CiKEAS> Sound System

2007-08-03 Thread Tom Thio
Dijual satu set sound system dengan spesifikasi:

1 pasang Speaker 15" + stand: merk Spirit, PH 115
1 bh speaker monitor: merk Sound Power, V-15 OR
1 bh Mixer, 12 chanel   : merk Deton, md 122A (mixer+power amplifier)
2 bh mic + 1 bh standing mic: merk KREZT VINAL, DND/200
1 bh standing book  
kabel-kabel
Harga   : 16 juta

Baru beli dengan harga 20 juta. Akan tetapi yang mau menyewakan pergi. Pemilik 
tidak punya waktu mengurus. Oleh karena itu dijual murah. Harga tidak bisa 
ditawar lagi.


Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Ibu Martha di 62 21-68 270 
280 




CiKEAS> Rias Pengantin [BIAYA UNTUK NIKAH DARI KAMI PALING MURAH] KAWIN, PELAMINAN , Paket Murah , Alat Pesta , Katering , Rias Pengantin ,Tenda, Dekorasi ,Pelaminan ,Upacara Adat , Ondel Ondel , DLL.

2007-08-03 Thread Ibu_Dodi www.ibudodi.com
Titip ini yach Mba  tolong di sebarin ke temen - temen , kali ajah mau
sewa buat acara 2x nya  trims 

Rias Pengantin [BIAYA UNTUK NIKAH DARI KAMI PALING MURAH] KAWIN, PELAMINAN ,
Paket Murah , Alat Pesta , Katering , Rias Pengantin ,Tenda, Dekorasi
,Pelaminan ,Upacara Adat , Ondel Ondel , DLL...

Dengan Hormat,

---
Abaikan e-mail promo ini jika mengganggu kenyamanan anda ... !!!
---

Semoga Bermanfa'at ( di Kemudian hari ) untuk anda ...

Silahkan disimpan atau di forward ke rekan - rekan kerja anda yang lebih
membutuhkan informasi ini ,
dan dapat di simpan untuk keperluan anda di masa yang akan datang tentunya
sebagai referensi... terimakasih
" MOHON DISEBARLUASKAN / DIFORWARD KEPADA TEMAN-TEMAN DEKAT/KANTOR ATAUPUN
SAUDARA-SAUDARA
BAPAK/IBU BARANGKALI ADA YANG BERMINAT DAN MEMBUTUHKANNYA "

Perkenalkan Kami :

Menerima Rias Pengantin Ibu Dodi
Melayani : Jakarta , Depok , Bogor , Tanggerang , Bekasi , Dan Sekitarnya...
Menyewakan Alat Pesta , Rias Pengantin , Paket Nikah Murah Lengkap ,
Dekorasi , Katering , Upacara Adat Dan Lain Lain ...
Alamat : Jalan Otista Raya 3 , Kebon nanas Selatan 2 , Dekat Psr Sawo
No: 9 Rt: 10 Rw: 08 Jakarta Timur Dki Jakarta Indonesia
Fleksi HUNTING CALL / SMS  : 021 6820 9886 , Rumah Telp / Fax : 021 850 9007
, HP Ibu Dodi : 0815 988 0634
SMS KAN NO FAXIMILI ANDA UNTUK MENDAPATKAN DAFTAR HARGA LENGKAP KAMI VIA
FAXIMILI ATAU EMAIL
Website  .: http://www.ibudodi.com/
Gallery/Foto  : http://www.ibudodi.com/gallery
Peta .: http://ibudodi.com/dl.php?filename=peta.pdf
Brosur   .: http://ibudodi.com/dl.php?filename=brosur.zip
Daftar Harga Lengkap : http://ibudodi.com/dl.php?filename=daftar_harga.pdf

Paket Hemat Pelaminan Jawa Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Adat Jawa , Adat Sunda , Adat Modern dan Adat Betawi
(Hanya Untuk di Rumah/Aula/Gedung Serbaguna)

+.Pelaminan Jawa Lengkap 3 s/d 5 Pintu dengan Bunga Plastik / Bunga Palsu
+.Tata Rias + Tata Busana Pengantin
+.Tata Rias Orang Tua + Besan
+.Tata Rias + Tata Busana 4 orang Penerima Tamu
+.Tata Rias 2 Orang Saudara Kandung
+.1 Set Kamar Pengantin Bed Cover + Slayer Dinding kamar Pengantin
+.Tenda Terpal Tanpa Plafon 30 Meter Persegi
+.100 Buah Kursi Lipat Standar Chitose
+.3 Buah Meja Prasmanan Lengkap
+.2 Buah Meja Penerima Tamu Lengkap
+.2 Buah Lampu Neon TL  @ 40 Watt
+.2 Buah Tempat Angpau / Kotak Uang
+.100 Set (Piring , Sendok dan Garpu)
+.6 Buah Pemanas + Sendok
+.1 Buah Tempat Nasi + Sendok
+.1 Buah Tempat Soup + Sendok
.: Apabila Lokasi jauh / Masuk Gang yang Jauh Dikenakan biaya
tambahan Transport namun Tidak Mengikat

Paket Hemat Pelaminan Jawa Rp 3.000.000 (Tiga Juta Rupiah)
Adat Jawa , Adat Sunda , Adat Modern dan Adat Betawi
(Hanya Untuk di Rumah/Aula/Gedung Serbaguna)

+.Pelaminan Jawa Lengkap 3 s/d 5 Pintu dengan Bunga Hidup
+.Tata Rias + Tata Busana Pengantin
+.Tata Rias Orang Tua + Besan
+.Tata Rias + Tata Busana 4 orang Penerima Tamu
+.Tata Rias 2 Orang Saudara Kandung
+.1 Set Kamar Pengantin Bed Cover + Slayer Dinding kamar Pengantin
+.Tenda Terpal Tanpa Plafon 30 Meter Persegi
+.100 Buah Kursi Lipat Standar Chitose
+.3 Buah Meja Prasmanan Lengkap
+.2 Buah Meja Penerima Tamu Lengkap
+.2 Buah Lampu Neon TL  @ 40 Watt
+.2 Buah Tempat Angpau / Kotak Uang
+.100 Set (Piring , Sendok dan Garpu)
+.6 Buah Pemanas + Sendok
+.1 Buah Tempat Nasi + Sendok
+.1 Buah Tempat Soup + Sendok
.: Apabila Lokasi jauh / Masuk Gang yang Jauh Dikenakan biaya
tambahan Transport namun Tidak Mengikat


Paket Hemat Paragola Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Adat Jawa , Adat Sunda , Adat Modern dan Adat Betawi
(Hanya Untuk di Rumah/Aula/Gedung Serbaguna)

+.Pelaminan Paragola Full Bunga Dengan Bunga Palsu.
+.Tata Rias + Tata Busana Pengantin
+.Tata Rias Orang Tua + Besan
+.Tata Rias + Tata Busana 4 orang Penerima Tamu
+.Tata Rias 2 Orang Saudara Kandung
+.1 Set Kamar Pengantin Bed Cover + Slayer Dinding kamar Pengantin
+.Tenda Terpal Tanpa Plafon 30 Meter Persegi
+.100 Buah Kursi Lipat Standar Chitose
+.3 Buah Meja Prasmanan Lengkap
+.2 Buah Meja Penerima Tamu Lengkap
+.2 Buah Lampu Neon TL  @ 40 Watt
+.2 Buah Tempat Angpau / Kotak Uang
+.100 Set (Piring , Sendok dan Garpu)
+.6 Buah Pemanas + Sendok
+.1 Buah Tempat Nasi + Sendok
+.1 Buah Tempat Soup + Sendok
.: Apabila Lokasi jauh / Masuk Gang yang Jauh Dikenakan biaya
tambahan Transport namun Tidak Mengikat

Paket Hemat Paragola Rp 3.500.000 (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Adat Jawa , Adat Sunda , Adat Modern dan Adat Betawi
(Hanya Untuk di Rumah/Aula/Gedung Serbaguna)

+.Pelaminan Paragola Full Bunga Dengan Bunga Hidup.
+.Tata Rias + Tata Busana Pengantin
+.Tata Rias Orang Tua + Besan
+.Tata Rias + Tata Busana 4 orang Penerima Tamu
+.Tata Rias 2 Orang Saudara Kandung
+.1 Set Kamar Pengantin Bed Cov

CiKEAS> Bea Siswa Sekolah di Kualalumpur Bagi Lulusan SMU Indonesia

2007-08-03 Thread kabarindonesia
Bea Siswa Sekolah di Kualalumpur Bagi Lulusan SMU Indonesia

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20070801001615

Oleh : Joanes Buntoro 

01-Aug-2007, 04:56:38 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Denpasar, 1 Agustus 2007 Perusahaan kacamata 
England Optical Group yang mempunyai lebih dari 150 outlet di 
seluruh Malaysia mengaku kewalahan untuk memenuhi tingginya minat 
para konglomerat di berbagai belahan dunia untuk membeli franchise 
perusahaan ini. 

Masalahnya adalah, perusahaan yang didirikan dan dipimpin langsung 
oleh Dato' Chin See Kiat dan berpusat di Kualalumpur ini belum mampu 
menyediakan tenaga ahli yang memadai dikarenakan sulitnya mencetak 
sdm ahli optik yang sah dan dapat diandalkan.

Kepada para konglomerat yang berminat membeli franchise perusahaan 
ini, Dato'  Chin See Kiat yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi 
Bisnis Retail se Malaysia, mengajukan satu persyaratan yaitu mereka 
harus menginveskan uang mereka untuk memberikan bea siswa kepada 
para lulusan SMU yang dianggap layak menerima bea siswa setelah 
melalui serangkaian ujian ketat. 
Para penerima bea siswa ini akan dididik secara profesional oleh 
para tenaga ahli di Institut Optopreneur (www.optopreneur.com) yang 
terletak di segitiga emas pusat bisnis di Kualalumpur. 

Pendidikan ini akan berlangsung selama 2 tahun dan para lulusan akan 
langsung dikaryakan dalam jaringan bisnis ini optical ini. Beberapa 
negara seperti Singapura, China, Vietnam, Philipina, Banglades, 
Pakistan telah berhasil mengirimkan pelajar-pelajar pilihan untuk 
menerima pendidikan dan pelatihan yang istimewa ini. 

Mulai tahun ini Indonesia mendapat kesempatan untuk ikut unjuk 
prestasi dan tentu saja kita berharap ini mampu mendongkrak 
pemasukan devisa bagi negara kita tercinta.

Untuk itu pihak perusahaan secara resmi menunjuk Rudy Winata di 
Denpasar sebagai wakil sah yang akan menyeleksi dan mempersiapkan 
para calon penerima bea siswa. Mereka akan dikarantina selama 
seminggu dan mendapat bekal bahasa Inggris dan persiapan rutin 
lainnya agar mampu bersaing dengan para calon dari negara lain.  

Dalam keadaan ekonomi global yang kurang menggembirakan, tingkat 
pengangguran yang semakin meningkat, para sarjana bingung akan masa 
depannya;kiranya berita ini boleh menjadi setitik sinar di tengah 
badai krisis berkepanjangan.

Blog:http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Email:  [EMAIL PROTECTED]
Big News Today..!!! Let's see here www.kabarindonesia.com




CiKEAS> TOFI Center. Kesempatan jadi philanthropis muda

2007-08-03 Thread Tom Thio
> >Rekan-rekan yb,

> >Mohon bantu menyebarluaskan.

> >Terimakasih banyak.

> >Salam

> >Yohanes Surya

> >

> >

> >AJAKAN MENGGALANG PARA FILANTROPIS MUDA BANGSA

> >

> >Rekan-rekan sekalian, sebangsa dan setanah air,

> >

> >Kami ingin mengajak rekan-rekan memanfaatkan momen ini

> >untuk menyebarkan nilai-nilai filantropi di kalangan

> >generasi muda, dengan mengembangkan komunitas anak

> >muda untuk peduli pada perkembangan sains di Indonesia

> >serta meningkatkan rasa kebanggaan atas prestasi

> >generasi muda bangsa.  Caranya?  Melalui partisipasi

> >dalam pembangunan TOFI Center di kawasan Techno Park

> >Bumi Serpong Damai, yang mana TOFI Center ini akan

> >dikelola oleh Yayasan TOFI.

