Re: CiKEAS Wapres: Ekonomi Nasional Akan Terus Membaik

2008-12-14 Terurut Topik hendri simatupang
Ah..yang benar aja pak Wapres..jangan buat statement angin surga terus.
Bila kondisi ekonomi tidak ada perubahan signifikan, krisis dunia juga
melanda Indonesia. BBM aja ga enggan mau diturunkan, pajak juga tidak turun, 
pinjaman bank juga tidak turun. Saat ini 3 negara industri Asia,
sudah mulai membenahi hal ini. Ekonomi kita koq hanya bersandar pada kondisi 
negara lain. Berani dong tampil beda..jangan textbook aja itu dewan ekonomi 
ke-presiden. Sewaktu diluar bicara sektor riel ga jalan, perbankan hanya 
mengandalkan pinjaman antar bank. Setelah didalam ga ada perubahan juga.
Ekonomi malah akan lebih parah...aku sependapat juga dengan analisa pak 
Ginanjar. Mungkin kita perlu belajar dengan India.

hens
===

--- On Sun, 12/14/08, Sunny am...@tele2.se wrote:

 From: Sunny am...@tele2.se
 Subject: CiKEAS Wapres: Ekonomi Nasional Akan Terus Membaik
 To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
 Date: Sunday, December 14, 2008, 9:48 PM
 Refleksi: Bersaing dalam  tingkat global bidang apa? Untuk
 bersihkan sungai Citarum saja harus pinjam duit.
 
 http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=215921
 
 
 KRISIS GLOBAL
 Wapres: Ekonomi Nasional Akan Terus Membaik 
 
 
 SILAKNAS ICMI - Wakil Presiden Jusuf Kalla memukul bedug
 menandai dibukanya Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas)
 Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) 2008,
 didampingi Ketua Presidium ICMI Hatta Rajasa (ketiga dari
 kiri), Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI M Nuh (kedua dari kiri),
 Ketua Dewan Penasihat ICMI Jimly Asshiddiqie (kiri), dan
 Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (keempat dari kiri),
 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/12), Silaknas ICMI
 akan berlangsung hingga 14 Desember 2008 mendatang.
 (Ant/Fanny Octavianus) 
 Sabtu, 13 Desember 2008
 
 
 JAKARTA (Suara Karya): Meski terjadi krisis keuangan
 global, pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik. Atas
 dasar itu pula, pada tahun 2011 Indonesia dimungkinkan mampu
 bersaing di tingkat global, khususnya di Asia. 
 
 Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sekitar
 enam persen, sementara tahun 2011 diperkirakan delapan
 persen, kata Wapres Jusuf Kalla ketika membuka
 Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan
 Muslim se-Indonesia (ICMI), di Palembang, Jumat. 
 
 Dalam acara tersebut hadir Mensesneg Hatta Rajasa yang juga
 Ketua Presidium ICMI Pusat, Menko Kesra Aburizal Bakrie,
 Menkominfo Muhammad Nuh, serta Menpera Yusuf Asy'ari dan
 jajaran pengurus ICMI Pusat. 
 
 Menurut Wapres, walaupun krisis keuangan global tengah
 melanda dunia, ekonomi nasional akan terus tumbuh. Untuk
 itu, pemerintah akan terus membangun berbagai infrastruktur.
 Dengan itu pula, dalam waktu dekat Indonesia mampu tampil
 sebagai salah satu negara terdepan di Asia. 
 
 Apalagi penjualan produk ekspor kita di tengah krisis
 kapitalisme sekarang ini dalam kondisi baik. Begitu pula
 cadangan devisa negara juga masih cukup tinggi, serta
 tingkat keamanan tetap terbaik di Asia, ujar Wapres.
 Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap
 baik jelas berdampak menurunkan angka kemiskinan. 
 
 Wapres menekankan, krisis kapitalisme yang sedang melanda
 negara maju, terutama Amerika Serikat (AS), hanya berdampak
 negatif terhadap negara-negara yang memiliki budaya
 konsumtif tinggi. Itu bisa dipahami karena biasanya negara
 kapitalis amat bergantung pada kredit atau pinjaman. 
 
 Ketika lembaga yang memfasilitasi pinjaman mengalami
 kemacetan dan bangkrut, otomatis itu berdampak terhadap
 semua lini ekonomi negara bersangkutan. Apalagi salah satu
 modal untuk mendapatkan kredit adalah kepercayaan, sehingga
 ketika faktor tersebut memudar, maka penyaluran kredit pun
 jadi seret. 
 
 Bagi Indonesia sendiri, Wapres yakin bahwa krisis keuangan
 global sekarang ini tak akan berdampak negatif.
 Paling-paling sektor ekspor terganggu. Itu pun
 diprediksi tidak terlalu parah karena produk yang kita
 ekspor adalah komoditas konsumsi yang pasti dibutuhkan
 walaupun mereka sedang krisis, katanya. 
 
 Harga komoditas ekspor Indonesia sendiri relatif lebih
 murah dibanding produk serupa dari negara lain. Wapres yakin
 bahwa konsumen di negara-negara yang sedang dilanda krisis
 keuangan niscaya memilih produk berharga murah. Faktor
 tersebut juga membuat Indonesia lebih memiliki peluang mampu
 mempertahankan kehidupan industri. 
 
 Sementara itu, dalam pidato sambutannya, Ketua Presidium
 ICMI Pusat Hatta Rajasa menilai pelaksanaan Silaknas ICMI di
 Palembang ini memiliki arti tersendiri. Karena
 silaknas ini dilaksanakan di tengah krisis global, di
 samping akan ada kegiatan besar, yakni pemilu legislatif dan
 pemilu presiden, katanya. 
 
 Menurut Hatta, kedua peristiwa besar itu perlu dicermati
 sehingga upaya agar bangsa Indonesia terlepas dari krisis
 global bisa dirumuskan. 
 
 Berbeda dengan Silaknas ICMI 2007 di Pekanbaru yang lebih
 banyak menyoroti masalah kesejahteraan rakyat, di Silaknas
 Palembang juga diagendakan pembahasan aspek-aspek lain,
 termasuk politik. 
 
 Hatta 

CiKEAS Hutang-piutang Picu Bentrok Suku Anak Dalam

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://republika.co.id/berita/20156.html

Hutang-piutang Picu Bentrok Suku Anak Dalam 
By Republika Contributor
Minggu, 14 Desember 2008 pukul 15:19:00 
JAMBI -- Pertikaian maut antara dua kelompok Suku Kubu atau Suku Anak Dalam 
(SAD) yang menewaskan tiga warga SAD di Kecamatan Air Hitam Kabupaten 
Sarolangun, pada Jumat lalu (12/12), segera diselesaikan secara adat.

Dalam waktu dekat segera digelar pertemuan adat seluruh Temenggung (pimpinan 
kelompok SAD) yang ada di Kabupaten Sarolangun untuk menyelesaikan pertikaian 
kedua kelompok tersebut, kata Kapolres Sarolangun AKBP Irawan Davis Syah 
melalui Kabid Humas Polda Jambi AKBP Syamsudin Lubis SH, Minggu.

Seluruh Temenggung diundang dan diminta hadir pada rapat pertemuan adat yang 
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan aparat keamanan dan 
kepolisian.

Rapat adat tersebut digelar untuk mencari jalan keluar dan mendamaikan kedua 
kelompok yang sedang bertikai sehingga permasalahan itu selesai dan tidak 
berbuntut panjang.

Sejak terjadinya bentrokan yang menewaskan tiga orang SAD dan puluhan lainnya 
luka-luka akibat perkelahian antar dua kelompok SAD yang dipicu dari 
hutang-piutang itu, aparat kepolisian setempat masih terus berjaga-jaga di 
lokasi kejadian.

Sejak kemarin ratusan aparat Polres Sarolangun dibantu TNI terus berjaga-jaga 
di lokasi kejadian di Desa Pematang Kabau Kecamatan Air Hitam Kabupaten 
Sarolangun, tegas jurubicara Polda Jambi itu.

Bentrokan antara kelompok SAD Singosari dengan Kadasung itu bermula dari 
masalah hutang piutang dalam pemakaian mesin pemotong pohon (chainsaw), dan 
salah satu kelompok merasa dirugikan oleh kelompok lainnya sehingga terjadi 
perselisihan.

Sebelumnya kedua kelompok yang bertikai tersebut sudah pernah melakukan upaya 
damai adat, namun keesokan harinya kelompok lainnya menyerang ke desa salah 
satu kelompok sehingga terjadinya bentrokan pada pada Jumat siang (12/12).

Akibat bentrokan maut yang menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan 
(kecepek) tersebut tiga orang korban warga SAD dari kelompok Singosari tewas di 
tempat kejadian yakni Nunas (30), Basilang (28) dan Melinting (35), sedangkan 
puluhan orang lainnya mengalami luka bacokan cukup serius akibat senjata tajam.

Bentrokan tersebut dapat diredakan setelah ratusan polisi diturunkan ke tempat 
kejadian dan sampai saat ini terus berjaga-jaga untuk menghindari terjadinya 
bentrokan susulan.

Sementara itu Direktur Eksekutif Kelompok Peduli Suku Anak Dalam (KOPSAD) 
Boeddhi V. Jauhari minta kepada Pemkab Sarolangun dan Pemkab Batanghari turut 
membantu menyelesaikan pertikaian antar dua kelompok SAD itu, karena diduga 
pertikaian itu juga melibatkan SAD dari Kabupaten Batanghari.

Pemkab harus melibatkan para Temenggung untuk menuntaskan kasus tersebut, dan 
saatnya lebih serius membina SAD agar kehidupan mereka tidak selalu tertinggal, 
tambahnya. - ant/ah


CiKEAS Anggota DPR Diduga Terima Gratifikasi Depag

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Ini namanya kerja  sama timbal balik saling menguntungkan. Jemah haji 
dikeruk oleh sarang penyamun Depag.  Sebahagian hasil kerukan diberikan  kepada 
Dewan Penipun Rakyat agar supaya menghipnotis dan mengkaburkan umum di siang 
hari bolong dengan menghiasi dan mempertahankan  Depag sebagai  satu-satunya 
instansi  berwewenang menghantar umat ke jalan  lurus ke surga. Tau-tau yang 
namanya jalan lurus ialah fulus yang diincar. 

