Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Iya betul
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Jackson:
Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk 
membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach?

Salam,

Chen Gui Xin 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
 ekayana di tanjung duren
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa 
dikasi peraturan seperti dibawah ini?

Ga kepake dunk peraturannya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: John johnsiswa...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear bung Chen Gui Xin,

Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada :

1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan
2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb :

Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan 
sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan 
terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang 
bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama 
tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda 
penuhi sbb:

1. tanggal kejadian ;
2. tempat kejadian :
3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya
4. Bagaimana kejadian perkaranya...

Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah 
dimana berlangsungnya kejadian perkara.
saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa 
dipungut biaya).

Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan 
siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu !

nuwun sewu,
John Siswanto
ponsel #0816927475
PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik jackson_yahya
Oh iya. Ekayana juga punya kantor hukum milik ekayana sendiri. Pakai saja 
sekalian kantor hukumnya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Jackson:
Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk 
membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach?

Salam,

Chen Gui Xin 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
 ekayana di tanjung duren
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik Tantono Subagyo
Iya dah, emang kebalik tuh, maklum orang tua, kamsia looheng.

2009/12/15 zho...@yahoo.com



 Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ?
 Boen=wen=sastra
 Boe=wu=laga

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
  *From: *Tantono Subagyo tant...@gmail.com
 *Date: *Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 +0700
  *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Rekans,
   Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track
 record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan
 rendah.  Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih
 kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
 Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai,
 perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
 Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
 aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
 BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
 Boe)
 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi
 kita lihat tujuan-nya
 Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
 mencerca nggak ada gunanya.
 Sojah, Tan Lookay
 PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
 kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
 karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
 Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
 Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
 Salam, Tan Lookay



  




-- 
Salam, Tantono Subagyo


Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-15 Terurut Topik zhonghua_wenhua
Dear Extrim,

daripada tulisan anda yang bersifat memprovokasi dan one liner, sudi kiranya 
anda menulis dengan baik dan benar.



Moderator

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote:

 Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja
 
 --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... menulis:
 
 Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM
 
 
 
 
 
 
 
  
 
  
 
  Erik
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
  
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
   Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! 
 Answers! http://id.answers.yahoo.com





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik djoko santoso
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah






From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

  
Dear Tantono:

Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 

Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
pengadilan. Mohon petunjuknya.

Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk 
menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang 
dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
keterbatasan saya.

Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@...  wrote:

 Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
 pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
 ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
 Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay



 


  

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Djoko:
Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa 
mingguan di gereja kristen ini?
Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang 
diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin 
membesar dan kronis? 
Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? 
Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran 
budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote:

 memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat 
 susah
 
 
 
 
 
 
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
   
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@  wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ayen
soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.

2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk



 memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
 susah


 --
 *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com

 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Dear Tantono:

 Saya sangat senang dengan komentar anda ini.

 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
 ke pengadilan. Mohon petunjuknya.

 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
 segala keterbatasan saya.

 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Tantono Subagyo tant...@...  wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
 saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
 Tanlookay
 


  



Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik adiperdanasamuel
Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ayen ayen.oy...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
cuma di 
milis 

soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.

2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk



 memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
 susah


 --
 *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com

 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Dear Tantono:

 Saya sangat senang dengan komentar anda ini.

 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
 ke pengadilan. Mohon petunjuknya.

 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
 segala keterbatasan saya.

 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Tantono Subagyo tant...@...  wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
 saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
 Tanlookay
 


  




Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik Edy Lim
Kemarin baca buku 8x3= 23
ada yang namanya kebenaran kecil, ada yang namanya kebenaran BESAR
Tahukah teman-teman akan moral yang ingin disampaikan?

Cheers,

Edy
Lim Mui Leng (林美龙)





From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 14, 2009 11:14:06 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

  
Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
keringetan.. . Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  ayen ayen.oy...@gmail. com 
Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 +0700
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak  
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di  
milis 
  
soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa 
dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai 
petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 


2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk















  


 
  
 
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat 
susah






From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 


  

 
  
 
Dear Tantono:

Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 

Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
pengadilan. Mohon petunjuknya.

Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
keterbatasan saya.

Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@...  
wrote:

 Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
 pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
 ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
 Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay





 


  

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Samuel, 
Satu kata.. Ngelantur.
Saran.. belajar membaca dulu, biar tahu wacana yang sedang dibicarakan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
 suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
 balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
 Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
 keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
 Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem 
 aja...
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ayen ayen.oy...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
   Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
 cuma di 
   milis 
 
 soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
 dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
 sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.
 
 2009/12/14 djoko santoso yodj...@...
 
 
 
  memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
  susah
 
 
  --
  *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
  *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
  cuma di milis 
 
 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
  bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
  ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
  segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Tantono Subagyo tantono@  wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
  saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
  Tanlookay
  
 
 
   
 





[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik Erik

Maaf, nimbrung lagi!

Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa
masih mau diteruskan neh??
Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber
masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah
mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai
hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh
kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan
berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik
yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang
saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.

Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada
awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain
memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat
dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,
barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan
(sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang
pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones
Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). 
Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada
lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta
mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia
terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga
pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat
semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song
yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia
pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.
Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya
jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang,
barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari
lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu
(sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan
dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule
sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri
Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan
warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan
agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya
tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok
saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas
sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan
budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan
terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya
pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari
keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan
dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil
memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan
rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari
pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi
pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles
Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu
bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama
ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping
mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum,
usaha percetakan Shangwu Yinshuguan milik Charles Song juga banyak
menerbitkan Alkitab versi bahasa Mandarin. Orang-orang semacam Charles
Song ini bukan cuma satu dua, tetapi banyak sekali! Demikian pula di
Indonesia, apa yang dilakukan KweeTek Hoay dkk dulu adalah juga dalam
rangka meluruskan persepsi ngawur seperti itu dan membendung gempuran
budaya barat yang sangat deras memojokkan dan mendiskreditkan budaya
Tionghoa. Celakanya, walau sudah dibendung habis-habisan oleh Kwee Tek
Hoay dkk bersama Sam Kauw Hwee, persepsi ngawur terhadap budaya Tionghoa
itu masih tetap bersisa dan melekat dalam diri sebagian (justru) orang
Tionghoa Indonesia sendiri sampai hari ini. Misalnya dalam seminar atau
dialog antar cendekiawan umat beragama, dengan gaya sok ilmuwan
anak-anak Cina dari Sekolah Theologi melempar pertanyaan-pertanyaan
`kritis' semisal : Apa itu Fengshui?? Apakah itu sejalan dengan
prinsip-prinsip rasionalitas?
Dimana logikanya Kuamia? Kenapa pasangan sejoli beda umur 3 atau 6
tahun yang sudah bersumpah untuk sehidup semati harus dipisahkan
gara-gara bualan konyol seorang tukang Kuamia!
Apakah dalam zaman modern dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mutakhir yang semakin pesat ini, masih patut kita bertahan
dengan praktek-praktek takhyul yang irrasional dan menyesatkan seperti
itu? Masih banyak contoh kasus lain dimana justru anak-anak Cina yang

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Agoeng_set @ Ayen:
Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk 
menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia 
membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain 
harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti.
Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
suku/agama lain yang mendukung kita.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
 bukti2nya cukup. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 





[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya dalam 
ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka pikirannya:
* sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di 
bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat.  Anda pernah merasa 
rahang geser dijotos preman?
* sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. 
* sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah debu, 
abis narik2 mayat dari puing rumah?

Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP saja, 
bro.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
 suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
 balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
 Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
 keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
 Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem 
 aja...
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ayen ayen.oy...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
   Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
 cuma di 
   milis 
 
 soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
 dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
 sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.
 
 2009/12/14 djoko santoso yodj...@...
 
 
 
  memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
  susah
 
 
  --
  *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
  *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
  cuma di milis 
 
 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
  bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
  ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
  segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Tantono Subagyo tantono@  wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
  saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
  Tanlookay
  
 
 
   
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik BUD'S 1
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, 
disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur 
provokasinya tidak berhasil. 
Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??

 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat 
edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga 
Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua 
fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek.

Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??

Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin 
mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi 
Agama Khonghucu Indonesia)?

Padahal:
Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek 
dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja 
secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag 
Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan 
Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan 
larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan 
surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 
menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan 
menggotong Toapekong, Barongsai dll.

Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.

Salam,
Bud's

ikkyosensei_ym wrote:
  

 Dear Djoko:
 Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama 
 Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
 Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti 
 yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang 
 semakin membesar dan kronis?
 Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya 
 Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang 
 mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh 
 lebih berguna.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso 
 yodj...@... wrote:
 
  memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu 
 sangat susah
 
 
 
 
 
  
  From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
  Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, 
 jangan cuma di milis 
 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang 
 menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum 
 saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para 
 pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, 
 mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain 
 yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia 
 dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia 
 membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ 
  wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan 
 tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong 
 gini saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani 
 mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, 
 Tanlookay
  
 

 



[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Julia:

Saya tahu bahwa seorang Tionghoa kristen tidak diijinkan lagi memegang hio. 
Tapi, kenapa tidak anda jelaskan di sini sekalian, bagaimana pandangan yang 
diajarkan dalam kristen terhadap hio, sehingga tidak boleh dipegang oleh 
seorang Tionghoa? 
Apakah anda sendiri setuju dengan pandangan kristen tersebut? Bagaimana 
pandangan anda sendiri tentang hio dalam budaya Tionghoa?

Jujur jawablah 3 kali demi nama Yesusmu. Benarkah anda tidak pernah mendengar 
budaya Tionghoa dibuat bahan tertawaan di gereja kristen? Benarkah ada tidak 
pernah mendengar ajaran di gereja bahwa berdoa di depan altar leluhur adalah 
memuja iblis? Benarkah anda tidak pernah mendengar bahwa berbakti kepada orang 
tua terlebih dahulu disbanding kepada dewa Kristen Yahwe adalah perilaku sesat?

Saya pikir, anda menganggap permasalahan ini hanya urusan kecil, karena tidak 
menyentuh sesuatu yang anda anggap berharga. Buat saya, Budaya Tionghoa 
sangatlah berharga. Jika anda bungkam tidak bersedia aktif untuk membantu 
menghentikan penghinaan2 tersebut, maka bungkamlah. Dan, saya yakin, anda 
beserta keturunan anda akan malu pada saatnya nanti.


Salam,


Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, julia tamara sari koisuru_ju...@... 
wrote:

 Saya setuju dengan pak edy lim. Masalah kecil jangan dibesar-besarkan. 
  
 Menurut pandangan saya, memilih agama dan kebudayaan adalah hak asasi setiap 
 manusia. Dia mau memilih tidak beragama dan tidak berbudaya, itu hak 
 masing-masing tiap orang. Ini hanya masalah toleransi saja.
  