> >

> >TOFI Center adalah "rumah" yang dibangun untuk

> >menaungi beragam aktifitas di bidang sains,

> >diantaranya:

> >

> >

> >* Sebagai sarana untuk mencetak juara dunia olimpiade

> >di bidang sains/fisika secara konsisten yang selama

> >ini telah diraih oleh Tim Olimpiade Fisika Indonesia

> >(TOFI)

> >* Sebagai pusat kegiatan yang menghubungkan komunitas

> >dengan sains dan memasyarakatkan aktifitas sains

> >* Sebagai pusat pengembangan pendidikan maupun

> >pembelajaran sains/fisika

> >* Sebagai pusat pengembangan teknologi sains/fisika

> >yang "applicable"

> >

> >Dengan seorang anak memberikan kontribusi minimal Rp.1

> >juta (iya, satu juta Rupiah), ia akan diabadikan

> >namanya dalam Sir Isaac Newton Hall of Fame di TOFI

> >Center, dalam bentuk tampilan electronic

> >board/komputerisasi, serta memperoleh sertifikat

> >sebagai Filantropis Muda.  Ia juga akan menerima

> >"update" dalam bentuk e-newsletter mengenai segala

> >aktifitas yang berkaitan dengan sains yang terjadi di

> >TOFI Center, maupun yang diinisiasi dari TOFI Center.

> >

> >Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai TOFI Center,

> >profilnya dapat dibaca di bagian akhir ajakan ini.

> >Sementara pembangunan tahap I sedang berjalan, kami

> >senantiasa masih berupaya menggalang dana untuk

> >menyelesaikan tidak hanya Tahap I & IIA (yang mencakup

> >kebutuhan dasar dari pelatihan TOFI), tetapi juga

> >penyelesaian Tahap IIB, yang mencakup ke 20 lab

> >seperti disebut di Profil TOFI  Center di bawah.

> >

> >Bila berkenan untuk berpartisipasi, silakan

> >mem-forward email ini ke:

> >

> > Sdri. Frizca

> > [EMAIL PROTECTED]

> >

> >dan Sdri. Frizca akan mengirimkan formulir

> >partisipasinya secara lengkap.

> >

> >Untuk membantu penyebar-luasan ajakan ini, silakan

> >berbagi dengan rekan-rekan lain yang diperkirakan juga

> >berminat menggalang filantropis muda bangsa demi

> >kemajuan generasi muda bangsa di bidang sains.

> >

> >Salam kebangsaan,

> >

> >Srisetiowati Seiful

> >Director, Public Affairs

> >Project Manager TOFI [EMAIL PROTECTED] City

> >Yayasan TOFI

> >[EMAIL PROTECTED]

> >

> >**

> >

> >PROFIL TOFI CENTER

> >

> >[EMAIL PROTECTED] dirancang sebagai suatu "landmark"

> >arsitektural, teknologi maupun pengembangan komunitas

> >sains yang diharapkan tumbuh.

> >

> >Semua diawali dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia,

> >yang berlomba setiap tahun sejak 1993, meraih emas

> >pertamanya pada tahun 1999, dan mulai meraih medali

> >emas setiap tahunnya sejak 2002.  Setiap kemenangan

> >adalah hasil kerja keras pembinaan yang intensif

> >selama satu tahun oleh Yayasan TOFI dalam kamp

> >pelatihan.

> >

> >Seiring dengan keberhasilan Indonesia di mata dunia,

> >semakin banyak siswa yang semakin tertarik dengan

> >fisika secara khusus, dan sains secara umum.  Dengan

> >semakin banyak generasi muda bangsa Indonesia yang

> >terjun ke area sains, semakin tumbuhlah satu generasi

> >ilmuwan muda Indonesia yang membentuk suatu komunitas

> >tersendiri.

> >

> >TOFI Center tidak saja akan menjadi kawah candradimuka

> >dari calon pemenang olimpiade fisika di masa

> >mendatang, tetapi juga akan menjadi pusat pertumbuhan

> >dimana sains akan menyatu dengan komunitas, dimana

> >komunitas akan belajar untuk menyenangi dan bahkan

> >bermain asyik dengan sains, dimana masyarakat bisa

> >merangkul sains, dimana ide bisa berkembang dengan

> >bebas, dimana apapun yang berkaitan dengan sains bisa

> >berkembang secara ekstensif.

> >

> >Sebagai suatu pusat sains, dengan penekanan pada

> >fisika dan matematika, TOFI Center memproyeksikan diri

> >sebagai suatu rancangan tumbuh yang ramah lingkungan,

> >suatu kompleks yang bisa tumbuh seiring dengan

> >kebutuhan komunitas, terutama komunitas sains, dan

> >juga menyatu dengan lingkungannya.

> >

> >TOFI Center akan berdiri di atas lahan seluas + 6,000

> >m2 di area Techno Park Bumi Serpong Damai (BSD), yang

> >mana sebagian tanah telah disubsidi oleh pihak PT BSD

> >yang menggandeng Eka Tjipta Foundation.  Sebagian

> >besar bangunan akan didominasi oleh keberadaan beragam

> >laboratorium yang akan digunakan untuk pelatihan, baik

> >siswa olimpiade maupun para guru.

> >

> >S

CiKEAS> Belum Pernah Ada Umat Islam Disandera Umat Lainnya !!!

2007-08-03 Thread Hafsah Salim
Belum Pernah Ada Umat Islam Disandera Umat Lainnya !!!

Apakah pernah terdengar berita adanya umat Kristen atau Yahudi
menculik serombongan turis beragama Islam???  Atau pernahkan anda
dengar adanya wartawan beragama Islam diculik gerombolan dari gereja
Kristen

Berita yang setiap hari muncul di media dunia itu adalah, pendeta
Buddha diculik dan kepalanya dipenggal di Thailand, umat Islam
memperkosa massal amoy2, toko2 cina dijarah umat Islam, bomb di bali
diledakkan oleh jihad Islam, missionaris Korea diculik umat Islam di
Afghan dan dibantai satu persatu.  Waaah...  masih banyak lagi tak
terhitung, tak pernah ada sandra yang beragama Islam kecuali mereka
diculik oleh sesama umat Islam juga, seperti sunni menculik Syiah, dan
syiah menculik sunny.

> O Otaryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Re: NGEBAYANG2IN SANDERA KOREA NEEH
> Aku lagi ngebayang-bayangin neeh kalo saja 
> sandera2 korea itu misionaris islam,  memasuki 
> wilayah kristen en ditangkep pasukan salib, wah, saya 
> udah bisa ngebayangin apa yang akan terjadi dengan 
> mereka. Apalagi, mereka2 itu kan muda, cantik2, cakep 
> en lagi ranum-ranumnya.
> 


Lh umat Islam Ahmadiah itu khan juga missionaris Islam,
akibatnya apa???  Mesjidnya dibakar oleh sesama umat Islam juga, yang
paling biadab itu harta benda umatnya dijarah.

Alasan menteror kepada umat Islam Ahmadiah katanya karena akidahnya
menyeleweng.  Apakah untuk meluruskan akidahnya itu dengan cara
menjarah harta benda 

Juga belum pernah terjadi ada umat Islam diculik oleh umat yang bukan
Islam untuk kemudian disandra  kalo ada, silahkan saja diberikan
contoh2nya atau kejadian2nya.

 
> Pasti habis-habisan deh. Dobol depan belakang, atas 
> dan bawah. Sejarah di Vietnam, Irak, Bosnia, dan 
> banyak tempat lainnya udah menunjukkan seperti itu, 
> sesuai ajaran Bibel nan super sadis, kejam dan cabul 
> ntu.
> 


Mungkin saja isi Bible itu sama biadabnya dengan isi AlQuran,
masalahnya memang saya enggak pernah baca Bible.  Tetapi hal itu
bukanlah masalah saya, bukan juga urusan saya, karena prakteknya
dilapangan saya enggak pernah menyaksikan adanya pemerkosaan massal
yang dilakukan orang2 Kristen terhadap yang bukan Kristen seperti
halnya pemerkosaan massal yang dilakukan umat Islam terhadap amoy2
untuk kemudian dituduhkan kepada umat lainnya, dan akhirnya disangkal
katanya tidak pernah ada pemerkosaan.

Daripada debat kusir, saling tuduh sebaiknya kita menyimak berita
bahwa kubu anti-terorist jihad Islam itu bukanlah khayalan memang
benar2 ada dan anggauta2nya adalah seluruh negara2 didunia.  Pada
intinya mereka mengutuk Syariah Islam sebagai Syariah Teror dan
bersepakat menggalang kerja sama untuk menumpas siapapun pelaku2nya.

Kejahatan tentu ada dimana2, baik umat Kristen, Hindu, Buddha dll. 
Tapi kejahantan yang dilakukan umat lain sama sekali tidak menyangkut
ajaran agama mereka, terbukti para penjahatnya tidak dilindungi oleh
umat dari agamanya seperti halnya dalam Islam.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









CiKEAS> Bangkitkan Nasionalisme Papua Melalui Pelestarian Budayanya !!!

2007-08-03 Thread Hafsah Salim
Bangkitkan Nasionalisme Papua Melalui Pelestarian Budayanya !!!

Masyarakat Papua, terutama mahasiswa maupun mereka yang terpelajar
haruslah mendorong putera puteri Papua untuk melestarikan, menggali,
mengembangkan, bahkan menciptakan seni budaya khas Papua sehingga bisa
menjadi ciri yang menggelorakan kebanggaan Nasionalisme-nya sendiri 

Hal ini sangat penting dalam membangun kesadaran nasionalisme Papua
dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

Kemerdekaan Papua tidak akan bisa didapatkan dengan me-rengek2 kepada
pemerintahan Jawa karena kemerdekaan harus direbut bukan sebagai
hadiah.  Dan untuk perjuangan kemerdekaan itulah bangsa Papua
membutuhkan nasionalisme, tanpa kebanggaan tentunya sulit membangun
nasionalisme.  Namun Nasionalisme terkait dengan kebanggaan seni
budaya bangsanya yang mencerminkan dinamika bangsa Papua itu sendiri
dalam menemukan solusi2 masalah lingkungan hidupnya.

Dalam hal ini bisa dengan menciptakan lagu2 kebangsaan, melestarikan
lagu2 tradisional, bahkan juga bisa mengembangkan lagu2 tradisonal
yang sudah ada dengan merubah rhytmenya agar bisa dinamis membangunkan
semangat juang yang hebat.  Seperti halnya juga lagu2 perang,
sendratari perang, dll.

Dan jangan dilupakan untuk mensosialisasikan budaya bangsa Papua ini
kepada seluruh lapisan masyarakat Papua.  Hindarilah keterlibatan
mereka yang bukan orang2 Papua.

Perjuangan untuk merebut Kemerdekaan harus dipersiapkan, dalam hal ini
tentunya mempersiapkan mental seorang pejuang.  Tanpa adanya pejuang
yang bersedia berkorban untuk tanah airnya, maka penjajahan akan terus
berlangsung.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





CiKEAS> Disandera Umat Lainnya !!!

2007-08-03 Thread DPK PPDS KOREA
Pak Hafsah Salim,
   
  Kalau itu ada, wah itu baru TOP NEWS!!!
   
  Selamat berjuang!!!
   
  

Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Belum Pernah Ada Umat Islam Disandera Umat Lainnya !!!

Apakah pernah terdengar berita adanya umat Kristen atau Yahudi
menculik serombongan turis beragama Islam??? Atau pernahkan anda
dengar adanya wartawan beragama Islam diculik gerombolan dari gereja
Kristen

Berita yang setiap hari muncul di media dunia itu adalah, pendeta
Buddha diculik dan kepalanya dipenggal di Thailand, umat Islam
memperkosa massal amoy2, toko2 cina dijarah umat Islam, bomb di bali
diledakkan oleh jihad Islam, missionaris Korea diculik umat Islam di
Afghan dan dibantai satu persatu. Waaah... masih banyak lagi tak
terhitung, tak pernah ada sandra yang beragama Islam kecuali mereka
diculik oleh sesama umat Islam juga, seperti sunni menculik Syiah, dan
syiah menculik sunny.

> O Otaryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Re: NGEBAYANG2IN SANDERA KOREA NEEH
> Aku lagi ngebayang-bayangin neeh kalo saja 
> sandera2 korea itu misionaris islam, memasuki 
> wilayah kristen en ditangkep pasukan salib, wah, saya 
> udah bisa ngebayangin apa yang akan terjadi dengan 
> mereka. Apalagi, mereka2 itu kan muda, cantik2, cakep 
> en lagi ranum-ranumnya.
> 

Lh umat Islam Ahmadiah itu khan juga missionaris Islam,
akibatnya apa??? Mesjidnya dibakar oleh sesama umat Islam juga, yang
paling biadab itu harta benda umatnya dijarah.

Alasan menteror kepada umat Islam Ahmadiah katanya karena akidahnya
menyeleweng. Apakah untuk meluruskan akidahnya itu dengan cara
menjarah harta benda 

Juga belum pernah terjadi ada umat Islam diculik oleh umat yang bukan
Islam untuk kemudian disandra kalo ada, silahkan saja diberikan
contoh2nya atau kejadian2nya.

