Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)

2006-03-02 Terurut Topik indoguoyue
Perlu diketahui juga, bahwa di penduduk asli di provinsi Yunnan 
terdiri dari banyak suku-suku minoritas, salah satunya adalah suku 
Miao.
Kalau kita melihat busana yang dikenakan oleh suku2 minoritas itu, 
banyak juga kemiripan dengan pakaian daerah di Indonesia.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 w terima kasih atas koreksinya pak...
 terima kasih... terima kasih
 
 Kind regards,
 Ony
 
 
   - Original Message - 
   From: hendri irawan 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, March 02, 2006 9:31 AM
   Subject: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku 
Tionghoa)
 
 
   Saudara Ony,
 
 
 
   Koreksi sedikit, Yunnan bukanlah salah suku besar di provinsi 
Xinjiang,
   Yunnan itu adalah sebuah provinsi dengan ibukota Kunming. Letak 
Yunnan
   itu ada di barat daya zhongguo, di selatan Sichuan dan 
bertetangga
   dengan Xichang / Tibet. Dalam sejarahnya, di Yunnan pernah 
berdiri
   kerajaan Nanzhao dan Da Li (Tayli) yang terkenal sejajar dengan 
dinasti
   Song di zhongyuan. 
 
 
 
   Untuk lebih lengkapnya, silakan melihat-lihat di
   http://en.wikipedia.org/wiki/yunnan
 
 
 
   Hormat saya,
 
   Hendri
 
   
 
   From: Lucas Ony [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Wednesday, March 01, 2006 11:27 PM
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa
 
 
 
   sungguh tulisan yang bagus...
   pada kenyataannya nenek moyang orang Indonesia bagian Barat pun 
berasal
   dari Yunnan, salah satu suku besar di propinsi Xinjiang, Cina 
Barat.
 
   --- cut --
 
 
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
   .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
   .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
   .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 
 
 
   SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  
 
 
 ---
---
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
   
 b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
   
 c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms 
of Service. 
 
 
 ---
---
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi

2006-03-02 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kasno_tanuji 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Bisa jadi begitu juga 
 
 Karakter politikus Indo kan begitu...kalo lagi rame-rame ganyang 
 China...mereka paling lantang didepan..( Mirip FPI demo kedubes AS ).
 
 salam, 
 
 KT

Iya mas, saya ingat, tahun 65 yang paling galak demo KAMI dikedutaan 
RRT sambil lempar batu, adalah si Liem Bian Khoen dan Harry 
Tjan galak banget, saya sampai ter-bingung bingung...

Sekarang dia jadi businessman yang friendly sama RRT...bukan main

salam

danardono





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi

2006-03-02 Terurut Topik Nasir Tan


kasno_tanuji [EMAIL PROTECTED] wrote:--- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.com, steeve haryanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saya sependapat dengan anda, bahwasanya RASIALISM
  khususnya di
 Indonesia adalah warisan dari Jaman kolonialis
  Belanda dulu hingga 
  sekarang dimana kolonialis telah menjelma menjadi
  hegemoni ekonomi 
  Industrialis-Kapitalis.
  Saat ini pun kita masih dijadikan Bidak Catur oleh
  Amerika bareng-
  bareng yang ngutangin duitnya ke Indonesia.
 Bisa jadi ada kemungkinan teriakan etnis tionghua
 menjadi wagub, adalah salah satu alat politik untuk
 menarik modal - modal taipan yang sempat dilarikan
 keluar negeri setelah Mei'98.
 
==

Bisa jadi begitu juga 

Karakter politikus Indo kan begitu...kalo lagi rame-rame ganyang 
China...mereka paling lantang didepan..( Mirip FPI demo kedubes AS ).

Begitu melihat China sekarang menjadi SUPER POWER dan sering bantu 
sana-sini...sekarang berlomba-lomba bergaya orang Jawa yang sopan 
sambil mengeluarkan jari jempolnya diarahkan kedepan sembari 
berkata : Kang Mas Chino, mongg

Udah gak aneh.


salam, 

KT


iya..ya..
  apalagi politikus Indonesia tidak punya pengalaman dalam membenahi ekonomi, 
karena pada prinsipnya mereka masih berpikir agraris. Saya kuatir jangan-jangan 
Orang Indonesia pada umumnya sudah lama seperti ini, bahkan mungkin sejak jaman 
kolonial Belanda ata bahkan Majapahit..? Indonesia ( dalam hal ini khususnya 
Pulau Jawa) bisa dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad kan bermula dari 
persaingan dagang.Karena kalah dalam memprediksi komoditi (kayu, rempah2 dsb), 
maka lahan yang tadinya menjadi milik rakyat kemudian dikuasai oleh Belanda. 
Rakyat tidak bisa berbuat banyak karena rajanya pun  sudah mereka taklukkan.
  Cara-cara penguasaan ekonomi seperti jaman kolonial Belanda tidak akan pernah 
berhenti  kayaknya, bahkan bukan tidak mungkin satu atau beberapa negara 
sengaja menghasilkan sarjana ekonomi buat menjajah negara tertentu secara 
ekonomi pula. 
  Untuk itu maka seharusnya kita harus menguasai ekonomi (falsafahnya) dan 
bukan apa yang tersurat (hafalannya) . Untuk memulai hal itu SEHARUSNYA dengan 
memberdayakan seluruh komponen bangsa yang benar2 memiliki kemampuan DAN 
kemauan dalam bidang ekonomi.
   
   
  NT
   


-
Brings words and photos together (easily) with
 PhotoMail  - it's free and works with Yahoo! Mail.

[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)...koq suku sih..???

2006-03-02 Terurut Topik Lucas Ony
heuheuheuhe
iya benar juga ya pak...
hihihihi

Kind regards,
Ony


  - Original Message - 
  From: Nasir Tan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 02, 2006 10:51 AM
  Subject: Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku 
Tionghoa)...koq suku sih..???


  nimbrung ah...
Mungkin kalo yang disebut suku itu mislanya Suku Hui, Suku Salar, Suku 
Miao, Suku Hakka / Khek, Suku Hokkien, Dongsiang. Kalo sudah Tionghoa kan 
berarti sudah kumpulan jadi sudah kelompok suku-suku. Tiap-tiap suku punya 
karakter dan kelebihan masing-masing. Tapi perlu juga diingat bahwa antara satu 
suku dengan yang lainnya juga saling bersaing dan tidak mau disamakan , 
misalnya Suku Hokkien tidak mau disamakan dengan Suku Khek/Hakka atau 
sebaliknya dan sebagainya. Kenapa demikian?? Yah..sulit menjawabnya karena 
nanti ujung2nya debat kusir...hehehe...
 
 
NT



[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi

2006-03-02 Terurut Topik Ambon
Mereka itu FPI 65.

- Original Message - 
From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, March 02, 2006 11:46 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bahan Diskusi


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, kasno_tanuji 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Bisa jadi begitu juga 
 
 Karakter politikus Indo kan begitu...kalo lagi rame-rame ganyang 
 China...mereka paling lantang didepan..( Mirip FPI demo kedubes AS ).
 
 salam, 
 
 KT

 Iya mas, saya ingat, tahun 65 yang paling galak demo KAMI dikedutaan 
 RRT sambil lempar batu, adalah si Liem Bian Khoen dan Harry 
 Tjan galak banget, saya sampai ter-bingung bingung...
 
 Sekarang dia jadi businessman yang friendly sama RRT...bukan main
 
 salam
 
 danardono
 
 
 
 
 
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
 .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)

2006-03-02 Terurut Topik EasyCoolSmart
Terbalik ah... Motiv pakaian daerah Indonesia yg mirip khasnya Yunnan.
Just kidding...
  - Original Message - 
  From: indoguoyue 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, March 02, 2006 17:07
  Subject: Re: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa)


  Perlu diketahui juga, bahwa di penduduk asli di provinsi Yunnan 
  terdiri dari banyak suku-suku minoritas, salah satunya adalah suku 
  Miao.
  Kalau kita melihat busana yang dikenakan oleh suku2 minoritas itu, 
  banyak juga kemiripan dengan pakaian daerah di Indonesia.



  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Lucas Ony 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   w terima kasih atas koreksinya pak...
   terima kasih... terima kasih
   
   Kind regards,
   Ony
   
   
 - Original Message - 
 From: hendri irawan 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, March 02, 2006 9:31 AM
 Subject: Yunnan (was RE: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku 
  Tionghoa)
   
   
 Saudara Ony,
   
   
   
 Koreksi sedikit, Yunnan bukanlah salah suku besar di provinsi 
  Xinjiang,
 Yunnan itu adalah sebuah provinsi dengan ibukota Kunming. Letak 
  Yunnan
 itu ada di barat daya zhongguo, di selatan Sichuan dan 
  bertetangga
 dengan Xichang / Tibet. Dalam sejarahnya, di Yunnan pernah 
  berdiri
 kerajaan Nanzhao dan Da Li (Tayli) yang terkenal sejajar dengan 
  dinasti
 Song di zhongyuan. 
   
