[budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik save_mynit
Salam teman2,

Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu 
ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. 
Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri 
tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor 
Pu Yi.

Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya 
dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek 
buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu 
mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak 
menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya 
air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) 
putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.

Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan 
pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak 
menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan 
sempat berjualan kembang.

Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, 
pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu 
dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada 
Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. 
Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.

Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada 
cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada 
jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim 
orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan 
mobil dan diantar hingga ke Semarang.

Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti 
marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, 
bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol 
(mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan 
Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat 
kembali ke Mongolia.

Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi 
dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur 
tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit).

Percaya gak percaya

Salam
Abdi Christ



Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik agoeng_set
Ceritanya bikin bingung, bisa diurut dengan lebih ok gak? Btw apa hubungan 
kaisar Guang Xu n mongol? Yg 1 kaisar manchu yg laen dari mongol, kok bisa si 
cicit jadi org mongol? 
-Original Message-
From: save_mynit save_my...@yahoo.com
Date: Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit 
Kaisar Guang Xu di Jakarta

Salam teman2,

Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu 
ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. 
Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri 
tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor 
Pu Yi.

Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya 
dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek 
buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu 
mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak 
menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya 
air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) 
putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.

Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan 
pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak 
menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan 
sempat berjualan kembang.

Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, 
pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu 
dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada 
Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. 
Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.

Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada 
cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada 
jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim 
orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan 
mobil dan diantar hingga ke Semarang.

Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti 
marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, 
bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol 
(mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan 
Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat 
kembali ke Mongolia.

Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi 
dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur 
tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit).

Percaya gak percaya

Salam
Abdi Christ




Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: 56 Ethnic Group in China

2009-11-29 Terurut Topik Karang Terjal
Pak Rene,

Hanya ada 48 gambar ethnic, masih kurang 8 gambar ethnic.
Ada tambahan sisanya ga ya?

Thanks.

2009/11/28 huarenau huare...@yahoo.com




 Mungkin email anda di set hanya utk text only, coba dirubah utk rich text
 atau html, mungkin bisa buka, atau bisa dilihat di website milis.

 Tujuan saya kirim gambar2 ethnic tsb sebetulmnya mau tanya pada yg bisa
 baca2 character, suku DAI itu bukan nya asal dari Yunan??
 Pakaian yg di pakai sangat mirip sekali dgn pakaian di Jawa, apa ada
 hubungan dgn kedatanagn orang2 Yunan ke Jawa di masa lampau atau hanya
 kebetulan saja, juga banyak corak2 pakaian yg serupa dgn pakaian daerah2 di
 Indonesia. entah apa ada hubungan.

 ada yg tahu??

 rgds. rc


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Wira K. Teng w...@... wrote:
 
  di saya kenapa gak kelouar ya gambar nya? tengki
 
  On Fri, Nov 27, 2009 at 8:33 PM, San San san.mitradew...@... wrote:
 
  
   Salut buat anda yang bisa mengumpulkan Foto-foto ethnic group dari
 china
   ini dengan pakaian traditional mereka
  
   Salam,
   San San
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 joao_kho Joao.Kho@ wrote:
   
Thank you .. very nice pictures..
   
--- In 
budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 rene chan huarenau@ wrote:





 Rekan2 milis,

 Ini ada photo2 costume macam2 ethnic di China, moga2 gambar nay
 bisa
   masuk milis, atau harus kirim ke modie dulu??

 RC





 
 

  



Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik Wira Kemala
Nonetheless, good share boss. S ☺ L

Wira. 
-Original Message-
From: save_mynit save_my...@yahoo.com
Date: Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit 
Kaisar Guang Xu di Jakarta

Salam teman2,

Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu 
ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. 
Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri 
tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor 
Pu Yi.

Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya 
dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek 
buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu 
mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak 
menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya 
air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) 
putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.

Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan 
pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak 
menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan 
sempat berjualan kembang.

Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, 
pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang Xu 
dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu dendam pada 
Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar dan dibunuh. 
Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.

Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. Pada 
cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia pada 
jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham mengirim 
orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu itu dengan 
mobil dan diantar hingga ke Semarang.

Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk ganti 
marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya lupa tanya, 
bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah asli dari Mongol 
(mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan seorang perempuan 
Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir di Sana dan sempat 
kembali ke Mongolia.

Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol lagi 
dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan tekstur 
tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam dan sipit).

Percaya gak percaya

Salam
Abdi Christ





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links





Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
1. guangxu itu masih terhitung paman dari pu yi , bukan adik
2. guangxu itu masih terhitung ponakan ci xi , bukan saudara
3. qing = manchu , walau akar manchu , jurchen atau whatsoever berakar dari
mongol ratusan tahun sebelumnya
4. guangxu kekuasaannya di kebiri cixi karena berusaha mengadakan reform
(seperti halnya restorasi meiji di jepang) , dan banyak petinggi2 yang
terancam , meminta bantuan cixi

coba tolong tambahkan koreksi

2009/11/29 agoeng_...@yahoo.com



 Ceritanya bikin bingung, bisa diurut dengan lebih ok gak? Btw apa hubungan
 kaisar Guang Xu n mongol? Yg 1 kaisar manchu yg laen dari mongol, kok bisa
 si cicit jadi org mongol?
 --
 *From: * save_mynit save_my...@yahoo.com
 *Date: *Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 -
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *[budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan
 cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta



 Salam teman2,

 Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
 the last emperor Pu Yi.

 Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
 Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
 sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
 ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
 memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
 cicit ini.

 Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi
 menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil.
 Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
 selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
 mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina,
 dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda
 menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
 miskin dan sempat berjualan kembang.

 Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit
 ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2
 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu
 dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek
 dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
 Indonesia.

 Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut
 Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia
 dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
 perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan
 orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya,
 Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga
 Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.

 Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk
 ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya
 lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah
 asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan
 seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir
 di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.

 Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
 believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya
 tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran
 untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis
 tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit
 agak hitam dan sipit).

 Percaya gak percaya

 Salam
 Abdi Christ

   



[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik ardian_c
rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu 
itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu.
Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya 
belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.

trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing 
marganya aishin gioro aixin jueluo.




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote:

 Salam teman2,
 
 Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum 
 the last emperor Pu Yi.
 
 Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
 Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
 tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
 isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
 kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
 
 Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
 menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
 Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
 selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
 mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, 
 dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda 
 menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin 
 dan sempat berjualan kembang.
 
 Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit 
 ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 
 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu 
 dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar 
 dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.
 
 Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
 Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
 mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. 
 Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia 
 pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham 
 mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu 
 itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
 
 Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk 
 ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya 
 lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah 
 asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan 
 seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir 
 di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
 
 Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
 it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
 kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol 
 lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan 
 tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam 
 dan sipit).
 
 Percaya gak percaya
 
 Salam
 Abdi Christ





Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai
pelakunya
menurut lu gimana ?

2009/11/29 ardian_c ardia...@yahoo.co.id



 rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
 guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
 getu.
 Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
 rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.

 trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing
 marganya aishin gioro aixin jueluo.


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 save_mynit save_my...@... wrote:
 
  Salam teman2,
 
  Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
 the last emperor Pu Yi.
 
  Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
 Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
 sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
 ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
 memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
 cicit ini.
 
  Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi
 menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil.
 Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
 selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
 mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina,
 dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda
 menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
 miskin dan sempat berjualan kembang.
 
  Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si
 cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan
 anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya
 selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek
 dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
 Indonesia.
 
  Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut
 Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia
 dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
 perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan
 orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya,
 Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga
 Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
 
  Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk
 ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya
 lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah
 asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan
 seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir
 di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
 
  Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
 believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya
 tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran
 untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis
 tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit
 agak hitam dan sipit).
 
  Percaya gak percaya
 
  Salam
  Abdi Christ
 

  



[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik ardian_c
hehehehe ada kemunginan si cixi ame guangxu mate dibunuh, tapi yg jelas 
kemungkinan guang xu dibunuh ama cixi lebih santer, soalnya si cixi dah bilang 
gak mau mate sebelon guangxu.

Nah ada issue kalu si yuan itu sebenernya dah lirik2an ama org2 nasionalist yg 
dipimpin ama sun yat sen. makanya sebenernya yg gulingin kerajaan qing mah 
aslinya si yuan shikai sendiri yg ngebelot en nusuk dari belakang. kalu gak ada 
dukungan yuan shikai, itu sun yatsen jg gak isa apa2, makanya sun tau kalu yg 
pegang militer itu si yuan jadi die ngalah huehehehehehehe gak jadi presiden.

Sayangnya nama yuan shikai bau kemana2, jadi peranan penting dia buat jatohin 
qing diapus or sedikit banyak dilupain ama banyak org.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... 
wrote:

 guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai
 pelakunya
 menurut lu gimana ?
 
 2009/11/29 ardian_c ardia...@...
 
 
 
  rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
  guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
  getu.
  Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
  rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
 
  trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing
  marganya aishin gioro aixin jueluo.
 
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  save_mynit save_mynit@ wrote:
  
   Salam teman2,
  
   Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
  minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
  Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
  adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
  the last emperor Pu Yi.
  
   Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
  katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
  Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
  Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
  sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
  ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
  memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
  cicit ini.
  
   Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi
  menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil.
  Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
  selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
  mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina,
  dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda
  menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
  miskin dan sempat berjualan kembang.
  
   Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si
  cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan
  anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya
  selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek
  dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
  Indonesia.
  
   Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut
  Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia
  dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
  perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan
  orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya,
  Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga
  Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
  
   Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk
  ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya
  lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah
  asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan
  seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir
  di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
  
   Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
  believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya
  tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran
  untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis
  tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit
  agak hitam dan sipit).
  