> Pasti habis-habisan deh. Dobol depan belakang, atas 
> dan bawah. Sejarah di Vietnam, Irak, Bosnia, dan 
> banyak tempat lainnya udah menunjukkan seperti itu, 
> sesuai ajaran Bibel nan super sadis, kejam dan cabul 
> ntu.
> 

Mungkin saja isi Bible itu sama biadabnya dengan isi AlQuran,
masalahnya memang saya enggak pernah baca Bible. Tetapi hal itu
bukanlah masalah saya, bukan juga urusan saya, karena prakteknya
dilapangan saya enggak pernah menyaksikan adanya pemerkosaan massal
yang dilakukan orang2 Kristen terhadap yang bukan Kristen seperti
halnya pemerkosaan massal yang dilakukan umat Islam terhadap amoy2
untuk kemudian dituduhkan kepada umat lainnya, dan akhirnya disangkal
katanya tidak pernah ada pemerkosaan.

Daripada debat kusir, saling tuduh sebaiknya kita menyimak berita
bahwa kubu anti-terorist jihad Islam itu bukanlah khayalan memang
benar2 ada dan anggauta2nya adalah seluruh negara2 didunia. Pada
intinya mereka mengutuk Syariah Islam sebagai Syariah Teror dan
bersepakat menggalang kerja sama untuk menumpas siapapun pelaku2nya.

Kejahatan tentu ada dimana2, baik umat Kristen, Hindu, Buddha dll. 
Tapi kejahantan yang dilakukan umat lain sama sekali tidak menyangkut
ajaran agama mereka, terbukti para penjahatnya tidak dilindungi oleh
umat dari agamanya seperti halnya dalam Islam.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



 


  For of Him and through Him and to Him are all things, to 
whom be glory for ever. 
  Amen (Romans 11:36)
  
 














   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> KAMAJUAN ALA ULER IJOH

2007-08-03 Thread godamlima
APAH ARTI KAMAJUAN ALA ANDY BIJAKSINIH?

3 AGUSTUS 2007,JUMAT KUWALAT.

Kegoblokan di Porong, 
Sidoardjo itu apa ya nirui Belanda? 
Bung Karno memerdekana negri malang ini 
karena bueenciii sama belanda. 
masa  beilauw niru Belanda? 
Lha bapakmu apa ya niru Belanda? kakekmu juga?
Banyak lho oramng seperti kamu, 
yang belum lahir dizaman Belanda, 
tetapi sudah ngawur, 
jadi memang aslinya ngawur. Gitu lho nak.




Godam jadi nyelak buat si Bijaksinih,

Hehehe,Kang Danar, 

inih Andy sakbenernyah emang kudu ditatar,

sungpaya memahamin apah artinyah Kamajuan,

bukan sakmodel si Sarjana asal Kampung Akbar Tanjung,

buat orang sakjenis diah ituh, 

Maju artinyah bisak jadi Kaya rayah,

serta bisak nyolong Uang rahayat. Nah..ituh namanyah kamajuan

dari anak desa, jadi Petinggih Golkar,yang nimpe Uang orang.

Atawa Kamajuannyah Den A A Game, dari anak kolong,

yang meningkahin anak Kiai pesantriannyah.

Lalu Sukses besar, jadi mantu si Abah, 

yang jadi pinter KOTBAH DAN 

PINTER JUALAN KAOS OBLONG SAKINAHNYAH.

Dan lalu Kawin lagih sama Teh Rinih dari Kota Buayah...

Nah, inih jugak yang disengbut kamajuan...dalem pamingkiran

den Andy nan Bijaksanah..

Bebini banyak merupaken tanda tanda kamajuan

yang kentara pisan.

hehehehhe..ituhlah kamajuan uler ijoh namanyah..

Entar sakbentaran lagih..Nusantarah..jadi padang pasir..

kerna utannyah sukses mengalamin kamajuan..DIGUNDULIN

PARA PEJABAT KUWALATNYAH..SUNGPAYA INDON JADI MAJU KATANYAH??

nb. salam perjoangan buat mengikis kedogolan bangsa uler ijoh.

RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Andy Wicaksana 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Danar,
> 
> Memang benar bahwa orang-orang negara maju banyak yang igoner 
>terhadap agama mereka. Tapi, tentukan dulu definisi kemajuan.
> Banyak rekan kerja saya yang tingkat kemakmurannya tinggi, namun 
>sebagian besar dari mereka keluarganya hancur. Apakah hal itu juga 
>bisa dibilang kemajuan ?

Sudah pernah ke Swiss, Liechtenstein, Monacco, nak? Lihat saja 
sendiri apa artinya maju. Teratur rapui, korupsi relatif rendah, 
perataan kemakmuran, good governance. mendefinisikan kemajuan kok 
repot? itu kan kasat mata? Indonesia dan jerman maju mana? jawab 
sendiri ya nak? Bingung?

makmur dan keluarga hgancur kan bisa jalan sejajar, lihat bambang, 
lihat Tommy. gak usah repot repot!

> 
> Mengenai ketidakmajuan Inodnesia adalah akibat dari taktik pecah-
>belah Belanda. Selama beratus tahun kita diajarkan untuk 
>menghianati bangsa sendiri demi mencapai keuntungan semata. 
>Rupanya, cara itu berkembang baik, karena sampai sekarang, banyak 
>warga kita yang hanya mementingkan diri sendiri, terlebih lagi para 
>you know who di Indonesia.

Kok Belanda lagi Belanda lagi to? kamu kan belum lahir saat itu, 
nak. Ratusan tahun sebelum walanda datang, kita jaya, zaman 
Majapahit, Sriwijaya dsb, gak ada sisanya ya? 

Kegoblokan di Porong, Sidoardjo itu apa ya nirui Belanda? Bung Karno 
memerdekana negri malang ini karena bueenciii sama belanda. masa 
beilauw niru Belanda? Lha bapakmu apa ya niru Belanda? kakekmu juga?

Banyak lho oramng seperti kamu, yang belum lahir dizaman Belanda, 
tetapi sudah ngawur, jadi memang aslinya ngawur. Gitu lho nak.



 




CiKEAS> Daerah Desak Transparansi Bagi Hasil Migas

2007-08-03 Thread Sunny
Refleksi: Teluk Bituni di Papua  mempunyai deposit gas alam yang sangat banyak. 
 Hal ini bisa dilihat dari perjanjian leveransi gas yang telah ditandatangani: 
2,6 milyun ton/tahun ke Fujian, Tiongkok untuk waktu 25 tahun. Ke Korea Selatan 
1,35 milyun ton/tahun untuk jangka waktu 20 tahun. Untuk Sempra Energy, Mexico 
dan California,  3,7 milyun ton/tahun untuk jangka waktu  20 tahun.  

Rupanya hingga kini daerah penghasal kekayaan alam mendapat sedikit sekali atau 
samakali tidak memperoleh apa-apa, dan sekarang ada tuntutan peninjauan dan 
pembagian hasil. 

Kalau  seandainya tinjauan ini dilakukan dan berhasil diberi bagi hasil kepada 
daerah penghasil MIGAS, berapa besar porsi untuk Papua? Orang Papua tentunya 
berhak memperoleh pembagian yang wajar. Tetapi, alangkah baik sekali bila 
keuntungan seluruhnya dimiliki oleh rakyat Papua. 


Daerah Desak Transparansi Bagi Hasil Migas
Jum'at, 03 Agustus 2007 | 03:43 WIB 



TEMPO Interaktif, Denpasar:
Daerah-daerah penghasil minyak dan gas meminta pemerintah transparan dalam 
menghitung bagi hasil pertambangan minyak dan gas. Daerah menilai mekanisme 
penghitungan selama ini menimbulkan kecurigaan adanya ketidakadilan dalam 
pembagian itu.

Hal ini disampaikan Ketua Forum Daerah Penghasil Migas H Alex Noerdin setelah 
membuka rapat kerja di Kuta, Bali, kemarin.

"Kami meminta BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas 
Bumi) memberikan kopi data produksi investor pemegang kontrak dan Pertamina," 
kata dia. 

Dengan cara itu, daerah dapat menghitung sendiri besaran yang akan diterima 
tanpa rasa curiga.

Transparansi, kata Bupati Musi Banyuasin ini, juga mengenai perincian alokasi 
dana dalam proses produksi. Misalnya dana yang disebut-sebut sebagai cost 
recovery. "Selama ini kami tidak paham sebenarnya untuk apa saja dana itu," 
tuturnya.

Menurut dia, dana ini digunakan juga untuk pengobatan anggota staf asing hingga 
membiayai kegiatan bermain golf. 

Logikanya, kata Alex, cost recovery akan semakin kecil seiring dengan semakin 
lamanya sebuah perusahaan beroperasi. "Kami patut tahu karena makin besar dana 
itu akan makin kecil jatah yang diterima daerah," ujar dia.

Selain soal transparansi, Alex melanjutkan, daerah mengeluhkan soal 
keterlambatan pembayaran jatah bagi hasil itu. Tahun ini, misalnya, jatah yang 
mestinya dibayarkan pada 1 April baru dibayarkan pemerintah pusat pada 27 Juli. 
"Apalagi jumlahnya pun turun drastis," kata Alex. "Akibatnya, defisit anggaran 
daerah sangat besar."

Untuk mengatasi defisit itu, daerah juga mendesak pemerintah pusat memberikan 
izin agar bisa meminjam kepada bank dengan jaminan anggaran daerah tahun 
berikutnya.

Sementara itu, untuk mencegah keterlambatan itu, Forum Daerah mengusulkan agar 
pembayaran bagi hasil sebesar 6 persen langsung dilakukan oleh investor tanpa 
melalui pemerintah pusat. 

l Rofiqi Hasan 




[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Agar Reforma Agraria Tepat Sasaran, Tanpa Korban

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0708/03/opi01.html

Agar Reforma Agraria Tepat Sasaran, Tanpa Korban 

Oleh
Usep Setiawan



Salah satu persoalan rumit di bidang pertanian yang hingga kini belum dapat 
dipecahkan adalah maraknya alih fungsi (konversi) lahan pertanian ke 
non-pertanian. Banyak data menunjukkan betapa konversi lahan pertanian ini 
telah terjadi begitu massif dan nyaris tak ada cara mujarab untuk 
menghentikannya. 


Kita mafhum, tersedianya lahan pertanian yang cukup adalah prasyarat bagi 
terjaganya produktivitas pertanian dalam rangka mencukupi ketersediaan pangan. 
Tak terkendalinya konversi lahan pertanian menjadi batu sandungan yang 
potensial terhadap (rencana) pelaksanaan reforma agraria, karena salah satu 
tujuan dari reforma agraria adalah penyediaan lahan pertanian yang cukup bagi 
keluarga tani, terutama petani miskin.


Dalam konteks inilah, inisiatif Departemen Pertanian RI bersama DPR RI menyusun 
RUU tentang Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Abadi (PLPPA) patut diapresiasi. 
RUU PLPPA ini sebagai respon pemerintah atas menyusutnya lahan pertanian yang 
mengancam ketahanan pangan nasional. Di dalamnya terkandung 5 poin 
pertimbangan, 2 poin mengingat, mencakup 12 bab, dan 40 pasal. Kedua belas bab 
dimaksud meliputi; ketentuan umum, asas tujuan dan ruang lingkup, perencanaan 
dan penetapan, pembinaan dan pemanfaatan, pengendalian dan perlindungan, 
pengawasan, penelitian dan pengembangan.


Dicakup juga sistem informasi, partisipasi masyarakat, pembiayaan, ketentuan 
pidana, dan ketentuan penutup. Konsiderannya, mengingat Pasal 20 ayat (1), 
Pasal 21, dan Pasal 33 UUD 1945, dan UU No.26/2007 tentang penataan ruang 
(Draft II, 14 Juni 2007). 


Data Badan Pusat Statistik menunjukkan konversi lahan ke nonpertanian mencapai 
110.000 ha per tahun (1992-2002). Mengutip Bomer Pasaribu (2007), ketersediaan 
lahan untuk usaha pertanian merupakan conditio sine-quanon untuk mewujudkan 
pertanian berkelanjutan, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

Kehilangan Produksi dan Kemiskinan Baru
Meminjam data Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Wariyanto mengabarkan lebih 
dari 50.000 ha sawah irigasi teknis telah menjadi lahan nonpertanian. Bila 
diasumsikan yang sudah beralih fungsi bisa ditanami padi dan dipanen dua kali 
setahun dengan produksi lima ton gabah/ha, maka kehilangan produksi mencapai 
500.000 ton gabah setiap tahun (Suara Merdeka, 4/5/07).


Abdul Haris (2003) mencatat dampak dari konversi lahan pertanian adalah semakin 
sempitnya atau bahkan hilangnya lahan subur untuk lahan pertanian produktif 
yang dapat menghasilkan pangan yang cukup bagi sekira 228 juta penduduk 
Indonesia yang tetap tumbuh dengan pesat. 


