[budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
Ceritanya bikin bingung, bisa diurut dengan lebih ok gak? Btw apa hubungan kaisar Guang Xu n mongol? Yg 1 kaisar manchu yg laen dari mongol, kok bisa si cicit jadi org mongol? -Original Message- From: save_mynit save_my...@yahoo.com Date: Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: 56 Ethnic Group in China
Pak Rene, Hanya ada 48 gambar ethnic, masih kurang 8 gambar ethnic. Ada tambahan sisanya ga ya? Thanks. 2009/11/28 huarenau huare...@yahoo.com Mungkin email anda di set hanya utk text only, coba dirubah utk rich text atau html, mungkin bisa buka, atau bisa dilihat di website milis. Tujuan saya kirim gambar2 ethnic tsb sebetulmnya mau tanya pada yg bisa baca2 character, suku DAI itu bukan nya asal dari Yunan?? Pakaian yg di pakai sangat mirip sekali dgn pakaian di Jawa, apa ada hubungan dgn kedatanagn orang2 Yunan ke Jawa di masa lampau atau hanya kebetulan saja, juga banyak corak2 pakaian yg serupa dgn pakaian daerah2 di Indonesia. entah apa ada hubungan. ada yg tahu?? rgds. rc --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, Wira K. Teng w...@... wrote: di saya kenapa gak kelouar ya gambar nya? tengki On Fri, Nov 27, 2009 at 8:33 PM, San San san.mitradew...@... wrote: Salut buat anda yang bisa mengumpulkan Foto-foto ethnic group dari china ini dengan pakaian traditional mereka Salam, San San --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, joao_kho Joao.Kho@ wrote: Thank you .. very nice pictures.. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, rene chan huarenau@ wrote: Rekan2 milis, Ini ada photo2 costume macam2 ethnic di China, moga2 gambar nay bisa masuk milis, atau harus kirim ke modie dulu?? RC
Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
Nonetheless, good share boss. S ☺ L Wira. -Original Message- From: save_mynit save_my...@yahoo.com Date: Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links
Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
1. guangxu itu masih terhitung paman dari pu yi , bukan adik 2. guangxu itu masih terhitung ponakan ci xi , bukan saudara 3. qing = manchu , walau akar manchu , jurchen atau whatsoever berakar dari mongol ratusan tahun sebelumnya 4. guangxu kekuasaannya di kebiri cixi karena berusaha mengadakan reform (seperti halnya restorasi meiji di jepang) , dan banyak petinggi2 yang terancam , meminta bantuan cixi coba tolong tambahkan koreksi 2009/11/29 agoeng_...@yahoo.com Ceritanya bikin bingung, bisa diurut dengan lebih ok gak? Btw apa hubungan kaisar Guang Xu n mongol? Yg 1 kaisar manchu yg laen dari mongol, kok bisa si cicit jadi org mongol? -- *From: * save_mynit save_my...@yahoo.com *Date: *Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai pelakunya menurut lu gimana ? 2009/11/29 ardian_c ardia...@yahoo.co.id rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
hehehehe ada kemunginan si cixi ame guangxu mate dibunuh, tapi yg jelas kemungkinan guang xu dibunuh ama cixi lebih santer, soalnya si cixi dah bilang gak mau mate sebelon guangxu. Nah ada issue kalu si yuan itu sebenernya dah lirik2an ama org2 nasionalist yg dipimpin ama sun yat sen. makanya sebenernya yg gulingin kerajaan qing mah aslinya si yuan shikai sendiri yg ngebelot en nusuk dari belakang. kalu gak ada dukungan yuan shikai, itu sun yatsen jg gak isa apa2, makanya sun tau kalu yg pegang militer itu si yuan jadi die ngalah huehehehehehehe gak jadi presiden. Sayangnya nama yuan shikai bau kemana2, jadi peranan penting dia buat jatohin qing diapus or sedikit banyak dilupain ama banyak org. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... wrote: guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai pelakunya menurut lu gimana ? 2009/11/29 ardian_c ardia...@... rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, save_mynit save_mynit@ wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
keknya ini yuan salah satu tokoh terpenting nan opor ayam dalam sejarah tiongkok , dia sempat di tugaskan menumpas boxer pada awalnya (sebelum boxer berkolaborasi dengan qing) juga dalam great conspiracy penggulingan kekuasaan guang xu dan akhirnya karya puncaknya adalah terlibat dalam merubuhkan mantan majikannya (qing) jadi siapa sebenarnya wu san goei , ehhh salah ketik , maksud gw si yuan shi kai 2009/11/29 ardian_c ardia...@yahoo.co.id hehehehe ada kemunginan si cixi ame guangxu mate dibunuh, tapi yg jelas kemungkinan guang xu dibunuh ama cixi lebih santer, soalnya si cixi dah bilang gak mau mate sebelon guangxu. Nah ada issue kalu si yuan itu sebenernya dah lirik2an ama org2 nasionalist yg dipimpin ama sun yat sen. makanya sebenernya yg gulingin kerajaan qing mah aslinya si yuan shikai sendiri yg ngebelot en nusuk dari belakang. kalu gak ada dukungan yuan shikai, itu sun yatsen jg gak isa apa2, makanya sun tau kalu yg pegang militer itu si yuan jadi die ngalah huehehehehehehe gak jadi presiden. Sayangnya nama yuan shikai bau kemana2, jadi peranan penting dia buat jatohin qing diapus or sedikit banyak dilupain ama banyak org. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... wrote: guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai pelakunya menurut lu gimana ? 2009/11/29 ardian_c ardia...@... rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua% 40yahoogroups.com, save_mynit save_mynit@ wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau
[budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
tambahan lage, puyi diangkat jadi kaisar setelah si guangxu mampuslar. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
- Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!! Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 tahun lebih 2,5 bulan. Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun. Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa tidak selama itu). Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya Soeharto! Hehehe... Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya. Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, melainkan keponakan. Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen gara-gara coup terhadap Kong Sie. Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai. Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok. Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing. Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945. Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak untuk menjadi kaisar. Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan paksaan. Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran. Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu Dirgantara, Jakarta Selatan. Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini... Wasalam. = - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
*waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa , eike jadi pusing bacanya.. Kong Xie = GuangXu? Tjoe Hie = Ci Xi ? 1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang , kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif. 2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT. * 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id - Original Message - *From:* ardian_c ardia...@yahoo.co.id *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!! Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 tahun lebih 2,5 bulan. Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun. Maka keheranan looheng: *... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon ...* menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa tidak selama itu). Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya Soeharto! Hehehe... Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya. Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, melainkan keponakan. Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen gara-gara coup terhadap Kong Sie. Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai. Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok. Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing. Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945. Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak untuk menjadi kaisar. Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan paksaan. Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran. Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu Dirgantara, Jakarta Selatan. Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini... Wasalam. = - Original Message - *From:* ardian_c ardia...@yahoo.co.id *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing marganya aishin gioro aixin jueluo. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
Menurut peraturan Qing yg menjadi emperor dari kerajaan hanya anak dari emperor. Guang Xu [no 9] dipungut sebagai anak oleh karena emperor Tong Zhi [no 8] karena dia adalah childless. Cixi ambil dia sebagai anak dan karena itu mendapat pangkat DaiHo. Emperor Guang Xu juga childless dan karena itu Puyi yg menjadi no 10 dipungut anak oleh Guan Zu dan juga Tong Zhi dan karena itu Cixi tetap adalah Daiho. Saya menemukan sebagian daftar dari keluarga mereka - silahkan baca sendiri. Saya kira jikalau dia betul² ket. emperor dia paling sedikitnya ada bukti²nya. Memang sewaktu empire jatuh banyak harta dicolong dari forbidden city jadi banyak yg mempunyainya harta palace, tetapi jikalau betul² keturunan pasti ada buktinya yg specific. Lagi tidak mungkin ket. Qing adalah seorang Mongol. Dan jikalau dia betul² orang Mongol cari tahu cara makannya. Keluarga saya ada yg ket suku dari Heilungchiang dan tradisi makannya 180 degrees berlainan dgn chinese Han. Andreas http://famous.adoption.com/famous/chinese-qing-dynasty.html --- On Sun, 11/29/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote: From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, November 29, 2009, 8:43 AM tambahan lage, puyi diangkat jadi kaisar setelah si guangxu mampuslar. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote: Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia. Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang. Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat kembali ke Mongolia. Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit). Percaya gak percaya Salam Abdi Christ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
[budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Banyak buku bagus, tujuan anda mempelajari apa ?, untuk kepentingan bisnis, atau dunia militer, ada perbedaan, kalo dalam dunia bisnis strategi bisnis memang perlu strategi, Tapi tidak semua strategi sun tzu, bisa dipakai buat kepentingan bisnis, kalo untuk bisnis diambil sebagian besar dari strategi beliau buat dianalisir bisa tidak dipakai, dan diterjemahkan dalam bahasa bisnis. Sementara kalau buat militer tidak perlu penerjemahan, yang bahas militer justru di Indo tidak ada, kalau buat bisnis mah banyak. Paling bagus buku bisnis berdasarkan strategi sun tzu the art of management saya lupa pengarangnya. orang singapura yang nulis, bukunya warna hitam, ada orang bisnis main catur sama pemain drama kayak jendral gitu, itu buku yang paling laris, dan cukup layak dibaca. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
Dik Christ, Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak sudah datang minta dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah dinasti Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat Hokkian,bukan Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan. Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau makam barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan Baoding propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau waduk yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah penduduk, setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya kira tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya. Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah dingin dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau saya telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu, katanya kemudian. Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak terhadap tuan rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu bilang, nanti saya pindahkan mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah jalan tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu saya dan bagaimana ia tahu kedatangan saya? Tuan rumah bilang mungkin dari mulut penduduk kampung, dikampung seorang asing datang, seluruh kampung tahu, jangan khawatir katanya, orang kampung sini semua sne Li , masih ada hubungan keluarga semua. Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha, saya seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di hotel sebagai tamu pemerintah daerah. Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini banyak peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi saya terpaksa menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah. Dengan menyesal kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang. Kami mampir ke makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing, salah satu makam terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam tak ada listrik, lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di depan dengan isteri saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan licin, kedua lututnya pernah dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah petani tempat saya menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang aulanya yang penuh dengan gambar dan keterangan tentang Jiaqing, tak dapat terbaca lagi karena sudah mulai gelap. Akhirnya kamipun keluar. Di luar gerbang ada deretan rumah gedung, jelas bukan rumah petani, ia bilang inilah turunan mantan pegawai istana dinasti Qing yang sampai sekarang masih tinggal di situ mengurus makam. Dulu mereka kerja bakti, tanpa gaji, tapi setelah reformasi mereka diberi honor lagi, sebagai penjaga benda bersejarah. Di samping itu di sana ada makam ibusuri Cixi yang kenamaan yang menyebabkan dinasi Qing murat marit. Cixi di makamkan disana, jenazah sudah diangkut dengan kereta api. Jalan kereta api ke kabupaten ini adalah jalan khusus untuk keluarga kerajaan yang mau sembahyang ke makam kaisar. Keluar dari makam Jiaqing hari sudah gelap benar, sayang katanya dia salah, harusnya ke makam Yongzheng dulu (Yong Ceng) kaisar tangan besi yang berhasil mempertahankan kegemilangan dinasti Qing yang diwariskan oleh salah satu kaisar yang paling berhasil dalam sejarah Tiongkok yaitu ayahnya Yong Ceng kaisar Kangxi. Pak Hakim bilang, lain kali datang lagi dan atur waktu jangan terlalu mepet ia bilang, kami libur seminggu karena hari Nasional. Kalaupun saya ada