(mandarin) = e-mui (hokkian) = e-meng (tiochiu).

Jadi, kedua karakter itu sangat berbeda.


Rinto Jiang



hengky wrote:

  kalau di pontianak 
  kata amoy juga dipakai orang khek, dan juga mulai digunakan
orang tio cu yang berarti wanita muda
  
  hengky
  
  liang u [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ikut
nimbrung sedikit,
Kong adalah guang dari propinsi Guangdong, sedang hu
adalah fu yang bisa berarti: 1.ibukota, 2. keluarga
atau 3. keresidenan (wilayah di bawah propinsi di atas
kabupaten), sekarang disebut diqu atau diqushi,
misalnya Guangzhou Shi adalah sebuah diqishi (kota
setingkat keresidenan). Ini adalah asal sebutan bagi
orang Konghu.
Orang barat ketika datang menyebut Guangdong menjadi
Kanton, peleseetan dari bunya Guangdong. Karena
kegiatan mereka berpusat di Guangzhou, ibukota
propinsi Guangdong, maka Kanton yang seharusnya
berarti Guangdong menjadi Guangzhou.

Berbeda dengan Amoy, Amoy adalah dialek Hokkian yang
dibaca Emui, dalam bahasa Inggeris A dibaca E, dan Mui
mendekati Moy , jadi Amoy adalah Emui dalam ejaan
Inggeris. Tapi orang belakangan terutama ditempat yang
tidak berbicara bahasa Inggeris, membacanya seperti
bahasa Indonesia a dan moy. 
Catatan: Emui dalam logat Xiamen dan Quanzhou adalah
Emng. Emui adalah logat Zhangzhou. Logat Zhangzhou
pernah jadi standar dialek Hokkian, meskipun kemudian
diambil alih Xiamen, setelah Xiamen menjadi pusat
perdagangan menggantikan Quanzhou dan Zhangzhou.

Salam
LU


  








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  










Re: [budaya_tionghua] OOT: AS negara Adikuasa, sampai kapan? sampai kiamat...

2005-08-12 Terurut Topik hengky
iya rud,
anda sudah belajar dari Sang Guru, sehingga bisa berpikiran seperti itu.
masih banyak saudara2 kita yang masih sempit pikirannya, ...terbelenggu agama, 
suku, dll...
masih banyak yang menggangap agama adalah pengalaman pribadi, sehingga tidak 
perlu membuat judgement yang buruk terhadap orang lain..
 
maju terus rud..
mari bersatu..


[EMAIL PROTECTED] wrote:
oops, kalau semua damai, aman, tentram, bahagia, senang, 
kapan manusia akan belajar dan mencari arti dari pencerahan?

kalo the late Gotama tdk mengalami pengalaman melihat manusia susah,
...mati,
kapan the late Gotama akan mencari jalan utk menjadi Buddha ???

Budaya menjadi alat pemersatuoke
Agama menjadi alat pemersatu...oke
hobby menjadi alat pemersatu...oke.

owe pikir semua nya bisa jadi alat pemersatu,... kalau ada
kesamaan.(sociology 101),


- Original Message -
From: Michael suswanto [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]; mabindo@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
dharmajala@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 11, 2005 11:56 AM
Subject: [budaya_tionghua] OOT: AS negara Adikuasa, sampai kapan?


Bukankah dengan runtuhnya AS negara pemilik bom nuklir yg terbanyak bisa
berkurang...? bukankah dengan runtuhnya AS hubungan korut,cina,jepang dan
korsel bisa membaik...? bukankah dengan runtuhnya AS umat islam didunia bisa
lebih tenang..? bukankah denagn runtuhnya AS penjajahan serta kerakusan
isreal terhadap palestina dapat dilawan oleh dunia..? bukankah dengan
runtuhnya AS cina bisa lepas dari embargo senjata dan meningkatkan volume
perdagangan tekstilnya..? bukankah dengan runtuhnya AS alqaida dapat
mengurangi serangan teroris terhadap dunia...?

Mana nih hukum anicca (hukum perubahan, hukum ketidak-kekalan)-nya masih
berjalan pelan.

Salam.

PS: Agama itu bukan pemersatu. BUDAYA lah PEMERSATU. Lihat JEPANG, mereka
disatukan oleh BUDAYA. Orang Cina tidak bisa bersatu (Cina Indonesia juga
begitu) gara-gara AGAMA.
Padahal (bagi saya), agama adalah masalah MISTIK PRIBADI; SPIRITUAL PRIBADI.
Nah, PEMAHAMAN, SPIRITUAL, MISTIK PRIBADI saya, adalah Buddhis, so what.

