Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen
Halo, Salam kenal, nama saya Tan Pho Han (Hokkian jg) tanpa nama Indonesia, kelahiran 1976. Saya senang baca karya sastra klasik China sejak masih SMP. Pertama mulai dari Samkok dan Shuihuzhuan, ketularan dari bokap. Selain itu jg saya senang baca cersil karangan Chin Yung, Kho Ping Hoo, dsb. Emang agak jarang sih yg tahu Hong Sin. Kalo Samkok dan Shuihuzhuan kan lumayan banyak yg tahu. Tp kalo tokoh2 Hong Sin mungkin ada yg tahu seperti Nezha (Na Cha) dan ErLang Shen yg jg muncul di kisah Sun Go Kong. Kiang Cu Gee (Jiang Ziya) jg pernah disebut di Samkok, Khong Beng kan dianggap punya kepandaian setara dgnnya dan Thio Liang (penasihat Lau Pang pendiri Dinasti Han). Saya jg agak kesulitan cari litelatur2 gini yg lengkap. Paling2 baca di Wikipedia dikit2. Lumayan agak membantu. Tahu sumber lain yg bisa dibaca? Ini link utamanya: http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_mythology NB. Diskusi japri aja, soalnya takut mengganggu milis. Sojah, TPH --- On Tue, 3/31/09, Tantono Subagyo wrote: > From: Tantono Subagyo > Subject: Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng > Shen > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Tuesday, March 31, 2009, 6:34 AM > Iya tuh, nama Hokkian saya Tan Giem Tioe dan saya kelahiran > tahun 1951, jadi > tahun 70an sudah kuliah. namun demikian senang berkenalan > dengan anda yang > masih memperhatikan sastra legenda. Banyak orang sekarang > malahan nggak > tahu Hong Sin itu makanan apa ?. Tapi itulah > "penyakit" Lookay, pengemis > tua seperti saya, yaitu makan dan buku. eeh masih ada lagi > yang ketiga > yaitu kongkow. Sojah, Tan Lookay
[budaya_tionghua] Lagi, Resensi Buku ASIAN GODFATHERS (Seputar Indonesia)
HTML clipboard Godfather Menggenggam Asia "Studwell memberi analisa yang menarik tentang awal kemunculan para godfather Asia. Menurutnya, lanskap ekonomi kontemporer Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Hong Kong dibentuk oleh interaksi antara dua kekuatan sejarah, yaitu migrasi dan kolonialisme. ... Di Indonesia, para taipan China mendapat perlakuan yang istimewa dari Belanda sehingga lama kelamaan orang China menjadi godfather di negeri ini. Perlu diketahui, terutama di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, perkembangan ekonominya merupakan produk dari kekuatan politik dan ekonomi yang berkembang di era kolonial dengan setumpuk karakter yang berbeda pascakolonial. Dalam hubungan ini, elite politik memberikan kepada elite ekonomi konsesi-konsesi monopoli ekonomi. Para taipan di setiap kawasan Asia Tenggara, secara keseluruhan cenderung melayani kepentingan politik dan para elitenya. Mereka mendapatkan kekayaan personal yang besar dari hubungan itu, namun mereka tidak banyak memberikan kemajuan ekonomi secara keseluruhan. Maka, pada titik inilah kawasan Asia Tenggara memiliki kelemahan besar dalam pembangunan politik dan institusional, yang membuat kawasan ini mengalami kehancuran yang sangat akut. Sebagian besar dari problem itu belum bisa teratasi dalam satu dekade sejak krisis melanda seluruh kawasan itu." [Mohamad Asrori Mulky | Seputar Indonesia | Minggu, 29 Maret 2009] Baca resensi selengkapnya, silakan klik di sini == Pustaka Alvabet Ciputat Mas Plaza Blok B/AD Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat Jakarta Selatan Indonesia 15411 Telp. +62 21 7494032, Fax. +62 21 74704875 www.alvabet.co.id
[budaya_tionghua] Fw: [ppiindia] Cinta Berlatarbelakang Kerusuhan Mei 1998 (Resensi Film MAY)
- Original Message - From: Satrio Arismunandar To: news Trans TV ; kampus tiga ; Forum Kompas ; HMI Kahmi Pro Network ; ppiindia ; sastra pembebasan ; aipi_poli...@yahoogroups.com ; jurnalisme ; AJI INDONESIA ; naratama naratama ; pantau ; is...@yahoogroups.com ; koran-digi...@googlegroups.com ; technomedia Cc: Ishadi SK Trans TV Sent: Monday, March 30, 2009 11:46 PM Subject: [ppiindia] Cinta Berlatarbelakang Kerusuhan Mei 1998 (Resensi Film MAY) CINTA BERLATAR BELAKANG KERUSUHAN MEI 1998 (Resensi Film "May") Oleh Satrio Arismunandar Saya berkesempatan menonton film May, yang diputar untuk kalangan terbatas di gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 24 Maret 2009. Film garapan Flix Pictures dan hasil besutan sutradara Viva Westi ini memang istimewa. Temanya saja sudah tak biasa, di luar arus komersial utama, yang lebih asyik dengan tema horror atau cinta remaja. Meskipun bercerita soal cinta, setting-nya adalah peristiwa nasional dramatis, yang mengawali jatuhnya rezim Soeharto. Yaitu, kerusuhan Mei 1998, yang melibatkan aksi pembakaran, perusakan, dan penjarahan terhadap rumah dan harta milik warga etnis Tionghoa, sehingga banyak di antara mereka yang mengungsi ke luar negeri. Peristiwa tragis sekaligus traumatis ini memisahkan sepasang kekasih, gadis etnis Tionghoa, May (diperankan secara apik oleh Jenny Chang) dan pemuda pribumi Antares (diperankan oleh Yama Carlos). Sejumlah pemain kawakan turut memperkuat film ini, seperti Lukman Sardi (Gandang), Ria Irawan (istri Gandang), Niniek L. Karim (mertua Gandang), Tio Pakusadewo (Harriandja), Tutie Kirana (ibu May), Jajang C. Noer (perawat), Andre Pieter (jurnalis asing), dan aktris Malaysia, Zahida Rafiq (teman May). Syuting film May ini dilakukan di beberapa kota, seperti: Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Kuala Lumpur, Malaka, dan Genting Highland (Malaysia). Karena diputar pada masa kampanye pemilu legislatif 2009, dan di antara pihak pengundang terdapat institusi seperti CSIS (Center for Strategic and International Studies), semula saya mengira acara pemutaran film –yang berlatar belakang kerusuhan Mei 1998-- ini bermotif politis. Soalnya, sudah bukan rahasia lagi, dalam kasus kerusuhan Mei 1998, sejumlah petinggi militer --seperti Jenderal TNI Wiranto dan Prabowo Subianto-- dituding oleh sebagian kalangan harus bertanggung jawab, atas tidak jelasnya penanganan kerusuhan pada waktu itu. Keduanya kini jadi pemimpin parpol yang berlaga di pemilu, bahkan dimajukan oleh partainya (Hanura dan Gerindra) sebagai bakal calon Presiden. Tetapi, sesudah menonton filmnya, saya tidak berpendapat demikian. Sebabnya sederhana. Peran atau ketiadaan peran militer dalam kerusuhan Mei 1998 tidak tampak sama sekali di film ini. Bahkan kerusuhan Mei itu sendiri tidak jelas sebab musababnya ataupun pokok permasalahannya. Tidak ada dokumenter nyata dari kerusuhan Mei yang disisipkan di film ini, yang seharusnya bisa memberi efek dramatis. Padahal, saya yakin banyak sekali gambar nyata yang bisa ditampilkan, jika sutradara menghendaki. Penonton hanya disuguhi gambar-gambar tersirat tentang adanya kerusuhan, tetapi itu pun sangat sumir. Jika saya adalah warga asing dan bukan warga Jakarta, yang pada Mei 1998 sempat mengalami langsung suasana ketegangan waktu itu, pastilah saat menonton film ini saya akan terbengong-bengong, karena tidak paham atau tidak bisa menghayati setting cerita. Film yang skenarionya ditulis Dirmawan Hatta ini memang tidak mencoba merekonstruksikan kerusuhan Mei, tetapi hanya menjadikan peristiwa kelam itu sebagai latar belakang. Pokok ceritanya adalah tentang kehancuran, rasa kehilangan, penderitaan, tetapi juga pemaafan, penyembuhan luka, dan kembalinya kehidupan melalui cinta. Viva Westi sengaja dipilih menjadi sutradara, karena ingin menghadirkan sudut pandang perempuan dalam film ini. Dari segi ini, ada poin positif yang layak kita apresiasi. Namun, kelemahan film ini adalah pacing-nya yang sangat lambat. Kalau bukan karena saya mantan aktivis mahasiswa, yang sedikit-banyak merasakan keterkaitan emosional dengan peristiwa Mei 1998, mungkin saya tak akan sabar menonton film ini sampai habis. Selain itu, terasa ada “kegamangan” dari pembuat film ini. Di satu segi, ada keinginan untuk mengangkat kasus tragedi Mei 1998, yang telah memakan banyak korban manusia itu, sebagai peristiwa bersejarah yang tidak sepatutnya dilupakan dan tidak boleh berulang. Namun, di segi lain, juga ada kekhawatiran bahwa jika kasus itu diangkat terlalu nyata, justru akan membangkitkan kembali trauma, kepedihan, dan kegetiran, yang terutama dirasakan oleh warga etnis Tionghoa. Karena tarik-menarik dua pendekatan yang tak tuntas ini, maka hadirlah film May seperti bentuknya yang sekarang ini. Kisah cinta dengan setting serba samar. Film ini mungkin terasa spesial untuk kalangan tertentu , yang secara emosional dan fisik pernah menjadi bagian aktual dari s
Re: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu
Ru dikukuhkan sbg falsafah negara, posisinya adalah sbg Xue, bukan Jiao. buktinya, meski tetap memegang Ru sbg dasar negara, di masa2 tertentu kerajaan masih bisa mengulurkan tangan kpd agama Budha. Bahkan pernah resmi mengangkatnya sbg agama negara! Zfy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "ardian_c" Date: Mon, 30 Mar 2009 18:26:22 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu ehem rasanya sejak dikukuhkan jadi dasar pemerintahan /kenegaraan seinget aye gak ada polemik jiao ama jia dikalangan ru tuh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Penganut Khc ada yg mengaku jia dan ada yg mengaku Jiao. Yg ngaku jia pasti > akan keberatan ajaran khc disebut Agama. Sebaliknya yg ngaku jiao pasti > berontak jika tak diakui sbg agama. Hal2 seperti ini tak ada di nasrani > maupun islam. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "ardian_c" > > Date: Mon, 30 Mar 2009 04:49:50 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu > > > h secara historis rasanya Yesus jg tidak mendirikan suatu lembaga > keagamaan jg tdk memposisikan dirinya sebagai pendiri agama lho. > > Masalahnya adalah arti kata agama itu sendiri menurut kacamata siapa ? > > Nah bbrp waktu yg lalu aye pernah nulis masalah jiao dan jia. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Zhao Yun" wrote: > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > > > h lage2 kena pikiran yg bilang KHC bukan agama hehehehehe > > > sebutan RUJIAO itu dah ada sejak jaman HAN dan disetarakan dengan > > > TAOJIAO, FOJIAO alias agama Tao dan agama Buddha. Itu baru dari arti kata > > > Jiao aja, ajarannya Ru jg mencakup masalah org matilar, terjadinya alam > > > semesta dsbnya. > > > > > > > Confusius hidup 3 abad sebelum dinasti Han, dan Confusius sendiri lebih > > mengabdikan dan memposisikan dirinya sebagai pemikir dan filosof. Bukan > > sebagai pendiri suatu agama. > > > > Perkara dalam perjalanan sejarahnya, ajaran Confsius dikodifikasi , > > dilembagakan dan menjelma menjadi suatu organized religion, ya terserah yg > > menginterpertasikan saja. > > > > Memang dalam filsafat, orang bertanya ttg jati dirinya dan kedudukannya > > dialam semestanya, dan dalam hal ini filsafat mau tidak mau bersinggungan > > dengan interpertasi saintifik pada jamannya, baik untuk menjelaskan ttg > > masalah hidup-mati atau terjadinya alam semesta. > > > > Baru dalam beberapa abad terakhir, umat manusia memberi pemisahan yg cukup > > definitif antara interpertasi hakekat (yg masih merupakan ranah ilmu > > filsafat) dan penjelasan sebab musabab (ilmu sains). > > > > Salam, > > ZHAO YUN > > >
Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen
Iya tuh, nama Hokkian saya Tan Giem Tioe dan saya kelahiran tahun 1951, jadi tahun 70an sudah kuliah. namun demikian senang berkenalan dengan anda yang masih memperhatikan sastra legenda. Banyak orang sekarang malahan nggak tahu Hong Sin itu makanan apa ?. Tapi itulah "penyakit" Lookay, pengemis tua seperti saya, yaitu makan dan buku. eeh masih ada lagi yang ketiga yaitu kongkow. Sojah, Tan Lookay
[budaya_tionghua] Re: agama konghucu
ehem rasanya sejak dikukuhkan jadi dasar pemerintahan /kenegaraan seinget aye gak ada polemik jiao ama jia dikalangan ru tuh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Penganut Khc ada yg mengaku jia dan ada yg mengaku Jiao. Yg ngaku jia pasti > akan keberatan ajaran khc disebut Agama. Sebaliknya yg ngaku jiao pasti > berontak jika tak diakui sbg agama. Hal2 seperti ini tak ada di nasrani > maupun islam. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "ardian_c" > > Date: Mon, 30 Mar 2009 04:49:50 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu > > > h secara historis rasanya Yesus jg tidak mendirikan suatu lembaga > keagamaan jg tdk memposisikan dirinya sebagai pendiri agama lho. > > Masalahnya adalah arti kata agama itu sendiri menurut kacamata siapa ? > > Nah bbrp waktu yg lalu aye pernah nulis masalah jiao dan jia. > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Zhao Yun" wrote: > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > > > h lage2 kena pikiran yg bilang KHC bukan agama hehehehehe > > > sebutan RUJIAO itu dah ada sejak jaman HAN dan disetarakan dengan > > > TAOJIAO, FOJIAO alias agama Tao dan agama Buddha. Itu baru dari arti kata > > > Jiao aja, ajarannya Ru jg mencakup masalah org matilar, terjadinya alam > > > semesta dsbnya. > > > > > > > Confusius hidup 3 abad sebelum dinasti Han, dan Confusius sendiri lebih > > mengabdikan dan memposisikan dirinya sebagai pemikir dan filosof. Bukan > > sebagai pendiri suatu agama. > > > > Perkara dalam perjalanan sejarahnya, ajaran Confsius dikodifikasi , > > dilembagakan dan menjelma menjadi suatu organized religion, ya terserah yg > > menginterpertasikan saja. > > > > Memang dalam filsafat, orang bertanya ttg jati dirinya dan kedudukannya > > dialam semestanya, dan dalam hal ini filsafat mau tidak mau bersinggungan > > dengan interpertasi saintifik pada jamannya, baik untuk menjelaskan ttg > > masalah hidup-mati atau terjadinya alam semesta. > > > > Baru dalam beberapa abad terakhir, umat manusia memberi pemisahan yg cukup > > definitif antara interpertasi hakekat (yg masih merupakan ranah ilmu > > filsafat) dan penjelasan sebab musabab (ilmu sains). > > > > Salam, > > ZHAO YUN > > >
[budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
musim tanam itu dari mulai chun fen ampe guyu itu waktunya menanam non. kalu pake tanggal barat itu mulai dari tgl 21 maret ampe 20 april, itu bulan musim tanam, makanya disebut jg dikitab2 kuni pra dan pasca qingming menanam. nah cengbeng ini ada diantaranya en dibbrp tempat ada yg jaraknya or rentang waktunya bersihin kuburan ampe guyu alias 20 april. But kaitan Qingming yg banyak kegiatan gerak/olahraga diluar bukan masalah kurang kerjaan but terkait sama makanan dingin yg ada pada hari sebelon qingming or hanshi jie. Itu hari dimana dapur/tungku dibersihin ( dimasa jaman dulu bisa ada yg sampe 1 bulan itu dapur dibersihin ) en jadinya makan makanan dingin, nah menurut prinsip chinese kalu makan makanan dingin itu kurang baik bagi tubuh jadi mesti diimbangi ama kegiatan yg menaikkan suhu tubuh alias olahraga. tradisi bersihin kuburan baik kuburan keluarga, kerabat, teman or kuburan umum yg lu gak kenal itu berasal dari tradisi kerajaan yg menghormati leluhurnya Nah chingming ini perayaan yg sebenernya berkaitan ama 2 festival laen yg dah lenyap, yaitu shangshi dan hanshi. dus festival 2 itu digabung jadi 1 festival en dimulai kira2 jaman tang. hari shangshi itu hari dimana para petani , peajbat kerajaan berdoa sembayang memohon agar menanam itu bisa menghasilkan hasil panen yg melimpah. Nah selaen sembayang ada tradisi laen yg ngkale gak ada kaitan ama pertanian tapi kebersihan kale ya. Hari itu hari mandi rame2 huehehehehehehehe ya barangkali jaman dulu gak isa mandi setiap hari apelage musim dingin , bisa mati beku kale kalu mandi di salju. so sebenernya kalu mo ngebahas cheng beng gak sesimple bicara pertanian ama kuburan doank huehehehehehehe isinya bisa jadi 10 lembar kale kalu ditulis. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" wrote: > > Kalu kata Engkong, Cengbeng tuh festival yang dirayakan petani tuh > mula-mulanya. Biasanya mah setelah musim tanam, para petani kurang kerjaan, > jadilah piknik ke kuburan, rame rame bersihin kuburan, merawat Bong, > sembahyang leluhur, sekalian berharap hasil panen ntar bagus, gitu. > > Nggak tahu juga nih jadi mana yang bener nih, cengbeng SEBELUM menanam, atau > cengbeng SESUDAH menanam? > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Anton Widjaja" wrote: > > > > Bagiku, ceng beng yang merupakan bagian dari kaledar petani adalah ucapan > > syukur karena sudah masuk musim semi, besok mulai bertani, minta berkat > > dari para leluhur agar musim tanam yang akan datang sukses. > > > > Jadi timbul tanda tanya, apakah kalendar petani Tiongkok itu relevan dengan > > keadaan alam di Indonesia ? apakah cuma ikut ikut kebiasaan orang di > > Tiongkok sana tanpa pernah memahami latar budayanya lalu ditambah tambah > > dengan bumbu yang bombastis. > > > > Memang perkuburan orang Tionghoa kaya menjadi masalah besar bagai pertanian > > di negeri ini. Tanah yang bagus bagi perkuburan adalah yang subur, didepan > > ada air dan dibelakang ada gunung, sejuk. Lalu setelah jadi kubur dibeton > > akhirnya malah hongsuinya jadi jelek, karena daerah tersebut jadi tidak > > subur dan panas. > > > > Salam, > > Anton W > > >
[budaya_tionghua] Re: agama konghucu
hmmm sekali2 baca liji dah jgn tjoema baca lun yu --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Zhao Yun" wrote: > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > h secara historis rasanya Yesus jg tidak mendirikan suatu lembaga > > keagamaan jg tdk memposisikan dirinya sebagai pendiri agama lho. > > > > Ditinjau dari telaahan sejarah, anda betul. > Yesus tidak pernah secara eksplisit menyatakan ingin atau bermaksud > mendirikan suatu agama baru. Yesus cuma ingin mereformasi ajaran Yahudi yg > menurut dia menyimpang. Gereja pertama yg menjadi cikal bakal agama kristiani > selanjutnya adalah suatu bentuk persekutuan yg diorganisir oleh pengikut > ajaran Yesus. > > > Masalahnya adalah arti kata agama itu sendiri menurut kacamata siapa ? > > Ada banyak aspek yg dipakai untuk mendefinisikan 'agama'. > Tapi jika kita mengikuti konsensus umum (yg memang banyak dipengaruhi > pemikiran Barat dan agama samawi), bahwa fokus utama agama adalah pemujaan > terhadap suatu sosok supranatural, maka Confusianisme rasanya sulit > dimasukkan kedalam kategori 'agama' ini. Karena fokus confusianisme yg lebih > menitik beratkan pada tatanan moral/etika sosial. > > Salam, > ZHAO YUN >
