Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Iya betul Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Jackson: Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach? Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Pak ini bicara penodaan agama atau penodaan budaya??? Kalau budaya kenapa dikasi peraturan seperti dibawah ini? Ga kepake dunk peraturannya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: John johnsiswa...@yahoo.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:28:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear bung Chen Gui Xin, Penistaan suatu agama yang dianut di Indonesia diatur pada : 1. Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ; dan 2. PENPRES No. 1 tahun 1965, yang selengkapnya berbunyi sbb : Dipidana dengan pidana penjara selama-lamnya 5 (lima) tahun barangsiapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan : a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalah-gunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia ; b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang bersendikan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Jadi, bilamana bung menemukan kejadian penistaan/penodaan terhadap agama tertentu, silahkan bung laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Untuk pelaporannya, ada beberapa data-data dan point penting yang wajib anda penuhi sbb: 1. tanggal kejadian ; 2. tempat kejadian : 3. persiapkan pelapor +saksi2x yang mengetahui langsung kejadian perkaranya 4. Bagaimana kejadian perkaranya... Laporan/Pengaduannya harus dibuatkan langsung di kantor polisi di wilayah dimana berlangsungnya kejadian perkara. saya bersedia memberikan konsultasi hukum secara gratis (cuma-cuma/tanpa dipungut biaya). Kalau anda sudah dapat memenuhi data-data dan point penting tsb di atas, dan siap maju, saya akan siap membantu anda. Ditunggu ! nuwun sewu, John Siswanto ponsel #0816927475 PS. saya Tionghoa bukan Buddha/Khonghucu --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... wrote: Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Oh iya. Ekayana juga punya kantor hukum milik ekayana sendiri. Pakai saja sekalian kantor hukumnya Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 07:49:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Jackson: Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach? Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Iya dah, emang kebalik tuh, maklum orang tua, kamsia looheng. 2009/12/15 zho...@yahoo.com Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ? Boen=wen=sastra Boe=wu=laga Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- *From: *Tantono Subagyo tant...@gmail.com *Date: *Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 +0700 *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Rekans, Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah. Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa). Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara Boe) 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita lihat tujuan-nya Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca mencerca nggak ada gunanya. Sojah, Tan Lookay PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut. Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur. Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian. Salam, Tan Lookay -- Salam, Tantono Subagyo
Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Extrim, daripada tulisan anda yang bersifat memprovokasi dan one liner, sudi kiranya anda menulis dengan baik dan benar. Moderator --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda extrim_blue...@... wrote: Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... menulis: Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM Erik Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oy...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo.co.uk memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Kemarin baca buku 8x3= 23 ada yang namanya kebenaran kecil, ada yang namanya kebenaran BESAR Tahukah teman-teman akan moral yang ingin disampaikan? Cheers, Edy Lim Mui Leng (林美龙) From: adiperdanasam...@yahoo.com adiperdanasam...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Mon, December 14, 2009 11:14:06 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan.. . Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: ayen ayen.oy...@gmail. com Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 +0700 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@yahoo. co.uk memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ ym ikkyosensei@ gmail.com To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Samuel, Satu kata.. Ngelantur. Saran.. belajar membaca dulu, biar tahu wacana yang sedang dibicarakan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oy...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@... memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@... *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Maaf, nimbrung lagi! Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa masih mau diteruskan neh?? Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin. Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang, barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri. Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang, barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum, usaha percetakan Shangwu Yinshuguan milik Charles Song juga banyak menerbitkan Alkitab versi bahasa Mandarin. Orang-orang semacam Charles Song ini bukan cuma satu dua, tetapi banyak sekali! Demikian pula di Indonesia, apa yang dilakukan KweeTek Hoay dkk dulu adalah juga dalam rangka meluruskan persepsi ngawur seperti itu dan membendung gempuran budaya barat yang sangat deras memojokkan dan mendiskreditkan budaya Tionghoa. Celakanya, walau sudah dibendung habis-habisan oleh Kwee Tek Hoay dkk bersama Sam Kauw Hwee, persepsi ngawur terhadap budaya Tionghoa itu masih tetap bersisa dan melekat dalam diri sebagian (justru) orang Tionghoa Indonesia sendiri sampai hari ini. Misalnya dalam seminar atau dialog antar cendekiawan umat beragama, dengan gaya sok ilmuwan anak-anak Cina dari Sekolah Theologi melempar pertanyaan-pertanyaan `kritis' semisal : Apa itu Fengshui?? Apakah itu sejalan dengan prinsip-prinsip rasionalitas? Dimana logikanya Kuamia? Kenapa pasangan sejoli beda umur 3 atau 6 tahun yang sudah bersumpah untuk sehidup semati harus dipisahkan gara-gara bualan konyol seorang tukang Kuamia! Apakah dalam zaman modern dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang semakin pesat ini, masih patut kita bertahan dengan praktek-praktek takhyul yang irrasional dan menyesatkan seperti itu? Masih banyak contoh kasus lain dimana justru anak-anak Cina yang
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya dalam ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka pikirannya: * sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat. Anda pernah merasa rahang geser dijotos preman? * sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. * sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah debu, abis narik2 mayat dari puing rumah? Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP saja, bro. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oy...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@... memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@... *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini. Salam, Bud's ikkyosensei_ym wrote: Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso yodj...@... wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Julia: Saya tahu bahwa seorang Tionghoa kristen tidak diijinkan lagi memegang hio. Tapi, kenapa tidak anda jelaskan di sini sekalian, bagaimana pandangan yang diajarkan dalam kristen terhadap hio, sehingga tidak boleh dipegang oleh seorang Tionghoa? Apakah anda sendiri setuju dengan pandangan kristen tersebut? Bagaimana pandangan anda sendiri tentang hio dalam budaya Tionghoa? Jujur jawablah 3 kali demi nama Yesusmu. Benarkah anda tidak pernah mendengar budaya Tionghoa dibuat bahan tertawaan di gereja kristen? Benarkah ada tidak pernah mendengar ajaran di gereja bahwa berdoa di depan altar leluhur adalah memuja iblis? Benarkah anda tidak pernah mendengar bahwa berbakti kepada orang tua terlebih dahulu disbanding kepada dewa Kristen Yahwe adalah perilaku sesat? Saya pikir, anda menganggap permasalahan ini hanya urusan kecil, karena tidak menyentuh sesuatu yang anda anggap berharga. Buat saya, Budaya Tionghoa sangatlah berharga. Jika anda bungkam tidak bersedia aktif untuk membantu menghentikan penghinaan2 tersebut, maka bungkamlah. Dan, saya yakin, anda beserta keturunan anda akan malu pada saatnya nanti. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, julia tamara sari koisuru_ju...@... wrote: Saya setuju dengan pak edy lim. Masalah kecil jangan dibesar-besarkan.  Menurut pandangan saya, memilih agama dan kebudayaan adalah hak asasi setiap manusia. Dia mau memilih tidak beragama dan tidak berbudaya, itu hak masing-masing tiap orang. Ini hanya masalah toleransi saja.  Saya pribadi termasuk orang yang memilih agama Kristen beraliran Tionghoa konservatif (anggota PGTI) dan kebetulan saya juga dilahirkan sebagai orang Cina. Dan syukurlah, saya belum mendapat pengalaman bertemu dengan anggota jemaat yang bersikap kurang ajar pada budaya Cina.  Lalu apakah semua orang Kristen selalu bersikap kurang ajar pada budaya Cina? Budaya yang mana ya? Soalnya budaya Cina itu kan banyak sekali. Orang Kristen juga banyak macamnya. Jujur saja, saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'kurang ajar'. Semua terlalu ngeblur-tidak jelas. Jadi, saya rasa kurang fair jika menghakimi semua orang Kristen kurang ajar terhadap budaya Tionghoa. I love my God and I love my culture.  