Masalahnya, anak-anak Buddhis pada seperti apa?




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
font face=arial size=-1a 
href=http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hel2fts/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123840288/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998;1.2
 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery/a./font
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Amoy tidak sama dengan amoi ([ASM 4] Istilah Konghu)

2005-08-12 Terurut Topik hengky



saya gak tau apakah ada beda amoi (akhiran-i) dengan amoy (akhiran-y),
saya tulis amoy supaya akhirannya berbuny-i (homofon) karena i atau y bacanya sama.
jadi, apa artinya amoy menurut kota xiamen di Fujian?

sio-moi yang bung rinto maksutidak pernah saya temukan dalam tutur orangtio-ciu di pontianak.(kebetulan saya juga bertutur tio-ciu). 
kalau yang dimaksud adalah adik perempuan maka ucapannya adalah : soi-mue, padanan siau-mei dalam mandarin dan soi-moi dalam khek. (saya juga bisa tutur khek)
saya juga gak tau arti e-meng.

mohon petunjuk..
hengkyRinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hm, Bung Hengky, amoi yang anda maksud itu bukan amoy yang sama dengan sebutan buat Kota Xiamen di Fujian sana. Amoi buat wanita muda itu asalnya dari kata xiao-mei (mandarin) = sio-moi (hokkian/tiochiu) yang merujuk kepada adik perempuan.Amoy di sini adalah romanisasi orang Barat untuk menyebut kata xia-men (mandarin) = e-mui (hokkian) = e-meng (tiochiu).Jadi, kedua karakter itu sangat berbeda.Rinto Jianghengky wrote: 

kalau di pontianak 
kata amoy juga dipakai orang khek, dan juga mulai digunakan orang tio cu yang berarti wanita muda

hengkyliang u [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ikut nimbrung sedikit,Kong adalah guang dari propinsi Guangdong, sedang huadalah fu yang bisa berarti: 1.ibukota, 2. keluargaatau 3. keresidenan (wilayah di bawah propinsi di ataskabupaten), sekarang disebut diqu atau diqushi,misalnya Guangzhou Shi adalah sebuah diqishi (kotasetingkat keresidenan). Ini adalah asal sebutan bagiorang Konghu.Orang barat ketika datang menyebut Guangdong menjadiKanton, peleseetan dari bunya Guangdong. Karenakegiatan mereka berpusat di Guangzhou, ibukotapropinsi Guangdong, maka Kanton yang seharusnyaberarti Guangdong menjadi Guangzhou.Berbeda dengan Amoy, Amoy adalah dialek Hokkian yangdibaca Emui, dalam bahasa Inggeris A dibaca E, dan Muimendekati Moy , jadi Amoy adalah Emui dalam ejaanInggeris. Tapi orang belakangan terutama ditempat yangtidak berbicara bahasa Inggeris,
 membacanya sepertibahasa Indonesia a dan moy. Catatan: Emui dalam logat Xiamen dan Quanzhou adalahEmng. Emui adalah logat Zhangzhou. Logat Zhangzhoupernah jadi standar dialek Hokkian, meskipun kemudiandiambil alih Xiamen, setelah Xiamen menjadi pusatperdagangan menggantikan Quanzhou dan Zhangzhou.SalamLU
		Yahoo! Mail 
Stay connected, organized, and protected. Take the tour





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Re: Amoy tidak sama dengan amoi ([ASM 4] Istilah Konghu)

2005-08-12 Terurut Topik King Hian



Yami:
Xiamen is also known as Amoy internationally, which is how "Xiamen" is spoken in Northern Min, the vernacular of the provincial capital Fuzhou.

KH:
Dialek Fuzhou termasuk Mindong (Eastern Min), bukan Minbei (Northern Min). Dalam dialek Fuzhou, Xiamen dilafalkan A-MUONG. 'A' adalah adalah bunyi Baihua dari XIA (grand mansion), dan MUONG adalah lafal Fuzhou dari MEN (gate)
Yami [EMAIL PROTECTED] wrote:
FYIdikutip dari : http://www.answers.com/topic/xiamenXiamen is also known as Amoy internationally, which is how "Xiamen" is spoken in Northern Min, the vernacular of the provincial capital Fuzhou. In the vernacular of Xiamen, known as Southern Min, it is pronounced Ç­mn#770;g. The placename means "The Gate of the Grand Mansion".
		 Start your day with Yahoo! - make it your home page 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Amoy tidak sama dengan amoi ([ASM 4] Istilah Konghu)