Departemen Agama [Depag] adalah instansi parasit masyarakat! Bubarkan 
Departemen Agama! 

http://republika.co.id:80/berita/18364.html

Anggota DPR Diduga Terima Gratifikasi Depag
By Republika Contributor
Kamis, 04 Desember 2008 pukul 14:20:00 
JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW), menduga ada anggota DPR yang 
menerima gratifikasi dari Departemen Agama (Depag) terkait dengan pelaksanaan 
ibadah haji.

Kepala Divisi Monitoring dan Pelayanan Publik ICW, Ade Irawan dalam laporannya 
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, tidak bersedia menyebut nama 
anggota DPR tersebut.

Laporan ICW kepada KPK menyebutkan, gratifikasi tersebut dalam dua bentuk, 
yaitu insentif pembahasan BPIH tahun 2006 senilai Rp495,4 juta dan biaya 
perjalanan dinas sebesar 2.845 dolar AS.

Biaya perjalanan dinas itu diduga berasal dari dana BPIH Ditjen Bimas Islam dan 
Penyelenggaraan Haji Departemen Agama.

Selain melaporkan dugaan pemberian gratifikasi kepada anggota DPR, ICW 
melaporkan potensi korupsi dalam pelaksanaan ibadah haji.

Ia menjelaskan, monopoli Departemen Agama dalam pelaksanaan ibadah haji 
merupakan potensi terjadinya tindak pidana korupsi.

Depag bisa dengan sesuka hati membuat penganggaran dan manggunakannya, kata 
Ade.

Ade meminta KPK segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi di Departemen 
Agama. Terutama tentang penggunaan Dana Abadi Umat dan dugaan gratifikasi 
kepada anggota DPR, kata Ade.

Laporan tersebut diterima oleh pimpinan KPK. Menurut Ade, pimpinan KPK 
menyambut baik laporan tersebut. Bahkan, KPK sudah megantongi sejumlah data 
yang didapat dari masyarakat. - ant/ah




CiKEAS Sindhu, Shintu, Hindu, Indies, Hindia Yoga

2008-12-14 Terurut Topik Angga Wijaya
Sindhu, Shintu, Hindu, Indies, Hindia  Yoga

“Ingatlah sejarah, atau kamu akan dilupakan oleh sejarah” — kita
telah mendengar kalimat seperti ini beribu kali, tapi kita tetap saja
melupakannya. Maka, kita dikutuk untuk mengulangi kesalahan yang sama
terus-menerus.

Penduduk Malaysia - para politisi dan juga pemuka agamanya — telah
melupakan sejarah mereka sendiri, dan akibatnya negara tersebut berada
di tepi jurang disintegrasi. Kita harus belajar dari mereka sehingga
tidak melakukan kesalahan yang sama.


Sepuluh tahun lalu, pemenang Nobel V.S Naipul memperingatkan kita
tentang apa yang bisa terjadi di negara-negara seperti kita, di mana
budaya asing masuk dan mendesak budaya lokal. Secara khusus, ia
menyebutkan 5 negara: Indonesia, Iran, Afganistan, Bangladesh dan
Pakistan. Uniknya, kelima negara tersebut merupakan bagian dari
peradaban besar di Lembah Sindhu.

Al Beruni, Sejarawan kondang Arab dari abad ke-10 SM, yang keliru
melafalkan Sindu menjadi Hindu. Kemudian secara kolektif para sejarawan
menyebut seluruh daerah dan kepulauan di balik lembah Sindhu dengan
nama “Hind”.

Ia bukan yang pertama keliru melafalkan kata tersebut. Jauh hari
sebelumnya, orang China menyebutnya Shintu. Ada indikasi bahwa penduduk
awal Arab mengetahui tentang peradaban ini dari para pedagang China dan
beberapa dari suku-suku tersebut menyingkatnya menjadi Shin.

Seribu tahun kemudian, magnus opus Al Beruni di India masih dicetak
dan tetap menjadi bacaan menarik. Sejarawan besar ini menulis tentang
peradaban tersebut dengan semangat yang luar biasa, menterjemahkan
beragam karya spiritual dan teks lainnya ke dalam bahasa Arab dan
memuliakan masyarakat di sana sebagai penyembah dari “Satu” Tuhan.

Hal ini tentu tak diterima oleh Sultan Mahmud, penguasa Ghazna, yang
menginginkan landasan agama untuk memporak-porandakan India. Sehingga
buku itu dipublikasikan setelah kematian Mahmud.

Kemudian, saat dinasti Mogul datang ke India dan menetap di sana,
mereka menyebut kerajaan mereka sebagai Hindustan. “Hindu” tak pernah
dipakai untuk mengidentifikasikan sebuah agama tertentu, tapi sebagai
sebuah peradaban sama seperti wilayah geografis. Orang Portugis
melakukan hal serupa ketika mereka mendistosri kata ini lebih lanjut
menjadi “Indies”. Lantas, orang Inggris melafalkannya menjadi India.

Kita — penduduk Nusantara lama dan Indonesia modern — berasal dari
peradaban yang sama seperti masyarakat Iran, Afganistan dan Bharat
(saat ini anak benua India). Seperti yang dikatakan Coedes, sejarawan
Prancis, penguasa anak benua tersebut tak pernah menjajah kita. Mereka
tidak memaksa kita untuk memeluk agama mereka ataupun kepercayaan
lainnya. Kita berbagi dengan mereka kepercayaan-kpercayaan tersebut.
Orang barat menyebut kita lesser India — sebuah penamaan yang keliru
karena faktanya kita berasal dari peradaban yang sama. Kita tidak lebih
buruk dalam hal apapun. Bahkan, kepulauan kita dikenal sebagai
SvarnaDvipa, pulau penghasil emas. Lautan hanya memisahkan kita.
Pemisahan geografis semacam ini tidak memisahkan kita secara budaya.
Kita tetap memiliki akar budaya yang sama.

Yoga sebagai sebuah ilmu pengetahuan berkembang dari akar budaya
semacam itu. Maka, kita dapat menemukan Yoga dalam pelbagai variasinya
di seluruh anak benua, dan bahkan di kepulauan kita sendiri. Yoga tak
ada hubungannya dengan “Hinduisme” sebagai agama, melainkan dengan
“Hindu” sebagai peradaban.

“Hinduisme” sebagai agama ialah sebuah fakta yang kita kenali saat
ini. Agama dari Hindus modern sebagian besar berasal dari peradaban
Sindhu, Shintu atau Hindu, seperti halnya yoga. Tapi itu tak mengurangi
yoga menjadi sekedar keyakinan agama atau sistem tertentu.

Memang, kata yoga telah dipakai beribu-ribu tahun sebelum kata
“Hindu” dipakai secara umum. Jika kita mengacu pada istilah Al beruni,
maka kita semua ialah Hindus. Peziarah India yang naik haji di Arabia
pun disebut Hindi.

Leluhur kita pada umumnya, peradaban Hindu pada masa silam,
mengembangkan yoga sebagai sebuah sistem untuk semua orang secara umum,
tapi saya ingatkan, kata “Hindu” di sini tak sama dengan penganut
Hinduisme sebagai sebuah agama. Kata Hindi di sini ialah Hindi-nya Al
Beruni, seseorang yang menjadi bagian dari peradaban lembah Sindhu.
Uniknya, jejak yang paling kentara dari peradaban ini justru ditemukan di 
Republik Islam modern Pakistan.

Mengatakan yoga itu Hindu sama halnya mengatakan bahwa hukum
gravitasi itu Kristen karena Newton yang menemukannya juga orang
Kristen. Atau, teori relativitas itu Yahudi karena Albert Einstein
memiliki darah Yahudi yang mengalir di pembuluh nadinya.
 Bagaimana
dengan angka “0″? Orang Arab awalnya mempelajarinya dari masyarakat
Sindhu dan kemudian membawanya ke Barat. Apakah aman untuk menggunakan
hal serupa?

Saya yakin tanpa ragu sedikitpun bahwa perkembangan terkini di
negara kita diatur secara sistematis oleh sekelompok orang yang ingin
mencerabut kita dari budaya asal. Motif mereka begitu jelas. Mereka
mencoba untuk menjajah kita tak hanya secara 

CiKEAS Apa Harus Jadi 'Orde Langka'?

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008121501481212

  Senin, 15 Desember 2008 
 

 
 
 
 

Apa Harus Jadi 'Orde Langka'? 


   
  PETANI di Lampung mengeluhkan pupuk langka! ujar Umar. Dalam beberapa 
pekan ini mencari pupuk bersubsidi untuk dibeli bukan main sulitnya! Mereka 
sampai kesal dan nyeplos spontan, Masih lebih enak zaman Orde Baru!

  Keluhan terakhir itu terdegar kurang sedap! sambut Amir. Tapi terkait 
distribusi pupuk, para petani itu benar! Di zaman Orde Baru distribusi pupuk ke 
petani lancar, harganya juga stabil sesuai dengan ketetapan pemerintah!

  Soal kelancaran distribusi kebutuhan rakyat pada zaman Orde Baru itu, 
bukan cuma pupuk! tegas Umar. Hal serupa terjadi pada nyaris semua kebutuhan 
yang sekarang bergiliran langka, seperti elpiji, minyak tanah, juga bensin saat 
harga resminya turun malah jadi langka hingga harganya meroket! Tidak aneh, 
kalau rakyat membandingkan kondisi sekarang lebih buruk dari masa Orde Baru!

  Tapi semua itu kan atas keinginan rakyat juga! timpal Amir. Rakyat 
ingin perubahan, pokoknya harus beda dari zaman Orde Baru yang dihujat itu! 
Jadi kalau pemerintah kini berhasil mengujudkan perbedaan dari masa lampau itu, 
tidak peduli asal beda saja, justru bukti pemerintah berhasil memenuhi hasrat 
rakyat terhadap perubahan!

  Kalau begitu ceritanya, berarti tinggal cari nama orde penguasanya saja 
karena jelas perlu disesuaikan juga! tukas Umar. Jika dahulu ada Orde Lama, 
lalu muncul Orde Baru, kemudian masa jabatan Presiden Gus Dur yang diselesaikan 
Megawati disebut Orde Reformasi, apa masa penguasa sekarang harus diberi nama 
jadi Orde Langka? Betapa pada priode penguasa terakhir ini berbagai kebutuhan 
rakyat bergantian langka, selalu saja asal yang sedang amat dibutuhkan 
tiba-tiba jadi langka, sulit didapatkan!