Hilangnya lahan pertanian sebagian petani gurem ini dapat menghasilkan 
kemiskinan baru di perdesaan dan perkotaan. Alasannya, tenaga kerja pertanian 
kehilangan pekerjaannya, di lain pihak mereka tidak punya keahlian untuk masuk 
sektor industri, sektor jasa, atau sektor lainnya (Pikiran Rakyat, 20/5/03). 


Untuk memperkuat kemampuan produksi beras, Mentan Anton Apriyantono menegaskan 
perlunya kebijakan pengendalian laju konversi lahan sawah dan memperbesar 
kemampuan negara mencetak lahan pertanian baru. DPR pun membuat keputusan 
No.07A/DPR-RI/I/2006-2007 tentang Program Legislasi Nasional (Proglegnas) yang 
menempatkan RUU PLPPA sebagai prioritas 2007, di urutan 29 (Bisnis Indonesia, 
03/4/07). 


Selain merumuskan RUU PLPPA, Deptan juga mencanangkan Panca Yasa sebagai 
landasan fundamental pembangunan pertanian 2007 dan masa depan. Panca Yasa 
berisi rencana perbaikan infrastruktur pertanian, pengaktifan kembali kelompok 
tani, perbaikan sistem penyuluhan, fasilitasi pembiayaan pertanian dan 
pemasaran hasil pertanian yang memfasilitasi kelancaran pemasaran, baik pasar 
dalam negeri maupun ekspor.
Sejumlah pihak tak terlalu berharap RUU PLPPA menyelesaikan masalah. Wariyanto 
(2007) mengingatkan landasan hukum saja tidaklah cukup untuk mengamankan 
keberadaan lahan pangan abadi. Arus alih fungsi lahan tak mungkin bisa 
dibendung hanya dengan kebijakan, manakala faktor nilai tambah ekonomi dari 
lahan terhadap pemiliknya tidak menjanjikan. Tuntutan mewujudkan ketahanan 
pangan harus didukung sistem agribisnis berkelanjutan berupa jaminan PLPPA, 
yang berarti penataan kembali strategi tata ruang.

Sinergi Utuh


Dibutuhkan kemauan politik super kuat penyelenggara negara untuk merombak total 
paradigma dan praktek politik pertanian, dari yang semata-mata pro-pertumbuhan 
dan produktivitas pertanian menjadi lebih pro-pembangunan pertanian rakyat yang 
mengutamakan kaum tani sebagai subjek utama pelaku pertanian.


Legislasi mengenai lahan pertanian pangan abadi akan relevan jika padu dengan 
upaya menata struktur penguasaan dan menyelesaikan konflik pertanahan. Klausul 
tentang pengelolaan lahan pertanian dapat dimasukan dalam legislasi yang 
mengatur pertanahan secara utuh dalam kerangka reforma agraria sejati. 


Sementara itu, pemerintah mel

CiKEAS> BPOM Akan Teliti 759 Produk Kosmetik Terdaftar

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/08/03/Kesra/kes01.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 

BPOM Akan Teliti 759 Produk Kosmetik Terdaftar

[JAKARTA] Produk kosmetik yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan 
(BPOM) mencapai 759 buah, beberapa di antaranya terbukti mengandung bahan zat 
warna yang berbahaya untuk kesehatan. Produk-produk ini sudah ditarik dari 
pasaran. BPOM tetap melakukan pemeriksaan laboratorium untuk semua merek 
terdaftar itu. 

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen BPOM, 
Ruslan Aspan, ketika dihubungi SP, di Jakarta, Kamis (2/8), menjelaskan, tahun 
2006 ada 27 produk kosmetik impor yang dilarang dipasarkan, 21 di antaranya 
berasal dari Tiongkok dan Taiwan. Semua produk itu dilarang karena terbukti 
menggunakan bahan berbahaya, seperti merkuri dan rhodamin B. 

Dalam waktu dekat, BPOM akan mengumumkan 26 produk kosmetik yang mengandung 
bahan berbahaya itu. Sebanyak 19 produk diimpor dari Tiongkok dan Taiwan, 
lainnya berasal dari Korea Selatan dan Filipina. 

BPOM, ujar Ruslan, juga melakukan uji laboratorium pada produk pasta gigi impor 
berkaitan dengan pengawasan adanya cemaran dietilen glikol (DEG). 

Saat ini baru 11 sampel yang sudah selesai diuji. Dari jumlah itu, tiga produk 
positif mengandung DEG, yaitu Maxam spearmint biru, Maxam spearmint hijau, dan 
Sankezhen green tea tooth paste. 

Dari tiga produk itu, katanya, dua diantaranya terdaftar di BPOM dan sudah 
dibatalkan registrasinya, sementara Sankezhen tidak terdaftar. Maxam yang 
diproduksi di dalam negeri tidak tercemar DEG sehingga masih aman untuk 
dipakai. 

"Saat pertama mendaftar, produk itu bersih dari cemaran DEG. Kasus cemaran ini 
baru, karena di sana terjadi kesalahan label, yakni DEG tertukar dengan 
gliserin. Kita mendapat informasi ini juga dari BPOM di luar negeri," katanya. 

Dia menjelaskan, sebenarnya DEG tidak menimbulkan masalah bila terpapar dalam 
konsentrasi yang sangat kecil. Apalagi DEG bisa terbentuk sebagai hasil samping 
diperbolehkan 0,2 persen dari jumlah DEG. Sementara di Indonesia ambang batas 
seperti itu belum ada. 

Ruslan juga mengemukakan, obat tradisional dari dalam dan luar negeri yang 
terdaftar 815 produk, dan sebagai suplemen makanan ada 61 produk. Dari temuan 
BPOM pada 2006-2007, ada tujuh produk dari Tiongkok yang mengandung bahan kimia 
obat (BKO). Dua jenis sudah diumumkan tahun lalu, dan lima produk lagi akan 
diumumkan minggu depan. Sementara ini, untuk produk makanan belum ada data 
terbaru. 

Makan Korban 

Dari Kota Padang dilaporkan, se- orang bocah bernama Ilo Agusti (5), Rabu 
(1/8), dibawa ke rumah sakit setelah bibirnya melepuh setelah mengonsumsi 
permen yang sudah kedaluwarsa. Bibir dan jempol tangan anak itu juga melepuh 
seperti disundut api rokok, karena terkena air liurnya sehabis mengonsumsi 
permen itu. 

Kepada SP, Ilo menyebutkan, dia membeli permen tangkai di sebuah kedai. Setelah 
mengonsumsi permen itu, bibirnya terasa tebal dan perih. Sisa permen langsung 
dibuang ke sungai. Ayah Ilo, Zainal, langsung membawa anaknya ke RS Dr M 
Djamil, Padang, dan hingga kini masih dirawat. 

Menurut keterangan Bidang Pelayanan Medik RS Dr M Djamil, dr Irayanti, pihaknya 
akan mengonfirmasikan temuan ini ke Dinas Kesehatan dan Balai Pengawas Obat dan 
Makanan Padang. "Kasus ini baru pertama kali di RS Dr M Djamil. Kita belum 
dapat memastikan jenis permennya karena baru sebatas dugaan sementara," ucap 
Ira. 

Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Padang Consumer Crisis, 
Erison AW mengatakan kasus keracunan permen itu baru pertama kali terjadi di 
Sumatera Barat. Dia meminta masalah ini diteliti dengan serius. [BO/A-22] 


Last modified: 2/8/07 

[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Polisi Diteriaki Monyet dan Babak Belur Dihajar Preman Tanah Abang

2007-08-03 Thread Sunny

http://hariansib.com/2007/08/03/polisi-diteriaki-monyet-dan-babak-belur-dihajar-preman-tanah-abang/

Agu 03
Polisi Diteriaki Monyet dan Babak Belur Dihajar Preman Tanah Abang

Jakarta (SIB)
Seorang anggota polisi dari Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda 
Metro Jaya babak belur dihajar preman Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelakunya 
sekitar 8-10 orang.


"Korbannya Aipda Dominggus, petugas dari Polda Metro Jaya," kata Kapolsek Tanah 
Abang Kompol Joni Iskandar saat dihubungi wartawan, Kamis (2/8). Kejadian itu, 
kata Joni, terjadi pada Rabu 1 Agustus malam di sekitar mess Irian. Lokasinya 
tak jauh dari Jakarta City Center (JaCC), Jl Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta 
Pusat.


Sekitar pukul 22.30 WIB, segerombolan preman tengah nongkrong dekat mess Irian. 
Dominggus juga berada di lokasi yang sama.
Tiba-tiba terjadi salah paham setelah pelaku dan korban saling melihat. 
Selanjutnya perang mulut memanas hingga pelaku mengeroyok Dominggus.


Setelah Dominggus tak berdaya, pelaku langsung kabur. Saat polisi datang ke 
lokasi, tak satupun pelaku tampak. Dominggus yang mengalami luka parah pun 
dibawa ke RSAL Mintoharjo, Jl Bendungan Hilir.


"Nama-nama pelakunya sudah kita kantongi. Kita sudah lakukan penyisiran di 
sekitar mess Irian. Tapi sampai sekarang pelaku belum kita temukan," kata Joni.


Polisi Dikeroyok Preman Tanah Abang Gara-gara 'Monyet'
Pengeroyokan terhadap anggota Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda 
Metro Jaya Aipda Dominggus dipicu masalah sepele. Dominggus tidak terima 
diteriaki monyet oleh preman Tanah Abang.
"Mereka meneriaki monyet, kemudian ditegur oleh Dominggus. Tapi Dominggus malah 
dikeroyok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga 
Ana di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/8).


Akibat pengeroyokan tersebut, anggota unit Bima Satuan III Satuan Jatanras 
Polda Metro Jaya itu mengalami luka sobek di kepala bagian belakang yang harus 
dijahit dengan 10 jahitan. Alis kirinya juga sobek dan harus diberi 7 jahitan.


Insiden ini bermula pada Rabu 1 Agustus malam sekitar pukul 22.30 WIB, 
segerombolan preman tengah nongkrong dekat mess Irian. Dominggus juga berada di 
lokasi yang sama. Tiba-tiba terjadi salah paham setelah pelaku dan korban 
saling melihat. Selanjutnya perang mulut memanas hingga pelaku mengeroyok 
Dominggus. (detikcom/r)


[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Penyelewengan Askeskin Harus Diusut

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0708/03/taj01.html



Penyelewengan Askeskin Harus Diusut  



Kita sangat prihatin dengan adanya penyimpangan tagihan klaim Asuransi 
Kesehatan untuk Keluarga Miskin (Askeskin). Penyimpangan ini merupakan 
pengkhianatan terhadap upaya pemerintah meringankan beban rakyat. Untuk itu, 
kita berharap masalah ini diusut tuntas dan para pelakunya diajukan ke 
pengadilan.

Kasus penyimpangan ini dikemukakan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari 
setelah mendeteksi penggelembungan klaim Askeskin. Penggelembungan dilakukan 
dengan memalsukan status pasien atau menaikkan harga obat. Praktik itu 
sepertinya mulai dilakukan pada tahun lalu sebab pada 2006 telah terjadi 
defisit, padahal tahun sebelumnya sisa dana Askeskin berjumlah Rp 1,1 triliun.

Pemerintah belum menyebutkan besaran angka penyelewengan, namun diduga 
jumlahnya melebihi Rp 1 triliun. Jumlah tersebut masuk akal karena 
penggelembungan pada satu rumah sakit bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta 
rupiah. Tentu penyelewengan tidak terjadi pada semua rumah sakit, namun 
mustahil kalau penyelewengan hanya ada pada sedikit rumah sakit. 

Menkes sudah mengisyaratkan akan meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 
untuk menyelidiki penyimpangan dana Askeskin karena BPK mempunyai wewenang dan 
keahlian mengungkap praktik-praktik itu. Kita berharap BPK cepat turun tangan 
hingga bisa mencegah penghapusan data atau menimbulkan efek penjeraan di 
kalangan para penyeleweng.

Sejauh yang dapat diketahui, penyelewengan diduga juga melibatkan petugas di 
rumah sakit, pengelola Askeskin, pabrik obat, bahkan dokter. Untuk itu, 
sekalian lembaga internal dalam tubuh Depkes perlu dilibatkan. Begitu juga 
dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terutama Majelis Kehormatan Disiplin 
Kedokteran Indonesia, pemerintah daerah, serta rumah sakit yang bersangkutan.

Banyak faktor yang menyebabkan penggelembungan, namun salah satu elemen pokok 
yang harus dibenahi adalah sistem pengawasan atau verifikasi. Sistem ini belum 
berjalan atau mungkin tidak berfungsi karena beban berlebihan atau memang 
sengaja dimandulkan. Jadi tak mustahil penggelembungan ini melibatkan "orang 
dalam". 

Kita mendesak pengusutan tuntas sebab Askeskin bermakna strategis bagi 
pemerintah dan merupakan pengaman sosial bagi rakyat miskin. Program ini 
merupakan bukti bahwa eksekutif tidak sepenuhnya menganut sistem ekonomi 
liberal murni. 