2005-08-12 Terurut Topik King Hian




Amoy adalah sebutan orang Barat terhadap kota Xiamen 廈門 (Mandarin).
Asalnya dari E-MUI. Ini adalah dialek Hokkian yang dipakai di Zhangzhou (sebelah selatan Xiamen).
Seperti telah ditulis oleh ibu Yami, E (Xia) berarti: Grand Mansion, MUI (Men) berarti: Gate.
Dalam dialek Hokkian yang dipakai di Xiamen dan Quanzhou (sebelah utara Xiamen), Xiamen diucapkan E-MNG. Dalam dialek Tiociu diucapkan HE-MUNG.
Jadi, MOYdalam nama kota berarti PINTU/GERBANG (門).

A-MOI (阿妹) dalam dialek Hakka berarti adik perempuan.
Xiaomei (小妹) dalam bhs. Mandarin. Artinya adik perempuan.
Dalam dialek Tiociu diucapkan SIE MUE. Dalam dialek Hokkian Xiamen diucapkan SIO BE, dalam dialek Hokkian Quanzhou diucapkan SIO BEU, dalam dialek Hokkian Zhangzhou diucapkan SIO MUE. Dalam dialek Hakka diucapkan SIAO MOI.
Jadi, MOI di sini berarti adik perempuan (妹).
salam,
KHhengky [EMAIL PROTECTED] wrote:

saya gak tau apakah ada beda amoi (akhiran-i) dengan amoy (akhiran-y),
saya tulis amoy supaya akhirannya berbuny-i (homofon) karena i atau y bacanya sama.
jadi, apa artinya amoy menurut kota xiamen di Fujian?

sio-moi yang bung rinto maksutidak pernah saya temukan dalam tutur orangtio-ciu di pontianak.(kebetulan saya juga bertutur tio-ciu). 
kalau yang dimaksud adalah adik perempuan maka ucapannya adalah : soi-mue, padanan siau-mei dalam mandarin dan soi-moi dalam khek. (saya juga bisa tutur khek)
saya juga gak tau arti e-meng.

mohon petunjuk..
hengkyRinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hm, Bung Hengky, amoi yang anda maksud itu bukan amoy yang sama dengan sebutan buat Kota Xiamen di Fujian sana. Amoi buat wanita muda itu asalnya dari kata xiao-mei (mandarin) = sio-moi (hokkian/tiochiu) yang merujuk kepada adik perempuan.Amoy di sini adalah romanisasi orang Barat untuk menyebut kata xia-men (mandarin) = e-mui (hokkian) = e-meng (tiochiu).Jadi, kedua karakter itu sangat berbeda.Rinto Jianghengky wrote: 

kalau di pontianak 
kata amoy juga dipakai orang khek, dan juga mulai digunakan orang tio cu yang berarti wanita muda

hengkyliang u [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ikut nimbrung sedikit,Kong adalah guang dari propinsi Guangdong, sedang huadalah fu yang bisa berarti: 1.ibukota, 2. keluargaatau 3. keresidenan (wilayah di bawah propinsi di ataskabupaten), sekarang disebut diqu atau diqushi,misalnya Guangzhou Shi adalah sebuah diqishi (kotasetingkat keresidenan). Ini adalah asal sebutan bagiorang Konghu.Orang barat ketika datang menyebut Guangdong menjadiKanton, peleseetan dari bunya Guangdong. Karenakegiatan mereka berpusat di Guangzhou, ibukotapropinsi Guangdong, maka Kanton yang seharusnyaberarti Guangdong menjadi Guangzhou.Berbeda dengan Amoy, Amoy adalah dialek Hokkian yangdibaca Emui, dalam bahasa Inggeris A dibaca E, dan Muimendekati Moy , jadi Amoy adalah Emui dalam ejaanInggeris. Tapi orang belakangan terutama ditempat yangtidak berbicara bahasa Inggeris,
 membacanya sepertibahasa Indonesia a dan moy. Catatan: Emui dalam logat Xiamen dan Quanzhou adalahEmng. Emui adalah logat Zhangzhou. Logat Zhangzhoupernah jadi standar dialek Hokkian, meskipun kemudiandiambil alih Xiamen, setelah Xiamen menjadi pusatperdagangan menggantikan Quanzhou dan Zhangzhou.SalamLU


Yahoo! MailStay connected, organized, and protected. Take the tour 
		 Start your day with Yahoo! - make it your home page 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Aceh dan Papua (Re: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.)

2005-08-12 Terurut Topik Djoni





Koq Aceh dan Papua dibawa-bawa?