   Percaya gak percaya
  
   Salam
   Abdi Christ
  
 
   
 





Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
keknya ini yuan salah satu tokoh terpenting nan opor ayam dalam sejarah
tiongkok ,

dia sempat di tugaskan menumpas boxer pada awalnya (sebelum boxer
berkolaborasi dengan qing)
juga dalam great conspiracy penggulingan kekuasaan guang xu
dan akhirnya karya puncaknya adalah terlibat dalam merubuhkan mantan
majikannya (qing)

jadi siapa sebenarnya wu san goei , ehhh salah ketik , maksud gw si yuan shi
kai


2009/11/29 ardian_c ardia...@yahoo.co.id



 hehehehe ada kemunginan si cixi ame guangxu mate dibunuh, tapi yg jelas
 kemungkinan guang xu dibunuh ama cixi lebih santer, soalnya si cixi dah
 bilang gak mau mate sebelon guangxu.

 Nah ada issue kalu si yuan itu sebenernya dah lirik2an ama org2 nasionalist
 yg dipimpin ama sun yat sen. makanya sebenernya yg gulingin kerajaan qing
 mah aslinya si yuan shikai sendiri yg ngebelot en nusuk dari belakang. kalu
 gak ada dukungan yuan shikai, itu sun yatsen jg gak isa apa2, makanya sun
 tau kalu yg pegang militer itu si yuan jadi die ngalah huehehehehehehe gak
 jadi presiden.

 Sayangnya nama yuan shikai bau kemana2, jadi peranan penting dia buat
 jatohin qing diapus or sedikit banyak dilupain ama banyak org.


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 shinmen takezo hisashi.mits...@... wrote:
 
  guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai
  pelakunya
  menurut lu gimana ?
 
  2009/11/29 ardian_c ardia...@...

 
  
  
   rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
   guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
   getu.
   Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
   rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
  
   trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar
 qing
   marganya aishin gioro aixin jueluo.
  
  
   --- In 
   budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%
 40yahoogroups.com,

   save_mynit save_mynit@ wrote:
   
Salam teman2,
   
Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak.
 Dalam
   minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir
 di
   Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau
 neneknya
   adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat
 sebelum
   the last emperor Pu Yi.
   
Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan
 tersebut
   katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara
 sepupunya.
   Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
   Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama,
 dia
   sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan
 berupa
   ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
   memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari
 si
   cicit ini.
   
Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik
 XiCi
   menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih
 kecil.
   Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
   selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
   mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari
 Cina,
   dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar
 (tanda
   menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
   miskin dan sempat berjualan kembang.
   
Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si
   cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga
 dan
   anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini,
 neneknya
   selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang
 nenek
   dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
   Indonesia.
   
Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang
 disebut
   Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di
 Indonesia
   dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
   perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang
 mantan
   orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula.
 Katanya,
   Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih
 keluarga
   Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
   
Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini
 untuk
   ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong.
 Saya
   lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya
 ayah
   asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah
 dengan
   seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun
 lahir
   di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
   
Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
   believe it? Sekarang kalau saya mau 

[budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu

2009-11-29 Terurut Topik jackson_yahya
Dear all,
ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam 
bahasa indonesia?

Mohon pencerahannya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik ardian_c
tambahan lage, puyi diangkat jadi kaisar setelah si guangxu mampuslar.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote:

 Salam teman2,
 
 Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum 
 the last emperor Pu Yi.
 
 Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
 Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
 tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
 isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
 kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
 
 Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
 menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
 Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
 selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
 mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, 
 dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda 
 menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin 
 dan sempat berjualan kembang.
 
 Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit 
 ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 
 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu 
 dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar 
 dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.
 
 Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
 Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
 mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. 
 Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia 
 pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham 
 mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu 
 itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
 
 Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk 
 ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya 
 lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah 
 asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan 
 seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir 
 di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
 
 Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
 it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
 kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol 
 lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan 
 tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam 
 dan sipit).
 
 Percaya gak percaya
 
 Salam
 Abdi Christ





Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: ardian_c 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

 Lage guangxu mokad taon 1908,
 itu cixi dah umur brp?
 guangxu sendiri rasanya belon sampe
 umur 40 taon, sekitar 30an.


- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie 
meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!

Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, 
sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 
tahun lebih 2,5 bulan.

Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon 
sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', 
Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa 
tidak selama itu).
Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya 
Soeharto! Hehehe...

Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.

Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, 
melainkan keponakan.

Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen 
gara-gara coup terhadap Kong Sie.
Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe 
Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.

Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu 
di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. 
Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945.

Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak 
untuk menjadi kaisar.
Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan 
paksaan. 

Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang 
lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran.
Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu 
Dirgantara, Jakarta Selatan. 

Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah 
akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan 
si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...

Wasalam.

= 

  - Original Message - 
  From: ardian_c 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta


  rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu 
itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu.
  Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya 
belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.

  trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing 
marganya aishin gioro aixin jueluo.


  


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote:
  
   Salam teman2,
   
   Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the 
last emperor Pu Yi.
   
   Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
   
   Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan 
pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak 
menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan 
sempat berjualan kembang.
   
   Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit 
ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 Guang 
Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si 

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
*waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa , eike jadi pusing
bacanya..

Kong Xie = GuangXu?
Tjoe Hie = Ci Xi ?

1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang ,
kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi
sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif.
2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka
manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR
declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi
sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT.
*
2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id



  - Original Message -
 *From:* ardian_c ardia...@yahoo.co.id
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
 dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

  Lage guangxu mokad taon 1908,
  itu cixi dah umur brp?
  guangxu sendiri rasanya belon sampe
  umur 40 taon, sekitar 30an.

 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

 Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe
 Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!

 Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu,
 sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur
 37 tahun lebih 2,5 bulan.

 Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
 Maka keheranan looheng: *... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya
 belon sampe umur 40 taon ...* menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia
 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau
 efektif berkuasa tidak selama itu).
 Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya
 Soeharto! Hehehe...

 Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.

 Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie,
 melainkan keponakan.

 Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen
 gara-gara coup terhadap Kong Sie.
 Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri
 Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.

 Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
 Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2
 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
 Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15
 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria
 sampai 1945.

 Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri
 menolak untuk menjadi kaisar.
 Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan
 paksaan.

 Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun
 yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran.
 Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu
 Dirgantara, Jakarta Selatan.

 Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang
 sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa
 ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...

 Wasalam.

 =


 - Original Message -
 *From:* ardian_c ardia...@yahoo.co.id
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
 dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

  rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
 guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
 getu.
 Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
 rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.

 trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing
 marganya aishin gioro aixin jueluo.

 


 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 save_mynit save_my...@... wrote:
 
  Salam teman2,
 
  Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
 the last emperor Pu Yi.
 
  Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
 Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
 sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
 ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
 memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
 cicit ini.
 
  

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik ANDREAS MIHARDJA
Menurut peraturan Qing  yg menjadi emperor dari kerajaan hanya anak dari 
emperor.
Guang Xu [no 9] dipungut sebagai anak oleh karena emperor Tong Zhi [no 8]  
karena dia adalah childless. Cixi ambil dia sebagai anak dan karena itu 
mendapat pangkat DaiHo. Emperor Guang Xu juga childless dan karena itu Puyi yg 
menjadi no 10 dipungut anak oleh Guan Zu dan juga Tong Zhi dan karena itu Cixi 
tetap adalah Daiho.
Saya menemukan sebagian daftar dari keluarga mereka - silahkan baca sendiri. 
Saya kira jikalau dia betul² ket. emperor dia paling sedikitnya ada bukti²nya. 
Memang sewaktu empire jatuh banyak harta dicolong dari forbidden city jadi 
banyak yg mempunyainya harta palace, tetapi jikalau betul² keturunan pasti ada 
buktinya yg specific.  Lagi tidak mungkin ket. Qing adalah seorang Mongol. Dan 
jikalau dia betul² orang Mongol cari tahu cara makannya. Keluarga saya ada yg 
ket suku dari Heilungchiang dan tradisi makannya 180 degrees berlainan dgn 
chinese Han.
Andreas
 
 
http://famous.adoption.com/famous/chinese-qing-dynasty.html

--- On Sun, 11/29/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote:


From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 29, 2009, 8:43 AM


tambahan lage, puyi diangkat jadi kaisar setelah si guangxu mampuslar.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, save_mynit save_my...@... wrote:

 Salam teman2,
 
 Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam 
 minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di 
 Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya 
 adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum 
 the last emperor Pu Yi.
 
 Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut 
 katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. 
 Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar 
 Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali 
 tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg 
 isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa 
 kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.
 
 Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
 menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
 Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
 selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
 mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, 
 dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda 
 menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin 
 dan sempat berjualan kembang.
 
 Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit 
 ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2 
 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu 
 dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek dikejar 
 dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke Indonesia.
 
 Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut 
 Pasar Pancoran - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia dia 
 mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat perlindungan. 
 Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan orang terkaya Asia 
 pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya, Oei Tiong Ham 
 mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga Kaisar Guang Xu 
 itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
 
 Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk 
 ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya 
 lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah 
 asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan 
 seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir 
 di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
 
 Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you believe 
 it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya tinggal jalan 
 kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran untuk ngobrol 
 lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis tinggi dan 
 tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit agak hitam 
 dan sipit).
 
 Percaya gak percaya
 
 Salam
 Abdi Christ







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

[budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu

2009-11-29 Terurut Topik east_road
Banyak buku bagus, tujuan anda mempelajari apa ?, untuk kepentingan bisnis, 
atau dunia militer, ada perbedaan, kalo dalam dunia bisnis strategi bisnis 
memang perlu strategi, 

Tapi tidak semua strategi sun tzu,
bisa dipakai buat kepentingan bisnis, kalo untuk bisnis diambil sebagian besar 
dari strategi beliau buat dianalisir bisa tidak dipakai, dan diterjemahkan 
dalam bahasa bisnis. 