   
   
 Untuk lebih lengkapnya, silakan melihat-lihat di
 http://en.wikipedia.org/wiki/yunnan
   
   
   
 Hormat saya,
   
 Hendri
   
 
   
 From: Lucas Ony [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Wednesday, March 01, 2006 11:27 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: istilah suku Tionghoa
   
   
   
 sungguh tulisan yang bagus...
 pada kenyataannya nenek moyang orang Indonesia bagian Barat pun 
  berasal
 dari Yunnan, salah satu suku besar di propinsi Xinjiang, Cina 
  Barat.
   
 --- cut --
   
   
   
 [Non-text portions of this message have been removed]
   
   
   
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
   
 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
   
 .: Untuk bergabung : 
  http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
   
 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
   
   
   
 SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  
   
   
   ---
  ---
 YAHOO! GROUPS LINKS 
   
   a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
 
   b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
 
   c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms 
  of Service. 
   
   
   ---
  ---
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  






  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
  Yahoo! Groups Links



   




[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Janji Yudhoyono dan Definisi Indonesia Asli Itu

2006-03-02 Terurut Topik karang_terjal
SUARA PEMBARUAN DAILY

Janji Yudhoyono dan Definisi Indonesia Asli Itu
Oleh Ivan Wibowo

NDONESIA telah melaksanakan pemilihan langsung presiden untuk pertama 
kalinya.
Sebuah kemajuan demokrasi di negara berkembang ini. Tentunya dengan 
pilpres
tersebut, diharapkan presiden dan wakil presiden yang terpilih secara 
langsung
oleh rakyat benar-benar menjalankan amanat rakyat. Mau mendengar 
suara rakyat,
dan terlebih dari itu, mau dan mampu merealisasikan janji-janjinya 
saat kampanye
pilpred.

Masih segar dalam ingatan kita saat Susilo Bambang Yudhoyono 
(Yudhoyono), selaku
kandidat presiden waktu itu, berjanji dengan semboyan No 
Discrimination,
Solidarity Yes. Semboyan itu sekarang dalam cobaan.


Perkembangan Legislasi

Sebagaimana diketahui, saat ini Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang
Kewarganegaraan sedang dibahas oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) untuk
dijadikan Undang-Undang (UU). RUU ini akan berdampak pada berbagai 
pihak, mulai
dari perempuan Indonesia yang menikah dengan orang asing, tenaga 
kerja Indonesia
di luar negeri, pelintas batas, warga eks- Timor Timur, dan tentunya 
orang
Tionghoa.

Hal yang menarik adalah bahwa dalam draf RUU Kewarganegaraan tersebut,
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebagai representasi 
pemerintahan SBY,
berkeras mempertahankan istilah Indonesia asli, sebagaimana 
disebutkan dalam
Pasal 26 (1) UUD 1945. Pasal itu menyebutkan, Yang menjadi warga 
negara ialah
orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang 
disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara.

Penting untuk diingat bahwa istilah Indonesia Asli dalam UUD 1945 
dibuat bukan
dalam suasana rasial, apalagi anti-Cina. Semangat diskriminasi 
konstitusional
jauh dari pemikiran Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia
(BPUPKI) maupun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), 
demikian catatan
Harry Tjan Silalahi (Beberapa Catatan Mengenai Perkataan Asli pada 
UUD 1945,
1983, pada Garis Rasial Garis Usang).

Oleh karena itu, dalam Pasal 27 UUD 1945 ditegaskan bahwa setiap 
warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan.

Pelaksanaan suatu asas umum dan universal dalam bersamaan kedudukan 
di dalam
hukum dan pemerintahan akan sangat sulit berjalan apabila 
istilah asli
tersebut diimplemantasikan secara sempit.

Pasal 26 ayat 1 ini tidak termasuk dalam serial 4 kali amendemen UUD 
1945. Tidak
diamendemen dalam pengertian ada yang secara teguh mempertahankan.

Pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat di tahun 2000, 
terdapat
partai yang tercatat tidak mendukung dilakukannya perubahan terhadap 
Pasal 26
itu.

Sebaliknya, secara mengejutkan, Partai Persatuan Pembangunan melalui 
Zein
Badjeber
mendukung peng-hapusan istilah Indonesia Asli tersebut tercatat,
setidaknya lima fraksi mendukung perubahan istilah tersebut, tapi 
gagal
(Konstitusi Tidak Boleh Diskriminatif, Kompas, 16 Agustus 2000).

Syukurlah, dalam pembahasan RUU Kewarganegaraan saat ini, istilah 
asli tersebut
untuk sementara telah disepakati untuk tidak digunakan lagi. Mudah-
mudahan tetap
seperti itu sampai resmi menjadi Undang-Undang Kewarganegaraan.

Namun, cobaan belum selesai. Dalam pembahasan RUU Administrasi 
Kependudukan,
istilah asli masih ingin digunakan, setidaknya oleh Departemen 
Dalam Negeri
dan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Perkembangan

Terlepas dari perdebatan elitis di atas, orang Tionghoa kebanyakan 
akan memahami
bahwa adanya kesengajaan untuk mendefinisikan asli, dengan 
sendirinya sengaja
ingin menunjuk bahwa ada yang palsu, tiruan, imitasi dan 
seterusnya.
Intinya, akan ada warga negara kelas dua.

Kesengajaan ini
akan menggiring mereka yang didefinisikan sebagai Indonesia
Asli itu berpendapat bahwa mereka adalah kelas masyarakat yang lebih 
tinggi
dari yang tidak asli itu, sehingga harus mendapatkan hak yang lebih 
tinggi juga.

Orang Tionghoa dikenal mempunyai ketajaman mengendus bahaya dari 
kejauhan. Bagi
ncek dan ncim di Glodok, hal ini sederhana saja, kami kembali di-
incer.

Bahaya karena istilah  asli ini akan berimbas kepada kebijakan 
pemerintah
selanjutnya. RUU diskriminatif adalah langkah awal dari diskriminasi
konstitusional di segala bidang.

Diskriminasi atas dasar asli dan palsu akan menjadi resmi dalam 
kehidupan
sehari-hari, termasuk kepemilikan perusahaan, rekrutmen pegawai 
negeri, tender
pemerintah, kartu identitas, penerimaan mahasiswa dan seterusnya. Hal 
yang telah
sering terjadi pada masa yang lalu dipastikan akan terulang kembali.

Padahal, semenjak kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dus sebagai
presiden
sampai sekarang, tidak terlihat adanya antipati masyarakat kepada 
golongan
Tionghoa. Salah satunya, hari raya Imlek selalu disambut dengan 
keceriaan oleh
semua lapisan masyarakat. Bahkan, banyak pemerintah daerah menjadikan 
hari Imlek
sebagai kalender wisata. Kejadian lainnya terlalu banyak untuk 
diungkapkan. Yang
pasti, suatu keadaan yang lebih baik yang tidak mungkin terjadi pada 
masa Orde
Baru.

Ini 

[budaya_tionghua] OOT: UU PORNO AKSI

2006-03-02 Terurut Topik karang_terjal

Larangan bagi setiap orang dewasa, mempertontonkan bagian tubuh tertentu
yang sensual (Pasal 25), antara lain: alat kelamin, PAHA, PINGGUL,
pantat, PUSAR,  PAYUDARA PEREMPUAN baikTERLIHAT SEBAGIAN maupun
seluruhnya , Pidana Penjara 2-10 tahun dan/atau pidana denda paling
sedikit Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.
1.000.000.000 http://1.000.000.000//ohttp://1.000.000.000/ ,- (satu
milyar rupiah) (Pasal 79),



Larangan bagi setiap orang, menari erotis atau bergoyang erotis di depan
umum (Pasal 28), Pidana Penjara 18 bulan-7 tahun dan/atau pidana denda
paling sedikit Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)
(Pasal 82), Pelarangan Pornoaksi di atas DIKECUALIKAN untuk (Pasal 36):
Cara Berbusana dan/atau Tingkah laku yang menjadi kebiasaan menurut Adat
Istiadat dan/atau Budaya Kesukuan, SEPANJANG BERKAITAN DENGAN
PELAKSANAAN RITUS KEAGAMAAN ATAU KEPERCAYAAN,

 Kegiatan Seni, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT KHUSUS PERTUNJUKAN
SENI- YANG MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal 37),

 Kegiatan Olahraga, HANYA dapat dilaksanakan di TEMPAT KHUSUS OLAHRAGA
- YANG MENDAPATKAN IZIN DARI PEMERINTAH (Pasal 37), atau Tujuan
Pendidikan dalam Bidang Kesehatan, DALAM BATAS YANG DIPERLUKAN (Pasal
34): SESUAI Tingkat Pendidikan  Bidang Studi pihak yang menjadi sasaran
Pendidikan dan/atau Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Penjelasan Pasal 34),
TERBATAS pada Lembaga Riset/Pendidikan yang bidang keilmuannya bertujuan
untuk Pengembangan Pengetahuan.