Kalau menurut Tio In, Irlandia Utara bagian dari 
Inggris apa bukan? Patani bagian dari Thailand apa bukan? Mindanao bagian dari 
Filipina apa bukan? Tibet, Sinkiangdan Taiwan bagian dari Cina apa 
bukan?

Wasalam.




  - Original Message - 
  From: 
  Tio In 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, 11 August, 2005 
  11:34
  Subject: [budaya_tionghua] OOT: Justice 
  still on hold.
  
  supervising similar atrocities in Indonesia, especially Aceh and West 
  Papua.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Zhang Yimou Road Home

2005-08-12 Terurut Topik Yan Widjaja



Kawan Herman,

Aku mencoba memberikan tulisan singkat mengenai inti film "The Road Home" tersebut, tentunya dari sudut pandangku sendiri.
Pertama, perlu diketahui, Zhang Yimou (55 tahun) adalah sineas besar China yang sering dituduh Pemerintahnya sendiri sebagai pembangkang, penentang kebijaksanaan komunis. Akibatnya sebagian filmnya dicekal, dilarang beredar di dalam negeri sendiri (!).
Sejak film debutnya sebagai sutradara, "Red Shorgum" (1988) disusul kemudian; "Ju Dou", "Raise the Red Lantern", "Not One Less", "Story of Qiu Ju", sampai yang terbaru, "Hero" (2003) dan "House of the Flying Dagger" (2004), hakekatnya dengan lihai ia selalu menyusupkan kekhasan tradisionil budaya China.

Menurut hematku, Zhang seperti mau bilang pada seluruh dunia, "Jangan percaya kalau 1,5 miliar penduduk RRC adalah lahir-bathin komunis semuanya!" Terus-terang masih ratusan juta orang yang beragama Islam, Kristiani, Buddha, dan lain-lainnya.Terlebih lagi yang masih menjunjung tinggi budaya leluhur dariKhong Hu Cu.
Nah, kembali pada fokus utama kita film "The Road Home" yang diangkat dari novel "Remembrance" ("Wo De Fu Qin Mu Qin", Kisah Ayah dan Ibuku) karya asli Bao Shi. Secara sangat halus Zhang memasukkan unsur-unsur kepercayaan tradisionil.
Antara lain;ketika penduduk desa bergotong-royong membangun rumah sekolah, maka seorang gadis, Zhao Di (diperani Zhang Zhiyi),menenun kain merah untuk diletakkan di bubungan. Ini kepercayaan rakyat untuk mengusir bala, agar rumah tersebut awet. Maka Pak Guru Luo Changyu (diperani Hao Zheng) tak mau memasang plafon (langit-langit) agar ia bisa memandangi kain merah tenunan gadis bermantel merah itu.

Setelah Changyu meninggal, Zhao Di yang sudah tua (dimainkan oleh Yulian Zhao) memaksakan diri menenun kain penutup peti matinya. Padahal anaknya, Yusheng (Sun Honglei), yang sudah menjadi pengusaha kaya,ingin membeli kain serupa di toko.
Zhao Di tua juga berkeras menolak peti mati dibawa dari rumah sakit di kota ke kampungnya dengan menggunakan mobil atau traktor. Menurut kepercayaan leluhur peti mati itu mesti digotong kembali ke jalan kampungnya sampai ke pemakaman. Yusheng mematuhi kehendak ibunya dan meminta Kepala Desa membayar tukang gotong peti mati, kalau perlu menyewa orang dari kampungtetangga.
Namun ternyata mantan-mantan murid mendiang Pak Guru berdatangan hingga jumlahnya lebih dari 100 orangdan mau bergantian menggotong peti mati sambil bersorak di setiap persimpangan jalan, sesuai adat zaman dulu.

Perlu ditekankan, cerita ini bersetting tahun 1960-an ketika pemerintah komunis dengan kejam melarang semua acara tradisionil dan kepercayaan yang mereka tuduh takhayul. Bagi yang melanggarnya bisa dikenakan sanksi dan hukuman berat!
Namun semua penduduk desa mendukung kemauanNenek Zhao Di, termasuk Kepala Desa, juga tak mempedulikan larangan pemerintah komunis, tetap bertekad mewujudkan berbagai ritual tersebut ...

Begitu pesanyang tersirat dan disampaikan oleh Zhang Yimou bersama Bao Shi di balik romantisme percintaan tempo doeloe antara seorang guru pendatang dengan gadis desa nan mengharu-biru! Hebatnya Zhang menyampaikannya dengan sangat halus hingga pihak sensor dari pemerintah sekali lagi terkelabui. Pesan yang baik memang disampaikan dengan secara tak menggurui namun terselimuti, bak pil pahit yang dibungkus dengan gula ...
Yan





YAHOO! GROUPS LINKS 



Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



		Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Aceh dan Papua (Re: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.)