Re: [budaya_tionghua] Re: DEWA Kwan Kong
Emangnya kalau sudah jadi mafia ga boleh sembahyang? berdoa? Mau sembahyang ma siapa kek, itu kan urusan pribadi n spiritual obyek ybs. Apa bedanya Mafia ma orang biasa Penjahat juga manusia bukan robot... Best Regards HB --- On Mon, 3/30/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: DEWA Kwan Kong To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 30, 2009, 2:03 AM seinget en setau aye seh posisi sama, tapi katanya seh yg buat pedagang itu yg lage baca buku. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "ibc" wrote: > > Katanya Kwangkong mafia dan Kwangkong polisi & pedagang rupangnya beda > pegang goloknya, di sebelah kanan dan kiri > > Betulkah ?? > > -Original Message- > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > [mailto:budaya_tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Tarto Waseto > Sent: Sunday, March 29, 2009 11:34 AM > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Subject: Re: [budaya_tionghua] DEWA TENGLANG sapa yg angkat itu jadi dewa ya > ? > > > Hmm Klo pendapat gue sih gini : dewa-dewa di masyarakat tionghoa itu > dapat diibaratkan sperti nabi-nabi dari agama-agama yang kita kenal. > Kalo dari cerita-cerita yang pernah gue denger, pada dasarnya sebagian besar > dari dewa dewa yang ada itu pernah hidup di alam manusia sebagai manusia dan > selama masa hidup mereka memberikan kontribusi kepada umat manusia, sehingga > umat manusia khususnya masyrkt tionghoa memuja beliau beliau itu, ntah untuk > mengingat jasa, sebagai contoh dan panutan hidup, meminta perlindungan, > dsb... > > Klo mafia hongkong memuja dewa kwan kong utk apa... hayoo ??? > Masa dewa mo belain orang jahat/pembunuh ??? >
Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen
Ya, saya pernah liat fotocopy-an jilid pertama Hong Sin yg edisi lama kira2 antara tahun 1980-an akhir dan 1990-an awal. Terus terang saya bingung bacanya, maklum kelahiran 1970-an sih. Buku ini punya teman saya di Sukabumi, tp saya sangsi dia punya lengkap atau ga. Saya punya satu buku karikatur Hong Sin karya Cai Zhizhong (Tsai Chih Chung) edisi Mandarin. Kayaknya buku ini jg ada di Gramedia dalam edisi Bahasa Indonesia. Buku ini sih jauh dari lengkap, karena isinya cuma cuplikan2 cerita yg dituangkan dalam bentuk karikatur. BTW, marga kita sama ya? --- On Mon, 3/30/09, Tantono Subagyo wrote: > From: Tantono Subagyo > Subject: Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng > Shen > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Monday, March 30, 2009, 11:46 PM > Tan Pho Han heng, > Yang itu mah nggak lengkap, kalau dulu jaman Belanda pake > ejaan van Ophujsen > ada Hong Sin saduran Lie Siem Djwee, tapi sekarang kalo ada > yang jual ya > satu jilidnya bisa nyampe 40 ribuan padahal bukunya ada 43 > jilid. Filmnya > The Legend and the Hero saja ada 2 x 40 seri alias 80 seri. > Banyak cerita > penggalannya yang menarik seperti Lahirnya Lo Tjia (Na > Cha), Na Cha vs Raja > Naga, Na Cha vs Lie Ching (bapaknya) dls. Lalu tokoh2 > menarik seperti Yang > Chien yang tadinya dibutakan oleh Tioe Ong lalu jadi dewa > pengobatan, atau > Er Lang Shen si mata tiga yang punya anjing sakti, siluman > rase So Tat Kie > yang disuruh oleh Dewi Nu Wa untuk menyesatkan raja > etc-etc, pokoknya maha > amat sangat menarik. Jamin . Sojah, Tan Loo Kay
Re: [budaya_tionghua] sepak bola di 1956
Di beberapa negeri di Europa Barat, di berberapa perpustakaan ada koran-koran lama Indonesia yang sudah di mircofilmkan, anatara lain di East Asian Institute, di Copenhagen, Denmark tentu juga di perpustakaan univeritetas di Leiden, Holland. Selain itu di Sydney, University Library. Dari koran-koran itu pasti Anda akan mendapat banyak informasi. - Original Message - From: ini rico! To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, March 30, 2009 12:30 PM Subject: [budaya_tionghua] sepak bola di 1956 Halo rekan2, Saya sedang mencoba mengumpulkan bahan soal tim sepak bola indonesia tahun 1956. Siapa tahu ada yang dapat membantu, untuk informasi mengenai bagaimana menghubungi Thio Him Tjiang dan Tan Liong How? atau, mungkin ada yang mau berbagi cerita tentang situasi dan/atau apapun yang berkaitan dengan tim sepak bola indonesia itu? terima kasih salam
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Memang engkong mu correct = setiap festival berhubungan dgn pertanian Capgomeh tandanya kita haru nyebar bibit padi utk bisa dipindahkan dlm 1-3 minggu. Waktu juga dipergunakan utk mulai macul dan mempersiapkan ladang. Jadi sampai achir bulan maret petani sibuk dgn penaneman padi yg akan makan 5 bulan. Jadi memang bulan april padi sudah ditanam dan petani dpt melakukan pekerjaan lain dan antaranya membersihkan kunuran keluarga. Juga pehchun atau duanwu biasanya padi sudah mulai bunting dan perlu pupuk dan aer tetapi hama belum datang - petani juga ada waktu bebas yg disisi dgn pesta pehchun ini. Beras lama masih banyak dan dipakai utk bikin segala macem makanan utk waktu ini Kalau bulan 7 [yin li] disini padi sudah mulai jadi dan hama mulai sangat banyak sekali - karena itu pesta rebutan waktu itu biasanya disebut paceklik [padi/beras sudah mulai habis] Biasanya kalau diladang anak2 dikirim keladang dan bikin ribut utk mengusir burung , hama tikus etc. Yg menjadi kuli pertanian biasanya juga waktu ini melarat kurang makanan. --- Jadi ada tradisi pembagian makanan dan pengusiran malapetaka dikelenteng. Achirnya panen dan bulan delapan panen masuk dan semua happy dan pesta bulan 8 tgl 15. Sesudahnya ini tidak dilakukan diIndonesia - biasanya juga dlm bulan 9 kuburan dikunjungi lag. Andreas --- On Mon, 3/30/09, ulysee_me2 wrote: From: ulysee_me2 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 30, 2009, 9:03 AM Kalu kata Engkong, Cengbeng tuh festival yang dirayakan petani tuh mula-mulanya. Biasanya mah setelah musim tanam, para petani kurang kerjaan, jadilah piknik ke kuburan, rame rame bersihin kuburan, merawat Bong, sembahyang leluhur, sekalian berharap hasil panen ntar bagus, gitu. Nggak tahu juga nih jadi mana yang bener nih, cengbeng SEBELUM menanam, atau cengbeng SESUDAH menanam? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Anton Widjaja" wrote: > > Bagiku, ceng beng yang merupakan bagian dari kaledar petani adalah ucapan > syukur karena sudah masuk musim semi, besok mulai bertani, minta berkat dari > para leluhur agar musim tanam yang akan datang sukses. > > Jadi timbul tanda tanya, apakah kalendar petani Tiongkok itu relevan dengan > keadaan alam di Indonesia ? apakah cuma ikut ikut kebiasaan orang di Tiongkok > sana tanpa pernah memahami latar budayanya lalu ditambah tambah dengan bumbu > yang bombastis. > > Memang perkuburan orang Tionghoa kaya menjadi masalah besar bagai pertanian > di negeri ini. Tanah yang bagus bagi perkuburan adalah yang subur, didepan > ada air dan dibelakang ada gunung, sejuk. Lalu setelah jadi kubur dibeton > akhirnya malah hongsuinya jadi jelek, karena daerah tersebut jadi tidak subur > dan panas. > > Salam, > Anton W >
[budaya_tionghua] Fw: Fw : Kisah David Hartanto Widjaja
--- On Mon, 3/30/09, Lili Zhang wrote: From: Lili Zhang Subject: Fw : Kisah David Hartanto Widjaja To: angela.noviya...@yahoo.co.id, "ariesz" , "Sonya Basuni" , "ester berlian" , buddha_su...@yahoo.com, "Setyono Budhy" , "Hendra Bujang" , "ci yenny" , cihuy_rat...@yahoo.com, "cunyuk" , "desy" , "merry djaja" , "djoni doank" , "edrick" , "elin" , erwa...@yahoo.com, "Yan Ethan" , "yeyen evasari" , "Fenny" , "ferdinand" , ferry_h...@yahoo.com, "chardi gmail" , gn_dha...@yahoo.com, "Natalia Handayani" , "bolih hengki" , "hendra hengtraco" , "dewi hengtraco" , "Haha Hihi" , "ali husin" , "Dian Juliantine" , "Agata Leins" , "YULI LIM" , "lisa" , "Lim Maria" , "lauw marshela" , "Maria Nia" , "niko" , "niko" , "Vivi Oktaviani" , "olivia oliv" , "Andhy Purnama" , "robin" , "Rosevita" , "ferdinand s" , stanislaus_fr...@yahoo.com, "Albert Sutanto" , "nova tobing" , "rudy widjaja" , "David Wijaya" , "yohanes winata" , yono77_...