 Larangan bagi setiap orang, membuat (diantaranya) Tulisan, Film, yang
mengeksploitasi daya tarik aktivitas orang dalam berhubungan seks, atau
melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks dengan Pasangan
SEJENIS [Pasal 9 ayat (2)], Pidana Penjara 2-10 tahun dan/atau pidana
denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 1.000.000.000
http://1.000.000.000//ohttp://1.000.000.000/ ,- (satu milyar rupiah)
(Pasal 63),

 Larangan bagi setiap orang, berciuman bibir di depan umum (Pasal 27),
Pidana Penjara 1-5 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp.
100.000.000 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.500.000.000 (lima
ratus juta rupiah) (Pasal 81).



Pasal2 di bawah ini adalah PASAL2 YANG DAPAT MEMPIDANA PEKERJA SENI
LAINNYA, bila dalam pelaksanaannya Pasal2 RUU ini tidak berusaha
ditafsirkan kembali, MOHON INFORMASIKAN SELUAS MUNGKIN KEPADA TEMAN2
KITA YANG MUNGKIN KARENA PEKERJAANNYA MEREKA MENJADI RENTAN DIPIDANA
APABILA RUU INI DISAHKAN:


PORNOGRAFI

 Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau Rekaman
Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik bagian
tubuh tertentu yang sensual dari orang dewasa (Pasal 4), dipidana dengan
Pidana Penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima)
tahundan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp. 100.000.000,- (seratus
juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000 ,-(lima ratus juta
rupiah) (Pasal 58).

 Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau Rekaman
Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik
ketelanjangan tubuh orang dewasa (Pasal 5), dipidana dengan Pidana
Penjara paling singkat 18 (delapan belas) bulan atau paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit Rp.150.000.000,-
seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 750.000.000,-
(tujuh ratus lima puluh juta rupiah) (Pasal 59).

 Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau Rekaman
Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik tubuh
atau bagian-bagian tubuh orang yang menari erotis atau bergoyang erotis
(Pasal 6), dipidana dengan Pidana Penjara paling singkat 1(satu) tahun
atau paling lama 5 (lima) tahun dan/atau Pidana Denda paling sedikit
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000
,- (lima ratus juta rupiah) (Pasal 60).

 Larangan bagi setiap orang, untuk membuat Tulisan, Suara atau Rekaman
Suara, Film atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi,
Gambar, Foto, dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik aktivitas
orang yang berciuman bibir (Pasal 7), dipidana dengan Pidana Penjara
paling singkat 1 (satu) tahun atau paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
Pidana Denda paling sedikit Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp. 500.000.000 ,- (lima ratus juta rupiah) (Pasal 61).

 Larangan bagi setiap orang, untuk menyiarkan, memperdengarkan,
mempertontonkan atau menempelkan Tulisan, Suara atau Rekaman Suara, Film
atau yang dapat disamakan dengan Film, Syair Lagu, Puisi, Gambar, Foto,
dan/atau Lukisan yang mengeksploitasi daya tarik bagian tubuh tertentu
yang sensual dari orang dewasa melalui Media Massa cetak, Media Massa

[budaya_tionghua] OOT: *RUU ANTI PORNOGRAFI dan Kekerasan terhadap Perempuan*

2006-03-02 Terurut Topik karang_terjal
Nice to read


__

Dari komnas perempuan:

Teman2, saya mendapat kesempatan mengikuti berbagai Pertemuan tentang 
RUU anti Pornografi, sehingga saya merasa perlu menginformasikan RUU 
ini  mendengar sebanyak mungkin Tanggapan Masyarakat atas RUU ini,
  
 karena kemampuan saya untuk menginformasikan terbatas, mohon 
Informasikan RUU ini seluas mungkin supaya lebih banyak orang 
mengetahui dan mengkritisinya, terima kasih.   
  
 Pasal2 yang menurut saya harus dikritisi adalah:
  
 I. larang an MEMPERTONTONKAN bagian tubuh tertentu yang sensual.. 
(Pasal 25) ..pidana penjara 2 - 10 tahun (Pasal 79), 
 dalam Penjelasan Pasal 4:
 Bagian tubuh tertentu yang sensual ANTARA LAIN adalah alat kelamin, 
PAHA, PINGGUL, pantat, PUSAR, dan PAYUDARA PEREMPUAN, baik terlihat 
SEBAGIAN maupun seluruhnya.
  
 ##Catatan sementara: artinya pihak yang berwenang menafsirkan RUU 
ini dapat menafsirkan bagian tubuh tertentu yang sensual di luar 
(lagi!) dari yang diatur RUU ini. 
 Tentang mempertontonkan, apakah berarti langsung terlihat?
 bagaimana bila tidak langsung terlihat, tertutup kain, tapi ketat, 
sehingga membentuk bagian itu misalnya?
 ini akan menjadi bergantung kepada pihak yang berwenang menafsirkan 
RUU ini. 
 ##Contoh Kasus: 
 --coba kita ingat, Celana yang sekarang menjadi Trend  begitu 
banyak dipakai perempuan berbagai usia, Celana yang memperlihatkan 
pinggul, dan ketat membalut kaki, dan biasanya dipakai bersama baju 
yang pendek = akan terlihat pusar??
 --atau coba kita ingat Pakaian yang dipakai Artis perempuan ketika 
mereka tampil menyanyi, menari (atau tidak harus Artis, bisa Pakaian 
Pesta kita juga), yang mungkin memperlihatkan itu??
 --atau contoh lagi, Peragawati yang memakai Baju2 yang dirancang 
oleh Perancang Busana, yang mungkin memperlihatkan Bagian2 tubuh yang 
dinyatakan sensual oleh RUU ini??
 --bagaimana dengan Budaya berbagai Daerah di Indonesia, yang punya 
berbagai kebiasaan berpakaian??
 apakah berarti PEREMPUAN DALAM JUMLAH YANG BEGITU BANYAK itu DAPAT 
DIPIDANA PENJARA??
 =
  
 II. larangan menari erotis ATAU bergoyang erotis di depan umum.. 
(Pasal 28) ..pidana penjara 18 bulan - 7 tahun (Pasal 82), 
 dalam Penjelasan Pasal 28:
 Menari erotis adalah melakukan gerakan-gerakan tubuh secara 
berirama dan mengikuti prinsip-prinsip seni tari sedemikian rupa 
sehingga gerakan-gerakan tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu 
karya seni koreografi. 
 Bergoyang erotis adalah melakukan gerakan-gerakan tubuh secara 
berirama, tidak men gikuti prinsip-prinsip seni tari,dan lebih 
menonjolkan sifat seksual sedemikian rupa sehingga gerakan-gerakan 
tersebut dapat diduga bertujuan merangsang nafsu birahi.
  
 ##Catatan sementara: = KEDUANYA DILARANG
 --lalu bagaimana dengan Tarian2 Daerah?? Tari Jaipongan dari Jawa 
Barat misalnya?? 
 --bagaimana dengan Perempuan yang profesinya memang menjadi Penari??
 --kalau alasannya: merangsang nafsu birahi, kalau yang bermasalah 
adalah birahi laki2 yang mungkin timbul setelah melihat Tarian itu, 
kenapa Perempuan yang harus dilarang menari?? hingga harus dibuat RUU 
ini??
 seharusnya laki2 yang harus berpikir bagaimana mengontrol birahinya, 
dan bertanggungjawab atas birahinya itu??
 ==
  
 III. larangan membuat (diantaranya) Tulisan, Film, yang 
MENGEKSPLOITASI daya tarik aktivitas orang dalam berhubungan seks 
atau melakukan aktivitas yang mengarah pada hubungan seks dengan 
pasangan SEJENIS.. [PASAL 9 ayat (2)] ..pidana penjara 2 – 10 tahun 
[Pasal 63 ayat (2)],
  
 *Pasal 1 angka 14:
 mengeksploitasi adalah kegiatan memanfaatkan perbuatan pornoaksi 
untuk tujuan mendapatkan keuntungan materi atau non materi bagi diri 
sendiri dan/atau orang lain.
  
 *Pasal 34 ayat (1):
 Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi sebagaimana 
dimaksud dalam PASAL 4 SAMPAI dengan PASAL 23 DIKECUALIKAN untuk 
tujuan PENDIDIKAN dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dalam BATAS 
YANG DIPERLUKAN.
 Penjelasan Pasal 34 ayat (1)
 dalam batas yang diperlukan adalah sesuai dengan tingkat 
pendidikan dan bidang studi PIHAK YANG MENJADI SASARAN pendidikan 
dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan.
  