Penyediaan Askeskin menunjukkan pemerintah tetap menyediakan subsidi, sekalipun 
melakukan deregulasi pada bidang-bidang tertentu seperti Bahan Bakar Minyak 
(BBM). 

Data pemerintah maupun lembaga-lembaga multilateral memperlihatkan penduduk 
sangat memerlukan Askeskin. Krisis ekonomi yang terjadi sepuluh tahun lalu 
telah menghempaskan nilai pendapatan hingga akibatnya penduduk miskin tambah 
miskin, sedangkan mereka yang berpendapatan menengah turun derajat. 

Biro Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mengumumkan penurunan jumlah penduduk 
miskin, tetapi tidak bisa dipastikan apakah penurunan tersebut bersifat 
permanen atau tidak. Hal ini perlu dikemukakan karena sejumlah ekonom 
menyatakan telah terjadi pergerakan bolak-balik status penduduk miskin, artinya 
ada penduduk yang terkadang tidak miskin tapi beberapa waktu kemudian melarat 
lagi. Demikian mestilah dianggap bahwa jumlah penduduk miskin tidak bisa 
diabaikan sama sekali.

Kemiskinan berpangkal dari strategi pembangunan yang salah. Strategi ini tidak 
membuat manusia Indonesia produktif dan mampu memanfaatkan alam sekitarnya. 
Mereka malah meninggalkan desa atau daerah pesisir yang sebenarnya menyimpan 
daya dukung perekonomian asal dikelola dengan seksama dan berteknologi yang 
sesuai. 

Strategi pembangunan yang berorientasi pertumbuhan mendorong urbanisasi ke 
perkotaan atau ke luar negeri. Penduduk yang hanya memiliki kompetensi minimal 
kebanyakan menjadi buruh. Mereka mudah goyah jika terjadi perubahan sebagaimana 
yang terlihat ketika Nike berencana menghentikan pesanannya. 

Strategi pembangunan membuat rakyat tercabut dari akarnya. Strategi pembangunan 
juga membuat kita meninggalkan sektor-sektor di mana kita mempunyai keunggulan 
dan menyerahkannya kepada orang asing. 

Strategi tersebut juga mengenyampingkan manfaat pasar domestik yang besar untuk 
kepentingan orang Indonesia. Bayangkan, kita tidak intensif membuat kereta api 
dengan dalih mahal hingga lebih suka mengimpor, padahal bila KA dibuat di dalam 
negeri, dampaknya sangat luar biasa. 
Lantaran sekalian kelemahan itu, Indonesia termasuk yang paling lama pulih dari 
krisis dibandingkan Korea Selatan, Thailand, atau Malaysia. Tentu saja perlu 
juga dimasukkan faktor pergantian pemerintahan dan reformasi di berbagai bidang 
yang sulit dituntaskan hingga menghambat pergerakan ekonomi. 

Dalam gambaran seperti di atas, posisi Askeskin menjadi sangat penting sebagai 
bagian dari komponen mensejahterakan rakyat. Penggelembungan dana Askeskin 
berarti menggerogoti salah satu pilar hidup sejahtera bag

CiKEAS> Awasi Produk Asal Tiongkok + Razia Makanan asal China, Pendekatan yang Keliru

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/08/03/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Awasi Produk Asal Tiongkok

[JAKARTA] Pemerintah Indonesia diminta untuk mengambil langkah konkret dengan 
mengawasi dan segera memusnahkan semua mainan asal Tiongkok yang terbukti 
mengandung merkuri. Mainan itu berdampak buruk bagi kesehatan anak, yakni 
menyebarkan racun dalam darah dan merusak kulit bayi yang sensitif. 

Untuk itu, operasi pasar harus segera dilakukan di setiap toko mainan 
anak-anak. Desakan itu disampaikan oleh Peneliti Kesehatan dari Yayasan Lembaga 
Konsumen Indonesia (YLKI), Ida Marlinda, di Jakarta, Jumat (3/8). 

"Merkuri mengandung racun yang berbahaya bagi darah manusia. Jangankan pada 
kulit balita, pada kulit orang dewasa saja bisa berakibat pengelupasan kulit 
seperti terkena luka bakar. Jadi produk yang mengandung bahan itu harus segera 
ditarik bahkan kalau bisa dimusnahkan dari pasar," ujar Ida. 

Tampilan mainan anak-anak yang menarik dengan bentuk dan warna yang lucu, 
memang sangat menggoda kaum ibu untuk membelikan anak mereka. Ia mencontohkan 
mainan bola-bola karet yang lunak. "Mainan ini sering dipakai untuk melatih 
gigi balita yang baru tumbuh. Apalagi harganya relatif murah di pasaran," 
katanya. 

Menurutnya, pihak yang harus bertanggung jawab terhadap kasus mainan anak yang 
mengandung merkuri adalah Departemen Perdagangan serta Bea dan Cukai, yang 
terkait langsung dengan pemberian izin masuk. "Seharusnya sebelum diberikan 
izin, mainan tersebut diperiksa, apakah mengandung zat kimia berbahaya atau 
tidak," tambahnya. 


Kegagalan Pemerintah 

Senada dengan itu, Ketua Pengurus Harian YLKI Huzna Gustiana Zahir menilai, 
pemerintah telah gagal mengawasi peredaran makanan impor berformalin. Kegagalan 
itu tercermin dari penarikan makanan tanpa diikuti penelusuran jaringan dan 
sanksi hukum. Pengawasan saat barang masuk di pintu masuk seperti pelabuhan, 
sudah salah," ujarnya. 

Ia menegaskan, pemerintah dalam hal ini Departemen Perdagangan, Ditjen Bea dan 
Cukai, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah gagal. Ini menjadi satu 
bukti tingkat keamanan pangan di Indonesia rendah. Konsumen pun tidak mendapat 
jaminan kesehatan terhadap makanan yang dikonsumsinya. 

Jika produk makanan berbahaya itu beredar di pasaran berarti ada permainan 
antara instansi yang terkait untuk itu. 

Mekanisme ini jelas, jika terjadi kelalaian berarti pemerintah gagal. Kebijakan 
prosedural masuknya barang itu diduga kuat ada "permainan" di dalamnya. "Setiap 
pengurusan perizinan sarat dengan permainan. Ini potensi besar yang tidak bisa 
disangkal," tambah Huzna. 

Ditambahkan, pemberian efek jera berupa sanksi sebenarnya telah diatur dalam 
Pasal 62 UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dalam pasal itu dikatakan, 
sanksi terberat bagi importir dan pelaku usaha yang memproduksi dan memasarkan 
produk berbahaya adalah penjara lima tahun dan denda Rp 2 miliar. 

Sementara itu, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia 
(GAPMMI) berjanji akan memperkuat koordinasi dengan BPOM dan BC. 

Hal tersebut dikatakan Direktur Kerja Sama dan Advokasi GAPMMI Adhi Siswaja 
Lukman, di Jakarta, Kamis (2/8). 

Adhi menyatakan, penarikan makanan asal Tiongkok bukan masalah jika dilandasi 
transparansi apabila terkait izin edar atau ditemukan kandungan formalin di 
dalamnya. [EAS/Y-4] 


Last modified: 3/8/07 


http://www.sinarharapan.co.id/berita/0708/03/nus01.html



Razia Makanan asal China, Pendekatan yang Keliru
Oleh
SU Herdjoko/Agus Sana'a


Semarang - Razia dan penyitaan yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan 
(Balai POM) terhadap obat dan makanan yang berasal dari China merupakan 
tindakan dengan pendekatan yang keliru. 

Menurut Dr Budi Widianarko, Dosen Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik 
Soegijapranata Semarang, Kamis (2/8) malam, barang-barang itu sudah terlanjur 
masuk Indonesia. Oleh karena itu yang harus ditindak adalah importirnya.

"Saya dan keluarga, misalnya, sudah lama menggunakan pasta gigi Maxam. 
Barang-barang lain pun sudah puluhan tahun beredar di Indonesia. Mengapa 
sekarang tiba-tiba ada razia di berbagai daerah, mulai dari Medan, Semarang, 
Kendari, dan kota-kota lainnya. Ada apa di balik tindakan itu?" ujar Budi.
Ia menduga kuat, tindakan itu merupakan buntut dari penolakan Amerika Serikat 
terhadap berbagai produk makanan dan obat yang berasal dari China. Apalagi itu 
ada kaitannya dengan dihukum matinya Kepala Balai POM China karena meloloskan 
beberapa makanan yang berdasar hasil penyelidikan mengandung racun yang 
membahayakan kesehatan manusia. "Entah mengapa, daftar obat-obatan dan makanan 
yang ditolak oleh AS itu sampai di Indonesia. Dan tindakan Balai POM di 
Indonesia ternyata seperti itu. Ini ada kekeliruan pendekatan terhadap masalah 
yang berkembang," kata Budi.

Sementara itu, Balai Pengawas Obat dan Makanan Semarang menyita 70 dus pasta 
gigi merek Maxam yang mengandung zat diethylene glycol, Kamis (2/8). Kepala 
Balai POM Semarang

CiKEAS> Pangkas Birokrasi Pengembangan Miga

2007-08-03 Thread Sunny
Refleksi: Birokrasi adalah salah satu sumber pemberi rejeki kepada penguasa, 
dan oleh karena itu perlu dipelihara agar supaya  insyaalloh para petinggi 
negara gemuk dompet, berperut buncit kenyaman dan rakyat menjadi kurus kering 
miskin melarat.

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/08/03/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Pangkas Birokrasi Pengembangan Miga
BP Migas Diusulkan Jadi BUMN 

[JAKARTA] Memburuknya iklim investasi di sektor minyak dan gas bumi di 
Indonesia tidak terlepas dari berbelitnya birokrasi bagi pengembangan wilayah 
kerja migas. Bila kondisi ini diabaikan pemerintah, dikhawatirkan investor 
semakin merasa tidak nyaman dan tidak diuntungkan sehingga memilih hengkang 
dari Indonesia. 

Pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan, kini saatnya pemerintah membenahi 
birokrasi yang berbelit dan memberi kemudahan bagi investor yang serius akan 
berinvestasi dalam pengembangan proyek migas. 

"Sekarang, kita gelar karpet merah bagi investor. Agar mereka lebih tertarik, 
merasa nyaman dan aman berinvestasi. Birokrasi harus dipangkas, dipersingkat," 
katanya di Jakarta, Kamis (2/8). 

Kurtubi menambahkan, salah satu pembenahan yang sebaiknya dipertimbangkan 
pemerintah, agar bisnis migas khususnya dari sisi pemasaran lebih tertata 
dengan baik, adalah mengubah peran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak 
dan Gas Bumi (BP Migas) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus bidang 
migas. 

"Agar bisa menangani pemasaran hasil pertambangan migas. Kondisi yang terjadi 
selama ini, biaya pemasaran dimasukkan dalam cost recovery. Tentu ini semakin 
membebani negara dan tidak efisien," katanya. 

Bila BP Migas diubah menjadi BUMN khusus bidang migas, akan memiliki kewenangan 
melakukan kegiatan bisnis dari hulu hingga hilir, termasuk pemasaran hasil 
pertambangan migas. Kurtubi yakin, dengan pola seperti itu investor juga merasa 
lebih diuntungkan. 

"Ini bukan hanya untuk memangkas birokrasi demi menyenangkan investor, tetapi 
juga memperbaiki bisnis migas supaya penerimaan negara lebih baik," tambah dia. 


Harus Diawasi 

Selain itu, kata dia, peran BP Migas selama ini rancu. Di satu sisi BP Migas 
berwenang menyetujui kontrak-kontrak pengembangan migas. Namun, di sisi yang 
lain institusi ini juga memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kontrak mulai 
dari penyusunan rencana pengembangan lapangan sampai tahap produksi. 
"Semestinya ada lembaga lain yang mengawasi BP Migas," tandasnya. 

Sementara itu, Presiden Direktur Star Energy Supramu Santosa mengatakan 
anggapan yang menilai cost recovery hanya dinikmati pihak asing, mengingat KKKS 
kebanyakan merupakan perusahaan asing, adalah keliru. 

Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga turut menanggung cost recovery atau 
biaya yang harus dibayarkan kembali pemerintah kepada kontraktor bila berhasil 
melalui tahap produksi. "Kita juga ikut membayar cost recovery. Jadi, bukan 
hanya pemerintah yang menanggung. Tidak benar kalau kita menghambur-hamburkan 
cost recovery," katanya. [H-13] 


Last modified: 2/8/07 

[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Semangat Neoliberalisme dan RUU BHP

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/08/03/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Semangat Neoliberalisme dan RUU BHP
Oleh Komarudin 

Baru-baru ini ribuan guru berdemo menuntut dipenuhinya anggaran pendidikan 20 
persen dalam APBN, perbaikan tunjangan guru, dan pembatalan ujian nasional 
(UN). Problem dalam dunia pendidikan tidak akan berhenti sampai di situ. 
Masalah lain pun siap menghadang pendidikan kita ke depan. Salah satunya 
hadirnya Rancangan Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP) yang memiliki 
semangat ke arah neoliberalisme. 