@yahoo.com Date: Monday, March 30, 2009, 10:23 AM --- On Sat, 3/28/09, yumei himura wrote: From: yumei himura Subject: Fw : Kisah David Hartanto Widjaja To: "aryani" , "HOK TONG - JAKARTA" , "Sianny" , "Siska Rapil" , "lilie zhang" , "Iva Aurelia" , "Dewi ratnasari" , "CuCu" , "Melawati" , "Raymond Atmante" , "Marisa" Date: Saturday, March 28, 2009, 5:22 AM *Subject:* Kisah David Hartanto Widjaja “They Want to Kill Me,” Teriak David, Darah Lalu Bersimbah Sketsa 18 Maret 2009 Pertemuan saya dengan ayah David, Hartono Wijaya, hari ini mengindikasikan kuat pembunuhan. Riset David setelah terus saya verifikasi menajam; indikasi “rebutan” hak penemuan “ komponen” obyek 3 dimensi yang bisa tayang di udara, bisa juga berguna bagi televisi masa depan yang dapat ditonton kasat mata, tanpa kacamata khusus, laksana riset yang pernah dilakukan Lucas Art & Co. Inilah Sketsa ke-3 sebagai seorang literary citizen reporter, indikasi tentang kasus pembunuhan anak jenius, aset bangsa seharusnya. SOSOK Hartono Wijaya berkacamata berkemeja lengan pendek bergaris biru berpantolan biru tua. Alur benang celana bagian pisak depannya melicin.. Ada goresan seterikaan. Sepatu hitamnya bertelapak tipis. Penampilannya sederhana saat saya temui. Hartono adalah ayah kandung David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya di Nanyang Technology University (NTU), Singapura, pada 2 Maret 2009 lalu. “They want to kill me, they want to … kill me … they …” Di menjelang ajal itu, David berteriak-teriak, “They want to kill me,” lalu lari terbirit-birit, di lantai tempat ia berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsinya, Prof., DR. Chan Yan Loek, 45 tahun, di jurusan Electrical Engineering. Tak ada bala bantuan. David ketakutan. Bayangan kematian di depan mata. Malaikat maut seakan menabal ajal. Kampus bergengsi di pagi cerah mulai ramai namun sepi. Di 2 Maret 2009, sekitar pukul 10 waktu Singapura, suasana senyap, ternyata telah mengantar tubuh David yang semula segar bugar lalu kelengar. Indikasi lehernya ditebas, lalu badannya dibuang, dijatuhkan dari lantai empat kampus, tempat segala ilmu dan kelimuan yang mengedepankan integritas itu terjadi. Seorang wanita, pekerja di NTU melihat sosok David lari terbirit-birit. Ia mendengar jelas suara, “They wanto to kill me…” Tetapi ia tak menyangka sebuah permintaan tolong melolong. Ia mengira, agaknya, hanya sebuah adegan bercanda. Wanita itu menceritakan detik mencekam itu kepada Hartono Wijaya, pada 2 Maret 2009 petang di Singapura, di saat sosoknya berkunjung ke kampus NTU. “Jika saya sebutkan nama wanita itu kepada Anda, akan dibunuh pula wanita itu kini,” ujar Hartono. Indikasinya leher David ditebas pisau. Darah berceceran di tangga, sebagaimana foto tetesan darah yang sedang dibersihkan yang telah dikirim oleh seorang blogger di Singapura kepada saya. Foto itu kini juga beredar di internet, Facebook, dan menjadi potongan video visual yang dibuat oleh Christovita Wiloto. Kalimat David lari terbirit-birit dengan nada ketakutan itu diceritakan Hartono dengan mata berkaca-kaca. Saya lalu meminta tolong ayah David ini mendeskripsikan jasad anaknya ketika pertama kali melihat. Ditemani oleh pihak Kedutaan Indonesia di Singapura pada sore, 2 Maret 2009, oleh pihak kepolisian ia tak diperbolehkan melihat jasad David. Alasannya masih dalam otopsi. “Keesokan harinya saya kembali, Anak saya badannya dililit plastik, dibalut macam mumi plastik bening.” “Tetapi saya melihat lehernya diplester, ada tiga baris plester.” Demikian paparan Hartono kepada saya. Saya berjumpa Hartono di sela-sela diskusi yang diadakan oleh Christivita Wiloto, Selasa, 17 Maret 2009, pukul 13..30. Chris membuat pertemuan diskusi sekalian memberikan penghargaan kepada penulis resensi bukunya, Behind Indonesia Headlines, dalam sebuah diskusi bertopik Membangun Citra Positif Indonesia Melalui Pemberitaan Media. “Mengapa media di Indonesia hanya mengutip saja keterangan media di Singapura, bahwa David memutus nadi, melompat bunuh diri,” uja
Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Benar itu beritanya disamber GLEDEK , padahal baru gak lama ngikuti arahan FENG SHUI HARUS menghadap kearah yg sekarang ini Soal bagus atau tdk saya tdk ngerti,soalnya belum pernah belajar elmu feng shui,lagian tdk begitu tertarik dg yg namanya fengshui,ramalan,kecuali ramalan cuaca soalnya kalau mau lihat fengshui buat rumah,khawatir kalau ternyata tdk sesuai dg dg arah fengshui,bukan apa2 takut keluar duit aja,soalnya duit kagak punya,kalau buat jalan-jalan ya boleh lah,abis jalan2 hati senang. --- On Mon, 30/3/09, pinklotus3000 wrote: From: pinklotus3000 Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 30 March, 2009, 3:43 PM mau nanya cc melani, itu merlion yang kena samber GLEDEK, fengshui nya bagus apa kagak yach ? atau cuma rumor doang merlion kena samber GLEDEK :D. salam --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, melani chia wrote: > > Rasanya cara begitu lebih baek, jadi sperti main layang2 > tarik dulu,sudah waktunya baru diulur,tapi bukan berarti > rakyat di sini senang sama dia,saban hari masih tuh dengar > dia dimaki2,..hehehe, ...terlalu lama duduk juga tdk baek jadinya > mndingan kayak mahathir,buru2 mundur dulu,sbelum terlanjur > dibongkar org "minus nya". > > Sekalian jawab buat yg lain soalnay keburu didelete, fengshui dinegara > yg namanya mayoritas chinese pasti selalu ada tdk peduli beragama atau > tdk, hanya saja untuk mau buka bisnis fengshui harus ada ijin,ada juga yg > tdk pake ijin sperti disudut pertokoan,yg datang ya nene,lah,soalnya ilmunya > nekat,kalau yg ada ijin memang ahli fengshui yg pernah mendapat pendidikan > yg kredible,... Merlion salah satu yg pake fengshui. > > Junior Lee pernah ngalami cancer getah bening,(tolong diralat kalau salah) > berobatnya ke US,..tuh kan org Indo,dana asia tengara lainya serta arab > datang ke sini,..tapi. ...ya suka2 org lah ya??? > > Rupanya Ardian,salah tangkap,yg saya maskud penguisuran mesjd dan klenteng > bukan tanpa alsan, jadi aneh aja kalau ada yg memaki,soalnya banyak temapt > ibadah > tdk diganggu,gugat, termasuk Kwan Im di Si Beh Lo,...yg kamu sebutkan, > keluarga mereka.memang khatolik,dan mereka ngakunya juga BABA,dari > Malaka,saya sendiri > tdk pusing dg hal2 semacam ini. > > Kalau ditanya apakah masih buta agama,rasanya bathin saat ini memilih untuk > tdk beragama,juga tdk terlalu mempermasalahkan lagi kulture,palingan hanya > menjalani > ngikuti tradisi keluarga,soalnya tdk pernah berpikir bahwa kulture tionghoa > adalah yg paling > hebat,..tdk mau kebablasan,. ..dulu juga pernah fanatik, tapi lihat org lain > fanatik tdk senang > kembali lagi harus introfeksi diri,ternyata saya juga sama buruknya,..jadi > sekarang lagi belajar,..semua kalau bisa dijadikan biasa-biasa saja..hehehe, > sorry kalau ada kekurangan,. ..kadang dlm postingan ada selip lidah,bagi > saya diangap bercanda bagi org lain belum tentu, jadi maaf saja kalau ada > silap-silap lidah. > > > > --- On Mon, 30/3/09, ANDREAS MIHARDJA wrote: > From: ANDREAS MIHARDJA > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Monday, 30 March, 2009, 3:20 AM > > > > > > > > > > > > > LKY adalah orang yg pragmatik = dia mempergunakan ajaran riuchiao utk > membangun negara - dimana no opposition diberikan kesempatan melawan > authority - Kurang lebih system yg dipergunakan diPRC sekarang dan juga di > Taiwan[ROC] sewaktu jaman president Chiang. Hanya setelah level pendidikan > dari penduduk sudah cukup tinggi utk menerima system demokrasi system Kungtze > dilepas slowly but surely. > LKY sekarang dirumah sakit karena persoalan jantung dan kidneynya - Harap dia > bisa cepat sembuh/ > Andreas > > --- On Sun, 3/29/09, ardian_c wrote: > > From: ardian_c > Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Sunday, March 29, 2009, 11:34 AM > > > > > Li KwanYew agama katolik ? hmmm curious aja ya soalnya ada issue die pake > ahli fengshui tuh buat ngebangun kota Singapore, malah katanya setiap org > singapore bawa bagua hueheheheheheheheh buat atasin fengsuinya yg katanya > amburadul gara2 mrt, saluran air segala macem. > pernah denger cerita itu ? > > btw katanya jg di taon 80 kalu gak salah ya majalah FAR Eastern Economic > Review pernah nulis kalu Li itu pernah nahan org2 gereja Katolik. > Trus jg khan BG Lee kena kanker ya hehehehe ktnya belajar qigong trus jg ada > guru spiritualnya yg bhiksu. > Trus jg taon 80an akhir itu sempet adain pertemuan ama para pakar Ruisme yg > mo rancang sistem pendidikan Singapore yg dah kebablasan, salah satu orgnya > itu namany Du WeiMing yg diundang. > Bener gak ya itu issue ? > > BTW penggusuran kelenteng2 di singapore emang banyak en rata2 mereka dipindah > en digabung jadi beberapa kelenteng. misalnya di deket Bedok road. Waktu > penggusuran Luoyang toapekong, > kebetulan aye sempet ketemu ama
Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen
Tan Pho Han heng, Yang itu mah nggak lengkap, kalau dulu jaman Belanda pake ejaan van Ophujsen ada Hong Sin saduran Lie Siem Djwee, tapi sekarang kalo ada yang jual ya satu jilidnya bisa nyampe 40 ribuan padahal bukunya ada 43 jilid. Filmnya The Legend and the Hero saja ada 2 x 40 seri alias 80 seri. Banyak cerita penggalannya yang menarik seperti Lahirnya Lo Tjia (Na Cha), Na Cha vs Raja Naga, Na Cha vs Lie Ching (bapaknya) dls. Lalu tokoh2 menarik seperti Yang Chien yang tadinya dibutakan oleh Tioe Ong lalu jadi dewa pengobatan, atau Er Lang Shen si mata tiga yang punya anjing sakti, siluman rase So Tat Kie yang disuruh oleh Dewi Nu Wa untuk menyesatkan raja etc-etc, pokoknya maha amat sangat menarik. Jamin . Sojah, Tan Loo Kay
[budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