Saya mau memberikan pengalaman yang baru saya alami beberapa minggu lalu. Salah satu ayah dari salah satu anggota jemaat gereja saya meninggal dan saya datang melayat. Almarhum dimakamkan secara Kong Hu Cu. Dalam agama Kristen memang tidak diperbolehkan memegang dupa. Tapi apakah itu berarti si anak tidak menghormai orang tua-nya? Tidak sayang pada ayahnya sendiri? Sejujurnya, saya juga bukan orang yang paham pada doktrin agama maupun budaya.. Tapi penghormatan dan kasih sayang pada orang tua adalah hal yang tidak bisa dinilai oleh agama maupun sebuah budaya. Saya yakin, teman saya sangat sayang pada ayahnya meski ia tidak memegang dupa. Ia tetap menghormati orang tuanya meski tidak memegang dupa. Lalu bagaimana reaksi keluarga besar almarhum terhadap teman saya? Mereka tidak setikitpun merasa benci pada teman saya. Mereka saling menghargai ditengah kedukaan mereka.  Bagaimana dengan saya sendiri yang melihat ritual pemakaman agama kong hu cu? Mayat masuk peti harus melihat tanggal dan jam, dibakar harus melihat apakah ciong atau tidak, posisi mayat di dalam peti harus diperhatikan, dsb... syarat-syarat yang sangat panjang dan rumit mengenai kematian.  Melihat semua itu saya merasa aneh dan muncul banyak pertanyaan dalam benak saya. Tentu saja ini terjadi karena budaya pemakaman tersebut berbeda dari yang saya tahu selama ini. Tapi sekaligus saya merasa tertarik untuk mengetahui dan mengenalnya. Namun saya sama sekali tidak berhak menghakimi apakah mereka berdosa atau tidak. Karena, saya yakin bahwa penghakiman hanya dilakukan oleh Tuhan atau sang pencipta dari masing-masing aliran kepercayaan.  Dupa atau Hio adalah contoh sederhana yang selalu menimbulkan perdebatan. Sampai saat ini saya yakin bahwwa memegang atau tidak memegang dupa, tidak bisa mengukur kadar 'dosa' atau kadar 'kekurang ajaran' seseorang. Menurut saya itu adalah pilihan setiap orang untuk melakukannya. Jika ada seorang Kristen memegang dupa meski tidak sesuai ajaran agama, menurut saya itu adalah sebuah pilihan dan itu adalah urusan dia dengan Tuhan. (Ingatlah bahwa orang Kristen tidak diajarkan untuk menghakimi orang lain.) Sebaliknya, jika menolak memegang dupa bukan berarti sudah bersikap kurang ajar. Itu adalah pilihan seseorang untuk condong mengikuti ajaran agama dan bukan kebiasaan dalam sebuah budaya. Kami menghormati (nenek moyang) dengan cara yang berbeda dari memegang dupa.   Saya selalu tertarik mengenal dan mengetahui budaya-budaya dan kepercayaan asing, selain agama Kristen dan budaya Cina. Misalnya Shinto, Scinetology, budaya suku inca, dsb. Setiap kali saya menemukan hal yang baru, saya
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Stu kata jg: sama. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:06:38 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Samuel, Satu kata.. Ngelantur. Saran.. belajar membaca dulu, biar tahu wacana yang sedang dibicarakan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oy...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@... memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@... *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Charlie Song alias Song Jiashu, yg ganti marga huehehehehe dari Han jadi Song ye ? BTW die seh awal2nya kawan akrab Sun Yatsen tapi akhirnye jadi kheki dan mati kesel :)) lha gimana gak kesel, anaknya sendiri yg dikawin ame Sun Yatsen lage taon 1915 hehehehehehe padahal itu anak dari kecil diliatin ama Sun Yatsen. Kena karma kale ya ? kalu masalah kurang ajar ama lebih ajar ya susah kale, wong mrk itu yg kurang ajar khan ngeliatnya pake kacamata kuda, pokokne diluar gw gak bener aje. Yg lebih ajar itu mikirnye simpel2 aje, lu buat baek , lu ya selamat. yg lebih lucu itu saat mrk yg jadi oknum2 yg ngeledekin budaya tionghoa, die org jg sebenernye ngelaksanain budaya/tradisi bangsa laen kayak budaya indo german, noh buktinya natal yg pake pohon pinus plus pernik2 salju, ngkong santa claus yg tinggal dikutub utara dsbnya. btw natal jg khan sbenernya lahirnya mithra seh aslinye. 4 taon sekali upacara buat zeus dibikin secara akbar, semua org pada ikut2an bawa2 api suci yg diambil dari kuil zeus di athena. gak ada yg ributin. giliran org mati pake dupa aja weleh kok jadi pada ribut ya ? trus bergaya gak mau begini begitu. kalu kita mau tarik lebih jauh ya ujung2nya rites controversy yg dah mulai dari abad ke 14. nah kalu tusuk jarum, owe seh pernah ngeliat satu artikel taon 1950an yg dikasih liat ame guru sinse owe, ditulis kalu tusuk jarum itu magic, soale org ditusuk2 jadi bae. En nurut mrk itu gak masuk akal en tahayul. sebenernya kalu kita mau pake otak sedikit mikir, mana ada agama yg bisa disebut rasional or ilmiah ? Kok gw jadi inget kejadian om Gan Kok Hwi ya ? hiks kacian tuh. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote: Maaf, nimbrung lagi! Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa masih mau diteruskan neh?? Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin. Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang, barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri. Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang, barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Makasih infonya..sy salut sama anda bro.. Waktu tsunami aceh saya di aceh 1 bulan..ehm tugas sy wkt itu mendistribusi kantong mayat pagi-siang, sore-malam ehm..ditenda menjadi lampiasan tangis, dan berusaha menidurkan beberapa anak spy mereka mimpi indah...