Arus globalisasi kian deras melanda seluruh dunia, tidak ketinggalan di 
Indonesia. Globalisasi itu mengangkut paham neoliberal. Kondisi seperti itu 
membuat orang mulai menghayati pentingnya persoalan waktu dan ruang, yang 
dikenal sebagai, meminjam istilah geografer David Harvey, time space 
compression. Konsep tersebut merupakan sebuah perspektif tertentu manusia masa 
kini terkait kemajuan material yang menjamah hampir segala segi kehidupan. 

Semakin orang menguasai waktu dan ruang, orang kian menunjukkan kekuatannya. 
Kenyataan itu kian diperkuat dengan cepat dan suburnya internasionalisasi 
perdagangan, sumber-sumber keuangan, multinational corporation (MNC). Pendek 
kata, time space compression telah mengomersialisasikan kehidupan manusia, tak 
terkecuali dalam dunia pendidikan. 

Bila mengikuti alur pemikiran sosiolog Prancis, Pierre Bourdieu tentang 
neoliberalisme, bisa membuat kita sedih. Baginya, neoliberalisme tidak jauh 
berbeda dengan Marxisme pada masa lampau. Terutama, dalam hal membangkitkan 
kepercayaan yang luar biasa, utopia keyakinan perdagangan bebas (free trade 
faith). 

Tidak hanya pada mereka yang diuntungkan secara materi, seperti bankir, pemilik 
modal, bos perusahaan besar. Namun, mereka juga memperoleh pembenaran atas 
keberadaan paham itu, misalnya, para pejabat tinggi dan politikus yang 
memberhalakan kekuasaan pasar hanya demi alasan keefektifan ekonomi. 


Merasuk 

Dalam pandangan Bourdieu, mereka yang disebut terakhir itu cenderung akan 
menuntut dihapuskannya hambatan-hambatan administrasi atau politik yang dapat 
mengganggu kelancaran para pemilik modal dalam usaha mencari keuntungan 
individual yang sebesar-besarnya. Bahkan, mereka setuju dengan gagasan 
subordinasi negara bangsa (nation state) terhadap tuntutan-tuntutan kebebasan 
ekonomi bagi para pengendali pasar. Terutama penghapusan semua peraturan yang 
menghambat pasar. Mulai dari pasar kerja, pencegahan defisit dan inflasi, 
swastanisasi semua bentuk pelayanan publik, hingga pengurangan belanja umum dan 
sosial. 

Pandangan itu semakin diperkuat dengan pernyataan pakar pendidikan Henry A 
Giroux. Menurutnya, neoliberalisme telah merasuk dalam proses pendidikan 
prasekolah sampai perguruan tinggi (PT). Giroux melihat neoliberalisme sebagai 
ideologi yang sangat berbahaya dalam kehidupan masyarakat demokrasi. 
Neoliberalisme memberikan peranan yang sangat besar kepada fundamentalisme 
pasar. Artinya, segala sesuatu diserahkan kepada kemauan dan kekuatan pasar 
(Tilaar, 2005). Dalam neoliberalisme, kebebasan merupakan kebebasan dalam 
berbisnis. 

Kekhawatiran pendidikan kita berwajah neoliberalisme memang beralasan, terutama 
dengan kehadiran RUU BHP karena mengarah pada privatisasi atau swastanisasi. Di 
mana pelayanan publik sudah memasang target segmen khusus kepada masyarakat. 
Tujuannya, tidak lain demi mencari keuntungan. 

Kekhawatiran itulah yang membuat kehadiran RUU BHP yang tengah digodok di 
parlemen menuai kontroversi. RUU BHP lahir dari implementasi Undang-Undang 
Sistem Pendidikan Nasional No 20/2003. Berdasarkan bunyi salah satu pasalnya, 
Pasal 53 ayat 1, yaitu penyelenggaraan dan/atau satuan pendidikan formal yang 
didirikan oleh pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan. RUU 
BHP berisi antara lain, melepaskan perguruan tinggi dari intervensi pemerintah. 
Kelak, tidak ada lagi perbedaan antara perguruan tinggi negeri (PTN) dengan 
perguruan tinggi swasta (PTS). 

Dalam era BHP itu lebih mengedepankan kemandirian perguruan tinggi dalam aspek 
manajemen administrasi keuangan, sumber daya manusia, dan akademik. Bahkan, 
perguruan tinggi juga bebas untuk bekerja sama dengan institusi asing. Dalam 
neoliberalisme pendidikan peran negara dalam urusan pembiayaan pendidikan 
menjadi terlepas. Tentu saja, kita akan menolak bila pemerintah melepaskan 
tanggung jawabnya atas pembiayaan pendidikan. 


Tawaran 

Ada beberapa tawaran terhadap kehadiran RUU BHP itu, terutama untuk 
menghentikan kekhawatiran terhadap munculnya semangat neoliberalisme 
pendidikan. Pertama, selayaknya model pelayanan publik untuk hak-hak dasar 
warga negara lebih pantas dibenahi dengan modernisasi ketimbang privatisasi. 
Pasalnya, hak atas pendidikan merupakan hak pribadi yang berakar dalam 
kebutuhan pokok manusia. 

Manusia tidak bisa mempertahankan hidupnya tanpa suatu pendidikan. Kebutuhan 
akan pendidikan itu termasuk kebutuhan pokok yang tidak perlu direduksi 

CiKEAS> Nasrallah says US seeks to drown Middle East in wars

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1186066374693&pagename=JPost%2FJPArticle%2FShowFull

Aug. 4, 2007 0:12 | Updated Aug. 4, 2007 0:17



Nasrallah says US seeks to drown Middle East in wars
By ASSOCIATED PRESS
BEIRUT

 
 

Hizbullah leader Sheikh Hassan Nasrallah criticized a US plan on 
Friday to increase military assistance to Arab countries, accusing Washington 
of seeking to drown the Middle East in wars. 

Nasrallah was referring to a proposed US plan announced earlier 
this week to sell advanced weaponry worth at least $20 billion to Persian Gulf 
nations and provide new 10-year military aid packages to Israel and Egypt. 

"The United States is bringing billions of dollars worth of arms to 
ignite wars in this region," Nasrallah said in a speech beamed through giant 
television screens to hundreds of thousands of supporters in eastern Lebanon's 
city of Baalbek. "The American administration is working on instigating 
sectarian strife and civil wars in Palestine, Iraq, the Gulf and. between the 
countries of this region." 

The increased aid is believed to be part of US plans to strengthen 
Middle East allies it deems to be moderate, largely as a counterweight to the 
growing influence of Iran - one of Hizbullah's main backers, along with Syria. 

The Sunni-led governments of the Middle East are also wary of 
Shi'ite Iran's growing power, and Israel views the country as its principal 
enemy. 

Nasrallah, whose speech was part of a series of events planned by 
the group to mark the anniversary of last year's war between Hizbullah and 
Israel, ridiculed US President George W. Bush's announcement Thursday that the 
US will freeze the assets of people deemed to be undermining Lebanon's 
democratic government. 

The Hizbullah-led opposition in Lebanon has been locked in a fierce 
power struggle with the US-backed government of Fuad Saniora. The opposition's 
main demand has been the formation of a national unity Cabinet that would give 
the opposition veto power. Saniora, backed by the anti-Syrian parliamentary 
majority and the US, rejects the opposition's demand. 

Syria had significant control over Lebanon before its troops were 
forced to leave in 2005 because of international pressure following the 
assassination of former Prime Minister Rafik Hariri. Many in Lebanon believe 
Syria was behind the killing - a charge Syria denies. 

Bush's executive order targets anyone found to be helping Syria 
assert control in Lebanon or otherwise undermine the rule of law. 

Nasrallah said the US was "using all its political, media, 
financial and legal means to terrorize, frighten and encircle the opposition in 
Lebanon." 

"But all this will not lead them anywhere," he concluded.
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Fish bans raise poison risk

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,22186347-601,00.html

Fish bans raise poison risk

Selina Mitchell and Lauren Wilson | August 04, 2007 

THE protection of Australia's fisheries is pushing seafood imports to record 
levels, driving overfishing in other countries and exposing consumers to 
unacceptable levels of antibiotics and other contaminants.

Marine biologist Walter Starck said Australians were being forced to consume 
lower quality seafood imports, many from seriously depleted fisheries, even 
though Australia had a relative abundance in some species that was being 
underutilised. 

Dr Starck's warning comes amid increasing concerns about contamination of 
imported seafood products. 

Federal Fisheries Minister Peter McGauran revealed this week that tests 
conducted by Australia's quarantine watchdog had found small residues of banned 
antibiotics in one-third of the samples of prawns, fish, crabs and eels from 
China, Indonesia, Vietnam and Thailand. 

Amid fears that contaminated seafood could generate a new breed of 
antibiotic-resistant superbugs, the federal Government has promised to 
strengthen the testing of imported produce. 

But it has agreed only to add more antibiotics to the list of substances that 
are tested, rather than increase the actual amount of testing of imported fish. 
Just 5per cent of seafood imported to Australia will be checked for banned 
antibiotics and pesticides, despite the test findings. 

Consumer concerns about the imported seafood follow recent revelations about 
dangerous substances in imports of manufactured goods. 

Toymaker Mattel recalled 24 Fisher-Price character toys this week after they 
were found to contain potentially harmful levels of lead in the surface paint 
applied during the manufacturing process in China. And two brands of Chinese 
blankets were recalled nationally last month after they were found to contain 
high levels of carcinogenic chemicals. 

About 70 per cent of Australia's annual seafood consumption is imported after a 
long-running program of cutting the national fishing fleet. 

About one-third of commercial fishermen handed their licences back last year 
after a buyback cut 550 permits from the nation's 1600 commercial fishing 
licences. 

Australian fisheries are widely regarded as well managed, with the buyback 
considered necessary to ensure the fishing industry is sustainable. 

But Dr Starck said while certain species were clearly endangered and needed to 
be tightly protected, the current scale of regulation in Australian fisheries 
was focused on the unqualified conservation of marine environments rather than 
the sustainable management of fish stocks. 

He said it was now costing taxpayers $100,000 each year to manage each boat in 
the national fleet, even though Australia had the largest fishery per capita in 
the world. "The idea that our fisheries are in danger of overfishing as a 
blanket statement is ridiculous," he said. 

"If we want to import all of our fish, we can do that and that is basically 
what we are doing. If we applied the same rules to our agriculture and grazing, 
we'd have to close them down." 

Australia imported $1.03 billion worth of edible fish and seafood in 2005-06 -- 
up from $905million in 2003-04. The fastest growth was in products from Vietnam 
and China, which with Thailand now account for more than half of total seafood 
imports. 

Despite the recent discovery of antibiotics in imported seafood, Mr McGauran 
has moved to assure people of its safety. He said while the residues detected 
were at low levels and did not represent a food safety issue, there would be 
extra testing to give consumers greater confidence in supplies. 

In June, the US Food and Drug Administration imposed increased testing on 
Chinese farm-raised seafood -- including prawns, basa (Vietnamese catfish) and 
eels -- after finding produce repeatedly contaminated with banned antibiotics. 

The Australian Government introduced random testing of 5per cent of imports in 
2001. But Labor has been pushing for more widespread testing, covering a 
greater range of chemicals and antibiotics. 

The Australian Quarantine and Inspection Service surveyed 100 samples of 
imported fish, crabs, eels and prawns for chemical residues from April last 
year to March this year. 

The samples were screened against 39 antimicrobial and 49 pesticide compounds. 
There were no pesticide residues detected but 14 antimicrobial chemicals were 
detected at low levels. The chemicals belong to the sulphonamides, 
tetracyclines, malachite green, penicillin, quinolones, fluoroquinolones and 
phenicols antimicrobial chemical groups. 

The National Health and Medical Research Council is investigating the issue of 
microbial resistance, but will not report for several months. 

Peter Collignon, director of microbiology and infectious diseases at the 
Australian National University medical school, said the test results were 
worrying. 

"What t

CiKEAS> Sub Plants Flag Under North Pole

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.sptimes.ru/index.php?action_id=2&story_id=22515

Sub Plants Flag Under North Pole

By Guy Faulconbridge

Reuters



  Reuters Television / Reuters

  Russian miniature submarines are seen underwater in the Arctic Ocean in 
this screen capture from a broadcast on Thursday.
 
MOSCOW - Russian explorers dived deep below the North Pole in a submersible on 
Thursday and planted a national flag on the seabed to stake a symbolic claim to 
the energy riches of the Arctic.