Kalu kata Engkong, Cengbeng tuh festival yang dirayakan petani tuh mula-mulanya. Biasanya mah setelah musim tanam, para petani kurang kerjaan, jadilah piknik ke kuburan, rame rame bersihin kuburan, merawat Bong, sembahyang leluhur, sekalian berharap hasil panen ntar bagus, gitu. Nggak tahu juga nih jadi mana yang bener nih, cengbeng SEBELUM menanam, atau cengbeng SESUDAH menanam? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Anton Widjaja" wrote: > > Bagiku, ceng beng yang merupakan bagian dari kaledar petani adalah ucapan > syukur karena sudah masuk musim semi, besok mulai bertani, minta berkat dari > para leluhur agar musim tanam yang akan datang sukses. > > Jadi timbul tanda tanya, apakah kalendar petani Tiongkok itu relevan dengan > keadaan alam di Indonesia ? apakah cuma ikut ikut kebiasaan orang di Tiongkok > sana tanpa pernah memahami latar budayanya lalu ditambah tambah dengan bumbu > yang bombastis. > > Memang perkuburan orang Tionghoa kaya menjadi masalah besar bagai pertanian > di negeri ini. Tanah yang bagus bagi perkuburan adalah yang subur, didepan > ada air dan dibelakang ada gunung, sejuk. Lalu setelah jadi kubur dibeton > akhirnya malah hongsuinya jadi jelek, karena daerah tersebut jadi tidak subur > dan panas. > > Salam, > Anton W >
[budaya_tionghua] OOT: Re: “Peristiwa Madiun September 1948” di tv One
Di acara Nama & Peristiwa, tvOne akan menayangkan mengenai “Peristiwa Madiun September 1948”, pada hari Selasa, 31 Maret 2009, pukul 23.00. Narasumber antara lain: Abdurahman Wahid, mantan Presiden RIRosihan Anwar, wartawan senior Batara R Hutagalung, peneliti sejarah. Sebelum zaman Orde Baru, Peristiwa Madiun (Madiun Affairs) tidak pernah disebut sebagai “Pemberontakan PKI”, dan baru sejak zaman Orde Baru, pristiwa ini disebut sebagai Pemberontakan PKI. Setelah terjadinya peristiwa itu, PKI juga tidak pernah dibubarkan. Mengenai peristiwa tersebut, sangat menarik tulisan Jenderal TB Simatupang, yang pada waktu peristiwa itu adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Perang RI. Dalam bukunya ‘Laporan Dari Banaran’, Simatupang menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi nasional. Simatupang menulis (hlm. 85-86): ” …Saya sendiri yakin bahwa anak-anak biasa, yakni prajurit-prajurit dan pemuda-pemuda yang telah gugur pada kedua belah pihak selama peristiwa Madiun ini umumnya tidak tahu menahu tentang persoalan-persoalan yang berada di belakang tragedi nasional ini. Saya yakin bahwa doa terakhir dari anak-anak itu semuanya adalah untuk kebahagiaan dan kebesaran Tanah Air yang satu juga … … saya hendak mencoba untuk memahami tragedi yang telah terjadi di kalangan bangsa kita ini. Apakah sebetulnya yang menjadi pokok pertikaian yang telah mengakibatkan begitu banyak darah dan air mata bercucuran, sedangkan menurut perhitungan, terlepas dari saatnya, serangan Belanda agaknya tidak akan dapat dielakkan? Apakah pandangan yang berlain lainan mengenai politik terhadap Belanda yang menjadi soal? Aneh juga, sebab yang menandatangani persetujuan Renville adalah Bung Amir sendiri? Apakah ini hanya suatu pertarungan kekuasaan saja? Atau apakah ini adalah akibat petentangan ideologi?... … Dan apabila pertentangan ideologi dalam tubuh dan dalam jiwa bangsa kita ini harus mengakibatkan bunuh membunuh, apakah akan lahir juga nanti pertentangan bersenjata berhubung dengan pertentangan ideologi Islam dan non-Islam? Apakah anak-anak tentara kita ini harus juga nanti “menyelesaikan" petentangan seperti itu? Dan di manakah ujung dari jalan yang harus kita lalui, apabila pertentangan-pertentangan-pertentangan antara ideologi-ideologi dalam Negara kita ini setiap kali akan melahirkan pertikaian bersenjata yang luas? …” Yang membuat tulisan ini menjadi sangat menarik adalah, buku tersebut terbit pertama kali tahun 1960, sebelum terjadinya tragedi nasional berikutnya yang lebih dahsyat pada tahun 1965, dan jauh sebelum terjadinya berbagai pemboman dan bom bunuh diri atas nama agama tahun 2001 sampai sekarang. Sebagaimana juga dengan tragedi nasional tahun 1965, muncul beberapa versi penyebab terjadinya Peristiwa Madiun tersebut. Apakah itu terjadi karena adanya provokasi Pemerintah Hatta? Apakah CIA (Central Intelligence Agemcy) di belakang provokasi ini? Apakah itu konflik internal TNI Angkatan Darat? Di pihak yang kalah juga terdapat beberapa perwira/komandan Brigade. Apakah itu terjadi karena ketidakpuasan akibat Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi TNI)? Mengapa Republik Indonesia mendapat bantuan dari Amerika Serikat sebulan setelah penumpasan PKI dan pembunuhan para tokohnya? Kepala Polisi RI, Raden Said Sukanto pada bulan Oktober 1948 memimpin rombongan Brigade Mobil (Brimob) untuk mendapat pelatihan di AS.Apakah itu bagian dari Marshall Plan? Siapakah Arturo Campbell? Lihat jawabannya di tvOne! Semoga bermanfaat. Batara RH
Re: [budaya_tionghua] chinese in canada
Yang paling banyak harusnya ada di Vancouver , dan Toronto. kalau di Vancouver kebanyakan berasal dari Hongkong . Mereka mempunyai China Town sendiri, bahkan nama jalan2 nya di district itu juga menggunakan huruf Mandarin , bahasa yang digunakan kebanyakan bahasa Cantonese (Konghu) , walaupun tidak mesti mereka adalah suku Cantonese. Kalau anda bisa hubungi nama 2 ini, Iwan Suwandi (Van Forum) dari vancouver, Dr.Francis Kiem (Vancouver), Seh Ching (CCEVI) dari Toronto. mereka adalah community leader disana , atau hubungi Radio Kampong (Radio berbahasa Malayu yang di kelola oleh Malaysian Singaporean di Toronto. Mungkin anda bisa mendapat info lebih banyak. mudah2an bermanfaat. Salam, Dr.Irawan. 2009/3/30 Hendra > Ada yg tau ga jumlah populasi chinese di canada thn 2008 ? Di city mana aja > ya? > > > Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung ga > pernah putus, tolak penyakit, tolak miskin, tolak migren, rejeki datang > berlimpah. Amin.. > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. > > .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. > > .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. > > .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. > > Yahoo! Groups Links > > > > -- Dr. Irawan (626) 335-9833
[budaya_tionghua] sepak bola di 1956
Halo rekan2, Saya sedang mencoba mengumpulkan bahan soal tim sepak bola indonesia tahun 1956. Siapa tahu ada yang dapat membantu, untuk informasi mengenai bagaimana menghubungi Thio Him Tjiang dan Tan Liong How? atau, mungkin ada yang mau berbagi cerita tentang situasi dan/atau apapun yang berkaitan dengan tim sepak bola indonesia itu? terima kasih salam
[budaya_tionghua] Re: agama konghucu
Bagaimana kalau anda melihat Sr Theresia berdoa di tempat ibadah Buddha di India ? Atau seorang suster di Tj Priok yang menyarankan sepasang suami isri Haji yang ingin masuk Katholik agar tetap pada keyakinan lamanya ? Juga almarhum tetangga saya yang Muslim tidak memaksa istinya untuk pindah agama walaupun ada temanan dari keluarga. Saya pikir tidak usah jauh jauh sampai ke jamannya St Anna dari Avilla atau Johanes dari salib. Tapi saya pikir ini sudah bukan diskusi budaya Tionghoa lagi. Dan milis ini bukanlah tempat study perbandingan agama. Salam, Anton W --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote: > > Orang Kristen atau Islam yang telah mencapai tingkat 'keuniversalan' atau > 'kemenyatuan hidup' atau mereka yang telah meninggalkan penjara syariat > keagamaannya masing-masing ya sama sekali tidak akan keberatan dikatakan > ia menganut filsafat atau agama karena ia telah kehilangan dirinya > (egonya) sendiri. :-) > Dari membaca 'riwayat hidup' orang-orang seperti ini, bisa dicontohkan > St.Anna from Avilla dan St. John of the Cross dari pihak "Kristen/Katolik" > dan Mansyur Al Hallaj dari pihak "Islam". :-) > > als
[budaya_tionghua] Re: atlet china terhebat
Mao Zedong paling keren. Olahraga nembak, lari, triatlon (saat perang). Pensiun nembak, jadi presiden. Fotonya masih pajang di Tian'anmen dan gambarnya jadi gambar duit di Tiongkok sampe skrg. Hehe Alfonso --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > atlit china yg terhebat ? nurut gw seh si jet li hehehehe juara wushu 5 kali > trus berkiprah dilayar lebar en namanya lebih ngetop dibanding liu xiang di > dunia. > > doeloe li ning sijuara senam aje sempet disuruh maen pilem but jeblok > pilemnya. > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendra " wrote: > > > > Menurut anda siapakah atlet china terhebat? Menurut saya liu xiang, meraih > > emas dan rekor dunia lari putra di athena th 2000 > > Sent from my StrawBerry? smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung ga > > pernah putus, tolak penyakit, tolak miskin, tolak migren, rejeki datang > > berlimpah. Amin.. > > >
Bls: [budaya_tionghua] Re: Surya Kencana butuh pertolongan
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: > > Usul tuh bikinin peta wisata di dlm kota bogor trus tempel gede2 di tiap > perempatan, biar org luar kayak g klo kesono bisa cari tmpt yg agak terpencil > ga perlu repot nanya2, daripada dipasang spanduk rasis yg ga jelas gunanya. = Kalau masuk Bogor dari arah Tol Jagorawi, belok kanan. Di kiri ada pintu masuk Kebon Raya, di kanan ada petunjuk wisata kota Bogor, dekat tempat parkir. Sayangnya petunjuk ke salah satu peninggalan Tionghoa dicoret sama kaum rasialis tersebut. Ini saya lihat kira kira 2 atau 3 tahun yang lalu. Entah petunjuk wisata tersebut masih ada atu tidak. Jadi nggak usah repot repot buat petunjuk wisata Bogor untuk ditempel di tiap perempatan. Mendingan bikin Green Map atau semacamnya. Salam, Anton W