(Sy jago dongeng loh bro..gr saya butet wkt di jogja) Ehm wkt itu sy cm bawa 6 bj, 2 bj dan 1 celana panjang eiger kebangaan yg biasa sy pake menjelajahi tubuh sang gunung bersama teman diGAPALA, 4 kaos yg dua kuberi pd 2 pemuda aceh..dan satu celana pendek. Celana dalam sy bw 8 ya.. Semuanya kucuci dengan air sumur yg sudah asin krn bertemu dengan air laut... Setelah itu sy pergi ke nias 20hari tepatnya di afulu jauh dari kota..perjalanan 1malam..ke dsn afulu. Kalo gak salah inget (maaf ni sy sering lupa kalo sdh berbuat bg sesama-krn sy sering mimpi buruk shbs di aceh sy cb lpkan)huh... Sy di nias distribusi kayu dan bahan bangunan lainnya...lewat sungai.. Oya saat ini ransel saya sdh sy kubur di nias.. Yahobu.. Hai bro siapapun anda di milis ini yg terluka oleh tulisan dan ujar saya.. Saya adiperdanasamuel (bukan nama samaran) MINTA MAAF atas nama persaudaraan umat manusia... Syalom. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:52:24 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya dalam ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka pikirannya: * sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat. Anda pernah merasa rahang geser dijotos preman? * sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. * sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah debu, abis narik2 mayat dari puing rumah? Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP saja, bro. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oy...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodj...@... memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosen...@... *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Rekans, Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah. Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa). Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara Boe) 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita lihat tujuan-nya Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca mencerca nggak ada gunanya. Sojah, Tan Lookay PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut. Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur. Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian. Salam, Tan Lookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
sebenarnya kasus fanatisme tidak akan ada habis habisnya kalo didebat dimilis, juga tidak memberi manfaat dengan baik, saya setuju dengan pak ahmad, juga dengan pak perfect harmony, sebenarnya mau agama apapun tetap saja ada yang namanya fanatisme, tapi yang tidak setujui adalah cara cara pemberangusan budaya dengan membawa nama agama, itu tidak kita setujui, Sebenarnya bukan budaya tionghoa saja yang mau diberanguskan, tapi budaya Indonesia sendiri dmau diberanguskan dengan nama bawa AGAMA. Saya rasa perlu kita membuat suatu peraturan perlindungan budaya terhadap orang2 yang sengaja membawa agama untuk melakukan pemberangusan budaya. saya harap diskusi kita baik arahnya, tidak ada kirannya memojokan agama manapun, karena kalo dibahas tidak ada habisnya, sia2, yang ada milis budaya tionghoa ditunggangi lagi sama oknum dari milis debat agama model baru. Terimakasi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tant...@... wrote: Rekans, Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah. Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa). Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara Boe) 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita lihat tujuan-nya Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca mencerca nggak ada gunanya. Sojah, Tan Lookay PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut. Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur. Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian. Salam, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Apa nggak kebalik anatara Boen dan Boe ? Boen=wen=sastra Boe=wu=laga Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Tantono Subagyo tant...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 10:21:37 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Rekans, Saya seorang pendeta Kristen, Tionghua berdarah campuran Jawa, track record saya cuman mendirikan sekolah non kristen untuk yang berpenghasilan rendah. Peminat BT karena ingin belajar (waktu papa meninggal saya masih kecil, ikut mama jadi belajar kebudayaan Jawa). Sekarang tinggal niat kita saja, kita dapat mencoba berbagai cara : 1. Class action - siapa yang berpengetahuan hukum dan kalau mau mulai, perlu dana, ayo kumpul dana - kita urunan. Sasaran yang kecil dulu seperti Teodorus Tabaraka sbg contoh yang lain. (cara Boen) 2. Perangi dengan penerangan/pendidikan, kita bantu Sekolah Pahoa, dengan aktif di kegerakan Buddha Tzu Chi etc,etc kita tingkatkan tulisan mengenai BT, melalui pendidikan dan pengajaran maka orang akan melek akan BT.