Sementara kalau buat militer tidak perlu penerjemahan, yang bahas militer 
justru di Indo tidak ada, kalau buat bisnis mah banyak.

Paling bagus buku bisnis berdasarkan strategi sun tzu  the art of management 
saya lupa pengarangnya. orang singapura yang nulis, bukunya warna hitam, ada 
orang bisnis main catur sama pemain drama kayak jendral gitu, itu buku yang 
paling laris, dan cukup layak dibaca.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear all,
 ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam 
 bahasa indonesia?
 
 Mohon pencerahannya
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!





Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik liang u
Dik Christ, 
  Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak sudah 
datang minta  dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah dinasti Qing 
dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat Hokkian,bukan Monggol. 
Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan.
Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau makam barat 
kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan Baoding propinsi 
Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau waduk yang sekarang 
menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah penduduk, setelah makan 
sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari hujan, maka sayapun 
tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya kira tamu tuan rumah saja. 
Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya. Katanya jangan tidur di sini 
(di rumah petani tuan rumah) udara sudah dingin dan ranjang keras, tidur saja 
di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau saya telpon sekarang, jangan pulang 
besok, kita ke Qing Xi Ling dulu, katanya kemudian.
   Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara cukup 
dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak terhadap tuan  
rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya turut saja. 
Akhirnya saya mengiakan, tamu  bilang, nanti saya pindahkan mobil ke depan 
rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah jalan tanah, kira-kira 
100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia keluar, tuan rumah 
bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua pengadilan negeri kabupaten 
katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu saya dan bagaimana ia tahu kedatangan 
saya? Tuan rumah bilang mungkin dari mulut penduduk kampung, dikampung seorang 
asing datang, seluruh kampung tahu, jangan khawatir katanya, orang kampung sini 
semua sne Li , masih ada hubungan keluarga semua. 
   Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha, saya 
seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di hotel sebagai 
tamu pemerintah daerah. 
   Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini banyak 
peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi saya terpaksa 
menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah. Dengan menyesal 
kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang. Kami mampir ke 
makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing, salah satu makam 
terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam tak ada listrik, 
lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di depan dengan isteri 
saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan licin, kedua lututnya pernah 
dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah petani tempat saya 
menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang aulanya yang penuh dengan 
gambar dan keterangan tentang Jiaqing, tak dapat terbaca lagi karena sudah 
mulai gelap. Akhirnya kamipun keluar. Di luar gerbang ada deretan rumah gedung, 
jelas bukan rumah petani, ia bilang inilah
 turunan mantan pegawai istana dinasti Qing yang sampai sekarang masih tinggal 
di situ mengurus makam. Dulu mereka kerja bakti, tanpa gaji, tapi setelah 
reformasi mereka diberi honor lagi, sebagai penjaga benda bersejarah. Di 
samping itu di sana ada makam ibusuri Cixi yang kenamaan yang menyebabkan 
dinasi Qing murat marit. Cixi di makamkan disana, jenazah sudah diangkut dengan 
kereta api. Jalan kereta api ke kabupaten ini adalah jalan khusus untuk 
keluarga kerajaan yang mau sembahyang ke makam kaisar. 
   Keluar dari makam Jiaqing hari sudah gelap benar, sayang katanya dia salah, 
harusnya ke makam Yongzheng dulu (Yong Ceng) kaisar tangan besi yang berhasil 
mempertahankan kegemilangan dinasti Qing yang diwariskan oleh salah satu kaisar 
yang paling berhasil dalam sejarah Tiongkok yaitu ayahnya Yong Ceng kaisar 
Kangxi.  Pak Hakim bilang, lain kali datang lagi dan atur waktu jangan terlalu 
mepet ia bilang, kami libur seminggu karena hari Nasional. Kalaupun saya ada 
halangan, katanya lagi, ada supir yang akan mengantar. 
  Hari kedua pagi-pagi pak Hakim sudah datang ke hotel, mengajak makan pagi dan 
langsung mengantar kami dengan mobil dinas ke Beijing. Jangan naik bis katanya, 
hujan, bis becek. Supir libur tak ada di tempat saya antar sendiri sampai ke 
hotel di Beijing. Jadilah pak Hakim supir dan saya sebagai tamu pemerintah 
daerah. Dunia terbalik pikir saya, saya hanya heran, kabarnya pejabat 
sombong-sombong bagaimana seorang ketua pengadilan negeri kabupaten, mau 
membawa mobil sendiri, menjemput kami di kampung, mengantar ke makam kaiisar 
dan akhirnya mengantar kembali ke hotel. Saya juga perhatikan, setiap lewat 
gerbang tol, ia bayar, masuk ke halaman makam kaisar ia juga membeli karcis 
bahkan membelikan kami karcis. Ketika sampai ke depan hotel, penjaga gerbang 
bertanya mau masuk ke kompleks hotel ada urusan apa, baru portal di angkat. 
Sebetulnya dari mobil sudah kelihatan tulisan yang 

Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
apek liang u

yang menarik di bahas adalah apa pandangan tiongkok terhadap dinasti alien
qing , sebagai bagian dari sejarah tiongkok , apa kekalahan peperangan atau
penghinaan terhadap qing , juga bisa dianggap penghinaan juga terhadap
tiongkok

2009/11/30 liang u lian...@yahoo.com



 Dik Christ,
   Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak
 sudah datang minta  dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah dinasti
 Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat Hokkian,bukan
 Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan.
 Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau makam
 barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan Baoding
 propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau waduk
 yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah penduduk,
 setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari
 hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya kira
 tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya.
 Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah dingin
 dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau saya
 telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu, katanya
 kemudian.
Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara
 cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak terhadap
 tuan  rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya
 turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu  bilang, nanti saya pindahkan
 mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah jalan
 tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia
 keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua
 pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu saya
 dan bagaimana ia tahu kedatangan saya? Tuan rumah bilang mungkin dari mulut
 penduduk kampung, dikampung seorang asing datang, seluruh kampung tahu,
 jangan khawatir katanya, orang kampung sini semua sne Li , masih ada
 hubungan keluarga semua.
Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha,
 saya seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di hotel
 sebagai tamu pemerintah daerah.
Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini
 banyak peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi saya
 terpaksa menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah. Dengan
 menyesal kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang. Kami
 mampir ke makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing, salah
 satu makam terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam tak
 ada listrik, lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di
 depan dengan isteri saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan licin,
 kedua lututnya pernah dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah petani
 tempat saya menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang aulanya
 yang penuh dengan gambar dan keterangan tentang Jiaqing, tak dapat terbaca
 lagi karena sudah mulai gelap. Akhirnya kamipun keluar. Di luar gerbang ada
 deretan rumah gedung, jelas bukan rumah petani, ia bilang inilah turunan
 mantan pegawai istana dinasti Qing yang sampai sekarang masih tinggal di
 situ mengurus makam. Dulu mereka kerja bakti, tanpa gaji, tapi setelah
 reformasi mereka diberi honor lagi, sebagai penjaga benda bersejarah. Di
 samping itu di sana ada makam ibusuri Cixi yang kenamaan yang menyebabkan
 dinasi Qing murat marit. Cixi di makamkan disana, jenazah sudah diangkut
 dengan kereta api. Jalan kereta api ke kabupaten ini adalah jalan khusus
 untuk keluarga kerajaan yang mau sembahyang ke makam kaisar.
Keluar dari makam Jiaqing hari sudah gelap benar, sayang katanya dia
 salah, harusnya ke makam Yongzheng dulu (Yong Ceng) kaisar tangan besi yang
 berhasil mempertahankan kegemilangan dinasti Qing yang diwariskan oleh salah
 satu kaisar yang paling berhasil dalam sejarah Tiongkok yaitu ayahnya Yong
 Ceng kaisar Kangxi.  Pak Hakim bilang, lain kali datang lagi dan atur waktu
 jangan terlalu mepet ia bilang, kami libur seminggu karena hari Nasional.
 Kalaupun saya ada halangan, katanya lagi, ada supir yang akan mengantar.
   Hari kedua pagi-pagi pak Hakim sudah datang ke hotel, mengajak makan pagi
 dan langsung mengantar kami dengan mobil dinas ke Beijing. Jangan naik bis
 katanya, hujan, bis becek. Supir libur tak ada di tempat saya antar sendiri
 sampai ke hotel di Beijing. Jadilah pak Hakim supir dan saya sebagai tamu
 pemerintah daerah. Dunia terbalik pikir saya, saya hanya heran, kabarnya
 pejabat sombong-sombong bagaimana seorang ketua pengadilan negeri kabupaten,
 mau membawa mobil sendiri, menjemput kami di kampung, mengantar ke makam
 kaiisar dan akhirnya mengantar kembali ke hotel. Saya juga perhatikan,
 setiap 

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: shinmen takezo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

 si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa,
 eike jadi pusing bacanya

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

He he he, yang pasti bukan dialek Jepang, Takezo-san!

Itu dialek Hokkian, mayoritasnya kaum Tionghoa Indonesia! Terutama di Jawa.
Jadi jangan pusing lah...

Betul, Kong Sie = Guangxu.
Dan Tjoe Hie = Ci Xi.
Sedangkan Thayhouw = Ibusuri = Empress Dowager.
Dan Tee = Kaisar = Emperor.

Memang dialek cina banyak sekali, sehingga sebetulnya hanya akan pasti kalau 
lihat hurufnya.
See Thayhouw Tjoe Hie = 西太后慈禧
Kong Sie Tee = 光緒帝


Eh iya, by the way Shinmen-heng, kalau nulisnya eike, itu dr. Han Swie Song 
yang di Belanda sono bisa menegur tuh!
Seharusnya ikke.