A mechanical arm dropped a specially made rust-proof titanium flag onto the 
Arctic seabed at a depth of 4,261 meters (13,980 ft), Itar-Tass news agency 
quoted expedition officials as saying.

Russia wants to extend right up to the North Pole the territory it controls in 
the Arctic, believed to hold vast reserves of untapped oil and natural gas.

But Canada mocked Russia's ambitions and said the expedition was nothing more 
than a show.

"This isn't the 15th century. You can't go around the world and just plant 
flags and say 'We're claiming this territory'," Canadian Foreign Minister Peter 
MacKay told CTV television.

Under international law, the five states with territory inside the Arctic 
Circle - Canada, Norway, Russia, the United States and Denmark via its control 
of Greenland - have a 320 km economic zone around the north of their coastline.

Russia is claiming a larger slice extending as far as the pole because, Moscow 
says, the Arctic seabed and Siberia are linked by one continental shelf.

"Then Russia can give foundation to its claim to more than a million square 
kilometers of the oceanic shelf," said a newsreader for Russia's state news 
channel Vesti-24, which made the expedition their top news story.

"It was a soft landing," Tass quoted expedition leader Artur Chilingarov as 
saying from on board one of the submersibles.

The rest of the expedition team, floating on a support vessel between the giant 
ice sheets of the Arctic, broke into applause when news came through the 
mission had been completed.

"There is yellowish gravel down here. No creatures of the deep are visible," 
said Chilingarov, 67, a veteran Arctic explorer and parliament deputy for the 
pro-Kremlin party.

Expedition leaders have said their main worry is to resurface at the ice hole 
where they dived as the mini-submersibles are not strong enough to break 
through the North Pole's deep ice cap.

One of the aims of the expedition is to allow oceanographers to study the 
seabed and establish that Russia and the North Pole are part of the same shelf.

"The aim of this expedition is not to stake Russia's claim but to show that our 
shelf reaches to the North Pole," Foreign Minister Sergei Lavrov told reporters 
in Manila, where he is attending a regional security conference.

The Mir-1 submersible reached the seabed at 1208 Moscow time.

A second Russian submersible, manned by Swedish businessman Frederik Paulsen 
and Australian adventurer Mike McDowell, reached the seabed 27 minutes later. 
It reached a depth of 4,302 meters.

Soviet and U.S. nuclear submarines have often traveled under the polar icecap, 
but no one had reached the seabed under the Pole, where depths exceed 4,000 
meters.


[Non-text portions of this message have been removed]



CiKEAS> Usulan Amandemen UUD 1945 Diujung Tanduk

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.hukumonline.com/detail.asp?id=17304&cl=Berita


Usulan Amandemen UUD 1945 Diujung Tanduk 
[3/8/07] 
Hasil survei LSI menyimpulkan, ada jurang yang cukup lebar antara aspirasi 
masyarakat dengan realitas politik yang terjadi di parlemen. 



Perjuangan DPD agar kewenangannya lebih bertaji melalui amandemen UUD 1945 
tinggal menghitung hari. Nanti, pada 7 Agustus merupakan tenggat waktu yang 
ditetapkan berdasarkan Pasal 78 C Tata Tertib (Tatib) MPR. Tatib itu 
menyatakan, Sidang Umum (SU) MPR akan diselenggarakan selambat-lambatnya 90 
hari setelah usul amandemen diajukan. Usul amandemen itu sendiri diajukan pada 
9 Mei 2007. Sayangnya, semakin dekat hari yang menentukan tersebut, pendulum 
dukungan amandemen semakin menjauh.

 

Satu demi satu anggota DPR yang semula mendukung, mengambil langkah balik kanan 
mengikuti suara fraksi masing-masing. Beberapa fraksi besar seperti FPPP, FPG, 
FPDIP dan terakhir FPAN telah menegaskan sikap mereka menolak dilakukannya 
amandemen. Praktis, hanya FPKB yang sedari awal menunjukkan konsistensi 
dukungannya.  

 

"Keputusan DPP PPP menolak amandemen karena pengubahan Pasal 22 D akan 
memberikan implikasi perubahan yang bisa merembet ke pasal-pasal lain sebagai 
bentuk penyesuaian terjadinya perubahan," jelas Ketua FPPP DPR Lukman Hakim 
Saifudin. Pasal-pasal lain yang dimaksud antara lain Pasal 20, Pasal 3, dan 
Pasal 2 UUD 45.

 

Kondisi terakhir yang ada dapat diartikan sebagai lampu kuning buat perjuangan 
DPD karena syarat jumlah minimal anggota MPR untuk mengusulkan SU sulit 
terpenuhi. Pasal 37 ayat (1) UUD 1945 mensyaratkan "Usul perubahan pasal-pasal 
UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 
1/3 dari jumlah anggota MPR". Artinya, dengan 678 jumlah anggota MPR maka 
setidaknya dibutuhkan dukungan dari 226 anggota.

 

"Kendala paling berat buat amandemen adalah masalah momentum semata," kata Deny 
Indrayana, menganalisa tanda-tanda kegagalan upaya DPD menggagas amandemen UUD 
1945.

 

Selain soal momentum, Pakar HTN dari Universitas Gajah Mada ini menenggarai 
ketidakantusiasan DPR terjadi karena amandemen UUD 1945 akan mengakibatkan 
wewenang DPD menjadi super kuat. Kondisi ini dikhawatirkan akan justru 
melemahkan power DPR yang notabene penjelmaan dari parpol. Alasan lain, gagasan 
amandemen UUD 1945 juga dikhawatirkan akan menjadi bola liar yang mengancam 
kepentingan para penguasa.  

 

"Khusus buat Presiden, SU mungkin dikhawatirkan akan dimanfaatkan pihak-pihak 
tertentu melakukan pemakzulan (impeachment)," tandasnya. Terkait hal ini, Deny 
memastikan sulit terwujud karena ketentuan Konstitusi memberikan syarat-syarat 
yang sangat ketat untuk terjadinya impeachment.

 

Anis Baswedan, Peneliti Utama LSI, mengemukakan analisa yang berbeda. Doktor 
ilmu politik Northern Illinois University ini berpendapat lemahnya dukungan 
parpol disebabkan oleh ketiadaan insentif yang ditawarkan oleh gagasan 
amandemen UUD 1945. Senada dengan Deny, alih-alih memberikan insentif, 
amandemen UUD 1945 justru menebarkan ancaman bagi parpol. "Mereka memiliki 
posisi tawar yang kuat karena secara normatif, amandemen mustahil terwujud 
tanpa mereka," sambungnya.   

 

Kondisi ini, menurut Anis, harus disiasati dengan memberikan insentif agar 
dukungan parpol dapat direngkuh. Dia mengusulkan insentifnya dengan membuka 
pintu keanggotaan DPD untuk parpol. Artinya, ketentuan Pasal 22E ayat (4) harus 
diubah tidak lagi "Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPD adalah 
perseorangan". Namun begitu, Anis menyadari gagasan ini berpotensi menjadi DPD 
bersama-sama dengan DPR akan dikuasai oleh parpol.

 

"Usulan ini tidak bisa berdiri sendiri, harus dibarengi dengan pembenahan dan 
demokratisasi internal partai agar calon terbaik yang muncul dalam pemilihan 
nantinya," kata Anis.

 

Dukungan Publik

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSI Saiful Mujani menyatakan, realitas 
politik yang terjadi di gedung parlemen tidak sejalan dengan aspirasi publik. 
Berdasarkan Temuan Survei LSI Juli 2007, 73 persen publik mendukung 
dilakukannya amandemen UUD 1945 yang berkaitan dengan penguatan wewenang DPD. 
Publik, lanjut Saiful, menginginkan DPD memiliki wewenang yang setara dengan 
'kolega' mereka, DPR, khususnya yang berkaitan dengan fungsi legislasi.

 

"Publik menghendaki agar dalam UUD kita dinyatakan bahwa DPD seperti halnya DPR 
memiliki wewenang untuk membuat dan memutuskan UU yang berkaitan dengan 
kepentingan daerah," tegasnya lagi.

 

Dukungan Publik terhadap Penguatan DPD

  Fungsi
 Prosentase Dukungan
 
  Menindaklanjuti hasil pengawasan terhadap pemerintah
 88,9%
 
  Turut memutuskan UU yang berkaitan dengan kepentingan daerah
 87,1%
 
  Membahas RUU yang berkaitan dengan kepentingan daerah
 91,7%
 

  Sumber: Temuan Survei LSI, Juli 2007

 

Saiful memaparkan ada dua alasan utama kenapa dukungan publik begitu kuat 
terhadap DPD. Pertama, publik memandang kinerja demokrasi se

CiKEAS> kanada notot artik miliknya

2007-08-03 Thread adi setiawan wawan
Kanada Ngotot Artik Miliknya

Abaikan Misi Heroik Rusia
OTTAWA - Pengibaran bendera Rusia di dasar Laut Artik
Kamis (2/8) direaksi keras Kanada. Menteri Luar Negeri
Peter MacKay menyebut misi heroik yang dipimpin Artur
Chilingarov itu kuno dan tidak berguna. Menurut dia,
klaim tersebut sama sekali tidak akan menyelesaikan
konflik Artik. Pernyataan senada dipaparkan Deplu
Amerika Serikat (AS) kemarin (3/8).

Kanada menyatakan bahwa tindakan Rusia yang
mengibarkan bendera di dasar Kutub Utara itu tidak
pantas lagi. Menurut MacKay, aksi tersebut sudah kuno
dan tidak sesuai dengan modernitas zaman. "Sekarang
bukan abad ke-15. Anda tidak bisa dengan mudah
berkeliling dunia dan menancapkan bendera, lantas
mengklaim kawasan tersebut sebagai milik Anda," tegas
politikus 41 tahun itu dalam wawancara dengan stasiun
TV CTV kemarin.

Selain itu, menurut MacKay, upaya Rusia tersebut
sia-sia belaka. Sebab, batas wilayah Rusia tetap tidak
berubah dan klaim Kanada atas Artik akan tetap sama.
"Klaim kami atas Artik sangat jelas. Seperti yang Anda
ketahui, kami memiliki komitmen yang sangat kuat dalam
hal ini," lanjut MacKay. Baru-baru ini, PM Kanada
Stephen Harper berkunjung ke Artik yang diklaim
sebagai bagian dari wilayahnya. Dalam waktu dekat, dia
dijadwalkan kembali berkunjung ke sana.

Berdasar pemahaman itu, Kanada tidak perlu merasa
terancam atas klaim Rusia tersebut. "Tidak ada yang
perlu dikhawatirkan. Kedaulatan Kanada di Artik sama
sekali tidak terancam. (Pengibaran bendera) itu
hanyalah aksi pamer Rusia," ujar MacKay. Pemerintah
Kanada yang konservatif bersumpah untuk mempertahankan
Artik sebagai bagian dari negara mereka. Mulai bulan
lalu, Ottawa mempersiapkan delapan kapal patroli untuk
memantau dataran beku tersebut.

Hal yang sama diutarakan Jubir Deplu AS Tom Casey.
Sebagai negara kuat yang juga mengklaim Artik sebagai
bagian dari wilayahnya, AS mengecam pengibaran bendera
Rusia di Lomonosov Ridge itu. "Saya tidak tahu persis
apakah mereka menancapkan bendera logam, karet, atau
seprai di dasar Laut Artik. Tapi, apa pun itu, klaim
mereka tidak membawa dampak hukum yang jelas," tandas
Casey. Senada dengan Kanada, dia menambahkan bahwa
klaim AS atas Artik tetap tidak akan berubah.

Berlimpahnya mineral serta potensi gas alam dan minyak
bumi di Artik membuat sejumlah negara berebut
mengklaimnya sebagai bagian dari wilayah mereka. Di
antaranya, Kanada, Amerika Serikat (AS), Denmark,
Norwegia, dan Rusia.(afp/rtr/hep)






   

Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
that gives answers, not web links. 
http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC


CiKEAS> titip nasib 21 sandera ke bush

2007-08-03 Thread adi setiawan wawan
Titip Nasib 21 Sandera ke Bush

WASHINGTON - Di saat nasib 21 warga Korsel yang
disandera Taliban sedang di ujung tanduk, ada harapan
baru. Lusa, Presiden AS George W. Bush dan Presiden
Afghanistan Hamid Karzai dijadwalkan bertemu untuk dua
hari, mulai 5-6 Agustus. Pemerintah Korsel berharap
perundingan dua pemimpin itu, antara lain, membahas
nasib warganya yang ditawan militan Afghanistan.

Korsel juga meminta AS dan Afghanistan fleksibel dalam
menindaklanjuti permintaan militan. Itu terkait dengan
syarat yang diajukan Taliban untuk menukar sandera
dengan tahanan Taliban. "Pemerintah Afghanistan dan
Amerika memiliki level khusus dalam mengatasi masalah
tersebut," kata Jubir Kepresidenan Korsel Cheon
Ho-sun. "Kami harap, dua presiden itu memahami posisi
kami (Korsel) saat mereka melakukan pembicaraan,"
tambahnya.