Re: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen
Dulu di Gramedia pernah ada buku komik Hong Sin judulnya "Seri Cerita Para Dewa: Penganugerahan Dewa (Jilid 1-2)". Cuma saya ga tahu ini lengkap ga, taksiran saya sih ga lengkap. Covernya bisa liat di: http://www.amartapura.com/view_book.php?id=08040001&bookid=7225 --- On Mon, 3/30/09, Tantono Subagyo wrote: > From: Tantono Subagyo > Subject: [budaya_tionghua] Dewa di Budaya Tionghua : Hong Sin atawa Feng Shen > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Monday, March 30, 2009, 12:17 PM > Loohengtee, > Lookay sedang melihat/menikmati film seri The Legend and > The Hero sambil > membandingkannya dengan buku Hong Sin yang diterjemahkan > oleh Lie Sim Djwee > taun 1940an. Kalau dilihat secara logika, nampaknya dewa > dalam budaya > tionghua itu adalah bentuk animisme, dinamisme dan pemujaan > terhadap nenek > moyang. Contoh animisme adalah adanya dewa tanah atau dewa > gunung dan > dinamisme adanya dewa atau raja naga yang berkuasa atas > hujan, sedang nenek > moyang atau orang terkemuka adalah orang terkemuka yang > dijadikan dewa. > Pada cerita Hong Sin banyak sekali contoh itu karena dalam > cerita itu Zhuge > Liang adalah pembagi atau penentu jabatan dewa. Sayangnya > sekarang buku Hong > Sin itu tidak ada yang lengkap dalam ejaan baru sehingga > susah bagi generasi > muda untuk mempelajarinya. Dulu ada tetapi dalam ejaan > lama, terbitan baru > kalau nggak salah hanya versi ringkasnya. Sojah, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] chinese in canada
kurang tahu pasti berapa jumlahnya. vancouver dan toronto ada banyak chinese. yg pasti semua major city ada. --- On Mon, 3/30/09, Hendra wrote: From: Hendra Subject: [budaya_tionghua] chinese in canada To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, March 30, 2009, 11:08 AM Ada yg tau ga jumlah populasi chinese di canada thn 2008 ? Di city mana aja ya? Sent from my StrawBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung ga pernah putus, tolak penyakit, tolak miskin, tolak migren, rejeki datang berlimpah. Amin.. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
[budaya_tionghua] Re: agama konghucu
Bukan ZHAO YUN LAOXIONG deng, tapi ZHOU FUYUAN LAOXIONG wrote... --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, a...@... wrote: > > Orang Kristen atau Islam yang telah mencapai tingkat 'keuniversalan' atau > 'kemenyatuan hidup' atau mereka yang telah meninggalkan penjara syariat > keagamaannya masing-masing ya sama sekali tidak akan keberatan dikatakan > ia menganut filsafat atau agama karena ia telah kehilangan dirinya > (egonya) sendiri. :-) > Dari membaca 'riwayat hidup' orang-orang seperti ini, bisa dicontohkan > St.Anna from Avilla dan St. John of the Cross dari pihak "Kristen/Katolik" > dan Mansyur Al Hallaj dari pihak "Islam". :-) > > als > > ZHAO YUN wrote: > > Penganut Khc ada yg mengaku jia dan ada yg mengaku Jiao. Yg ngaku jia > > pasti akan keberatan ajaran khc disebut Agama. Sebaliknya yg ngaku jiao > > pasti berontak jika tak diakui sbg agama. Hal2 seperti ini tak ada di > > nasrani maupun islam. > > Sent from my BlackBerry® > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu
Orang Kristen atau Islam yang telah mencapai tingkat 'keuniversalan' atau 'kemenyatuan hidup' atau mereka yang telah meninggalkan penjara syariat keagamaannya masing-masing ya sama sekali tidak akan keberatan dikatakan ia menganut filsafat atau agama karena ia telah kehilangan dirinya (egonya) sendiri. :-) Dari membaca 'riwayat hidup' orang-orang seperti ini, bisa dicontohkan St.Anna from Avilla dan St. John of the Cross dari pihak "Kristen/Katolik" dan Mansyur Al Hallaj dari pihak "Islam". :-) als ZHAO YUN wrote: > Penganut Khc ada yg mengaku jia dan ada yg mengaku Jiao. Yg ngaku jia > pasti akan keberatan ajaran khc disebut Agama. Sebaliknya yg ngaku jiao > pasti berontak jika tak diakui sbg agama. Hal2 seperti ini tak ada di > nasrani maupun islam. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT >
Re: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu
Penganut Khc ada yg mengaku jia dan ada yg mengaku Jiao. Yg ngaku jia pasti akan keberatan ajaran khc disebut Agama. Sebaliknya yg ngaku jiao pasti berontak jika tak diakui sbg agama. Hal2 seperti ini tak ada di nasrani maupun islam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "ardian_c" Date: Mon, 30 Mar 2009 04:49:50 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: agama konghucu h secara historis rasanya Yesus jg tidak mendirikan suatu lembaga keagamaan jg tdk memposisikan dirinya sebagai pendiri agama lho. Masalahnya adalah arti kata agama itu sendiri menurut kacamata siapa ? Nah bbrp waktu yg lalu aye pernah nulis masalah jiao dan jia. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Zhao Yun" wrote: > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > h lage2 kena pikiran yg bilang KHC bukan agama hehehehehe > > sebutan RUJIAO itu dah ada sejak jaman HAN dan disetarakan dengan TAOJIAO, > > FOJIAO alias agama Tao dan agama Buddha. Itu baru dari arti kata Jiao aja, > > ajarannya Ru jg mencakup masalah org matilar, terjadinya alam semesta > > dsbnya. > > > > Confusius hidup 3 abad sebelum dinasti Han, dan Confusius sendiri lebih > mengabdikan dan memposisikan dirinya sebagai pemikir dan filosof. Bukan > sebagai pendiri suatu agama. > > Perkara dalam perjalanan sejarahnya, ajaran Confsius dikodifikasi , > dilembagakan dan menjelma menjadi suatu organized religion, ya terserah yg > menginterpertasikan saja. > > Memang dalam filsafat, orang bertanya ttg jati dirinya dan kedudukannya > dialam semestanya, dan dalam hal ini filsafat mau tidak mau bersinggungan > dengan interpertasi saintifik pada jamannya, baik untuk menjelaskan ttg > masalah hidup-mati atau terjadinya alam semesta. > > Baru dalam beberapa abad terakhir, umat manusia memberi pemisahan yg cukup > definitif antara interpertasi hakekat (yg masih merupakan ranah ilmu > filsafat) dan penjelasan sebab musabab (ilmu sains). > > Salam, > ZHAO YUN >
RE: Bls: [budaya_tionghua] Re: Surya Kencana butuh pertolongan
Usul tuh bikinin peta wisata di dlm kota bogor trus tempel gede2 di tiap perempatan, biar org luar kayak g klo kesono bisa cari tmpt yg agak terpencil ga perlu repot nanya2, daripada dipasang spanduk rasis yg ga jelas gunanya. -Original Message- From: "ardian_c" Date: Sun, 29 Mar 2009 18:57:17 To: Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Surya Kencana butuh pertolongan ya banyaklar, kayak cikal bakal asinan terkenal itu di gedung dalem, tukang es yg dah lenyap yg langganan gw waktu masih imut banget, toko obat tionghoa yg bertahan ampe sekarang, kuburan yg nyempil di kebon pala jg ada hehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Sri Wahyuni wrote: > > > Sejarah yang anda sebutkan diatas tentang keluarga theng atau mbahnya roti > sampai hotel pasar bogor sudah pernah kami liput dan tampilkan di Jurnal > Bogor edisi awal maret... > > butuh pendalaman investigasi atau sejarah budaya apa saja yang berkembang dan > masih sampai sekarang yang kami perlukan. jika ada yang tahu apapun tentang > sejarah maupun budaya tiongkok atau sejarah dan budaya yang berkembang di > Suryakencana, harap kirim lewat milis ini.. > > saran maupun partisipasi Anda sangat kami butuhkan. > > Surken Town Halaman 9, Jurnal Bogor. > > --- Pada Ming, 29/3/09, ardian_c menulis: > > Dari: ardian_c > Topik: [budaya_tionghua] Re: Surya Kencana butuh pertolongan > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Tanggal: Minggu, 29 Maret, 2009, 9:18 AM > > > > > > > > > > > > > sama aye jg gak langganan tuh > > ya kalu mo ngomong surken ya banyaklar. > > dari hotel pasar bogor yg amburadul, rumah keluarga teng yg masih exist , > mbahnya roti bogor dsbnya. > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "gsuryana" wrote: > > > > > > Maaf aku tidak langganan Jurnal Bogor, boleh tahu Surken memang kenapa ?, > > > dan di millis kota Bogor juga belum ada pembahasan mengenai Surken, bisa di > > > share kesana tuh, lumayan members nya banyak dedengkot Bogor. > > > > > > sur. > > > - Original Message - > > > From: "yu2n_23" > > > > > > > > > > Maksudnya pengurus Surkrn Town teh di koran Jurnal Bogor.. coba kalau ada > > > > waktu anda baca Jurnal Bogor halaman 9. disitu mengulik sejarah sampai > > > > budaya Tionghoa. karena Surken adalah China town nya Bogor, sehingga > > > > kebanyakan di fokuskan kesana. > > > > :D > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari > Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! > http://id.messenger.yahoo.com/invite/ >
Re: [budaya_tionghua] Berbagi Suka Berbagi Enak - Makanan Indonesia di HK.