 Saya pribadi termasuk orang yang memilih agama Kristen beraliran Tionghoa 
 konservatif (anggota PGTI) dan kebetulan saya juga dilahirkan sebagai orang 
 Cina. Dan syukurlah, saya belum mendapat pengalaman bertemu dengan anggota 
 jemaat yang bersikap kurang ajar pada budaya Cina. 
  
 Lalu apakah semua orang Kristen selalu bersikap kurang ajar pada budaya Cina? 
 Budaya yang mana ya? Soalnya budaya Cina itu kan banyak sekali. Orang Kristen 
 juga banyak macamnya. Jujur saja, saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan 
 'kurang ajar'. Semua terlalu ngeblur-tidak jelas. Jadi, saya rasa kurang 
 fair jika menghakimi semua orang Kristen kurang ajar terhadap budaya 
 Tionghoa. I love my God and I love my culture.
  
 Saya mau memberikan pengalaman yang baru saya alami beberapa minggu lalu. 
 Salah satu ayah dari salah satu anggota jemaat gereja saya meninggal dan saya 
 datang melayat. Almarhum dimakamkan secara Kong Hu Cu. Dalam agama Kristen 
 memang tidak diperbolehkan memegang dupa. Tapi apakah itu berarti si anak 
 tidak menghormai orang tua-nya? Tidak sayang pada ayahnya sendiri? 
 Sejujurnya, saya juga bukan orang yang paham pada doktrin agama maupun 
 budaya.. Tapi penghormatan dan kasih sayang pada orang tua adalah hal yang 
 tidak bisa dinilai oleh agama maupun sebuah budaya. Saya yakin, teman saya 
 sangat sayang pada ayahnya meski ia tidak memegang dupa. Ia tetap menghormati 
 orang tuanya meski tidak memegang dupa. Lalu bagaimana reaksi keluarga besar 
 almarhum terhadap teman saya? Mereka tidak setikitpun merasa benci pada 
 teman saya. Mereka saling menghargai ditengah kedukaan mereka.
  
 Bagaimana dengan saya sendiri yang melihat ritual pemakaman agama kong hu 
 cu? Mayat masuk peti harus melihat tanggal dan jam, dibakar harus melihat 
 apakah ciong atau tidak, posisi mayat di dalam peti harus diperhatikan, 
 dsb... syarat-syarat yang sangat panjang dan rumit mengenai kematian. 
  
 Melihat semua itu saya merasa aneh dan muncul banyak pertanyaan dalam benak 
 saya. Tentu saja ini terjadi karena budaya pemakaman tersebut berbeda dari 
 yang saya tahu selama ini. Tapi sekaligus saya merasa tertarik untuk 
 mengetahui dan mengenalnya. Namun saya sama sekali tidak berhak menghakimi 
 apakah mereka berdosa atau tidak. Karena, saya yakin bahwa penghakiman hanya 
 dilakukan oleh Tuhan atau sang pencipta dari masing-masing aliran 
 kepercayaan. 
  
 Dupa atau Hio adalah contoh sederhana yang selalu menimbulkan perdebatan. 
 Sampai saat ini saya yakin bahwwa memegang atau tidak memegang dupa, 
 tidak bisa mengukur kadar 'dosa' atau kadar 'kekurang ajaran' seseorang. 
 Menurut saya itu adalah pilihan setiap orang untuk melakukannya. Jika ada 
 seorang Kristen memegang dupa meski tidak sesuai ajaran agama, menurut saya 
 itu adalah sebuah pilihan dan itu adalah urusan dia dengan Tuhan. (Ingatlah 
 bahwa orang Kristen tidak diajarkan untuk menghakimi orang lain.) Sebaliknya, 
 jika menolak memegang dupa bukan berarti sudah bersikap kurang ajar. Itu 
 adalah pilihan seseorang untuk condong mengikuti ajaran agama dan bukan 
 kebiasaan dalam sebuah budaya. Kami menghormati (nenek moyang) dengan cara 
 yang berbeda dari memegang dupa.  
  
 Saya selalu tertarik mengenal dan mengetahui budaya-budaya dan 
 kepercayaan asing, selain agama Kristen dan budaya Cina. Misalnya Shinto, 
 Scinetology, budaya suku inca, dsb. Setiap kali saya menemukan hal yang baru, 
 saya 

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik adiperdanasamuel
Stu kata jg: sama.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:06:38 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Samuel, 
Satu kata.. Ngelantur.
Saran.. belajar membaca dulu, biar tahu wacana yang sedang dibicarakan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
 suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
 balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
 Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
 keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
 Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem 
 aja...
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ayen ayen.oy...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
   Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
 cuma di 
   milis 
 
 soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
 dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
 sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.
 
 2009/12/14 djoko santoso yodj...@...
 
 
 
  memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
  susah
 
 
  --
  *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
  *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
  cuma di milis 
 
 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
  bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
  ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
  segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Tantono Subagyo tantono@  wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
  saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
  Tanlookay
  
 
 
   
 






[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ardian_c
Charlie Song alias Song Jiashu, yg ganti marga huehehehehe dari Han jadi Song 
ye ?