Korsel menaruh harapan yang tinggi kepada Bush maupun
Karzai. Sebab, posisi Korsel memang tidak memungkinkan
untuk mengatasi pembebasan sandera. Mereka telah
mengirimkan utusan resmi kepresidenan yang dipimpin
Baek Jong-chun ke Afghanistan. Namun, saat Baek di
Afghanistan, salah seorang sandera dibunuh militan.

"Pemerintah Korsel tidak berhak memberikan jawaban
langsung kepada Taliban, terkait dengan permintaan
mereka. Yakni, menukar tahanan Taliban dengan sandera
Korsel," kata Cheon.

Untuk merealisasikan harapan itu, sejumlah pejabat
legislatif senior Korsel kini berada di Washington.
Mereka meminta pemerintah AS agar melunak terkait
dengan prinsipnya yang menolak negosiasi dengan
militan yang dinilai teroris.

Terkait dengan upaya pembebasan warga Korsel yang
disandera itu, tampaknya, AS akan menempuh jalur
militer, seperti yang disampaikan Richard Boucher
-asisten Sekretaris Negara untuk Bagian Selatan dan
Hubungan Sentral Asia- kemarin (3/8).

"Saya pikir, ada dua hal yang perlu kami ungkapkan.
Yakni, berpikir tentang masyarakat Afghanistan dan
kemungkinan melakukan tekanan melalui militer," kata
Boucher sesuai dengan transkrip brifing yang
dikeluarkan Departemen Dalam Negeri AS.

Boucher juga menyebutkan, Pakistan sebagai sekutu AS
yang terletak berdekatan dengan Afghanistan dipandang
cukup berpeluang membantu pembebasan sandera.

Selama ini, AS telah menempatkan ratusan tentaranya di
Afghanistan bersama tentara NATO. Pasukan AS juga
memimpin serangan yang berujung dengan tergulingnya
rezim Taliban pada 2003. "Penculikan adalah hal yang
selama ini dilakukan Taliban. Semua bentuk tekanan
dibutuhkan untuk diarahkan ke Taliban agar sandera
dibebaskan," kata Boucher.

Warga Korsel tersebut disandera Taliban sejak 19 Juli
lalu. Mereka ditangkap di sebuah wilayah yang rawan
aksi militan. Sejauh ini, Taliban telah membunuh dua
di antara 23 sandera. Sisanya dikabarkan sakit.
(ap/afp/uan)




   

Pinpoint customers who are looking for what you sell. 
http://searchmarketing.yahoo.com/


CiKEAS> IPDN Harus Belajar pada Pesantren

2007-08-03 Thread Sunny
http://www.indomedia.com/bpost/082007/4/opini/opini1.htm

 
IPDN Harus Belajar pada Pesantren

  BARU-baru kita kembali dikejutkan kasus kekerasan yang dilakukan oleh praja 
Istitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Berbeda dari kasus-kasus sebelumnya, 
kali ini masalahnya bukan antara praja senior dengan yunior, tapi antara praja 
IPDN dengan masyarakat.

Oleh:
Alfisyah
Pemerhati Budaya



Satu hal yang tidak berbeda kasus-kasus sebelumnya adalah bahwa masalah ini 
mencuat karena terkait kekerasan yang dilakukan oleh praja IPDN. Apa yang 
terjadi dengan IPDN? Mengapa praja IPDN seolah-olah lekat dan dekat dengan 
kekerasan? Haruskah IPDN dibubarkan atau cukup dengan reformasi total? Apa yang 
salah dengan IPDN. Sistem, kurikulumnya atau metode pengajarannya? 

Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin sudah menjadi wacana menarik sejak pertama 
mencuatnya aksi kekerasan di IPDN. Meski telah dilakukan perombakan 
besar-besaran di jajaran pengelola IPDN, kasus kekerasan masih saja terjadi. 
Berbagai analisis dan diskusi dilakukan, namun belum ada formulasi yang pas 
untuk dapat mengatasi permasalahan ini. 

Memang, bukan hal yang mudah mengubah sesuatu yang sudah mengakar. Oleh karena 
itu perlu dilakukan tinjauan lewat berbagai perspektif. Tulisan ini mencoba 
melihat IPDN dari perspektif antropologi pendidikan. Semoga perspektif ini 
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi siapapun yang akan dan sedang mengelola 
sebuah lembaga pendidikan, sehingga kejadian seperti yang terjadi di IPDN tidak 
perlu terulang.

Kesamaan dengan Pesantren IPDN adalah sebuah lembaga pendidikan yang 
-sebagaimana lembaga pendidikan pada umumnya- dibangun dengan tujuan mendidik 
anak bangsa agar menjadi pribadi-pribadi yang terdidik. Sebagai sebuah lembaga 
pendidikan, IPDN memiliki unsur-unsur tertentu sebagai sebuah prasarat untuk 
dapat disebut sebagai lembaga pendidikan. Misalnya, tenaga pengajar, siswa, 
kurikulum dan lain-lain. Satu yang khas dari IPDN lembaga ini dikelola dalam 
sebuah kompleks dimana orang-orang yang ada didalamnya tinggal dalam asrama. 

Hidup dalam kompleks dan tinggal di asrama sebenarnya bukan tunggal milik IPDN. 
Salah satu lembaga pendidikan yang juga memiliki ciri yang sama adalah pondok 
pesantren. Dalam beberapa hal, IPDN memiliki kesamaan dengan pesantren. Para 
siswa tinggal dalam asrama yang diatur dengan ketentuan-ketentuan tertentu 
untuk melatih kedisiplinan. Di asrama mereka diawasi dan diatur oleh beberapa 
orang terpilih khususnya siswa senior. Dengan kapasitas yang dimilikinya, 
senior berhak menindak dan memberi hukuman pada yunior yang melanggar aturan 
yang telah ditetapkan. Jika siswa IPDN disebut praja, sedangkan siswa yang 
tinggal di pesantren disebut santri.

Lantas mengapa praja IPDN banyak berurusan dengan masalah kekerasan. Mulai 
kekerasan oleh senior terhadap yunior hingga kekerasan praja IPDN kepada 
masyarakat di luar lingkungannya. 

Sejatinya kehidupan sehari-hari praja IPDN sama dengan santri. Mereka sama-sama 
tinggal dalam sebuah kompleks pendidikan dengan segala fasilitas penunjang. 
Mereka tinggal dan berbagi kamar dengan yang lain. Di dalam kamar hampir-hampir 
tidak ada privasi, semua menjadi ruang publik. Situasi seperti ini sengaja 
dibangun para penggagas atau pengelola institusi dengan maksud agar yang 
tinggal di dalamnya dapat belajar hidup toleran, tidak egois, mau berbagi dan 
tenggang rasa. Mereka diajarkan tidak individualis, mereka harus bisa hidup 
berkelompok, jika tidak mau terasing.

Siklus kehidupan keseharian mereka diatur sebuah aturan main. Mulai bangun 
pagi, makan, tidur, hingga apa-apa yang harus dilakukan pada jam-jam tertentu 
telah diatur. Sampai tahap ini IPDN dan pesantren mungkin masih sama.

Perbedaan kemudian muncul ketika ketentuan-ketentuan yang diberlakukan ternyata 
memiliki tujuan dan cara yang berbeda. Tidak banyak yang tahu tentang aturan 
dan gaya hidup praja IPDN kecuali yang sempat terekspos oleh media dan yang 
-mungkin juga- ditulis dalam beberapa buku tentang IPDN. Sedangkan kehidupan 
santri pesantren, sudah banyak buku yang mengisahkan bagaimana kehidupan 
pesantren yang penuh kesahajaan sehingga alumni-alumninya pun menjadi 
orang-orang yang bersahaja.

Tradisi yang dibangun di pesantren dilandasi nilai-nilai moral yang ditanamkan 
lewat kesadaran spiritual. Santri dianjurkan mentaati peraturan dan menghormati 
pengasuh dan senior. Dalam mentaati peraturan selalu ditanamkan filosofi bahwa 
mentaati peraturan adalah kewajiban dan tanggung jawab pribadi sebagai makhluk. 
Senior bukan raja yang harus selalu diataati tanpa kecuali. Senior juga manusia 
yang bisa salah, sehingga jika salah maka ia bisa diingkari. Yang pasti senior 
harus menjadi teladan bagi yunior. 

Ketaatan yunior kepada senior bukan dilandasi ketakutan tapi karena kewibawaan 
dan rasa hormat. Di pesantren santri dididik hidup mandiri, mengatur hidup 
sendiri. Bahkan di pesantren-pesantren tradisional, santri dididik berbagai 
keahlian agar setelah keluar dari p

RE: CiKEAS> Pangkas Birokrasi Pengembangan Miga

2007-08-03 Thread suminta
Salam,

Saya melihat refleksinya kok malah tidak mendidik, kalau memang mau
merefleksikan sesuatu mbok ya yang cerdas dan mencerahkan

 

Nuwun sewu

 

   _  

From: CIKEAS@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Sunny
Sent: Saturday, August 04, 2007 5:11 AM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: CiKEAS> Pangkas Birokrasi Pengembangan Miga

 

Refleksi: Birokrasi adalah salah satu sumber pemberi rejeki kepada penguasa,
dan oleh karena itu perlu dipelihara agar supaya insyaalloh para petinggi
negara gemuk dompet, berperut buncit kenyaman dan rakyat menjadi kurus
kering miskin melarat.

HYPERLINK
"http://www.suarapembaruan.com/News/2007/08/03/index.html"http://www.suarape
m-baruan.com/-News/2007/-08/03/index.-html

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Pangkas Birokrasi Pengembangan Miga
BP Migas Diusulkan Jadi BUMN 

[JAKARTA] Memburuknya iklim investasi di sektor minyak dan gas bumi di
Indonesia tidak terlepas dari berbelitnya birokrasi bagi pengembangan
wilayah kerja migas. Bila kondisi ini diabaikan pemerintah, dikhawatirkan
investor semakin merasa tidak nyaman dan tidak diuntungkan sehingga memilih
hengkang dari Indonesia. 

Pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan, kini saatnya pemerintah membenahi
birokrasi yang berbelit dan memberi kemudahan bagi investor yang serius akan
berinvestasi dalam pengembangan proyek migas. 

"Sekarang, kita gelar karpet merah bagi investor. Agar mereka lebih
tertarik, merasa nyaman dan aman berinvestasi. Birokrasi harus dipangkas,
dipersingkat,-" katanya di Jakarta, Kamis (2/8). 

Kurtubi menambahkan, salah satu pembenahan yang sebaiknya dipertimbangkan
pemerintah, agar bisnis migas khususnya dari sisi pemasaran lebih tertata
dengan baik, adalah mengubah peran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
khusus bidang migas. 

"Agar bisa menangani pemasaran hasil pertambangan migas. Kondisi yang
terjadi selama ini, biaya pemasaran dimasukkan dalam cost recovery. Tentu
ini semakin membebani negara dan tidak efisien," katanya. 

Bila BP Migas diubah menjadi BUMN khusus bidang migas, akan memiliki
kewenangan melakukan kegiatan bisnis dari hulu hingga hilir, termasuk
pemasaran hasil pertambangan migas. Kurtubi yakin, dengan pola seperti itu
investor juga merasa lebih diuntungkan. 

"Ini bukan hanya untuk memangkas birokrasi demi menyenangkan investor,
tetapi juga memperbaiki bisnis migas supaya penerimaan negara lebih baik,"
tambah dia. 

Harus Diawasi 

Selain itu, kata dia, peran BP Migas selama ini rancu. Di satu sisi BP Migas
berwenang menyetujui kontrak-kontrak pengembangan migas. Namun, di sisi yang
lain institusi ini juga memiliki wewenang mengawasi pelaksanaan kontrak
mulai dari penyusunan rencana pengembangan lapangan sampai tahap produksi.
"Semestinya ada lembaga lain yang mengawasi BP Migas," tandasnya. 

Sementara itu, Presiden Direktur Star Energy Supramu Santosa mengatakan
anggapan yang menilai cost recovery hanya dinikmati pihak asing, mengingat
KKKS kebanyakan merupakan perusahaan asing, adalah keliru. 

Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga turut menanggung cost recovery
atau biaya yang harus dibayarkan kembali pemerintah kepada kontraktor bila
berhasil melalui tahap produksi. "Kita juga ikut membayar cost recovery.
Jadi, bukan hanya pemerintah yang menanggung. Tidak benar kalau kita
menghambur-hamburka-n cost recovery," katanya. [H-13] 

Last modified: 2/8/07 

[Non-text portions of this message have been removed]

 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.11.0/927 - Release Date: 7/30/2007
5:02 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.11.0/927 - Release Date: 7/30/2007
5:02 PM
 


[Non-text portions of this message have been removed]