 *Pasal 34 ayat (2):
 Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi pornografi 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) TERBATAS PADA LEMBAGA RISET ATAU 
LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BIDANG KEILMUANNYA BERTUJUAN UNTUK 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
  
 ##Catatan sementara:
 Homoseksual adalah salah satu bentuk orientasi seksual, yang menjadi 
bagian dari Hak Asasi Manusia.
 Untuk menginformasikan hal tersebut diantaranya dapat dilakukan 
melalui Tulisan dan Film, dan itu adalah bagian dari perjuangan Hak2 
Lesbian, Gay, Transeksual di Indonesia.
 MENGEKSPLOITASI dalam Pasal 9, akan sulit ditafsirkan dalam Tulisan 
dan Film, Contoh: Film Arisan - untuk Gay, Film Detik Terakhir – 
untuk Lesbian, pihak yang berwenang menafsirkan RUU ini dapat saja 
mengatakan bahwa Film2 itu MENGEKSPLOITASI DAYA 

[budaya_tionghua] Fw: Li Tianci Re: istilah suku Tionghoa _ 2

2006-03-02 Terurut Topik HKSIS

- Original Message - 
From: Li Tianci 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 02, 2006 4:53 PM
Subject: Re: [tioin59] Fw: istilah suku Tionghoa


Sejak masa pasca-Orba terdapat kesepakatan umum untuk menggunakan istilah etnis 
untuk menyebut kelompok-kelompok ras-budaya yang berbeda satu sama lain di 
negeri yang majemuk ini. Istilah suku dianggap peryoratif seolah-olah semua 
orang di antah berantah berlatarbelakang budaya terbelakang.

Jadi mengherankan kalau masih ada sejumlah orang Tionghoa yang menginginkan 
istilah etnis diganti ke suku, ini hanya mencerminkan suatu anakronisme 
eufemisme ala Orba yang masih tertanam dalam benak mereka. Seharusnya mereka 
lebih tajam dalam mengamati perkembangan jaman, pintar-pintar menyesuaikan diri 
tanpa serah diri, artinya tenggelam sehingga kehilangan jati diri karena sifat 
asal mengikuti arus.

Pada satu sisi, sebagai warganegara yang merupakan bagian dari rakyat 
Indonesia, orang Tionghoa tentu termasuk salah satu dari sekian banyak kelompok 
etnis yang ada. Namun ternyata pada sisi lain, pada tingkat yang lebih tinggi 
dan universal, etnis Tionghoa merupakan bagian dari konstelasi ras-bangsa 
Tionghoa Han (Hanzu) yang lebih besar karena biar bagaimana juga orang Tionghoa 
dimanapun tetap keturunan dari pendahulu mereka yang berasal dari daratan 
Tiongkok dan ini kenyataan yang tidak dapat diubah.

Dunia, terutama dalam masa pasca-Perang Dingin, kian terbagi kedalam berbagai 
kelompok peradaban: terutama - Sinic (Tionghoa Han, Tibet, Korea, Vietnam, 
Jepang, Mongol dan lain-lain), Hindu, Islam-Arab/Persia, Nasrani Barat, Nasrani 
Ortodoks Timur, Afrika Hitam dan Amerika Latin. Tiap-tiap kelompok peradaban 
terdiri dari satu atau dua negeri indung (core state) dalam hal Sinic negeri 
indung adalah Tiongkok sebagai akar dari budaya tersebut yang kemudian menyebar 
ke daerah sekitarnya yang dulu merupakan wilayah teritorial Imperium Tiongkok. 
Alasan mengapa terjadi pengelompokan yang semakin tajam di masa globalisasi ini 
bisa kita bahas di kelak hari.

Seperti yang terjadi di belahan bumi lain, semua konstelasi dalam suatu 
kelompok peradaban berkiblat pada negeri indung. Dalam hal Sinic, bisa kita 
saksikan bagaimana HK, Macau telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan 
Singapura juga sedang mendekatkan diri dengan daratan Tiongkok; pola serupa 
dengan ujud berbeda juga terjadi sehubungan dengan komunitas Tionghoa di negara 
Asia lain sehingga diluar Korsel dan Jepang, ekonomi Asia Timur praktis adalah 
ekonomi Tionghoa. Ini bukan sesuatu yang patut dipertanyakan sebab apabila 
manusia yang sedang berinteraksi memiliki atribut fisik yang sama, tentu 
tingkat kepercayaan dan kredibilitas meningkat; halmana dibantu kesamaan budaya 
dan bahasa, dan juga agama/kepercayaan.

Alasan utama mengapa kelompok peradaban Nasrani (didominasi Amerika Serikat) 
melalui rezim Orba mencoba menjalankan program asimilasi terhadap orang 
Tionghoa di Indonesia yaitu agar bangsa Tionghoa yang ada di Indonesia, 
setidaknya kawula muda, terputus dari kelompok peradaban Sinic yang besar. 
Dengan kehilangan atribut budaya, bahasa dan agama/kepercayaan, diganti dengan 
yang asing maka tinggal asimilasi biologis yang mereka harapakan lambat-laun 
akan terjadi sehingga ras Tionghoa di Indonesia lenyap atau setidaknya menjadi 
jauh lebih kecil jumlahnya.

Akan tetapi belum terlambat untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat 
program asimilasi semasa lebih dari 30 tahun terakhir. Budaya, bahasa dan 
agama/kepercayaan Tionghoa kini menikmati kekebebasan yang tidak terpermana 
selama berabad-abad di bumi Nusantara. Inilah peluang emas untuk mentionghoakan 
kembali anak-cucu kita dengan berpatokan pada poin utama berikut:

1. tiap-tiap keluarga Tionghoa harus menggunakan bahasa Mandarin dan mengajar 
anak-cucu mereka mempraktekkan nilai dan adat istiadat dari budaya Tionghoa 
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang tidak mampu maka harus ada 
prakarsa mempelajari budaya dan bahasa; menghargai budaya dan bahasa asing 
tidak ada salahnya tetapi yang harus kita utamakan dan tekankan adalah milik 
kita sendiri

2. masyarakat Tionghoa harus bersatu, bukan hanya dalam konteks Tionghoa 
Indonesia melainkan juga Tionghoa global=kelompok peradaban Sinic. Seluruh 
kekuatan harus kita galang secara global untuk berbagai tujuan seperti misalnya 
penyediaan lapangan kerja dan pengentas kemiskinan bagi kaum Tionghoa yang 
kurang mapan, mendirikan sistem pendidikan Tionghoa bagi komunitas Tionghoa 
yang membutuhkannya

3, dengan persatuan dan kesatuan seluruh kaum Tionghoa, kekuatan ekonomi sudah 
kita miliki, namun di Indonesia kekuatan politik kita masih kurang maka harus 
ada inisiatif berkecimpung kedalam birokrasi, Polri-TNI dan parpol serta bidang 
non-ekonomi lain seperti dunia pendidikan, media, seni dan budaya dll. 
Demikian, posisi kita terkonsolidasi dan akan meluas; proses ini harus terjadi 
secara mendunia

4. jaga stabilitas dan kontinuitas demografis, dalam hal 

[budaya_tionghua] MANIFESTO DARI YANG TERSINGKIR

2006-03-02 Terurut Topik Shinjai Hayashi
MANIFESTO DARI YANG TERSINGKIR
http://www.socineer.com/soc-newtotal.html



Pada tanggal 28 Februari yang lalu beredar sebuah manifesto anti
Islamisme yang berhubungan dengan kejadian kerusuhan-
kerusuhan akibat penerbitan kartun di Denmark. Islamisme adalah
gerakan politik garis keras berbasis agama, berbeda dengan Islam
sebagai agama. Manifesto itu dengan cepat ditanggapi banyak
pihak, baik yang bersifat kritis terhadapnya maupun yang
menyetujuinya.

Yang menarik dari manifesto tersebut adalah, bahwa manifesto itu
sebagian besar ditanda-tangani oleh intelektual yang berasal dari
budaya Muslim, seperti Iran, Bangladesh, Pakistan, Somalia, dsb.
Mereka adalah individu-individu yang tersingkir oleh radikalisme
Islam yang terjadi pada dekade-dekade terakhir. Dalam suasana
panas seperti sekarang, mereka yang menandatangani manifesto ini
sebenarnya menciptakan resiko besar bagi diri mereka.

Saya akan mencoba menulis ulasan tentang latar belakang dan
pertentangan yang terdapat dalam manifesto ini pada akhir minggu.
Untuk saat ini, terjemahan Bahasa Indonesia dan salinan dokumen
asli dalam Inggris saya lampirkan disini sebagai bahan informasi.
Disamping itu, informasi tentang penandatangan manifesto dan
foto-foto mereka juga ditampilkan.


Manifesto: Bersama Menghadapi Totalitarianisme Baru.

Sesudah mengatasi fascisme, Nazisme, dan
Stalinisme, dunia saat ini menghadapi sebuah
ancaman totalitarianisme global: Islamisme.