BTW die seh awal2nya kawan akrab Sun Yatsen tapi akhirnye jadi kheki dan mati 
kesel :))
lha gimana gak kesel, anaknya sendiri yg dikawin ame Sun Yatsen lage taon 1915 
hehehehehehe padahal itu anak dari kecil diliatin ama Sun Yatsen.
Kena karma kale ya ?

kalu masalah kurang ajar ama lebih ajar ya susah kale, wong mrk itu yg kurang 
ajar khan ngeliatnya pake kacamata kuda, pokokne diluar gw gak bener aje.
Yg lebih ajar itu mikirnye simpel2 aje, lu buat baek , lu ya selamat.

yg lebih lucu itu saat mrk yg jadi oknum2 yg ngeledekin budaya tionghoa, die 
org jg sebenernye ngelaksanain budaya/tradisi bangsa laen kayak budaya indo 
german, noh buktinya natal yg pake pohon pinus plus pernik2 salju, ngkong santa 
claus yg tinggal dikutub utara dsbnya. btw natal jg khan sbenernya lahirnya 
mithra seh aslinye.

4 taon sekali upacara buat zeus dibikin secara akbar, semua org pada ikut2an 
bawa2 api suci yg diambil dari kuil zeus di athena.
gak ada yg ributin.

giliran org mati pake dupa aja weleh kok jadi pada ribut ya ? trus bergaya gak 
mau begini begitu.
kalu kita mau tarik lebih jauh ya ujung2nya rites controversy yg dah mulai dari 
abad ke 14.

nah kalu tusuk jarum, owe seh pernah ngeliat satu artikel taon 1950an yg 
dikasih liat ame guru sinse owe, ditulis kalu tusuk jarum itu magic, soale org 
ditusuk2 jadi bae. En nurut mrk itu gak masuk akal en tahayul.

sebenernya kalu kita mau pake otak sedikit mikir, mana ada agama yg bisa 
disebut rasional or ilmiah ?

Kok gw jadi inget kejadian om Gan Kok Hwi ya ? hiks kacian tuh.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote:

 
 Maaf, nimbrung lagi!
 
 Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa
 masih mau diteruskan neh??
 Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber
 masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah
 mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai
 hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh
 kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan
 berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik
 yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang
 saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.
 
 Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada
 awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain
 memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat
 dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,
 barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan
 (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang
 pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones
 Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). 
 Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada
 lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta
 mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia
 terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga
 pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat
 semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song
 yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia
 pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.
 Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya
 jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang,
 barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari
 lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu
 (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan
 dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule
 sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri
 Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan
 warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan
 agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya
 tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok
 saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu
 pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas
 sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan
 budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan
 terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya
 pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari
 keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan
 dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil
 memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan
 rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari
 pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya 

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik adiperdanasamuel
Makasih infonya..sy salut sama anda bro.. Waktu tsunami aceh saya di aceh 1 
bulan..ehm tugas sy wkt itu mendistribusi kantong mayat pagi-siang, sore-malam 
ehm..ditenda menjadi lampiasan tangis, dan berusaha menidurkan beberapa anak 
spy mereka mimpi indah...(Sy jago dongeng loh bro..gr saya butet wkt di jogja) 
Ehm wkt itu sy cm bawa 6 bj, 2 bj dan 1 celana panjang eiger kebangaan yg biasa 
sy pake menjelajahi tubuh sang gunung bersama teman diGAPALA, 4 kaos yg dua 
kuberi pd 2 pemuda aceh..dan satu celana pendek. Celana dalam sy bw 8 ya.. 
Semuanya kucuci dengan air sumur yg sudah asin krn bertemu dengan air laut... 
Setelah itu sy pergi ke nias 20hari tepatnya di afulu jauh dari 
kota..perjalanan 1malam..ke dsn afulu. Kalo gak salah inget (maaf ni sy sering 
lupa kalo sdh berbuat bg sesama-krn sy sering mimpi buruk shbs di aceh sy cb 
lpkan)huh... Sy di nias distribusi kayu dan bahan bangunan lainnya...lewat 
sungai.. Oya saat ini ransel saya sdh sy kubur di nias.. Yahobu..
Hai bro siapapun anda di milis ini yg terluka oleh tulisan dan ujar saya.. Saya 
adiperdanasamuel (bukan nama samaran) MINTA MAAF atas nama persaudaraan umat 
manusia... Syalom.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:52:24 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya dalam 
ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka pikirannya:
* sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di 
bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat.  Anda pernah merasa 
rahang geser dijotos preman?
* sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. 
* sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah debu, 
abis narik2 mayat dari puing rumah?

Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP saja, 
bro.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa 
 suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh 
 balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. 
 Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, 
 keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. 
 Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem 
 aja...
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ayen ayen.oy...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
   Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
 cuma di 
   milis 
 
 soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
 dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
 sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.
 
 2009/12/14 djoko santoso yodj...@...
 