halangan, katanya lagi, ada supir yang akan mengantar. Hari kedua pagi-pagi pak Hakim sudah datang ke hotel, mengajak makan pagi dan langsung mengantar kami dengan mobil dinas ke Beijing. Jangan naik bis katanya, hujan, bis becek. Supir libur tak ada di tempat saya antar sendiri sampai ke hotel di Beijing. Jadilah pak Hakim supir dan saya sebagai tamu pemerintah daerah. Dunia terbalik pikir saya, saya hanya heran, kabarnya pejabat sombong-sombong bagaimana seorang ketua pengadilan negeri kabupaten, mau membawa mobil sendiri, menjemput kami di kampung, mengantar ke makam kaiisar dan akhirnya mengantar kembali ke hotel. Saya juga perhatikan, setiap lewat gerbang tol, ia bayar, masuk ke halaman makam kaisar ia juga membeli karcis bahkan membelikan kami karcis. Ketika sampai ke depan hotel, penjaga gerbang bertanya mau masuk ke kompleks hotel ada urusan apa, baru portal di angkat. Sebetulnya dari mobil sudah kelihatan tulisan yang
Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
apek liang u yang menarik di bahas adalah apa pandangan tiongkok terhadap dinasti alien qing , sebagai bagian dari sejarah tiongkok , apa kekalahan peperangan atau penghinaan terhadap qing , juga bisa dianggap penghinaan juga terhadap tiongkok 2009/11/30 liang u lian...@yahoo.com Dik Christ, Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak sudah datang minta dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah dinasti Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat Hokkian,bukan Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan. Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau makam barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan Baoding propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau waduk yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah penduduk, setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya kira tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya. Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah dingin dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau saya telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu, katanya kemudian. Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak terhadap tuan rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu bilang, nanti saya pindahkan mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah jalan tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu saya dan bagaimana ia tahu kedatangan saya? Tuan rumah bilang mungkin dari mulut penduduk kampung, dikampung seorang asing datang, seluruh kampung tahu, jangan khawatir katanya, orang kampung sini semua sne Li , masih ada hubungan keluarga semua. Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha, saya seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di hotel sebagai tamu pemerintah daerah. Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini banyak peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi saya terpaksa menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah. Dengan menyesal kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang. Kami mampir ke makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing, salah satu makam terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam tak ada listrik, lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di depan dengan isteri saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan licin, kedua lututnya pernah dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah petani tempat saya menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang aulanya yang penuh dengan gambar dan keterangan tentang Jiaqing, tak dapat terbaca lagi karena sudah mulai gelap. Akhirnya kamipun keluar. Di luar gerbang ada deretan rumah gedung, jelas bukan rumah petani, ia bilang inilah turunan mantan pegawai istana dinasti Qing yang sampai sekarang masih tinggal di situ mengurus makam. Dulu mereka kerja bakti, tanpa gaji, tapi setelah reformasi mereka diberi honor lagi, sebagai penjaga benda bersejarah. Di samping itu di sana ada makam ibusuri Cixi yang kenamaan yang menyebabkan dinasi Qing murat marit. Cixi di makamkan disana, jenazah sudah diangkut dengan kereta api. Jalan kereta api ke kabupaten ini adalah jalan khusus untuk keluarga kerajaan yang mau sembahyang ke makam kaisar. Keluar dari makam Jiaqing hari sudah gelap benar, sayang katanya dia salah, harusnya ke makam Yongzheng dulu (Yong Ceng) kaisar tangan besi yang berhasil mempertahankan kegemilangan dinasti Qing yang diwariskan oleh salah satu kaisar yang paling berhasil dalam sejarah Tiongkok yaitu ayahnya Yong Ceng kaisar Kangxi. Pak Hakim bilang, lain kali datang lagi dan atur waktu jangan terlalu mepet ia bilang, kami libur seminggu karena hari Nasional. Kalaupun saya ada halangan, katanya lagi, ada supir yang akan mengantar. Hari kedua pagi-pagi pak Hakim sudah datang ke hotel, mengajak makan pagi dan langsung mengantar kami dengan mobil dinas ke Beijing. Jangan naik bis katanya, hujan, bis becek. Supir libur tak ada di tempat saya antar sendiri sampai ke hotel di Beijing. Jadilah pak Hakim supir dan saya sebagai tamu pemerintah daerah. Dunia terbalik pikir saya, saya hanya heran, kabarnya pejabat sombong-sombong bagaimana seorang ketua pengadilan negeri kabupaten, mau membawa mobil sendiri, menjemput kami di kampung, mengantar ke makam kaiisar dan akhirnya mengantar kembali ke hotel. Saya juga perhatikan, setiap