  Untuk memberi label terhadap suatu rezim tidak selalu dilakukan pada 
masa kekuasaan itu berlangsung! Seperti Orde Lama, labelnya dilekatkan setelah 
zaman tersebut berakhir oleh rezim Orde Baru--untuk membedakan dari rezim 
berikutnya! sambut Amir.

  Artinya, label Orde Langka itu bisa disiapkan buat sebutan rezim ini 
untuk masa mendatang jika dalam sisa masa jabatannya beberapa bulan lagi 
penguasa sekarang memang betul-betul tidak bisa mengatasi masalah yang timbul 
silih berganti itu! Seandai dalam sisa waktu akhir rezimnya bisa mengatasi 
masalah tersebut, kita jadikanlah itu sebagai obat bagi derita rakyat yang 
telah timbul sepanjang masa kekuasaannya! Sekejap pun, kalau bisa, kita hargai 
selayaknya!

  Setuju! timpal Umar. Masak untuk sekejap saja mereka tidak mampu 
mengakhiri ragam kelangkaan kebutuhan rakyat? Sebaliknya, kalau terbukti memang 
tidak mampu juga, label itu jadi sangat tepat, buat peringatan kepada penguasa 
di masa-masa mendatang bahwa ada hal yang dianggap sepele, tapi pernah tidak 
bisa diatasi sebuah rezim yang justru hasil pilihan langsung rakyat!

  Sekaligus menjadi peringatan buat rakyat! tegas Amir. Bahwa rakyat 
juga bisa salah dalam memilih pemimpin! Mengatur distribusi kebutuhan rakyat 
saja tidak becus!

  H.Bambang Eka Wijaya
 
bening.gifburas.jpg

CiKEAS PARTAI ISLAM: Din: Terjadi Distorsi Makna Koalisi Partai

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008121501464138

  Senin, 15 Desember 2008 
 


PARTAI ISLAM: Din: Terjadi Distorsi Makna Koalisi Partai 


  JAKARTA (Ant/Lampost): Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai 
telah terjadi distorsi makna atas gagasan koalisi strategis partai-partai Islam 
menjelang Pemilu 2009. Koalisi strategis bisa disebut sebagai poros tengah 
tetapi maknanya berbeda dengan poros tengah 2004, ujarnya di Jakarta, kemarin 
(14-12).

  Din menjelaskan koalisi strategis partai-partai Islam tidak sekadar 
koalisi menghadapi pemilihan presiden, tetapi juga dalam menghadapi persoalan 
strategis kebangsaan.

  Dia juga menilai partai-partai Islam atau yang berbasis massa Islam 
terkesan menyatakan diri berbeda satu sama lain padahal sama-sama mengaitkan 
diri dengan Islam sehingga umat di lapis bawah bingung dan terpecah. Kondisi 
seperti itu tidak positif bagi citra politik Islam dan konsolidasi demokrasi 
Indonesia.

  Gagasan koalisi strategis berjangka panjang adalah merancang pola 
hubungan antara partai-partai Islam atau berbasis massa Islam tanpa harus 
melebur eksistensi mereka.

  Masalah strategis, kata Din, tidak hanya pemilihan presiden yang 
berjangka pendek. Koalisi strategis ini merupakan realisasi ukhuwah Islamiah 
(persaudaraan sesama umat Islam) dan silaturahmi dalam kehidupan politik. Itu 
adalah ajaran Islam. Mereka yang mendasarkan diri kepada Islam perlu 
mengamalkannya, kata mantan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia itu.

  Koalisi strategis itu, kata Din, untuk memudahkan komunikasi antarsesama 
juga dengan lingkaran politik lain untuk membangun Simpul Lingkaran Kebangsaan 
Indonesia yang majemuk.

  Koalisi strategis juga untuk memudahkan pencairan dikotomi politik 
nasionalis dan Islam yang sudah tercipta sejak dahulu dan masih ada dengan 
keberadaan partai-partai Islam dewasa ini. Kalau poros umat berhubungan dengan 
orang perorang tetapi koalisi strategis berhubungan dengan bentuk komunikasi 
antarpartai, kata tokoh yang bernama lengkap Sirajuddin Syamsuddin itu.

  Bila dikaitkan dengan pemilihan presiden, koalisi strategis bertujuan 
meningkatkan political leverage (pengaruh politik) partai Islam agar tidak 
sekadar menjadi pelengkap penyerta seperti kini lantaran partai-partai Islam 
masih berjalan sendiri-sendiri. Hanya partai yang tidak mau mengamalkan ajaran 
ukhuwah dan silaturahmi atau karena egoisme kepartaian yang akan menolak ajakan 
moral ini, kata dia.n U-2
 
bening.gif

CiKEAS [Dok.kolektif Info Coup d'etat '65]: Eddy Sartimin: Pelaku Sejarah yang Berujar*; AGENDA ACARA: 19 Desember 2008

2008-12-14 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma

Eddy Sartimin: Pelaku Sejarah yang Berujar*

 ... Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sebenarnya apa
yang saya alami selama ditahan sejak dari tanggal 19 September 1967
hingga dibebaskan pada tanggal 20 Juli 1978 dan dinyatakan Bebas Murni
(Gol B) dan KTP/ET/OT tidak bersih lingkungan (anak keturunan), dan
dianggap oleh rezim Orde Baru Soeharto sebagai warga negara terendah.

Untuk itu saya:
Nama : Eddy Sartimin
Tempat/tanggal lahir : Medan, 22 Agustus 1936
Umur : 71 tahun
Pangkat terakhir : Koptu NRP 330001
Kesatuan : Denma Koanda Sum/Kalbar Pembantu Perbekalan
Pekerjaan
sekarang tukang foto amatiran. Beralamat sekarang Jalan Kejaksaan Nomor
6 Medan. Menyatakan dengan sesungguh-sungguhnya kejadian yang telah
saya alami selama masa tahanan. Ada pun kronologis peristiwa tersebut
adalah sebagai berikut... 

 ...Hampir setiap hari ada saja yang diambil oleh SatGas Intel setiap apel
pagi. Pada jam, 19.30 WIB datang empat orang dari SatGas Intel yaitu
Serma Ukur Gintings, Koptu Permadi, Koptu Tabroni, Kopda Domeri bertamu
ke rumah/barak mengajak aku untuk menjumpai DAN YON Para Sum 100. Aku
sebagai Pasukan Khusus sudah menjadi tradisi sewaktu diperlukan kembali
ke induk pasukan. Sedikit pun tak merasa curiga, aku dibawa mereka ke
Jl. M Yamin, SH persimpangan JL. Durian. Setelah turun aku langsung
ditodongkan empat pucuk senjata, dipaksa menghadap Kapt M. Mawardi
selaku Perwira SatGas Intel. Belum selesai aku menghadap untuk melapor,
pukulan popor senjata bertubi-tubi menyerang. Aku coba melawan namun 

Selanjutnya, silahkan click:
http://www.progind.net/modules/smartsection/item.php?itemid=381

***

AGENDA ACARA: 

Diskusi Publik AMIR SJARIFUDDIN BAPAK BANGSA INDONESIA

Komite untuk 
Sejarah dan Demokrasi bekerjasama dengan Yayasan 
TIFA


Hari/Tanggal/Bulan: Jum'at 19 december 2008

Waktu: 14:00 
- 17:00

Lakasi: jakarta

Alamat: Jl Menteng Raya 31 Jakarta 
Pusat - Jakarta, Indonesia

Tema Pembahasan:

Amir Sjarifuddin adalah tokoh pergerakan
nasional, penentang fasisme dan mantan perdana menteri Indonesia
dijaman revolusi (1947-1948). Dalam rangka mengenang 60 th wafatnya
beliau hadirilah:

- Diskusi Publik Pemikiran dan perjuangan Amir
sjarifuddin

- Launching buku Soemarsono Revolusi Agustus, Hasta Mitra, november 2008

- Pemutaran film dokumenter pendek Saksi Mata Revolusi


Info selanjutnya silahkan click: 
http://www.progind.net/modules/piCal/?smode=Monthlyaction=Viewevent_id=63caldate=2008-12-14


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 


  

CiKEAS DINAMIKA POLITIK: Jadi Dilema, Bertambahnya Parpol Baru Berbasis Islam

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008121501464143

  Senin, 15 Desember 2008
 
 

DINAMIKA POLITIK: Jadi Dilema, Bertambahnya Parpol Baru Berbasis Islam 


  JAKARTA (Dtc/Lampost): Makin banyak munculnya partai berbasis Islam 
membuat dilema. Selain banyak organisasi massa (ormas) yang tertarik menjadi 
partai, pada bagian lain partai tua mulai gerah.

  Salah satu ormas yang mulai berniat meningkatkan status menjadi partai 
politik (parpol) adalah Front Pembela Islam (FPI). Kini ormas itu tengah 
mengkaji pendirian partai politik. Alasannya, mereka menilai parpol Islam yang 
ada tidak menyuarakan aspirasi umat dan tidak memperjuangkan syariat Islam.

  Jika partai-partai Islam tidak berubah dalam gerakannya, masih juga 
tidak bisa mengayomi aspirasi umat, kalau caranya begini terus, DPP FPI akan 
mengkaji untuk membuat sebuah parpol, kata Sekjen DPP FPI Ahmad Shobri Lubis 
saat dihubungi Sabtu (13-12) malam.

  Menurut Sobri, pengkajian pendirian parpol itu merupakan salah satu 
rekomendasi Munas II FPI yang digelar di Bogor, 9--11 Desember 2008. Jika jadi 
didirikan, nantinya partai tersebut berada di bawah kontrol DPP FPI. Program 
utama partai ini adalah penerapan syariat Islam secara kafah dalam bingkai NKRI.

  Motif di balik pendirian partai itu, terang Shobri, adalah karena 
partai-partai Islam yang ada kini dinilai tidak benar-benar memperjuangkan 
syariat Islam dan mengabaikan aspirasi mayoritas umat Islam. Semua parti Islam 
belum ada yang menuntut pembubaran Ahmadiyah. Satu pun tidak ada. Padahal 
mayoritas umat sudah menginginkan pembubaran Ahmadiyah. Tapi partai Islam tidak 
ada yang peduli itu.

  Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerukan umat Islam 
tidak memilih parpol berbasis Islam yang baru. Alasannya bila memilih partai 
Islam baru, suara yang terkumpul cenderung mubazir.

  Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta 
kiai PKB mengeluarkan seruan ke warga NU tidak memilih partai Islam baru.