Kami, para penulis, journalis, dan intelektual,
menyerukan untuk melawan totalitarianisme
keagamaan, dan untuk mempromosikan kebebasan,
kesetaraan peluang, dan nilai nilai sekuler untuk
semua insan.

Peristiwa akhir-akhir ini, yang terjadi setelah
penerbitan gambar Muhammad di suratkabar Eropa,
telah menunjukkan perlunya perjuangan untuk nilai-
nilai universal ini. Perjuangan ini tidak akan
dimenangkan dengan senjata, tetapi dalam bidang
ideologi. Hal ini bukan benturan peradaban, juga
bukan pertentangan Barat dan Timur sebagaimana
yang kami saksikan, tetapi perjuangan global antara
para demokrat dan theokrat.

Seperti semua jenis totalitarianisme, Islamisme
berkembang dari ketakutan dan rasa frustasi.
Kebencian para pengkhotbah mengandalkan
perasaan ini dalam membentuk pasukan-pasukan
untuk memaksakan sebuah dunia tanpa kebebasan
dan persamaan hak. Namun kami menyatakan
dengan jelas dan sungguh: tidak ada alasan, bahkan
juga keputusasaan, yang bisa menjadi pembenaran
untuk penolakan pembaharuan pemikiran,
totalitarianisme, dan kebencian. Islamisme adalah
sebuah ideologi reaksionis yang membunuh
kesetaraan, kebebasan dan pemikiran sekular
dimanapun dia berada. Keberhasilannya akan
membentuk sebuah dunia yang didasari atas
dominasi: dominasi pria terhadap wanita, dominasi
Islamis terhadap yang lain. Untuk menghadapi
ancaman ini, kita harus menjamin hak-hak universal
dari mereka yang tertindas dan mengalami
diskriminasi.

Kami menolak « relativisme budaya », dimana atas
nama penghormatan terhadap budaya dan tradisi,
menyetujui bahwa pria dan wanita yang berasal dari
budaya Muslim boleh dicabut haknya atas
kesetaraan, kebebasan, dan nilai-nilai sekular. Kami
menolak untuk melepaskan jiwa kritis karena takut
dituduh Islamophobia, sebuah konsep tidak tepat
yang merancukan sikap kritis terhadap agama
sebagai stigmatisasi terhadap penganutnya.

Kami menuntut kebebasaan berekspresi untuk
semua, sehingga jiwa kritis bisa diterapkan di semua
benua terhadap semua jenispenyelewengan dan
semua dogma.

Kami menyerukan pada para demokrat dan jiwa-jiwa
yang bebas di semua negara, bahwa abad kita
seharusnya menjadi satu abad Pencerahan, bukan
Penggelapan.


12 tanda-tangan
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Lévy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq



PARA PENANDATANGAN MANIFESTO:

Ayaan Hirsi Ali, 36 tahun, lahir di Mogadishu, Somalia. Pada usia
muda, dia disekolahkan di sekolah wanita Islam di Kenya, dimana
dipengaruhi oleh gurunya untuk menjadi Islam radikal. Dia juga
simpatisan Ikhwan Al-Muslimin, kelompok muslim ekstrimis dari
Mesir. Keluarganya terpaksa untuk keluar dari Somalia karena
alasan politik, dan kemudian Negeri Belanda menerima
permohonan suaka mereka sehingga dia bisa tinggal dan mengecap
pendidikan di Belanda. Pendidikan dalam bidang ilmu-ilmu sosial
membuatnya berubah menjadi salah satu pengkritik pandangan
Islam tradisional terutama dalam masalah persamaan hak wanita.
Bersama dengan Theo van Gogh dia membuat film tentang
penindasan kaum wanita dalam masyarakat muslim. Mereka
mendapat ancaman mati dari kelompok muslim radikal, dan pada
tahun 2004, rekannya Theo van Gogh dibunuh oleh kelompok
tersebut, sehingga Ayaan Hirsi Ali sampai saat ini hidup dalam
perlindungan polisi. Dia juga menjadi anggota parlemen dari
Negeri Belanda dari Partai Demokratik Liberal.

Image: Foto Ayaan Hirsi Ali

Chahla Chafiq, penulis kelahiran Iran yang sekarang bermukim di
Paris. Buku-buku karangannya antara lain: 

[budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng

2006-03-02 Terurut Topik greysia susilo junus
Subject: minta tolong contact person klenteng
  Para cianpwee…
  Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian klenteng di Jakarta. 
Kemarin saya bermaksud melakukan penelitian di klenteng ma co po di bandengan 
selatan, yang umurnya sudah sangat tua.
  Yang terjadi adalah saya tidak diperbolehkan meneliti oleh penjaga disana, 
dengan alasan yang tidak jelas. Oleh karena itu saya minta tolong 
saudara-saudara, adakah yang mengetahui ketua pengurus untuk klenteng tersebut? 
Selain itu saya juga tidak mendapat contact person untuk klenteng San Yuan Gong 
di jalan Jembatan Batu, padahal saya sangat butuh untuk minta ijin meneliti 
arsitektur klenteng.
   
  Jika ada yang bisa membantu saya, saya ucapkan banyak terima kasih.
  Greysia susilo


-
Yahoo! Mail
Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] [PP] OOT: Hari Ini, Mulai Dicatat Pernikahan Khong Hu Cu

2006-03-02 Terurut Topik Hendy Lie
http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?
Berita=Metropolisid=110847

Rabu, 1 Maret 2006
Hari Ini, Mulai Dicatat Pernikahan Khong Hu Cu


Pontianak,-  Mulai hari ini (Rabu), masyarakat penganut agama Khong 
Hu Cu di Kota Pontianak yang menikah, sudah bisa mencatatkan 
perkawinannya di Kantor Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana dan 
Catatan Sipil (DKKBCapil) Kota Pontianak. 

Mematangkan persiapan itu, kemarin (28/2), Pemkot Pontianak 
melakukan audiensi dengan pengurus Majelis Agama Khong Hu Cu 
Indonesia (MAKIN) Pontianak dan Kalbar, serta pengurus Yayasan 
Bhakti Suci. Audiensi yang dilangsungkan pukul delapan pagi dan 
memakan waktu hampir satu setengah jam itu dihelat di Ruang Rapat 
DKKB dan Capil. 

Dari Pemkot, audiensi tersbut dihadiri Wakil Wali Kota Pontianak 
Sutarmidji SH MHum dan Kepala DKKB dan Capil Dra Badariah Bustami 
MSi. Pengurus MAKIN yang hadir yakni Sutadi SH (MAKIN Kalbar), Ateng 
Tanjaya (Ketua MAKIN Pontianak) dan Suryanto BSc SH (Sekretaris 
MAKIN Pontianak). Sedangkan dari YBS, langsung dihadiri Ketuanya 
Lindra Lie, Wakil Ketua Lim Kui On dan Humas YBS, Alex hasim SH. 

Usai audiensi, Sutarmidji menegaskan bahwa persiapan pemkot dalam 
pencatatan akta perkawinan bagi pemeluk Khong Hu Cu tidak mengalami 
permasalahan. Pencatatan ini bukan kemauan kita, akan tetapi sudah 
diamanahkan dalam perundang-undangan serta instruksi pusat yang 
menganjurkan kita untuk melaksanankannya, kata ia. 

Wako melanjutkan bahwa dengan pencatatan ini, pemkot dapat melakukan 
tertib administrasi kependudukan. Seperti diketahui, penganut Khong 
Hu Cu di Kota Pontianak diperkirakan mencapai 32 hingga 34 persen 
dari total jumlah penduduk Pontianak. 

Administrasi kependudukan menjadi perhatian utama bagi kita. Salah 
satu bagian dari administrasi kependudukan adalah masalah KK, KTP 
dan akta nikah, akta kematian dan akta kelahiran. Itu harus genah, 
dan itu berangkai. Tidak bisa menyelesaikannya sepotong-sepotong. 
Kalau sepotong, tetap juga masalah hukumnya masih ngambang. Lebih 
bagus, kebetulan juga sudah diinstruksikan pusat, digenahkan 
semuanya, tuturnya. 

Bagaimana dengan para penganut yang sudah melangsungkan perkawinan 
menurut agama Khong Hu Cu dari tahun 1975 hingga sekarang dan belum 
dicatatkan pernikahannya? Kami sarankan kepada MAKIN untuk proaktif 
ke pusat minta petunjuk dasar untuk ini. Pemkot juga akan berbuat 
serupa, jawabnya. 