2005-08-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh





Koq Aceh dan Papua dibawa-bawa?

Kalau menurut Tio In, Irlandia Utara bagian dari 
Inggris apa bukan? Patani bagian dari Thailand apa bukan? Mindanao bagian dari 
Filipina apa bukan? Tibet, Sinkiangdan Taiwan bagian dari Cina apa 
bukan?

Wasalam.




  - Original Message - 
  From: 
  Tio In 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, 11 August, 2005 
  11:34
  Subject: [budaya_tionghua] OOT: Justice 
  still on hold.
  
  supervising similar atrocities in Indonesia, especially Aceh and West 
  Papua.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: Aceh dan Papua (Re: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.)

2005-08-12 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA



Irlandia Utara sekarang masih bagian England tetapi kalau rakyat pilih bisa masuk irlandia Ini tergantung vote RK berapa dan vote protestant berapa. Kalau betul2 macet bisa independent.
IRA sudah hitung + atau - mereka dan sekarang menyerah dan harap damai datang - North ireland is Great Brittain.

Taiwan / SinKiang dan Tibet secara paksa jadi China - dan defacto Taiwan bukan China. Saya tidak kira China akan membomb atom Taiwan - kecuali kalau Taiwan goblok betul2an. Sekarang masih main ShiaChi. - dari dulu saya sudah bilang civil war atau occupation war china/taiwan sudah tidak mungkin - mereka sudah meliwati intelligent border ini.
SinKiang dan Tibet tidak ada penduduk setempat yg dpt cukup suara sebab ditekan. Lihatlah Turkmenistan, Uzbekistan, Georgia, Armeniaetc - dulu USSR sekarang apa? Mereka mayority penduduk local dan orang russia kalah. Memang kemungkinan Tibet independent adalah tipis dan juga SinKiang karena sekarang mayority adalah Hanchinese. DalaiLama dari Tibet juga realistic - dia hanya ingin daerah autonomie dan dia juga mau mati diLhasa. SinKiang tidak ada mayority local - Jadi minority Han is mayority.

Mindanao memang banyak muslim yg ingin independent tetapi mayority adalah non muslim - jadi kalau vote tetap bersatu Ini sama dgn Petani. Ingat Timor-Timur waktu vote kan mau independent - dan ini harus diberikan.

Kekerasan bisa mempertahankan keadaan tetapi kalau HAM dilanggar Indonesia bisa kalah. Jadi jangan berkata selalu pasti. Memang kalau jaman sekarang sangat bodoh sekali untuk memecah tetapi kalau emosi berkuasa apa boleh buat. Saya kira TimTim sekarang bukan jadi makmur tetapi malah jadi hancur tanpa bantuan dari Jakarta atau dari Aussie. Tetapi oleh karena HAM mereka independent. Nanti mereka akan minta bersatu kembali kalau sudah insjaf - tetapi sekarang amarah masih berkobar dan otak terang masih tertutup.
Aceh juga sama kalau HAM dilanggar maka Aceh bisa merdeka dgn tekanan dari luar negeri. Kalau SBY pintar dia akn menjalani politik lain. Ingat orang Aceh itu paling anti apa. - #1 Jawa, # 2 Batak ini kan realitas Cina tidak terlihat. Ini system penjajah belanda masih dipakai untuk kontrol Aceh - juga jaman Mega. Bagaimana dgn Irian Barat - kenapa sekarang dipanggil Papua barat?
Inilah politk dunia - kita harus pintar bermain catur utk menang
Saya kira topic ini bukan termasuk milis ini tetapi oleh karena Taiwan SinKiang,Tibet dan bagian2 Indonesia masuk masih boleh lah - but this is my last comments. Saya hanya bilang jangan emotioneel melihat sesuatu. Jangan dengarkan kaum politisi tetapi lihat history, dan statistic. - 
Andreas
Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:




Koq Aceh dan Papua dibawa-bawa?

Kalau menurut Tio In, Irlandia Utara bagian dari Inggris apa bukan? Patani bagian dari Thailand apa bukan? Mindanao bagian dari Filipina apa bukan? Tibet, Sinkiangdan Taiwan bagian dari Cina apa bukan?

Wasalam.




- Original Message - 
From: Tio In 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, 11 August, 2005 11:34
Subject: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.

supervising similar atrocities in Indonesia, especially Aceh and West Papua.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: Aceh dan Papua (Re: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.)