  Kami akan minta fatwa kiai agar warga NU tidak memilih partai Islam baru 
yang tidak jelas. Suaranya akan mubazir karena akan kurang dari 15 persen, 
kata Muhaimin usai acara pembukaan Silaturahmi Nasional Alim Ulama NU-PKB di 
Yogyakarta, Minggu (14-12).

  Muhaimin biasa yang akrab disapa Cak Imin, mengatakan hal itu perlu 
dilakukan dalam upaya mendidik masyarakat menjadi bagian seleksi penyederhanaan 
partai. Sebab, upaya penyederhanaan dosis partai yang dilakukan DPR saat 
membahas RUU parpol tidak berhasil. Munculnya partai baru menyebabkan 
destabilisasi politik terutama di parlemen. PKB menginginkan 10--15 partai 
saja. Kalau partai terlalu banyak akan lamban menghasilkan kemakmuran rakyat. 
PKB kalah memperjuangkan penyederhanaan partai, kata dia. n K
 
bening.gif

CiKEAS Fatwa Golput, Perlukah?

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=901ik=31


Fatwa Golput, Perlukah?


Sabtu 13 Desember 2008, Jam: 9:13:00 
Muncul wacana baru untuk memfatwaharamkan golput (sikap tidak menggunakan hak 
pilih) pada pemilu. Hidayat Nurwahid, politisi Partai Keadilan Sejahtera yang 
kini memimpin MPR, mengajukan usulan itu kepada majelis ulama Indonesia (MUI). 
Salah satu alasannya, sikap apatis (tidak mau peduli) di kalangan rakyat 
terhadap pemilu saat ini cenderung menguat. 

Kita bersyukur karena MUI kali ini tidak langsung latah untuk ikut masuk ke 
persoalan yang sangat kental dengan nuansa politis seperti masalah golput. 
Jangan-jangan nanti ada yang minta MUI menfatwakan angin, kata KH Amidhan, 
Ketua MUI. Ia bermaksud menggambarkan sikap MUI yang hati-hati dan lebih dulu 
akan mempelajarinya. 

Usulan tentang fatwa haram bagi golput tidak dapat dilepaskan dari ajakan 
mantan presiden Abdurrahman Wahid kepada warga NU untuk tidak usah mencoblos 
pada pemilu kali ini. Ajakan golput yang disampaikan Gus Dur berulang-ulang itu 
terkait kekalahannya dalam konflik internal PKB dengan keponakan sendiri, 
Muhaimin Iskandar. 

Ajakan semacam itu sangat kita sayangkan. Apalagi disampaikan oleh seorang Gus 
Dur, tokoh NU yang oleh banyak pihak diharapkan mengambil posisi sebagai bapak 
bangsa, bukan sekadar politisi. Lebih disayangkan lagi, kemudian sama sekali 
tidak ada respons dari aparat dan lembaga-lembaga pelaksana pemilu terkait 
ajakan golput semacam itu. Padahal UU Pemilu mengancamkan pidana kepada mereka 
yang secara terbuka mengajak masyarakat untuk golput. Apapun alasannya, apalagi 
bila itu lebih bersifat pribadi. 

Dalam pandangan kami, sikap golput bisa kita pahami, tetapi mengajak rakyat 
menjadi golput jelas tidak bijaksana. Dalam konteks demokrasi, pemilu adalah 
kesempatan bagi setiap warga negara untuk ikut menentukan jalannya pengelolaan 
negara selama lima tahun ke depan. Artinya, mereka yang golput telah membuang 
kesempatan itu dan konsekuensinya jangan ikut menuntut pertanggungjawaban 
pemerintahan. 

Meskipun demikian, menggunakan otoritas agama seperti MUI untuk mengharamkan 
golput juga bukan cara yang tepat. Fatwa akan menjadi jalan pintas yang secara 
substansial tidak mengatasi persoalan. Kewibawaan MUI malah akan jadi taruhan 
ketika, misalnya, fatwa kemudian tidak dipatuhi. 

Kita sependapat, apatisme rakyat cenderung meningkat, antara lain tercermin 
pada tingginya angka golput di banyak pilkada. Pada dasarnya apatisme terhadap 
politik, termasuk pemilu, mencerminkan akumulasi kekecewaaan rakyat ketika 
kuasa kehilangan makna karena tak kunjung melahirkan kesejahteraan. Ironisnya, 
banyak sikap dan perilaku pemangku kepentingan politik, seperti parpol, 
politisi, pejabat publik yang malah menyakiti atau mengkhianati kepercayaan 
rakyat. 

Dalam keadaan seperti ini, kualitas politik termasuk pemilu hanya bisa 
ditingkatkan melalui koreksi, evaluasi, dan pembenahan diri para pelakunya. 
Bukan malah melempar tanggungjawab kepada ulama dengan minta fatwa haram golput 
atau fatwa wajib ikut pemilu.**

CiKEAS Dua Kakek Kerasukan Setan

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1801ik=32


Dua Kakek Kerasukan Setan 

Minggu 14 Desember 2008, Jam: 9:28:00 
Sukurin! Dimintai tolong wanita masuk angin, malah dua kakek ini yang kerasukan 
setan. Secara bergantian Mbah Kromo, 70, dan Mbah Wongso, 64, menodai Susanti, 
19. Untung saja gadis SMA itu bisa membalas sakit hatinya, saat dua kakek ini 
terkulai sehabis entuk-entukan langsung dibabat sabit hingga luka parah. 

Edan memang dua kakek dadi Desa Wolo Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan 
(Jateng) ini. Dalam usia bukan lagi muda, masih suka daun muda. Melihat paha 
mulus perempuan masih ngiyip (doyan). Di kala usia semakin senja mestinya 
semakin arif dan santun, lalu berlomba-lomba dalam kebajikan. Eh yang terjadi 
malah berlomba dalam ..kebajingan! Ini mungkin yang disebut Mangkunagoro IV 
dalam Serat Wedatama sebagai: senajan tuwa pikun, tak bisa mikani rasa, lir 
sepi asepah samun! (sudah tua tak bisa mengendalikan nafsu, hidupnya percuma 
saja) 

Riwayat buruk dua kakek ini dimulai Sabtu (13/12) dulu, ketika seorang gadis 
pelajar SMA mendadak sakit perut sewaktu lewat naik sepeda depan rumah Mbah 
Kromo. Gadis bernama Susanti ini lalu minta izin empunya rumah untuk numpang ke 
WC yang terletak di belakang rumah. Seusai buang hajat, Susanti mengucapkan 
terima kasih dan hendak berlalu. Tapi ternyata dicegah oleh Mbah Kromo. Sajake 
kowe masuk angin nduk, nyoh diblonyo minyak angin (rupanya kamu masuh angin, 
nih dioles minyak angin dulu), kata si kakek penuh kasih sayang. 

Anak gadis itu pun menurut, minyak angin itu pun dioleskan ke perutnya. Nah, di 
sinilah musibah itu mengintip. Melihat perut Susanti yang putih, pendulum si 
duda 3 tahun itu langsung kontak. Dia kini jadi akitif pura-pura membantu 
mengoleskan si minyak angin. Padahal sejatinya mau nyosor menjurus ke daerah 
rahasia si gadis. Susanti mencegah, tapi Mbah Kromo makin brutal, bahkan main 
ancam. Walhasil, pagi itu kegadisan Susanti tanggal dengan paksa. 

Karena marah dan sakit hati, sebelum pergi Susanti sempat membacok Mbah Kromo 
yang baru entuk-entukan pakai sabit. Tiba di luar dia lalu ketemu Mbah Wongso 
kakek yang lain. Susanti bercerita bahwa baru saja diperkosa si jahanam Mbah 
Kromo. Berlagak empati dan perhatian, sigadis nan mulus itu diajak masuk ke 
rumahnya, lalu disuruh membuka roknya untuk menunjukkan bukti perkosaan itu. 
Eh, begitu melihat barang langka, Mbah Wongso ternyata juga ikut kerasukan 
setan. Susanti langsung ditelentangkan, dan untuk kedua kalinya dia jadi 
sasaran keberingasan dua kakek. 

Makin frustrasilah gadis pelajar kelas III SMA di Penawangan ini. Mbah Wongso 
yang masih tergolek lemah sehabis menjalankan aksi-nya, kembali diberi hadiah 
bacokan oleh Susanti. Mbah Wongso yang baru saja keenakan itu pun berteriak 
kesakitan, sehingga mengundang perhatian warga. Agar tidak terjadi 
kesalahpahaman, Susanti pun segera menjelaskan apa yang baru saja dialaminya. 
Penduduk pun jadi marah pada kedua tua bangka itu. Dalam keadaaan 
berdarah-darah keduanya diserahkan ke Polres Grobogan. Ora nulung, malah melu 
mlebu sarung (bukannya menolong, malah ikut masuk sarung) kata warga 
menyesalkan ulah kedua kakek. 

Asyiknya, dua kakek ini sunatin lagi saja sampai habis! 

CiKEAS Wanita Dominasi Buta Aksara

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
Reflksi:   Sesuai sejarah pada tahun 1950-an diadakan kampanye pemberantasan 
butahuruf besar-besaran, itu zaman Orla yang dibilang tidak laku dan diganti 
dengan Orba. Tetapi ternyata sekarang korban buta aksara bertambah, teristimewa 
dikalangan kaum wanita..  Apakah politik pembutaaskaran masyarakat beradab?  
Masyoallah!   Dirgahayu NKRI harga mati!

http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detailid=48074


Wanita Dominasi Buta Aksara


Senin, 15 Desember 2008 , 00:08:00
KUNINGAN, (PRLM).- Selama empat tahun terakhir buta aksara di Kabupaten 
Kuningan masih didominasi oleh kaum wanita. Akibatnya, hingga saat ini mereka 
masih menjadi sasaran warga belajar yang jumlahnya mencapai 5.604 dari jumlah 
sasaran sebanyak 9.340 orang dalam tahun ini. Sedangkan sasaran warga belajar 
pria hanya sebanyak 3.736 orang.
Sesuai data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Kuningan, jumlah 
buta aksara keseluruhan tahun 2008 mencapai 19.457 orang, terdiri dari 13.151 
wanita dan 6.303 pria. Jika dibandingkan dengan tahun 2007 lalu yang mencapai 
35.064 orang terjadi penurunan sekitar 15.610 buta aksara. 