Di dalam Islam ada yang namanya Isbath nikah atau pengesahan nikah. 
Dalam kitab undang-undang hukum perdata itu juga ada yang namanya 
pengesahan nikah dan pengakuan anak sekaligus. Contohnya, pasangan 
muslim yang nikah di bawah tangan dan sudah sah menurut agama serta 
rukun nikahnya namun tidak memiliki akta nikah, sekarang, untuk 
kepentingan anaknya serta kewarisan, dia ingin membuat buku nikah. 
Maka, pasangan tersebut harus melalui proses isbath nikah dengan 
melakukan permohonan kepada pengadilan agama. Baru pengadilan agama 
memutuskan, dan selanjutnya KUA mencatatkan perkawinannya. Nah, hal-
hal seperti ini bagaimana di dalam Khong Hu Cu? Harus 
dikonsultasikan ke pusat, beber Wako. (zan)
 

 









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Tiongkok: :Ancaman atau Peluang?

2006-03-02 Terurut Topik Golden Horde


Media cetak dan elektronik pada saat kini sedang ramai  memberitakan 
tentang ancaman produk tekstil Tiongkok yang menggusur produk 
tekstil domestik (dalam negri), pemberitaan ini awalnya dimulai  
oleh adanya laporan dari assosiasi industri  pertekstilan dan garmen 
Indonesia yang meminta ke pemerintah untuk bertindak  dengan  cepat 
dan tegas untuk melindungi  perindustrian Tekstil dan Garmen 
Indonesia dari serbuan produk garmen dan tekstil Tiongkok yang murah 
itu.  Membanjirnya  produk2 garmen dan tekstil Tiongkok di Indonesia 
sudah sangat mengkawatirkan situasinya , produk2 impor ini sudah 
mendesak produk lokal dan mendominasi pasar grossir dan pertokoan2 
di Indonesia.
Akibat hadirnya barang2 impor yang murah ini banyak pabrik tekstil 
dan garmen yang gulung tikar dan memberhentikan buruhnya. Produk 
tekstil dan garmen domestik hampir sukar   bersaing dengan produk 
impor dari Tiongkok yang harganya lebih murah dan cukup baik dari 
segi kwalitas maupun  disainnya . Membanjirnya produk impor ini 
tidak selalu melalui prosedur impor  yang resmi , banyak produk2 ini 
dimasukkan ke indonesia secara illegal (diselundupkan). Melimpahnya  
produk2 murah dari Tiongkok ini merupakan  suatu  ancaman bagi 
sektor perindustrian tersebut. 
Ancaman produk murah negeri Tiongkok ini  bukan hanya dirasakan di 
Indonesia saja melainkan juga negara2 industri  lainnya seperti  
Amerika dan EU, terutama sejak  masuknya Tiongkok menjadi anggauta 
WTO tahun 2001. 
Tiongkok dengan angkatan kerjanya  yang  murah, terampil,  melimpah, 
berdisipin, mau kerja keras dengan  jam kerja yang panjang telah 
membanjiri pasar dunia dengan produk2 nya yang dimulai dari yang 
padat karya hingga yang padat teknologi dan modal. Tiongkok kini 
mendapat julukan pabriknya dunia (Factory of the World), 
keberhasilannya menembus pasar2 dunia ini dengan produknya dinilai 
sebagai  ancaman bagi eksistensi industri domestik yang bersaing 
dengan produk yang sama.
Produk2 garmen dan sepatu dari Amerika dan EU ini tidak dapat 
bersaing dengan produk2 Tiongkok karena alasannya sederhana saja 
yaitu upah buruh di AS dan EU sudah sangat tinggi , tidak ada 
pemerintahan atau partai yang berkuasa di negeri ini  berani 
mengurangi sedikit saja  upah buruh atau menambah jam kerjanya  , 
karena rakyatnya berpandangan  bahwa standard hidup mereka sudah 
tinggi, dan  Welfare State nya adalah sakral serta serikat buruh 
mereka juga sangat militan.
Upaya2 yang dilakukan oleh AS dan EU untuk membendung serbuan produk 
Tiongkok ini adalah dengan membangun hambatan2 perdagangan  tarif 
dan non-tarif terhadap produk Tiongkok ini, Tiongkok menilai 
tindakan2 ini bersifat diskriminatif dan tidak sesuai dengan 
kesepakatan WTO, selain itu Amerika juga mendesak Tiongkok untuk 
merevaluasi mata uangnya Renmimbi lebih lanjut.
Bagaimana dengan Indonesia?, walaupun upah buruh di Indonesia 
relatif hampir tidak jauh berbeda dengan Tiongkok , produk2 
manufaktur  Indonesia masih lebih tinggi daripada produk Tiongkok, 
penyebabnya adalah: produktivitas kinerja  buruh yang masih  rendah, 
pungli, uang jago dan siluman, birokrasi  yang  lambat dan korup, 
perijinan yang  berbelit-belit, infratruktur yang  parah kondisinya 
serta kejaran pajak  yang agresif ditambah lagi dengan biaya  BBM 
yang tinggi.
 Berbeda dengan pemerintah2 di negara industri industri Asia lainnya 
seperti Jepang yang sangat mendukung  perkembang industri 
nasionalnya melalui Ministry  of  International  Trade and Industry -
MITI (sekarang METI)  sehingga dikenal dengan Japan Inc.
pemerintah Indonesia malah bersikap acuh tak acuh atau tidak 
mendukung  dengan  serius akan nasib  perindustrian nasionalnya.. 
Ketika  para pengusaha mengeluh dengan  kenaikan biaya tarif dasar 
listrik yang dapat menambah beban biaya produksi   Fahmi Idris 
sebagai menteri perindustrian dengan sinis mengatakan bahwa  itu 
adalah  urusan para pengusaha. 
Sebenarnya tidak semua produk Indonesia kalah bersaing dengan produk 
Tiongkok baik dari segi harga maupun kwalitas, produk2 elektronik 
rumah tangga buatan Maspion (diekspor ke puluhan negara)  lebih 
baik  dan disukai oleh para konsumen domestik daripada produk buatan 
Tiongkok, sepeda motor buatan Tiongkok sampai hari tidak dapat 
menembus pasar Indonesia melawan  motor2 Honda , Yamaha dan Suzuki 
(walaupun merek Jepang) yang telah dibuat didalam negeri.
Dengan hambatan2 perdagangan tarif dan non-tarif (sejauh tidak 
melanggar ketentuan WTO) Indonesia relatif masih dapat membendung 
dan mengontrol masuknya barang2 Tiongkok, tetapi selama 
penyelundupan masih berjalan   sukar bagi pemerintah mengontrol arus 
masuk barang impor tersebut. Kompetisi yang tajam dengan produk 
manufaktur  Tiongkok adalah perebutan  pasar ekspor di AS dan EU 
serta  negara lainnya.
 Sekiranya pemerintah Indonesia tidak mengadakan   restrukturisasi 
sektor perindustriannya maka dimasa depan akan timbul ancaman2 
lainnya seperti ancaman India dan Vietnam dll. Perlu diketahui juga 
bahwa 

[budaya_tionghua] Miao minority group)

2006-03-02 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Saya kira mungkin etnicity yg lain twetapi bukan Miao.
  Kalau menurut saya kebudayaan dari Indonesia datang dari daerah Indo-China 
dan Thailand. - Lihatlah kebudayaan Hindu dan Budha mereka dan lihatlah pakaian 
mereka. Suku Miao mungkin terlalu jauh dan tidak berhubungan dgn kebudayaan 
Indonesia.
  Andreas
   
  ===

indoguoyue [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
  Perlu diketahui juga, bahwa di penduduk asli di provinsi Yunnan terdiri dari 
banyak suku-suku minoritas, salah satunya adalah suku Miao.
Kalau kita melihat busana yang dikenakan oleh suku2 minoritas itu, banyak juga 
kemiripan dengan pakaian daerah di Indonesia.


  ===
   
  The Miao Ethnic Group   Population: 8,940,116
  Major area of distribution: Guizhou, Hunan, Yunnan, Guangxi, Sichuan, Hainan 
and Hubei
  Language: Miao
  Religion: Polytheism 
   
   
   
  With a population of 8.9 million, the Miao people form one of the largest 
ethnic minorities in southwest China. They are mainly distributed across 
Guizhou, Yunnan, Hunan and Sichuan provinces and Guangxi Zhuang Autonomous 
Region, and a small number live on Hainan Island in Guangdong Province and in 
southwest Hubei Province. Most of them live in tightly-knit communities, with a 
few living in areas inhabited by several other ethnic groups.
   
  On the Yunnan-Guizhou Plateau and in some remote mountainous areas, Miao 
villages are comprised of a few families, and are scattered on mountain slopes 
and plains with easy access to transport links.
   
  Much of the Miao area is hilly or mountainous, and is drained by several big 
rivers. The weather is mild with a generous rainfall, and the area is rich in 
natural resources. Major crops include paddy rice, maize, potatoes, Chinese 
sorghum, beans, rape, peanuts, tobacco, ramie, sugar cane, cotton, oil-tea 
camellia and tung tree. Hainan Island is abundant in tropical fruits.
   