2005-08-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh








  - Original Message - 
  
  From: ANDREAS MIHARDJA 
  
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, 13 
  August, 2005 01:44
  Subject: Re: Aceh dan 
  Papua (Re: [budaya_tionghua] OOT: Justice still on hold.)
  
  Saya hanya bilang jangan emotioneel 
  melihat sesuatu. Jangan dengarkan kaum politisi tetapi lihat history, dan 
  statistic.

---

Setuju, jangan dengarkan kaum politisi yang mau 
mengobarkan seperatismedi Aceh dan Papua untuk interest tertentu mereka, 
tetapi lihat history dan statistik bahwa walau Inggris tegas, keras dan kejam di 
Irlandia Utara, namun tidak ada orang luar yang bilang Irlandia Utara bukan 
Inggris, walau Thailand tegas, keras dan kejam di Patani, namun tidak ada orang 
luar yang bilang Patani bukan Thailand, walau Filipina tegas, keras dan kejam di 
Mindanano, namun tidak ada orang luar yangbilang Mindanao bukan Filipina, 
walau Cina tegas, keras dan kejam di Tibet, Sinkiang, dan Taiwan (kalau 
bisamereka akan keras juga pada Taiwan, mereka pernah menembaki Taiwan 
dengan meriam, Cina hanya considerate soal Taiwan karenasungkan pada AS), 
namun tidak ada orang luar yang bilang Tibet, Sinkiang dan Taiwan bukan Cina 
(termasuk Amerika pun), walau Rusia tegas, keras dan kejam di Cecenia, namun 
tidak ada orang luar yang bilang Cecenia bukan Rusia. 

Setuju juga bahwa awal thread posting ini adalah 
soal Timtim, Aceh dan Papuayang adalah OOT dalam konteks budaya tionghoa, 
jadi sebaiknya jangan diperpanjang di sini lebih panjang daripada bahwa NKRI 
adalah harga mati.

Wasalam.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Belajar Menghargai Perbedaan