Dengan adanya sasaran warga belajar sebanyak 9.340 orang yang memanfaatkan 
dana APBN, APBD provinsi PPK-IPM dan APBD provinsi pondok pesantren pada tahun 
sekarang, insya Alloh sisa buta aksara akan dituntaskan pada tahun 2009 
mendatang, kata Kepala Disdik Kab. Kuningan Drs. H. Bambang T. Margono, S.H., 
M.M., melalui Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Drs. H. Nana Sunardi, M.Si., 
Minggu (14/12).

Diakui Nana, semula angka buta aksara di Kuningan pada tahun 2005 lalu 
jumlahnya sangat banyak, yakni mencapai 39.254 orang. Penurunan angka dari 
tahun ke tahun tersebut, menyusul diimplemntasikannya sembilam strategis 
terkait dengan buta aksara. Di antaranya, sosialisasi program keaksaraan 
fungsional (KF) dengan memanfaatkan forum formal dan informal, memanfaatkan 
mass media, melaksanakan gerkan nasional pemberantasan buta aksara sesuai 
Inpres Nomor 5 tahun 2006 serta penyuluhan melalui pemuka agama.

Selanjutnya, pembentukan kelompok kerja (pokja) pemberantasan buta aksara (PBA) 
baik pokja PBA tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan. Kerja sama multi 
steakholders dengan melakukan MoU dengan organisasi kewanitaan seperti PKK, 
GOW, Aisyiyah dan Muslimat NU, kerjasama dengan PGRI, Forum Komunikasi Pondok 
Pesantren, PTS dan BKPRMI. Buta aksara mapping melalui sinkronisasi data, 
pemetaan kantung buta aksara, pengalokasian program dengan proiritas kantung 
buta aksara.

Kemudian, kata Nana, penguatan kelembagaan melalui pembinaan lembaga pendidikan 
non formal (PNF), pemberian izin satuan PNF dan pemberian stimulan kepada 
lembaga PNF. Pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan sarana dan prasarana, 
penyediaan bantuan biaya, kesediaan menjadi tutor dan penyediaan tenaga tutor. 
Akselerasi program pembelajarab KF yang dilakukan dengan cara pemadatan proses 
pembelajaran dari enam bulan menjadi empat bulan. Program akselerasi tersebut 
telah dilaksanakan pada penyelenggaraan KF PPK-IPM Kab. Kuningan.

Di samping itu, dilakukan pula pemberian voucher KF, implementasi strategi ini 
dalam bentuk pemberian program lanjutan dari program KF seperti life skill, 
Taman Bacaan Masyarakat (TMB) dan Kelompok Belajar Usaha (KBU). Strategi 
terakhir adalah, pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan. Monitoring dan 
evaluasi dilakukan untuk melihat kegiatan dan tingkat keberhasilannya. 
Sedangkan pelaporan dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang berguna untuk 
memcahkan persoalan yang ditemuai, kata Nana, menjelaskan. (A-146/A-26).


CiKEAS Indonesia Bebas Larangan Terbang UE Maret 2009

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
Suara Merdeka
14/12/2008 23:56 wib - Nasional Aktual


Indonesia Bebas Larangan Terbang UE Maret 2009 

Jakarta, CyberNews. Pemerintah memperkirakan, Indonesia akan bebas daftar 
larangan terbang Uni Eropa (UE) mulai Maret 2009, menyusul diundangkannya 
Rancangan Undang-Undang Penerbangan yang baru mulai akhir tahun ini.

RUU Penerbangan dijadwalkan disahkan pada sidang Paripurna DPR 17 Desember 
bulan ii. UU ini adalah jawaban dari 29 dari total 121 temuan audit ICAO 
(organisasi penerbangan sipil internasional/ICAO), kata Dirjen Perhubungan 
Udara, Dephub, Budhi Muliawan Suyitno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Departemen 
Perhubungan di Jakarta, Minggu (14/12).

Menurut Budhi, dari total temuan itu, sebanyak 69 kasus berhubungan dengan 
keselamatan. Dari 69 kasus itu, sebanyak 40 kasus adalah masalah teknis dan 29 
tersangkut dengan UU Penerbangan yang sekarang sedang direvisi. Dari 40 kasus 
masalah teknis, sebanyak 35 kasus sudah ditutup, katanya.

Melihat perkembangan itu, kata Budhi, Presiden ICAO, Roberto Kobeh Gonzales 
menyatakan sudah saatnya larangan terbang tersebut dicabut. Kalau yang punya 
audit sendiri yang bilang begitu, yang ikut numpang masa tak tergerak hatinya. 
UE kan menumpang saja. Numpang auditnya ICAU, katanya.

Budhi menjelaskan, ada 27 negara perwakilan yang tergabung dalam komite 
penerbangan UE. Namun dalam mekanismenya untuk menjatuhkan larangan terbang 
cukup dua rekomendasi saja dari dua negara saja. Padahal kalau untuk mencabut 
harus disetujui 27 negara.

Oleh karena itu, Budhi memperkirakan, saat mereka berisidang kembali pada Maret 
2009, diharapkan mereka tidak ragu lagi untuk mencabut larangan terbang bagi 
Indonesia.

Dia juga menambahkan, saat ini ada lima negara anggota UE yang siap membantu 
Indonesia. Sebanyak tiga negara yakni Jerman, Prancis dan Belanda membantu 
untuk efisiensi safety. Kemudian Swedia untuk studi rute penerbangan Indonesia 
timur dan Inggris yang membantu di bidang regulasi. Temuan yang paling 
signifikan pada audit ICAO itu justru jumlah inspektur yang selama ini 
diragukan UE.

Pada tahun 2007 ada 143 inspektur terdiri dari 141 inspektur pesawat yang 
berkaitan dengan pesawat terbang baik teknis, maupun operasi penerbangan. Ada 
hanya ada dua inspektur untuk keamanan yaitu dangerous goods atau 
barang-barang berbahaya.

Tahun 2008, telah dicetak tambahan 81 inspektur kerjasama dengan Australia, 
yaitu 28 untuk tambahan inspektur pesawat terbang, 37 inspektur untuk bandara 
dan 16 inspektur untuk barang-barang berbahaya.

Dengan tambahan 2008 yaitu 81, kemudian tahun 2009 masih ditingkatkan lagi 97 
tambahannya, diharapkan Indonesia tidak lagi kekurangan inspektur karena akan 
tambah terus sampai 2010. 2010 tambahan sekitar 150 lebih. Jadi diharapkan 158 
tambahan untuk 2010. Itu tambahan saja. Jadi kita tidak kekurangan, kata Budhi


CiKEAS Perempuan Juga Harus Perkasa

2008-12-14 Terurut Topik Sunny
http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=22532

13 Desember 2008 09:36:56



Perempuan Juga Harus Perkasa





JAKARTA- Lepas gonjang-ganjing perebutan anak dengan mantan suaminya, Teuku 
Rafly, Tamara Bleszynski seolah tenggelam di tengah derasnya artis-artis 
pendatang baru. Namun, bukan berarti pemain sinetron sekaligus film itu 
melepaskan segala atribut keartisannya. Selain masih terlibat produksi 
sinetron, Tamara sedang asyik menggeluti hobi barunya. Tinju. 


Memang, tinju bagi sebagian wanita mungkin olahraga yang terlalu maskulin. 
Namun, tidak demikian bagi ibu Teuku Rassya Islamay Pasya tersebut. Hampir tiga 
tahun ini dia mendalami olahraga yang identik dengan kekerasan itu. Berkat 
tinju juga, Tamara menjadi perempuan tegar, tidak emosional, sportif, dan 
memiliki insting yang tajam. Itu yang saya rasakan setelah berlatih tinju, 
ujar wanita kelahiran Bandung, 25 Desember 1974, tersebut.




Ditemui saat berlatih tinju di kediaman Eny Soekamto, di kawasan Cilandak, 
Jakarta, Kamis (11/12), Tamara menjelaskan bahwa bertinju tidak boleh 
emosional. Dengan alasan itu, bintang sinetron yang belakangan vakum dari layar 
kaca tersebut tak sekadar berlatih fisik saat boxing. Harus asah konsentrasi, 
menahan emosi, dan peka sekaligus saat latihan, tutur perempuan berdarah 
Polandia dan Sunda tersebut.  Di bawah asuhan pelatih pribadi, Melky Lohy, 
setiap dua kali dalam seminggu, Tamara mengasah kemampuan jab kiri dan 
kanannya. Sekali berlatih, dia menghabiskan waktu sekitar satu sampai satu 
setengah jam.


Awalnya, Tamara yang mengaku sejak kecil menggemari Muhammad Ali takut 
mengawali berlatih tinju. Takut berdarah, takut terkilir, takut bengkak, badan 
pegal, dan sebagainya. Tapi, ternyata tidak semenyeramkan itu. Kita bisa 
bertinju untuk melatih otot dan kebugaran, jelasnya.
Yang terpenting, Tamara menjelaskan, tahapnya diikuti dengan baik, mulai 
melakukan pemanasan dengan serius, memahami gerakan, dan mengakhiri latihan 
dengan gerakan-gerakan yang sudah ditentukan. 


Sejauh ini Tamara sudah mulai memahami berbagai istilah dan gerakan pada 
olahraga tinju. Menurut Melky, sampai saat ini yang paling baik dari Tamara 
adalah pukulan jab dan uppercut. Refleks petinjunya sudah kelihatan sekali, 
pujinya. Manfaat lain yang didapat Tamara dari olahraga tinju adalah kesehatan. 
Dia tidak lagi sering terkena flu meski lelah karena rutinitas syuting dan 
kegiatan lainnya. Sekarang flunya hilang. Terasa lebih bugar dan sehat, 
ungkap Tamara.


Tamara juga merasa lebih percaya diri. Sebab, menurut dia, bagaimanapun setiap 
orang harus memiliki dasar bela diri. Misalkan kalau malam-malam sendirian 
naik mobil, sejak boxing, insting kita lebih kuat, adakah bahaya di kanan dan 
kiri, paparnya yang mengaku belum pernah meninju orang lain itu. Apakah Tamara 
tidak khawatir hidung patah atau kulit mulusnya rusak gara-gara tinju? Tidak 
ya, kan tidak harus sparing. Bertinju bisa untuk kebugaran, menguatkan 
otot-otot. Kalau biru-biru sedikit ya biasa, supaya hidup lebih berwarna, 
tandasnya.