  History 
   
  As early as the Qin and Han dynasties 2,000 years ago, the ancestors of the 
Miao people lived in the western part of present-day Hunan and the eastern part 
of present-day Guizhou. They were referred to as the Miaos in Chinese documents 
of the Tang and Song period (AD618-1279).
   
  In the third century AD, the ancestors of the Miaos went west to present-day 
northwest Guizhou and south Sichuan along the Wujiang River. In the fifth 
century, some Miao groups moved to east Sichuan and west Guizhou. In the ninth 
century, some were taken to Yunnan as captives. In the 16th century, some Miaos 
settled on Hainan Island. As a result of these large-scale migrations over many 
centuries the Miaos became widely dispersed.
   
  Such a wide distribution and the influence of different environments has 
resulted in marked differences in dialect, names and clothes. Some Miao people 
from different areas have great difficulty in communicating with each other. 
Their art and festivals also differ between areas.
   
  Language 
   
  The Miao language belongs to the Miao-Yao branch of the Chinese-Tibetan 
language family. It has three main dialects in China – one based in west Hunan, 
one in east Guizhou and the other in Sichuan, Yunnan and part of Guizhou. In 
some places, people who call themselves Miao use the languages of other ethnic 
groups. In Chengbu and Suining in Hunan, Longsheng and Ziyuan in Guangxi and 
Jinping in Guizhou, about 100,000 Miao people speak a Chinese dialect. In 
Sangjiang in Guangxi, over 30,000 Miaos speak the Dong language, and on Hainan 
Island, more than 100,000 people speak the language of the Yaos. Due to their 
centuries of contacts with the Hans, many Miaos can also speak Chinese.
   
  Custom 
   
  Their clothing has distinctive features which vary from place to place. In 
northwest Guizhou and northeast Yunnan, Miao men usually wear linen jackets 
with colorful designs, and drape woolen blankets with geometric patterns over 
their shoulders. In other areas, men wear short jackets buttoned down the front 
or to the left, long trousers with wide belts and long black scarves. In 
winter, men usually wear extra cloth leggings known as puttees. Women's 
clothing varies even from village to village. In west Hunan and northeast 
Guizhou, women wear jackets buttoned on the right and trousers, with 
decorations embroidered on collars, sleeves and trouser legs. In other areas, 
women wear high-collared short jackets and full- or half-length pleated skirts. 
They also wear various kinds of silver jewelry on festive occasions.
   
  In southeast Guizhou, west Hunan, Rongshui in Guangxi and on Hainan Island, 
the Miaos eat rice, maize, sweet potatoes and millet as staple foods. In 
northwest Guizhou, Sichuan and northeast Yunnan, they mainly eat maize, 
potatoes, buckwheat and oats. In southeast Guizhou, Miao cooks make a sour 
mixture of glutinous rice and vegetables by packing them tightly into jars for 
up to two months. Before 1949, for lack of 

Re: [budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng

2006-03-02 Terurut Topik FBY
Saya juga pernah ke klenteng itu dan dilarang utk motret oleh yang
jaga (bahkan dari luar pagar dia tidak mau difoto klentengnya!).
Kelenteng ini katanya dilarang utk diliput maupun difoto oleh
pemiliknya yang tidak jelas siapa dan dimana. Kalau dilihat dari
jeruji besinya mungkin pernah trauma satu kejadian di masa lalu.

Yang jaga, walaupun katanya sudah lama kerja disitu,  juga tidak tahu
bahwa klenteng itu dulu klenteng keluarga Lim.


On 3/3/06, greysia susilo junus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Subject: minta tolong contact person klenteng
   Para cianpwee…
   Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian klenteng di Jakarta. 
 Kemarin saya bermaksud melakukan penelitian di klenteng ma co po di bandengan 
 selatan, yang umurnya sudah sangat tua.
   Yang terjadi adalah saya tidak diperbolehkan meneliti oleh penjaga disana, 
 dengan alasan yang tidak jelas. Oleh karena itu saya minta tolong 
 saudara-saudara, adakah yang mengetahui ketua pengurus untuk klenteng 
 tersebut? Selain itu saya juga tidak mendapat contact person untuk klenteng 
 San Yuan Gong di jalan Jembatan Batu, padahal saya sangat butuh untuk minta 
 ijin meneliti arsitektur klenteng.

   Jika ada yang bisa membantu saya, saya ucapkan banyak terima kasih.
   Greysia susilo


 -
 Yahoo! Mail
 Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze.

 [Non-text portions of this message have been removed]



 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

 .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
 Yahoo! Groups Links









--
Jual foto digital anda di internet!
http://submit.shutterstock.com/?ref=6953


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng

2006-03-02 Terurut Topik Lucas Ony
wah.. sayang sekali pak...
padahal kalau jaman dulu para pelaut sebelum melaut pasti ke bio Ma Cho Po ini, 
karena Ma Cho Po dikenal sebagai dewi pelindung pelaut.. terutama diyakini oleh 
para pelaur Hokkian... kalau ada badai di laut, mereka teriak2 Ma Cho Po... Ma 
Cho Po...

tolong koreksi kalau ada yang salah ya...

Kind regards,
Ony


  - Original Message - 
  From: greysia susilo junus 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, March 03, 2006 7:59 AM
  Subject: [budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng


  Subject: minta tolong contact person klenteng
Para cianpwee.
Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian klenteng di Jakarta. 
Kemarin saya bermaksud melakukan penelitian di klenteng ma co po di bandengan 
selatan, yang umurnya sudah sangat tua.
Yang terjadi adalah saya tidak diperbolehkan meneliti oleh penjaga disana, 
dengan alasan yang tidak jelas. Oleh karena itu saya minta tolong 
saudara-saudara, adakah yang mengetahui ketua pengurus untuk klenteng tersebut? 
Selain itu saya juga tidak mendapat contact person untuk klenteng San Yuan Gong 
di jalan Jembatan Batu, padahal saya sangat butuh untuk minta ijin meneliti 
arsitektur klenteng.
 
Jika ada yang bisa membantu saya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Greysia susilo

  
  -
  Yahoo! Mail
  Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze. 

  [Non-text portions of this message have been removed]



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group budaya_tionghua on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Konghucu Menunggu Restu

2006-03-02 Terurut Topik HKSIS
http://www.gatra.com/artikel.php?id=92703
Konghucu Menunggu Restu

SELAMA ini, untuk membangun rumah ibadah harus ada izin dari masyarakat 
sekitar. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 1969, tidak diatur secara rinci 
soal itu sehingga menimbulkan multitafsir. Seringkali, pembangunan gereja sudah 
disetujui kepala desa, tetapi masyarakat sekitar ternyata tidak mengamini.

Dalam revisi SKB, dirundingkan tentang berapa besar jumlah orang yang memberi 
persetujuan. Pada pertemuan lima agama, 27 Januari lalu, belum ada titik temu. 
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bertahan pada angka minimal 60 
orang Kristen dengan bukti KTP, ditambah anggota masyarakat sebagai dukungan.

Sementara itu, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersikeras, syarat yang 
harus dipenuhi adalah 100 orang umat Kristen, dengan dukungan 70 masyarakat 
sekitar. Belakangan, MUI menurunkan angkanya menjadi 90 umat dan 70 dukungan 
masyarakat. Tetapi PGI masih belum bisa terima karena masih terlalu berat bagi 
gereja kecil-kecil, kata Antonius Benny Susetyo Pr., Sekretaris Eksekutif 
Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Di akhir pertemuan, disepakati bahwa masalah itu diserahkan pada pemerintah. 
Sebelum disahkan menjadi keputusan, pemerintah akan memanggil para majelis 
agama. Sampai sekarang, kami belum diajak lagi bertemu, ujar Benny.

Pada pertemuan mendatang, Benny mengusulkan agar pertemuan tidak mengurus lima 
agama besar saja. Bukan persoalan number, melainkan lebih mendasar, katanya. 
Ada kewajiban negara menyediakan fasilitas beribadah, yang KWI minta kepastian 
ini, ia melanjutkan. Itulah sebabnya, pada pertemuan mendatang, Benny 
mengusulkan agar perwakilan Konghucu juga ikut dilibatkan.

Selain masalah pendirian rumah ibadah, draf revisi itu juga mengusulkan 
dibentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Forum ini nanti hanya 
bertindak sebagai penengah atau mediator bila terjadi perselisihan antar-umat 
beragama. Namun belum jelas, siapa saja yang berhak duduk sebagai anggota.

Benny Susetyo mengatakan, FKUB itu harus mewakili semua agama dan kepercayaan 
yang ada. UUD 1945 selaku konsiderans tidak memandang mayoritas atau tidak. 
Jadi, semuanya harus duduk di situ, ujarnya.