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
- Original Message - From: shinmen takezo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, eike jadi pusing bacanya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - He he he, yang pasti bukan dialek Jepang, Takezo-san! Itu dialek Hokkian, mayoritasnya kaum Tionghoa Indonesia! Terutama di Jawa. Jadi jangan pusing lah... Betul, Kong Sie = Guangxu. Dan Tjoe Hie = Ci Xi. Sedangkan Thayhouw = Ibusuri = Empress Dowager. Dan Tee = Kaisar = Emperor. Memang dialek cina banyak sekali, sehingga sebetulnya hanya akan pasti kalau lihat hurufnya. See Thayhouw Tjoe Hie = 西太后慈禧 Kong Sie Tee = 光緒帝 Eh iya, by the way Shinmen-heng, kalau nulisnya eike, itu dr. Han Swie Song yang di Belanda sono bisa menegur tuh! Seharusnya ikke. Wasalam. == - Original Message - From: shinmen takezo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, eike jadi pusing bacanya.. Kong Xie = GuangXu? Tjoe Hie = Ci Xi ? 1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang , kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif. 2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT. -- 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!! Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 tahun lebih 2,5 bulan. Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun. Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa tidak selama itu). Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya Soeharto! Hehehe... Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya. Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, melainkan keponakan. Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen gara-gara coup terhadap Kong Sie. Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai. Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok. Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing. Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945. Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak untuk menjadi kaisar. Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan paksaan. Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran. Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu Dirgantara, Jakarta Selatan. Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini... Wasalam. = - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu. Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon,
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
klo eike sih gak merujuk pada belanda yah ABS bahasa gaul anak muda jaman sekarang , buat lucu2an ajah 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id - Original Message - From: shinmen takezo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, *eike* jadi pusing bacanya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - He he he, yang pasti bukan dialek Jepang, Takezo-san! Itu dialek Hokkian, mayoritasnya kaum Tionghoa Indonesia! Terutama di Jawa. Jadi jangan pusing lah... Betul, Kong Sie = Guangxu. Dan Tjoe Hie = Ci Xi. Sedangkan Thayhouw = Ibusuri = Empress Dowager. Dan Tee = Kaisar = Emperor. Memang dialek cina banyak sekali, sehingga sebetulnya hanya akan pasti kalau lihat hurufnya. See Thayhouw Tjoe Hie = *西太后慈禧 *Kong Sie Tee = *光緒**帝* ** Eh iya, by the way Shinmen-heng, kalau nulisnya *eike*, itu dr. Han Swie Song yang di Belanda sono bisa menegur tuh! Seharusnya ikke. Wasalam. == - Original Message - From: shinmen takezo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, *eike* jadi pusing bacanya.. *Kong Xie = GuangXu? Tjoe Hie = Ci Xi ? * 1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang , kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif. 2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT. -- 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!! Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 tahun lebih 2,5 bulan. Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun. Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa tidak selama itu). Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya Soeharto! Hehehe... Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya. Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, melainkan keponakan. Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen gara-gara coup terhadap Kong Sie. Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai. Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok. Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing. Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945. Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak untuk menjadi kaisar. Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan paksaan. Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran. Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu Dirgantara, Jakarta Selatan. Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini... Wasalam. = - Original Message - From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta rasanya si guangxu