Dia menambahkan, tidak masalah jika perempuan bertinju. Toh, kata Tamara, 
perempuan juga harus perkasa. Feminin itu harus sehat, itu sudah pasti. Juga, 
harus tegar. Walaupun sedih, harus tetap positive thinking, jelasnya yang 
sejak November lalu ditunjuk sebagai Duta Tinju Indonesia oleh Pertina. (gen/tia


CiKEAS Re: [duniaradio] Go GREEN's new collections: GREEN Scale, GREEN Enough?, etc

2008-12-14 Terurut Topik Yudistira S. Aji

salam hangat, 
silakan tengok the new collections:

http://indogogreen.blogspot.com/


salam hangat







aji 
http://www.DreamSMARTer.blogspot.com/

   

CiKEAS Apakah Beragama Islam Bisa Jadi Presiden Amerika ???

2008-12-14 Terurut Topik Hafsah Salim
Apakah Beragama Islam Bisa Jadi Presiden Amerika ???

Di Amerika untuk menjadi presiden tidak ada persyaratan agamanya, yang
penting memenuhi persyaratan sebagai calon. Artinya secara hukum dan
UU negara seorang calon Presiden tidak dibedakan atau ditanyakan
agamanya.  Disini Beda dengan Syariah Islam, dengan jelas dinyatakan
bahwa pemimpin tidak boleh beragama bukan Islam.  Jadi untuk
dicalonkan saja Syariah Islam melarang mereka yang bukan Islam apalagi
memilihnya.  Sebaliknya di Amerika boleh dicalonkan dan boleh dipilih,
masalah menang atau kalah dalam pemilihan bukan keharusan.

Persyaratan itu sama sekali tidak ada persyaratan agama seperti halnya
dalam Syariah Islam.  Jadi kemungkinan presiden Amerika beragama Islam
tidak tertutup tetap terbuka.

Meskipun kesempatannya terbuka, dengan kenyataan Islam sebagai agama
terroris, sebagai agama kebencian, dan sebagai agama yang mewajibkan
umatnya memusnahkan umat agama lain, maka kecil sekali masyarakat mau
memilihnya.

Jangankan korban2 Islam yang tidak mau memilihnya, bahkan sesama Islam
dari lain aliran sekalipun tidak akan memilihnya.

Jadi pertanyaan apakah orang beragama Islam itu bisa jadi presiden,
sama halnya dengan pertanyaan apakah seorang bekas anggauta Mafia itu
bisa jadi presiden ???

Jawabnya jelas sama, kesempatannya tetap terbuka namun latar belakang
buruk tidak akan mendapatkan dukungan masyarakat.

Jadi beda dengan Islam dan Syariah Islamnya, karena ajaran2nya memang
betul2 anti manusia yaitu anti-kemanusiaan, jadi mustahil akan
didukung masyarakat Amerika yang cinta damai.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Apakah Beragama Islam Bisa Jadi Presiden Amerika ??? Bisa !!!

2008-12-14 Terurut Topik Hafsah Salim
Apakah Beragama Islam Bisa Jadi Presiden Amerika ???  Bisa !!!

Di Amerika untuk menjadi presiden tidak ada persyaratan agamanya, yang
penting memenuhi persyaratan sebagai calon. Artinya secara hukum dan
UU negara seorang calon Presiden tidak dibedakan atau ditanyakan
agamanya.  Disini Beda dengan Syariah Islam, dengan jelas dinyatakan
bahwa pemimpin tidak boleh beragama bukan Islam.  Jadi untuk
dicalonkan saja Syariah Islam melarang mereka yang bukan Islam apalagi
memilihnya.  Sebaliknya di Amerika boleh dicalonkan dan boleh dipilih,
masalah menang atau kalah dalam pemilihan bukan keharusan.

Persyaratan itu sama sekali tidak ada persyaratan agama seperti halnya
dalam Syariah Islam.  Jadi kemungkinan presiden Amerika beragama Islam
tidak tertutup tetap terbuka.

Dalam Syariah Islam semuanya harus Islam, jadi guru juga harus Islam,
jadi pegawai negeri juga harus Islam, bahkan jadi warganegara juga
harus Islam.  Bahkan yang bukan Islam halal dibunuh.

Meskipun kesempatannya terbuka, dengan kenyataan Islam sebagai agama
terroris, sebagai agama kebencian, dan sebagai agama yang mewajibkan
umatnya memusnahkan umat agama lain, maka kecil sekali masyarakat mau
memilihnya.

Jangankan korban2 Islam yang tidak mau memilihnya, bahkan sesama Islam
dari lain aliran sekalipun tidak akan memilihnya.

Jadi pertanyaan apakah orang beragama Islam itu bisa jadi presiden,
sama halnya dengan pertanyaan apakah seorang bekas anggauta Mafia itu
bisa jadi presiden ???

Jawabnya jelas sama, kesempatannya tetap terbuka namun latar belakang
buruk tidak akan mendapatkan dukungan masyarakat.

Jadi beda dengan Islam dan Syariah Islamnya, karena ajaran2nya memang
betul2 anti manusia yaitu anti-kemanusiaan, jadi mustahil akan
didukung masyarakat Amerika yang cinta damai.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Adab Memberi Nama

2008-12-14 Terurut Topik muhamad agus syafii


By: agussyafii

Seseorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya; 'Ya
Rasulullah, apakah hak anakku ini? Nabi s.a.w. menjawab;' Kau memberinya nama
yang baik, memberi adab yang baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam
hatimu ) . ( HR At Tuusy )./1100;243/16.

Tidak diragukan bahwa memberi nama merupakan sesuatu yang
penting dalam setiap masyarakat. Berikut ini adalah beberapa kaidah bagi
pemberian nama yang patut diperhatikan.

1. Orang tua sebaiknya tidak menunda pemberian nama pada
seorang bayi yang baru lahir. Mereka harus melakukannya sesegera mungkin, lebih
afdhal selang tujuh hari dari kelahiran.

2. Jika kedua
orang tua bersepakat atas pilihan sebuah nama, itu sangat baik. Tetapi jika
tidak, menjadi hak bapak untuk memberi nama pada si bayi.

3. Disunnahkan
bagi orang tua untuk memberikan anak nama-nama yang baik, indah dan bermakna.

a. Beberapa nama
yang terbaik adalah : Abdullah, Abd al-Rahman, dan al-Harith.

b. Nama-nama yang
tersusun dari dua bagian, yang pertamanya adalah ‘Abd” (hamba) dipadukan dengan
salah satu nama-nama Allah dipandang sebagai nama yang indah.

c. Anak boleh
juga diberi nama seperti nama-nama nabi.

d. Nama-nama
malaikat, seperti Jibril, sebaiknya dihindari.

e. Nama-nama yang
menyatakan orang sebagai memiliki karakteristik-karakteristik moral yang utama
seperti suci, jujur, patuh atau bijaksana sebaiknya dihindari.

f. Nama-nama yang
berarti penghambaan pada seseorang selain Allah, seperti Abd al-Husayn (Hamba
Husayn) atau Abd al-Nabi (Hamba Nabi) haram dalam Islam.

g. Sebaiknya
dihindari nama-nama yang mengindikasikan kesedihan, peperangan dan
kondisi-kondisi yang serupa seperti Huzn, Harb.

h. Elemen-elemen
pokok dari nama lengkap adalah nama awal, nama orang tua dan nama keluarga.
Setiap anak harus dihubungkan dengan bapaknya dan dipanggil dengan nama
keluarga dari bapaknya. Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang telah kawin
yang ingin tetap menjaga nama keluarganya dan tidak mau melepaskannya untuk
memakai nama keluarga suaminya. Itu akan berarti penghinaan baginya dan
karenanya harus dihindari.

i. Mempunyai atau
memberi nama yang baik adalah sangat penting, tidak hanya bagi manusia saja,
juga hal itu diperlukan dalam memberi nama jalan, bundaran, kota.

j. Merubah nama orang atau tempat, jika perlu tidak
sepatutnya ditolak. Bahkan dipandang penting merubah nama-nama yang terlarang.

Wassalam,
agussyafii
-

Tulisan ini dibuat dalam rangka sosialisasi Cinta Ananda Terima
kasih atas berkenannya berpartisipasi maupun memberikan dukungannya, silahkan 
kunjungi kami di http://agussyafii.blogspot.com
atau sms 087 87 77 12 431






  

CiKEAS Kejati Segera Periksa Kadindik Kota Kediri

2008-12-14 Terurut Topik Al Faqir Ilmi




Kejati Segera Periksa Kadindik Kota Kediri Harian Surya, Sunday, 14 December 
2008 
 
 


Surabaya - Surya-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menepis tuduhan kasus dugaan 
korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Kediri Bidang Pendidikan Tahun 2007 
senilai Rp 9,25 miliar telah dihentikan penyelidikannya. Asisten Pidana Khusus 
(Aspidsus) Kejati Jatim, Sriyono bahkan berjanji a




 
 
 kan membuka kembali kasus tersebut. “Siapa bilang, kasus itu ditutup? Justru 
saat ini kami sedang menyelesaikan pemberkasan,” kata Sriyono, di Surabaya, 
Sabtu (13/12). Bahkan dia menjadwalkan akan memeriksa beberapa orang lagi, 
termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Kediri, Maki Ali..

 “Tersangkanya sudah ada, tapi belum bisa kami sebutkan,” kata mantan Kepala 
Kejari Blitar itu.
Sebelumnya sempat berkembang rumor, kasus itu dihentikan setelah Kasubag 
Perbendaharaan Bagian Keuangan Pemkot Kediri, Edi Wijanarko, 42, yang merupakan 
saksi kunci dalam kasus itu ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan 
Kademangan 34-A Lirboyo, Kediri pada 4 Februari 2008. “Bukan berarti kalau 
saksinya meninggal, lantas kasusnya dihentikan,” kata Kepala Kejati Jatim, 
Zulkarnain, menambahkan.

Dalam kasus ini, penyidik Kejati Jatim menemukan adanya dugaan penyelewengan 
dalam pengadaan komputer untuk 37 lembaga SD dan MI di Kota Kediri yang 
pendanaannya berasal dari DAK bidang pendidikan.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu, jaksa penyidik 
Kejati Jatim telah menyita dua unit komputer dari MI Manbaul Ulum, Rejomulyo 
dan MI Nurul Huda Ngletih, Jumat (2/5) lalu. ant
 
 
Portal Berita Jatim
Kamis, 22/05/2008 18:25 WIB
Dugaan Penyelewengan DAK
Kejati Jatim Tetapkan Rekanan Dindik Jadi Tersangka
Reporter : Arif Fajar A
 
 
Surabaya - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan kontraktor proyek alokasi 
Dana Alokasi Khusus 2007 Dinas Pendidikan Kediri sebagai tersangka. Sedangkan 
Kepala Dinas Pendidikan Maki Ali masih belum jadi target tersangka. 