2005-08-12 Terurut Topik Ambon






http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/13/opini/1952404.htm

 
Belajar Menghargai Perbedaan 
Oleh: TOMY SU

Di zaman ini ternyata masih ada orang alergi bertoleransi dan saling 
mengapresiasi. Killing faith, didukung theological killing, membuat kekerasan 
atas nama agama marak di mana-mana, termasuk di Tanah Air.
Apalagi di tengah kian lakunya politik identitas agama, saat agama menjadi 
ideologi, prasangka gampang diledakkan menjadi aksi kekerasan atas nama 
agama.
Dalam situasi seperti ini, kita pantas menengok Cheng Ho yang bulan ini genap 
600 tahun ekspedisi monumentalnya.
Di mata masyarakat Nusantara, pelayaran Cheng Ho amat populer, seperti 
terlihat dari adanya cerita rakyat mengenai Dampu Awang (nakhoda kapal) yang 
diasosiasikan dengan Cheng Ho. Legenda tentang Cheng Ho ada di Lampung, Ancol, 
Indramayu, Cirebon, Kedu, Lasem, Tuban, Tulung Agung, dan Bali.
Sayang, selama Orde Baru (Orba), memori kolektif kita mencoba menutup apa pun 
yang berbau China, termasuk jasa dan peran Cheng Ho. Di era Orba kita lebih 
hafal ekspedisi Marcopolo ke Asia daripada yang dilakukan Cheng Ho di negeri 
ini.
Cheng Ho melakukan tujuh perjalanan muhibah dengan armada berjumlah 27.000 
pasukan, mengendarai 62 kapal Jung. Ia berangkat meninggalkan China 11 Juli 
1405.
Dari China, Cheng Ho mengunjungi Malaysia, Singapura, Indonesia, India, Iran, 
dan Kenya. Pada pelayaran perdana, saat berada di Palembang tahun 1406, 
pasukannya menangkap kawanan perompak yang dipimpin Chen Tsui. Kawanan perompak 
itu amat ditakuti para pedagang yang melewati Sungai Musi. Perompak itu dibawa 
pulang ke Negeri China dan menerima hukuman dari Kaisar Ch’eng Tsu dari 
Dinasti Ming pada 1407.
Apa yang menarik dan relevan dari Cheng Ho? Cheng Ho merupakan sosok yang 
melebihi sebutan seorang admiral atau laksamana karena dia juga menyebarkan 
Islam di Nusantara.
National Geographic dengan tegas dan jelas menulis Cheng Ho adalah seorang 
Tionghoa muslim. Maka, historisitas dan relevansi misi Cheng Ho di negeri ini 
justru terasa kian bermakna. Apalagi, sampai saat ini tidak pernah jelas diakui 
peran Tionghoa muslim dalam proses masuknya Islam ke Nusantara. Cheng Ho 
menyebarkan Islam di Nusantara jauh sebelum para Walisongo menyebarkan Islam di 
Jawa.
Dalam seminar ”Membincang Kontribusi Tionghoa dalam Proses Islamisasi di 
Indonesia”, 19 Maret 2005 di Semarang, Soemanto Al Qurtuby menyatakan, Islam 
tidak akan berkurang derajatnya meski ada peran orang- orang China di dalamnya. 
Di sini orang lupa, keislaman China lebih tua ketimbang Jawa.
Saat itu, China juga lebih maju dalam bertoleransi daripada saat ini karena 
di era Dinasti Ming Islam justru diberi kebebasan. Buktinya, sosok muslim 
seperti Cheng Ho justru diangkat sebagai orang kepercayaan Kaisar Ch’eng Tsu 
dari Dinasti Ming.
Cheng Ho sebenarnya nama yang dianugerahkan Ch’eng Tsu (Chu The) yang lebih 
populer dengan sebutan Yung Lo, kaisar ke-3 Dinasti Ming yang berkuasa tahun 
1403-1424. Nama asli Cheng Ho adalah Ma Ho, lahir 1370 M dari keluarga miskin 
etnis Hui di Yunan. Hui adalah sub-etnis Tionghoa muslim campuran antara etnis 
Mongol-Turki. Di China ada 56 etnis.
Meski loyal dengan agamanya, Cheng Ho juga punya pandangan lebih maju 
daripada kaum fundamentalis fanatik yang tak bisa menghargai perbedaan. Ketika 
menghadap Raja Majapahit, dia membawa pendeta-pendeta Budha dan Tao dalam 
audiensi itu. Konon, sebelum menghadap Sang Raja, 170 anggota ekspedisinya 
dibantai karena Raja Majapahit mengira misi Cheng Ho hendak mengobarkan 
perang.
Harus diakui berkat Cheng Ho, pernah tercipta harmoni di tengah masyarakat 
Jawa saat itu. Saat itu terjadi akulturasi antara nilai-nilai China, Jawa, dan 
Islam secara harmonis. Bukti-bukti harmoni itu hingga kini bisa dilihat di 
kelenteng-kelenteng di pantura Jawa, termasuk di Masjid Demak yang terkenal 
itu.
Sayang harmoni itu seperti hilang tak berbekas sejak era penjajahan Belanda 
di abad 16-17 hingga kini. Kerusuhan demi kerusuhan berbau sentimen etnis atau 
agama terus terjadi. Semoga kita bisa bertoleransi di tengah keragaman etnis dan 
agama di negeri kita.
Tomy Su Koordinator Masyarakat Pelangi Pecinta Indonesia






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] OOT. Biasakan dan berusahalah berbahasa yang baik

2005-08-12 Terurut Topik BISAI







 ASAHAN 
ALHAM AIDIT:


 
Biasakan dan berusahalah
berbahasa 
yang baik



Tidak ada manusia yang perfek atau sempurna. Juga 
dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi verbal antara sesamanya. Tapi 
dalam berbahasa manusia jugacenderung menggunakannya dengan baik, bahkan 
indah sehingga ada jenis bahasa sastra dimana sastrawan biasanya memperagakan 
kepandaian atau bakatnya dalam menggunakan bahasa dalam menyampaikan pikirannya, 
pertuturannya, fantasinya dalam sebuah karya sastra. Tapi dalam bahasa 
sehari-hari, bahasa lisan atau bahasa tulisan yang bukan bahasa sastra, biasanya 
bukan pada keindahan yang diberi tekanan tapi pada betul atau tidaknya bahasa 
itu digunakan. Menguasai bahasa diartikan menggunakan bahasa dengan benar, 
menurut standar bahasa tertentu, menguasai gramatika atau tata bahasanya, 
fonetikanya, bahkan bila penguasaan itu meningkat lebih jauh lagi juga menguasai 
semantika,stilistika, morfologi, sintaksis,etimologi dan macam-macam lagi 
yang kita kenal dalam bidang perbahasaan dan ilmu bahasa. Tapiyang terahir 
itu tentu saja tidak akan dibicarakan dalam tulisan sekecil 
ini.
Yang saya maksud berbahasa yang baik disiniadalah 
berbahasa yang benar menurut standar bahasa tertentu yang dalam hal ini adalah 
dalam bahasa Indonesia. Benar dulu barulah cenderung ke arah menggunakan bahasa 
yang baik. Benar berarti tidak salah gramatikanya, tepat pengucapannya atau 
fonetikanya, benar orfografinya atau menuliskannya menurut peraturan bahasa 
Indonesia dan juga bila mungkin benar aksennya menurut aksen standar bila hal 
itu telah diakui sebagai aksen bahasa Indonesia yang standar( untuk 
sementara tidak atau belumpenting untuk Indonesia yang berpenduduk multi 
etnis yang masing-masing etnis atau suku bangsa mempunyai bahasa daerahnya 
masing-masing).Tuntutan atau kebutuhan untuk menggunakan bahasa yang baik 
tidaklah terlalu tinggi terutama dalam berkomunikasi verbalbiasa atau 
sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kesedaran atau kemauan untuk 
menggunakan bahasa secara baik dan membiasakan diri untuk berbahasa yang baik 
adalah teramat penting terutama untuk perkembangan dan mutu bahasa yang kita 
gunakan. Tanpa kesedaran dan kemauan untuk itu, tidak akan pernah ada keseriusan 
atau kesungguh-sungguhan berbahasa yang baik dan betul apalagi sampai indah atau 
mahir. Untuk berbahasa yang baik orang harus belajar bahasa yang akan 
digunakannya.Tapi itu tidak mesti harus di sekolah atau di kursus maupun 
sampai ke Universitas tapi dalam praktek berbahasa sehari hari. Dan disinilah 
soal dan problematik yang sering mengganjal penggunaan bahasa secara baik dan 
betul. Biasanya kita malas mempelajari bahasa yang sudah bahasa sendiri, 
bahasa ibu, bahasa yang setiap hari digunakan di rumah maupun dalam pergaulan 
sehari-hari. Dan masih ada problim ekstra yang cukup besar untuk Indonesia yang 
antara lain karena bangsa kitayang multi etnis yang mempunya bahasa 
daerahnya masing-masing sedangkan yang kita sebut Bahasa Indonesia sekarang ini 
asalnya adalah dari bahasa Melayu dari etnis Melayu yang relatif kecil 
dibandingkan dengan etnis-etnis lainnya seperti Jawa, Sunda dan lain-lainnya. 
Untuk menentukan bahasa standar saja sudah sangat sulit atau tidak mudah untuk 
mendapatkan pengakuan bersama. Tapi memang bahasa Indonesia jalan terus sebagai 
bahasa persatuan resmi untuk seluruh bangsa. Bahasa Indonesia berkembang dan 
terus berkembang dan semakin luas dipakai oleh seluruh rakyatnya sebagai bahasa 
yang hidup dan banyak diterima. Tapi perkembangan tidak selalu menghasilkan 
sesuatu yang ideal, yang diinginkan menurut relnya yang benar yang sesuai dengan 
hukum perkembangan yang sosial alamiah. Demikian pula yang terjadi dengan 
perkembangan bahasa Indonesia. Disamping dia berkembang di satu sisi tapi juga 
menciut di sisi yang lain. Disamping dia diperkaya di satu lambungnya tapi juga 
dipermiskin di lambungnya yang lain. Disamping dia juga dipupuri di sebelah 
pipinya, tapi di pipinya yang lain diajuga dibopengi. Dalam karya 
sastramoderen umpamanya, ada kecenderungan kuat untuk memasukkan kata-kata 
atau istilah asing sebanyak mungkin, mengganti kata-kata yang masih 
produktifjustru dengan kata yang sudah mati dari 
bahasaSansekerta purba, Jawa Kuno maupun Jawa moderen yang sekarang 
yang semua itu seperti dipompakan dalam satu karya sastra sehingga Bahasa 
Indonesia telah menjadi seperti multi Lingua bahkan terkesan seperti bahasa 
Esperanto yang baru. Untuk mengerti hingga delapan puluh persen orang harus 
melihat kamus berbagai bahasa daribahasa Sansekerta, Jawa Kuno, Jawa 
moderen, kamus Inggris, Belanda dan di beberapa internet, kamus 
bahasaCina Glodok plus Inggris dan bahasa dialek Jakarta. Bila ini yang 
kita maksudkan sebagai perkembangan Bahasa Indonesia, maka perkembangan 
yangdemikian tidaklah wajar yang menurut hukum mengempis dan 
mengembang.Bahasa tidak bisa dipaksakan meskipun juga tidak bisa dibendung 
bila ia sudah berkembang. Tapi semua itu adalah