Bls: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Banyak , terjemahannya sudah banyak diterbitkan cuman itu versi yang sadur oleh Cao-Cao (kalau tidak salah), coba cari di Gramedia biasanya ada. Peace Hanto --- Pada Ming, 29/11/09, jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com menulis: Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 29 November, 2009, 11:19 PM Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
Re: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Yang buat bisnis boss kali2 aja diterapin bisa sukses hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: east_road east_r...@yahoo.com Date: Mon, 30 Nov 2009 02:42:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu Banyak buku bagus, tujuan anda mempelajari apa ?, untuk kepentingan bisnis, atau dunia militer, ada perbedaan, kalo dalam dunia bisnis strategi bisnis memang perlu strategi, Tapi tidak semua strategi sun tzu, bisa dipakai buat kepentingan bisnis, kalo untuk bisnis diambil sebagian besar dari strategi beliau buat dianalisir bisa tidak dipakai, dan diterjemahkan dalam bahasa bisnis. Sementara kalau buat militer tidak perlu penerjemahan, yang bahas militer justru di Indo tidak ada, kalau buat bisnis mah banyak. Paling bagus buku bisnis berdasarkan strategi sun tzu the art of management saya lupa pengarangnya. orang singapura yang nulis, bukunya warna hitam, ada orang bisnis main catur sama pemain drama kayak jendral gitu, itu buku yang paling laris, dan cukup layak dibaca. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear all, ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam bahasa indonesia? Mohon pencerahannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [budaya_tionghua] Digest Number 3649
Wahhh, pengalamannya menarik juga nih Pak Christ... Kalau nanti selesai ngobrol sama beliau, jangan lupa di-share lagi ceritanya di milis ini.Thanks. salam kenal, Rizal --- On Sun, 11/29/09, budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua@yahoogroups.com wrote: From: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Digest Number 3649 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, November 29, 2009, 2:17 AM Budaya Tionghoa Sejarah Tiongkok Budaya Tionghoa Sejarah Tiongkok Messages In This Digest (2 Messages) 1a. Re: Fw: 56 Ethnic Group in China From: huarenau 2. OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu d From: save_mynit View All Topics | Create New Topic Messages 1a. Re: Fw: 56 Ethnic Group in China Posted by: huarenau huare...@yahoo.com huarenau Sat Nov 28, 2009 3:00 am(PST) Mungkin email anda di set hanya utk text only, coba dirubah utk rich text atau html, mungkin bisa buka, atau bisa dilihat di website milis. Tujuan saya kirim gambar2 ethnic tsb sebetulmnya mau tanya pada yg bisa baca2 character, suku DAI itu bukan nya asal dari Yunan?? Pakaian yg di pakai sangat mirip sekali dgn pakaian di Jawa, apa ada hubungan dgn kedatanagn orang2 Yunan ke Jawa di masa lampau atau hanya kebetulan saja, juga banyak corak2 pakaian yg serupa dgn pakaian daerah2 di Indonesia... .. entah apa ada hubungan. ada yg tahu??.. .. rgds. rc --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Wira K. Teng w...@... wrote: di saya kenapa gak kelouar ya gambar nya? tengki On Fri, Nov 27, 2009 at 8:33 PM, San San san.mitradewata@ ... wrote: Salut buat anda yang bisa mengumpulkan Foto-foto ethnic group dari china ini dengan pakaian traditional mereka Salam, San San --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, joao_kho Joao.Kho@ wrote: Thank you .. very nice pictures.. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, rene chan huarenau@ wrote: Rekan2 milis, Ini ada photo2 costume macam2 ethnic di China, moga2 gambar nay bisa masuk milis, atau harus kirim ke modie dulu?? RC _ _ __ Back to top Reply to sender | Reply to group | Reply via web post Messages in this topic (5) 2. OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu d Posted by: save_mynit save_my...@yahoo.com save_mynit Sun Nov 29, 2009 2:10 am(PST) Salam teman2, Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor Pu Yi. Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini. Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan sempat berjualan kembang. Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, pada masa coup