 
 
  memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
  susah
 
 
  --
  *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 
  *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
  *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
  *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
  cuma di milis 
 
 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti,
  bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut
  ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
  segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
  Tantono Subagyo tantono@  wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
  saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
  Tanlookay
  
 
 
   
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik Tantono Subagyo
Rekans,
Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu
dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
Boe)
3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita
lihat tujuan-nya
Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
mencerca nggak ada gunanya.
Sojah, Tan Lookay
PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
Salam, Tan Lookay


[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik east_road
sebenarnya kasus fanatisme tidak akan ada habis habisnya kalo didebat dimilis, 
juga tidak memberi manfaat dengan baik, saya setuju dengan pak ahmad, juga 
dengan pak perfect harmony, sebenarnya mau agama apapun tetap saja ada yang 
namanya fanatisme, tapi yang tidak setujui adalah cara cara pemberangusan 
budaya dengan membawa nama agama, itu tidak kita setujui, Sebenarnya bukan 
budaya tionghoa saja yang mau diberanguskan, tapi budaya Indonesia sendiri dmau 
diberanguskan dengan nama bawa AGAMA. Saya rasa perlu kita membuat suatu 
peraturan perlindungan budaya terhadap orang2 yang sengaja membawa agama untuk 
melakukan pemberangusan budaya.

saya harap diskusi kita baik arahnya, tidak ada kirannya memojokan agama 
manapun, karena kalo dibahas tidak ada habisnya, sia2, yang ada milis budaya 
tionghoa ditunggangi lagi sama oknum dari milis debat agama model baru.

Terimakasi

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tant...@... wrote:

 Rekans,
 Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
 saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
 Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
 mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
 Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu
 dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
 Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
 aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
 BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
 Boe)
 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita
 lihat tujuan-nya
 Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
 mencerca nggak ada gunanya.
 Sojah, Tan Lookay
 PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
 kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
 karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
 Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
 Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
 Salam, Tan Lookay





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik zhoufy
Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ?
Boen=wen=sastra
Boe=wu=laga 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
cuma di 
milis 

Rekans,
Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa,  track record
saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah.
Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut
mama jadi belajar kebudayaan Jawa).
Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara :
1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu
dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti
Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen)
2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan
aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai
BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara
Boe)
3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita
lihat tujuan-nya
Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca
mencerca nggak ada gunanya.
Sojah, Tan Lookay
PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh
kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen
karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut.
Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur.
Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian.
Salam, Tan Lookay



Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik agoeng_set
Coba anda minta rekaman acara solusi di sctv n beli (sita???) Buku2 kesaksian 
di gramed serta minta (sita???) Rekaman berbagai acara KKR. Trus kasih ke teman 
ahli hukum, harusnya seh lebih dr cukup untuk bukti awal. 
-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Agoeng_set @ Ayen:
Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk 
menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia 
membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain 
harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti.
Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
suku/agama lain yang mendukung kita.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
 bukti2nya cukup. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Garuk-garuk kepala. 
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan 
tema/tujuan posting ini.

Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek 
tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan 
dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah 
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di 
Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan 
barongsai?

Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala.

Salam,

Chen Gui Xin

kaitan komentar anda dengan 
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, 
 disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur 
 provokasinya tidak berhasil. 
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
 
  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat 
 edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga 
 Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua 
 fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek.
 
 Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
 
 Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin 
 mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi 
 Agama Khonghucu Indonesia)?
 
 Padahal:
 Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek 
 dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja 
 secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag 
 Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan 
 Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan 
 larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan 
 surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan 
 menggotong Toapekong, Barongsai dll.
 
 Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
 
 Salam,
 Bud's
 
 ikkyosensei_ym wrote:
   
 
  Dear Djoko:
  Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama 
  Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
  Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti 
  yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang 
  semakin membesar dan kronis?
  Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya 
  Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang 
  mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh 
  lebih berguna.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso 
  yodjoko@ wrote:
  
   memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu 
  sangat susah
  
  
  
  
  
   
   From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
   Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, 
  jangan cuma di milis 
  
  
   Dear Tantono:
  
   Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
  
   Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang 
  menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum 
  saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para 
  pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
   Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, 
  mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain 
  yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia 
  dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia 
  membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya.
  
   Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ 
   wrote:
   
Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan 
  tuntut di
pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong 
  gini saja
ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani 
  mulai ?.
Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, 
  Tanlookay
   
  
 
 





[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear, Erik:
Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya jadi 
bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan Tionghoa 
yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen.
Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan 
permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran, 
yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini.
Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita melaksanakan 
solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui pengajuan clash action 
kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek pembelajaran terhadap para peleceh 
budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote:

 
 Maaf, nimbrung lagi!
 
 Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa
 masih mau diteruskan neh??
 Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber
 masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah
 mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai
 hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh
 kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan
 berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik
 yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang
 saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.
 
 Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada
 awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain
 memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat
 dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,
 barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan
 (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang
 pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones
 Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). 
 Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada
 lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta
 mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia
 terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga
 pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat
 semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song
 yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia
 pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.
 Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya
 jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang,
 barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari
 lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu
 (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan
 dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule
 sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri
 Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan
 warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan
 agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya
 tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok
 saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu
 pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas
 sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan
 budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan
 terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya
 pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari
 keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan
 dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil
 memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan
 rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari
 pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi
 pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles
 Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu
 bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama
 ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping
 mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum,
 usaha percetakan Shangwu Yinshuguan milik Charles Song juga banyak
 menerbitkan Alkitab versi bahasa Mandarin. Orang-orang semacam Charles
 Song ini bukan cuma satu dua, tetapi banyak sekali! Demikian pula di
 Indonesia, apa yang dilakukan KweeTek Hoay dkk dulu adalah juga dalam
 rangka meluruskan persepsi ngawur seperti itu dan membendung gempuran
 budaya barat yang sangat deras memojokkan dan mendiskreditkan budaya
 Tionghoa. Celakanya, walau sudah dibendung habis-habisan oleh Kwee Tek
 Hoay dkk bersama Sam Kauw Hwee, persepsi 

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik agoeng_set
Buddhis aliran asli tidak mengakui sin cia, bahkan ada istilah cung cung cep 
buat org yg sembayang di klenteng pake hio. Kiprah hartati n alirannya terhadap 
budaya tionghoa? Silahkan cari2 info yah.
-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 05:06:08 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Garuk-garuk kepala. 
Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan 
tema/tujuan posting ini.

Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek 
tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan 
dalam agama Buddha.
Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah 
menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di 
Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan 
barongsai?

Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala.

Salam,

Chen Gui Xin

kaitan komentar anda dengan 
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:

 He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, 
 disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur 
 provokasinya tidak berhasil. 
 Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
 
  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat 
 edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga 
 Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
 menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua 
 fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek.
 
 Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
 
 Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin 
 mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi 
 Agama Khonghucu Indonesia)?
 
 Padahal:
 Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek 
 dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja 
 secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag 
 Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan 
 Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan 
 larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
 Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan 
 surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 
 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
 sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan 
 menggotong Toapekong, Barongsai dll.
 
 Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
 
 Salam,
 Bud's
 
 ikkyosensei_ym wrote:
   
 
  Dear Djoko:
  Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama 
  Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
  Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti 
  yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang 
  semakin membesar dan kronis?
  Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya 
  Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang 
  mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh 
  lebih berguna.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso 
  yodjoko@ wrote:
  
   memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu 
  sangat susah
  
  
  
  
  
  
   From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
   Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
   Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
  Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, 
  jangan cuma di milis 
  
  
   Dear Tantono:
  
   Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
  
   Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang 
  menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum 
  saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para 
  pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
   Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, 
  mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain 
  yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia 
  dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia 
  membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya.
  
   Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik jackson_yahya
Dear chen,
untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
ekayana di tanjung duren
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Agoeng_set @ Ayen:
Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk 
menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia 
membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain 
harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti.
Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
suku/agama lain yang mendukung kita.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
 bukti2nya cukup. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik east_road
aliran Buddhis mahayana memang sedari dulu sudah yang namanya perayaan imlek 
bahkan sebelum jaman reformasi atau jaman orde baru,yang baru baru ini 
menjalakan tradisi imlek tahun baru dalam lingkungan budhism justru Aliran 
teravada bro.

Malah tiap tahun disiapkan acaranya sembayang menjelang tahun baru imlek. 

Masalah Siti Hartati Murdaya melecehkan Budaya tionghoa, bagian yang mana ? 
(boleh saya tahu bagian yang mana, soalnya saya tidak tahu, bisa jadi nantinya 
fitnah, hati hati bro jaman sekarang itu bisa dilakukan penangkapan pencemaran 
nama baik, jika tidak ada bukti pendukung).


Saya rasa bro ikkiyosensei mesti riset lapangan bro, hampir setiap vihara 
mahayana itu ada namanya latihan barongsai, bukan saja pihak klenteng, sekarang 
beberapa vihara teravada sudah memulai latihan barongsai, semenjak orde baru, 
anda mesti riset dahulu, sebelum menuding sesuatu.

Saya rasa Perlu adanya perlindungan Budaya, tak hanya dari Budaya tionghoa. 
tapi budaya lainnya, anda harus ingat budaya Indonesia juga terancam oleh orang 
orang fanatik yang mengataskan nama AGAMA untuk kepentingan golongan.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... 
wrote:

 Garuk-garuk kepala. 
 Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan 
 tema/tujuan posting ini.
 
 Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek 
 tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah 
 sesembahan dalam agama Buddha.
 Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah 
 menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
 Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan 
 di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan 
 barongsai?
 
 Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk 
 kepala.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 kaitan komentar anda dengan 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote:
 
  He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, 
  disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur 
  provokasinya tidak berhasil. 
  Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
  
   Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat 
  edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga 
  Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
  menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua 
  fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang 
  Imlek.
  
  Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
  
  Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin 
  mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi 
  Agama Khonghucu Indonesia)?
  
  Padahal:
  Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek 
  dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja 
  secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag 
  Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan 
  Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan 
  larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan 
  surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, 
  sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan 
  menggotong Toapekong, Barongsai dll.
  
  Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
  
  Salam,
  Bud's
  
  ikkyosensei_ym wrote:

  
   Dear Djoko:
   Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama 
   Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
   Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti 
   yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang 
   semakin membesar dan kronis?
   Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya 
   Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang 
   mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh 
   lebih berguna.
  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso 
   yodjoko@ wrote:
   
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu 
   sangat susah
   
   
   
   
   

From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com
Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
   Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, 
   jangan cuma di milis

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Adi Perdana Samuel:
Ternyata cah UKDW yo. Japemethe dab.
Saya skrg sudah tdk di yogya lagi, tapi klo lagi iseng pingin tahu track record 
saya, coba main ke palawa, siapa tahu masih ada yg kenal saya di sana.
Saya juga minta maaf dab, jika telah dengan pasti tidak sengaja 
mensalah-pahamkan maksud saya. Memang sih, judul yang saya pakai provokatif.. 
ha ha ha. Maaf sekali dengan itu. 
Tapi, seperti anda tahu, bahasa iklan untuk acara pendakian massal pastilah 
tidak apa adanya :)
Pada esensinya, kita harus hentikan pertarungan budaya/agama melalui kegiatan 
saling melecehkan. Walaupun, sebenarnya ... saya pernah menggunakan pendekatan 
gigi ganti gigi atas kasus ini. Kalau anda jeli, anda akan temukan banyak 
sekali tulisan saya mengenai topik. Dan saya malu dengan sejarah saya itu!