Begini kang Sur, untuk melihat bagaimana kehidupan Huakiao asal Indonesia bisa di-klik link dibawah itu yang tentunya saya yang mengorbitkan didunia maya ini juga. Video yang dibuat oleh HK-TV sebagai acara kehidupan disatu pojok HK. Cukup menarik, karena mereka-mereka kan sudah kakek-nenek, tapi tetap mengisi hidup dihari senggang dengan kumpul-kumpul untuk nari-nyanyi dan, ... tentunya makan-makanan ala Indonesia. Kerinduan kampung tempat mereka lahir dan dibesarkan. Sekalipun tidak bisa disangkal ada juga yang "lari" dari RRT, yang berarti menyelundup masuk ke HK, tapi harus diluruskan juga, mayoritas mutlak dari mereka itu keluar ke HK secara legal. Resmi dengan surat-jalan yang diberikan Pemerintah Tiongkok dan bisa diterima baik-baik oleh Pemerintah HK/koloni Inggris ketika itu. Lagi, umumnya dari mereka yang keluar ke HK, bukan karena kehidupan yang sangat sengsara di daratan TIongkok (sekalipun mungkin ada juga), tapi karena kebijaksanaan Pemerintah dimasa RBKP (Revolusi Besar Kebudayaan Proletar) yang men-diskriminasi Huakiao. Dimana ketika itu Huakiao yang ada hubungan dengan luar-negeri itu dicurigai sebagai mata-mata, bahkan beberapa tokohnya dianggap sebagai penghianat bangsa (han jian), ... ketika itu, beberapa instansi sebagaimana juga Pemerintah Soeharto yang jalankan "dosa turunan", anak-Huakiao tidak diterima masuk Angkatan Udara. Adanya politik ekstrim kiri yang kebangetan itulah, yang sangat menyakiti hati banyak Huakiao dan tidak tahan untuk menyingkir mencari jalan hidup diudara bebas. Jadi kalau utamanya didorong oleh kehidupan yang sangat miskin, mereka sudah pada keluar meninggalkan TIongkok disaat awal 60-an, disaat 3 tahun berturut-turut dilanda bencana alam, yang akibatkan diberlakukan adanya kupon-beras, kupon minyak dan kupon kain, ... ada uang juga tidak bisa beli. Tapi, kenyataan mereka-mereka itu tidak keluar disaat paling sulit, kan. Arus keluar baru mulai tahun 70-an, ... Juga tidak salah dikatakan mereka keluar ke HK itu, maksudnya bisa kembali ke kampung dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan, Indonesia. Ada yang berhasil masuk, bahkan berhasil dapatkan KTP, surat-lahir bahkan SBKRI bajakan. Tapi ada juga yang gagal untuk menetap, setelah diketahui surat-surat yang didapatkan itu bajakan, diperas habis-habisan, terpaksa kembali lagi ke HK. Itulah suka-duka kehidupan Huakiao asal Indonesia yang akhirnya tersangkut di HK dan jumlahnya mencapai seratus ribu lebih. Diantara mereka tentu ada juga yang berhasil jalankan usaha dagang, buka pabrik, buka restauran, jadi dokter, jadi guru, tapi mayoritas dari mereka tentu yang harus hidup sebagai buruh-kuli seperti saya, hidup dilapisan bawah saja sebagai rakyat kecil. Begitulah jalan hidup manusia sendiri-sendiri sesuai dengan keahlian yang ada dan suratan nasibnya. Salam, ChanCT - Original Message - From: gsuryana To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, March 29, 2009 4:59 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Berbagi Suka Berbagi Enak - Makanan Indonesia di HK. di HK, terutama didaerah new territories di tahun 80-an banyak sekali Tenglang Indonesia yang sebenarnya ingin pulang ke Indonesia, dan mereka 'lari' dari RRT karena di RRT kehidupannya pada saat itu sangat sengsara. Tidak bisa pulang karena tidak memiliki dokumen secuil pun selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah. ( umum nya Tenglang Jawa ). Dari sekian banyak hoakiao nyasar tersebut, pada akhirnya berusaha di daerah tsb dan di tahun 80-an daerah tersebut termasuk ujung nya HK ( subway belum ada, dan termasuk daerah pergudangan ). Umumnya buka restaurant kecil, dan ditahun tsb restaurant Indonesia bisa dibilang sulit dicari ( palingan yang terkenal dekat KBRI ). Sekarang daerah tsb sudah 'makmur', mohon Oom Chant tulis dong perkembangan new territories tsb, karena ditahun 90-an sudah ada subway. sur. - Original Message - From: "Ophoeng" > TTM BT semuah, > > Hai, apakabar? Sudah makan? > > Barusan saya dapat kiriman dari seorang teman MP, beliau orang Tegal yang > mukim di HK, sebuah video-link yang cerita ttg orang-orang Indonesia yang > menjadi kurban PP-10, mesti balik ke RRT, lantas pada 'turun' ke HK. > Mereka tidak lupa kepada budaya Indo-Tionghoa, terutama budaya makan > enak-nya, tentu! > > Kuwih-muwih dan makanan Indonesia sperti kue lapis (beras), perkedel > jagung, oreg tempe, sate dan gado-gado tetap mereka pertahankan. Sebagai > obat kangen kepada tanah kelahiran mereka. > > Sorry, kalau ini merupakan pengulangan. > > Sila lihat ajah ya: > http://www.rthk.org.hk/asx/rthk/tv/hkstories8/20090118.asx > > Salam makan enak & sehat, > Ophoeng > BSD City, Tangerang Selatan > http://ophoeng.multiply.com/ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di
[budaya_tionghua] Re: agama konghucu
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > h secara historis rasanya Yesus jg tidak mendirikan suatu lembaga > keagamaan jg tdk memposisikan dirinya sebagai pendiri agama lho. > Ditinjau dari telaahan sejarah, anda betul. Yesus tidak pernah secara eksplisit menyatakan ingin atau bermaksud mendirikan suatu agama baru. Yesus cuma ingin mereformasi ajaran Yahudi yg menurut dia menyimpang. Gereja pertama yg menjadi cikal bakal agama kristiani selanjutnya adalah suatu bentuk persekutuan yg diorganisir oleh pengikut ajaran Yesus. > Masalahnya adalah arti kata agama itu sendiri menurut kacamata siapa ? Ada banyak aspek yg dipakai untuk mendefinisikan 'agama'. Tapi jika kita mengikuti konsensus umum (yg memang banyak dipengaruhi pemikiran Barat dan agama samawi), bahwa fokus utama agama adalah pemujaan terhadap suatu sosok supranatural, maka Confusianisme rasanya sulit dimasukkan kedalam kategori 'agama' ini. Karena fokus confusianisme yg lebih menitik beratkan pada tatanan moral/etika sosial. Salam, ZHAO YUN
Re: [budaya_tionghua] Re: diskriminasi orang tionghua di indonesia
Betul Ardian, penekanan untuk hidup harmonis dalam masyarakat, atau mewujudkan Bhineka Tunggal Ika dalam kenyataan hidup, semua kita harus bisa menerima, menghormati segala perbedaan yang ada. Bukan berusaha menghilangkan perbedaan yang ada untuk menjadi sesusatu yang baru. Sebagaimana terjadi selama orba berkuasa 32 tahun itu yang berusaha menghilangkan segala yag berbau Tionghoa untuk dilebur kedalam yang mayoritas, ... terjadi penginjak-injakan HAM yang sangat tidak manusiawi. Salam, ChanCT - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, March 30, 2009 2:43 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: diskriminasi orang tionghua di indonesia kamsia oom atas petromaksnya, kita perlu inget bahwa diskriminasi menyakitkan so kita gak boleh jg memiliki jiwa rasis. Aye percaya kalu kita mau saling membuka diri dan mengakui kelemahan masing2 bukan maen gebot rata, bisa menuju Bhinneka Tunggal Ika or kalu pake falsafah tenglang He Er Bu Tong, berbeda2 tapi harmonis dan bersatu. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ChanCT" wrote: > > Kalau boleh saya sedikit pendapat akan diskriminasi terhadap Tionghoa di Indonesia ini. > Dalam setiap kelompok manusia dan masa perjuangan tertentu kita selalu bisa melihat ada sementara orang yang memang berjiwa rasis, baik dia merasa diri lebih unggul dan merendahkan ras lain, maupun berusaha menyingikirkan ras lain yang dianggap penghalang bagi dirinya untuk berkembang, ... inilah yang saya perhatikan menjadi sebab diskriminasi yang harus kita lawan bersama. > > Diawal kemerdekaan RI, pendahulu-pendahulu pejuang-pejuang kemerdekaan umumnya karena terdorong untuk bisa menyatukan segenap kekuatan untuk rebut Kemerdekaan, tidak membeda-bedakan asal suku orang, bahkan asal keturunan orang, baik Tionghoa, Arab maupun Belanda juga diajak untuk bersama-sama berjuang melawan penjajah Jepang dan penyerangan koloni Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Nampak jelas mereka ikut sertakan beberapa tokoh suku yang ada, juga Tionghoa untuk Badan Persiapan Kemerdekaan RI, juga kemudian duduk dalam Kabinet RI. Kita juga bisa melihat, dalam UU No. 3/1946 yang menetapkan asas ius Solis, berdasarkan tempat lahir orang menjadi warganegara RI. Artinya, bagi Tionghoa yang lahir di Indonesia, otomatis diperlakukan sebagai WNI, kecuali dia gunakan hak repudiatie yang diberikan 2 X 2 tahun untuk menolak dan tetap jadi WN-Tiongkok. Dengan demikian menempatkan posisi setiap warga yang lahir di Indonesia sebagai Warganegara RI dalam waktu bersamaan, yang tidak dibeda-bedakan berdasarkan ras, suku dan keturunan. Yang lahir di Indonesia diperlakukan sebagai WNI yang sah, sebagai warga yang mempunyai hak dan kewajiban sama. > > Tapi, kita menghadapi kenyataan masih ada sementara pejabat yang berjiwa rasis, tidak mengutamakan bagaimana bisa lebih baik dan lebih cepat bangun negara ini, tapi merasa tidak senang melihat TIonghoa bisa maju lebih baik dari dirinya, atau mungkin juga termakan oleh politik AS, dimana pengaruh "Perang Dingin" dimasa itu yang mulai memanas, lebih-lebih setelah terbentuknya Republik Rakyat TIongkok, 1 Oktober 1949 dan Kuomintang-Chiang Kai-sek terpental ke Taiwan, ... Dimana AS jalankan politik blokade sejagad terhadap RRT, dengungkan Perantau Tionghoa didunia ini sebagai kekuatan kolone-5 Tiongkok. Maka tidak aneh kalau di Indonesia juga timbul kebijaksanaan yang persulit TIonghoa di Indonesia, diskriminasi rasial terhadap TIonghoa di Indonesia. > > Dibidang ekonomi, yang sejak awal 50-an bisa dilihat dengan kemudian yang kita kenal sebagai politik-Benteng. Kebijaksanaan ijin import-eksport untuk mendahulukan yang dinamakan "pribumi", atau kebijaksanaan "Pribumisasi" yang kemudian menimbulkan gejala "Ali-Baba" itu. Pengusaha-pengusaha TIonghoa untuk meneruskan usaha dan dapatkan kemudahan usaha, "membeli" nama pejabat, jenderal yang "pribumi" untuk langsungkan usahanya. Satu pemborosan untuk "membeli" nama yang tidak diperlukan terjadi, dan tentu sangat tidak menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat. > > Usaha menggencet, menyingkirkan pengusaha TIonghoa dengan mendahulukan yang "pribumi" tidak berhasil baik, dan bagi AD yang ketika itu mewakili politik kanan, yang berusaha merongrong politik Presiden Soekarno, meningkatkan usaha anti-TIonghoa, atau gunakan masalah TIonghoa untuk persulit jalannya Pemerintah Soekarno. > > Masalah kewarganegaraan yang seharusnya sudah selesai dengan stelsel pasif, beradasarkan UU No.3/1946 yang memberikan hak repudiatie 2 X 2 tahun, dan berakhir pada akhir 1950, tetap saja dipermasalahkan. Mereka berulangkali ajukan untuk merubah stelsel pasif menjadi stelsel aktif, artinya, Tionghoa-TIonghoa di Indonesia untuk jadi WNI harus lebih dahulu lepaskan WN-Tiongkok dan sumpah setia pada RI dahulu untuk jadi WNI. > > Usaha mereka berhasil dengan gunakan kesempatan PM Zhou En Lai yang hadiri Ko
[budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah
mau nanya cc melani, itu merlion yang kena samber GLEDEK, fengshui nya bagus apa kagak yach ? atau cuma rumor doang merlion kena samber GLEDEK :D. salam --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia wrote: > > Rasanya cara begitu lebih baek, jadi sperti main layang2 > tarik dulu,sudah waktunya baru diulur,tapi bukan berarti > rakyat di sini senang sama dia,saban hari masih tuh dengar > dia dimaki2,..hehehe,...terlalu lama duduk juga tdk baek jadinya > mndingan kayak mahathir,buru2 mundur dulu,sbelum terlanjur > dibongkar org "minus nya". > > Sekalian jawab buat yg lain soalnay keburu didelete, fengshui dinegara > yg namanya mayoritas chinese pasti selalu ada tdk peduli beragama atau > tdk, hanya saja untuk mau buka bisnis fengshui harus ada ijin,ada juga yg > tdk pake ijin sperti disudut pertokoan,yg datang ya nene,lah,soalnya ilmunya > nekat,kalau yg ada ijin memang ahli fengshui yg pernah mendapat pendidikan > yg kredible,...Merlion salah satu yg pake fengshui. > > Junior Lee pernah ngalami cancer getah bening,(tolong diralat kalau salah) > berobatnya ke US,..tuh kan org Indo,dana asia tengara lainya serta arab > datang ke sini,..tapiya suka2 org lah ya??? > > Rupanya Ardian,salah tangkap,yg saya maskud penguisuran mesjd dan klenteng > bukan tanpa alsan, jadi aneh aja kalau ada yg memaki,soalnya banyak temapt > ibadah > tdk diganggu,gugat,termasuk Kwan Im di Si Beh Lo,...yg kamu > sebutkan,...keluarga mereka.memang khatolik,dan mereka ngakunya juga > BABA,dari Malaka,saya sendiri > tdk pusing dg hal2 semacam ini. > > Kalau ditanya apakah masih buta agama,rasanya bathin saat ini memilih untuk > tdk beragama,juga tdk terlalu mempermasalahkan lagi kulture,palingan hanya > menjalani > ngikuti tradisi keluarga,soalnya tdk pernah berpikir bahwa kulture tionghoa > adalah yg paling > hebat,..tdk mau kebablasan,...dulu juga pernah fanatik, tapi lihat org lain > fanatik tdk senang > kembali lagi harus introfeksi diri,ternyata saya juga sama buruknya,..jadi > sekarang lagi belajar,..semua kalau bisa dijadikan biasa-biasa > saja..hehehe,sorry kalau ada kekurangan,...kadang dlm postingan ada selip > lidah,bagi saya diangap bercanda bagi org lain belum tentu, jadi maaf saja > kalau ada silap-silap lidah. > > > > --- On Mon, 30/3/09, ANDREAS MIHARDJA wrote: > From: ANDREAS MIHARDJA > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Date: Monday, 30 March, 2009, 3:20 AM > > > > > > > > > > > > > LKY adalah orang yg pragmatik = dia mempergunakan ajaran riuchiao > utk membangun negara - dimana no opposition diberikan kesempatan melawan > authority - Kurang lebih system yg dipergunakan diPRC sekarang dan juga di > Taiwan[ROC] sewaktu jaman president Chiang. Hanya setelah level pendidikan > dari penduduk sudah cukup tinggi utk menerima system demokrasi system Kungtze > dilepas slowly but surely. > LKY sekarang dirumah sakit karena persoalan jantung dan kidneynya - Harap dia > bisa cepat sembuh/ > Andreas > > --- On Sun, 3/29/09, ardian_c wrote: > > From: ardian_c > Subject: [budaya_tionghua] Re: Chengbeng hari ziarah > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Sunday, March 29, 2009, 11:34 AM > > > > > Li KwanYew agama katolik ? hmmm curious aja ya soalnya ada issue die pake > ahli fengshui tuh buat ngebangun kota Singapore, malah katanya setiap org > singapore bawa bagua hueheheheheheheheh buat atasin fengsuinya yg katanya > amburadul gara2 mrt, saluran air segala macem. > pernah denger cerita itu ? > > btw katanya jg di taon 80 kalu gak salah ya majalah FAR Eastern Economic > Review pernah nulis kalu Li itu pernah nahan org2 gereja Katolik. > Trus jg khan BG Lee kena kanker ya hehehehe ktnya belajar qigong trus jg ada > guru spiritualnya yg bhiksu. > Trus jg taon 80an akhir itu sempet adain pertemuan ama para pakar Ruisme yg > mo rancang sistem pendidikan Singapore yg dah kebablasan, salah satu orgnya > itu namany Du WeiMing yg diundang. > Bener gak ya itu issue ? > > BTW penggusuran kelenteng2 di singapore emang banyak en rata2 mereka dipindah > en digabung jadi beberapa kelenteng. misalnya di deket Bedok road. Waktu > penggusuran Luoyang toapekong, > kebetulan aye sempet ketemu ama bbrp org yg bisa dibilang ya bukan org > kelenteng or jg org buddhist yg nyeselin itu kelenteng dipindah. padahal itu > pertanda bahwa tenglang itu bangsa yg menghargai kepercayaan laen. Soalne di > luoyang toapekong itu ada ganesha segala macem. > Gak usah Singapore, Hongkong ama Taiwan aja ada yg digusurlar. Yang dah > gede2an en modal kuat plus bangungan baru ya gak bakalan digusurlar, kayak Fo > Ya Si trus jg San Qing Gong khan gak digusur plus gedenya minta ampun tuh. > Trus jg yg Kwan Im jg gak digusur khan. > > ngomong soal gusur menggusur kuburan ama tempat ibadah ya itu tergantung > keperluan ekonomilar. BTW waktu ke SICC diajak kongtai ama temen2( singapore > island country clu