(cara Boe) 3. Masih banyak cara lain, kita tidak usah setuju dengan caranya tetapi kita lihat tujuan-nya Harus kita ingat bahwa kita hanya bisa berbuat sesuatu kalau bersatu, cerca mencerca nggak ada gunanya. Sojah, Tan Lookay PS. Dalam pengalaman penyebaran agama, yang paling manjur adalah contoh kepribadian si penyebar agama. Gandhi tdk jd Islam, Hindu ataupun Kristen karena dia tidak melihat contoh yang baik dari pemuka agama-agama tersebut. Menjelek-jelekkan atau menakuti untuk cari umat tidak akan manjur. Witness Lee mengkristenkan banyak orang karena contoh/cerminan kepribadian. Salam, Tan Lookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Coba anda minta rekaman acara solusi di sctv n beli (sita???) Buku2 kesaksian di gramed serta minta (sita???) Rekaman berbagai acara KKR. Trus kasih ke teman ahli hukum, harusnya seh lebih dr cukup untuk bukti awal. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini. Salam, Bud's ikkyosensei_ym wrote: Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso yodjoko@ wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear, Erik: Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya jadi bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan Tionghoa yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen. Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran, yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini. Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita melaksanakan solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui pengajuan clash action kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek pembelajaran terhadap para peleceh budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Erik rsn...@... wrote: Maaf, nimbrung lagi! Jadi polemik Kurang-ajarnya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa masih mau diteruskan neh?? Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin. Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang, barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri. Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang, barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum, usaha percetakan Shangwu Yinshuguan milik Charles Song juga banyak menerbitkan Alkitab versi bahasa Mandarin. Orang-orang semacam Charles Song ini bukan cuma satu dua, tetapi banyak sekali! Demikian pula di Indonesia, apa yang dilakukan KweeTek Hoay dkk dulu adalah juga dalam rangka meluruskan persepsi ngawur seperti itu dan membendung gempuran budaya barat yang sangat deras memojokkan dan mendiskreditkan budaya Tionghoa. Celakanya, walau sudah dibendung habis-habisan oleh Kwee Tek Hoay dkk bersama Sam Kauw Hwee, persepsi
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Buddhis aliran asli tidak mengakui sin cia, bahkan ada istilah cung cung cep buat org yg sembayang di klenteng pake hio. Kiprah hartati n alirannya terhadap budaya tionghoa? Silahkan cari2 info yah. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Tue, 15 Dec 2009 05:06:08 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini. Salam, Bud's ikkyosensei_ym wrote: Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso yodjoko@ wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
aliran Buddhis mahayana memang sedari dulu sudah yang namanya perayaan imlek bahkan sebelum jaman reformasi atau jaman orde baru,yang baru baru ini menjalakan tradisi imlek tahun baru dalam lingkungan budhism justru Aliran teravada bro. Malah tiap tahun disiapkan acaranya sembayang menjelang tahun baru imlek. Masalah Siti Hartati Murdaya melecehkan Budaya tionghoa, bagian yang mana ? (boleh saya tahu bagian yang mana, soalnya saya tidak tahu, bisa jadi nantinya fitnah, hati hati bro jaman sekarang itu bisa dilakukan penangkapan pencemaran nama baik, jika tidak ada bukti pendukung). Saya rasa bro ikkiyosensei mesti riset lapangan bro, hampir setiap vihara mahayana itu ada namanya latihan barongsai, bukan saja pihak klenteng, sekarang beberapa vihara teravada sudah memulai latihan barongsai, semenjak orde baru, anda mesti riset dahulu, sebelum menuding sesuatu. Saya rasa Perlu adanya perlindungan Budaya, tak hanya dari Budaya tionghoa. tapi budaya lainnya, anda harus ingat budaya Indonesia juga terancam oleh orang orang fanatik yang mengataskan nama AGAMA untuk kepentingan golongan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ikkyosensei_ym ikkyosen...@... wrote: Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2007@ wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini. Salam, Bud's ikkyosensei_ym wrote: Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com, djoko santoso yodjoko@ wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Adi Perdana Samuel: Ternyata cah UKDW yo. Japemethe dab. Saya skrg sudah tdk di yogya lagi, tapi klo lagi iseng pingin tahu track record saya, coba main ke palawa, siapa tahu masih ada yg kenal saya di sana. Saya juga minta maaf dab, jika telah dengan pasti tidak sengaja mensalah-pahamkan maksud saya. Memang sih, judul yang saya pakai provokatif.. ha ha ha. Maaf sekali dengan itu. Tapi, seperti anda tahu, bahasa iklan untuk acara pendakian massal pastilah tidak apa adanya :) Pada esensinya, kita harus hentikan pertarungan budaya/agama melalui kegiatan saling melecehkan. Walaupun, sebenarnya ... saya pernah menggunakan pendekatan gigi ganti gigi atas kasus ini. Kalau anda jeli, anda akan temukan banyak sekali tulisan saya mengenai topik. Dan saya malu dengan sejarah saya itu! Sok nasehatin neh ... soal mimpi buruk anda, biarin aja, ntar juga ilang sendiri. Dengan pengalaman2 tersebut, ambang batas anda untuk menahan perih sudah terlampaui kok. :) Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasam...@... wrote: Makasih infonya..sy salut sama anda bro.. Waktu tsunami aceh saya di aceh 1 bulan..ehm tugas sy wkt itu mendistribusi kantong mayat pagi-siang, sore-malam ehm..ditenda menjadi lampiasan tangis, dan berusaha menidurkan beberapa anak spy mereka mimpi indah...(Sy jago dongeng loh bro..gr saya butet wkt di jogja) Ehm wkt itu sy cm bawa 6 bj, 2 bj dan 1 celana panjang eiger kebangaan yg biasa sy pake menjelajahi tubuh sang gunung bersama teman diGAPALA, 4 kaos yg dua kuberi pd 2 pemuda aceh..dan satu celana pendek. Celana dalam sy bw 8 ya.. Semuanya kucuci dengan air sumur yg sudah asin krn bertemu dengan air laut... Setelah itu sy pergi ke nias 20hari tepatnya di afulu jauh dari kota..perjalanan 1malam..ke dsn afulu. Kalo gak salah inget (maaf ni sy sering lupa kalo sdh berbuat bg sesama-krn sy sering mimpi buruk shbs di aceh sy cb lpkan)huh... Sy di nias distribusi kayu dan bahan bangunan lainnya...lewat sungai.. Oya saat ini ransel saya sdh sy kubur di nias.. Yahobu.. Hai bro siapapun anda di milis ini yg terluka oleh tulisan dan ujar saya.. Saya adiperdanasamuel (bukan nama samaran) MINTA MAAF atas nama persaudaraan umat manusia... Syalom. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:52:24 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Sekedar tambahan info buat Adi Perdana Samuel, ini bbrp track record saya dalam ranah sosial dulu.Siapa tahu bisa membuat anda sedikit terbuka pikirannya: * sukarelawan di Institut Sosial Jakarta (ISJ)pendampingan korban gusuran di bawah tol teluk gong, pembersihan becak daerah kramat. Anda pernah merasa rahang geser dijotos preman? * sukarelawan SAR untuk wilayah Lawu dan gua2 di Wonosari Yogya. * sukarelawan korban gempa Yogya. Pernah kaos anda kotor campuran darah debu, abis narik2 mayat dari puing rumah? Tidak perlu bangga tentang ngurus KTP sendiri, kayak anak baru lulus SMP saja, bro. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, adiperdanasamuel@ wrote: Maju kemana Chen? pernah buat ktp? Ato pernah ikut kerja bakti di rt gak? Apa suruhan orang/ hansip gitu.. Ato buat sendiri... Antri buat ktp, trus suruh balik lagi besok, eh besok pak lurahnya pegi.. Trus suruh dateng lagi besok.. Ato pas kerja bakti di rt panas-2, ngorekin got, kecipratan air got, keringetan... Kalo belom pernah... Ehm... Apa yg bs lu buat? Bekoar2 doang. Main duit? Biasa? sy prihatin dengan MBT ini... Huahhh... Moderator diem aja... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ayen ayen.oye63@ Date: Mon, 14 Dec 2009 15:42:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis soal rekaman saat ini setau saya masih menjadi kontroversi apakah bisa dijadikan alat bukti atau tidak. rekaman saat ini hanya bisa dijadikan sebagai petunjuk, jadi rada berat untuk jadi pembuktian. 2009/12/14 djoko santoso yodjoko@ memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah -- *From:* ikkyosensei_ym ikkyosensei@ *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com *Sent:* Mon, 14 December, 2009 14:52:39 *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Sipp, Saya sudah mulai download yang dari youtube ... ntar malem, saya mampir ke Gramed, saya beli buku2nya. Di CL juga ada toko2 buku kristen, coba saya lihatnya, siapa tahu masih jual CD yang melecehkan tersebut. Acara solusi? berarti langsung ke SCTV-nya yach? Ok Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Coba anda minta rekaman acara solusi di sctv n beli (sita???) Buku2 kesaksian di gramed serta minta (sita???) Rekaman berbagai acara KKR. Trus kasih ke teman ahli hukum, harusnya seh lebih dr cukup untuk bukti awal. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara tidak jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau kebudayaan orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran, menyeberangi lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi somasi. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Jelas dan Terang Benderang Bahwa ada Orang Tionghua yang Selain Agama Kristen yang melarang merayakan Budaya Tionghua. jelas ?? Pake SK segala lagi. Salam, 2009/12/15 ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Garuk-garuk kepala. Maaf, saya tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kaitan komentar anda dengan tema/tujuan posting ini. Btw, saya kira, seharusnya bukan hal yang mengejutkan untuk tahu bahwa Imlek tidak ada kaitannya dengan agama Buddha, serta Toa Pe Kong bukanlah sesembahan dalam agama Buddha. Dan itu membuktikan apa? Bahwa budaya Tionghoa boleh dilecehkan? Ataukah menurut anda, Hartati Murdaya sedang melecehkan budaya Tionghoa? Saya juga bingung dengan klaim anda, benarkah perayaan Imlek tidak dirayakan di Vihara Mahayana? Benarkah di Vihara Mahayana tidak pernah ada pertunjukan barongsai? Mohon petunjuk yang lebih cerdas dan sederhana. Sekali lagi, garuk-garuk kepala. Salam, Chen Gui Xin kaitan komentar anda dengan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, BUD'S 1 bsugih2...