Sok nasehatin neh ... soal mimpi buruk anda, biarin aja, ntar juga ilang 
sendiri. Dengan pengalaman2 tersebut, ambang batas anda untuk menahan perih 
sudah terlampaui kok. :)

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote:

 Makasih infonya..sy salut sama anda bro.. Waktu tsunami aceh saya di aceh 1 
 bulan..ehm tugas sy wkt itu mendistribusi kantong mayat pagi-siang, 
 sore-malam ehm..ditenda menjadi lampiasan tangis, dan berusaha menidurkan 
 beberapa anak spy mereka mimpi indah...(Sy jago dongeng loh bro..gr saya 
 butet wkt di jogja) Ehm wkt itu sy cm bawa 6 bj, 2 bj dan 1 celana panjang 
 eiger kebangaan yg biasa sy pake menjelajahi tubuh sang gunung bersama teman 
 diGAPALA, 4 kaos yg dua kuberi pd 2 pemuda aceh..dan satu celana pendek. 
 Celana dalam sy bw 8 ya.. Semuanya kucuci dengan air sumur yg sudah asin krn 
 bertemu dengan air laut... Setelah itu sy pergi ke nias 20hari tepatnya di 
 afulu jauh dari kota..perjalanan 1malam..ke dsn afulu. Kalo gak salah inget 
 (maaf ni sy sering lupa kalo sdh berbuat bg sesama-krn sy sering mimpi buruk 
 shbs di aceh sy cb lpkan)huh... Sy di nias distribusi kayu dan bahan bangunan 
 lainnya...lewat sungai.. Oya saat ini ransel saya sdh sy kubur di nias.. 
 Yahobu..
 Hai bro siapapun anda di milis ini yg terluka oleh tulisan dan ujar saya.. 
 Saya adiperdanasamuel (bukan nama samaran) MINTA MAAF atas nama persaudaraan 
 umat manusia... Syalom.
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:52:24 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya 
 dalam ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka 
 pikirannya:
 * sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di 
 bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat.  Anda pernah merasa 
 rahang geser dijotos preman?
 * sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. 
 * sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah 
 debu, abis narik2 mayat dari puing rumah?
 
 Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP 
 saja, bro.
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote:
 
  Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? 
  Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus 
  suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi 
  besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air 
  got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 
  doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator 
  diem aja...
  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  
  -Original Message-
  From: ayen ayen.oye63@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen 
  Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan 
  cuma di 
  milis 
  
  soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa
  dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan
  sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian.
  
  2009/12/14 djoko santoso yodjoko@
  
  
  
   memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat
   susah
  
  
   --
   *From:* ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  
   *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
   *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39
   *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
   Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
   cuma di milis 
  
  
  
   Dear Tantono:
  
   Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
  
   Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Sipp, 
Saya sudah mulai download yang dari youtube ... ntar malem, saya mampir ke 
Gramed, saya beli buku2nya. Di CL juga ada toko2 buku kristen, coba saya 
lihatnya, siapa tahu masih jual CD yang melecehkan tersebut.
Acara solusi? berarti langsung ke SCTV-nya yach? Ok

Salam,

Chen Gui Xin

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Coba anda minta rekaman acara solusi di sctv n beli (sita???) Buku2 kesaksian 
 di gramed serta minta (sita???) Rekaman berbagai acara KKR. Trus kasih ke 
 teman ahli hukum, harusnya seh lebih dr cukup untuk bukti awal. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay
  
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik als
Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan 
terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara tidak 
jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau kebudayaan 
orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran, menyeberangi 
lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi somasi. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear chen,
untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
ekayana di tanjung duren
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Agoeng_set @ Ayen:
Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk 
menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia 
membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain 
harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti.
Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
suku/agama lain yang mendukung kita.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
 bukti2nya cukup. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik BUD'S 1
Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang  Selain Agama
Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala
lagi.

Salam,
2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com



 Garuk-garuk kepala.
 Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda
 dengan tema/tujuan posting ini.

 Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa
 Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah
 sesembahan dalam agama Buddha.
 Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah
 menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa?
 Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak
 dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada
 pertunjukan barongsai?

 Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk
 kepala.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 kaitan komentar anda dengan
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 BUD'S 1 bsugih2...@... wrote:
 
  He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar,
 disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur
 provokasinya tidak berhasil.
  Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ??
 
   Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
 surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga
 Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
  menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua
 fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang
 Imlek.
 
  Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ??
 
  Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin
  mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi
  Agama Khonghucu Indonesia)?
 
  Padahal:
  Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek
  dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja
  secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag
  Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan
  Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan
  larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya.
  Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan
  surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993
  menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha,
  sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan
  menggotong Toapekong, Barongsai dll.
 
  Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini.
 
  Salam,
  Bud's
 
  ikkyosensei_ym wrote:
  
  
   Dear Djoko:
   Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama
   Tionghoa mingguan di gereja kristen ini?
   Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti
   yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang
   semakin membesar dan kronis?
   Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya
   Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang
   mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh
   lebih berguna.

  
   Salam,
  
   Chen Gui Xin
  
   --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com,
 djoko santoso
   yodjoko@ wrote:
   
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu
   sangat susah
   
   
   
   
   

From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@

To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com
   mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com
 
Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39

Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
   Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong,
   jangan cuma di milis 
   
   
Dear Tantono:
   
Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
   
Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang
   menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum
   saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para
   pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
   
Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya,
   mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain
   yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia
   dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia
   membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya.
   
Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
   
Salam,
   
Chen Gui Xin
   
--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono

Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik zhoufy
Ah belum tentu pendeta2 spt itu berani bertaruhkan segalany, jika dia harus 
membayar denda mahal pasti mikir 2x, wong biasanya pendeta semacam ini juga 
berpikir komersial kok, apalagi jika harus mendekam di penjara.

Dan yang paling penting sebenarnya adalah pembelajaran bagi masyarakat luas, 
bahwa pelecehan sara adalah hal yg salah, ada konsekwensi hukumnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: a...@cbn.net.id
Date: Tue, 15 Dec 2009 06:20:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan 
terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara tidak 
jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau kebudayaan 
orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran, menyeberangi 
lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi somasi. :-)

Andy L.S.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: jackson_ya...@yahoo.com
Date: Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear chen,
untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
ekayana di tanjung duren
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
milis 

Dear Agoeng_set @ Ayen:
Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk 
menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia 
membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain 
harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti.
Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
suku/agama lain yang mendukung kita.

Salam,

Chen Gui Xin


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:

 Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
 bukti2nya cukup. 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Tantono:
 
 Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
 
 Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
 pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, 
 bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke 
 pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
 Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala 
 keterbatasan saya.
 
 Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
 
  Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
  pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja
  ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
  Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, Tanlookay
 






Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ayen
Berarti ini mau gugatan perdata ya teman2?
Yang pertama harus dipastikan kenapa harus pendeta Teodorus, apakah memang
kita bukti awal kalau dia yang melakukan pelecehan, mungkin itu dulu yang
harus dipikirkan. Jangan sampai gugatan jadi sia2

2009/12/15 a...@cbn.net.id



 Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan
 terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara
 tidak jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau
 kebudayaan orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran,
 menyeberangi lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi
 somasi. :-)

 Andy L.S.

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * jackson_ya...@yahoo.com
 *Date: *Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 +
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara
 ekayana di tanjung duren

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
 *Date: *Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 -
 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen
 Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan
 cuma di milis 



 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.

 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.

 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.

 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali
 suku/agama lain yang mendukung kita.

 Salam,

 Chen Gui Xin

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 agoeng_...@... wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika
 bukti2nya cukup.
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di
 milis 
 
  Dear Tantono:
 
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini.
 
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang
 menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya
 tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta
 brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
 
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon
 petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap
 untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun
 yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan
 segala keterbatasan saya.
 
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
 
  Salam,
 
  Chen Gui Xin
 
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com,
 Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut
 di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini
 saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam,
 Tanlookay
  
 





Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik Azura-Mazda
Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja

--- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com menulis:

Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com
Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang 
Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM







 



  



  
  
  Dear, Erik:

Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya jadi 
bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan Tionghoa 
yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen.

Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan 
permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran, 
yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini.

Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita melaksanakan 
solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui pengajuan clash action 
kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek pembelajaran terhadap para peleceh 
budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya.



Salam,



Chen Gui Xin



--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn...@... wrote:



 

 Maaf, nimbrung lagi!

 

 Jadi polemik Kurang-ajar nya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa

 masih mau diteruskan neh??

 Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber

 masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah

 mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai

 hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh

 kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan

 berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik

 yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang

 saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.

 

 Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada

 awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain

 memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat

 dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,

 barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan

 (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang

 pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones

 Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). 

 Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada

 lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta

 mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia

 terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga

 pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat

 semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song

 yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia

 pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri.

 Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya

 jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang,

 barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari

 lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu

 (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan

 dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule

 sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri

 Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan

 warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan

 agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya

 tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok

 saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu

 pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas

 sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan

 budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan

 terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya

 pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari

 keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan

 dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil

 memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan

 rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari

 pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi

 pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles

 Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu

 bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama

 ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping

 mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum,

 usaha

[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!

2009-12-14 Terurut Topik ikkyosensei_ym
Dear Jackson:
Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk 
membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach?

Salam,

Chen Gui Xin 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:

 Dear chen,
 untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai 
 melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara 
 ekayana di tanjung duren
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -Original Message-
 From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@...
 Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
 Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di 
 milis 
 
 Dear Agoeng_set @ Ayen:
 Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita 
 untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak 
 bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya 
 suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada 
 saatnya nanti.
 Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap 
 sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut.
 
 Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan 
 beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa.
 
 Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan 
 percontohan untuk menghargai keragaman budaya.
 
 Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali 
 suku/agama lain yang mendukung kita.
 
 Salam,
 
 Chen Gui Xin
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
 
  Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia  membantu jika 
  bukti2nya cukup. 
  -Original Message-
  From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@
  Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak 
  Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma 
  di milis 
  
  Dear Tantono:
  
  Saya sangat senang dengan komentar anda ini. 
  
  Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan 
  pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak 
  mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek 
  tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya.
  
  Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon 
  petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap 
  untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun 
  yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan 
  segala keterbatasan saya.
  
  Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini.
  
  Salam,
  
  Chen Gui Xin
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote:
  
   Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di
   pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini 
   saja
   ya paling-paling prahara dalam mangkok .  Jadi siapa berani mulai ?.
   Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok .  Salam, 
   Tanlookay