Wasalam.

==

- Original Message - 
From: shinmen takezo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, eike jadi pusing 
bacanya..

Kong Xie = GuangXu? 
Tjoe Hie = Ci Xi ?

1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang , 
kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi sampai 
kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif. 
2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka 
manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR 
declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi 
sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT. 

--

2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
  
- Original Message - 
From: ardian_c 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

 Lage guangxu mokad taon 1908,
 itu cixi dah umur brp?
 guangxu sendiri rasanya belon sampe
 umur 40 taon, sekitar 30an.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe Hie 
meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!

Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu, 
sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur 37 
tahun lebih 2,5 bulan.

Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya belon 
sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia 'mokad', 
Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau efektif berkuasa 
tidak selama itu).
Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya 
Soeharto! Hehehe...

Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.

Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie, 
melainkan keponakan.

Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen 
gara-gara coup terhadap Kong Sie.
Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe 
Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.

Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2 minggu 
di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15 tahun. 
Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria sampai 1945.

Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri menolak 
untuk menjadi kaisar.
Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan 
paksaan. 

Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun yang 
lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran.
Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu 
Dirgantara, Jakarta Selatan. 

Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang sejarah 
akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa ngobrol dengan 
si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...

Wasalam.

= 

- Original Message - 
From: ardian_c 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan 
cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan guangxu 
itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng getu.
Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri rasanya 
belon sampe umur 40 taon, 

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
klo eike sih gak merujuk pada belanda yah ABS

bahasa gaul anak muda jaman sekarang , buat lucu2an ajah



2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id



 
 - Original Message -
 From: shinmen takezo
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
 dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta


  si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa,
  *eike* jadi pusing bacanya

 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

 He he he, yang pasti bukan dialek Jepang, Takezo-san!
 Itu dialek Hokkian, mayoritasnya kaum Tionghoa Indonesia! Terutama di Jawa.
 Jadi jangan pusing lah...
 Betul, Kong Sie = Guangxu.
 Dan Tjoe Hie = Ci Xi.
 Sedangkan Thayhouw = Ibusuri = Empress Dowager.
 Dan Tee = Kaisar = Emperor.

 Memang dialek cina banyak sekali, sehingga sebetulnya hanya akan
 pasti kalau lihat hurufnya.
 See Thayhouw Tjoe Hie = *西太后慈禧
 *Kong Sie Tee = *光緒**帝*
 **

 Eh iya, by the way Shinmen-heng, kalau nulisnya *eike*, itu dr. Han Swie
 Song yang di Belanda sono bisa menegur tuh!
 Seharusnya ikke.


 Wasalam.

 ==

 - Original Message -
 From: shinmen takezo
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
 dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta


 waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, *eike* jadi pusing
 bacanya..

 *Kong Xie = GuangXu?
 Tjoe Hie = Ci Xi ?
 *
 1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang ,
 kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi
 sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif.
 2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka
 manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR
 declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi
 sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya dikembalikan ke RRT.


 --

 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id

 - Original Message -
 From: ardian_c
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan
 cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

  Lage guangxu mokad taon 1908,
  itu cixi dah umur brp?
  guangxu sendiri rasanya belon sampe
  umur 40 taon, sekitar 30an.

 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

 Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe
 Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!

 Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu,
 sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur
 37 tahun lebih 2,5 bulan.

 Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
 Maka keheranan looheng: ... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya
 belon sampe umur 40 taon ... menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia
 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau
 efektif berkuasa tidak selama itu).
 Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya
 Soeharto! Hehehe...

 Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.

 Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie,
 melainkan keponakan.

 Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen
 gara-gara coup terhadap Kong Sie.
 Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri
 Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.

 Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
 Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2
 minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
 Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15
 tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria
 sampai 1945.

 Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri
 menolak untuk menjadi kaisar.
 Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan
 paksaan.

 Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun
 yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai Pancoran.
 Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu
 Dirgantara, Jakarta Selatan.

 Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang
 sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa
 ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...

 Wasalam.

 =

 - Original Message -
 From: ardian_c
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
 Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan
 cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

 rasanya si guangxu 

Bls: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu

2009-11-29 Terurut Topik Joe Sinatra
Banyak , terjemahannya sudah banyak diterbitkan cuman itu versi yang sadur oleh 
Cao-Cao (kalau tidak salah), coba cari di Gramedia biasanya ada.

Peace
Hanto

--- Pada Ming, 29/11/09, jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com 
menulis:

Dari: jackson_ya...@yahoo.com jackson_ya...@yahoo.com
Judul: [budaya_tionghua] pertanyaan: buku strategi militet sun tzu
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 29 November, 2009, 11:19 PM

Dear all,
ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam 
bahasa indonesia?