@... wrote: He he he, Ente cuma taunya ngerocos doang, Apa yang dikatakan ABS benar, disalah satu milis posting ente tidak diladeni sama sekali sehingga Unsur provokasinya tidak berhasil. Nih untuk buka mata ente. Apakah ente pernah tau kasus dibawah ini ?? Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Pada masa itu bisa dikatakan semua fenomena yang mengidap culture shock itu berbondong-bondong menyerang Imlek. Ente tau apa yang terjadi di Tahun 2007 ?? Mendekati Imlek 2007 kemarin, mengapa Walubi begitu ngototnya ingin mengambil alih perayaan Imlek Nasional dari Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia)? Padahal: Ketika Surjadi Sudirdja menjadi Gubernur Jakarta dikatakan bahwa Imlek dilarang dirayakan, Imlek hanya boleh dirayakan di rumah-rumah saja secara tertutup, hal ini pun diperkuat Direktur Urusan Agama Budha Depag Drs Budi Setyawan yang didasari oleh surat dari Dirjen Bimas Hindhu dan Budha Depag No H/BA.00/29/1/1993, di pelbagai surat kabar menyatakan larangan merayakan Imlek di Vihara dan Cetya. Walubi melalui Dewan Pimpinan Pusatnya pun ikut-ikutan mengeluarkan surat edaran No 07/DPP-WALUBI/KU/93, tertanggal 11 Januari 1993 menyatakan bahwa Imlek bukanlah merupakan hari raya agama Budha, sehingga Vihara Mahayana tidak boleh merayakan tahun baru Imlek dengan menggotong Toapekong, Barongsai dll. Silakan ente boleh tanya sama orang2 Matakin yang ada disini. Salam, Bud's ikkyosensei_ym wrote: Dear Djoko: Jadi saran anda bagaimana, untuk menghentikan pelecehan budaya/agama Tionghoa mingguan di gereja kristen ini? Dialihkan kepada budaya/agama yang lainkah? Ataukah dihadapi, seperti yang diajarkan oleh para leluhur kita, agar tidak menjadi konflik yang semakin membesar dan kronis? Ataukah anda termasuk yang tidak peduli dengan masa depan budaya Tionghoa? Semoga jangan, karena saran anda yang mempertahankankan/membangun keluhuran budaya Tionghoa tentu saja jauh lebih berguna. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com, djoko santoso yodjoko@ wrote: memang mencari musuh itu gampang sekali, mencari sahabat sejati itu sangat susah From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.combudaya_tionghua%2540yahoogroups.com Sent: Mon, 14 December, 2009 14:52:39 Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Ah belum tentu pendeta2 spt itu berani bertaruhkan segalany, jika dia harus membayar denda mahal pasti mikir 2x, wong biasanya pendeta semacam ini juga berpikir komersial kok, apalagi jika harus mendekam di penjara. Dan yang paling penting sebenarnya adalah pembelajaran bagi masyarakat luas, bahwa pelecehan sara adalah hal yg salah, ada konsekwensi hukumnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: a...@cbn.net.id Date: Tue, 15 Dec 2009 06:20:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara tidak jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau kebudayaan orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran, menyeberangi lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi somasi. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: jackson_ya...@yahoo.com Date: Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Berarti ini mau gugatan perdata ya teman2? Yang pertama harus dipastikan kenapa harus pendeta Teodorus, apakah memang kita bukti awal kalau dia yang melakukan pelecehan, mungkin itu dulu yang harus dipikirkan. Jangan sampai gugatan jadi sia2 2009/12/15 a...@cbn.net.id Paling-paling kalau kita perkarakan ke meja hijau, kejadian begini akan terulang. Lha mereka sebenarnya memang sekedar cari umat dengan cara-cara tidak jujur gitu (lakukan black campaign thd kepercayaan atau tradisi atau kebudayaan orang lain). Coba kalau khotbahnya itu diyakininya sbg kebenaran, menyeberangi lautan api pun pasti ia lakukan, apalagi hanya menghadapi somasi. :-) Andy L.S. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * jackson_ya...@yahoo.com *Date: *Tue, 15 Dec 2009 05:50:54 + *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- *From: * ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com *Date: *Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 - *To: *budaya_tionghua@yahoogroups.com *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com budaya_tionghua%40yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.combudaya_tionghua%40yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay
Bls: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com menulis: Dari: ikkyosensei_ym ikkyosen...@gmail.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM Dear, Erik: Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya jadi bisa mengerti konflik-konflik batin bawah sadar dari rekan-rekan Tionghoa yang kebetulan terlahir dalam lingkungan kristen. Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan permasalahan kekurang ajaran terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran, yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini. Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita melaksanakan solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui pengajuan clash action kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek pembelajaran terhadap para peleceh budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Erik rsn...@... wrote: Maaf, nimbrung lagi! Jadi polemik Kurang-ajar nya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa masih mau diteruskan neh?? Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin. Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang, barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern). Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban misi mulia pencerahan dan tugas luhur pembudayaan terhadap bangsanya sendiri. Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat terbelakang, barbar dan takhayul!! begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule sendiri juga yakin) bahwa biang-kerok penyebab bangsa dan negeri Tiongkok jadi terpuruk dan terbelakang waktu itu adalah kungkungan warisan tradisional bangsa Tionghoa sendiri yang kepercayaan dan agamanya masih sangat primitif dan takhayul, sehingga membuat rakyatnya tersesat, terbelakang dan bodoh. Selain itu, kenyataan bahwa di Tiongkok saat itu belum ada sistim pendidikan modern yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengedepankan prinsip rasionalitas sebagaimana yang ada di negeri barat juga dipersalahkan pada warisan budaya Tionghoa yang sekali lagi dituduh barbar, takhayul dan terbelakang! Semua itu menggiring Charles Song dan kawan-kawan bulenya pada suatu kesimpulan: Untuk membangkitkan bangsa Tiongkok dari keterpurukan dan keterbelakangan, pertama-tama mereka harus dibebaskan dulu dari perangkap praktek kepercayaan primitif dan takhyul, sambil memperkenalkan ilmu-pengetahuan modern serta prinsip-prinsip logika dan rasionalitas pada mereka, dan sekaligus juga AGAMA NASRANI. Dari pelajaran sejarah kita ketahui, dalam upaya melaksanakan misi pencerahan dan tugas pembudayaan terhadap bangsa Tiongkok, Charles Song bergabung dengan lembaga misionaris Wesleyan yang sudah lebih dulu bermarkas di kota Shanghai, dan dari sana dia aktif memberi kotbah agama ke mana-mana sampai ke pelosok-pelosok kampung. Selain itu, di samping mencetak dan menerbitkan buku-buku pelajaran ilmu pengetahuan umum, usaha
[budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis !!!!
Dear Jackson: Terima kasih sekali... Minggu, saya akan berkunjung ke Ekayana untuk membandingkan kasus mereka. Yang di jalan Mangga itu yach? Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: Dear chen, untuk pendeta yang di somasi dan meminta maaf karena khotbahnya dinilai melecehkan sudah pernah ada. Kurang lebih 2tahun lalu disomasi oleh vihara ekayana di tanjung duren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosen...@... Date: Mon, 14 Dec 2009 11:16:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Agoeng_set @ Ayen: Saya kira, beberapa rekan di milist ini tidak akan bersedia membantu kita untuk menempatkan masalah pada proporsinya. Biarlah mereka membisu, tidak bersedia membantu menegakkan nilai-nilai universal bahwa menghina budaya suku/agama lain harus dihentikan. Mereka dan keturunannya akan malu pada saatnya nanti. Hari ini, kebetulan budaya Tionghoa yang dilecehkan, karena kita dianggap sasaran mudah oleh para pendeta brengsek tersebut. Mari kita mulai galang sumber daya kita, dengan tujuan: memeja-hijaukan beberapa pendeta yang telah melecehkan budaya Tionghoa. Mari kita bicarakan/tentukan pendeta siapa yang pertama kali kita jadikan percontohan untuk menghargai keragaman budaya. Saya yakin, dalam perjalanan atau persidangan nanti, akan banyak sekali suku/agama lain yang mendukung kita. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: Kalau tidak salah inget ada member ahli hukum yg bersedia membantu jika bukti2nya cukup. -Original Message- From: ikkyosensei_ym ikkyosensei@ Date: Mon, 14 Dec 2009 07:52:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di milis Dear Tantono: Saya sangat senang dengan komentar anda ini. Saya bersedia dan bisa menyediakan materi rekaman-rekaman yang menunjukkan pelecehan terhadap budaya Tionghoa. Cuman, secara hukum saya tidak mengerti, bukti rekaman seperti apa yang bisa membawa para pendeta brengsek tersebut ke pengadilan. Mohon petunjuknya. Berkenaan dengan lembaga, sekali lagi dengan ketidakpahaman saya, mohon petunjuk bagaimana cara mewujudkannya? Atau adakah rekan2 lain yang siap untuk menyusun lembaga tersebut, saya boleh/bersedia dijadikan peran apapun yang dibutuhkan. Dan, saya juga bersedia membantu pendanaannya, dengan segala keterbatasan saya. Maaf, sekali lagi saya berucap.. SAYA BERANI MAJU untuk kasus ini. Salam, Chen Gui Xin --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo tantono@ wrote: Caranya gampang : Kumpulkan advokat-advokat Budaya Tionghua dan tuntut di pengadilan !. Class action juga bisa kok !!!. Kalau cuman ngomong gini saja ya paling-paling prahara dalam mangkok . Jadi siapa berani mulai ?. Kalau ada lembaganya saya juga mau ikut nyumbang kok . Salam, Tanlookay