Dalam perundingan revisi SKB, para penganut di luar lima agama memang tidak 
dilibatkan. ''Sampai saat ini, kami belum pernah dilibatkan,'' kata Dewi Kanti, 
pemeluk Sunda Wiwitan yang juga putri Pangeran Djatikusuma, pimpinan Sunda 
Wiwitan. Padahal, umat Sunda Wiwitan mencapai 3.000-an orang, yang tersebar di 
Jawa Barat, khususnya Cigugur, Kuningan. Sunda Wiwitan dipimpin oleh Pangeran 
Djatikusuma, sekarang berusia 74 tahun. Ya, kami ini ada, tapi dianggap tidak 
ada. Kami ini dianggap tidak ada, tapi kenyataannya ada, katanya.

KH Ma'ruf Amin, Ketua MUI, menyatakan bahwa aliran kepercayaan itu bukan agama, 
termasuk Sunda Wiwitan. Sebab mereka tak punya rumah ibadah. Karena itu, Sunda 
Wiwitan tidak diikutsertakan dalam setiap pertemuan antar-umat beragama. 
Konghucu, lanjut Ma'ruf, sempat hadir dalam revisi SKB dua menteri pada hari 
pertama di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, dua bulan lalu. Posisinya hanya 
pendengar. Hari berikutnya hingga berakhir, Konghucu tak lagi hadir.

Selama ini, kata Ma'ruf Amin, dalam setiap perundingan antar-umat beragama, 
pemerintah hanya mengundang lima agama: Katolik, Protestan, Islam, Hindu, dan 
Buddha. Tampaknya umat Konghucu mesti sabar menunggu restu pemerintah, berupa 
pengakuan secara tertulis bahwa Konghucu adalah agama. Kalau itu terjadi, umat 
Konghucu bisa menjadi anggota FKUB.

Rihad Wiranto, Alexander Wibisono, dan Deni Muliya Barus
[Laporan Utama, Gatra Nomor 16 Beredar Senin, 27 Februari 2006] 


[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] mo posting poto2 jakarta tempo doeloe lg n promosi wisata surabaya

2006-03-02 Terurut Topik astri rahadi
Temans n seniors...
   
  saya dpt power point show ttg poto2 jakarta tempo doeloe + jakarta thn 
70an...bagus2 deh...cuman..gmn cara posting k milis ini yah?...filenya 
gede..1800an KB..tolong yah..sebagian besar potonya udah pernah saya posting d 
milis ini...tp ada beberapa poto baru..terutama poto2 jakarta thn 70an.
   
  saya minggu kmaren jalan2 k surabaya..malemnya saya makan d jl.kembang jepun 
(klo malem jalan itu tertutup utk mobil n jd pujasera namanya kya 
kya)...deket situ ada klenteng tua (ga tau namanya..ada yg bisa kasi info??) 
kata temen saya, itu klenteng tertua d surabaya...saya pengen masuk n 
liat2...tp g brani..soalnya saya kan bukan tionghoa...padahal saya dah pnasaran 
stengah mati..klo g salah waktu itu lg ada latian..tp g tau latian apa..pada 
nari2..saya cuma bisa liat dari luar pagar besi..
   
  saya seneng bgt jalan2 d chinatown tua surabaya..soalnya banyak yg masih 
mempertahankan arsitektur aslinya..walaupun g terawat jd terkesa spooky klo 
jalan2 dsitu malem2...mana sepi pula...g kaya d jakarta n d bandung yg sekarang 
dah banyak dgantiin gedung modern tp kesannya dingin n g ada nilai seninya.
   
  saya juga jalan2 k House of sampoerna..saya kagum bgt ma keluarga sampoerna 
(maaf saya lupa nama asli tionghoa mereka)..mereka memugar rumahnya jd museum n 
cafe...masih mempertahankan arsitekturnya...jd bagsss bgt...dsini kita bs 
ngeliat perkembangan perusahaan sampoerna dr masih kios mpe pabrik. yg 
hebat..ternyata rokok kretek dji sam soe itu dibuat (ngelinting, ngerapiin mpe 
packing) MANUAL!!! g pake mesin!! 1 orang bisa bikin 380an batang / jam!!! 
keren bgt..dsini bs ikutan blajar ngelinting lho..cuma musti tahan ma bau 
tembakau...
   
  hm..jd malah promosi wisata yah..tp bener2 danjurkan buat temans n seniors yg 
mau jalan2 k surabaya utk tour old chinatown (terutama malem) n k house of 
sampoerna..letaknya deketan kok..soalnya dulu wilayah ini adalah pusat kotanya 
surabaya...
   
  minta tanggapan temans n seniors y...
   
  makasi
   
  wassalam
  Achie


-
Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!

[Non-text portions of this message have been removed]





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng

2006-03-02 Terurut Topik Rudy
.. itu klenteng Dewi Samudra bukan ?..
Kalo gitu sama dong, saya juga  pernah diusir ...
Menurut warung di depannya, yang jaga itu menantu pemilik ... konon,
pemiliknya jauh lebih baik daripada yang jaga ...

Eh, kalo bisa dapet ijin masuk, saya boleh ikutan masuk ngga ? Saya potretin
deh ..
Atau kalo mau ke kelenteng lain dan perlu foto, saya bisa bantu, asal
waktunya pas.
Saya memang hobi motret bangunan tua ...

Rudy



-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of FBY
Sent: 03 Maret 2006 8:43
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] minta tolong contact person klenteng

Saya juga pernah ke klenteng itu dan dilarang utk motret oleh yang
jaga (bahkan dari luar pagar dia tidak mau difoto klentengnya!).
Kelenteng ini katanya dilarang utk diliput maupun difoto oleh
pemiliknya yang tidak jelas siapa dan dimana. Kalau dilihat dari
jeruji besinya mungkin pernah trauma satu kejadian di masa lalu.

Yang jaga, walaupun katanya sudah lama kerja disitu,  juga tidak tahu
bahwa klenteng itu dulu klenteng keluarga Lim.


On 3/3/06, greysia susilo junus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Subject: minta tolong contact person klenteng
   Para cianpwee.
   Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian klenteng di
Jakarta. Kemarin saya bermaksud melakukan penelitian di klenteng ma co po di
bandengan selatan, yang umurnya sudah sangat tua.
   Yang terjadi adalah saya tidak diperbolehkan meneliti oleh penjaga
disana, dengan alasan yang tidak jelas. Oleh karena itu saya minta tolong
saudara-saudara, adakah yang mengetahui ketua pengurus untuk klenteng
tersebut? Selain itu saya juga tidak mendapat contact person untuk klenteng
San Yuan Gong di jalan Jembatan Batu, padahal saya sangat butuh untuk minta
ijin meneliti arsitektur klenteng.

   Jika ada yang bisa membantu saya, saya ucapkan banyak terima kasih.
   Greysia susilo


 -
 Yahoo! Mail
 Bring photos to life! New PhotoMail  makes sharing a breeze.

 [Non-text portions of this message have been removed]



 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

 .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
 Yahoo! Groups Links









--
Jual foto digital anda di internet!
http://submit.shutterstock.com/?ref=6953


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links



 






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Bahasa Cina di bandara Polonia ditiadakan lagi??

2006-03-02 Terurut Topik Erik
Pagi ini saya baca koran Kuoji Ribao, di halaman pertama ada berita
tentang seorang anggota DPRD Medan yang mengomentari penggunaan bahasa
Cina dalam pengumuman-pengumuman di bandara Polonia Medan.

Anggota Dewan yang terhormat itu bilang, penggunaan bahasa Cina di
Polonia itu diawali sejak terjadinya bencana Tsunami Aceh.  Karena
banyak relawan-relawan manca-negara yang datang memberi bantuan, dan di
antara mereka ada pula yang berasal dari negara berbahasa Cina, untuk
memberi kemudahan pada mereka, diambil kebijaksanaan menggunakan bahasa
Cina dalam pengumuman-pengumuman di bandara Polonia.  Tapi, sekarang
bencana Tsunami sudah berlalu, maka seharusnya kebijakan menggunakan
bahasa Cina di Polonia pun mesti segera dihapus!!!

Selanjutnya, beliau juga berujar kalau dikatakan banyak etnis Tionghoa
yang keluar masuk di bandara P9lonia, mereka semuanya adalah warga
negara Indonesia yang tidak mungkin mengalami kesulitan dalam berbahasa
Indonesia,  dan juga tidak membutuhkan bahasa Cina.
Kalau sekedar menghargai keragaman etnis, di Polonia juga banyak
suku-suku Jawa, Batak dan lain-lain, apakah bahasa-bahasa mereka harus
digunakan semuanya??

Di era globalisasi sekarang ini, di mana bahasa Mandarin telah menjadi
salah satu bahasa pergaulan internasional, terasa aneh sekali pernyataan
anggota dewan kita yang terhomat itu. tapi edannya,  hampir seluruh
anggota dewan yang ikut rapat hari itu menyetujui dan mendukung
pandangan beliau!!  Ada apa sebenarnya dengan semua ini?

Ada rekan-rekan yang bisa memberikan pencerahan??

Salam,

Erik








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/