Sampai saat ini, hanya kontraktornya yang menjadi tersangka, lainnya belum, 
kata Asisten Pidana Khusus (Apidsus) Kejati Hartadi dikonfirmasi via ponselnya, 
Kamis (22/5/2008). 

Disinggung siapa nama kontraktornya, Hartadi enggan membeber. Namun informasi 
yang berhasil dihimpun di lapangan pengadaan komputer seharusnya disediakan PT 
Tiga Serangkai. Pada kenyataannya ditangani oleh PT Trisula Solusindo beralamat 
di Jl. Kupang Raya Timur. 

Nanti lah sabar dulu. Nanti akan kita sampaikan, elaknya. 

Dana DAK ini dibagikan pada seluruh SD/MI se Kota Kediri. Dana ini digunakan 
untuk penyediaan peralatan kantor, perlengkapan maupun bangunan fisik. 

Diduga ada penyelewengan terutama dalam pengadaan komputer. Seharusnya komputer 
yang disedikan bermerk Deskjeck tapi kenyataannya merk komputer yang dibagikan 
adalah Inject. D 

Lebih lanjut, Hartadi juga menampik merebaknya kabar tentang ditetapkannya 
status tersangka kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Maki Ali. Saya 
sendiri belum menerima berita itu, apalagi ditahan saya belum tahu mas, 
ujarnya. [rif/sit]
 
 
 
TERKAIT PENYELEWENGAN DAK REKANAN JADI TERSANGKA (Tuesday, 27 May 2008) -  
Kontribusi oleh Tim DetiK Kelud
 
Surabaya, DK - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan kontraktor proyek alokasi 
Dana Alokasi Khusus 2007 Dinas Pendidikan Kediri sebagai tersangka. Sedangkan 
Kepala Dinas Pendidikan Maki Ali masih belum jadi target tersangka.

Sampai saat ini, hanya kontraktornya yang menjadi tersangka, lainnya belum, 
kata Asisten Pidana Khusus (Apidsus) Kejati Hartadi dikonfirmasi dk via 
ponselnya kemarin.

Namun ketika di singgung lebih lanjut mengenai siapa nama kontraktornya, 
Hartadi enggan membeber.berdasar informasi yang berhasil dihimpun di lapangan 
pengadaan komputer seharusnya disediakan PT Tiga Serangkai.,namun Pada 
kenyataannya ditangani oleh PT Trisula Solusindo beralamat di Jl. Kupang Raya 
Timur.

Nanti lah sabar dulu. Nanti akan kita sampaikan, elaknya.

Dana DAK ini dibagikan pada seluruh SD/MI se Kota Kediri. Dana ini digunakan 
untuk penyediaan peralatan kantor,perlengkapan maupun bangunan fisik.

Diduga ada penyelewengan terutama dalam pengadaan komputer. Seharusnya komputer 
yang disedikan bermerk Deskjeck tapi kenyataannya merk komputer yang dibagikan 
adalah Inject.

selain itu, Hartadi juga menampik merebaknya kabar tentang ditetapkannya status 
tersangka kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Maki Ali.,bahkan dirinya 
mengaku belum tau  dan belum menerima berita ini.Saya sendiri belum
menerima berita itu, apalagi ditahan saya belum tahu mas, ungkap hartadi. (dik)

 
 
HARIAN SURABAYA PAGI
03 May 2008, 0:16 
Hardiknas Dikado Penyitaan
Kejari Sita Komputer MI Nurul Huda
 
KEDIRI-Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas ) 2008, 
Jumat (2/05) kemarin, diwarnai dengan penyitaan komputer dan printer oleh pihak 
Kejaksaan Negeri Kediri. 


Penyitaan tersebut dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI ) “ Nurul Huda” Ngletih 
Kota Kediri.

Agus Eko Purnomo SH, 

CiKEAS Bulu Jin Blue Jean

2008-12-14 Terurut Topik muhamad agus syafii
Bulu Jin  Blue Jean

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com/2008/12/bulu-jin-blue-jean.html

Masrakat Indonesia sudah lama akrab dengan jin,sama akrabnya dengan celana blue 
jean..Kalau ada tempat yang dipandang masih angker mereka berkata, itu tempat 
jin buang anak. Banyak”tokoh” dicurigai mempunyai khadam (pelayan) jin. Di 
perkotaan bahkan pernah diramaikan adanya transaksi jual beli jin. Benarkah ?

Bagi orang Islam setiap hari dianjurkan untuk membaca a`uzu billahi min as 
syyaithon ar rojim., yang artinya aku berlindung kepada Alloh dari godaan 
syaitan yang terkutuk. Dalam al Qur’an surat annas disebutkan bahwa kekuatan 
kejahatan syaitan itu ada pada jin dan manusia, minal jinnati wan naas. Bahkan 
satu surat dalam al Qur’an bernama surat aljinn Disebutkan dalam al Qur’an Nabi 
Adam terusir dari sorga gara-gara jebakan iblis. Nabi (Raja) Sulaiman juga 
pernah dikecoh oleh jin. Kisah-kisah dalam hadis dan dalam kitab kuning, 
terutama kitab tasawwuf sarat dengan uraian yang menyebutkan karakteristik jin 
dan syaitan. Di ”lapangan” banyak sekali kisah yang menyebutkan pergaulan atau 
interaksi manusia dengan jin dan syaitan. Sesungguhnya bagaimana duduk soalnya ?

Tuhan sebagai Sang Pencipta (khaliq) menciptakan alam ini semua yang disebut 
makhluk (asalnya makhluq). Makhluk ciptaan Tuhan itu bermacam-macam, ada benda 
mati dan ada benda hidup, yang hiduppun ada yang bernyawa dan ada yang tidak 
bernyawa. Nah makhluk yang bernyawa ada yang berfisik dan ada makhluk halus. 
Makhluk bernyawa yang berfisik ada yang berakal (manusia) dan ada yang tidak 
berakal (hewan). Semua makhluk halus masuk kategori jin, karena jin artinya 
sesuatu yang tidak nampak atau gelap, maka gelapnya malam disebut junun allail, 
orang gila yang gelap akal disebut majnun. Nah malaikat itu mahluk halus juga 
tetapi ia tidak gelap karena diciptakan dari cahaya. Iblis adalah makhluk halus 
jenis syaitan. Bible menyebutnya satan atau balzebul.

Dari segi syari`at, manusia dan jin adalah makhluk yang mukallaf, makhluk yang 
diamanati tugas oleh Tuhan, dan diberi implikasi punishment atau reward, jika 
taat masuk surga, jika durhaka masuk neraka. Malaikat tidak mukallaf, mereka 
hanya bisa menjalankan tugas tanpa pilihan. Syaitan dan iblis sudah mengambil 
pilihan untuk menjadi oposisi, yaitu menyesatkan manusia dan jin untuk diajak 
ke neraka. Dari segi kualitas (potensi kejahatan), syaitan bisa berujud manusia 
bisa juga jin.

Manusia sebagai makhluk berfisik tidak bisa menghilang (menjadi jin), tetapi 
jin,syaitan dan malaikat dalam berkomunikasi dengan mansia bisa mewujudkan 
dirinya seperti makhluk berfisik sesuai dengan kebutuhan komunikasi, bisa 
berupa orang cantik untuk menggoda,bisa berbentuk makhluk serem untuk 
nakut-nakuti.

Menurut hadis Nabi, ada tiga kategori jin, pertama yang berujud ular,kala 
jengking dan sebangsanya. Kedua yang berujud seperti angin, dan ketiga yang 
berujud seperti manusia dan mukallaf. Karena status jin yang mukalaf itu maka 
jin ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang mukmin dan ada yang kafir. 
Sesama makhluk mukallaf, manusia dimungkinkan untuk komunikasi dengan jin, 
bertukar informasi, dan bekerja sama. Bahkan kita sering dengar ada orang yang 
punya ajudan (khadam) jin.. Bagi orang yang punya khadam jin maka ia bisa 
menyuruhnya untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu, jadi satpam 
dirumah, mengambil atau mengirim sesuatu dari dan ke tempat yang jauh, bisa 
juga untuk menutupi orang dari penglihatan orang lain (menghilang) dan 
sebagainya.

Pengalaman dengan jin

Sewaktu saya kecil di kampung, sudah menjadi keyakinan warga bahwa di masjid 
kuno milik kakek saya ada jin yang tinggal di masjid. Kata orang yang sudah 
dewasa waktu itu, jin terkadang ikut makmum di belakang orang yang sedang salat 
tahajud. Jika ada yang tidur di dalam masjid dan auratnya tersingkap,maka jin 
akan memindahkan orang itu keluar masjid, terkadang di dekat kolam wudu, 
terkadang di kuiburan yang berada di sebelah masjid.

Sewaktu tahun 1965 saya menjadi merbot masjid di Jl. Sunan Giri Rawamangun 
(letaknya persis berbatasan dengan kuburan), semula saya tidak peduli kata-kata 
orang yang mengatakan di masjid itu ada Qorin, yakni nama jin yang sering 
membuat orang kesurupan. Tetapi pada suatu hari ternyata sayapun digodanya. 
Ketika itu hati saya sedang gundah gulana karena putus pacar. Karena tidur saya 
memang di masjid, saya salat malam dan mengadu kepada Tuhan, kenapa setiap 
gadis yang saya suka mereka menolak, dan setiap gadis yang mendekati saya,saya 
justeru tidak tertarik. Ketika saya sedang menengadahkan tangan berdoa, 
tiba-tiba tangan saya ditarik oleh kekuatan gaib. Saya sadar,ini pasti ulah 
jin’ Untuk menetralisir kekuatan Jin jika ia jin jahat,maka saya terus menerus 
membaca ayat kursiy. Ternyata saya ditarik oleh tangan sendiri untuk 
mengelilingi masjid dua kali,kemudian naik ke menara, kemudian ambil celurit, 
turun kemudian mengggali tanah di 

CiKEAS Makna Pengertian Sakinah

2008-12-14 Terurut Topik muhamad agus syafii
Makna  Pengertian Sakinah

Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Penggunaan nama sakinah pasti
diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya
bahwa Tuhan menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa
tenteram terhadap yang lain.  Dalam bahasa Arab, kata sakinah di
dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang,
mantap dan memperoleh pembelaan.