Mohon pencerahannya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links






  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu

2009-11-29 Terurut Topik jackson_yahya
Yang buat bisnis boss kali2 aja diterapin bisa sukses hehehe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: east_road east_r...@yahoo.com
Date: Mon, 30 Nov 2009 02:42:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: pertanyaan: buku strategi militet sun tzu

Banyak buku bagus, tujuan anda mempelajari apa ?, untuk kepentingan bisnis, 
atau dunia militer, ada perbedaan, kalo dalam dunia bisnis strategi bisnis 
memang perlu strategi, 

Tapi tidak semua strategi sun tzu,
bisa dipakai buat kepentingan bisnis, kalo untuk bisnis diambil sebagian besar 
dari strategi beliau buat dianalisir bisa tidak dipakai, dan diterjemahkan 
dalam bahasa bisnis. 

Sementara kalau buat militer tidak perlu penerjemahan, yang bahas militer 
justru di Indo tidak ada, kalau buat bisnis mah banyak.

Paling bagus buku bisnis berdasarkan strategi sun tzu  the art of management 
saya lupa pengarangnya. orang singapura yang nulis, bukunya warna hitam, ada 
orang bisnis main catur sama pemain drama kayak jendral gitu, itu buku yang 
paling laris, dan cukup layak dibaca.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear all,
 ada yang tahu buku yang bagus membahas tentang strategi militer sun tzu dalam 
 bahasa indonesia?
 
 Mohon pencerahannya
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!






Re: [budaya_tionghua] Digest Number 3649

2009-11-29 Terurut Topik saprizal saprizal
Wahhh, pengalamannya menarik juga nih Pak Christ...
Kalau nanti selesai ngobrol sama beliau, jangan lupa di-share lagi ceritanya di 
milis ini.Thanks.

salam kenal,
Rizal

--- On Sun, 11/29/09, budaya_tionghua@yahoogroups.com 
budaya_tionghua@yahoogroups.com wrote:

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Digest Number 3649
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 29, 2009, 2:17 AM























  











Budaya Tionghoa  Sejarah Tiongkok

  

  Budaya Tionghoa  Sejarah Tiongkok
   
   
Messages In This Digest  (2 
  Messages)
  

  
   
  1a.  

   Re: Fw: 56 Ethnic Group in China
  From: 
  huarenau  
  
   
  2.  

   OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu d
  From: 
  save_mynit  
  
   

  View All Topics | Create New Topic
 
  
   Messages   

  
   
1a. 
   

   
Re: Fw: 56 Ethnic Group in China  

Posted by:  huarenau  
  huare...@yahoo.com  
   

  huarenau 

  

  Sat Nov 28, 2009 3:00 am(PST)


  


  

Mungkin email anda di set hanya utk text only, coba dirubah utk rich text atau 
html, mungkin bisa buka, atau bisa dilihat di website milis.



Tujuan saya kirim gambar2 ethnic tsb sebetulmnya mau tanya pada yg bisa baca2 
character, suku DAI itu bukan nya asal dari Yunan??

Pakaian yg di pakai sangat mirip sekali dgn pakaian di Jawa, apa ada hubungan 
dgn kedatanagn orang2 Yunan ke Jawa di masa lampau atau hanya kebetulan saja, 
juga banyak corak2 pakaian yg serupa dgn pakaian daerah2 di Indonesia... .. 
entah apa ada hubungan.



ada yg tahu??.. ..



rgds. rc



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Wira K. Teng w...@... wrote:



 di saya kenapa gak kelouar ya gambar nya? tengki

 

 On Fri, Nov 27, 2009 at 8:33 PM, San San san.mitradewata@ ... wrote:

 

 

  Salut buat anda yang bisa mengumpulkan Foto-foto ethnic group dari china

  ini dengan pakaian traditional mereka

 

  Salam,

  San San

 

  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, joao_kho Joao.Kho@ wrote:

  

   Thank you .. very nice pictures..

  

   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, rene chan huarenau@ wrote:

   

   

   

   

   

Rekan2 milis,

   

Ini ada photo2 costume macam2 ethnic di China, moga2 gambar nay bisa

  masuk milis, atau harus kirim ke modie dulu??

   

RC

   

   

   

   

   



 _ _ __



 


  

  Back to top
   
Reply to sender
   |
  
Reply to group
   |
  
Reply via web post
   

  
Messages in this topic 
   (5)
   

   
2. 
   

   
OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu d
  

Posted by:  save_mynit  
  save_my...@yahoo.com  
   

  save_mynit 

  

  Sun Nov 29, 2009 2:10 am(PST)


  


  Salam teman2,



Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam minggu 
ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di Indonesia. 
Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya adalah putri 
tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum the last emperor 
Pu Yi.



Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut katanya 
dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya. Sang Kakek 
buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya, Kaisar Guang Xu 
mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia sama sekali tidak 
menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa ketuban yg isinya 
air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia memiliki 8 (lupa kayaknya) 
putri dan putri tersulung adalah nenek dari si cicit ini.



Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi 
menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil. 
Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita 
selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh 
mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina, dan 
pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda menolak 
menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata, miskin dan 
sempat berjualan kembang.



Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit ini, 
pada masa coup