 Pengertian ini pula  yang
dipakai dalam ayat-ayat al Qur’an dan hadis  dalam kontek kehidupan
manusia. Jadi keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam
kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena
itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang
kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan
terlebih dahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistem
sosial menurut al Qur’an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan
kosong.

21 item sub tema al Qur’an tersebut diatas merupakan
landasan dari terbangunnya keluarga sakinah, dan permasalahan sosial
seperti yang tersebut dalam item 22-53 diatas selalu berhubungan timbal
balik dengan keluarga, mempengaruhi atau dipengaruhi.  Uraian tentang
konsep keluarga sakinah menurut al Qur’an pastilah kurang memadai ,
karena Al Qur’an merupakan sumber yang tak pernah kering, oleh karena
itu sesunguhnya  perlu kajian yang sangat mendalam, tidak sesingkat
seperti ini, apa lagi jika diplot dalam sistem sosial dalam kaitannya
membangun bangsa. Oleh karena itu, saya ingin membatasi pada
simpul-simpul yang bisa mengantar atau menjadi prasyarat tegaknya
keluarga sakinah. Hal-hal yang menyangkut pembangunan masyarakat
menurut al Qur’an  dibahas dalam bab-bab berikutnya. Diantara
simpul-simpul yang dapat mengantar pada keluarga sakinah tersebut
adalah :

1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah
(Q/30:21). Mawaddah adalah jenis  cinta membara, yang menggebu-gebu dan
“nggemesi”, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut,  siap
berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja
kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama
kelamaan menumbuhkan mawaddah.

2. Hubungan antara suami isteri
harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang
memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187).
Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri
dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan
sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri
mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang
lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari
obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus
selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan
isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah
“nglombrot” menyebalkan.

3. Suami isteri dalam bergaul
memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak
asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya
mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan
nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami
isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.

4.
Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza
aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan
kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua
menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam
bergaul dan (e) selalu introspeksi.

5. Menurut hadis Nabi juga,
empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga
(arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia
(saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial
yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com/

Wassalam,
agussyafii





  

CiKEAS Kemelut Gaza Bukti Islam Membawa Kehancuran Umatnya !!!

2008-12-14 Terurut Topik Hafsah Salim
Kemelut Gaza Bukti Islam Membawa Kehancuran Umatnya !!!
   
United Nation menutup gudang makanan-nya karena kosong tidak ada
kiriman bantuan obat2an dan makanan yang baru dengan alasan truk2nya
tidak bisa lewat perbatasan akibat blokade Israel.

Israel menutup perbatasannya dengan Gaza akibat serangan2 roket Hamas
dan mencegah penyusupan terrorist2 Hamas yang tetap mengancam kota2
besar di Israel.

Hamas sendiri melarang semua rakyatnya untuk berangkat haji sehingga
rakyatnya dijadikan seperti tahanan ataupun sandra untuk mencegah
serangan balasan Israel.  Selain itu Hamas ketakutan rakyatnya lari
kepihak Abas di Westbank karena untuk bisa keluar negeri harus punya
pasport, dan untuk mengurusi pemilikan pasport mereka harus ke
Westbank karena Hamas tidak diakui sehingga tak berwenang mengeluarkan
pasport yang bisa diterima dunia luar.  Pasport untuk Palestina
(pengikut Abbas ataupun Hamas) hanya bisa diurus dan dikeluarkan oleh
penguasa resmi Abbas di Westbank.

Meskipun Abbas dan Hamas keduanya berkeinginan mempersatukan rakyat
Arab Palestina ini, namun keduanya mengajukan persyaratan yang saling
bertentangan.  Abbas resmi diakui dunia dulu dengan bentuk negara
Demokratik yang mengayomi semua umat beragama.  Sebaliknya Hamas yang
kemudian merebut kekuasaan di Gaza memaksakan negara Syariah Islam
yang ditolak seluruh dunia.

Meskipun disatu pihak Hamas menyatakan ingin menyatukan dan bersedia
berunding dengan Abbas, kenyataannya dia membatalkan kesediaannya
untuk berdamai dengan Abbas di Kairo baru2 ini.  Alasan Hamas
dikarenakan 400 tahanan petinggi2 Hamas katanya belum dibebaskan oleh
Abbas.  Dilain pihak, Abbas menolak klaim Hamas bahwa dia menahan
pejabat2 Hamas karena para pejabat Hamas yang ada di Westbank tidak
satupun ada yang ditahan, mereka semua melarikan diri meninggalkan
Hamas karena Gaza dilanda chaos akibat blokade Internasional sehingga
tak ada makanan, obat2an, tidak ada air, tidak ada listrik dll dan
semua rakyat di Gaza 100% pengangguran, tidak ada pengusaha, dan tidak
ada sekolah.  Wajar kalo para pengikut Hamas lari kepihak Abbas, namun
maunya Hamas agar Abbas bersedia menangkap mereka dan memulangkannya
kepada Hamas.

Bagi Israel sendiri tidak ada masalah siapapun yang berkuasa, tetapi
yang penting negerinya aman tidak diterror oleh tetangganya.

Secara Internasional, dunia hanya mengakui satu Palestina dan tidak
ada dua Palestina.  Kursi Palestina di united nation dalam status quo
karena Hamas tidak diakui sedangkan Abbas meskipun mendapatkan
pengakuan formal sebagai presiden tidak diperkenankan mengisi kursi
tsb karena tidak mewakili Palestina secara keseluruhan.

Abbas bersedia menjamin negaranya akan bertetangga baik dengan Israel,
sebaliknya Hamas sudah bertekad bahwa negaranya akan memusnahkan
Israel.  Akhirnya Hamas dinyatakan dunia sebagai organisasi terroris
yang akan diperangi dan di-embargo seluruh dunia.

Jadi dari data2 diatas secara ringkas bisa kita semua menyaksikan
bersama bagaimana Syariah Islam selalu menimpakan bencana kemanusiaan
seperti memusnahkan Israel yang jadi tetangganya, dan kalo berhasil
berkuasa mereka akan memusnahkan semua agama yang non-Islam ataupun
sesama Islam yang bukan sealiran akidahnya dengan mereka.

Apakah masih ada umat yang menolak kenyataan bahwa Syariah Islam
merupakan bencana kemanusiaan yang membawa kehancuran kepada umatnya
sendiri untuk memerangi manusia lain yang hidup dalam kedamaian?

Ny. Muslim binti Muskitawati.






CiKEAS Cengho Bukan Islam Tapi Penghancur Semua Kerajaan2 Islam

2008-12-14 Terurut Topik Hafsah Salim
Cengho Bukan Islam Tapi Penghancur Semua Kerajaan2 Islam
 
Tugas Cengho melakukan ekspedisi ke selatan mengunjungi semua
kerajaan2 Islam bertujuan menarik upeti sebagai tanda takluk kerajaan2
Islam tsb kepada kerajaan langit di Cina pusat.  Bangkitnya ekonomi
Cina disertai kebangkitan teknologinya mendorong umat Islam di
Indonesia dan didunia untuk menjagoinya karena dianggapnya bisa
diharapkan mengalahkan Amerika.  Akibat kegagalan Islam menjadikan
Amerika Serikat sebagai negara Islam melalui terror 911, maka umat
Islam mengharapkan Cina akan membantu meng Islamkan dunia ini.  Mereka
lupa bagaimana orang2 keturunan Cina diseluruh dunia dijarah umat
Islam, amoy2 mereka diperkosa secara massal di Indonesia, lucunya
masih mengharapkan dibantu, didukung, dan bersimpati kepada terrorist
Islam membantu memerangi Amerika.

Salah satu taktiknya adalah mengusung se-olah2 Cengho beragama Islam.
 Dilain pihak, negara Cina sekarang berusaha mendominasi ekonominya
kesemua negara Islam, gayung bersambut, Cina mendukung anggapan
bahwa Cengho beragama Islam, dan sejarah Cina di Cina sendiri sekarang
sudah diubah dan dongeng2 tentang Cengho beragama Islam dipopulerkan
untuk menembus dominasi Cina di semua negara2 Islam termasuk di
Indonesia.  Kedua pihak saling memanfaatkan, kalo umat Islam
memanfaatkan agar Cina menjadi benteng memerangi Amerika, maka Cina
memanfaatkan dongeng2 Cengho ini untuk dominasi ekonomi ke negara2
Islam sementara agama Islam sendiri diperangi didalam negerinya karena
berusaha mendirikan negara terpisah dari Cina.  Islam didalam negeri
Cina sendiri dianggap resmi sebagai agama terrorist yang selalu
mendapatkan pengawasan sangat ketat bahkan lebih ketat daripada Dalai
Lhama Tibet dimana hal ini bisa dibuktikan dengan ditangkapnya ratusan
terrorist Jihad Islam yang menyusup dari Turki untuk mengacaukan
Olympiade Bejing baru2 ini.

Sudah banyak saya tulis sebelumnya bahwa Cengho bukan beragama Islam
melainkan orang kebiri yang mengurus selir2 raja yang berasal dari
kerajaan2 Islam yang ditaklukannya.

Kerajaan manapun didunia, pegawainya ataupun jenderal2nya harus sama
agamanya dengan rajanya.

Bahkan semua kerajaan Islam mana ada jendralnya yang beragama bukan
Islam 

Semua kuil2 Sam Po Kong yang didirikan oleh Cengho akhirnya dijadikan
mesjid oleh umat Islam melalui pengrusakan patung2nya dan memutar
balik sejarah Cengho itu sendiri se-olah2 Cengho beragama Islam.

Bahkan ada pesantren yang menceritakan bahwa isteri2 Cengho juga
semuanya Islam.  Padahal Cengho itu orang kebiri kepercayaan raja,
mana mungkin punya isteri.  Tidak tanggung2, hampir semua ulama di
pesantren2 di Jawa yang terkenal sering berdakwah bahwa dirinya
merupakan keturunan Cengho.

Bahkan Gus Dur sendiri pernah mengaku bahwa dirinya keturunan Cengho.
 Bagaimana mungkin Cengho sebagai orang yang dikebiri bisa punya
keturunan ???  Yaaah..  begitulah, dalam Islam memang logika
bukanlah harus benar dan tidak perlu logis yang penting percaya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.